PETA PANDUAN – INDUSTRI KELAPA SAWIT – KABUPATEN SIMALUNGUN 2012
PERMENPERIN No. 169/M-IND/PER/12/2012, LL PERMENPERIN: 4 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN SIMALUNGUN
ABSTRA K
: - Sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 28 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Simalungun telah menyusun peta panduan kompetensi inti industri Kabupaten Simalungun, yang dalam pelaksanaanya perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No.5 Tahun 1984, UU No. 25 Tahun 2004, UU No. 32 tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No.12 No Tahun 2008, UU No. 17 Tahu 2007, UU No. 25 Tahun 2007, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 38 Tahun 2007, PP No. 24 Tahun 2009, PERPRES No. 28 Tahun 2008, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91 Tahun 2011, Perpres No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun 2011, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011, PERMENPERIN No. 111/M-IND/PER/10/2009 sebagaimana telah diubah dengan PERMENPERIN No. 13/M-IND/PER/1/2010, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No. 64/M-IND/PER/7/2011
- Dalam Peraturan Menteri ini adalah diatur tentang Peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Simalungun merupakan dokumen perencanaan pengembangan industri Kabupaten Simalungun. Dokumen ini memuat sasaran, strategi, dan rencana aksi pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Simalungun. Kabupaten Simalungun mengembangkan industri pengolahan turunan kelapa sawit produk sampingannya dengan fokus pada kemampuan mengolah menjadi pakan, pupuk, briket cangkang, dan sabun. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Simalungun dilaksanakan oleh Derektur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri. Dirjen PPI menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sakali dalam 1 (satu) tahun.
CATATAN :
-Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan 2 Desember 2012