• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALYSIS OF THE DOMINANT ENERGY NECESSITY IN PENCAK SILAT FIGHTING BOUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALYSIS OF THE DOMINANT ENERGY NECESSITY IN PENCAK SILAT FIGHTING BOUT."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI DOMINAN DALAM PERTANDINGAN PENCAK SILAT KATEGORI TANDING

Oleh: Kartini NIM 11602241011

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui persentase kebutuhan energi dominan yang digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putra dan putri pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, (2) mengetahui persentase kebutuhan energy dominan yang digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putra pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan (3) mengetahui persentase kebutuhan energi dominan yang digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putri pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survai, teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung/ direct observation dengan cara melakukan perekaman pertandingan menggunakan handycam. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah peserta baik putra maupun putri yang mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi ke-V tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang berjumlah 31 pertandingan. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu atau sampel bertujuan.Pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah pertandingan dalam babak semifinal dan babak final. Sampel yang dijadikan sebagai data penelitian berjumlah 19 partai kategori tanding putra dan 12 partai kategori tanding putri. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan handycam. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif yang digambarkan dalam bentuk persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) energi dominan yang digunakan pada kategori tanding putra dan putri adalah sistem anaerobic alaktik dengan waktu kerja rata-rata 2,82 detik, maka persentase penggunaan energi 79,02% ATP-PC, 10,98% LA-O2, dan O2 10%, (2) energi dominan yang digunakan pada kategori tanding

putra adalah sistem anaerobic alaktik dengan waktu kerja rata-rata 2,81 detik, maka persentase penggunaan energi 79,59% ATP-PC, 10,41% LA-O2, dan O2 10%, dan (3) energidominan yang digunakan pada kategori

tanding putrid adalah sistem anaerobic alaktik dengan rata-rata waktu kerja 2,83 detik, maka persentase penggunaan energi 78,09% ATP-PC, 11,91% LA-O2, dan O2 10%.

(2)

ANALYSIS OF THE DOMINANT ENERGY NECESSITY IN PENCAK SILAT FIGHTING BOUT ABSTRACT

This study intends to: (1) find out the percentage of the dominant energy necessity in Pencak Silat fighting bout for male and female athletes in 5th Pencak Silat Inter College National Championship in 2014

held at Gadjah Mada University, (2) figure out the percentage of the dominant energy necessity in Pencak Silat male fighting bout at 5th Pencak Silat Inter College National Championships in 2014 held at Gadjah

Mada University, and (3) determine the percentage of the dominant energy necessity in Pencak Silat female fighting bout at 5th Pencak Silat Inter College National Championships in 2014 held at Gadjah Mada

University.

This study was a descriptive study with a survey method. The data collection techniques employed direct observation by means of recording the game using the camcorder. The population and the sample in this research were male and female athletes who attended in 5th Pencak Silat Inter College National

Championship in 2014 held at Gadjah Mada University, with a total of 31 matches in this competition. The sample selection was done by using purposive sampling, which was the sampling technique with particular data source or purposive sample. The selective sample in this study was the matches in the semi-final round and the final round. The samples that were used as the research data were 19 matches of male fighting bout and 12 matches of female fighting bout. The instrument employed in this research was the observation sheet and the camcorders. The data were analyzed using descriptive analysis techniques described in the form of a percentage.

The results of this study indicate that: (1) the dominant energy used in both male and female fighting bouts are alactic anaerobic system with an average working time of 2.82 seconds, the percentage of energy use ATP-PC 79.02%, 10.98% LA-O2 and O2 10%, (2) the dominant energy used at the male fighting bout is alactic anaerobic system with an average working time of 2.81 seconds, the percentage of energy use ATP-PC 79.59%, 10.41 % LA-O2 and O2 10%, and (3) dominant energy used in female fighting bout is alactic anaerobic system with an average working time of 2.83 seconds, then the percentage of 78.09% of energy use ATP-PC, 11, 91% LA-O2 and O2 10%.

Keywords: dominant energy, fighting bout, alactic anaerobic

Yogyakarta, 24 Maret 2015

Wakil Dekan I Pembimbing

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui mengenai apakah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah melindungi kepentingan konsumen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Puji

1) Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai kelompok yang telah ditentukan. 2) Guru memberikan Lembar Kerja Kelompok untuk dikerjakan berkelompok.

Dari varaibel karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik structural dan pengalaman kerja mana yang paling berpengaruh terhadap Komitmen

Motif ini mengarah kepada gejala intrinsik yaitu menyangkut kepuasan individual. Keputusan tersebut berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan

Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tidak berkembangnya program desa wisata yang ada di Kelurahan Wonolopo terdapat permasalahan pada internal Kelompok Sadar Wisata

kalimat majemuk pertentangan dapat diberikan contoh berikut ini.abcd (dsb, model hubungan lain).. kalimat dwitransitif berikut bila dipasifkan

Analisis Tingkat Keanekaragaman Genetik Nyamuk Aedes aegypti dari Kodya Bandung dengan Menggunakan Metode