• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR DEKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR DEKAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jalan Raya Bandung-Sumedang km. 21 Jatinangor Telp. (022) 7796416, 7798418 – Fax (022) 7796974

http://fisip.unpad.ac.id

Jalan Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135 (D3) Telp.(022) 250 4586, (Pasca) Telp. (022) 251 0276

http://d3fisip.unpad.ac.id http://pps.fisip.unpad.ac.id

KATA PENGANTAR DEKAN

Universitas Padjadjaran sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan proses pembelajaran menjadi kompetensi inti yang harus dilakukan. agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, maka diperlukan suatu pedoman sebagai acuan baku dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan merupakan panduan penyelenggaraan akademik di lingkungan Program Sarjana, Pascasarjana, dan Program DIPLOMA IV Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Buku pedoman ini meliputi informasi tentang latar belakang pendirian fakultas termasuk di dalamnya informasi mengenai visi, misi, dan tujuan. Pelaksanaan pembelajaran dalam lingkup program studi meliputi kurikulum dan isi pokok mata kuliah, serta daftar dosen. Informasi lain yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan 2017/2018 Universitas Padjadjaran.

Dalam buku pedoman ini juga terdapat penjelasan tentang fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, yaitu TPBK, Sisfo Akademik, Perpustakaan, dan fasilitas lainnya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu disajikan pula informasi tentang penelitian dan kerjasama serta prestasi fakultas. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi sivitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, untuk mendukung proses pembelajaran agar berlangsung dengan baik.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini.

Bandung, Agustus 2017 Dekan,

Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. NIP. 197207052000031002

(3)

ii

KATA PENGANTAR KETUA PROGRAM STUDI

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya buku Pedoman Akademik Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017-2018 dapat terbit.

Buku Pedoman Akademik ini diterbitkan untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada seluruh sivitas akademika, baik mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, bahkan pihak di luar Program studi Administrasi Bisnis mengenai visi, misi, sistem pendidikan, sistem penilaian,etika akademik, sarana dan prasarana, riset, PPM, dan kerjasama yang terdapat di program pendidikan strata 1 di lingkungan Prodi Administrasi Bisnis FISIP UNPAD.

Keberhasilan kegiatan pendidikan sangat ditunjang oleh pemahaman dan pelaksanaan yang benar berdasarkan aturan dan petunjuk yang berfungsi sebagai pedoman. Penerbitan buku pedoman akademik ini sangat penting bagi lancarnya keberlangsungan proses belajar mengajar di lingkungan Program Studi Administrasi Bisnis.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada pimpinan universitas,pimpinan fakultas, terutama tim penyusun yang telah bekerja keras untuk menuangkan informasi yang relevan dan terkini dalam buku pedoman ini.

Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan hidayah dalam pelaksanaan kegiatan akademik di almamater tercinta ini.

Bandung, Agustus 2017 Ketua Program Studi

Dr. Arianis Chan, S.IP, M.Si NIP. 197604292003122001

(4)

iii

KEPUTUSAN DEKAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOMOR : 0577/UN6.G/KP/2017 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;

b. bahwa dalam rangka Memantapkan Penyelenggaraan Akademik Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017/2018;

c. bahwa Pedoman yang telah disesuaikan dengan Proses Pembelajaran untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dan c, maka perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintahan Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1442);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5720);

10. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 260/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

11. Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 137/M/Kp/IV/2015 Pengangkatan Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2015-2019;

12. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran;

13. Peraturan Rektor Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Manajer, Pimpinan Departemen, Pimpinan Program Studi, dan Kepala Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan Universitas

(5)

iv MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018;

KEDUA : Buku Pedoman tersebut merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Akademik 2017/2018, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 22 Juni 2017 DEKAN,

R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA

T e m b u s a n :

1. Yth. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (sebagai laporan); 2. Yth. Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran; 3. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Padjadjaran;

4. Yth. Para Kepala Departemen FISIP Universitas Padjadjaran; 5. Yth. Para Ketua Program Studi FISIP Universitas Padjadjaran; 6. Yth. Para Manajer FISIP Universitas Padjadjaran.

Padjadjaran;

14. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;

15. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 50 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016, tentang Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor di lingkungan Universitas Padjadjaran;

16. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 3925/UN6.RKT/KP/2015 tanggal 31 Desember 2015, tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Periode 2016 – 2021.

(6)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DEKAN ... i

KATA PENGANTAR KETUA PROGRAM STUDI... ii

SURAT KEPUTUSAN ... iii

PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI ... vi

BAB I ... 1

SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN ... 1

1.1. Sejarah Fakultas ... 1

1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas ... 2

A. Visi ... 2

B. Misi ... 2

C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan ... 2

1.3. Sejarah Program Studi ... 4

1.4. Visi dan Misi Program Studi ... 4

A. Visi ... 4

B. Misi ... 4

C. Tujuan ... 4

D. Sasaran ... 5

BAB II ... 6

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ... 6

2.1 Profil Lulusan ... 6

2.2 Capaian Pembelajaran ... 6

2.3 Bahan Kajian ... 7

2.4 Struktur Mata Kuliah ... 8

2.5 Metode Pembelajaran ... 11

2.6 Bentuk Pembelajaran ... 11

2.7 Program Pembelajaran... 12

2.8 Dosen ... 14

BAB III ... 16

SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN ... 16

BAB IV ... 19

SANKSI AKADEMIK ... 19

BAB V ... 22

SARANA DAN PRASARANA ... 22

5.1 Fasilitas Bangunan ... 22

5.2 Perpustakaan ... 22

5.3 Sistem Informasi Akademik ... 23

BAB VI ... 24

RISET, PPM DAN KERJASAMA ... 24

6.1 RISET ... 24

6.2 KERJA SAMA ... 33

6.3 Data Riset Hibah Internal Unpad ... 34

6.4 Hibah DIKTI ... 35

6.5 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017 ... 35

BAB VII ... 36

KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ... 36

7.1 Prestasi Mahasiswa ... 36

7.2 Jenis Layanan Kepada Mahasiswa ... 39

7.3 Alumni ... 46

(7)

vi

PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

I. DEKAN DAN WAKIL DEKAN

(8)

vii III. KEPALA LAB DAN KEPALA UNIT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KEPALA LABORATORIUM KOMPUTER KEPALA LABORATORIUM PERKANTORAN

Rizki Ananda Ramadhan, S.IP., M. Han. Drs. Saifullah Zakaria

KEPALA LABORATORIUM BAHASA KETUA UNIT PENJAMINAN MUTU

Drs. H. Yan Mulyana, M.Si. Dr. Ria Arifianti, S.IP., M.Si

IV. PIMPINAN DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI

Kepala Departemen Administrasi Bisnis Prof. Dr. Drs. H. Sam'un Jaja Raharja, M.Si.

Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Dr. Arianis Chan, S.IP., M.Si.

Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis Dr. Pratami Wulan Tresna, S.Sos., M.Si.

(9)

viii V. GURU BESAR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(10)
(11)

0 VI. KOODINATOR ADMINISTRASI

Nia Sugiawati, S.Pd. Ari Wuryanti, S.E., M.Si. Tarkim, S.Kom.

Koordinator Urusan Akademik Diploma dan Sarjana

Koordinator Urusan Akademik Pascasarjana

Koordinator Urusan Sisfo

Aang Mulyana, S.Sos. Denih, S.AP. Rasidi, S.Sos.

Koordinator Urusan Rumah Tangga Koordinator Urusan Kemahasiswaan Koordinator Urusan Sarana dan Prasarana FISIP Jatinangor

Heri Purnama, S.AB.,MM. Adi Wicaksono

Koordinator Urusan Kepegawaian dan Kerjasama

Koordinator Urusan Perencanaan dan Keuangan

(12)

1

BAB I

SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

1.1. Sejarah Fakultas

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang dinamis di Jawa Barat. Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran, sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat Keputusan No 4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc yang bertugas mempersiapkan pembentukan fakultas. Baru pada tanggal 13 Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas Administrasi Negara dan Niaga sebagai fakultas yang berada di bawah asuhan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 66971/UU/60, tanggal 12 Agustus 1960, dikukuhkan Fakultas Sosial Politik (Sospol) nama fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pdan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran. Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.

Hingga saat ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menyelenggarakan beberapa jenjang/program pendidikan, mulai dari DIPLOMA IV, Strata 1, Magister, hingga Doktor. Program DIPLOMA IV diselenggarakan sejak tahun 1989. Saat ini Program DIPLOMA IV terdiri dari Program Studi Administrasi dan Administrasi Pemerintahan. Kampus ProgramDIPLOMA IV berada di Jln. Bukit Dago Utara No. 25, Bandung. Untuk Program Strata 1, terdiri dari program studi: Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan Sosial, Studi Pemerintahan, Antropologi, Ilmu Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik. Kampus program Strata 1 ini terletak di Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Bandung-Sumedang - Jawa Barat.

Dalam perkembangan selanjutnya, penyelenggaraan dan pengelolaan Program Magister dan Doktor dilakukan oleh fakultas.Dalam pengelolaannya program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dikoordinasikan oleh koordinator dan sekretaris yang ditetapkan melalui surat keputusan dekan. Pada saat ini terdapat tiga pola pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yaitu Program yang dikelola langsung oleh Program Pascasarjana, Program yang dikelola oleh Fakultas.

Program Pascasarjana yang dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berkampus di Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135, mulai mengadakan Program Magister untuk Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Administrasi Bisnis pada tahun 2002-2003 melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1300/J06.10.PPs/Kep/PP/2002 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial. Selanjutnya, pada tahun 2003 dibentuklah Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Ilmu Politik melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1129a/J06.10.PPs/Kep/PP/2003 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial. Pada tahun 2009, terjadi perubahan kebijakan dimana pengelolaan Program Magister Ilmu Sosial yang tadinya di bawah tanggungjawab Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan demikian, kelas reguler Bidang Kajian Utama (BKU) yang berada di bawah naungan Magister Ilmu Sosial, yaitu Ilmu Administrasi, berubah menjadi Konsentrasi Administrasi Bisnis dan Konsentrasi Administrasi Publik. Sedangkan Antropologi-Sosiologi berubah menjadi Konsentrasi Antropologi dan Konsentrasi Sosiologi, yang ditambah dengan Konsentrasi Kebijakan Publik serta Konsentrasi Studi Pemerintahan. Pada kelas reguler ini kemudian dibentuk 2 Konsentrasi tambahan, yaitu Konsentrasi Hubungan Internasional dan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial. Sedangkan pada kelas non-reguler Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hingga saat ini hanya menyelenggarakan empat konsentrasi yaitu: Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Studi Pemerintahan, dan Ilmu Politik.

Pada tahun 2006, Program Doktor Ilmu Sosial dengan Konsentrasi Ilmu Administrasi dan Konsentrasi Studi Pemerintahan dibentuk melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 07634/J06.10.PPs/Kep/PP/2006 di bawah naungan Program Studi Doktor Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yang sampai kini sudah menerima 3 angkatan. Pada tahun 2009 program ini pun menjadi kelas non-reguler yang sepenuhnya di bawah tanggung jawab Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sedangkan kelas reguler tetap berjalan dan berkembang menjadi Program Studi Sosiologi dengan konsentrasi Sosiologi dan Antopologi; Ilmu Administrasi dengan konsentrasi Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Studi Pemerintahan; Hubungan Internasional dengan konsentrasi Hubungan Internasional dan Ilmu Politik; dan terakhir Program Studi Kesejahteraan Sosial.

Sampai saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah dipimpin oleh beberapa Dekan, yaitu: 1. Prof. MR. R. Iwa Koesoemah Soemantri (Acting Dekan Periode 1958 s.d. 1964) 2. Prof. Dr. Kabullah Widjayaamirasa (Wk Acting Dekan Periode 1961 s.d. 1964 3. Duddy Singadilaga, S.H., MPA. (CT Dekan Periode 1964 s.d. 1966) 4. Prof. R. S. Soria Atmadja (Dekan Periode 1966 s.d. 1968) 5. Drs. Suwardi Wiriaatmadja, M.A. (Dekan Periode 1968 s.d. 1970)

(13)

2 6. Drs. A. D. Nasution, Dipl., Ir. (Dekan Periode 1970 s.d. 1972)

7. Prof. Dr. R. D. H. Koesoemaatmadja, S.H.

8. Drs. Muchtar Affandi (Dekan Periode 1975 s.d. 1979) 9. Drs. R. Kosasih Purawisastra (Dekan Periode 1979 s.d 1982) 10. Drs. A. Djadja Saefullah, M.A. (Dekan Periode 1982 s.d. 1988) 11. Drs. A. D. Djuhana (Dekan Periode 1988 s.d. 1995)

12. Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, M.A. (Dekan Periode 1995 s.d 1998) 13. Dr. Drs. H. Tachjan, M.Si. (Dekan Periode 1998 s.d 2006)

14. Prof. Dr. Drs. H. A. Kartiwa, SH.,M.S. (Dekan Periode 2006 s.d 2014) 15. Dr. Arry Bainus, M.A. (Dekan Periode 2014 s.d 2015)

16. Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. (Dekan Periode 2016 s.d 2021)

1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas

A. Visi

Tahun 2020 Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Memiliki Komitmen Terhadap Keunggulan Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Yang Diakui Secara Internasional.

B. Misi

1. Melaksanakan pendidikan bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri, dan masyarakat.

3. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).

4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif dan efisien.

5. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya. C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan

1. Tujuan

1) Terwujudnya program studi dan kurikulum yang bermutu, serta dosen dan mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berkualitas. 2) Terbentuknya kepribadian mahasiswa yang bermoral tinggi, berkompetensi, dan bermanfaat bagi masyarakat.

3) Tercapainya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemerintah, industri, dan masyarakat. 4) Terwujudnya hubungan kerjasama denganberbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri.

2. Keunggulan

Setelah 55 tahun mengembangkan kiprahnya mencetak cendikiawan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP Unpad memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Antropologi,Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik.

3. Pilihan Program

Saat ini, FISIP Unpad mengembangkan empat jenjang pendidikan yang diarahkan untuk dapat merespon perubahan dan mewujudkan keunggulan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keempatjenjang pendidikan itu, adalah:

a. Program D-3

i. Program Studi Administrasi Publik dengan peminatan: a) Administrasi Pertanahan b) Administrasi Logistik c) Administrasi Kepegawaian d) Administrasi Keuangan e) Administrasi Kearsipan f) Administrasi Bisnis g) Administrasi Sekretari

ii. Program Studi Studi Pemerintahan dengan peminatan: a) Tata Pemerintahan

(14)

3 c) Kelegislatifan b. Program Sarjana (S-1): a) Administrasi Publik b) Hubungan Internasional c) Kesejahteraan Sosial d) Studi Pemerintahan e) Antropologi f) Administrasi Bisnis g) Sosiologi h) Ilmu Politik c. Program Pascasarjana

Program Magister, terdiri dari Program Studi: a) Administrasi Publik

b) Administrasi Bisnis

c) Ilmu Politik, Konsentrasi Ilmu Politik, Hubungan Internasional dan Studi Pemerintahan d) Antropologi

e) Sosiologi

f) Kesejahteraan Sosial g) Kebijakan Publik

Program Doktor, terdiri dari Program Studi: a) Sosiologi, dengan kosentrasi: 1. Sosiologi

2. Antropologi

b) Administrasi Publik, dengan konsentrasi: 1. Administrasi Bisnis

2. Administrasi Publik 3. Studi Pemerintahan

c) Hubungan Internasional, dengan konsentrasi: 1. Hubungan Internasional

2. Ilmu Politik d) Kesejahteraan Sosial

Guru Besar Tenaga Pendidik

Untuk mencapai tujuan FISIP Unpad tersebut, didukung oleh tenaga pendidik yang terdiri dari dosen, baik yang bergelar S-2, maupun S-3 lulusan dalam dan luar negeri. Selain itu, juga dibina oleh beberapa Guru Besar Tetap dan Guru Besar Emeritus, yaitu:

1) Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D. (Emeritus) 2) Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira (Emeritus)

3) Prof. H. A. Djadja Saefullah, M.A., Ph.D. (Emeritus) 4) Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo (Emeritus) 5) Prof. Dr. Josy Adiwisastra, (Emeritus) 6) Prof. Dr. Nasrullah Natsir, M.S. 7) Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A., Ph.D. 8) Prof. Dr. H. Budiman Rusli, M.S. 9) Prof. Dr. Dra. Hj. Erlis Karnesih, M.S. 10) Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.S. 11) Prof. Dr. Dede Mariana, M.Si. 12) Prof. Dr. H. Sam’un Jaja Raharja, M.Si. 13) Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, M.A. 14) Prof. Drs. Yanyan M Yani, MAIR. Ph.D. 15) Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si.

16) Prof. Dr. Drs. H. Opan S. Suwartapradja, M.Si 17) Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH., M.Hum

(15)

4 1.3. Sejarah Program Studi

Sejarah berdirinya Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis semula bernama Ilmu Administrasi Niaga Tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157/DIKTI/Kep/1999 tanggal 19 April 1999.

Pada tahun 2011, nomenklatur Ilmu Administrasi Niaga menjadi Ilmu Administrasi Bisnis berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6645/D/T/K-N/2011 tanggal 26 April 2011.

Perubahan nomenklatur Ilmu Administrasi Niaga menjadi Ilmu Administrasi Bisnis sejalan dengan perubahan di lingkungan kelembagaan dunia bisnis yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta yang telah mengalami pergeseran ke arah paradigma good corporate governance.

Perubahan tersebut memiliki 3 (tiga) alasan penting (1) meluruskan (tracking) pemaknaan yang salah Business dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan dengan arti niaga dalam Bahasa Indonesia (2) spelling yaitu mempermudah pengucapan Business menjadi Bisnis dan (3) branding, dengan penyebutan Ilmu Administrasi Bisnis akan memperjelas eksistensi di mata stakeholder.

Perubahan ini juga akan menjadi dasar dalam penataan dan Kodifikasi Program Studi serta Indonesian Qualification Framework (IQF) atau Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang saat ini sedang dilakukan di lingkungan Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

1.4. Visi dan Misi Program Studi A. Visi

Menjadi Program Studi yang adaptif terhadap perubahan dan memiliki komitmen untuk mengembangkan Ilmu Administrasi Bisnis yang diakui di tingkat internasional pada tahun 2024.

B. Misi

Misi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis adalah:

1. Melaksanakan pembelajaran dan pendidikan dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis yang bermutu dan berdaya saing lokal, nasional, dan internasional yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna lulusan Ilmu Administrasi Bisnis.

2. Melaksanakan penelitian dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis yang mampu berkontribusi bagi pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta memiliki kontribusi bagi pengembangan keilmuan Administrasi Bisnis.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pembelajaran dan kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri dan masyarakat.

4. Mengembangkan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance), berbasis kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan fairness.

5. Melaksanakan pengelolaan program studi yang menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi secara profesional dan akuntabel dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).

6. Menjalin hubungan kerjasama strategis dengan masyarakat, pemerintah, bisnis dan industri, institusi pendidikan, serta perguruan tinggi lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Terlaksananya kegiatan pendidikan di bidang Ilmu Administrasi Bisnis yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing dalam level lokal, nasional, regional, maupun global;

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian yang menitikberatkan kepada isu-isu dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional, yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam rangka pengembangan keilmuan administrasi bisnis, serta berkontribusi pada pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

3. Meningkatnya publikasi dosen ilmu administrasi bisnis pada jurnal nasional terakreditasi Dikti dan jurnal internasional bereputasi;

4. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan;

5. Meningkatnya jumlah keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkontribusi bagi pemberdayaan masyarakat dan menunjang program pemerintah dan pengembangan industry;

6. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 7. Terlaksananya pengelolaan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil;

(16)

5 8. Terwujudnya kemitraan yang dapat menciptakan nilai tambah dan berkelanjutan dengan berbagai organisasi bisnis dan pemerintah serta sebagai mitra strategis Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis untuk kepentingan penyediaan kesempatan kerja, magang, praktikum pembelajaran, melakukan kerjasama Tri Dharma, dan pendanaan riset serta beasiswa bagi mahasiswa;

9. Terintegrasinya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dan peneitian perguruan tinggi dan pengelolaan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis.

D. Sasaran

Sasaran yang akan dicapai:

1. Pengelolaan kegiatan dan manajemen pembelajaran bidang ilmu administrasi bisnis berdasarkan prinsip penjaminan mutu dan terakreditasi A;

2. Tercapainya 80% lulusan yang mampu menyelesaikan masa studinya tepat waktu (8 (delapan) semester dengan IPK di atas 3,30 (tiga koma tiga nol);

3. 100% lulusan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis bekerja sesuai dengan bidangnya baik sebagai entrepreneur dan intrapreneur; 4. Publikasi karya ilmiah dosen sebagai hasil penelitian dalam jurnal nasional terakreditasi maupun tidak terakreditasi sebanyak 34 dan jurnal

internasional bereputasi sebanyak 30;

5. Terbitnya buku ajar dan buku referensi sebagai hasil karya dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Unpad minimal 2 (dua) judul per tahun;

6. Terealisasi 15 MoU (memorandum of understandings) dengan mitra strategis Departemen Ilmu Administrasi Bisnis (pemerintah, swasta, dan alumni) untuk pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat);

7. Terselenggaranya pelayanan mahasiswa dan dosen melalui Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) Universitas Padjadjaran dalam pengukuran dan pelaporan kinerja {Beban Kerja Dosen (BKD) dan Kontrak Kerja Individu (KKI), perkuliahan, perwalian, e-office, nilai, DRPM, dan peminjaman fasilitas dengan tingkat kesalahan 0%.

(17)

6

BAB II

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

2.1 Profil Lulusan

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad mencetak para lulusan menjadi : 1. Entrepreneur Bisnis (wirausaha).

2. Intrapreneur Bisnis (profesional). 3. Peneliti Bisnis

4. Konsultan Bisnis.

5. Pendidik Bidang Ilmu Administrasi Bisnis. 6. Penyusun Kebijakan Pemerintah di Bidang Bisnis

2.2 Capaian Pembelajaran

Setiap Lulusan Program Sarjana Administrasi Bisnis Memiliki Capaian Pembelajaran Sebagai Berikut: 1. SIKAP

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

k. Program Studi Administrasi Bisnis mempunyai ketulusan, komitmen, dan kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan mahasiswa

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

a. konsep teoretis secara mendalam terkait dengan teori administrasi, corporate governance, dan pengambilan keputusan;

b. konsep teoretis secara umum terkait dengan teori-teori: kewirausahaan, inovasi sebagai bagian dari teori kreasi pengetahuan (knowledge

creation), motivasi (motivation theory), perubahan (sosial dan manajemen) khususnya perilaku sosial dalam kewirausahaan, lintas

budaya dalam organisasi bisnis, fungsi-fungsi bisnis, dan teori pemangku kepentingan; c. konsep umum teori ekonomi, sistem politik, dan teori ekonomi politik;

d. pengetahuan faktual dan terkini tentang hukum bisnis dan etika bisnis;

e. metodologi manajemen perubahan, metode analisis kinerja organisasi bisnis, dan metode penelitian sosial; dan f. prinsip dan teknik komunikasi persuasif lintas organisasi dan lintas budaya di bidang bisnis.

3. KETERAMPILAN KHUSUS:

Pada domain ketatapamongan (governance), memiliki kemampuan:

a. mengevaluasi implikasi suatu kebijakan, keputusan, maupun strategi dengan menggunakan pendekatan analitis dan sistematis yang dituangkan dalam format evaluasi terstandar yang minimal mencakup informasi tentang metodologi evaluasi, temuan evaluasi, kesimpulan, dan rekomendasi;

b. mengidentifikasi, menganalisis, permasalahan bisnis terstruktur (structured business) dengan menggunakan pendekatan analitis dan sistematis dan merumuskan solusi yang dapat dipertanggungjawabkan; dan

c. mengidentifikasi, menganalisis praktek “tanggung jawab sosial dari sebuah organisasi bisnis” (corporate social responsiblity) terkait dengan etika dan pemanfaatannya, dengan menggunakan pendekatan analitis dan sistematis dan merumuskan solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.

(18)

7 a. mengkreasi dan mengelola inovasi, pendirian entitas bisnis baru dengan potensi pertumbuhan yang tinggi

b. berbasis pada potensi dan kearifan lokal;

c. mengidentifikasi, mengevaluasi beragam risiko dan peluang menjalankan bisnis dalam konteks lingkungan global, dan mengusulkan alternatif solusi yang dapat dipertanggungjawabkan;

d. mengidentifikasi dan mengkomunikasikan dampak teknologi terhadap bisnis konvensional dan bisnis era digital (e-commerce) secara bertanggung jawab; dan

e. mengkaji interelasi antar beragam model bisnis dengan aspek lingkungan alam dan sosial setempat.

Pada domain pengelolaan sebuah organisasi bisnis baru (start up business) atau bisnis berukuran kecil hingga menengah, memiliki kemampuan:

a. memformulasikan dan mengimplementasikan strategi bisnis konvensional yang bersifat fungsional;

b. menggunakan ketrampilan hubungan antar pribadi, respek dan empati, dan mengimplementasikan teori kelompok c. untuk menyampaikan dan mempersuasi penyelesaian konflik antar pribadi, kelompok, dan sosial dalam organisasi; dan d. bekerja dalam tim bisnis secara efisien dan efektif dengan latar belakang sosial dan akar budaya bisnis yang

e. beragam.

4. KETERAMPILAN UMUM:

a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau b. implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang c. sesuai dengan bidang keahliannya;

d. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

e. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;

f. mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

g. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

h. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; i. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan

yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

j. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

k. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

l. mampu berkomunikasi secara verbal dalam dua bahasa asing

2.3 Bahan Kajian

Untuk mencapai kompetensi diperlukan bahan kajian-bahan kajian yang membahas pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan kompetensi. 1. Filsafat Ilmu 2. Ilmu Administrasi 3. Ilmu Manajemen 4. Ilmu Organisasi 5. Kepemimpinan 6. Pengambilan Keputusan 7. Bahasa 8. Kewirausahaan 9. Sumber Daya Manusia 10. Pemasaran

(19)

8 12. Operasi

13. Strategi Bisnis

14. Metodologi Penelitian dalam bisnis 15. Isu- isu dalam bisnis

2.4 Struktur Mata Kuliah

Semester 1

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Dasar-Dasar Ilmu Sosial 3 (3-0)

Dasar-Dasar Ilmu Politik 3 (3-0)

Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis 3 (3-0)

Bahasa Inggris 2 (2-0)

Pendidikan Agama 2 (2-0)

Pancasila & Kewarganegaraan 2 (2-0)

Bahasa Indonesia 2 (2-0)

OKK 3 (0-3)

JUMLAH SKS 20

Semester 2

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Dasar-Dasar logika 3 (3-0)

Sosiologi Bisnis 3 (3-0)

Organisasi dan Manajemen Bisnis 3 (3-0)

Hukum Bisnis 3 (3-0)

Dasar-Dasar Akuntansi 4 (2-2)

Ekonomi Bisnis 3 (3-0)

Praktikum Aplikasi Komputer Bisnis 2 (0-2)

JUMLAH SKS 21

Semester 3

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS Statistika Bisnis 4 (2-2) Kewirausahaan 4 (2-2) Administrasi Perbankan 3 (3-0) Desain Organisasi 3 (3-0) Administrasi Perpajakan 3 (2-1) Akuntansi Biaya 3 (2-1) Jumlah SKS 20

(20)

9 Semester 4

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Business Start Up 3 (0-3)

Akuntansi Manajemen 3 (2-1)

Manajemen Pemasaran Bisnis 3 (2-1)

Manajemen Operasi Bisnis 3 (2-1)

Manajemen Sumber Daya Manusia Bisnis 3 (2-1)

Manajemen Keuangan Bisnis 3 (2-1)

Metode Penelitian Bisnis 3 (2-1)

JUMLAH SKS 21

Semester 5

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Kepemimpinan dalam Bisnis 3 (2-1)

Strategi Fungsional Bisnis 6 (3-3)

Bisnis International 3 (2-1)

Negosiasi dan Presentasi Bisnis 3 (0-3)

PILIHLAH MATA KULIAH SESUAI DENGAN KELOMPOK BIDANG KAJIAN

BIDANG KAJIAN PEMASARAN :

Perilaku Konsumen 3 (2-1)

Riset Pemasaran dan Etnografi Konsumen 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN SDM :

Perilaku Organisasi 3 (2-1)

Hubungan Industrial 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN KEUANGAN :

Analisis Laporan Keuangan 3 (2-1)

Valuation Assets 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN OPERASI :

Desain Produk 3 (2-1)

Supply Chain Management 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN KEWIRAUSAHAAN :

Perilaku Kewirausahaan 3 (2-1)

Business Development 3 (2-1)

(21)

10 Semester 6

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Riset Operasi Bisnis 3 (2-1)

Sistem Informasi Bisnis 3 (2-1)

Seminar Usulan Penelitian (SUP) 3 (0- 3)

KKNM/Magang 3 (0-3)

PILIHLAH MATA KULIAH SESUAI DENGAN KELOMPOK BIDANG KAJIAN

BIDANG KAJIAN PEMASARAN :

Isu- isu Pemasaran Bisnis Kontemporer 4 (2-2)

Strategi Merek 3 (2-1)

Manajemen Hubungan Pelanggan 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN SDM :

Isu- isu SDM Bisnis Kontemporer 4 (2-2)

Pengelolaan Kinerja dan Strategi Kompensasi 3 (2-1)

Manajemen Talenta 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN KEUANGAN :

Isu- isu Keuangan Bisnis Kontemporer 4 (2-2)

Analisis Investasi & Portofolio 3 (2-1)

Keuangan Mikro 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN OPERASI :

Isu- isu Operasi Bisnis Kontemporer 4 (2-2)

Manajemen Kualitas 3 (2-1)

Lean Production 3 (2-1)

BIDANG KAJIAN KEWIRAUSAHAAN :

Isu- isu Kewirausahaan Kontemporer 4 (2-2)

Technoentrepreneurship 3 (2-1)

Ekosistem Kewirausahaan 3 (2-1)

JUMLAH SKS 19

Semester 7

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS Manajemen Strategis 4 (3-1) Etika Bisnis 3 (3-0) Bisnis Ritel 3 (3-0) Bisnis Syariah 3 (3-0)

Lembaga Keuangan Bukan Bank 3 (3-0)

Pengelolaan Bisnis Kreatif & Pariwisata 3 (3-0)

Packaging 3 (3-0)

E- Business 3 (3-0)

(22)

11 Semester 8

Mata Kuliah SKS Bobot

SKS

Skripsi/Business Product 6 (0- 6)

JUMLAH SKS 6

TOTAL JUMLAH SKS 144

2.5 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran saat ini meski masih merujuk pada sistem pembelajaran konvensional (faculty of teaching), yang cenderung bernuasa instruksional, namun dalam prakteknya sebagian dosen telah mengembangkan proses pembelajaran yang menjurus pada dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem pembelajaran yang fleksibel dalam mengakomodasi perkembangan materi perkuliahan yang menuntut seorang dosen intensif menyesuaikan materi dengan perkembangan teknologi, sehingga pada perkembangannya sistem pembelajaran dengan metode SCL (Student Centre Learning) sudah banyak digunakan, antara lain dengan model belajar SCL sebagai berikut : 1. Diskusi Kecil (Small Group Discussion)

Small Group Discussion ini dilakukan dengan mengarahkan mahasiwa untuk membentuk kelompok diskusi yang masing-masing beranggotakan sekitar 3 - 6 orang untuk mendiskusikan tema yang telah diberikan oleh dosen. Selanjutnya mahasiswa ditugaskan mencari bahan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Kegiatan diskusi dapat dilakukan dalam rangka: mngeleuarkan ide, menyimpulkan materi penting, , mengkaji kembali topik kuliah sebelumnya, menyelesaikan masalah, menelaah latihan/quiz/tugas, brainstrormingdan lain lain. Sebagai bagian dari diskusi kecil, mahasiswa juga dapat mempresentasikan tema yang menjadi bahasan kelompoknya.

2. Simulasi (Simulation)

Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas. Tujuan dilakukan simulasi adalah untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dan menciptakan suasana sesungguhnya dimana mahasiswa mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.

3. Studi kasus (Case Study)

Studi kasus dilakukan dengan mengarahkan mahasiswa untuk menganalisis suatu peristiwa atau kejadian ekonomi tertentu yang sedang atau telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir. Tujuan Studi Kasus dilakukan untuk mempertajam pemahaman, daya pikir dan analisis mahasiswa.

4. Contextual Instruction

Contextual Instruction adalah mata kuliah yang membantu dosen mengaitkan isi mata kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan membantu mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sesehari-hari-sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelakuk kerja profesional, atau manajerial, entrepreneur, maupun investor.

5. Project Base Learning

Project base learning adalah metode pembelajaran dengan cara mahasiswa diberikan tugas berupa proyek yang telah dirancang secara sistematis. Setelah proyek selesai mahasiswa harus mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan proyek yang telah mereka kerjakan di depan dosen

2.6 Bentuk Pembelajaran a. Kerja Kelompok

Interaksi sosial yang positif dapat dibentuk melalui kerja berkelompok. Perasaan senasib sepenanggungan antarsesama teman dalam kelompok dan keunggulan dari belajar dalam peer dan cohort (teman seangkatan) adalah faktor positif yang akan dimanfaatkan untuk memperoleh hasil pembelajaran yang optimal. Interakasi yang terjalin dalam kerja kelompok seringkali membentuk sikap yang utuh, jujur, dan terbuka. Dengan mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kerja berkelompok yang mencerminkan perilakunya yang percaya diri, kritis, penuh perhatian, dan mampu memberikan alternatif solusi sebagai upaya capaian kerja kelompok.

b. Diskusi

Mahasiswa akan lebih mudah untuk menyerap dan memahami suatu hal atau fenomena yang dijelaskan oleh temannya dengan gaya bahasa dan pendekatan komunikasi dari mahasiswa lain pada usianya. Dari sisi mahasiswa yang menjelaskan, hal ini merupakan kesempatan untuk menggali, mengkomunikasikan, dan menguji pengetahuan atau pemahaman yang telah didapatkannya walaupun hal itu didapat secara tidak

(23)

12 langsung dari aktivitas saat berargumentasi dengan temannya yang mendapat kesulitan tersebut. Mekanisme yang tertib dan teratur dalam berdiskusi akan dikembangkan sehingga diskusi dan debat menjamin setiap mahasiswa dapat kesempatan yang sama untuk mengungkapkan pendapat, dalam suasana keilmuan, dan jiwa kedewasaan.

c. Presentasi

Pemahaman, konsep dan hasil pemikiran kreatif yang dimiliki dan merupakan potensi kemampuan akademis maupun potensi ekonomis akan kurang nilai kemanfaatannya jika tidak ditunjang dengan keterampilan dalam presentasi dan pemanfaatan LCD, baik dalam hal kemampuan membuat bahan presentasi melalui power point, maupun flash. Dalam proses pembelajaran seperti itu, teknik presentasi yang baik sangat menunjang penyampaian informasi pengetahuan, baik dari sisi kecepatan maupun bobotnya. Untuk menyampaikan gagasan Kegiatan itu memerlukan teknik presentasi yang baik dalam rangka menunjukkan keunggulan yang dimiliki setiap mahasiswa. Penguasaan teknik presentasi yang baik dapat dilatihkan kepada para mahasiswa dengan cara learning by doing dalam aktivitas student-centered learning.

d. Menulis

Untuk mencapai kemampuan menulis, penggalakkan kebiasaan membaca menjadi prioritas utama dalam pencapaian kemampuan menulis. Dalam konteks itu, sebagai metode pembelajaran capaian kemampuan menulis lebih diperhatikan, baik berupa penulisan laporan, ulasan buku sampai bentuk tulisan karya ilmiah melalui baik pelatihan maupun penugasan yang terikat oleh mata kuliah.

e. Berpikir Kritis

Berpikir kritis atau critical thinking, yang dihasilkan melalui suatu kegiatan berpikir yang mempunyai suatu tujuan (purposefull thinking), bukan “asal” berpikir yang sifatnya tidak diketahui apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Artinya, walau dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa sering melakukan proses berpikir yang terjadi secara “otomatis”, tetapi banyak pula situasi yang memaksa mahasiswa untuk melakukan kegiatan berpikir yang memang direncanakan atau ditinjau dari pelbagai sudut apa, bagaimana, dan mengapa, bila dihadapkan dengan situasi atau masalah. Kegiatan berpikir serupa inilah yang dimaksud sebagai disengaja dan bertujuan untuk mencapai hasil pemikiran yang mendalam. Berlangsungnya pemikiran yang mendalam atau pemikiran yang kritis akan menyebabkan tercapainya suatu kualitas pemecahan masalah atau jalan keluar (solusi) dari masalah yang ingin dipecahkan (problem solving). Jadi, kegiatan pemecahan masalah sebagai suatu bentuk berpikir akan mendapatkan hasil yang berkualitas apabila didasari oleh berpikir yang kritis. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, menggunakan metode brainstorming, role play, simulasi, diskusi.

2.7 Program Pembelajaran 1. Latar Belakang

Mengantisipasi tantangan persaingan global dengan adanya arus globalisasi dan pencanangan SDG`S dan masyarakat ASEAN yang berimplikasi pada meningkatnya persaingan di dunia usaha serta dibutuhkannya SDM yang andal. Maka diperlukan upaya untuk membangun daya saing bangsa. Salah satu upaya membangun daya saing bangsa yang sangat fundamental yaitu melalui penyelengaraan pendidikan yang unggul.

Persiapan SDM atau lulusan unggul harus dimulai dengan adanya suatu kurikulum yang dibuat sebaik dan setepat mungkin. Kurikulum yang baik itu apabila terintegrasi dengan berbagai kegiatan dosen dan mahasiswa di dalam maupun diluar kelas. Perguruan Tinggi sebagai bagian dari institusi yang menjalankan proses penelitian dan pengabdian sudah semestinya memiliki kurikulum yang terintegrasi antara proses pembelajaran mata kuliah dengan proses penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan suatu peta jalan kurikulum pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud

Mewujudkan proses pembelajaran yang terintegrasi antara tri dharma perguruan tinggi dengan berbagai Isu strategis global seperti SDG`S dan masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga program pendidikan yang dilakukan akan mendukung pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan.

b. Tujuan

Memberikan arah, inspirasi, dan motivasi bagi seluruh civitas akademika prodi administrasi bisnis FISIP Unpad dalam melakukan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian pendidikan bisnis yang berkelanjutan dapat tercapai.

3. Kerangka Pikir Road Map

Roadmap ini mengikuti alur pikir pembelajaran kolaborasi dan transformasi dengan mengintegrasikan pendekatan Design Thinking, System Dynamic, Fish Bone. Ada tiga transformasi budaya unggul yang dijadikan semangat daalam pembuatan roadmap ini, yaitu; Adaptasi, Kreasi, dan Inovasi yang sejalan dengan semangat transformasi Unpad mandiri, unggul, dan maslahat. Secara ringkas semangat

(24)

13 PRODI ADMINISTRASI BISNIS FISIP UNPAD

TAHUN FASE 2016 2017-2018 2019-2020

FEEDBACK LOOP LEVEL PENGUATAN LOKAL NASIONAL INTERNASIONAL

RESPECT UNPAD ( PIP UNPAD) TRI DHARMA PT Berbasis SDG`S (UNPAD NGAHIJI, UNPAD KAHIJI) PRODUK - RPS - Modul - Buku Ajar - Jurnal - Seminar - HAKI - RPS - Modul - Buku Ajar - Jurnal - Seminar - HAKI - RPS - Modul - Buku Ajar - Jurnal - Seminar - HAKI PPM - Mapping Potensi - Profil Pelatihan Pemberdayaan

Implementasi dan Pengembangan

RISET - Identifikasi - Analisis Modeling Design Method - Rekayasa Kebijakan - Arsitektur Bisnis MK. PENGAJARAN & STRATEGI PEMBELAJARAN (Transformasional Learning) -TPB/HITS - Cluster - Mk. Prodi& Prkt Fungsi Bisnis Sektor Bisnis Mk. Pilihan Mk. Prodi&Prkt Mk.konsentrasi - Mk Pilihan - SKRIPSI (Fungsi& Sektor Bisnis)

SEMESTER 1 2 3 4 5 6 7 8

Ganjil/Genap Ganjil/Genap Ganjil Genap

Transformasi Unggul ADBIS ADAPTASI KREASI INOVASI

TRANSFORMASI UNPAD MANDIRI UNGGUL MASLAHAT

Created By: Zaenal Muttaqin, 2016

PRODUK UNGGUL: Lulusan Unggul, Dosen Berprestasi, Pakar, Desa Binaan, Spin off

AKTIVITAS DOSEN DAN MAHASISWA

TERINTEGRASI (Multi Disiplin- Internal dan Eksternal

plus) SDG`S PKM PKM PKMM FUNDAMENTAL TERAPAN Coll.Interac tive Block

(25)

14 2.8 Dosen

DAFTAR DOSEN TETAP

Dr. Drs. H. Bambang Hermanto, M.Si. 196107041989021001

Prof. Dr. Drs. H. Sam'un Jaja Raharja, M.Si. 196308281990011001

Dr. Hj. Ria Arifianti, S.IP., M.Si.

197303071998022001 Dr. Dra. Hj. Erna Maulina, M.Si. 196210091990092001

Dr.Nenden Kostini, SE., M.Si.

197411172001122002 Dr. H. Muhamad Rizal, S.H., M.H.

197101192001121002

Dr. Tetty Herawaty, S.P., M.Si.

197306232002122002 Dr. Suryanto, SE., M.Si.

197007152001121001

Dr. Drs. Rusdin, M.Si. 196608142003121001

Dr. M. Benny Alexandri, SE., M.M. 197310182006041001

Dr. H. R. Anang Muftiadi, SE., M.Si. 196810032005011002

Dr. Arianis Chan, S.IP., M.Si. 197604292003122001

Rivani, S.IP., MM., DBA.

197707012006041001 Dr. Herwan Abdul Muhyi, S.IP., M.Si.

(26)

15 Dr. Pratami Wulan Tresna, S.Sos., M.Si.

197908022006042001

Zaenal Muttaqin, S.Sos., M.Si. 198103072006041003

Dr. Drs. Iwan Sukoco, M.Si. 196304091989031005

Dr. Lina Auliana, SE., M.M. 197111142005022004

Dr.Margo Purnomo, S.IP., M.M. 197711112008011011

Dr. Hj. Ratna Meisa Dai, S.Sos., M.Si. 198205302008122004

Ratih Purbasari, S.Sos., M.SM. 198401082008122003

Mas Rasmini, SE., M.Si. 197711152010122004

Cecep Safaatul Barkah, S.Sos., M.AB.

198104072015041002 Healthy Nirmalasari, S.Sos., M.BA. 198611122015042002

Dian Fordian,SE.,M.Si 197601142016043001

(27)

16

BAB III

SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN

Sistem penilaian dan laporan penilaian yang dijalankan di program studi Administrasi Publik FISIP Universitas Padjadjaran mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran. Sistem penilaian dan laporan penilaian merupakan bagian dari evaluasi hasil belajar mahasiswa.

Pada hakikatnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS), serta dapat disertai pula evaluasi lainnya. Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut:

Huruf Mutu Angka Mutu

(HM) (AM) A 4 B 3 C 2 D 1 E 0 T - K -

Huruf Mutu T (Tidak Lengkap). Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi hasil belajar;

2. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan huruf T harus diganti menjadi A, B, C, D, atau E;

3. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain; 4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan

yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama).

5. Huruf T tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah sesuai perolehan nilainya dalam waktu dua minggu setelah huruf T diumumkan

Huruf Mutu K (Kosong). Huruf mutu suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan

akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan;

2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan seperti pada butir (3) dibawah, sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester susulan;

3. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah: a) sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b) musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan; c) cuti melahirkan secara normal tidak dapat digunakan untuk pemberian huruf K.

4. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Ketua Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Rektor;

5. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu K, tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, tetap diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara;

6. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Rektor, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan menghentikan studi untuk sementara;

7. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Rektor yang kedua kalinya. Hal ini tetap diperhitungkan dalam batas waktu studinya, namun menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh kesempatan penghentian studi atas izin Rektor;

8. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3), diperkenankan, namun diperhitungkan dalam batas waktu studinya.

(28)

17 9. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah

menjadi A, B, C, D, atau E.

Huruf Mutu Akhir yang Sah. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila: 1. Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan,

2. Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang bersangkutan pada semester bersangkutan.

Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).

Evaluasi Hasil Belajar. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian :

1. Ujian tengah semester (UTS) 2. Ujian akhir semester (UAS)

3. Nilai lainnya, antara lain : tugas (pembuatan makalah, ulasan buku, terjemahan, dsb.); kuis (baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal), laporan hasil praktikum, stage, partisipasi, kerja lapangan, atau ujian praktikum/praktik.

Cara Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut:

80 - 100 % = A 68 - 79 % = B 56 - 67 % = C 45 - 55 % = D 0 – 44% = E

Perbaikan Huruf Mutu. Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (Semester Ganjil dan Semester Genap) atau pada Semester Alih Tahun (Juli-Agustus).

a. Indeks Prestasi (IP):

1. Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester. 2. IP dihitung pada tiap akhir semester.

3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05) :

IP = Jumlah ( AM x SKS )

Jumlah SKS

b. Indeks Prestasi Kumulatif:

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh.

2. IPK dihitung pada tiap akhir semester.

3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05):

4. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya.

5. Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya:

Rentang IPK Jumlah SKS maksimum

3,00 – 4,00 24

2,50 - 2,99 21

2,00 – 2,49 18

1,50 – 1,99 14

<1,50 11

Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang kegiatannya minimal 1-3 tiap SKS (1 jam kegiatan terjadwal, ditambah 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri). Beban Studi yang diambil akan berkurang apabila mata kuliah yang ditempuh berupa kegiatan praktikum, praktik kerja, praktik klinik, atau skripsi.

1. IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik,dan evaluasi studi pada akhir program.

2. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan.

(29)

18 3. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C, dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih

tinggi, misalnya:

- D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D; - E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A.

4. Huruf T dan K tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah menjadi A, B, C, D, atau E dalam waktu dua minggusetelah huruf T diumumkan.

(30)

19

BAB IV

SANKSI AKADEMIK

Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan/diajukan oleh fakultas/ program studi dan diputuskan oleh Rektor.

Peringatan akademik akan diterima oleh mahasiswa yang tidak memenuhi aturan akademik secara otomatis dari Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) melaluiWeb, email dan atau pesan pendek;

A. Peringatan akademik berbentuk surat Wakil Dekan I yang ditujukan kepada orang-tua/wali untuk memberitahukan adanya kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi.

i. Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester mengalami salah satu kondisi dibawah ini: a) Pada akhir Semester I memperoleh IPS kurang dari 2,00 dan atau perolehan tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang

memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 12 sks;

b) Pada Semester II memperoleh IPK kurang dari 2,00 dan tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 24 sks;

ii. Belum lulus sesuai dengan masa studi terjadwal B. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif

Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif (tidak melakukan pendaftaran/pendaftaran ulang, dsb.) untuk satu semester.

C. Pemutusan Studi

Dengan dikeluarkannya Pemutusan Studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari program studi karena prestasinya sangat rendah, kelalaian administratif, dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang mengalami salah satu kondisi di bawah ini:

a) Pada akhir semester keempat memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS.

b) Pada akhir semester keenam memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS.

c) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan. D. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif

1. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa izin Rektor.

2. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar

3. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi: a) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik

mengisi maupun tidak mengisi KRS;

b) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan; dan/atau;

c) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut.

E. Sanksi Akademik Lain

1. Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran atau pendaftaran kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester bersangkutan tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas waktu perubahan KRS. 2. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar pada Semester I dan/atau Semester II

a) Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.

b) Tidak Mengisi KRS

c) Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berikut:

1) Diberi peringatan keras secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi lagi; 2) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;

(31)

20 3) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai

sanksi pemutusan studi.

3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS

Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan sanksi akademik berikut:

a) Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E);

b) Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK); c) Diberi peringatam secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi kembali;

d) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;

e) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi

F. Sanksi karena kelalaian akademik

Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan Senat Fakultas, akan dikenai sanksi khusus, sedangkan penanganan masalah pidananya akan diserahkan kepada yang berwajib. Jenis pelanggaran tersebut adalah seperti dibawah ini 1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak

mengikuti kegiatan belajarmengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.

2. Mahasiswa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikenakan sanksi berupa peringatan oleh sistem dan Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya dan apabila perbuatan ini diulangi lagi pada semester berikutnya berturut-turut ataupun tidak dikenai sanksi pemutusan studi.

3. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) maka mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E, dengan angka mutu 0);

4. Huruf mutu E yang diperoleh sesuai ayat (1) pasal ini digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);

5. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) diperingatan oleh sistem;

6. Semester yang ditinggalkan seperti pada ayat (1) pasal ini diperhitungkan dalam menentuan batas waktu maksimal penyelesaian studinya;

7. Mengulang perbuatan pengunduran diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, akan dikenai sanksi pemutusan studi.

G. Sanksi Lain

1. Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam pidana. 2. Pada dasarnya setiap mahasiswa memiliki hak untuk melakukan berbagai aktivitas sebagai bagian dari civitas akademika, namun

demikian sebagaimana dalam kehidupan manusia pada umumnya harus dihindari melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan. Perbuatan-perbuatan tersebut antara lain:

a) Tawuran antar mahasiswa baik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan kampus yang menimbulkan kerusakan barang milik orang lain dan atau korban luka-luka. Pelaku perbuatan yang mengakibatkan kerusakan atau korban luka-luka dapat dikenakan ketentuan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Pasal 406 (1) KUHP:

Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.

Pasal 351 KUHP:

Pasal 351 (l): "Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah".

Pasal 351 (2): "Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun". Pasal 351 (3): "Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun".

b) Ketentuan dalam Pasal 406 dan Pasal 351 KUHP juga dapat dikenakan terhadap aktivitas demo yang tidak tertib dan menimbulkan kerusuhan sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan barang milik orang lain dan atau korban lukaluka.

Gambar

Gambar Asrama Mahasiswa  10.  Laboratorium
Gambar  Fasilitas Gedung Pertemuan Bale Santika  Kawasan Kampus Unpad Jatinangor
Gambar Fasilitas Gedung Pertemuan Graha Sanusi Hardjadinata  Jl. Dipati Ukur 35 Bandung

Referensi

Dokumen terkait

(3) Mahasiswa yang telah mengikuti kuliah dan praktikum minimal 80% akan tetapi tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Semester yang telah terjadwal, karena sakit atau halangan lain

Pada aplikasi Sistem informasi rawat inap berbasis J2ME, informasi yang bisa didapat antara lain tentang fasilitas yang ada dalam rumah sakit, jadwal dokter,

Gambar 4.11 Batas Sebelah Utara Site (Rumah Sakit Jiwa Grhasia) 63 Gambar 4.12 Batas Sebelah Timur Site (Lapas Narkotika Kelas IIA) 63 Gambar 4.13 Batas Sebelah Barat Site

Jika menggunakan huruf untuk simbol sesuatu, misalnya peubah (variabel), rumus kimia, maka harus digunakan huruf Latin Yunani, baik dalam bentuk huruf besar maupun

Mahasiswa lewat masa studi program S1 PGSD adalah sebagai berikut. Mahasiswa yang sudah menempuh seluruh mata kuliah dalam 10 semester untuk mahasiswa masukan lulusan SMA, 7

Pembayaran biaya pendidikan (biaya paket semester, ulang mata kuliah, ujian sidang, lewat masa studi, dan ulang ujian sidang) dilakukan dengan menggunakan Lembar Informasi