• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS. I. Mata Kuliah : HUKUM PERIKATAN Kode : HES 008. Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Program : S.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS. I. Mata Kuliah : HUKUM PERIKATAN Kode : HES 008. Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Program : S.1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

I. Mata Kuliah : HUKUM PERIKATAN

Kode : HES 008

Fakultas : Syariah

Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Program : S.1

Bobot : 2 SKS

Sifat : Wajib II. Deskripsi Mata Kuliah

Merupakan mata kuliah hukum yang bersifat lanjutan yang berisi azas, teori konsep-konsep teoritik dan praktis dibidang hukum perdata materiil mengenai ketentuan umum hukum perikatan, yang meliputi perikatan yang bersumber dari perjanjian maupun perikatan yang bersumber dari Undang-Undang.

III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)

1. Mahasiswa dapat memahami lingkup, sistem, sumber-sumber, asas-asas dalam berlakunya hukum perjanjian.

2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami berbagai undang-undang dalam lingkup hukum perjanjian.

3. Mahasiswa dapat dan mampu membuat berbagai macam surat perjanjian/ kontrak. 4. Mahasiswa dapat memahami, mengkaji, dan memberikan solusi berbagai masalah

hukum perjanjian dipandang dari aspek-aspek hukum yang berlaku, yaitu Hukum Adat, Hukum Islam maupun Hukum Perdata Barat (BW) serta aspek perkembangannya dalam yurisprudensi.

IV. Topik Inti

1. Perihal Perjanjian dan Perikatan. a. Sumber-Sumber Hukum Perikatan. b. Sistem Terbuka Buku III KUHPerdata. c. Faktor-Faktor Penting dalam Perikatan. d. Perjanjian Menurut Pasal 1313 KUHPerdata. e. Asas-Asas Hukum Perjanjian.

2. Pembedaan atau Pembagian Perjanjian.

a. Perjanjian Atas Beban dan Perjanjian Cuma-Cuma. b. Perjanjian Sepihak dan Perjanjian Timbal Balik. c. Perjanjian Konsensuil dan Perjanjian Riil.

Macam-Macam Perjanjian yang Lain. a. Perjanjian Liberator.

b. Perjanjian Bersifat. Hukum Keluarga. c. Perjanjian Kebendaan.

d. Perjanjian Pembuktian.

(2)

3. Unsur-Unsur Perjanjian. a. Unsur Essensialia. b. Unsur Naturalia. c. Unsur Accindentalia.

Daya Kerja Suatu Perjanjian Terhadap Para Pihak. a. Perjanjian dan Akibat Hukumnya Bagi Para Pihak.

b. Pihak Ketiga.

c. Perkecualian Terhadap Pasal 1315 KUHPerdata.

d. Hubungan Antara Pasal 1315 dan Pasal 1340 KUHPerdata. 4. Perjanjian Garansi.

5. Janji untuk Pihak Ketiga (Derden Beding). a. Syarat Sahnya Janji untuk Pihak Ketiga. b. Hubungan Antara Stipulator dan Pihak Ketiga. c. Berpindahnya Perikatan kepada Para Pengoper Hak.

Perjanjian Bernama, Perjanjian Tidak Bernama, dan Perjanjian Campuran.

6. Syarat-Syarat Perjanjian. a. Kecakapan Bertindak. b. Kesepakatan.

c. Suatu Hal Tertentu. d. Kausa.

7. Saat Lahirnya Perjanjian. a. Teori Pernyataan. b. Teori Pengiriman. c. Teori Pengetahuan. d. Teori Pitlo.

e. Teori Penerimaan.

Cacat dalam Kehendak dan Conversi. a. Kesesatan/Kekeliruan (Dwaling).

b. Paksaan (Dwang). c. Penipuan (Bedrog). d. Konversi.

8. Perihal Resiko, Wanprestasi dan Keadaan Memaksa serta Perihal Hapusnya Perikatan.

9. Itikad Baik (Goeder Trouw)Perjanjian dan Kepatutan, Kebiasaan, Undang-Undang. 10. Actio Paulina.

11. Penafsiran Perjanjian.

12. Praktek Ketrampilan Merancang Surat Perjanjian atau Kontrak

V. Alternatif Kegiatan / Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan “kontrak belajar” untuk menyepakati rambu-rambu yang harus ditaati selama perkuliahan.

2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif strategi : a. Brain stroming dan Elisitasi.

(3)

b. Interactive Lecturing dan Dynamic Lecturing / ceramah dinamis.

Ceramah yang diselingi tanya jawab, untuk materi yang diperkirakan sama sekali baru bagi mahasiswa.

c. Apresiasi.

Dosen menggali informasi awal kepada mahasiswa mengenai persepsi mahasiswa terhadap lingkup hukum perikatan (Pembedaan atau Pembagian Perjanjian,

Macam-Macam Perjanjian, Unsur-Unsur Perjanjian, Daya Kerja Suatu Perjanjian Terhadap Para Pihak, Perjanjian Garansi, Perjanjian Penjaminan, Janji untuk Pihak Ketiga (Derden Beding); Syarat-Syarat Perjanjian, Saat Lahirnya Perjanjian. Cacat dalam Kehendak dan Conversi. Perihal Resiko,Wanprestasi dan Keadaan Memaksa. Perihal Hapusnya Perikatan, Itikad Baik (Goeder Trouw; Perjanjian dan Kepatutan, Kebiasaan, Undang-Undang; Actio Paulina, Penafsiran Perjanjian.

d. Reading Guide.

Mahasiswa membaca dan menganalisis lingkup hukum perikatan. e. Small Discussion.

Mahasiswa dibagi per kelompok untuk membaca dan mendiskusikan lingkup hukum perikatan yang berlaku di Indonesia pada buku ajar. Maksimal anggota kelompok adalah empat orang dengan keharusan setiap orang membaca dalam buku tersebut.

3. Pendalaman/perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan alternatif strategi :

a. Information Search dan Interactive Lecturing

Dosen menyampaikan beberapa hal yang masih baru bagi mahasiswa dari buku-buku sumber referensi yang lain dengan menunjukkan alternatif sumber informasinya.

b. Mixed between information search, concept mapping strategy, and small

discussion/active debate.

Mahasiswa diminta untuk membaca dan menganalisis buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam hukum perikatan. Pekerjaan ini dilakukan secara kelompok maksimal enam kelompok. Untuk mempercepat pengerjaan tugas membaca, mahasiswa membagi tugas bacaan secara keseluruhan, kemudian didiskusikan dengan anggota kelompoknya.

c. Team quiz

(Bila perlu dosen menyediakan reward apapun bentuknya). Kelompok mahasiswa yang ada digabungkan hingga membentuk tiga kelompok saja. Untuk memudahkan diberi nama dengan kelompok A,B,C. Masing-masing kelompok dipersilahkan membuat pertanyaan antara 3-6 soal, kemudian pertanyaan dibagi dua yang menjawab secara bergiliran. Ketika A membaca pertanyaan, kelompok B bertugas menjawab, sementara kelompok C sebagai penilai. Dosen bekerja sebagai pencatat nilai atau meminta bantuan seorang volunteer. Agar fair kemudian dibalik dengan pertanyaan sebagian lagi.

4. Untuk melakukan review dapat digunakan alternarif strategi : a. Everyone is Teacher Here

(4)

Dosen meminta beberapa orang volunteer sebagai perwakilan kelompok untuk presentasi dan mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain. Anggota lain bisa membantu menjawab dan menjelaskan permasalahan yang belum bisa diselesaikan.

Atau setiap mahasiswa mendapatkan 1 amplop yang berisi kasus dalam perkara perikatan yang harus diberikan solusinya serta adagium latin yang berkaitan dengan hukum perikatan. Mahasiswa dipersilakan untuk mempresentasikan hasil jawabannya secara lisan sebagaimana dosen meyampaikan lecturing. Mahasiswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya kepadanya atau mahasiswa yang sedang menjadi lecturer boleh bertanya kepada mahasiswa lain. Setelah selesai, mahasiswa yang menjadi lecturer meminta mahasiswa yang lain untuk melakukan hal yang sama, dan seterusnya.

5. Untuk mengembangkan keterampilan dilakukan praktek aplikasi teori atau konsep, seperti membandingkan antara asas-asas hukum perikatan dalam teori dan praktek pada:

a. Bank Umum, Bank Tabungan, Bank Pembangunan, Bank Syari’ah, BPR, BKK. b. Lembaga Keuangan Bukan Bank (Leasing, Modal Ventura, Anjak Piutang, Usaha

Kartu Kredit, Pembiayaan Konsumen, Pegadaian Konvensional/Syari’ah, Asuransi Konvensional/Syari’ah, Lembaga Keuangan Dana Pensiun).

c. Kantor Notaris. d. Kantor Pengacara

VI. Alternatif Media Pembelajaran

1. Papan Tulis 2. OHP

3. Fotocopy bahan / materi pilihan 4. Ruangan Kelas

5. Perpustakaan.

6. Berbagai Lembaga Instansi :

a. Bank Umum, Bank Tabungan, Bank Pembangunan, Bank Syari’ah, BPR, BKK. b. Lembaga Keuangan Bukan Bank (Leasing, Modal Ventura, Anjak Piutang, Usaha

Kartu Kredit, Pembiayaan Konsumen, Pegadaian Konvensional/Syari’ah, Asuransi Konvensional/Syari’ah, Lembaga Keuangan Dana Pensiun).

c. Kantor Notaris. d. Kantor Pengacara

VII. Alternarif Evaluasi Pembelajaran

1. Untuk menilai proses pembelajaran mahasiswa digunakan model penilaian yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan (10%); partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan (10%) serta etika moral mahasiswa (10%).

2. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi perkuliahan dilakukan tes yang berupa Ujian Tengah Semester (30%), Ujian Akhir Semester (30%) dan komponen penilaian lain yang berupa Tugas Terstruktur (10%).

(5)

VIII. REFERENSI

• Referensi Wajib

1. A.A.Ngurah Gede Dirksen, SH, Pengantar Singkat Mengenai Sumber Sumber dan

Hapusnya Perikatan, Setia Kawan, Denpasar, 1985.

2. Hartono Hadisoeprato, SH, Pokok Pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan,

Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, 1984.

3. J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan pada Umumnya, Cetakan Pertama, Alumni, Bandung, 1993.

4. J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Undang-Undang, Bagian

I, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993.

5. J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Undang-Undang, Bagian

II, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994.

6. Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, Cetakan Pertama, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001

7. R.M.Suryodiningrat, SH, Perikatan Bersumber Undang Undang, Tarsito, Bandung, 1980.

8. Ridwan Khairandy, Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, Universitas Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2003.

9. Mariam Darus Badrulzaman, Kitab Undang Undang Hukum Perdata, Buku III

tentang Hukum Perikatan dengan Penjelasannya, Alumni, Bandung, 1983.

10. Mr Tommy M Kleian dan Humphrey R Djemat, Compendium Hukum Perikatan, Penerbit Indonesia Business Law Center, Jakarta, 2006.

11. Setiawan, Hukum Kontrak Indonesia, Elips, Jakarta, 1998. 12. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung, 1985. 13. Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1987.

14. Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, Mandar Maju, Bandung, 2000.

• Referensi Anjuran

1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, Alumni, Bandung, 1986.

2. Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan

Perdagangan, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

3. Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.

4. FX. Suhardana, Contract Drafting, Kerangka Dasar dan Teknik Penyusunan

Kontrak, Atma Jaya, Yogyakarta, 2009.

5. HR. Daeng Naja, Contract Drafting, Seri Ketrampilan Merancang Kontrak, Citra Aditya Bhakti, Bandung, 2006.

6. I.G. Rai Wijaya, Merancang Kontrak (Contract Drafting), Cetakan Pertama, Megapoin, Jakarta, 2002.

7. IG. Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak, Jakarta: Kesaint Blanc, 2004.

8. J. Satrio, Subrogatie, Novatie, Kompensasi, Percampuran Hutang, Cetakan

(6)

9. Paulus J Soepratignja, Teknik Pembuatan Akta Kontrak, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2006.

10. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 1980.

11. Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan UU

Kepailitan, Pradnya Paramita, Jakarta, 1989.

12. Subekti, Hukum Pembuktian, Cetakan Kesepuluh, Pradnya Paramita, Jakarta, 1993.

13. Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 1999.

14. Van Apeldoorn, Ketrampilan Perancangan Kontrak, Bandung: Lab Hukum Universitas Parahyangan, 1997.Setiawan, Hukum Perikatan, Bina Cipta, Jakarta, 1994.

Referensi

Dokumen terkait

MK Mata kuliah Hukum Keuangan Negara ini mempelajari berbagai teori dari pengelolaan keuangan negara dan segala ketentuan yang berkaitan dengan keuangan negara sebagai instrumen

Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep permintaan dan penawaran barang, struktur pasar, konsep ekonomi mikro dan makro, memahami sistem

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan alasan hukum Islam diajarkan sebagai mata kuliah wajib di Fakultas Hukum di Indonesia,