BAB I PENDAHULUAN A. latar belakang
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman di lingkungan kehidupannya. Lingkungan tersebut meliputi kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan itu disebut tri pusat pendidikan. Dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ketiga linkungan pendidikan tersebut dimasukkan ke dalam jalur pendidikan yaitu: pendidikan sekolah ( formal), pendidikan masyarakat (non formal) dan pendidikan dalam keluarga (informal). Sedangkan di dalam UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jalur pendidikan dibagi menjadi jalur pendidikan sekolah (formal) dan jalur pendidikan luar sekolah (non formal dan informal).Peranan ketiga tri pusat pendidikan seperti yang telah diuraikan di atas sangat menentukan dalam perkembangan peserta didik secara umum. Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan. Berikut ini akan diuraikan tentang lingkungan pendidikan yang meliputi: pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, apa yang dimaksud dengan tri pusat pendidikan dan interdepedensi tri pusat pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengartian dan fungsi lingkungan pendidikan ? 2. Apa pengertian Tri pusat pendidikan?
3. Apa itu Interdependensi Tri Pusat Pendidikan ?
4. Apa pengertian lingkungan pendidikan berdasarkan teks qur’an hadist C. Tujuan penulisan
1. Agar kita mengetahui tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan 2. Agar kita mengetahui tentang Tri Pusat Pendidikan
3. Agar kita mengetahui tentang Interdependesi Tri Pusat Pendidikan
BAB II PEMBAHASAN
A. .PENGERTIAN DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsnawiyah (M.Ts), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang dapat berbentuk SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi,sendidikan non formal diselenggerakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan non formal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan latihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Sedangkan satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis. Selanjutnya, kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Sedangkan pendidikan menurut para ahli Yaitu :
1. Menurut Langeveld Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2. Menurut John Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia. 3. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya
4. Menurut UU No.2 Tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
5. Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
1. PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga,Sedangkan lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan.Badan pendidikan ini bertugas memberi pendidikan kepada terdidik.Secara umum fungsi lembaga-lembaga pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat berlangsung,sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.Karena itu situasi lembaga pendidikan harus berbeda dengan situasi lembaga lain.
Menurut Hasbullah lingkungan pendidikan mencakup :
1. Tempat (lingkungan fisik),keadaan iklim,keadaan tanah,keadaan alam.
2. Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa,seni,ekonomi,ilmu pengetahuan,pandangan hidup dan pandangan keagamaan.
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap peserta didik.Perbedaan pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta didik terlibat didalamnya.Hal ini karena masing-masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi sosial yang berbeda-beda.Situasi sosial yang di maksud meliputi faktor perencanaan,sarana dan sistem pendidikan pada masing-masing jenis lingkungan.Intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.
2. Fungsi Lingkungan Pendidikan
a. Fungsi pertama lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik,sosial dan budaya,terutama berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.Hal ini dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien dan efektif. b. Fungsi kedua lingkungan pendidikan adalah mengajarkan tingkah laku umum
dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.Hal ini karena masyarakat akan berfungsi dengan baik jika setiap individu belajar berbagi hal,baik pola tingkah laku umum maupun peranan yang berbeda-beda.
c. Dalam menjalankan kedua fungsinya,lingkungan pendidikan haruslah digambarkan sebagai kesatuan yang utuh diantara berbagai ragam bentuknya.Untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan secara menyeluruh masing-masing lingkungan mempunyai andil dalam mencapainya.
B. TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya akan selalu menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan itu disebut Tri Pusat Pendidikan.
1. KELUARGA
karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (nucleus famili: ayah, ibu dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di samping inti, ada orang lain; kekek/nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain). Pada umumnya jenis kedualah yang banyak ditemui dalam masyarakat Indonesia. Meskipun ibu merupakan anggota keluarga yang mula-mula paling berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, namun pada akhirnya seluruh anggota keluarga itu ikut berinteraksi dengan anak. Di samping faktor iklim sosial, factor-faktor lain dalam keluarga itu ikut pula mempengaruhi tumbuh kembangnya anak, seperti kebudayaan, tingkat kemakmuran, ataupun keadaan perumahannya. Dengan kata lain, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh keseluruhan situasi dan kondisi keluarganya,Perkembangan kebutuhan dan aspirasi individu maupun masyarakatnya, menyebab-kan peran keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya juga mengalami perubahan. Seperti telah dikemukakan bahwa pada mulanya keluargalah yang terutama berperan baik pada aspek pembudayaan, maupun penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan meningkatnya kebutuhan dan aspirasi anak, maka keluarga umumnya tidak mampu memenuhinya. Oleh karena itu, sebagian dari tujuan pendidikan itu akan dicapai melalui jalur pendidikan formal dan non formal. Oleh karena itu, keluarga juga seyogianya ikut mendukung program-program lingkungan pendidikan lainnya. Keikutsertaan keluarga dapat berupa aspek perencanaan, pemantauan dalam pelaksanaan, maupun dalam evaluasi dan pengembangan dan dengan berbagai cara, daya dan dana sehingga anak dapat mengem-bangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal.
2. SEKOLAH
negaranya Meksiko, namun kritik terhadap sekolah patut mendapat perhatian. Oleh karena itu, kajian ini terutama diarahkan kepada pencarian berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peranan dan fungsi sekolah dalam rangka mengatasi tantangan tersebut. Asumsi kajian ini adalah sekolah harus diupayakan sedemikian rupa agar mencerminkan suatu masyarakat Indonesia di masa depan yakni dengan cara memberi peluang kepada peserta didik dalam menyiapkan diri untuk melaksanakan perannya secara optimal. Sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia Indonesia sebagai individu, warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan. Sekolah yang demikianlah yang diharapkan mampu melak-sanakan fungsi pendidikan secara optimal, yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabad dalam rangka mencerdas-kan kehidupan bangsa (pasal 3 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).
Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan sekolah adalah secara bertahap mengembangkan sekolah menjadi pusat pendidikan yang mencerminkan masyarakat yang maju dengan pemanfaatan yang optimal ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap berpijak pada watak serta peradaban bangsa Indonesia. Bentuk alternatif yang mungkin dapat dilakukan sekolah antara lain seperti:
a. Pengajaran yang mendidik, yang dapat ditempuh melalui pembentukan pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyluhan di sekolah
c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar
d. Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah, khususnya yang terkait dengan peserta didik Umar Tirtarahardja, 1994).
3. MASYARAKAT
kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis (pasal 26 ayat 4 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).
Kaitan masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif. c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang
maupun yang dimanfaatkan
C. INTERDEPENDENSI TRI PUSAT PENDIDIKAN
Peranan ketiga tri pusat pendidikan seperti yang telah diuraikan di atas sangat menentukan dalam perkembangan peserta didik secara umum. Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga
kegiatan pendidikan, yakni:
1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 2. Peng-ajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
D. LINGKUNGAN PENDIDIKAN BERDASARKAN TEKS QUR’AN HADIS 1. Surat Al-a’alq ayat 1-5:
Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.
2. Surat Al-Mujadalah ayat 11:
ٍتاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذّلاَو ْمُكنِم اوُنَماَء َنيِذّلا ُا ِعَفْرَي...
3. Surat Thoha ayat 114:
اًمْلِع يِنْدِز ّبّر لُقَو
Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan.”
4. Surat Shod ayat 29:
{ ِباَبْلَلْا اوُل ْوُأ ََرّكَذَتَيِلَو ِهِتاَياَء اوُرّبّدَيّل ٌكَراَبُم َكْيَلِإ ُهاَنْلَزنَأ ٌباَتِك
29
}
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.Ayat 17 Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
6. Hadist Nabi:
Artinya : “mencari ilmu adalah diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan wanita dari mulai lahir sampai ke liang lahat.”
7. Hadist Nabi :
Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.” 8. Hadist Nabi :
Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karena sesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi masa yang berlainan dengan masa kalian ini.”
9. Hadist Nabi :
Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggap orang berilmu selama ia masih terus belajar ilmu. Apabila ia menyangka bahwa sesungguhnya ia sudah serbatahu, maka sungguh ia seorang yang jahil.”
10.Hadist Nabi :
Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus berilmu.”
11.Hadist Nabi:
Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang belajar ilmu, dan tidaklah ada kebaikan selain dari dua golongan itu”
12.Hadist Nabi:
Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya kepada penuntut ilmu karena senangnya atas apa yang dilakukan para penuntut ilmu.” 13.Hadist Nabi:
mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang yang membutuhkannya merupakan Qurbah(pedekatan diri kepada alloh).
14. Hadist Nabi:
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul.Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga.
Fungsi lingkungan pendidikan yaitu membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik,sosial maupun budaya.Dan mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah ini kedua kalinya tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan Nabi kita suri tauladan kita yang membawa kita dari zaman gelap sampai terang menerang seperti saat ini yaitu nabi Muhammad Saw..tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.H.Yapandi Ramli,M.pd selaku Dosen Dasar-dasar pendidikan yang telah memberi tugas makalah ini.Alhamdulilah makalah yang berjudul “lingkungan pendidikan” selesai tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa pada umumnya.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
Penulis
KATA PENGANTAR………....i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN ………...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...1
C. Tujuan Penulisan...1
BAB II PEMBAHASAN ………...2
A. Pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan...2
B. Tri pusat pendidikan...5
C. Interdependensi tri pusat pendidikan...8
D. Lingkungan pendidikan berdasarkan teks quran hadist...8
BAB III PENUTUP ………...12
A. Kesimpulan...12
DAFTAR PUSTAKA...13