• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SAP Rematik

Ditulis pada Kamis, 24 Maret 2016 02:51 WIB oleh damian dalam katergori SAP tag SAP, gout, rematik, endokrin

http://fales.co/blog/sap-rematik.html

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas

Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

Hari / Tanggal            : Minggu, 15 April 2012

Sasaran                       : Warga RT. 05 RW. 07 Kelurahan Mojo Â

Waktu                        : 45 menit                        Â

Â

Â

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis) selama 45 menit warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo dapat menerapkan cara mencegah dan penaktalaksanaan dari rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis) .

1. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis) selama 45 menit pengunjung mengerti mengenai :

1. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo dapat menyebutkan pengertian dari rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

2. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo dapat menjelaskan penyebab rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

3. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo dapat mengetahui dan mengerti manifestasi klinis dari rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

4. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo dapat mengetahui bagaimana cara mencegah dan penatalaksanaan mandiri dari rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

1.

Sasaran

(2)

1. Materi

2. Pengertian rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis). 3. Penyebab rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis). 4. Manifistasi klinik rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

5. Pencegahan dan penatalaksanaan mandiri tenatang rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis). 6. Metoda

7. Ceramah 8. Tanya Jawab

(3)

9. Media 10. Leaflet 11. LCD/Laptop

12. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3

Menit

Pembukaan :

1.        Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

2.        Memperkenalkan diri

3.        Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

4.        Menyebutkan materi yang akan diberikan

 ·        Menjawab salam ·        Mendengarkan ·        Memperhatikan ·        Memperhatikan 2. 15 Menit Pelaksanaan : 1.      Menjelaskan tentang :

a.    Pengertian rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

b.    Penyebab rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

c.    Manifistasi klinik rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

d.    Pencegahan dan penatalaksanaan mandiri tentang rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis).

2.      Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

·        Memperhatikan       Â

·        Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

3. 10

menit

Evaluasi :

·        Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan.

Â

(4)

4. 2

menit

Terminasi :

·        Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta.

·        Mengucapkan salam penutup

 ·        Mendengarkan  ·        Menjawab salam 1. Kriteria Evaluasi 1. Kriteria Struktur 1. Warga RT 05 RW 07

2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo 3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

4. Kriteria Proses

5. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo antusias terhadap materi penyuluhan. 6. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

7. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

8. Kriteria Hasil

9. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo mengetahui tentang penyakit rematik dan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam menanggulangi penyakit reamatik.

10. Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Mojo hadir saat pertemuan. 11. Pengorganisasian dan Uraian Tugas

12. Pengorganisasian 13. Penyaji       : 14. Fasilitator   : 15. Observer    : 16. Moderator  : 17. Operator    : 18. Uraian Tugas

19. Protokol / Pembawa acara :

Uraian tugas :

1. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. 2. Mengatur proses dan lama penyuluhan.

3. Menutup acara penyuluhan. 4. Penyuluh / Pengajar :

Uraian tugas :

1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.

2. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. 3. Memotivasi peserta untuk bertanya.

4. Fasilitator :

Uraian tugas :

1. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. 2. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. 3. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.

4. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta. 5. Observer :

(5)

1. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.

2. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

(6)

4. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.

5. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

Â

Materi :Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â

REUMATIK

1. Definisi Reumatik

Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom. Dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak  namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.

Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak.

Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya umur.

Lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan Osteoartritis.

1. Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan dan kaki, yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.

2. Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang. Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul, tulang belakang. Osteoartritis umumnya

menyerang usia lanjut. Pada sebagian penderita tidak sampai parah.     Â

1. Penyebab Reumatik

1. Atritis reumatoid

Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

1. Osteoartritis

Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.

Pencegahaanya :

Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri,sebaiknya berat badan diturunkan,sebab bila kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut atau tulang pinggul terlalu berat.

1. Faktor Resiko

Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah berusia lanjut, lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.

Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan lebih tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus walau dipakai lama.

(7)

lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai mengangkut beban berat lebih mudah aus daripada ban yang jarang mengangkut beban.

Manifestasi klinik

1. Osteoartitis

1. Nyeri pada persendian setelah beraktivitas

2. Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin 3. Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi

4. Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas

1. Artritus rematoid

1. Sendi terasa kaku di pagi hari

2. Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas

3. Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian

4. Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang hari

1. Pencegahan dan Penatalaksanaan Mandiri

1. Pencegahan

2. Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan fisik 3. Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya

4. Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal 5. Penatalaksanaan Mandiri

6. Konsultasi kan penyakit rematik dengan dokter ahli reumatologi. Hal ini sangat penting untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda.  Apabila anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-obatan sesuai dengan indikasi.

7. Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau lainnya. 8. Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk menjaga anda tetap

mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat dan fleksibel

9. Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan tongkat pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki anda. Dengan menggunakan sepatu yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.

10. Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah kelelahan dan nyeri.

11. Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai hubungan

makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan makanan yang rendah lemak dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.

12. Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas dapat menurunkan ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu mengurangi rasa nyeri

Â

DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius FKUI

Referensi

Dokumen terkait

Peserta diharapkan membawa semua Dokumen Kualifikasi Asli dan Dokumen Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya Asli yang telah di Upload pada sistem SPSE pada

Gambaran inovasi pemerintah daerah dalam program inovasi Brigade Siaga Bencana di Kabupaten Bantaeng dapat dilihat pada: (1) layanan terintegrasi di mana tersedianya layanan

[r]

Walaupun perkembangan setiap faktor input dan output mengalami kenaikan yang tergolong stabil, masih ditemukannya sumber-sumber inefisiensi, dimana pada tahun tertentu variabel

Siregar, Sylvia Veronica N.P, dan Siddarta Utama, 2006, “ Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba

Dalam penelitian ini, penyusun akan memfokuskan penelitian pada proses menemukan keterkaitan antara konsep keadilan sosial yang termuat dalam sila kelima Pancasila

adalah untuk menjelaskan kebijakan pemerintah dan dampak yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat keturunan Etnis Tionghoa dari masa Orde lama, Orde Baru, terhadap

membebaskan masyarakat dari hambatan- hambatan atau masalah-masalah yang bersifat kultural maupun struktural yang berupa peraturan maupun regulasi yang membatasi