• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI

(STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

Yulinah Trihadiningrum, Catur Arik Kurniawati, Dian Alfa Mardhiani dan Didik Bambang Sugeng

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Telp/Fax. (031) 5948886 Email : [email protected]

ABSTRAK

Wilayah akademis di lingkungan Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sukolilo meliputi perkantoran administrasi tingkat institut dan fakultas (Rektorat, gedung KPA), ruang administrasi, ruang kuliah dan laboratorium di setiap Jurusan/Politeknik/Prodi. Kampus ITS Sukolilo memiliki sekitar 16.900 mahasiswa, 967 tenaga dosen, dan 1103 karyawan. Wilayah tersebut menghasilkan sampah dengan komposisi yang mempunyai potensi daur ulang. Besarnya timbulan sampah di wilayah akademis ITS adalah 8,17 m3/hari atau sebesar 1320,8 kg/hari dengan komposisi yang terdiri atas sampah basah dan sapuan jalan (55,78%), kertas (21,82%), plastik (14,5%), logam (2,36%), pecah belah (3,06%), dan lain-lain (2,48%).

Berdasarkan perhitungan mass balance, sampah dari Kampus ITS Sukolilo jika didaur ulang akan dapat mereduksi 370,36 kg/hari atau sebesar 28%. Dari jumlah tersebut, 223,04 kg atau 16,89% direduksi dari penjualan barang lapak, sedangkan 147,35 kg atau 11,16% dapat digunakan sebagai bahan kompos. Untuk tujuan tersebut, diperlukan fasilitas penanganan sampah yang selanjutnya disebut Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) ITS.

Modal awal pembangunan PPST-ITS diperhitungkan sebesar Rp. 138.178.400,00 dengan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp. 12.000.000,00 per tahun. Biaya pengangkutan dan pengelolaan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo dibebankan kepada setiap jurusan dengan biaya retribusi sebesar Rp. 50.000,00 per bulan. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang lapak (kertas, plastik, logam dan pecah belah) serta kompos diperkirakan dapat mencapai Rp. 52.321.386,70 per tahun. Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point tercapai pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp.6.483.546,70.

(2)

Pendahuluan Latar Belakang

Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sukolilo dengan luas total 180 Ha, memiliki wilayah akademis yang terdiri atas perkantoran administrasi tingkat institut dan fakultas (Rektorat, gedung KPA), ruang administrasi, ruang kuliah dan laboratorium di setiap Jurusan/Politeknik/Prodi. Kampus ITS Sukolilo mempunyai sekitar 16.900 mahasiswa, 967 tenaga dosen, dan 1103 karyawan. Wilayah akademis di Kampus ITS Sukolilo menghasilkan sampah yang mempunyai potensi daur ulang. Berdasarkan laporan ”Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di

Lingkungan Kampus ITS Sukolilo 2003”, diperoleh data jumlah timbulan sampah di

wilayah akademis ITS sebesar 8,17 m3/hari atau sebesar 1320,8 kg/hari dengan komposisi sampah yang terdiri dari sampah basah dan sapuan jalan (55,78%), kertas (21,82%), plastik (14,5%), logam (2,36%), pecah belah (3,06%), dan sampah lain-lain (2,48%).

ITS sudah mempunyai Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS), namun dalam pelaksanaan pengelolaannya masih terdapat kendala dalam kegiatan pengumpulan di ITS dan pengangkutannya oleh Dinas Kebersihan. Hal ini mengakibatkan sampah tertumpuk untuk waktu yang agak lama, sehingga petugas pada akhirnya selalu membakar sampah yang ada di TPS. Kendala semacam ini dapat dikurangi apabila dapat diupayakan upaya reduksi sampah semaksimum mungkin. Reduksi sampah dapat dilakukan dengan memisahkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi, serta yang masih dapat diolah, dari sampah lainnya yang tidak memiliki nilai guna sama sekali dan benar-benar perlu dibuang (residu).

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari usulan ini adalah :

1. Menentukan potensi daur ulang sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo 2. Merencanakan disain fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS

3. Menentukan nilai ekonomi dan break even point dari pengolahan sampah Kampus ITS Sukolilo.

Manfaat kegiatan ini adalah :

1. Manajemen ITS mendapatkan informasi mengenai:

a. Nilai ekonomi sampah Kampus dan nilai revenue yang dapat diperoleh dari penjualan dan pengolahan sampah.

b. Pendekatan penanganan sampah di sumbernya, yang berorientasi pada perolehan revenue.

c. Disain fasilitas pengolahan sampah Kampus ITS Sukolilo.

2. Potensi daur ulang sampah yang diadakan melalui kegiatan ini dapat menjadi model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan mahasiswa maupun instansi lainnya.

(3)

Gambaran Umum Wilayah Kegiatan Kondisi Fisik

Kampus ITS Sukolilo terletak di Surabaya bagian timur, yaitu di Kecamatan Sukolilo dengan jarak dari pusat pemerintah kecamatan sebesar 5 km dan jarak dari pusat pemerintah kota administrasi sebesar 10 km. ITS yang menempati tanah berstatus tanah negara dengan luas kurang lebih 180 Ha memiliki berbagai aktivitas seperti kegiatan akademis dan non akademis, kegiatan komersil, kegiatan perkantoran, dan kegiatan domestik.

Letak geografis ITS yang termasuk dalam Kota Surabaya terletak pada posisi antara

07º12’ sampai dengan 07º21’ Lintang Selatan dan antara 112º36’ sampai dengan 112º54’ Bujur Timur. Sedangkan batas wilayah administrasi wilayah ITS adalah

sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kelurahan Gebang Putih

 Sebelah Selatan : Kelurahan Keputih

 Sebelah Barat : Kelurahan Gebang Putih dan Keputih

 Sebelah Timur : Kelurahan Kejawan Putih Tambak dan Keputih.

Kondisi topografi wilayah ITS merupakan daerah yang relatif datar dengan ketinggian ± 2,5 meter di atas permukaan laut.

Tata Guna Lahan

Wilayah ITS terbagi dalam berbagai area berdasarkan aktivitas, yaitu : 1. Area akademis (gedung tempat kegiatan akademis)

2. Area perkantoran (gedung tempat berlangsungnya kegiatan perkantoran/ administrasi)

3. Area komersil (gedung tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi, kegiatan mahasiswa non akademis atau merupakan fasilitas umum)

4. Area fasilitas olah raga (gedung dan lapangan yang digunakan sebagai sarana berolah raga)

5. Area domestik (area yang terdiri dari asrama mahasiswa dan kompleks perumahan ITS)

6. Area terbuka (area yang terdiri dari tempat terbuka (field) seperti taman, lapangan upacara, lahan kosong, tempat parkir, jalan, area yang belum terbangun, dan bunderan ITS).

Penanganan Sampah ITS Eksisting

Pada tahun 2004, sistem pengelolaan sampah ITS telah dilakukan sesuai Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di Lingkungan Kampus ITS Sukolilo 2003 dengan beberapa modifikasi dari pihak pengelola sampah ITS. Sistem pengelolaan sampah ITS yang telah diterapkan mulai dari pengumpulan sampah secara komunal di 6 Tempat Penampungan Sampah Komunal (TPK), pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sampah Komunal (TPK) ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan kemudian sampah dari TPS ITS diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir

(4)

(a) (b)

Gambar 1. Kondisi salah satu TPK di lingkungan Kampus ITS Sukolilo (a); dan TPS ITS

Metodologi

Pendekatan penentuan nilai ekonomi sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo didasarkan pada karakteristik sampah yang dihasilkan. Langkah perencanaan selanjutnya dirinci pada Gambar 2.

Gambar 2. Pendekatan metodologi kegiatan

Master Plan ITS

Identifikasi masalah dan potensi Pengumpulan data

Tipologi sumber sampah

Laju timbulan dan karakteristik sampah

Kondisi eksisting penanganan sampah

Penyusunan mass balance sampah

Perhitungan modal awal break even point pembangunan PST ITS Disain dan rencana anggaran biaya

pembangunan PST ITS Penentuan nilai ekonomis sampah

Analisis data

Rencana strategis pengolahan dan pemanfaatan sampah yang berpotensi

(5)

Hasil dan Perencanaan

Timbulan dan Komposisi Sampah ITS

Besarnya volume timbulan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo adalah 8,17 m3/hari atau 1320,8 kg/hari dengan perincian terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Timbulan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo

No. Keterangan Volume Sampah

(m3/hari) 1 Wilayah akademis (FMIPA, FTI, FTSP, FTK, FTIf,

Politeknik)

1,38 2 Wilayah komersial (Rektorat, Pascasarjana, KPA, UPT,

Masjid, Fasilitas Internet & SAC, Bank, Graha, Klinik, Guest house, TK-Idhata)

1,71

3 Wilayah kantin (kantin pusat, kantin asrama, kantin-kantin jurusan)

0,96

4 Wilayah jalan dan sarana umum (jaringan jalan, taman, dan lapangan)

4,12

TOTAL : 8,17

Adapun komposisi fisik sampah yang mencakup besarnya prosentase dari komponen pembentuk sampah yang terdiri dari sampah basah, kertas, kayu, logam, kaca, plastik, dan lain-lain. Komposisi fisik sampah yang dihasilkan terdiri dari sampah basah dan sapuan jalan (55,78% b/b), kertas (21,82% b/b), plastik (14,5% b/b), logam (2,36% b/b), pecah belah (3,06% b/b ), dan lain-lain (2,48% b/b).

Analisis mass balance

Perhitungan mass balance (Tabel 2) dilakukan dengan menggunakan recovery factor yang diasumsikan dapat diterapkan di wilayah Kampus ITS Sukolilo.

Tabel 2. Perhitungan mass balance sampah institusi Kampus ITS Sukolilo Jenis sampah Persentasi (%) Volume total (m3/hari) Berat (kg/hari) Recovery factor (%)

Daur Ulang Residu

kg % Kg % Organik 55,78 4,56 736,8 20 147,4 11,2 589,4 44,6 Kertas 21,82 1,78 288,2 50 144,1 10,9 144,1 10,9 Plastik 14,50 1,18 191,5 30 57,5 4,4 134,1 10,2 Logam 2,36 0,19 31,2 30 9,4 0,7 21,8 1,7 Pecah belah 3,06 0,25 40,4 30 12,1 0,9 28,3 2,1 Lain-lain 2,48 0,20 32,8 0 0,0 0,0 32,8 2,5 Total : 100,00 8,17 1320,8 - 370,4 28,0 950,5 72,0

Gambar 3 menunjukkan volume sampah institusi ITS sebesar 8,17 m3/hari atau 1320,8 kg/hari dapat didaur ulang sebesar 370,4 kg/hari (28% dari total timbulan sampah), sedangkan sisanya sebesar 950,5 kg/hari (72%) harus dibuang ke TPA Benowo.

(6)

Disain Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS

Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (PST) ITS direncanakan mempunyai fasilitas sebagai berikut:

1. Gudang penyimpanan barang lapak 2. Kandang ayam

3. Shelter untuk window composting 4. Gudang penyimpanan kompos 5. Ruang petugas

6. Kamar mandi/WC

7. Saluran dan bak kontrol pembuangan lindi

Diperkirakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan PST-ITS sebesar Rp. 135.678.400,-.

Penentuan Nilai Ekonomi

Penentuan nilai ekonomi didasarkan pada harga barang lapak di pasar (Tabel 3). Dari penjualan barang lapak dapat dihitung keuntungan yang diperoleh per hari sebesar Rp. 151.820,00, sedangkan dari hasil penjualan kompos yang dapat dipanen setiap 2 bulan sekali, didaptkan pendapatan sebesar Rp. 66.300,00 per tahun (Tabel 4). Pemilahan Pertama Sampah kering Pemilahan ke-2 Residu Barang lapak 361.04 kg (27,33%) 223.04 kg (16,89 %) Sampah 1320,8 kg Sampah basah

Pemilahan ke-2 Residu

Sampah organik untuk bahan kompos

589.4 kg (44,6 %) 147.35 (11,16 %) Kompos Proses

Lindi Uap air

44.20 kg (3,35%) 103.14 kg (7,8%) 736,8 kg (55,78 %) 584.1 kg (44,22 %)

kertas plastik logam pecah belah

144.1 kg (10,9 %) 57.5 kg (4,4 %) 9.4 kg (0,7 %) 12.1 kg (0,9 %)

(7)

Tabel 3. Nilai ekonomi barang lapak

No. Jenis barang lapak Rp/kg

1 Gelas air mineral Aqua 1600

2 Kaleng oli 1500

3 Ember biasa 1100

4 Bahan keras (kaset, botol yakult, botol kecap) 150

5 Ember hitam (anti pecah) 800

6 Botol aqua 700

7 Bahan putian (botol bayclin, infus) 1600

8 Kardus 500

9 Kertas putih 700

10 Majalah 350

11 Koran 500

12 Duplek (kardus tipis) 150

13 Semen 400 14 Besi beton 700 15 Besi super 450 16 Besi pipa 250 17 Tembaga super 8000 18 Tembaga baker 7000 18 Aluminium tebal 6000 20 Aluminium tipis 4000

21 Botol air besar 400

22 Botol bir kecil, sprite, fanta 200

Sumber: Koperasi pemulung, 2003 (http://www.jala-sampah.or.id.)

Berikut ini merupakan analisis keuangan pengelolaan sampah institusi dalam satu tahun (Tabel 4).

Tabel 4. Analisis keuangan pengelolaan sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo

Keterangan Kertas Plastik Logam

Pecah-belah Lain-lain Kompos Jumlah total % komposisi 21,816% 14,505% 2,364% 3,064% 2,48 % 55,78% -Berat (kg) 288,16 191,59 31,22 40,47 32,76 736,82 -Recovery factor (%) 50% 30% 30% 30% - 20%

-Produk barang lapak (kg/hr) 144,08 57,48 9,37 12,14 - -

-Produk kompos (kg/2 bln) - - - 44,21

-Harga (Rp/kg) 700 600 1.500 200 - 250

-Pendapatan (Rp/hr) 100.854 34.486 14.051 2.428 - - 151.820

Pendapatan (Rp/bln) 3.025.631 1.034.577 421.534 72.847 - - 4.554.589 Pendapatan (Rp/thn) 36.307.568 12.414.929 5.058.409 874.166 - 66.314 54.655.073 Dari analisis keuangan, jumlah pendapatan per tahun dari penjualan kompos dan barang

(8)

Tabel 5. Analisis keuangan produksi kompos dan penjualan barang lapak per tahun

Pemasukan Pengeluaran

Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah Penjualan kompos 66.313,76 Gaji pegawai 12.000.000,00 Penjualan barang lapak: Kemasan kompos @2,5kg 3.600.000,00

- kertas 36.307.568,46

- plastik 12.414.928,82 Keuntungan/thn 52.321.386,70 - pecah belah 874.166,19

- logam 5.058.409,47 Retribusi tiap jurusan @

Rp. 50.000,-/bln

13.200.000,00

Total/thn 67.921.386,70 67.921.386,70

Sedangkan modal awal yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas PST ITS yaitu sebesar Rp.138.378.400,00dengan perincian penggunaan modal awal untuk

pembangunan PST, pembelian termometer panjang, pembelian ayam/bebek, tanaman ujicoba dan gaji tenaga kerja selama 60 hari pertama.

Tabel 6. Modal awal yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas PST

Modal Awal Jumlah (Rp)

- Pembangunan IPST 135.678.400,00

- Termometer (panjang) 500.000,00

- beli ayam/bebek 100.000,00

- beli tanaman untuk ujicoba hasil kompos 100.000,00 - gaji tenaga kerja (2 orang) selama 60 hari 2.000.000,00

Total : 138.378.400,00

Biaya operasional dan pemeliharaan PST ITS diperlukan sebesar Rp. 1.000.000,00/bulan atau Rp. 12.000.000,00/tahun yang terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Tabel 7. Biaya operasional dan pemeliharaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Jumlah (Rp) Biaya langsung

1 orang tenaga kerja sebagai pengawas 500.000,00

Biaya tidak langsung

Pemeliharaan 500.000,00

Total biaya OM/bln 1.000.000,00

Total biaya OM/thn 12.000.000,00

Tabel 8. Rancangan pembayaran kembali apabila dilakukan peminjaman pada bank untuk investasi awal awal dengan bunga 10% per tahun.

Tahun ke-Jumlah terhutang pada awal tahun Bunga dikenakan Tahun itu (10%) Total uang terhutang Di akhir thn Pembayaran pokok Pembayaran total akhir thn (arus kas) 1 138.378.400,00 13.837.840,00 152.216.240,00 20.000.000,00 33.837.840,00 2 118.378.400,00 11.837.840,00 130.216.240,00 20.000.000,00 31.837.840,00 3 98.378.400,00 9.837.840,00 108.216.240,00 20.000.000,00 29.837.840,00

(9)

Tahun ke-Jumlah terhutang pada awal tahun Bunga dikenakan Tahun itu (10%) Total uang terhutang Di akhir thn Pembayaran pokok Pembayaran total akhir thn (arus kas) 5 58.378.400,00 5.837.840,00 64.216.240,00 20.000.000,00 25.837.840,00 6 38.378.400,00 3.837.840,00 42.216.240,00 20.000.000,00 23.837.840,00 7 18.378.400,00 1.837.840,00 20.216.240,00 18.378.400,00 20.216.240,00 Jumlah : 138.378.400,00 193.243.280,00

Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp.6.483.546,70.

Tabel 9. Keuntungan PST ITS

Tahun ke- Keuntungan OM Angsuran Netto 1 52.321.386,70 12.000.000,00 33.837.840,00 6.483.546,70 2 52.321.386,70 12.000.000,00 31.837.840,00 8.483.546,70 3 52.321.386,70 12.000.000,00 29.837.840,00 10.483.546,70 4 52.321.386,70 12.000.000,00 27.837.840,00 12.483.546,70 5 52.321.386,70 12.000.000,00 25.837.840,00 14.483.546,70 6 52.321.386,70 12.000.000,00 23.837.840,00 16.483.546,70 7 52.321.386,70 12.000.000,00 20.216.240,00 20.105.146,70 Kesimpulan

1. Berdasarkan perhitungan mass balance, daur-ulang sampah institusi dari Kampus ITS Sukolilo akan dapat mereduksi sampah sebanyak 370,36 kg atau sebesar 28%. Dari jumlah tersebut, 223,04 kg atau 16,89% direduksi dari perolehan barang lapak, sedangkan 147,35 kg atau 11,16% dapat digunakan sebagai bahan baku kompos. 2. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang lapak (kertas, plastik, logam dan

pecah belah) serta kompos diperkirakan dapat mencapai Rp.52.321.386,70per tahun. Dengan rancangan bunga peminjaman modal sebesar 10% per tahun, diperkirakan break even point pada tahun ke-7. Keuntungan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp.6.483.546,70.

Daftar Pustaka

Anonim, 2003. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah Cair di Lingkungan

Kampus ITS Sukolilo. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS. Surabaya.

Anonim, 2004. Pengadaan Unit Percontohan Komposter Komunal dan Sistem Pewadahan

Sampah di Lingkungan Perumahan ITS. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS dan

LPPM ITS. Surabaya.

Anonim, 2004. Sampah homepage. Dicuplik dari http://www.jala-sampah.or.id, 13 Desember 2004.

Tchobanoglous, George, Hillary Theissen dan Samuel Vigil, 1993. Integrated Solid Waste

Management; Engineering Principles and Management Issues. McGraw-Hill, Inc.

Singapore.

Trihadingrum, Y., Mardhiani, D.A., Fajrie, R.I., Muhib, R., 2004. Review on Solid Waste

Gambar

Gambar 1. Kondisi salah satu TPK di lingkungan Kampus ITS Sukolilo  (a);
Tabel 1. Timbulan sampah institusi di lingkungan Kampus ITS Sukolilo
Tabel 4. Analisis keuangan pengelolaan sampah institusi di Kampus ITS Sukolilo
Tabel 5. Analisis keuangan produksi kompos dan penjualan barang lapak per tahun
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari 47 tanaman Nipponbare mutan penanda aktivasi yang diuji, sembilan tanaman menunjukkan respons yang sama dengan tanaman Nipponbare non transforman, yaitu tidak

memberikan respon untuk pertumbuhan akar dan tunas sehingga didapat media tanam yang bagus untuk pertumbuhan karet adalah media tanam topsoil, namun dapat dilihat pada media

Bagi Perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber masukan bagi perusahaan untuk dapat mengetahui faktor mana yang paling dominan dalam mengetahui

Departemen agama RI, Etika Berkeluarga, Bermasyarakat, dan Berpolitik, (ttp: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2009), jil.. Untuk itu hendaknya hal-hal yang berkaitan

provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)dengan skor 83,3 sedang yang terendah adalah Daerah Istimewa Aceh dengan skor 62,8.. 3 Potensi daerah yang dimiliki Desa Sindang

Dengan demikian Hasil belajar Alquran Hadits siswa setelah diterapkan strategi pembelajaran PAIKEM tipe Ceramah Plus siswa kelas IV di MI Ma’had Islami Palembang pada kategori

Grafik bandwidth bulanan pada gambar 3.4 merupakan grafik yang merepresantasikan kondisi bandwidth yang terjadi selama 1 bulan terakhir, yakni dari minggu pertama

Salah satu fungsi ekologis tanaman peneduh jalan adalah mengakumulasi bahan pencemar (Santoso et al., 2012) serta memiliki kontribusi secara signifikan dalam