43
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR K. D. 3. 1.
PENJUMLAHAN DUA PECAHAN DENGAN PENYEBUT YANG BERBEDA
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA ROTI BOLU BAGI SISWA
KELAS V SD NEGERI 3 GIRIROTO KECAMATAN NGEMPLAK,
KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Indaryati
SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah “Melalui Penggunaan Alat Peraga Roti Bolu pada Pembelajaran K. D. 3. 1. Penjumlahan Dua Pecahan dengan Penyebut Yang Berbeda Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020” Prosedur penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas yaitu dengan cara melakukan tindakan perbaikan dalam proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan penguasaan kompetensi yang terukur dengan menggunakan alat peraga Roti Bolu. Setelah menganalisis kondisi awal peneliti melakukan tindakan berupa Siklus I dan Siklus II. Dari data-data yang ada dikumpulkan dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan. dan berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya serta hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Untuk penilaian siswa, Bahwa terjadi peningkatan untuk rata-rata hasil belajar siswa di mana para Pra Tindakan sebesar 60,00 di siklus I menjadi 68,57 terjadi peningkatan sebesar 8,57, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan dari rata-rata 68,57% menjadi 75,71% terjadi peningkatan sebesar 7,14. Dan untuk tingkat ketuntasan juga terjadi peningkatan dimana pada Pra Tindakan sebesar 28,57% di Siklus I menjadi 57,14%, terjadi kenaikan sebesar 28,57% Dari Siklus I ke Siklus II, dari 57,14%, menjadi 85,71 terjadi peningkatan sebesar 28,57%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Roti Bolu pada pembelajaran K. D. 3. 1. Penjumlahan Dua Pecahan dengan Penyebut Yang Berbeda dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kata Kunci: Alat Peraga Roti Bolu, K. d. 3. 1. Penjumlahan Dua Pecahan dengan Penyebut Yang
Berbeda, Hasil Belajar
PENDAHULUAN Latar Belakang
Dalam proses matematika pembelajarannya guru hanya menerangkan tanpa disertai alat peraga, hal ini berdampak pada Hasil belajar K. d. 3. 1 penjumlahan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda cukup rendah yaitu rata-rata hanya 60 dengan tingkat ketuntasan yaitu hanya 28,57% cukup rendah dari 7 siswa hanya 2 siswa yang mengalami ketuntasan (28,57%) sedangkan yang 5 siswa belum tuntas (71,43%).
44
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah penggunaan alat peraga Roti Bolu pada K. d. 3. 1. Penjumlahan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: Memberi pengetahuan dan gambaran yang jelas tentang pentingnya penggunaan alat peraga Roti Bolu pada materi K. d. 3. 1. Penjumlahan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda dapat meningkatkan haisl belajar siswa Kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Pengertian Hasil Belajar
Prestasi belajar adalah sesuatu yang telah didapat melalui keuletan kerja yang telah dilakukan seseorang. Dalam kamus khusus Bahasa Indonesia (WJS Poerwodarminto, 1985: 729)
Hipotesa Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah “Melalui penggunaan alat peraga Roti Bolu pada pembelajaran Kd. 3. 1. penjumlahan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020”
METODOLOGI PENELITIAN Setting Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian ini bulan Januari sampai dengan Juni 2020 Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020. Tempat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2019/2020.
Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V SD dengan rincian jumlah siswa sebanyak 7 siswa, dengam perincian L= 4 dan P= 3
Prosedur Penelitian
(1)Tahap Perencanaa (2)Tahap Pelaksanaan(3)Tahap Observasi (4)Tahap Refleksi
Indikator Kinerja
Indikator kinerjanya adalah meningkatnya hasil belajar siswa baik secara individual maupun klasikal. Nilai individu 70 sedangkan klasikal yang bernilai 70 harus mencapai 80%. Penilaian menggunakan PAP (Penilaian Acuan Patokan) dengan tingkat penguasaan materi 70% dengan demikian siswa yang dianggap kompetensi adalah siswa yang mmepunyai nilai 70 dan apabila secara klasikal dianggap berhasil secara klasikal tingkat ketuntasan mencapai 80%.
45
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian dan Pembahasan Deskripsi Pra Siklus
Nilai Ki. 3 (Pengetahuan) Pra Tindakan
Tabel 4. 3. Tingkat Ketuntasan Pra Siklus
No Nilai Jumlah Prosentase Keterangan
1 Blm Tuntas 5 71,43% Blm Tuntas
2 Tuntas 2 28,57% Blm Tuntas
Jumlah 7 100
Rata-rata 60,00
% Ketuntasan 28,57%
Nilai Ketuntasan Pengetahuan( Ki. 3) siklus I
Tabel. Tingkat Ketuntasan pada Siklus I
No Kategori Jumlah Prosentase
1 Belum Tuntas 3 42,86%
2 Tuntas 4 57,14%
Jumlah 7 100%
Nilai Ketuntasan Pengetahuan( Ki. 3) siklus II
Tabel Tingkat Ketuntasan Pada Siklus II
No Nilai Jumlah Prosentase
1 Blm Tuntas 1 14,29%
2 Tuntas 6 85,71%
Jumlah 7 100%
Rata-rata 75,71
% Ketuntasan 85,71%
Dari uraian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan alat peraga Roti Bolu pada pembelajaran K. d. 1 Penjumlahan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 3 Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya serta hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Siswa
Bahwa terjadi peningkatan untuk rata-rata hasil belajar siswa di mana para Pra Tindakan sebesar 60,00 di siklus I menjadi 68,57 terjadi peningkatan sebesar 8,57, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan dari rata-rata 68,57% menjadi 75,71% terjadi peningkatan sebesar 7,14.
46
Implikasi Saran
Bagi siswa
Siswa diharapkan mampu menggunakan dan memanfaatkan alat peraga yang terhadap penggunaan alat peraga yang disediakan di bawah pengaawasan dan bimbingan guru.
Bagi Guru
a. Guru lebih kreatif dalam memilih alat peraga yang sesuai /relevan dengan materi dan karakteristik siswa.
b. Guru harus mampu memanfaatkan alat peraga untuk menyampaikan materi agar siswa lebih paham dengan materi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Andayani, dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta. Universitas Terbuka. Arikunto S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Arikunto S. Suhardjono, Supandi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Aristo Rohadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Baharudin dan Wahyuni, E. N. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogyakarta. Ar Ruzz
Media.
Basyiruddin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto & Sutijan. 1996. Belajar dan Pembelajaran I. Surakarta: UNS Press.
I. G. A. K, Warhani, dkk, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka. Iskandar, Dr. M. Pd. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Peersada (GP) Press. Lisnawati. 1987. Metode Mengajar Matematika, Jakarta. Rineka Cipta.
Moh. Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Muljono Abdurrahman Sujadi. S. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Mustaqim Urhan & Ary Astuti. 2008. Ayo Belajar Matematika. Semarang: CV. Aneka Ilmu. Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Media.
47
R. Angkowo & A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Suwarsih Madya. 2007. Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta.
Waridjan. 1991. Tes Hasil Belajar Gaya Objektif. Semarang: IKIP Semarang Press. Quandra, Atmini dharuni, Buku Guru Matematika 5 untuk SD/MI kelas V Kurikulum 2013. Zainal. Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya