• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010015 15.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010015 15."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

32

Lampiran 1. Spesifikasi bahan dan peralatan

SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN

No Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

1 Ember plastik - Untuk

mengambil sampel air dan plankton

Lab. Akuatik

2 Coolbox Marina Cooler Untuk wadah

atau tempat air sampel dan plankton disimpan

Lab. Akuatik

3 Termometer Celcius - Untuk mengukur suhu air

Lab. Akuatik

4 Secchi disk - Untuk mengukur

penetrasi cahaya

Lab. Akuatik

5 Stopwatch - Untuk mengukur

kecepatan arus

Lab. Akuatik

6 Botol plastik - Untuk mengukur

kecepatan arus

Lab. Akuatik

7 Tali raffia - Untuk mengukur

kecepatan arus

Lab. Akuatik

8 Mangkok porselin - Untuk tempat

atau wadah air sampel TDS

Lab. Lingkungan

9 Oven Heraeu Untuk

mengeringkan kertas whatman dan mangkok porselin

Lab. Lingkungan

10 Desikator Kabinet Boekel Untuk

mendinginkan bahan atau wadah sebelum penimbangan

Lab. Lingkungan

11 Gelas ukur Pyrex Untuk mengukur

cairan

Lab. Lingkungan

12 Timbangan analitik Ohause Untuk menimbang berat kering dan basah kertas whatman dan mangkok porselin

Lab. Lingkungan

13 Botol Winkler gelap dan terang

Merck, 250 ml Untuk uji DO, BOD0 dan BOD5

Lab. Lingkungan

(2)

33

La

mpiran 1. (lanjutan).

No Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

14 Erlenmeyer Merck, 250 ‘ml/ Pyrex Untuk tempat sampel air

Lab. Lingkungan

15 Gelas Ukur Merck, 100 ml/ Pyrex

Untuk mengukur volume air sampel

Lab. Lingkungan

16 Buret dan statif Pyrex Untuk titrasi Lab. Lingkungan

17 Pipet seukuran Merck, 1ml/ Pyrex Untuk

memindahkan larutan

Lab. Lingkungan

18 Pipet tetes - Untuk

memindahkan larutan

Lab. Lingkungan

19 Spektrofotometer Shimadzu Untuk nitrat dan ortofosfat

Lab. Lingkungan

20 Mikropipet Gilson Untuk

memindahkan larutan

Lab. Lingkungan

21 Plankton-net Merck, no.25 Untuk mengambil mikrofitobenthos

Lab. Lingkungan

22 Botol sampel - Untuk tempat

Lab. Lingkungan

24 Object glass Clear Glass Ground Edges/ Merck

25,4x76,2mm/1mm-1,2mm thick

Untuk tempat sampel yang akan diamati

-

25 Cover glass Merck, 18x18 Penutup dari objek glass

-

26 Vaccum pump - Untuk menyaring

air sampel

Lab. Lingkungan

27 Meteran - Untuk mengukur

kedalaman

-

28 Jerigen - Untuk

menampung air sampel

-

(3)

34

La

mpiran 1. (lanjutan).

No Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

1 Kertas saring Whatman no.41 Untuk pengukuran TDS

2 Akuades - Sebagai larutan

Blanko dan

pengambilan sampel air

3 Kertas pH universal 0-14 Untuk pengukuran pH

4 Kertas label - Untuk pemberian

nama sampel atau lokasi

9 Indikator amilum - Untuk pengukuran

DO, BOD0 dan

12 Reagen campuran - Untuk pengukuran

ortofosfat

13 Larutan formalin 40% Sebagai pengawet air sampel

mikrofitobenthos

14 Larutan lugol - Untuk

(4)

35

Lampiran 2. Kelimpahan mikrofitobenthos di Sungai Banjaran

No Nama spesies Kelimpahan (ind.cm

-2) di masing-masing stasiun

Jumlah KR

5 Scenedesmus tenuispina

0 0 0 0 0 0 21 21 0,04

6 Botryococus sp. 0 14 0 0 7 0 0 21 0,04

7 Asterococus limneticus

35 279 119 112 119 84 112 859 1,55

8 Coleastrum sp. 0 14 28 0 21 0 14 77 0,14

9 C. peticulatum 0 119 21 0 0 14 0 154 0,28

10 Eurastrum elegans 0 0 0 7 0 0 0 7 0,01

11 Cylindrocystis bebissonii

0 0 0 7 0 0 0 7 0,01

12 Kentosphaera grandis

17 Eremosphaera viridis

33 Cyclostephanos dubius

0 0 0 7 0 0 0 7 0,01

34 Craticula sp. 70 7 0 35 7 35 56 210 0,38

(5)

36

Lampiran 2. (lanjutan).

No Nama spesies Kelimpahan (ind.cm

-2) di masing-masing stasiun

Jumlah KR (%)

I

II

III IV

V

VI VII

35 Tabellaria floculosa 0 0 7 0 0 14 0 21 0,04

36 Gyrosigma attenuatum

0 0 0 7 7 14 14 42 0,08

37 Cyclotella sp. 0 0 0 42 7 21 0 70 0,13

38 Pinnularia sp. 0 0 0 21 0 14 7 42 0,08

Cyanophyta

39

Oscillatoria sp. 0 98 63 28 35 105 356 685 1,23

40

Rivularia sp. 0 35 21 0 0 14 21 91 0,16

Total Kelimpahan 17.257 7.448 6.459 6.029 6.120 4.499 7.748 55.561

(6)

37

Lampiran 3. Mikrofitobenthos di Sungai Banjaran

Gambar 1. Closterium sp

Gambar 2. Closterium rostratum

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 3. Scenedesmus sp Gambar 4. Scenedesmus acuminatus

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 5. Scenedesmus tenuispina

Gambar 6. Botryococcus sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(7)

38

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 7. Asterococcus limneticus

Gambar 8. Coleastrum sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 9. Coleastrum peticulatum

Gambar 10. Eurastrum Elegans

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 11. Cylindrocystis brebissonii

Gambar 12. Kentosphaera grandis

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(8)

39

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 13. Chlorella vulgaris

Gambar 14. Cosmarium granatum

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 15. Ulothrix sp

Gambar 16. Pandorina morum

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 17. Eremosphaera viridis

Gambar 18. Eudorina sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(9)

40

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 19. Microspora sp

Gambar 20. Stigeoclonium sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 21. Chlorococcum infusorium Gambar 22. Navicula sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 23. Cymbella

sp

Gambar 24. Synedra

sp

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(10)

41

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 25. Synedra ulna

Gambar 26. Surirella biseriata

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 27. Surirella robusta

Gambar 28. Eutonia valida

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 29. Stauroneis anceps Gambar 30. Coconeis placentula

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(11)

42

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 31. Diatom sp

Gambar 32. Flagillaria sp.

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 33. Cyclostephanos dubius

Gambar 34. Craticula sp.

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 35. Tabellaria floculosa

Gambar 36. Gyrosigma attenuatum

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(12)

43

Lampiran 3. (Lanjutan).

Gambar 37. Cyclotella

sp.

Gambar 38. Pinnularia

sp.

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

Gambar 39. Oscillatoria

sp.

Gambar 40. Rivularia

sp.

(Perbesaran 400x)

(Perbesaran 400x)

(13)

44

Lampiran 4. Peta lokasi pengambilan sampel

S.VII

S.IV

S.V

S.VI S.III

S.II

S.I

Sumber: Google (http://loketpeta.pu.go.id/peta-infrastruktur-kabupaten-banyumas-2009).

Keterangan:

S I : Desa Melung, Kecamatan Baturraden. S II : Desa Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. S III : Desa Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat. S IV : Desa Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat. S V : Desa Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat. S VI : Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja. S VII : Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja.

(14)

45

Lampiran 5. Stasiun pengambilan sampel

Gambar 1. Stasiun I

Gambar 2. Stasiun II

Gambar 3. Stasiun III

Gambar 4. Stasiun IV

Gambar 5. Stasiun V

Gambar 6. Stasiun VI

Gambar 7. Stasiun VII

Gambar

Gambar 1. Closterium sp        (Perbesaran 400x)
Gambar 7. Asterococcus limneticus        (Perbesaran 400x)
Gambar 13. Chlorella vulgaris        (Perbesaran 400x)
Gambar 19. Microspora sp        (Perbesaran 400x)
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Selaras dan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang

yang digunakan oleh seseorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. Berdasarkan gambar di atas, maka dapat peneliti jelaskan

permainan tradisional kasti bahwa team bermain dengan cara memulai permainan diawali oleh pemukul yang memukul bola di atas cone (Tiang penyimpan bola), setelah memukul

Ini membuktikan bahwa percobaan 3 dengan desain stator yang berbeda sangat efektif untuk generator linier, yang bisa menghasilkan tegangan keluaran mencapai 3

Berasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran kondisi quality of worlklife (kualitas kehidupan kerja) buruh perempuan pekerja

Tingginya nilai penurunan fosfat pada reaktor biofilter bermedia proses anaerob-aerob (T2) dibandingkan dengan nilai penurunan reaktor tanpa media proses

PENGARUH PERMAINAN SOCCER LIKE GAMES TERHAD AP KERJASAMA SISWA D ALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA KELAS XI SMAN I BALEEND AH.. Universitas Pendidikan Indonesia

Artinya, para laki-laki (suami) yang melakukan tindak kekerasan, dapat dihukumi sebagai orang-orang yang berdosa besar karena melanggar prinsip-prinsip dasar agama. Bukan