•
MMH
JURNAL MASALAH-MASALAH HUKUM
ISSN 0216-1389
Jilid 37 Nomor 3, September 2008
Terbit empat kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, Desember. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analitis-kritis di bidang hukum. ISSN 1216-1389.
Ketua Penyunting
Prof. Dr. Paulus Hadisuprapto, SH. MH
Penyunting Pelaksana
Amalia dゥ。ュ。ョセュ。N@ sイセ@ Ml-L ...
;r; ;:, ...
a--:
S-
GNG セ オイイZ@ Buorlspriyarso. SH. MHum; Dwi Pu'norr::J. S'""'. '.'- ... セMZZ@ セM :: .:..:. Sa'""er<to. SH. MH; Marjo, SH, MHum;ᄋセ@
...
ᄋセZZZZ@... a;;:
S'-' ... rn SJk;rno. SH. MSiPenelaah (Mitra Bestari)
O·
- a' :::: ...
。BセッN@ SH. MH (FH. Gajah Mada); Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH (Undip);Pro:. Jr. Arief Hidayat, SH , MS (Undip); Prof. Dr. Satya Arinanto, SH, MH (UI);
Prof. Dr. Jhon1 Emirzon, SH, MH (Unsri); Prof. Dr. Muladi, SH (Gubernur Lemhanas); Prof. Dr. Barda Nawawi Arief, SH (Undip)
Pelaksana Tata Usaha
Susilowanto, SH , Astri Winarni, SH
Pembantu Pelaksana Tata Usaha Joko Saksono. SKom
Ajik Sujoko, SH
Alamat Penyunting dan Tata Usaha : Subag Akademis Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Jl. Imam Bardjo, SH No.1 Semarang 50241 Telepon (024) 8316870,831 1517,8413841, 84419904, sambungan langsung dan Fax. (024) 8316870. Homepage: http://www.jurnal.undiplaw.com E-mail: jurnal@undiplaw.com.
JURNAL MASALAH MASALAH HUKUM diterbitkan sejak 9 Januari 197 4 oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang .
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain. Naskah diketik di atas kertas HVS kuarto spasi ganda sepanjang lebih kurang 15 halaman, dengan format seperti tercantum pada "Pedoman Penulisan Naskah" di bagian belakang jurnal ini. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting untuk . keseragaman format, istilah, dan tata cara lainnya.
セ@ ::. s..;tAn - vA S ALA H
Daftar lsi
Pengantar Redaksi
Demokrasi dan Regulasi Pelayanan Publik di Indonesia
Endang Larasati
.SSN G:, 6-
Sセッ@Jil id 3 7, No . 3 September 2008
Halaman 155 - 228
•
i
. .
11
155-162
Refleksi Sosial Atas Kelemahan Hukum Modern : Suatu Diseminasi Nilai 163- 173
Kebenaran Tradisi Dalam Citra Hukum Indonesia
C. Mayalndah S.
Penegakan HAM dalam Hukum pada Era Globalisasi yang Multidimensional
174 - 180
Achmad Busro
Latar Belakang Timbulnya Pembajakan Hak Cipta di Bidang Musik dalam
181 - 188
Format Kaset dan Upaya Penanggulangannya di Kota Serna rang
Pujiono dan Dewi Sulistianingsih
Kedudukan UNI EROPA dalam Subvek Hukum Internasional
v189 - 193
Puji Susetyorini
Penerapan Eksekusi Jaminan Fidusia
Yuli Prasetyo Adhi
' •
194- 199
Tanggung
j。キセ「@Suami dalam Perka,vinan dengan Pemisahan Harta
200 - 207
A. Kusbiyandonb
•
Perlindungan Paten Obat Versus Kebijakan Obat Nasional di Afrika Selatan :
208 - 216
Tarik Menarik Antara Standar Internasional dan Kebijakan Pembangunan
Domestik
Tomi Suryo Utomo
lmplikasi Hukum Lingkungan dalam Kasus Semburan Lumpur Panas di
217- 227
Sidoarjo Ja,va- Timur
Bunadi Hidayat
REFLEKSI SOSIAL ATAS KELEMAHAN HUKUM MODERN
:
SUATU DISEMINASI NILAI KEBENARAN TRADISI
DALAM CITRA HUKUM INDONESIA
C. Maya lndah S*
Abstract
Positive law assessed liberal and is neutral, exactly makes modern law increasingly" detached" from social
realities. Modern law become intuition which artificial, and serves their selves. Through disemination of
tradition truth value in Indonesia law, hence correction of law will be based on "the bottom up views of law",
generates plurality model and emancipates from public Model Progressive Law concepting Law Pluralism
Hukum through local wisdom. Progressive Law is correcting to weakness of loaded modern law system
with bureaucracy and procedure. Needs a deconstruction to rule centered paradigm, towards a concept of
transformatif pushing public rights presenting process which more substansial, which, refers to truths value
of tradition soul by Pancasila.
Kata kunci:
Hukum modern, nilai kebenaran tradisi, citra hukum Indonesia.
• C.Maya lndah S .. SH.Mhum, dosen pada Fak.Hukum Univ.Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Diponegoro Salatiga. 1 Satjipto Rahardjo, 1/mu Hukum (Bandung : CitraAditya Bakti, 1996), hal. 18.