• Tidak ada hasil yang ditemukan

KR 512 Petunjuk Pelanggaran Kode Etik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KR 512 Petunjuk Pelanggaran Kode Etik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

(EPUIUsAN iEKTOR UNIVEft5IlAS TTU(oM NOMoR : xR.

9r2

/SxR3/REtco/20r4

PFTUNIU(PELAIGANAAN'TMERIXSAANDANPENGAMAIIANXEPUTU9ATiI TFRI]ADAP PETAXGGARAN XODE E

REMOR UNIVERSIIAs TFLI(oM

Hasi

€pat

p mprnanterbatasraneear13 Mei2014

IETXOM 1INTANG PEIUNIUI( PETAX'AIIAAI'I

(om

En(

otEH MAHASTSWA

Menetapkan Pelunjuk Pelakena Penansanan dugaan

pelang€iEn

kode eirk ebasian lampnan kepurusan

in.

Terhadap proses

pemeikaan

yang sedang berangsung sebelum

keputusi

ini diterapkan, dinyatakan terap mengibt dan harus

diel€$ilcn

dengan

pbsetdan

tata caEyanstelah ada sebelumnya

rGputusan

iii

murai

be aku*j3kran33a

drtetapkan.

Padatausar

:

r?

rurirla

A'c-

'

fi(+d.Y.r0ibchanad

ashdi

M.EM., ph.D

J!

universitas

Elkom

bahwa p€nesakan keientuan tenrans kode etika maharcwa adatah bagian

bahwa unruk menye a.astan antarc tujuan yans ingin

diopai

deigan hasil yan€ diharapkan, dlperlukan suatu pedoman pehksanaan

{eputuen

Rektor

Nomor

l(R 069/0 R62 2/R EK.0/2o14 Ia nggal 23 Marel2014 Tentang Kode

[tik

bahwa untuk mewujudkan h3l

dimakud

dalam butn a) dan b) diatas p€rlo

ditetaplan suatu petunjuk perarenaan

pemeriksaan

dan

pensambil kepulusan

terh:dap

pehnggamn kode

euk oleh

mahasirwa dalam suato

keputu$i

Rekror univeEilasTelkom.

LJndang Undang Nomor 12Tahun 2012 renrans Pendidikanlinss

LJndang undang

Nomo.:20rhun 2m3tentaq

sisten Pendidikan Nasiona, Statuta LJnive6itas Telkom.

(eputusan Rektor Nomor : KR.06e/oRc?2/REr(o/2014 ranssal 23

Mad

2014 Tentary r(ode Etik Mahasiswa Un versilas Te kom.

(eputusa n Rektor No mo r : 1e3lo R622/RE K.0/2o13 taryea | 7 no pem be I 2013

tentansorsankas mahasiswa

di

inglurcan unive6itasTelkom
(2)

TAMPIRAN XEPU]USCX REXTOR

:

xR.slrs{Ra/nao/2o1{

T.ng8.r

:17

Juti20t4

PROS€DUR IETAP Pf,OSEs

DAI{

PEITGAMBIITAIT XEPUTUSAN ITRIIAOAP PfI.AIIGGARAX CnXA YAXG EERTAXU 846I MAHAISWA DI UMXUNGAN UXIVTISITA5 TE[|(OM,

l(et€ntuan

etika basi

mahasiswa ditetapkah

ebagai

ratah

satu

.ara

datam rahapan p€mbinian karakter, dehgan

tujkn

umum mendukuns

prces

pendidlkan di

tingtlqan

univeEitas Telkon. Setiap dugaan petanggabn yang

drpbes

sdatah basian dafi bah6n

daluasi

kesiatan pada khususnya dan

kebijabn

m€nveturuh opeEsionat

di

tin8kongan

Pbses

dan

pen&mbilan

keputuei te.ha6p

dusaan

petan8saE.

etit!,

harus mempedomani srand5.

noma

yan8 ditetapkan datam p@sedur

terap

ini,

sehttSa rejelasan aEh pembinaan dspat ietus dipetihab

dai

dalam nrukturyan€

*63am.

Apabira

temyat

didapari dugaan p.lanssaran etika yans

e6ra

kohk.ir arau harfiah

temFta

berum diatur aiau tidak

dkebdkai

dengai

jelasjenk

dan benruk pedGtanhva

dd|dmkd"nluane|.a's.dans.anbeda$a.nelirayar3h.'|a|Jum

nonl

k€biasaan

,

tepatutan adatah m€rupatin tiandskan yang metsrugar etika,

m:k

komrsietita

b€ralian

diben:rtan untuk metakukah penatsiEn

*.ara

anatogidaribat

sn

u n su r pedu.la n ya n3 hempunya i ke n iripa n/k€dektan cni

dln

beniuk densan pebuata n

dimarsud. Mkalnya: Menyeba uaskn htonasidengan sindnan (buk nde.san uqkapah

va ng rerus te Ehs, tetapi dila kukan te rus menerus

ehin$a

sobj€ k yang

ditul!

me ijad i je tas

cukup mendengaddn 2 (dua)oEng saksi, mak:

hatii!

dapat

dirakk*.n

seblgEimeryhiD

4lomlsl

dika

dan

plh.k

yans

b€r*€w.rtban

*rra

b€@na.!

ret.klt

n

pEs6

a.

Pada prinsipnya

pross

pemerikaan dusaan

p€tang.ran

etika mahaskws

dit.kltin

oleh

komisi

etik,

kecuati

yary

dtan88ap

pertu

dnahgani

€cara

khusus unruk perbuatan

tenentu

dapat ditancani oteh

lim

thusus

yau

dibentuk denlan SuEr Kep0tusan Rektor seca€

t€endni

b.

Pemetksaan dapal ditaklkan lerhadap

mahatisa

tanpa dtbatasiw6kru ierjadi alau tenggang waktu dilatulanrrya perbuatan petangea6n etika.

r

lenrang penan8aTrndibagrdatam 2

rdua, nn8kr.

ydtn

1)

Xomisietika lin8kat1.

a)

BeEnssota*an 5 {lima)oEnsyah3 beEtatus doseh E.cp.

b)

Dipimpin oteh wakitdekan yane mehbidaryi masalah kemahasis$an, Seb4at ketua, merangr:p

ary3ot!.

c)

Dilenskapi densan mirimar

2

(dua) orans anssota yans

beEsat

dari

doFn

tetap, yarudiangkai unrut masa pathgtafra

6(enam)butai

seqE

bergantian, dJ Dosen wali mahasiswa yang didusa metakukan p€tary€aEn

erita

merupaka.

an*ola

adhoc pada saat

deng

k.teEngan/p€m€

ksaandugaanp.lan$aEn.

e)

Komrsi erika tinskat 1 ditengtapideryana

sekctatu

y3n3

becsatdai p.jabrt

slruktuEl

yang b€ftangglne

jauab at

s

petayanan kemahastswaan atlupun dosen

y:ng

dnetapkan oleh ketua komisi erika,

da.

lemEsuk an38ota komisi

2l

(onisieikatingkar

2.

a)

olpinpin oleh waktl Rektoryangm€mbtdangjmasatah kenahasiswaan.

b)

Dlleh8kapi dengan

slutuh

Wskit

Rekor*bagai

anggota.
(3)

5.

d.

l(husus t€rhadap pelanggaEn disiptin yang dapat dikenaksn

$.ksi

tanla

hatus dldahuluiden&n pemerikean sebagatmana dimaksud datam

butt

ga

losdur

ret

D

rr

doen/pl-c^

/ar

betu.nary

untur

m.npor!ddpat

tansruns sec.E,ndiyidudi menyeburbn waktu, tempat dan peduatan vans

d

akukan

ecE

redutis.

Dahm

p€meik

an duBaan pelan8sabn €rir!, yans merupakan

datbuk

adatah:

a.

K€rehhgan sal5i yakni

eirap

o€ry

yan8 merasakan atau metihat atau mend.ngar

'uatupeftUatandi|akukan

b.

surat, rulGan, akta, benda lainnya yanga& hub!mannya d€ngandu8aan petangBa@n.

d.

(eteransan rerp€rrksa(mahasisMyarydidugaseba8aipetaku).

e.

Peuatkaan/5umpah.

f,

Keyalinan peme

re

(anggota

konisi

etika)

€retah

neme.iksa atat

buhi

at6u mendenga*an kete€hgan

eksi.

1

($iu)

alat buktiyang dtyakini

seb4:t

peteqkap

reiehryan

te.p€rksa drlen3kapideGan keyaktnan

an4ot

komktetika sudah

dalat

dij.dikan dasar p€nsembalbn kepuiusan oteh komki dtka.

x*eEns.n

pemenbaan konetsit:s.

a.

Apabilatenyat3 mahasiswatelpe ksa lebih darisaru

orarydln

b€fasatdari2 hkuttas

1)

P€medtean dilakukan

oleh

komtst

dit!

sahungan yang dtretapkan oteh wakJl Rektor

y.ng befra4auttawab

datam pembinaan

nahaskwa aias

usutan arau $rerah mendensar pendapat dekan fakuta! beft alian.

zl

Tim

pemedre

tedni dai

2 komisi€tika tututtas benatbn deengan jumtah

pa[.!

banyar

s(lha)oranE.

3l

(etua

lim

pemelile

ditelaptan

bedasa*rn judtah

mahasiswa yang dip€.ike,

apabila tenyara

ema,

drtetapkan

oleh

oleh

wakrlRekbr

yary

benanggrngjamb

d3lam pembinaan mahasiswa

b.rdae*an

penimbaqan tempat atau modutmodel ataupun

wski!

peduatan/petutiws

bdadi.

b.

Dekan faluhas pengusll dapat beEsat

dai

2 Fakuttas atau

hbih,d:n

kewaiiban untuk mengusu kan merupabn kewajiban detan yang mengeiahuitebih dahutu.

a.

Pengompola. bahan keteruruan danfikta hukum.

lJ

Komisi

etika

tinskal

1

mulai menposes

dwaan petangabn

etika

bed:sa.tan

intomasiyary iayakdipeEys,

atau

petakuan

p€tak4 arau petonluk

b€.dae*an

alat buhi, srau pelboaian yang diketihui langsln8 oteh aGgotE kontsi

eik,

atau huhun3an

antar:

suato peduatan atau kejadian denSan

s@tu

kerryataan

yaig

m€nyebabkan

patutdidqa

telah dilakutan suatu perboaran p€lansssEn

€ika.

a)

Inforna5r dapat dikategoikan sebasai tayakdipercat€, apabita :

(1)

Drsanpaikan

atau

b€Eel

dari

subjek

van€ betom p.rnah

dik€tahui melakukan perblatah

te(eta

atau

but

n pembohons atau p€rnah beb.raoa talidihukumi ataupun

t

Ena bidans atau tug:s peke4aan.ya, atau

(zl

M€m€nuhi unsur unsur

kepatlbn

dan lewaF.an,

seht4s,

daDatdiuru*an

atau

dhimpurkan

m.ng:ndlne

hal-hat

yang

togk

unrok

dip€(aya

b)

Peruaku.n peraku.

{1)

oapat

disamFibn

ecaE

tisan araupun

t€frutis baik

oteh

t€rp.nks

i2)

Dhampaibn dengan

kesdaEn

petalu, atau tidak adanya bantahan Etas

lonfimasi

saGi atau

p€menls.

{l)

Xererhubungan keteransanterpeika,saksi, atar buhi

ataupunpeuarytlai,

{41 Apabila

orane yan8

diduga

ebagai

petaku

te(yat

tidat

beEdta

(4)

Nasllanarisis

tim

p€m€tksa berd.sarkan anatisis atau kesimputan obyekfif dan

Mcrlnya

:

P€nsenalan

tandatansan,

tebiaean

abupun

tanda-tanda pada

umumrya

P€Bahgraan

dap:t

dljadtkan dasar p€n€ambrtan

leput@n

oteh

komsi

etila,

apabila

terpenke

beBikeEs

fldak

nensaku

tetah metrkukan pelan*aran etika alau bedohong

suatu pelbuat3n yane dlllhat lanssune oleh

sksi,

3tau

dicskan

oteh kotba4 dau didengarorehdoFn

ataupln

an$ota konisi etika.

Merupakan ucapanteeeriksa iehtary suatu hatberkanan d€nsan suaru

dqaan

pelang3aEn eirka yary didahului dengan p€myalaan

berdaert

n keyakiian atau aeama

v..C

dianut.

Hal

ini

dapal dilakukan

oniuk

n€nsuatkan keteEngan (apablla dranggap

perlu)atautidak.&

alai buhi lain.

2)

Bahan keleransan dugaan telah dirakukannya p€.bu.tan metaissar

erib

5t:0

drsrprh dihinpun dan

diuruthnoleh

s.k€bds

komisietit

y3ne befrindrksetaku

panteE

komisi

enka

s€hniutnva

dilapo*3n

kepada ketua komki

*it

uftok

ne^entukan

jadwal

pemedt$a.

leftadap

mahasisM yans

didwa

t€t$

merak!12n pe a4saran etika.

l)

Serehh keiua

lomhi

etika menentukan

jadMt

dan

tehpat

pemeiksaan,

*lutuh

ary8ota lomisi

elib

dlondam densan melampirlan bahan keterangan y.n8

dben

inilial

:

rahasia" dan tidak boleh

dipedanyak

dengan

atasn

apapun,

ledati

detan

izin khusus t€tua komisi.

4)

pada

prinsipnya, terperike dan saki-sakt drpan8git untuk

meuhadtrl

peme

lean komisietib

pada hanyaru

ema

den€an hafi

pehenkean,

k*sti

ada Pen mbanganyang saqat khusus.

s)

Panggrlan

untuk

metakanakan pem€riksaan kepada anggota komisr

etit

dan

teDetks

sefra

p3ra saksi disampaibn paling

lanbat

3

(ha

)

han

kabnder sebelum jadwal peme *s!an. lndangan

dimakud

dapat

ditatut

n dengan

66

I

qn

atau peensinekatmelalui

5m5,bbm,whatspataulln

prasarana tainnva.

6)

Pemedrean pada

komisi

eirka

I

dan

komisi

etita

,

diaqSap

eh

untul

diblsnalan,

apabira

dihadii

minimal

5&x

dari jumtah arc8ora kontsi

eita.

(etentua.

ini

dapat

dik€cualkan

dalam tondrsi

khusus

yang *tanjubya

menebpka n meka n isme khos! s pem€riks an da n dita

njutbn

denea n pe m€.iks an

dan petundin3rn seca€si.ku er.

7)

Anggorakomisreirl2i€rnasukyangbeEt:tusadho.yangbeftatancln hadn, wajtb untuk menyampaikan

abupun

re.yusult

n

p€rmohonan izin

saE

terutis

keDada keluakomhimelalulsekEta s.

3)

AngSota koh isi etika yang

ti&k

had

tr

dia n8gap menyetuju i hasit peme fiksaa

i

y.ns kehadEnnya dan

wajib

ikut

menandatangant

befta

a@E

9)

TeDeriksa yang berhalaryan hadir, harus

meqajukrn

permohonan seca.a

tenltb

kepa& kerua komrsreti*!, patin8 Lmbar 2 (d ua ) h.rt sebe tum j6dw:t pemenksa n (vide burir5). Kerentuan rnidaoatdikecuatik!noteh xetua komisiEtika

ldan

2. 101

Telpenke

yang

lidak

had? pada saat

pemenlean dan tidak

meryajukan

permohonan dimaksud

blirr

3

le6ebul

diatag atau m€nolak untuk hadn dEtam

p€meriksan dianggap menyetujui

elutuh

hasil

lesimpulan

p€me ksaan oteh
(5)

12)

Xebalik

ndai

haldhatsuddalam butir10teuebutdtatatnerupakantuktoryan8

dipertimban€kan untuk mempe6eGt

snksi,

bahkan

sibp

metawan,

be*ata

at

u b.6rkap kzsar, dapal dijadikan

ab$n

untuk penjnuhan hukuman pemb€rhertian

13)

Dosen

wari

da

mahasiswa

ree€rksa

dap.t

diminta untuk

menghadni

pemeriksaan

pada pemedrsan komisi

etika.r

dan membedt n pertiobangan,

nanu.

tidak

mempensaruhi

hasil

musv.warah

unluk

mEnfaat

aiaupun p€mungubn

sua6 dari kohisi

etika,

at

n

tetapl

dap.t

menjadi

t

mbah:n perlimbangan dimaksud&lam butn11 dan 12 pelunjuk p€lakenaan int.

a.

Dalan peme ksaan dugaan p€hnggaEn etrka, apabila

diausrp

penu

&pai

dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh

tim

p€ngumpol

bahai

keteDnsan araupun

hrta

hukum yanglangsun3dlplmpin ol€h ketua

komkieriL.

b.

P€meriksaan dropayakah

*makimal

mungkindsbm harl dan

jah

keda,

k*uali

densan ala5an yanc sangat khosc.

c.

Pemeriksaan dlbuka dan dipimpin oleh ketua komisi

enk

,

detan

tata urut

1)

Memastikan daftar hadir dan menjelasbn apabila ada

yary

tidak hadlr, berdaertan dafrar hadi..

2)

Memperlenalkan arygoia

ldnGieika

yary hadi. dan teFenksa ataopun salsi eksi, ataupunmenjelasbn ientang alar-alatbukti apabitr ada.

3)

Memiita emua

pihak yang

tidak

hei{epenthgan

nenitSalkn

.uang

4)

ttenyampailan lata cara pemerrksaan.

5)

Meiyiapkan pencalatan dan rctamlnapahita dtpe

uk

n.

6l

Mengatur

giliEn kesnpatah

benanva ataupun

m€mp€rlilahLn

untuk menvela ketika anggoE komlsl lalnnva

*dane

melakukan Tanva jawab.

7)

Menyusun benta acaE p€meiksaan untuk dibndabn8anr oleh

amfota

3)

Ang3ob komlsi etika yan8 tidak sependapat dengan pendapat sebaglan

beer

lainnya, befnak

untuk

menyafrpaikan pendapat vang bededa

{desentinsopinion).

9)

ktua

komisi

berhak

unluk

memp€Einekat

.laupun

memperpanjaig

10)

Komkr eirka berhak untuk

nen8anbil

kesimpuran

redukti

atau tidaknya pelarugamn

yang

dilakukan

oleh

tee€ik*,

balk

kaftna

petakuan

ataupun didasarkan pada t€simpulan hasil p€menkean.

111

lerpedke

abupun saKiyang henolak untuk mengkidafiar

hadkltalpuh

berrra acara p€merrksaan,di.at

tdalad

benta acaE peme ksaan.

12)

Pemerlksaan dueaan pelah8garan

etilc

dapal dilen8kapide4an memanggil

saksi/sksi ahlr,

Pemanggrlan

sak/eksi

ahri

dapat

dilakukan tedebih

dahulu

sebelum

m€ndenF*an

teteEngan ieeerlksa, naupun esudah mendenga*an

t€F€.iksa.

Pemanggilln saksi

d.pat

juga dllakukan atas

oerfrintaanteDedr9

13)

setelah dilakukan peme ksaan dan p€nyerarasan hasir pemenkaan deGan

alat

bukl,

komisi

etib

be.musyawaEh untok

m€netaplrn

kedmpulan

14)

{esimpulan dari komrsl etlka.1

dltdop deqan

usolan penjatuhan

hukuron

atsu pembebaen dara

sngLan

dan dismpaikan kepada Dek n fakuhas dimanr

telpeils

t€rcarat seb.gai

mahasi$.,

dahm

kedudllrn

*bagal

pejabat

yaru

bedal untul

m€netapkn etita.tingkal.1.
(6)

p.nguranSahiiai

Peran8ga€nkdiSakarinyadrkenarintego6n-t€nulisdan p€ngurangan nilaiTAK

eb.nyak

50 untuk perebpan pulusan pelangg:En

r.t*o

nryan dapat diputuskan |rngsung oleh Der.n

bnpa

harus dad

kdk

komisierik3.

b.

Pelan8saEn kemparkallnya dan seterusnva dikareBorikan

*bagai pelan8$cn

sedang.

Uniul

pelan8eaEn

lategoi

sdanc.

sebasaimana letentuan

dimakud

dalam

pasl

9 junctis pasal lobyakni pelaiSgarantedadap la6n3an dhaksud huturh

$npai

dengan x

padapael9,lldan

12 keputuen Rektor nomor: n.069/ORG22/REK,02014 tan88al

26 Marct

2014

dapat dikenakan hukuman sko6ine

maksif.l

serama

4

(empat)

c.

Untut

p€lansgaran

kateso

b€.at sebasaimana tetentuan dimaksud dElam

pael

9

jlnctis

pasar

1ft,

11 dan

12

kepu:tusan Reklor

nonor

:

|G.059/oRG22/REKO2014 tanggal 26 Marct 2014, dapar dlkenakan hukuman

makshal

p€mbeh€nir.n seb€3al

d.

S€nksi iambahan

drpat

dibedkan

detan

babsan

dalan

koddor

mendidil

sepeni

kewajlban k€4a

bakti

eslal

,

pamyaiaan maaf yang dllempelk

n

dlbmpat

Vang

ditentubn

dan sejenisnya.

euntutpe|aru3aGnyan3sifatnvapeduatanuntukkeduaka|i

dinyatakln

*ba8ai

pengulangan (Residi€)dan dapatdlkenakan

snkd

bnbahan selaln

9.

P€n.nd:tlngan

xeputlsrn:

a.

xetuar(omhiEtikaTk.lmenyampaikanlapo€nteftolist€padaDekan/dek n

masiq-msins da.i fakultas dimana mah.siswa t€.perike t€.daitar,

b,

Xeputusan Dekan {dimaksud hurura

diata, disnpaikan

kepada :

1) Mahasrswa Yary Beft arian.

2)

r(eiua(omisrEtika

3)

wakilRekrof

r&n

rv

10,

xeb.r:t

n dan

k€putuF. b.*€hretan

hut! m pa3ti/tebp.

a.

Dikecualitan untuk keputuendalam

kateSori

nga.i

sai.p

temedq

r€ng dijatuhl huluman dapatmeryajukan keberatan ata5 sahksiyam dijatuhkan oleh Dekan.

b

(esempatan nensajukan keberatan dimaksud hutuf a dalam

builr3

diatat dlbeflkan daran tengeangwalru 14 ( empatbelas) had terhnung sejak

k€putcn

peu.naan

$nkrdnedma

oleh mahasiswa yangdikenakan sanksi.

c.

Kebe€tan

ditujukan

kep.da R€llor

yang membe

tan

kepulusan

berdae*an

usu an/Gkomendasi r.misi etika dan dGiplin

tingbt.2.

d.

rcberalanyansdiajukan hanya dapatdlpefrimbaqkan

apabihdisnda*an

p.da :

1) Adanya kesalahan dalam penerap.n

p€ratuEn y5n€

be.laku

di

lingkungan univeEitasTelkom atau hukum yaru b€rlaku d i Indo nesia, atau

2)

Manya

bukd baru yansjlka dik€tahui *belumnya, diy.kinl alan mnvebabkan putusah yan3 dijatuhkan b€a€da dengan yang

t.lah

dn€$pkan.

3)

Adanya pedrmban8ant€ftentuyangen&t khusus.

e.

Kepdosan

atas p€mohonan

harus ditetapkan

palil€

lama

3

mi4gu elelah

p€.mohonan dite.ima di

se.f€la

at komkietika

lirkat

2.

selaln

*bagal

lembaga pen€rima d5n p€mulus p€.mohonan k€b€.ata., Komkietika

tin8t2t

2 Joga beMenang :

a.

M€n4ur DeLn

Fakuhasyan8

ri&k

melakukan penanganan 6ras pela.8SaEn etika

b.

M€ngambi

alih

kewensngan

komBi etika

lingkat

I

yang

tidak

melaksanakan tuSasnyadengan baik.
(7)

d.

Apabila

tonisi

etika

ft€kat 2

lanp.

melalui

p€m€rikaan

komlsl

etl*. tlngLt

l"

ke*npatt^

umuk nengajukan kebeElan dihaksud

butir

10

letap

dib€.ikan,

d€uan

1)

(ebe6tan ditunjukan kepada Rektor

2)

Rektor

n€npeftimba.gbn

kekuslan dan men€tlpkln keputuen alas kebebtan.

oecan

pelan8sa6n oleh

m.h.rbM

yam

diduga beGtatus

sb.8ai m.hasiM ahif

dan trdak memounFr

mas

daru.Ea.

Denikian petunjuk p€lakana

ini

dibuaiuntukdEunak n ebagrimana meslinya.

Pada

taMal rl

iuai2014

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah mempunyai hak dan kewajiban - khususnya dalam keadaan krisis, untuk memberikan informasi kepada warganegara mereka tentang keadaan yang sulit, atau bahaya, yang

menerapkan perlindungan untuk menghilangkan atau mengurangi setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika sampai ke tingkat yang dapat diterima, maka Akuntan

lLrgarj. rl)ilrat hepolistan ltarus ncnj,,iliung tjnggi nilai nilai elil( atau \ang r!r;rg kita kenli clcngan koclc ctik r\kan tctitpi .lxlant kenvetiia llya.

2) Melakukan aktivitas profesi atau kegiatan terkait dengan perkumpulan atau organisasi yang tidak diakui oleh Pemerintah dan dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau

2) TRUTH (kebenaran): Kesesuaian dengan fakta dan realitas, sikap yang berhubungan denganperawt yang dapat dilihat, yaitu: Akontabilitas,

2) TRUTH (kebenaran): Kesesuaian dengan fakta dan realitas, sikap yang berhubungan denganperawt yang dapat dilihat, yaitu: Akontabilitas,

Sebagai seorang reviewer yang juga sebagai anggota staff jurusan, maka bila dipandang perlu dapat memperoleh ijin dari Ketua Jurusan atau Dekan di tempat bekerjanya

Dapat dilihat juga kesejahteraan ekonomi yang mengakibatkan anggota Polisi melakukan tindakan korupsi, seorang anggota Polisi akan melakukan korupsi atas pertimbangannya sendiri dengan