Kasus 2
Data dari “PT. Abadi Jaya” adalah sebagai berikut:
a) Persediaan akhir bahan baku tahun 2010-2011 sebesar 2000 unit. b) Perkiraan pemakaian bahan baku tahun 2011-2012 sebesar 15.000 unit. c) Harga beli bahan baku $ 100 / unit.
d) Biaya pemesanan $ 600 sekali pesan. e) Biaya bongkar $ 400 sekali bongkar.
f) Biaya transportasi $ 100 untuk setiap 1000 unit barang g) Biaya asuransi sebesar $ 100 / unit / tahun.
h) Biaya gudang sebesar $ 400 / unit / tahun. i) Biaya bunga modal sebesar $ 125 / unit / tahun. j) Biaya resiko kerusakan $ 175 / unit / tahun. k) Gaji penjaga gudang $ 100 / bulan.
l) Perkiraan persediaan bahan baku pada akhir tahun 2011-2012 sebesar 3.000 unit. Dari data tersebut di atas, hitunglah:
a. Jumlah pembelian yang paling optimal untuk tahun 2011-2012? b. Total biaya persediaan tahun 2011-2012?
c. Berapa kali pesan dalam tahun 2011-2012?
d. Jika barang tidak langsung datang ketika pemesanan dilakukan, hitunglah berapa reorder pointjikalead timeditentukan selama 3 hari?.
Kasus 3
Sebuah toko minuman mampu menjual 5.200 peti sirup setiap tahun. Harga beli setiap peti $ 20. Penyalur minta bayaran $ 10 untuk setiap pemesanan, tanpa menghitung berapa jumlah yang dipesan. Modal kerja yang dimiliki toko ini semua tertanam pada persediaan sirup, dan modal dipinjam dari bank dengan bunga 10% per tahun. Selain itu pemilik toko harus membayar atas barang yang disimpannya sebesar 5% dari nilai persediaan rata-rata. Asuransi juga harus dibayar, yaitu sebesar 5% dari nilai persediaan rata-rata. Biaya operasional lain bersifatfixedtidak tergantung pada jumlah pesanan.
QUANTITY DISCOUNT
Dalam hal ini supplier memberikan pemotongan harga kepada pelanggan yang membeli dengan kuantitas yang lebih besar. Misal: jika membeli 1-100 unit harganya $ 10, jika membeli 101-200 unit harganya $ 9, dan jika > 101-200 unit harganya $ 8. Untuk menentukan berapa kuantitas pembelian yang optimal dalam kasus ini dapat dilakukan dengan algoritma sebagai berikut:
(1) Hitung EOQ pada harga terendah. Bila EOQ feasible (ada pada harga tersebut), ini berarti merupakan kuantitas pemesanan yang optimal. Perhitungan lebih anjut tidak diperlukan.
(2) Bila EOQ tidak feasible (tidak ada pada harga tersebut). Hitung total biaya pada kuantitas terendah yang mungkin pada harga tersebut.
(3) Hitung EOQ untuk harga terendah berikutnya. Bila EOQfeasiblehitung total biayanya.
Kuantitas optimal adalah salah satu dari kuantitas yang telah dihitung yang mempunyai total biaya terendah.
Bila langkah ke (3) tidak menghasilkan EOQ yangfeasibleulangi langkah (2) dan (3) sampai EOQ yang
feasibleditemukan atau perhitungan lebih lajut tidak dimungkinkan.
Kasus 1
Sebuah industri perakitan alat elektronik membeli komponen K untuk produk G dari supplier yang memberikan quantity discount. Permintaan akan produk G tersebut setiap tahun berjumlah 25.000 unit. Setiap produk G membutuhkan 4 komponen K.Holding cost/ unit / tahun sebesar 20% dari harga barang. Sedangkanorder cost sebesar $ 35 / order. Kuantitas pesanan dan harga barang ditunjukkan dalam tabel berikut:
Kuantitas (unit) Harga ($) < 2000 2,20 2000 - 3999 2,00 4000 - 7999 1,80 >= 8000 1,70
