• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak Permen No. 06 Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Abstrak Permen No. 06 Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISASI DAN TATA KERJA – POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA 2015

PERMENPERIN NO. 06/M-IND/PER/1/2015; BN NO.13/2015; LL KEMENPERIN: 13 HLM

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

ABSTRAK : - Guna memingkatkan peran sumber daya manusia Indonesia di bidang industri serta menyesuaikan organisasi dan tata Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, dengan UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, maka perlu menata kembali organisasi dan tata kerja serta mengubah nomenklatur ATK Yogyakarta menjadi Politeknik ATK Yogyakarta, untuk itu perlu dikeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian.

- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No.20 Tahun 2003, UU No.12 Tahun 2012, UU No.3 Tahun 2014, PP No. 4 Tahun 2014, PERPRES No.47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No.13 Tahun 2014, PERPRES No.24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan PERPRES No.135 Tahun 2014, KEPPRES No.121/P/2014 Tahun 2014 , PERMENPAN No.PER/18/M.PAN/11/2008, PERMENPERIN No.105/M-IND/PER/10/2010,

(2)

Pengabdian; Unit Pabrik Dalam Sekolah; Unit Inkubator Bisnis; Unit Penunjang; dan Kelompok Jabatan Fungsional. Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta dalam melaksanakan tugas: Direktur, Pembantu Direktur, Kepala Subbagian, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Satuan, Kepala Unit, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan masing-masing dan antar satuan organisasi Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan tugas masing-masing. Eselon, Pengangkatan dan Pemberhentian; Kepala Subbagian jabatan struktural eselon IV.a., Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kerpala Satuan, dan Kepala Unit merupakan jabatan non eselon. Direktur dan Pembantu Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Perindustrian, Ketua Jurusan, Sek.Jurusan, Kepala Satuan dan Kepala Unit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur. Perubahan terhadap Organisasi dan Tata Kerja ditetapkan oleh Menteri Perindustrian.

CATATAN :

-Peraturan Menteri inii mulai berlaku pada tanggal diundangkan, 7 Januari 2015, ditetapkan , 5 Januari 2015

Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan dan pemberhentian Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Sek. Jurusan, Kepala Satuan, dan Kepala Unit diatur dalam Statuta Politeknik ATK Yogyakarta

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh peraturan pelaksanaan dari Keputusan Direktur ATK No.61/SK/SJ-IND.6.7/4/2010, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti dengan ketentuan dalam Peraturan menteri ini.

Pada saat Peraturan menteri ini mulai berlaku, Keputusan Direktur ATK No.61/SK/SJ-IND.6.7/4/2010, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

28 Tahun 2008 tentang kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menyusun Kompetensi Inti Industri Kabupaten Temanggung, yang dalam

tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Bangli telah menyusun peta panduan pengembangan kompetisi inti Industri Kabupaten Bangli dalam melaksanakan ketentuan

28 tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kota Makassar telah menyusun Peta Panduan Kompetensi Inti Industri Kota Makassar.. Dalam melaksanakan

28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyusun peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kota Bukitting, dalam

28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara telah menyusun peta panduan pengembangan kompetensi inti industri

28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara telah menyusun dan perlu menetapkan peta panduan pengembangan

28 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua telah menyusun peta panduan kompetensi inti industriSabu Raijua, yang dalam pelaksanannya

28 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah menyusun peta panduan kompetensi inti industrin Kabupaten Luwu Utara, yang