NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Gathering BTN Syariah dengan Pengembang Properti Lokasi : Mandala Bhakti Wanitatama
ReptrCmwn : Widi
Tagl Liptan : 11 mei 2006
ACC Redaktur Narator Editor
1 Bisnis pengembang perumahan saat ini sedang mengalami kelesuan // Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stok unit perumahan namun sisi permintaan sangat sedikit // Selain karena tingkat konsumsi
masyarakat yang menurun / factor seperti sulitnya pengurusan ijin di beberapa wilayah dan persepsi masyarakat terhadap letak dan jarak antara rumah dan tempat kerja juga ikut mempengaruhi //
Hal ini diungkapkan Hanan Wihasto. SE, MM kepada apa kabar jogja pada acara Gathering BTN Syariah Yogyakarta dengan kalangan pengembang di DIY // Ditambahkan / dikalangan perbankan sudah siap untuk memberikan program KPR yang dapat mempercepat penyerapan KPR oleh konsumen // Adanya kegiatan seperti ini diharapkan dari pihak pengembang dapat memberikan masukan kepada pihak perbankan sehingga dapat mewujudkan kerjasama yang baik //
--- Statement : Hanan Wihasto. SE. MM – Kepala BTN Syariah Yogyakarta ---- note : wawancara sambil duduk pake kacamata berdasi
beberapa hal yang dirasakan ikut menghambat pertumbuhan bisnis pembangunan adalah sulitnya ijin dari beberapa kabupaten di DIY // Hal ini mengakibatkan banyak pengembang yang mengalihkan bisnisnya ke wilayah lain // Mindset masyarakat mengenai jarak tempuh 30 menit dari rumah ke tempat kerja dianggap jauh / harus dapat diubah //
Orang nomor satu di BTN Syariah Yogyakarta ini mengatakan / BTN Syariah sudah memberikan berbagai kemudahan / seperti dengan program KPR Syariah dan system One Stop Servise // untuk sisi
pengembang / pihaknya mempunyai produk pembiayaan Konstruksi atau Musyarokah / yang diharapkan dapat memudahkan pengembang dalam mengembangkan bisnisnya //
Ditegaskan / dengan implementasi Office Chanelling / kedepan para nasabah akan semakin dimudahkan kepada seluruh layanan Syariah Banking //
Widi Melaporkan U AKJ RBTV
/ Apa kabar jogja /RBTV//
