• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1. Kondisi Teluk Benoa saat surut. (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 1. Kondisi Teluk Benoa saat surut. ("

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

5

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Lokasi

Secara administratif Teluk Benoa terletak di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Teluk Benoa termasuk dalam teluk semi tertutup yang memiliki fase pasang dan surut semi diurnal dan memiliki luas perairan sekitar 1.998,1 Ha (Sudiarta et al., 2013) (gambar 2).

Gambar 1. Kondisi Teluk Benoa saat surut. (http://telukbenoa.net)

Teluk Benoa merupakan lokasi bermuaranya beberapa sungai antara lain: Sungai Tukad Badung, Sungai Tukad Sama, Sungai Tukad Mati, Sungai Bualu, Sungai Tuban, Sungai Ngenjung dan Sungai Loloan (Sudiarta et al.,2013). Teluk Benoa merupakan teluk intertidal dengan bentuk teluk yang relatif datar dan sangat dangkal, sehingga sebagian besar dasar laut ter eksposur pada saat surut terendah (gambar 1). Sedimen di dalam teluk bagian utara terdiri atas tanah liat hitam dan pasir berendapan sedimen, mencerminkan masukan aluvium terrestrial dari sungai-sungai yang mengalir ke teluk. Sedimen di dalam teluk beragam bentuknya dari pasir sekasar kerikil sampai pasir berendapan sedimen di pesisirnya (Sudiarta et al, 2013). Menurut Bachtiar dan Novico (2012) jika dilihat dari karakteristik pasang surut, Teluk Benoa memiliki nilai formzal sebesar 0.54. Nilai tersebut menunjukkan

(2)

6 bahwa Teluk Benoa merupakan teluk yang memiliki karakteristik pasang surut campuran dominan semidiurnal, yaitu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut (semidiurnal) serta memiliki ketinggian pasang dan surut yang berbeda (campuran). (Hich, 2006).

Gambar 2. Peta wilayah Administratif Teluk Benoa (Sudiarta et al., 2013)

Diluar kawasan Teluk Benoa terdapat ekosistem terumbu karang yang membentang dari Serangan hingga Tanjung Benoa (Sudiarta et al., 2013). Selain itu keberadaan ekosistem terumbu karang akan mendatangkan wisatawan untuk mengunjungi kawasan tersebut untuk melakukan kegiatan snorkling, seawalker dan scuba diving. Kegiatan wisata tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian karena akan memberikan pemasukan bagi investor dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

2.2 Pencemaran Teluk

Perkembangan daerah perkotaan di sekitar wilayah pesisir dan akibat dari peningkatan polutan yang menyebabkan masalah kualitas air yang serius di seluruh dunia, khususnya di kawasan Asia yang memiliki populasi yang lebih besar dan

(3)

7 curah hujan yang lebih tinggi di bandingkan dengan daerah lain di dunia. (Islam and Tanaka, 2004)

Nonpoint source merupakan salah satu ancaman dari ekologi teluk dan memberikan proporsi yang cukup besar mengenai beban pencemaran teluk. Beberapa tahun terakhir dalam 40.000 metrik ton terdapat 65 polutan berbeda yang memasuki teluk setiap tahunnya seperti perkotaan, aliran dari pertanian, sungai, dampak atmosfer, pengolahan limbah, fasilitas industri, erosi alam dan buatan, pengerukan dan pembuangan bahan hasil pengerukan, pembuangan kapal laut, rembesan tempat pembuangan akhir. Tipe polutan yang sering ditemukan di teluk adalah bahan kimia anorganik, bahan organic alami dan sintetis, kontaminan biologi, padatan tersuspensi, dan partikel lainnya (Bay Conservation and Development Commission, 2003). Point source merupakan polusi yang sumbernya dapat dilihat, seperti pembuangan industri atau pengolahan limbah tanaman. Point source biasanya di identifikasi dari saluran air, pipa, atau titi pencemar lainnya (Ohrel and Register, 2006).

Gambar 3. Pencemaran point source dan non point source (Bay Conservation and Development Commission, 2003)

(4)

8 2.3 Total padatan tersuspensi

Total padatan tersuspensi adalah padatan dalam air, termasuk partikel tanah (tanah liat, lumpur, dan pasir), alga, plankton, dan zat lainnya dengan ukuran berkisar antara 0.004 mm (tanah liat) sampai 1.0 mm (pasir) (Ohrel and Register,2006) Padatan tersuspensi bersumber dari berbagai bahan seperti aliran perkotaan, lumpur, tanaman yang busuk, materi hewan, industri, kegiatan kontruksi, pertanian dan pengolahan limbah (Murphy. S., 2007; Feng. Y. et al, 2007).

Tingginya konsentrasi padatan tersuspensi pada suatu perairan akan mengakibatkan berkurangnya oksigen dalam perairan karena terjadi penurunan aktivitas fotosintesa dari tumbuhan laut baik yang mikro maupun makro. Berkurangnya oksigen dalam perairan akan mengakibatkan ikan-ikan menjadi mati (Mitchell and Stapp, 1992).

Menurut Ohrel and Register (2006) terdapat beberapa dampak secara fisik akibat tingginya konsentrasi padatan terlarut antara lain:

 Tersumbatnya insang ikan yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertukaran oksigen dan karbondioksida

 Berkurangnya daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit

 Rendahnya tingkat pertumbuhan ikan

 Mengubah pertumbuhan telur dan larva

 Mengotori system saringan makanan pada hewan

 Menghambat predator air dalam melacak mangsa

Salah satu ekosistem yang terpengaruh oleh tingginya Total padatan tersuspensi adalah ekosistem terumbu karang. Menurut Reopanichkul et al (2009), adanya masukan limbah ke wilayah perairan menjadi salah satu ancaman utama bagi terumbu karang karena dapat menyebabkan meningkatnya nutrien dan kekeruhan perairan.

Menurut Cesar et al (2003) tingginya total padatan tersuspensi di perairan akan mempengaruhi pertumbuhan karang dan karang akan lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, pada kondisi perairan yang eutrofik dan keruh menyebabkan rendahnya tutupan karang yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah makroalga

(5)

9 pada suatu perairan (Reopanichkul et al., 2009). Menurut Islam dan Tanaka (2004) adanya padatan tersuspensi yang diakibatkan oleh limbah dapat mempengaruhi respirasi dari tumbuhan laut dan fauna bentik. Dalam peraturan Gubernur Bali nomor 8 tahun 2007 tentang baku mutu lingkungan hidup dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup menyebutkan bahwa baku mutu total padatan tersuspensi seperti pada tabel 1 berikut

Tabel 1. Baku mutu total padatan tersuspensi

No Jenis Kegiatan Nilai total padatan tersuspensi

1 Wisata Bahari 20 mg/L

2 Biota laut Coral 20 mg/L

Lamun 20 mg/L Mangrove 80 mg/L

3 Pelabuhan 80 mg/L

4 Budidaya perikanan 80 mg/L

Sumber: Peraturan Gubernur Bali no 8 tahun 2007

Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan penegndalian pencemaran air menyebutkan bahwa baku mutu total padatan tersuspensi seperti pada tabel 2.

Tabel 2. Baku mutu TSS

No Kelas Nilai TSS

1 Kelas I (air minum )

50 mg/L 2 Kelas II

(sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi pertanaman)

50 mg/L

3 Kelas III

(pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk imengairi pertanaman)

400 mg/L

4 Kelas IV

(Mengairi tanaman)

400 mg/L

(6)

10 2.4 Interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW)

Interpolasi adalah metode atau fungsi matematika yang digunakan untuk memperkirakan nilai di lokasi yang tanpa nilai. Interpolasi spasial mengasumsikan data atribut secara terus menerus dalam sebuah ruang, hal ini memungkinkan estimasi atribut pada setiap lokasi di dalam batas data. (Anderson, 2001). Inverse Distance Weighting didasarkan pada asumsi nilai-nilai terdekat yang berkontribusi lebih terhadap nilai-nilai interpolasi dari pengamatan yang jauh. Keuntungan dari Inverse Distance Weighting adalah metode ini intuitif dan efisien (Azpurua and Ramos, 2010). Bentuk paling sederhana dari interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW) dengan menggunakan metode Shepard (Sherpard, 1968) yaitu:

(1)

Dimana p merupakan bilangan positif sembarang disebut power parameter. Menurut Pasaribu dan Haryani (2012) nilai power akan mempengaruhi hasil dari interpolasi tersebut, dimana jika nilai power lebih besar akan memberikan hasil interpolasi yang lebih baik sedangkan hj adalah jarak dari titik disperse ke titik interpolasi yang didapatkan dari

𝑖 = √(𝑥 − 𝑥𝑖)2+ (𝑦 − 𝑦𝑖)2 (2) Dimana (x;y) adalah koordinat titik interpolasi dan (xi;yi) adalah koordinat masing-masing titik disperse.

Kelebihan metode IDW yaitu dapat mengontrol karakteristik interpolasi dengan membatasi titi-titik masukan, dapat menghapus titik yang lokasinya terlalu jauh dan tidak memiliki korelasi spasial dan dapat menentukan titik yang akan digunakan secara langsung atau dapat ditentukan berdasarkan jarak yang ingin di interpolasi. Kelemahan dari metode IDW yaitu nilai diatas maksimum dan dibawah minimum tidak dapat di estimasi, kurang baik digunakan pada elevasi permukaan karena akan terjadi perataan (flattening) antara puncak dan lembah dan adanya efek bull-eye (Pramono, 2008).

Gambar

Gambar 1. Kondisi Teluk Benoa saat surut. (http://telukbenoa.net)
Gambar 2. Peta wilayah Administratif Teluk Benoa (Sudiarta et al., 2013)
Gambar 3. Pencemaran point source dan non point source (Bay Conservation and  Development Commission, 2003)

Referensi

Dokumen terkait

a) Lingkungan sekolah adalah adalah keadaan di sekitarSMAN 12 Makassar yang terdiri dari guru, alat, kondisi gedung, kurikulum, waktu sekolah dan disiplin yang

Pada akhirnya, Naquib Al-Attas mendefinisikan pendidikan Islam sebagai: pengenalan dan pengakuan, yang secara berangsur- angsur ditanamkan ke dalam manusia, tentang

Di samping itu, dalam pandangan masyarakat Sabu ketika sang anak menggantikan nama leluhur (peho ngara) dianggap bahwa leluhur telah lahir kembali, bukan dalam

Pelayanan kesehatan yang baik harus disertai dengan kualitas pelayanan yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk mencapai kualitas pelayanan yang

Terakhir yaitu skala monumental massa dalem yang utama dengan atap joglo pencu dimaknai oleh masyarakat Kudus sebagai hidup dalam berumah tangga harus mengingat

Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus dosen pembimbing II tugas akhir atas bimbingan, diskusi pemikiran, kritik, saran dan

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Eka Indah Justisiani mengenai Persepsi Masyarakat Tentang Bentuk Komunikasi Verbal Dan Komunikasi

Abstrak - Beberapa keluarga di Indonesia berkendara dengan membawa anak- anaknya. Tidak menutup kemungkinan para orang tua mengemudikan mobilnya dengan membawa