• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE SURAT KETERANGAN. Nomor: 49/PERPUS/UG/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE SURAT KETERANGAN. Nomor: 49/PERPUS/UG/2020"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 49/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : ALFIE SYAHRI, S.Kom., MMSI

Nomor Penulis : 120215

Email Penulis : alfie_syahri@staff.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : Jln Margonda Raya No. 100

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FILKOM/KB/PENELITIAN/49/2020

Judul Penelitian : Sistem Monitoring Pelanggar Batas Lampu Lalu Lintas

Tanggal Penyerahan : 21 / 08 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

(2)

32

Sistem Monitoring Pelanggar Batas Lampu Lalu Lintas

1

Alfie Syahri

1

Fakultas FIKTI Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424

ABSTRAKSI

Pada setiap persimpangan jalan kerap kita temukan adanya lampu lalu litas yang mengatur arus kendaraan, namun sering kali terlihat banyak pengendara motor maupun mobil yang melanggar garis batas, sehingga dapat mengganggu arus lalu lintas disisi lain. Selain menggaggu arus lalu litas hal ini juga dapat menyebabkan bahaya bagi pengendara lain nya.Sistem monitoring pelanggar batas lampu lalu lintas dibuat agar pengguna jalan waspada dan mengetahui bahwa mereka telah melewati batas dimana kendaraan boleh berhenti. Sistemini dibuat dengan menggunakan sebuah mikrokontroler dengan bantuan sensor untuk mengindra inputan dan juga indicator sebagai pemberitahuan kepada pengguna atau pelanggar batas jalan.

Kata Kunci : Lampu lalu lintas, Trafict Light, mikrokontroler, sistem monitoring

1.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan pengguna kendaraan di Indonesia bertumbuh dengan sangat cepat pada tahun 2018 berdasarkan statistic dari Badan Pusat Statistik volume kendaraan bermotor jenis mobil penumpang sebanyak 16.440.987, sedangkan untuk mobil penumpang sebanyak 2.358.182, untuk mobil barang sebanyak 7.778.544 dan untuk sepeda motor sebanyak 120.101.047 total pengguna kendaraan adalah 146.858.759. Dengan volume sebanyak itu maka peluang terjadinya kecelakaan kendaraan semakin besar, kecelakaan itu sendiri dapat terjadi oleh banyak hal, contohnya kelalaian pengguna kendaraan, Pelanggaran yang dilakukan pengguna kendaraan dan juga masih banyak lagi.

Dari hal yang telah di kemukaan diatas maka perlu dibuat suatu alat yang dapat memonitor dan memberikan informasi agar pengguna jalan lebih waspada dan tidak melanggar peraturan.salah satu contoh nya pelanggaran yang kerap dilakukan di lampu lalu lintas. Banyak pengendara yang tidak sabaran untuk lewat lalu lintas walaupun lampu lalu lintar dalam keadaan menyala lampu merah, selain itu banyak juga pengguna kendaraan yang melewati batas dimana kendaraan boleh berhenti pada lampu merah. Sistem monitoring dibuat degan menggunakan sebuah mikro kontroler sebagai otak dari sistem, sensor sebagai input dan indicator sebagai tanda informasi kepada pengguna kendaraan.

2. KERANGKA

TEORI

2.1 Sistem Kontrol

Sistem control yang digunakan pada sistem monitoring ini adalah mikro kontroler Arduino. Arduino adalah sebuah platform. Platform ini diciptakan untuk menyederhanakan proses rangkaian dan pemrograman mikrokontroler sehingga menjadi lebih mudah dipelajari dan menyenangkan.Platform ini disusun pada sebuah software yang diberi nama Arduino IDE. Software inilah yang paling utama, membantu menjembatani antara bahasa mesin yang begitu rumit sehingga menjadi bahasa dan logic yang lebih mudah dimengerti manusia.

(3)

33

Gambar 2.1: Arduino

2.2

LDR

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai

resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun

pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan

kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima

sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik

turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai

Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm

(Ω) pada Kondisi Cahaya Terang. LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen

Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai

sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm

dan lain sebagainya.

(4)

34

2.3 Laser

Laser kepanjangan dari (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dilihat dengan mata normal melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.

2.3.1 Laser Diode

Laser Diode adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik.

Gambar 2.3 : Laser Diode

2.3.2 Laser Receiver sensor modul

Laser Receiver Sensor Module berfungsi sebagai penerima sensor laser.

Gambar 2.4: Laser Receiver

2.4 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.

Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah

komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu

positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan

negative 3 - 12V.

(5)

35

Gambar 2.5: Buzzer

3. METODE

PENELITIAN

3.1 Perancangan Rangkaian Perangkat Keras

Dalam pembuatan sebuah sistem monitoring ini, diperlukan terlebih dahulu perancangan diagram blok

hingga skema rangkaian secara keseluruhan agar system yang dibuat dapat bekerja dengan maksimal.

Pada pembuatan alat biasanya ada tiga bagian pada diagram blok yaitu masukan (input), proses data, dan

keluaran (output).

3.1.1. Blok Masukan

Pada blok ini terdapat masukan dari LDR yang berfungsi apabila cahaya terkena cahaya maka

resistansinya berkurang , dan jika ldr tidak terkena cahaya maka resistansinya bertambah. LDR terdapat di

port Analog 2 dan ground, LDR pada alat ini berfungsi untuk menerima cahaya sinar laser yang menyorot

kan ke LDR sehingga buzzer berbunyi menandakan bahwa ada yang melanggar perarturan.

3.1.2 Blok Proses

Blok proses terdiri dari mikrokontroler arduino yang akan merproses masukan dari LDR dan

mengendalikan proses selanjut nya seperti mengatur suara LDR dan Indikator lain nya.

3.1.3 Blok Output

Blok ini terdiri dari rangkaian output yaitu buzzer dan rangkaian indicator lainnya yang dikendalikan oleh

mikrokontroler setelah mendapat kan inputan dari sensor

3.2. Pengujian Alat

Saat dilakukan pengujian alat dan pengambilan data pengamatan terhadap rancangan yang dibuat

maka didapat hasil yang dapat diamati bahwa alat dalam kondisi berjalan dengan baik dan sesuai dengan

alur program yang dibuat.

(6)

36

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

Pada table dibawah ini dapat dilihat hasil ujicoba yang dilakukan terhadap sistem monitoring yang dibuat yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1: Hasil uji coba

Kondisi Taffic Light Buzzer Indikator Hijau Merah

LDR tidak terhalang

- -

-

LDR terhalang -

5. SIMPULAN

DAN

SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan perancangan, pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa point kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :

1. Setelah langkah-langkah uji coba dilakukan, alat dapat berfungsi dengan baik.

2. Prototype ini dapat dikembangkan dan dipasang di setiap persimpangan yang dimana tersedia lampu lalu lintas 3. Alat ini akan menyala jika sensor LDR terhalang makan akan menimbulkan buzzer menyala

4. Ketika buzzer menyala maka akan lebih mengingatkan kepada pengguna kendaraan bahwa melanggar batas garis.

6. DAFTAR

PUSTAKA

[1] Anonymous, Buku Modul Praktikum Elektronika dasar [2] Anonymous, Buku Modul Praktikum sistem Tertanam [3] https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133

Gambar

Gambar 2.2: LDR
Gambar 2.3 : Laser Diode
Gambar 2.5: Buzzer
Tabel 3.1: Hasil uji coba

Referensi

Dokumen terkait

Gaya komunikasi menurut Wubbles diatas, dapat dikategorikan berdasarkan ciri-ciri yang membedakannya, yaitu adanya indikator penciptaan suasana kelas, pemberian tugas atau

Pengisian nama orang tua/wali pemilik SKHUAMBN, diisi sesuai dengan yang tercantum pada ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya atau

Masalah yang dialami oleh Koperasi Susu Sintari ini tidak berdampak negatif pada semua petani/peternak lainnya, disebabkan karena mereka masih ingin meningkatkan

Privatisasi melalui pasar modal belum tentu dapat memacu pertumbuhan perekonomian.Hal ini terjadi bisa dilihat dari komposisi investor yang membeli saham BUMN di

Hipotesis 2 total asset turn over tidak berpengaruh terhadap return on assets Total asset turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang

Peranan OCHA sangat penting, dibandingkan organisasi lainnya dikarenakan OCHA merupakan aktor utama yang bertanggung jawab atas berjalannya program penanggulangan

Fungsi iklan adalah brosur benar-benar sangatlah penting sebagai alat iklan atau alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan kamu untuk mempromosikan satu atau

Apabila perkembangan negosiasi perdagangan sektor jasa dalam forum World Trade Organization (WTO) yang masih berlangsung sampai saat ini diamati secara cermat, maka dapat