• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. 3 Keterangan tentang Perseroan. 5 Pesan Komisaris Utama. 12 Laporan Manajemen. 20 Tata Kelola Perusahaan. 28 Struktur Organisasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. 3 Keterangan tentang Perseroan. 5 Pesan Komisaris Utama. 12 Laporan Manajemen. 20 Tata Kelola Perusahaan. 28 Struktur Organisasi."

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

3

Keterangan tentang Perseroan

Ikhtisar Data Keuangan Penting

4

5

Pesan Komisaris Utama

Pesan Kepada

Para Pemegang Saham

8

12

Laporan Manajemen

Analisis dan Pembahasan

Manajemen

18

20

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Komite Audit

26

28

Struktur Organisasi

Informasi Perseroan

29

(3)

2

LAPORAN TAHUNAN 2017

(4)

Keterangan

tentang

Perseroan

PT Asia Pacific Fibers Tbk, didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan rangkaian proses produksi polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi. PT Asia Pacific Fibers Tbk., merupakan salah satu produsen polyester yang terintegrasi di Indonesia, dengan fasilitas pabrik PTA, Polymer dan Fiber yang terletak di Karawang, Jawa Barat dan fasilitas pabrik benang Polyester yang terletak di Kendal, Jawa Tengah.

Produk yang dihasilkan Perseroan saat ini meliputi Purified Terephthalic Acid (PTA), Polyester Chips, Staple Fiber, Filament Yarn dan Performance Fabrics. Hasil produksi Perseroan dipasarkan baik di dalam negeri maupun diekspor di pasar internasional.

Berikut ini adalah laporan mengenai perkembangan usaha PT Asia Pacific Fibers Tbk., pada tahun 2017. Istilah "Perseroan" dalam laporan ini digunakan untuk PT Asia Pacific Fibers Tbk dan semua anak perusahaan. Istilah "APF" ditujukan untuk induk itu sendiri yaitu PT Asia Pacific Fibers Tbk.

(5)

4

LAPORAN TAHUNAN 2017

Ikhtisar

Data Keuangan

Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sampai 2017.

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017

dan 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin &

Sumargo (A member of Kreston

International) dengan pendapat Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

Dalam USD 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5*) Aset Lancar

Aset Tetap - Bersih Jumlah Aset Jumlah Liabilitas

Ekuitas (Defisiensi Modal) Pendapatan Bersih Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Komprehensif

Laba (Rugi) Rugi Bersih diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Laba (Rugi) Rugi Bersih Komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Kerja Bersih

Laba (Rugi) Bersih per saham Dasar Laba (Rugi) Bersih per saham Dilusian Analisa Rasio

Margin Laba Kotor (%) Margin Laba Bersih (%) Return on Investment (%) Imbal Hasil Ekuitas (%) Rasio Lancar (X) Kewajiban terhadap Aktiva (X) Kewajiban terhadap Ekuitas (X)

124.065.058 67.634.235 231.566.955 1.174.807.927 (943.240.972) 399.776.871 27.990.914 (983.840) (4.408.564) (5.674.811) (4.408.564) (6.574.811) (987.659.306) (0,002) (0,002) 7.00 (1,10) (1,90) NA 0,11 4,71 (1,16) 118.020.699 69.647.040 231.149.516 1.168.715.677 (937.566.161) 360.480.752 17.900.549 (6.978.741) (11.868.369) (12.159.436) (11.868.369) (12.159.436) (990.677.263) (0,004) (0,004) 4,97 (3,29) (5,13) NA 0,11 4,80 (1,15) 123.771.540 61.876.082 232.495.236 1.157.901.961 (925.406.725) 390.055.996 8.153.203 (11.647.347) (17.786.672) (16.382.755) (17.786.672) (16.382.755) (978.049.518) (0,006) (0,006) 2,09 (4,56) (7,65) NA 0,11 4.74 (1.17) Catatan: (*) Diklarifikasi

(6)

Pesan

Komisaris

Utama

Pemegang Saham yang terhormat,

Perekonomian global terus mengalami pemerataan pemulihan. Pertumbuhan global tetap menguat sepanjang 2017

yang didukung oleh penguatan

perdagangan global, pemulihan investasi, peningkatan kepercayaan bisnis, dan

perbaikan kondisi moneter global.

Penguatan harga komoditas global,

khususnya energi, juga mendorong

pertumbuhan ekspor negara berkembang. Peningkatan ekonomi global ini telah mendukung ekonomi Indonesia yang pada 2017 tumbuh sebesar 5,1% dibandingkan dengan 2016 yang hanya 5,0% tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Di berbagai wilayah utama tingkat pertumbuhan PDB yang lebih sehat dari yang diharapkan pada tahun 2017.

Paska mengalami kenaikan harga yang signifikan pada 2016 harga minyak mentah relativ stabil. Indikasi menjadikan

rantai polyester membaik. Industri

mengalami pemulihan yang solid karena didukung oleh banyak faktor termasuk pemulihan ekonomi global, penguatan permintaan tekstil yang kuat, dan stabilinya harga komoditas. Pemulihan margin PTA yang ditunggu terjadi pada paruh kedua 2017, mendorong margin PTA Asia hingga di atas angka USD100 /MT dengan tingkat operasi yang meningkat.

Pertumbuhan permintaan benang

poliester dan Serat poliester terus bergantung pada penjualan sekitar tekstil dan pakaian jadi termasuk di Asia serta serat dan kain khusus yang semakin dikembangkan oleh sektor industri dan non-apparel di Asia.

Sektor TPT Indonesia juga mengalami pemulihan kuat menyusul tindakan tegas

Pemerintah terhadap impor ilegal,

peningkatan permintaan domestik dan pertumbuhan ekspor.

Penilaian Kinerja

Direksi 

Dewan Komisaris terus mengawasi dan mengarahkan Direksi

dengan pedoman kebijakan yang

diperlukan dalam menerapkan strategi bisnis dan menjawab tantangan untuk mempertahankan kinerja bisnis jangka panjang.

Perbaikan kondisi pasar dan

perekonomian berdampak positif pada kinerja PT Asia Pacific Fibers Tbk (“Perseroan”) selama 2017 dilihat dari

pendapatan penjualan dan marjin.

Perseroan mencapai pendapatan

penjualan sebesar USD397 juta Amerika Serikat tahun 2017, dibandingkan dengan USD356 juta pada tahun sebelumnya. Perseroan juga mampu mencatatkan EBITDA sebesar USD10,96 juta pada tahun 2017 dibandingkan dengan USD3,37 juta pada 2016.

Faktor utama yang berkontribusi adalah peningkatan permintaan, terutama dari

pasar domestik, stabilitas harga,

kombinasi produk, dan upaya

penghematan biaya.

Keputusan strategis manajemen untuk menangguhkan operasi pabrik PTA dan pemenuhan kebutuhan PTA dari pihak ketiga memberikan kontribusi positif, meskipun dipasar terjadi tren kenaikan margin. Dewan Direksi, setelah melakukan studi teknis dan evaluasi yang cermat,

telah merekomendasikan perbaikan

(7)

6

LAPORAN TAHUNAN 2017

biaya dan produktivitas setara dengan

teknologi terbaru dan segera

mengoperasikan kembali guna

memanfaatkan keuntungan dari siklus margin PTA. Namun, keputusan akhir ini akan diambil setelah laporan study kelayakan yang rinci dan studi teknis rampung.

Dewan Komisaris setuju dan menghargai inisiatif strategis oleh Direksi dalam bidang-bidang berikut:

a) Mempertahankan posisi dominan APF dalam melayani kebutuhan bahan baku sektor tekstil hilir di

Indonesia, meskipun persaingan

harga yang ketat, meningkatnya impor dan berbagai kendala lainnya. b) Keterlibatan berkelanjutan dalam

melakukan diversifikasi produk

khusus dan masuk ke dalam segmen yang tumbuh dari aplikasi Otomotif, Tekstil Rumah Tangga dan produk spesial, meski dihadapkan kendala keuangan Perusahaan.

c) Langkah-langkah penghematan biaya

di bidang energi, peningkatan

efisiensi dan pengurangan limbah

untuk meningkatkan efisiensi

operasional secara keseluruhan.

Ulasan

Prospek Bisnis 

Dewan Komisaris secara hati-hati meninjau

prospek pasar dan strategi bisnis

sebagaimana yang disusun oleh tim manajemen untuk 2018 dan seterusnya. Strategi ini didasarkan pada revitalisasi sektor TPT domestik yang diprakarsai oleh Pemerintah melalui pengambilan berbagai langkah ekonomi dan dukungan untuk sektor ini. Mengingat kerangka kebijakan industri Indonesia di bawah inisiatif

“REVOLUSI INDUSTRI 4.0” untuk

menghidupkan kembali sektor

manufaktur, sangat penting bagi

Perusahaan untuk bersiap menghadapi

tantangan dan untuk mencapai

pertumbuhan yang diinginkan.

Dalam jangka pendek, stabilitas harga bahan baku poliester akan memperbaiki harga dan margin rantai industri poliester. Meskipun berfluktuasi, poliester terus memegang posisi dominan terhadap serat lainnya karena keterjangkauan harga dan ragam aplikasi yang melebar di segmen baru. Poliester diharapkan tetap menjadi serat yang paling disukai dan kompetitif disbanding serat-serat lainnya, dimana secara langsung meningkatkan pangsa poliester dalam kombinasi produk tekstil. Bidang utama dalam strategi bisnis Dewan Direksi diharapkan lebih meningkatkan

kinerja Perseroan di tahun-tahun

mendatang adalah.

 Optimalisasi pemanfaatan

pembangkit listrik melalui inisiatif

de-bottleneck, peningkatan kinerja

peralatan dan keberlanjutan.

 Strategi pemasaran yang berorientasi

sebagai product company yang menekankan nilai tambah produk khusus secara bertahap beralih dari segmen komoditas.

 Pengembangan sumber daya manusia

dan organisasi untuk memperkuat kompetensi inti Perseroan.

 Perbaikan berkelanjutan dalam

penghematan biaya dengan fokus pada penghematan energi, efisiensi, dan produktivitas.

Dewan Komisaris terus memberikan panduan strategis kepada Perusahaan untuk terlibat dalam negosiasi dengan

Kementerian Keuangan untuk

mendapatkan solusi atas masalah hutang berjaminan yang telah menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan Perseroan sejak lama. Beragam peluang usaha dan investasi untuk ekspansi tertahan akibat

penyelesaian restrukturisasi utang

terjamin yang tertunda selama bertahun tahun.

Meski demikian, Perseroan telah

mengajukan Rencana Restrukturisasi

Hutang yang diperbarui kepada

(8)

Berjaminan lainnya sebagai pertimbangan

untuk disetujui. Dewan Komisaris

sepenuhnya mendukung inisiatif Direksi dalam mencapai solusi bersama melalui

diskusi dengan semua konstituen.

Perseroan berharap proses ini segera

selesai merefleksikan komitmen

Pemerintah dalam mendukung dan

menghidupkan kembali sektor

manufaktur, terutama sektor TPT di Indonesia.

Pasca penyelesaian restrukturisasi hutang, Perseroan akan berada dalam posisi kuat untuk secara signifikan meningkatkan

status keuangannya dan mampu

menerapkan rencana pertumbuhan jangka panjang.

Tata Kelola

Perusahaan 

Dewan Komisaris telah mengamanatkan Direksi untuk menjalankan fungsi dan strategis bisnis serta praktik perdagangan sesuai

dengan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang baik.

Setelah mengkaji laporan Komite Audit,

Komite Remunerasi, dan Komite

Manajemen Risiko, Dewan Komisari

berpandangan bahwa sistem dan

prosedur pengendalian internal, sistem

pelaporan keuangan dan proses

manajemen Risiko sepadan dengan

kebutuhan bisnis Perusahaan dan

kompleksitasnya. Perusahaan berusaha untuk terus meningkatkan standar tata kelola untuk memastikan kepatuhan

dengan berbagai peraturan dan

persyaratan yang berlaku.

Apresiasi 

Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Tim Manajemen, dan seluruh karyawan Perseroan atas komitmen dan dedikasi yang berkelanjutan sepanjang 2017 yang merupakan tahun yang penuh tantangan dan kerja keras dalam upaya mempertahankan posisi pasar strategis sambil menghadapi tantangan berat dari bisnis dan lingkungan ekonomi perseroan. Akhirnya, kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pelanggan, pemasok, dan pemegang saham atas

dukungan yang berkelanjutan dan

kepercayaan diri yang telah mereka percayakan kepada Perseroan dalam masa transisi kritis ini.

Robert McCarthy Komisaris Utama

(9)

8

LAPORAN TAHUNAN 2017

Pesan kepada

Para Pemegang

Saham

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Aktivitas perekonomian global terus

menguat sepanjang 2017, akibat

penguatan perdagangan global,

peningkatan produksi industri dan

pemulihan pertumbuhan investasi.

Pertumbuhan global yang stabil

berkontribusi positif bagi beragam Negara baik dari maju maupun berkembang. Pertumbuhan negara-negara ekonomi utama seperti zona Euro dan Amerika Serikat tetap mencatat pertumbuhan kuat dengan masing-masing 2,5 persen dan 2,3

persen. Pertumbuhan Jepang juga

meningkat menjadi 1,7 persen, hampir dua kali lipat pertumbuhan tahun 2016. Pasar utama dan negara berkembang, seperti Brasil dan China juga mencatat pertumbuhan yang kuat pada 2017.

Perdagangan global mencatat

pertumbuhan yang solid sebesar 4,7 persen dan pertumbuhan produksi sektor industri juga mencatat pertumbuhan tertinggi dalam 6 tahun terakhir pada tahun 2017.

Perekonomian Indonesia konsisten

menunjukkan peningkatan kinerja sejalan

dengan tren ekonomi global.

Pertumbuhan PDB 2017 naik tipis hingga 5,10 persen dibandingkan dengan 5,0 persen pada 2016 tertinggi dalam empat tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi yang solid pada 2017 didukung oleh dukungan pasar komoditas, penguatan

permintaan domestik dan ekspor,

lingkungan bisnis yang lebih baik serta iklim investasi lebih kondusif baik modal public maupun asing yang menarik lebih banyak investasi asing. Pertumbuhan investasi menyentuh level tertinggi dalam lebih dari empat tahun sedangkan investasi asing langsung mencatat aliran

bersih terbesar dalam lebih dari tujuh tahun. Volume ekspor dan impor mencatat pertumbuhan dua digit untuk pertama kalinya sejak 2012.

Harga minyak mentah pulih pada Q1 2017

tetap stabil hingga penutupan

perdagangan tahunan pada USD58 per barel. Tren peningkatan selama 2017 ini membantu segmen komoditas untuk perlahan pulih dan menjaga stabilitas. Inflasi 2017 tercatat moderat sebesar 3,61 persen, masih dalam rentang asumsi Pemerintah 4 ± 1% (y-o-y), meskipun lebih tinggi disbanding 2016 yang tercatat pada 3,02 persen. Hal ini terjadi karena tingkat inflasi sektor makanan yang lebih rendah,

didukung oleh tingkat permintaan

pasokan positif, tekanan eksternal yang rendah dan koordinasi kebijakan yang baik antara Bank Sentral dan Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah.

Nilai tukar Rupiah tercatat kuat dan relatif stabil sepanjang tahun 2017 didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid dan prospek ke depan yang kuat. Suku bunga acuan Bank Indonesia (Jakarta

Interbank Spot Dollar Rate, disingkat

JISDOR) terdepresiasi sebesar 0,47 persen pada Rp13.548 per dolar AS di akhir Desember 2017. Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga utamanya (BI Rate) sebesar 6,50% hingga akhir 2017 agar tetap konsisten dengan stabilitas makro ekonomi Negara.

(10)

Tren Industri Polyester:

Global dan

Domestik 

Rantai industri polyester global mengalami pemulihan yang sangat berarti sepanjang 2017 karena didukung sejumlah faktor seperti stabilitas harga komoditas petrokimia, pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik, dan tingkat kemampuan pemenuhan permintaan tekstil dan produk lainnya. Pemulihan usaha PTA yang telah dimulai pada pertengahan 2017 diharapkan menjadi momentum peningkatan siklus di tahun-tahun mendatang. Di sisi lain, harga kapas cenderung naik di paruh kedua 2017 yang disebabkan oleh kesenjangan antara permintaan dan pasokan sepanjang musim.

Pertumbuhan serat polyester pada 2017 cukup mengesankan yaitu 6,8 persen y-o-y, hampir dua kali lipat disbanding tahun sebelumnya. Tingkat operasional tetap sehat di kisaran 71,2 persen yang meningkat dari 69,6 persen pada tahun 2016 dengan pertumbuhan kapasitas 6,0

persen y-o-y. Tingkat pemanfaatan

polymer rata-rata juga meningkat menjadi 79,30 persen. Kapasitas PTA dunia tercatat 78,0 juta ton, atau hampir tidak berubah dari tahun 2015. Tingkat operasional 2017

meningkat menjadi 79,0 persen

dibandingkan dengan 76% pada 2016. Dengan tingkat operasional dan konsumsi PTA yang meningkat, margin PTA mulai pulih sejak pertengahan tahun 2017 dan mampu melampaui USD100/MT pada akhir tahun; tingkat marjin rata-rata tetap pada kisaran USD80/MT dibandingkan dengan USD68/MT (spot) pada 2016. Pasar domestik juga menuju titik stabilitas pada semester kedua tahun ini sebagai dampak positif langkah-langkah proteksi terhadap impor ilegal dan aktivitas

antidumping yang diprakarsai oleh

Pemerintah. Sejalan dengan pertumbuhan konsumsi Domestik, industri Tekstil dan Pakaian mencatat pertumbuhan positif sebesar 3,80% selama tahun 2017 atau jauh lebih baik dibanding dengan

pertumbuhan negatif dalam dua tahun terakhir.

Kinerja

Perseroan 

Perseroan mencatat peningkatan kinerja selama tahun 2017 ditunjang oleh pemulihan ekonomi global yang solid, peningkatan permintaan dan kondisi pasar, stabilitas harga komoditas dan marjin rantai industri polyester yang lebih baik. Harga bahan baku juga relatif stabil dan membantu mempertahankan harga produk akhir Perseroan. Akibatnya, pendapatan dari

penjualan 2017 meningkat menjadi

USD397 juta dibandingkan USD356 juta untuk tahun sebelumnya. Pasar domestik berada dalam fase pemulihan dengan

aktivitas industri hilir yang mulai

meningkat akibat dorongan pertumbuhan konsumsi domestik dan Ekspor.

Harga dan marjin produk Fiber dan Filamen naik tipis karena menyusul peningkatan ketersediaan dan stabilitas harga bahan baku. Produksi polymer dan serat selama semester pertama tahun ini

turun karena penghentian produksi

Polymer. Produksi benang filamen

bertahan pada tingkat optimal dengan fokus pada produk khusus dan nilai tambah. Peningkatan keseluruhan dalam pendapatan penjualan tercatat sebesar 11,50 persen dibanding 2016 terutama disebabkan oleh kenaikan harga jual dan peningkatan volume benang filamen. Di sisi lain, penjualan divisi Performance Fabrics Perseroan turun tipis menjadi

USD7,79 juta pada tahun 2017

dibandingkan dengan USD8,56 juta pada 2016.

Kinerja umum Perseroan dalam hal pos laba sebelum bunga dan depresiasi (EBITDA) meningkat secara signifikan. Di tengah kondisi normalisasi perdagangan, Perseroan membukukan EBITDA positif sebesar USD10,94 juta pada tahun 2017 dibandingkan dengan USD3,43 juta untuk tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja

(11)

10

LAPORAN TAHUNAN 2017

terutama disebabkan oleh kondisi pasar yang lebih baik, bauran produk yang lebih spesial, pemulihan marjin produk.

Perseroan tetap mengoperasikan pabrik dengan kapasitas optimal yang didukung oleh basis pelanggan yang solid dan permintaan berkelanjutan dari pasar domestik.

Perseroan berkomitmen untuk bergerak mengembangkan produk strategis dan

diversifikasi pasar dengan upaya

peningkatan volume produk khusus dan nilai tambah menjadi segmen pasar baru. Produk-produk nilai tambah mulai dari kain otomotif, fleece, non-woven, dan aplikasi teknis lainnya. Perseroan juga telah memulai berbagai langkah efisiensi biaya di kedua lokasi unit, terutama di

bidang energi yang diharapkan

menghasilkan penghematan biaya yang signifikan di masa mendatang.

Perseroan berencana mengoperasikan kembali fasilitas PTA setelah aktivitas peningkatan untuk mengambil peluang naiknya siklus marjin PTA. Tim manajemen secara aktif mengevaluasi proposal dan dalam proses mempersiapkan studi kelayakan teknis yang rinci sebelum pengambilan keputusan akhir.

Direksi dengan yakin menyampaikan bahwa semua inisiatif dan tindakan strategis ini akan membantu Perseroan memperkuat daya saingnya dan secara

signifikan meningkatkan penawaran

produknya untuk mencapai peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Tinjauan

Usaha 

Pertumbuhan ekonomi

Indonesia diperkirakan akan terus

menguat seiring dengan beberapa

perkembangan positif selama Q4 2017 dalam investasi, ekspor, dan struktur lapangan usaha. Dukungan ini akan menjadi modal utama dalam proses pemulihan ekonomi lanjutan di

tahun-tahun mendatang. Komitmen Pemerintah untuk memperkuat daya saing bisnis dan iklim usaha juga mendukung pemulihan ekonomi. Dengan harga yang stabil dan lebih tinggi untuk komoditas ekspor utama, terutama untuk CPO dan Batubara dan relasi ekspor, pertumbuhan ekonomi pada 2018 dan 2019 diperkirakan mencapai 5,3 persen dan 5,5 persen. Di sisi lain, seiring dengan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral AS, baik dalam peningkatan Dana Federal dan pengurangan neraca perdagangan, dan pengetatan yang lebih cepat diperkirakan memicu volatilitas pasar keuangan. Hal ini dapat mengakibatkan arus modal keluar mendadak dari ekonomi pasar yang sedang tumbuh termasuk Indonesia, di mana akan memicu peningkatan tajam dalam biaya pinjaman, yang akan menghambat investasi.

Sektor manufaktur domestik diperkirakan

rebound sejalan dengan inisiatif

pemerintah meningkatkan kegiatan

manufaktur domestik. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menetapkan target pertumbuhan sebesar 8,8 persen di sektor manufaktur pada 2019. Upaya Pemerintah melindungi sektor TPT domestik berupa penertiban impor ilegal, pemberlakuan bea masuk anti-dumping pada serat dan benang, rasionalisasi bea masuk impor dll

diharapkan mampu menghidupkan

momentum pertumbuhan. Kementerian Perindustrian menetapkan target Ekspor

sebesar USD15 miliar 2019, yang

diharapkan dapat menstimulasi

pertumbuhan sektor TPT domestik.

Inisiatif utama Pemerintah dalam

“Revolusi Industri 4.0” untuk

menghidupkan sektor manufaktur di Indonesia, menetapkan sektor tekstil dan Pakaian sebagai salah satu sektor prioritas dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Oleh karena itu, sebagai salah satu pemain di sektor hulu, Perseroan akan siap

menghadapi tantangan dan meraih

(12)

Penundaan yang berlarut-larut atas solusi restrukturisasi utang berjaminan terus menjadi penghalang utama bagi Perseroan

Anda untuk bergerak maju dan

menyampaikan rencana pertumbuhan bisnis. Sebagai tindak lanjut due diligence bidang legal dan finance oleh komite khusus yang Kementerian Keuangan RI untuk mencari solusi restrukturisasi, Perseroan terus aktif dialog dengan

Kementerian dan baru-baru ini

mengajukan rencana restrukturisasi yang telah diperbarui. Dengan kendala bahwa sebagian besar kreditor berjaminan telah

menyetujui rencana restrukturisasi,

Perseroan berharap bahwa solusi akhir

akan segera tercapai. Pasca

restrukturisasi, posisi keuangan Perseroan akan meningkat secara signifikan dengan struktur hutang/ekuitas yang sehat dan

berkelanjutan sekaligus dapat

menerapkan rencana pertumbuhannya.

Tata Kelola

Perusahaan 

Perseroan secara konsisten berusaha mematuhi prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan usahanya.

Berbagai komite pengawasan internal seperti Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi secara fungsional membantu Dewan Direksi dan Komisaris dalam mematuhi standar dan kebijakan tata kelola

Perusahaan. Perseroan juga telah

menetapkan sistem dan prosedur

pengendalian internal yang kuat untuk memastikan bahwa kebijakan Perusahaan dipenuhi. Tim terdiri dari manajer profesional dalam mengelola berbagai

risiko lingkungan usaha di mana

Perusahaan beroperasi.

Pada kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada semua Pemegang Saham,

Pelanggan, Pemasok, Perbankan, dan semua pihak yang terus mendukung Perseroan selama periode yang sulit dan menantang ini dalam mempertahankan posisi strategis di industri polyester. Apresiasi dan terima kasih yang tulus kami kepada tim yang terdiri dari 4.000 orang yang tetap berdiri teguh bersama Perusahaan selama masa pergolakan dan berkontribusi positif.

V. Ravi Shankar Direktur Utama

(13)

12

LAPORAN TAHUNAN 2017

Laporan

Manajemen

Gambaran Umum

Industri

Polyester 

Perekonomian Indonesia secara konsisten menunjukkan peningkatan kinerja. Pertumbuhan PDB pada tahun 2017 sebesar 5,07% adalah yang tertinggi dalam 4tahun terakhir dan lebih baik disbanding tahun 2016 yang

berada pada 5,02%. Pertumbuhan

ekonomi yang kuat pada tahun 2017 terutama didorong oleh peningkatan

harga komoditas dan permintaan

domestik dan ekspor yang tinggi.

Pertumbuhan investasi naik ke tingkat tertinggi sepanjang tahun ini dibandingkan dengan 4 tahun terakhir dan investasi asing langsung mencatat aliran bersih terbesar dalam jangka waktu lebih dari 7 tahun. Belanja besar Pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur menopang pertumbuhan ekonomi dan akan terus

menjadi pendorong pertumbuhan

ekonomi ke depan.

Ekspor Indonesia tumbuh secara signifikan menjadi USD168,73 miliar pada 2017 dibandingkan dengan USD145,19 miliar

pada tahun sebelumnya, mencatat

pertumbuhan 16,22% tahun ke tahun dan dalam volume dan mencatat peningkatan sebesar 6,09% tahun ke tahun. Ekspor yang lebih tinggi selama tahun ini terutama disebabkan oleh peningkatan harga komoditas ekspor utama seperti batu bara, mineral logam, karet, minyak sawit mentah dan sebagian lagi oleh peningkatan volume. Impor selama tahun

tersebut juga meningkat menjadi

USD156,89 miliar dibandingkan dengan USD135,65 miliar pada 2016 yang mencatat pertumbuhan 15,66%. Neraca

perdagangan tahun 2017 mencatat

surplus sebesar USD11,83 miliar

dibandingkan dengan USD9,54 miliar pada

tahun 2016. Defisit neraca berjalan dipertahankan sebesar USD17,3 miliar atau 1,7% dari PDB dengan dukungan peningkatan kinerja perdagangan barang dan jasa. Harga minyak mentah relatif stabil dan cenderung mengalami kenaikan selama 2017. Harga minyak mentah pulih pada Q1 2017 dan terus stabil. Harga Crude ditutup pada USD58 per barel pada akhir tahun dibandingkan dengan USD50 per barel pada tahun sebelumnya. Inflasi pada tahun 2017 cukup moderat sebesar 3,61% jauh di bawah target BI sebesar 4% dan dibandingkan dengan 3,02% pada

tahun 2016. Inflasi yang dapat

dikendalikan pada tahun 2017

dimungkinkan karena tingkat inflasi makanan yang lebih rendah dan didukung oleh pengelolaan pasokan yang membaik dan koordinasi kebijakan yang baik antara BI, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan berada pada pijakan fiskal yang kuat. Dengan komitmen Pemerintah untuk terus memperkuat lingkungan usaha dan daya saing, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan PDB ke depan akan berada pada kisaran 5,2% hingga 5,5%. Rupiah tetap relatif stabil dan ditutup pada Rp 13.548 / USD pada akhir 2017 dibandingkan dengan Rp 13.436 pada tahun 2016.

Rantai Polyester Global melanjutkan pemulihan menuju stabilitas pada tahun 2017 setelah tren turun dari siklus perdagangan pada tahun 2014/2015 yang disebabkan oleh kombinasi kelebihan kapasitas, pertumbuhan permintaan yang melemah di pasar-pasar utama, terutama di Cina. Pertumbuhan keseluruhan serat polyester meningkat secara signifikan sebesar 6,73% selama tahun 2017 dibandingkan dengan 1,9% pada tahun sebelumnya. Tingkat operasi adalah

(14)

71,22% pada tahun 2017 dibandingkan dengan 70,7% pada tahun sebelumnya.

PTA (Pure Terephthalic Acid)

and Polymer 

Produksi global produk PTA pada tahun 2017 tumbuh sekitar 5,9% atau lebih dari 3,54 juta ton untuk mencapai sekitar 63,18 juta

ton. Tingkat operasional meningkat

menjadi 79% selama tahun 2017, dibandingkan dengan tingkat tahun sebelumnya 76,3%. Karena stabilisasi

pasokan/permintaan PTA, marjin

meningkat ke tingkat rata-rata USD83 per ton dibandingkan dengan USD74 per ton. Bahkan pada semester kedua 2017 terjadi lonjakan marjin PTA ke level USD100 per ton. Mengingat ketidak-berlangsungan operasional PTA di bawah kondisi perdagangan saat ini, Perusahaan telah mengambil keputusan strategis untuk menangguhkan pengoperasian pabrik PTA menjelang akhir tahun 2015, yang perlu

dimodernisasi untuk meningkatkan

efisiensi biaya dengan teknologi pabrik yang baru. Perusahaan masih mengalihkan ke para pemasok untuk memenuhi kebutuhan PTA pada tahun 2017.

Polyester Polymer 

Produksi Polymer global pada 2017

mencapai 73,18 juta ton dengan

pertumbuhan 3,8 juta ton atau 5,5% lebih dari tingkat tahun 2016. Harga Polyester Chips melonjak pada 2017 seiring dengan kenaikan harga PTA dan harga produk lainnya. Produksi polimer Perusahaan pada tahun 2017 lebih rendah dari tingkat tahun 2016.

Staple Fiber 

Produksi serat stapel polyester global pada tahun 2017 diperkirakan mencapai 16,59 juta ton dibandingkan dengan 16,3 juta ton pada tahun 2016, mencatat pertumbuhan 1,8% selama tahun 2016. Produksi dan penjualan serat staple Perseroan pada tahun 2017 lebih rendah dari tahun

sebelumnya sehingga menurunkan tingkat operasi sektor pemintalan domestik, namun dapat dihidupkan kembali dan tumbuh lebih kuat pada akhir tahun ini.

Benang Filamen 

Pada tahun 2017, produksi benang filamen polyester global diperkirakan mencapai 35,8 juta ton dibandingkan dengan 32,8 juta ton pada tahun 2016, sehingga mencatat pertumbuhan sekitar 9,1% dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 2,7%. Produksi benang filamen Perusahaan meningkat 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 dorongan utama diberikan untuk produksi benang khusus yang memiliki nilai tambah. Untuk melindungi

industri Benang Filamen domestik,

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk menerapkan bea masuk anti dumping pada kategori tertentu benang.

Performance Fabric 

Divisi Performance Fabric terus beroperasi melalui fasilitas dana talangan/makloon dengan anak perusahaan, PT. Texmaco Jaya. Produksi dan penjualan Performance Fabric berjalan optimal selama tahun 2017.

(15)

14

LAPORAN TAHUNAN 2017

Jenis Produk 

Jenis produk Perseroan meliputi:

Produk Tipe Utilisasi

1. PTA (Purified

Terephthalic Acid) Bahan baku polyester Chips

2. Polyester Chips Semi-Dull

Super Bright Optical Bright

Benang filament/staple fiber Benang filament/staple fiber Polyester Staple Fiber Benang filament

3. Polyester Staple Fiber Normal/Specialty Spun Yarn

Non-Woven Fiber Fill 4. Polyester Filament Yarn Normal/Specialty

Micro Filament Hi filament Differential Shrinkage

Pakaian jadi – Formal dan Kasual

Super Fine Apparel Fabrics with Cotton Tencel Free Fine Apparel Fabrics Fine Apparel Fabrics

5. Fabrics High

Performance Fabrics

Pakaian olah raga, pakaian musim dingin, pakaian sehari-hari

_______________________________________________________________________________

Distribusi

Pemasaran 

APF adalah mitra jangka panjang terpercaya bagi konsumen global yang memproduksi kain tekstil untuk pakaian, produk tekstil perangkat rumah, otomotif, alas kaki, pakaian olahraga, kebersihan, dan perawatan kesehatan dan berbagai aplikasi lainnya.

Perusahaan ini memiliki jaringan

pemasaran yang kuat dan manajemen jaringan pasokan yang membedakannya

dari para pesaingnya. Memelihara

kerjasama yang sangat erat dengan pelanggan dilakukan melalui penyesuaian dan inovasi produk unik bermerek untuk APF dan memiliki tingkat loyalitas

pelanggan yang tinggi. Sebagai langkah strategis, tim pemasaran memfokuskan pada inovasi produk dan aplikasi untuk

menyesuaikan produk untuk

meningkatkan nilai produk. APF baru-baru ini mengembangkan portofolio produk khusus dengan merek premium yang memberikan kenyamanan dalam kinerja,

estetika dan beberapa keuntungan

lainnya.

APF terus memfokuskan upaya untuk mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar domestik dan meningkatkan pangsa pasar untuk produk benang filamen dan

staple fiber. Perusahaan telah

mengalokasikan kenaikan volume

(16)

memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan. Proporsi penjualan domestik telah meningkat menjadi 84% pada 2017.

Sumber Daya

Manusia 

Asia Pacific Fibers memahami bahwa sumber daya manusia merupakan asset inti dari perusahaan dan terus berupaya untuk memelihara dan mengembangkan bakat dan keterampilan untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan pelanggan. Karyawan-karyawan inti diikut-sertakan pada pelatihan khusus untuk meng-upgrade tingkat keahlian mereka dengan maksud untuk memberikan peluang pertumbuhan karir. Sebuah penilaian kinerja yang terstruktur dan skema

insentif adalah sarana untuk

meningkatkan motivasi karyawan.

Perseroan juga telah menerapkan

Program Jaminan Kesehatan bagi

karyawan intinya. Para karyawan didorong untuk berpartisipasi dalam proses kolektif pengambilan keputusan melalui saluran komunikasi yang mapan di seluruh

organisasi dan berkontribusi pada

penciptaan nilai. Upaya Perseroan untuk

menjaga hubungan industrial yang

harmonis dan menerapkan sejumlah

langkah-langkah untuk meningkatkan

kesejahteraan seperti pendidikan,

kesehatan, dan keamanan sosial untuk meningkatkan status sosial mereka.

Lingkungan 

Dengan komitmen yang kuat pada pelestarian dan

perlindungan lingkungan, Perseroan

secara ketat mengikuti norma emisi ketat atas limbah yang dihasilkan. Perseroan sepenuhnya sesuai dengan semua standar lingkungan yang berlaku di Indonesia, dengan regulasi dari Badan Pengendali Lingkungan (Bapedal) sebagai pemilik otoritas. Perseroan juga telah memasang fasilitas daur ulang limbah 100% di

Karawang ("Glikolisis") untuk

mengkonversi semua limbah menjadi

'label produk hijau' dan untuk memastikan

NOL limbah dari fasilitas produksi.

Lokasi dan Jenis

Aktiva Tetap Yang Bernilai

Lebih dari 5%

dari Total Aktiva 

Perseroan memliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva Perseroan. Untuk APF, aktiva yang sebagian besar berbentuk tanah, mesin, dan bangunan, termasuk pabrik PTA, fasilitas polymer, mesin fiber dan alat-alat

pembuat benang ini, berlokasi di

Kaliwungu, Jawa Tengah, dan Karawang, Jawa Barat.

Aktiva Tetap

Yang Dijaminkan 

APF memiliki fasilitas produksi di Karawang dan Kaliwungu. Tanah seluas 26,40 hektar, dengan bangunan, pabrik dan peralatan dan terletak di fasilitas Kaliwungu dan Tanah seluas 17,67 hektar yang berlokasi di Karawang yang dijaminkan ke BPP/PPA. Tanah seluas 26,62 hektar, dengan bangunan, dan fasilitas produksi di

Karawang dijamin untuk Obligasi

Berjaminan. Beberapa mesin yang terletak di Karawang dan Semarang dijaminkan kepada Damiano Investments B.V. untuk utang belanja barang modal yang diberikan kepada Perusahaan. Beberapa bagian POY Mesin Spinning dan beberapa jenis peralatan di Karawang dijaminkan kepada para pemegang utang bilateral ex Bank.

Kebijakan

Deviden 

Pembayaran dividen

dilakukan oleh Perseroan setelah

mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham. Akan tetapi mengingat kondisi keuangan Perseroan saat ini, maka APF tidak membagikan dividen dalam tahun 2017.

(17)

16

LAPORAN TAHUNAN 2017

Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 2017 Tertinggi Terendah Volume Saham Beredar Harga Penutupan Kapitalisasi Pasar 2016 Tertinggi Terendah Volume Saham Beredar Harga Penutupan Kapitalisasi Pasar (Rp) (Rp) (saham) (saham) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (saham) (saham) (Rp) (Rp) 96 54 592,982,00 2,313,113,365 76 175,796,615,740 83 50 152,506,700 2,313,113,365 71 164,231,048,915 84 65 106,518,800 2,313,113,365 68 157,291,708,820 73 58 35,725,900 2,313,113,365 62 143,413,028,630 85 56 147,669,900 2,313,113,365 67 154,978,595,455 88 58 239,444,600 2,313,113,365 61 141,099,915,265 94 61 180,178,600 2,313,113,365 71 164,231,048,915 76 50 292,604,300 2,313,113,365 55 127,221,235,075 _______________________________________________________________________________

Status Restrukturisasi

dan

Aktivitas Pendanaan 

Perseroan telah menyerahkan proposal restrukturisasi yang telah diperbaharui

dengan alternatif pilihan yang

mempertimbangkan kondisi usaha saat ini dan berbagai faktor ekonomi lainnya kepada kreditur terjaminnya termasuk

Kementerian Keuangan pada bulan

Oktober 2016. Sebagian besar kreditur

terjamin telah mempertimbangkan

proposal Perseroan tersebut dengan baik. Terlibat dalam negosiasi aktif dengan

Kementerian Keuangan untuk

menemukan solusi untuk masalah yang telah lama tertunda ini. Kementerian Keuangan telah menunjuk komite tingkat tinggi yang dipimpin oleh Mandiri Sekuritas untuk mempelajari dan me-rekomendasikan proposal restrukturisasi. Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan

due diligence keuangan dan hukumnya dari Perseroan dan juga melakukan evaluasi teknis dan penilaian aset

Perseroan dengan tujuan untuk

merumuskan proposal restrukturisasi yang sesuai.

Pada tanggal 6 Maret 2017, Perseroan mendirikan anak perusahaan yang dengan kepemilikan penuh, Asia Pacific Fibers Hongkong Limited, perseroan terbatas

swasta yang didirikan berdasarkan

Undang-Undang Administrasi Khusus

Hongkong. Anak perusahaan baru sesuai akta akan bertanggung jawab untuk menjadi Penerbit dan/atau Penjamin atas obligasi yang dijamin sebesar USD682,5 juta. Hal ini terutama dimaksudkan untuk memfasilitasi restrukturisasi Surat Utang berjaminan melalui skema pengaturan sesuai dengan Ordonansi Perusahaan (Cap 622 dari hukum HKSAR). Perseroan

(18)

melakukan semua upaya untuk melakukan restrukturisasi yang adil bagi semua pemegang Surat Utang.

Sementara itu, Damiano Investments BV, selaku pemegang saham mayoritas, terus memberikan modal kerja melalui fasilitas Letter of Credit untuk pengadaan bahan

baku. Hal ini sangat membantu

Perusahaan untuk mempertahankan

operasinya dan mempertahankan utilisasi

kapasitas optimal dari fasilitas

produksinya. Mengingat kondisi usaha saat ini, Damiano Investments B.V. telah menerima permintaan Perseroan untuk menghapuskan bunga atas fasilitas LC-nya untuk tahun 2016. Damiano Investments BV juga telah memperpanjang pinjaman Capex untuk mendanai belanja modal untuk perawatan mesin-mesin yang sangat penting untuk memperbaiki Daya saing Perusahaan.

Karena situasi arus kas yang ketat, Perusahaan mencari dan memperoleh persetujuan dari kreditur utang tidak berjaminan untuk mengkapitalisasi bunga Surat Utang Baru yang jatuh tempo pada tahun 2017.

Perseroan memiliki empat anak

perusahaan: PT Texmaco Jaya Tbk. (Pailit – dalam likuidasi), Polysindo International Finance Company BV. (PIFC), Polysindo

Mauritius Ltd., and PT Eastindo

Polymertama (Eastindo).

PT Texmaco Jaya Tbk

(Pailit –

Dalam Proses

Likuidasi) 

PT Texmaco Jaya telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan niaga Jakarta Pusat pada tanggal 19 Agustus 2011 sesuai dengan

putusan Pengadilan Niaga No.

10/PKPU/2010/PN.NIAGA.JKT.PST. Jo No: 71/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST., pengadilan juga menunjuk Dr. MARSUDIN

NAINGGOLAN S.H., sebagai Hakim

pengawas dan Peter Kurniawan, S.H.,

M.Kn., Lili Badrawati, S.H., serta Permata N. Daulay, S.H. M.H. sebagai tim kurator proses likuidasi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Setelah selesai

verifikasi atas utang-utangnya, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah menyatakan PT Texmaco Jaya Tbk bangkrut dan memerintahkan untuk

dilikuidasi – melalui Putusan No.

71/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 26 September 2011. Saat ini Perusahaan sedang dalam proses likuidasi.

Sementara itu, Majelis Hakim telah

menyetujui untuk melanjutkan

kelangsungan operasional Divisi Fleece dengan maksud untuk menjaga nilai harta

pailit. Sesuai dengan persetujuan

pengadilan dan sesuai dengan perjanjian makloon antara tim kurator dan PT Asia Pacific Fibers Tbk, Divisi Fleece terus dioperasikan dengan fasilitas makloon.

Polysindo International

Finance Company BV.

(PIFC) dan

Polysindo

(Mauritius) Ltd. 

Polysindo Finance dan Polysindo Mauritius adalah anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT. Asia Pacific Fibers Tbk dan berfungsi sebagai institusi pendanaan bagi perseroan. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesia dan Mauritius saat ini telah berakhir. Oleh karena itu, Perseroan sedang melakukan

upaya likuidasi terhadap Polysindo

(Mauritius) Ltd.

PT Eastindo Polymertama

(Eastindo) 

Eastindo pada awalnya didirikan untuk mengembangkan produksi PTA dan Polymer di Karawang, yang kemudian pelaksanaannya langsung dilakukan oleh APF. Dikarenakan Eastindo tidak melakukan kegiatan apapun, maka Perseroan berencana akan menutup Eastindo.

(19)

18

LAPORAN TAHUNAN 2017

Analisis dan

Pembahasan

Manajemen

Umum 

Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan benang filamen, serat polyester, dan polyester chips serta kain kinerja, baik di pasar domestik maupun ekspor. Total penjualan pada tahun 2017 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya karena kenaikan harga jual benang filamen dan serat polyester seiring dengan adanya kenaikan harga bahan baku. Harga minyak mentah mengalami peningkatan selama tahun 2017 sekitar 19% dari tahun sebelumnya dan ditutup pada angka USD58 per barel pada akhir tahun 2017. Sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah, harga bahan baku juga mengalami kenaikan sehingga mendorong kenaikan harga PTA. Hal ini menyebabkan peningkatan pada kesluruhan harga produk polyester. Permintaan domestik yang kuat dan ber-kelanjutan untuk produk-produk polyester yang dipicu oleh pemulihan dalam rantai industri hilir produk polyester dan dinamika pasar telah meningkatkan marjin produk polyester pada 2017. Nilai tukar Rupiah ter-depresiasi sepanjang tahun dan ditutup pada Rp13.548 per USD pada

tahun 2017, dibandingkan dengan

Rp13.436 per USD pada 2016.

Hasil Operasi 

Pada 2017, pendapatan bersih tercatat USD396,62 juta dibandingkan dengan USD355,75 juta pada tahun 2016. Peningkatan penjualan bersih pada tahun 2017 terutama disebabkan oleh kenaikan harga jual benang filamen dan serat polyester sepanjang tahun. Kenaikan harga jual disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku akibat kenaikan harga minyak mentah ditambah dengan permintaan

yang tinggia atas produk-produk

polyester. Penjualan ekspor tercatat

USD63,36 juta atau 15,97% dari penjualan bersih, dan penjualan domestik sebesar

USD333,26 juta atau 84,02% dari

penjualan bersih. Pendapatan operasional lainnya tercatat Rp3,16 juta, yang diperoleh dari penjualan produk daur ulang, bahan pembantu dan limbah/skrap.

Laba Kotor /(Rugi) 

Perusahaan membukukan laba kotor sebesar USD27,99 juta pada tahun 2017, dibandingkan dengan USD17,90 juta pada

tahun 2016. Kenaikan laba kotor

disebabkan oleh peningkatan marjin produk polyester yang didorong oleh peningkatan permintaan atas produk.

Perseroan juga telah mengalami

peningkatan produksi dan penjualan produk polyester khusus dengan marjin yang lebih tinggi sepanjang tahun. Selain

peningkatan keseluruhan dalam

penambahan nilai untuk produk polyester, peningkatan efisiensi biaya operasional dan pengurangan tingkat limbah tak terpakai/off grade telah menghasilkan manfaat sepanjang tahun. Penghentian produksi PTA karena kondisi pasar yang merugi efektif sejak bulan November 2015 juga berdampak dalam mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.

Laba / (Rugi)

Sebelum Pajak 

Perusahaan

mengalami kerugian sebelum pajak

sebesar USD0,98 juta pada tahun 2017, dibandingkan dengan kerugian sebesar USD6,98 juta pada 2016. Beban adminis-trasi umum, penjualan pada tahun 2017

sedikit lebih tinggi sebesar 6.5%

dibandingkan dengan tahun 2016. Pada

2017, beban keuangan berkurang

(20)

karena penghapusan bunga selama 3 bulan atas pinjaman capex. Bunga/biaya pinjaman LC untuk tahun 2017 juga

dihapuskan. Perusahaan mengalami

kerugian selisih kurs sebesar USD2,54 juta dibandingkan dengan kerugian USD3,88 juta pada tahun 2016. Pengurangan marjin atas transaksi dalam mata uang asing pada 2017 adalah karena depresiasi Rupiah terhadap USD. Klaim Asuransi termasuk penyelesaian sementara klaim asuransi muncul karena kebakaran di sebuah unit produksi di Kendal, Jawa Tengah.

Resiko Usaha 

Meskipun ada perbaikan di sektor hilir yang memicu

permintaan untuk produk-produk

polyester selama tahun ini, sektor TPT tetap rentan karena kurangnya investasi baru dan modernisasi mesin untuk

mempertahankan permintaan dan

tumbuh maju. Harga gas alam yang merupakan bahan utama untuk pem-bangkit listrik ramah lingkungan tetap tinggi di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Hal ini membuat produk tidak kompetitif di pasar internasional. Peningkatan impor produk polyester juga mempengaruhi tingkat marjin. Sektor TPT yang tetap menjadi penyumbang utama transaksi mata uang asing selain sektor minyak perlu mendapat perhatian dari Pemerintah. Mata uang Indonesia tetap tangguh dan relatif stabil sepanjang tahun. Sementara itu, kebijakan normalisasi moneter oleh US Federal

Reserve untuk menaikkan tingkat Dana

Federal bisa memicu volatilitas di pasar keuangan. Ketidakstabilan tersebut dapat mengakibatkan pelarian arus modal keluar secara mendadak dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Selama triwulan pertama tahun 2018, Rupiah masih sangat rentan dan terdepresiasi lebih dari yang diperkirakan. Bank

Indonesia memperkirakan ekspansi

ekonomi akan berlanjut pada 2018. Dengan peningkatan harga komoditas dan permintaan domestik, industri polyester diharapkan dapat berkinerja lebih baik di

tahun 2018. Perusahaan masih ber-gantung pada fasilitas modal kerja yang

diberikan oleh pemegang saham

mayoritas, untuk pengadaan bahan baku dan dengan tidak adanya sumber modal

kerja konvensional melalui fasilitas

perbankan normal. Pinjaman modal kerja

formal melalui bank hanya akan

dimungkinkan jika utang terjamin telah direstrukturisasi.

Sehubungan dengan peraturan Bank Indonesia No. 17/3 / PBI / 2015, Perseroan telah mendapat persetujuan dari Bank

Indonesia dengan surat tertanggal

25 Januari 2017 untuk pengadaan bahan baku dan penjualan barang jadi dengan menggunakan USD sebagai mata uang transaksi sampai dengan bulan Juni 2021. Namun perseroan telah sedapat mungkin melaksanakan transaksi dalam Rupiah selama masih sejalan dengan regulasi yang ada.

Restrukturisasi Hutang 

Perusahaan melanjutkan negosiasi dengan Kementerian Keuangan untuk men-dapatkan solusi atas restrukturisasi hutang yang telah berjalan lama. Team yang dibentuk dan dipimpin oleh Mandiri Sekuritas, yang ditunjuk oleh Kementerian

Keuangan untuk mempelajari dan

merekomendasikan usulan restrukturisasi hutang terjamin perseroan telah menye-lesaikan due diligence legal/finansial dan

mengajukan rekomendasinya kepada

Kementerian Keuangan untuk bahan pertimbangan. Damiano Investments B.V., sebagai mayoritas kreditur terjamin dan mayoritas pemegang saham Perseroan,

bersedia untuk mendukung skema

restrukturisasi yang sesuai agar Perseroan dapat berjalan dengan baik. Damiano Investments B.V. terus memberikan pinjaman modal kerja dan fasilitas Letter

of Credit untuk pengadaan bahan baku.

Hal ini telah membantu Perusahaan untuk

mempertahankan kapasitas terpakai

secara optimal dari fasilitas produksi Perseroan.

(21)

20

LAPORAN TAHUNAN 2017

Tata Kelola

Perusahaan

Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan profesional berkomitmen penuh dalam memenuhi standar tinggi Good Corporate Governance (GCG).

Prinsip-prinsip GCG yang meliputi

transparansi, keadilan, akuntabilitas dan kewajaran, selalu menjadi faktor utama dalam semua aspek bisnis dan di semua tingkatan manajemen.

Dewan

Komisaris 

Diwakili orang-orang terkemuka di bidang Keuangan,

Ekonomi, dan Hukum, selain dari

pemegang saham mayoritas. Dewan Komisaris bertemu secara berkala untuk

meninjau jalannya Perseroan yang

dilakukan oleh Direksi dan memberikan

panduan kebijakan yang terkait dengan pembiayaan, pinjaman, jaminan agunan, asuransi, menetapkan anggaran dan rencana bisnis tahunan dan mereka memiliki akses penuh terhadap informasi Perusahaan. Komisaris dalam menjalankan tugasnya dibantu dibantu oleh berbagai Komite seperti Komite Audit, Komite

Manajemen Risiko dan Komite

Remunerasi yang dipimpin oleh Komisaris Independen.

Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 15 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Anggota Dewan Komiasris PT Asia Pacific Fibers Tbk (APF) saat ini adalah:

_______________________________________________________________________________

Robert McCarthy (63)



Komiaris Utama APF sejak Maret 2017. Komisaris sejak Juni 2008.

Beliau meraih gelar Master in Business Administration dari Yale School of Management, dan gelar Master dalam bidang Medieval History dari Columbia University. Mengelola Investasi bermasalah pada Spinnaker Funds. Beliau merupakan Founding Director Morgan Grenfell dan pernah menjabat sebagai Direktur Deutsche Bank

_______________________________________________________________________________

Christopher Robert Botsford (56)



Komisaris APF sejak 2007.

Beliau meraih gelar MA dan MBA dalam bidang Teknik dari Cambridge University, Inggris.

Chief Executive Officer dan Direktur Asia Debt Management Hongkong Limited (ADM),. Sebelum mendirikan ADM, beliau mengelola regional debt untuk Kawasan Asia Pacific dan operasi pasar derivative pada Republic National Bank of New York yang memberikan lindung nilai dan manajemen restrukturisasi hutang di kawasan

(22)

Christopher Ian Teague (66)



Komisaris APF sejak 2016.

Beliau meraih gelar Bachelor dari Camebridge University and Master Hukum dari Sydney University. Beliau bekerja sebagai Investment officer pada Spinnaker Capital spesialisasi investasi pada negara-negara berkembang. Sebelum bergabung dengan Spinnaker, bekerja Executive Director di sebuah Perusahaan Ekuitas di Australia. Beliau menghabiskan waktu lebih dari 20 tahun di New York dan Brazil di berbagai posisi

_______________________________________________________________________________

Alexander Shaik (35)



Komisaris APF sejak Maret 2017.

Beliau meraih gelar Bachelor Hukum dan Seni dari University of Melbourne. Pada tahun 1995, melakukan praktek ilmu Hukum di Inggris dan Australia. Bergabung dengan ADM Capital sejak 2005 sebaga General Counsel and Partner. Sebelum bergabung dengan ADM, Beliau bekerja selama 10 tahun dengan beberapa Firma Hukum terkenal seperti Sidley Austin Brown & Wood, Allen & Overy, Tokyo

_______________________________________________________________________________

Dono Iskandar Djojosubroto (73)



Komisaris Independen APF sejak Februari 2008.

Beliau meraih gelar dari Universitas Indonesia dan MA & PhD di bidang Ekonomi dari The University of Illinois, USA. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, dan Direktur Eksekutif IMF mewakili dua belas Negara Asia. Beliau juga pernah Komisaris di dan Badan Pengawas di berbagai Lembaga Pemerintah, seperti PT Jasindo, PT Jasamarga, Bank BRI dan Bank BTN.

_______________________________________________________________________________

Agus Tjahajana Wirakusumah (63)



Komisaris Independen APF sejak Juni 2015.

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Beliau juga memegang gelar Master di Teknik Sistem Industri dari University of Florida, USA. Dia memegang posisi Manajemen Senior di berbagai perusahaan swasta dan juga di Dewan Komisaris perusahaan BUMN. Dia memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di Departemen Perdagangan dan Industri dan pensiun sebagai Direktur Jenderal pada tahun 2015.

_______________________________________________________________________________

Selama tahun ini, Dewan Komisaris mengadakan enam kali Rapat Dewan Komisaris.

(23)

22

LAPORAN TAHUNAN 2017

Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Direksi harus merumuskan nilai-nilai Perusahaan serta program jangka pendek dan jangka panjang Perseroan untuk dibahas dan

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi Perusahaan diwakili oleh para

profesional di bidang Produksi,

Pemasaran, Sumber Daya Manusia,

Keuangan dan Manajemen Umum. Direksi diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 16 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

_______________________________________________________________________________

V. Ravi Shankar (54)



Direktur Utama APF sejak 2002.

Beliau adalah lulusan Production Engineeringdan juga menyelesaikan Advance Management Program dari Harvard University pada tahun 2004. Sebelum bergabung dengan APF, memimpin Divisi Tekstil dari anak perusahaan dari APF dan juga bekerja di sebuah perusahaan industry permesinan di Indonesia dan India.

_______________________________________________________________________________

Bonar Firman Hasiholan Sirait (70)



Direktur APF sejak 2013.

Meraih gelar pasca sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan Ph.D di bidang Ekonomi dari Universitas yang sama. Beliau juga mengikuti berbagai kursus manajemen pada HRD, Bisnis re-engineering, manajemen Personal Manajemen, Manajemen Strategis dll, di Singapura, Malaysia, Perancis, Swiss dan Kanada. Beliau memimpin HRD di APF sejak tahun 2004 sebagai Senior Vice President dan Kepala HRD sejak 1993. Sebelum itu beliau adalah Direktur Personalia di pabrik sepatu Bata.

_______________________________________________________________________________

S. Jegatheesan (68)



Direktur APF sejak 2002.

Beliau adalah lulusan Teknik Elektro dan telah dengan APF sejak tahun 1989. Sebelum bergabung dengan APF, beliau sebago General Manager dari perusahaan pemintalan benang dan bekerja sebagai Project Manager untuk sebuah perusahaan Engineeringa di India.

(24)

Peter Vinzenz Merkle (60)



Direktur APF sejak 2007.

Beliau bergabung dengan APF pada tahun 2000 sebagai Pimpinan Pabrik Karawang memproduksi PTA, Polymer, dan Fiber. Sebelum bergabung dengan APF, ia bekerja di berbagai peruasahaan terkenal Kimia dan Fiber seperti Trevira Group dan Hoechst AG sebagai kepala R&D dan Devisi Pengembangan Teknologi. Pemegang MSc di bidang Chemical Engineering dari University of Stuttgart, Jerman, jurusan proses polimer dan teknologi lingkungan.

_______________________________________________________________________________

Antonius W. Sumarlin (51)



Direktur APF sejak 2014.

Meraih gelar Master dalam Pembangunan Ekonomi dari Vanderbit University, di Nashville, Amerika Serikat dan juga memegang Phd di Pemasaran dari Institut Pertanian, Bogor. Dia memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman dalam manajemen strategis dan keuangan di berbagai organisasi dari manufaktur ke perusahaan investasi.

_______________________________________________________________________________

Pada 2017, Direksi mengadakan rapat Direksi sebanyak lima kali.

_______________________________________________________________________________

Rapat Gabungan 

Rapat Gabungan adalah pertemuan yang dihadiri oleh Komisaris dan Direksi.

Rapat Gabungan diadakan untuk

meningkatkan koordinasi dan

komunikasi yang lancar antara Dewan Komisaris dan Direksi dan. Pada tahun 2017 telah dilakukan Rapat Gabungan sebanyak empat kali.

Kepemilikan Saham

Perseroan oleh

Direksi dan

Komisaris 

Kepemilikan saham Perseroan oleh Direksi dan Komisaris Perseroan per 31 Desembr 2017 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh PT. Datindo Entrycom adalah:

Nama Jabatan Jumlah Saham % Kepemilikan

S. Jegatheesan Direktur 29,713,388 1.29%

Bonar Firman Hasiholan Sirait Direktur 1,359,500 0.05%

Peter Vinzenz Merkle Direktur 2,711,000 0.11%

(25)

24

LAPORAN TAHUNAN 2017

Komite

Manajemen Risiko 

Fungsi Komite Manajemen Risiko adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan yang berkaitan dengan penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan. Komite dapat bekerja sama dengan manajer agar memiliki akses informasi dalam meninjau

kegiatan yang berkaitan dengan

Manajemen Risiko.

Komite Manejemen Resiko diketuai oleh

Komisaris Independen Bapak Agus

Tjahajana Wirakusumah.

Selama tahun 2017, Komite ini melakukan

penelaahan terhadap pertangguingan

asuransi kerugian terhadap aset, melalui beberapa perusahaan asuransi, kontrak pengadaan jangka panjang Perseroanan.

Komite Nominasi dan

Renumerasi 

Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen Bapak Agus Tjahajana Wirakusumah and Bapak Bonar FH Sirait sebagai anggota.

Tugas utama Komite ini adalah untuk meninjau kenaikan upah yang diusulkan, upah minimum dari berbagai daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah, Program Retensi Karyawan, dan Program Pelatihan Karyawan.

Audit

Internal 

Internal Audit Perseroan dipimpin oleh Bapak Yohanes Baptis Galuh Adjar Pamungkas, dengan

dibantu oleh anggota staf yang

berpengalaman. Internal audit pada

berbagai fungsi dilakukan secara

bersamaan dan laporan audit dibawah pengawasan Komisaris Independen dan Direksi diperiksa secara berkala untuk memastikan tindakan perbaikan.

Sekretaris

Perusahaan 

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab sebagai penghubung antara Perusahaan dan Pasar Modal berwenang, pemegang saham, investor dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan memegang tanggung jawab untuk pengawasan dan koordinasi RUPS, mengekspos peristiwa dan semua kegiatan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk pelaksanaan agenda terkait dengan rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Perusahaan memiliki "Departemen

Sekretaris Perusahaan" yang dipimpin oleh Bapak Tunaryo, dengan dibantu oleh staf yang berpengalaman di bidang keuangan dan urusan hukum.

Perusahaan telah memenuhi berbagai persyaratan hukum Hukum Perusahaan Indonesia, UU Pasar Modal, dan Peraturan Bursa Efek.

Pada bulan Desember 2016 Perusahaan

melakukan ‘Public Expose’ sesuai

peraturan BEI dan dihadiri awak media, masyarakat umum, pemegang saham mengenai jalannya Perseroan.

(26)

Social Responsibility

(CSR) 

Perseroan secara terus menerus dan konsisten berpartisipasi

dalam program pengembangan

masyarakat melalui Program Corporate

Social Responsibility (CSR) selama

beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari komitmennya untuk menciptakan nilai bagi masyarakat. APF telah aktif terlibat, sebagai bagian dari kewajiban sosial untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lingkungan di sekitar fasilitas pabrik. Perhatian utama APF adalah di bidang pendidikan, kesehatan, pengendalian lingkungan, fasilitas social

keagamaan, infrastruktur dan

pengembangan keterampilan warga

sekitar. Pelaksanakan kegiatan CSR ini dilakukan melalui "Yayasan Asia Pacific Fibre":

Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah seperti bawah ini:

Program Pendidikan:

a. Pembangunan gedung sekolah dasar di kawasan Blendung Desa, Klari, Karawang.

b. Distribusi bantuan pendidikan kepada siswa di wilayah Karawang dan Kaliwungu.

c. Pembangunan fasilitas pendidikan untuk pra-sekolah (PAUD) di Cibuaya, Karawang, Madrasah

Ibtidaiyah di Cimahi dan

Tunggakjati, Karawang, dan

Sekolah Dasar di Karanganyar, Karawang.

Program Kesehatan:

a. Menyediakan pengobatan gratis dan obat-obatan kepada orang-orang yang membutuhkan di

Sumberejo dan Nolokerto,

Kaliwungu, Kendal.

b. Pembangunan Puskesmas rawat inap di Klari, Karawang.

kepada siswa yang membutuhkan dari sekolah dasar dan SMP di Kaliwungu bekerjasama dengan Yayasan Mata Indonesia.

d. Bantuan operasi Katarak Mata di Kendal.

Kegiatan Keagamaan dan Budaya:

a. Pembangunan pesantren untuk studi agama, masjid dan fasilitas keagamaan lainnya di Karawang dan Kaliwungu.

b. Aktif mendukung kegiatan

keagamaan dan budaya di wilayah meningkatkan hubungan yang

harmonis dengan masyarakat

sosial. Aspek Lingkungan:

a. Penghijauan bekerja sama dengan Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto

b. Penanaman pohon jati di wilayah Kaliwungu.

Bantuan Kemanusiaan:

a. Renovasi sekolah korban bencana

banjir dilakukan sekolah

Mangkang Kulon Semarang.

b. Bantuan pemulihan bencana

dilakukan orang di Megelang dan Padang.

c. Bedah rumah bagi keluarga tidak mampu di Sumberejo, Kaliwungu, dan Nolokerto Kendal.

Pemberdayaan Sosial Ekonomi:

a. Bantuan keuangan untuk industri skala / pondok kecil di wilayah sekitar.

b. Pemberdayaan pengolahan

limbah serat di wilayah sekitar

menyediakan lapangan kerja

mandiri untuk masyarakat

(27)

26

LAPORAN TAHUNAN 2017

Laporan

Komite

Audit

Laporan

Komite Audit

Dengan ini kami sajikan Laporan Komite Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.

Anggota

Komite Audit

Sejalan dengan peraturan Bapepam LK No IX.I.5, KOMITE AUDIT yang baru diangkat terhitung tanggal 10 Agustus 2015 untuk membantu Dewan Komisaris. Para anggota Komite adalah sebagai berikut:

- Bapak Dono Iskandar Djojosubroto:

Ketua Komite. Beliau adalah seorang Komisaris Independen dalam Dewan Komisaris Perseroan

- Bapak Doedy Darwin: Beliau adalah

seorang Insinyur dari Institut

Teknologi Bandung. Dia memiliki lebih dari 24 tahun pengalaman di sektor perbankan sebagai Kepala Aset Manajemen, Divisi Kredit.

- Bapak Deddy Sutrisno: Beliau adalah

Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Bersertifikat Akuntan Manajemen (CMA) dari

Institut Akuntan Manajemen,

Australia. Beliau memiliki 25 tahun pengalaman yang kaya di bidang Akuntansi, Keuangan, Perpajakan. Beliau saat ini bekerja sebagai Direktur di Kantor Konsultan.

Fungsi, Tugas

dan Wewenang

Kami

melaporkan bahwa kami telah

mengadopsi kerangka acuan formal yang sesuai dalam piagam kami sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Kami melaporkan lebih lanjut bahwa kami telah melakukan tugas dan tanggung jawab kami sesuai dengan piagam ini.

Audit Internal

Kami telah bertemu dengan Audit Internal sepanjang tahun untuk memastikan bahwa fungsi tersebut dilaksanakan secara efektif dan obyektif. Kami telah meninjau dan membahas beberapa Laporan Audit Internal yang disiapkan oleh Auditor Internal Perseroan selama tahun yang dikaji.

Kami puas dengan konten dan kualitas laporan Audit Internal dan puas dengan keefektifannya dalam menangani berbagai masalah terkait dan rekomendasinya untuk perbaikan. Kami juga telah meninjau tanggapan dari departemen

terkait terhadap rekomendasi dan

pelaksanaan rekomendasi yang efektif.

Sistem Pengendalian

Internal

Kami memiliki akses penuh terhadap informasi yang berkaitan dengan operasional Perseroan dan kami menyatakan pendapat bahwa sistem Pengendalian Manajemen sejalan dengan operasional Perseroan.

Gambar

Tabel  berikut  ini  menggambarkan  ikhtisar  data  keuangan  penting  Perseroan  untuk  tahun-tahun  yang  berakhir  pada  tanggal  31 Desember 2015 sampai 2017
Tabel Pengembalian (Revisi untuk PIK)
Tabel berikut ini menunjukkan bahwa nilai tercatat dari segmen aset tidak lancar dan penambahan aset  tetap berdasarkan area geografis dimana aset tersebut ditempatkan adalah sebagai berikut:
Tabel dibawah ini merupakan mutasi dari instrumen tingkat 3:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Nyeri adalah suatu sensasi yang menjadi keluhan utama pada pasien yang mengalami kateterisasi urin, karena prosedur ini ialah dengan memasukkan selang kateter

Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

disebut juga lapisan kerak bumi, terdiri dari: Kerak Samudera & Kerak Benua yang disebut lapisan SiA1 karena lapisan ini terdiri dari Silisium &

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian Universitas Sumatera dan entitas anak terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian

Selain itu keterlibatan langsung dalam kegiatan selain dapat pulang kampung, juga dapat dijadikan sebagai media untuk lebih mengenal, memahami dan kemudian mengetahui

Animasi bisaberupa gerak sebuah obyek dari tempat satu ke tempat yang lain, perubahanwarna atau perubahan bentuk (yang disebut morphing).Flash sangat memungkinkan

* D3 Kesekretariatan / Perkantoran * Usia 21 s.d 30 tahun 03-LPPM 82 2 Pelaksana administrasi Keuangan Administrasi Keuangan D3 Akuntansi/Perpajakan * D3 Akuntansi / Perpajakan *