• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otentikasi Berbasis Zero Knowledge Protocol pada Sistem Operasi Android T1 622008016 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otentikasi Berbasis Zero Knowledge Protocol pada Sistem Operasi Android T1 622008016 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan sistem otentikasi berbasis zero knowledge protocol dengan metode FFS dan GQ dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses otentikasi bisa berjalan dengan baik dengan menggunakan kedua skema identifikasi FFS dan GQ. User yang telah terdaftar selalu bisa membuktikan identitasnya (completeness) dan apabila gagal sekali akan selalu gagal (soundness). 2. Berdasarkan perbandingan waktu, skema identifikasi FFS lebih cepat dari skema

identifikasi GQ. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa operasi O(n2) lebih cepat dari operasi O(nx).

3. Algoritma identifikasi Feige-Fiat-Shamir memiliki tingkat keamanan yang buruk. Hal ini disebabkan mudahnya mencari nilai kunci privat dengan brute force attack. Algoritma identifikasi Guillo-Quisquater memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dengan kenyataan bahwa pemfaktoran bilangan komposit prima yang masih relatif sulit untuk saat ini. Dari tingkat keamanan algoritma identifikasi Guillo-Quisquater lebih baik dari Feige-Fiat-Shamir, identifikasi Guillo-Guillo-Quisquater memenuhi syarat zero knowledge sedangkan Feige-Fiat-Shamir tidak sepenuhnya memenuhi syarat tersebut.

(2)

72

5.2 Saran

Penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu dalam pengembangan sistem otentikasi berbasis zero knowledge protocol ini yaitu:

1. Sistem otentikasi bisa menggunakan sistem one time pad (OTP) yang menggunakan kunci yang berbeda pada setiap kali mengakses layanan web. Pada setiap melakukan otentikasi sistem sekaligus membangkitkan kunci baru yang dipakai pada session berikutnya. Sehingga pada setiap melakukan proses otentikasi user selalu menggunakan kunci yang baru.

2. Sistem otentikasi bisa dikolaborasikan dengan sistem enkripsi dan dekripsi data untuk meningkatkan keamanan pada saat data dipertukarkan.

3. Untuk meningkatkan tingkat keamanan dapat dilakukan dengan memperbesar bit bilangan prima hingga lebih dari 1024 bit[16]. Tantangannya adalah bagaimana sistem otentikasi ini bisa tetap handal dan cepat dengan bit prima yang besar.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian keseluruhan sistem, kendali komputer masih dapat mengendalikan robot hingga jarak 64 meter dengan tingkat keberhasilan 96.7%.. Selama pengujian

cahaya yang ditangkap kamera tidak terlalu terang dan titik sinar laser masih.. terdeteksi oleh kamera maka mesin masih dapat

Karena dengan adanya aplikasi ini pengolahan data spasial yang tadinya masih dilakukan dengan cara yang masih sederhana menjadi lebih mudah karena dengan menggunakan aplikasi

Algoritma Propagasi Mundur memiliki tingkat perbaikan bobot yang lambat sehingga pemilihan laju pelatihan tidak perlu terlalu kecil.. Sedangkan algoritma Fungsi Basis Radial

menggunakan algoritma baru, robot dapat melakukan metode motion cut.. dan metode pengecekan kaki robot dengan baik meskipun masih

burnout yang tergolong rendah dengan mean 51,54. Sumbangan dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout , relatif kecil yaitu. sebesar 5,2% yangmenunjukkan masih

teknologi encryption data berbasis 1024-bit, yang dapat digunakan. untuk sistem keamanan komunikasi data dalam internet;

Selain itu, aplikasi yang dimiliki masih bersifat umum yang digunakan di semua bagian dan belum didefinisikan secara jelas mengenai kebutuhan apa yang harus dijadikan