• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jalan Raya Bandung-Sumedang km. 21 Jatinangor Telp. (022) 7796416, 7798418 – Fax (022) 7796974

http://fisip.unpad.ac.id

Jalan Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135 (D3) Telp.(022) 250 4586, (Pasca) Telp. (022) 251 0276

http://d3fisip.unpad.ac.id http://pps.fisip.unpad.ac.id

KATA PENGANTAR

Universitas Padjadjaran sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan proses pembelajaran menjadi kompetensi inti yang harus dilakukan. agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, maka diperlukan suatu pedoman sebagai acuan baku dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan merupakan panduan penyelenggaraan akademik di lingkungan Program Sarjana, Pascasarjana, dan Program DIPLOMA IV Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Buku pedoman ini meliputi informasi tentang latar belakang pendirian fakultas termasuk di dalamnya informasi mengenai visi, misi, dan tujuan. Pelaksanaan pembelajaran dalam lingkup program studi meliputi kurikulum dan isi pokok mata kuliah, serta daftar dosen. Informasi lain yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan 2017/2018 Universitas Padjadjaran.

Dalam buku pedoman ini juga terdapat penjelasan tentang fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, yaitu TPBK, Sisfo Akademik, Perpustakaan, dan fasilitas lainnya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu disajikan pula informasi tentang penelitian dan kerjasama serta prestasi fakultas. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi sivitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, untuk mendukung proses pembelajaran agar berlangsung dengan baik.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini.

Bandung, Agustus 2017 Dekan,

Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. NIP. 197207052000031002

(3)

ii

KEPUTUSAN DEKAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOMOR : 0577/UN6.G/KP/2017 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;

b. bahwa dalam rangka Memantapkan Penyelenggaraan Akademik Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017/2018;

c. bahwa Pedoman yang telah disesuaikan dengan Proses Pembelajaran untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dan c, maka perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintahan Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1442);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5720);

10. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 260/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

11. Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 137/M/Kp/IV/2015 Pengangkatan Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2015-2019;

12. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran;

13. Peraturan Rektor Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Manajer, Pimpinan Departemen, Pimpinan Program Studi, dan Kepala Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan Universitas Padjadjaran;

(4)

iii MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018;

KEDUA : Buku Pedoman tersebut merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Akademik 2017/2018, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 22 Juni 2017 DEKAN,

R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA

T e m b u s a n :

1. Yth. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (sebagai laporan); 2. Yth. Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran; 3. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Padjadjaran;

4. Yth. Para Kepala Departemen FISIP Universitas Padjadjaran; 5. Yth. Para Ketua Program Studi FISIP Universitas Padjadjaran; 6. Yth. Para Manajer FISIP Universitas Padjadjaran.

14. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;

15. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 50 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016, tentang Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor di lingkungan Universitas Padjadjaran;

16. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 3925/UN6.RKT/KP/2015 tanggal 31 Desember 2015, tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Periode 2016 – 2021.

(5)

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

SURAT KEPUTUSAN ... iii

PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI ... v

BAB I ... 1

SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ... 1

1.1 Sejarah Fakultas ... 1

1.2 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Fakultas ... 2

A. Visi ... 2

B. Misi ... 2

C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan ... 2

1.3 Sejarah Program Studi ... 4

A. Visi ... 4

B. Misi ... 4

C. Tujuan ... 4

D. Sasaran ... 5

BAB II ... 7

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ... 7

2.1 Profil Lulusan ... 7

2.2 Capaian Pembelajaran ... 7

2.3 Bahan Kajian ... 9

2.4 Struktur Mata Kuliah ... 12

2.5 Metode Pembelajaran ... 16

2.6 Bentuk Pembelajaran ... . 16

2.7 Program Pembelajaran ... 17

2.8 Dosen Program Studi ... 17

BAB III ... 18

SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN ... 18

BAB IV ... 21

SANKSI AKADEMIK ... 21

BAB V ... 24

SARANA DAN PRASARANA ... 24

BAB VI ... 25

RISET, PPM DAN KERJASAMA ... 25

BAB VII ... 32

KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ... 32

(6)

v

PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

I. DEKAN DAN WAKIL DEKAN

(7)

vi III. KEPALA LAB DAN KEPALA UNIT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KEPALA LABORATORIUM KOMPUTER KEPALA LABORATORIUM PERKANTORAN

Rizki Ananda Ramadhan, S.IP., M. Han. Drs. Saifullah Zakaria

KEPALA LABORATORIUM BAHASA KETUA UNIT PENJAMINAN MUTU

Drs. H. Yan Mulyana, M.Si. Dr. Ria Arifianti, S.IP., M.Si

(8)

vii V. GURU BESAR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(9)
(10)

ix VI. KOODINATOR ADMINISTRASI

Nia Sugiawati, S.Pd. Ari Wuryanti, S.E., M.Si. Tarkim, S.Kom.

Koordinator Urusan Akademik Diploma dan Sarjana

Koordinator Urusan Akademik Pascasarjana

Koordinator Urusan Sistem Informasi

Aang Mulyana, S.Sos. Denih, S.AP. Rasidi, S.Sos.

Koordinator Urusan Rumah Tangga Koordinator Urusan Kemahasiswaan Koordinator Urusan Sarana dan Prasarana FISIP Jatinangor

Heri Purnama, S.AB.,MM. Adi Wicaksono

Koordinator Urusan Kepegawaian dan Kerjasama

Koordinator Urusan Perencanaan dan Keuangan

(11)

1

BAB I

SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

1.1. Sejarah Fakultas

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang dinamis di Jawa Barat. Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran, sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat Keputusan No 4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc yang bertugas mempersiapkan pembentukan fakultas. Baru pada tanggal 13 Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas Administrasi Negara dan Niaga sebagai fakultas yang berada di bawah asuhan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 66971/UU/60, tanggal 12 Agustus 1960, dikukuhkan Fakultas Sosial Politik (Sospol) nama fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pdan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran. Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.

Hingga saat ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menyelenggarakan beberapa jenjang/program pendidikan, mulai dari DIPLOMA IV, Strata 1, Magister, hingga Doktor. Program DIPLOMA IV diselenggarakan sejak tahun 1989. Saat ini Program DIPLOMA IV terdiri dari Program Studi Administrasi dan Administrasi Pemerintahan. Kampus ProgramDIPLOMA IV berada di Jln. Bukit Dago Utara No. 25, Bandung. Untuk Program Strata 1, terdiri dari program studi: Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan Sosial, Studi Pemerintahan, Antropologi, Ilmu Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik. Kampus program Strata 1 ini terletak di Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang - Jawa Barat.

Dalamperkembangan selanjutnya, penyelenggaraan dan pengelolaan Program Magister dan Doktor dilakukan oleh fakultas.Dalam pengelolaannya program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dikoordinasikan oleh koordinator dan sekretaris yang ditetapkan melalui surat keputusan dekan. Pada saat ini terdapat tiga pola pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yaitu Program yang dikelola langsung oleh Program Pascasarjana, Program yang dikelola oleh Fakultas.

Program Pascasarjana yang dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berkampus di Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135, mulai mengadakan Program Magister untuk Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Administrasi Bisnis pada tahun 2002-2003 melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1300/J06.10.PPs/Kep/PP/2002 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial. Selanjutnya, pada tahun 2003 dibentuklah Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Ilmu Politik melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1129a/J06.10.PPs/Kep/PP/2003 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial.

Pada tahun 2009, terjadi perubahan kebijakan dimana pengelolaan Program Magister Ilmu Sosial yang tadinya di bawah tanggungjawab Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan demikian, kelas reguler Bidang Kajian Utama (BKU) yang berada di bawah naungan Magister Ilmu Sosial, yaitu Ilmu Administrasi, berubah menjadi Konsentrasi Administrasi Bisnis dan Konsentrasi Administrasi Publik. Sedangkan Antropologi-Sosiologi berubah menjadi Konsentrasi Antropologi dan Konsentrasi Sosiologi, yang ditambah dengan Konsentrasi Kebijakan Publik serta Konsentrasi Studi Pemerintahan. Pada kelas reguler ini kemudian dibentuk 2 Konsentrasi tambahan, yaitu Konsentrasi Hubungan Internasional dan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial. Sedangkan pada kelas non-reguler Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hingga saat ini hanya menyelenggarakan 4 Konsentrasi yaitu: Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Studi Pemerintahan, dan Ilmu Politik.Pada tahun 2006, Program Doktor Ilmu Sosial dengan Konsentrasi Ilmu Administrasi dan Konsentrasi Studi Pemerintahan dibentuk melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 07634/J06.10.PPs/Kep/PP/2006 di bawah naungan Program Studi Doktor Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yang sampai kini sudah menerima 3 angkatan. Pada tahun 2009 program ini pun menjadi kelas non-reguler yang sepenuhnya di bawah tanggung jawab Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sedangkan kelas reguler tetap berjalan dan berkembang menjadi Program Studi Sosiologi dengan konsentrasi Sosiologi dan Antopologi; Ilmu Administrasi dengan konsentrasi Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Studi Pemerintahan; Hubungan Internasional dengan konsentrasi Hubungan Internasional dan Ilmu Politik; dan terakhir Program Studi Kesejahteraan Sosial.

Sampai saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah dipimpin oleh beberapa Dekan, yaitu: 1. Prof. MR. R. Iwa Koesoemah Soemantri (Acting Dekan Periode 1958 s.d. 1964)

2. Prof. Dr. Kabullah Widjayaamirasa (Wk Acting Dekan Periode 1961 s.d. 1964 3. Duddy Singadilaga, S.H., MPA. (CT Dekan Periode 1964 s.d. 1966) 4. Prof. R. S. Soria Atmadja (Dekan Periode 1966 s.d. 1968)

(12)

2 5. Drs. Suwardi Wiriaatmadja, M.A. (Dekan Periode 1968 s.d. 1970)

6. Drs. A. D. Nasution, Dipl., Ir. (Dekan Periode 1970 s.d. 1972) 7. Prof. Dr. R. D. H. Koesoemaatmadja, S.H.

8. Drs. Muchtar Affandi (Dekan Periode 1975 s.d. 1979) 9. Drs. R. Kosasih Purawisastra (Dekan Periode 1979 s.d 1982) 10. Drs. A. Djadja Saefullah, M.A. (Dekan Periode 1982 s.d. 1988) 11. Drs. A. D. Djuhana (Dekan Periode 1988 s.d. 1995)

12. Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, M.A. (Dekan Periode 1995 s.d 1998) 13. Dr. Drs. H. Tachjan, M.Si. (Dekan Periode 1998 s.d 2006)

14. Prof. Dr. Drs. H. A. Kartiwa, SH.,M.S. (Dekan Periode 2006 s.d 2014)

15. Dr. Arry Bainus, M.A. (Dekan Periode 2014 s.d 2015)

16. Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. (Dekan Periode 2016 s.d 2021)

1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas A. Visi

Tahun 2020 Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Memiliki Komitmen Terhadap Keunggulan Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Yang Diakui Secara Internasional.

B. Misi

1. Melaksanakan pendidikan bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri, dan masyarakat.

3. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).

4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif dan efisien.

5. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya. C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan

1. Tujuan

1) Terwujudnya program studi dan kurikulum yang bermutu, serta dosen dan mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berkualitas.

2) Terbentuknya kepribadian mahasiswa yang bermoral tinggi, berkompetensi, dan bermanfaat bagi masyarakat. 3) Tercapainya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemerintah,

industri, dan masyarakat.

4) Terwujudnya hubungan kerjasama denganberbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri. 2. Keunggulan

Setelah 55 tahun mengembangkan kiprahnya mencetak cendikiawan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP Unpad memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Antropologi, Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik.

3. Pilihan Program

Saat ini, FISIP Unpad mengembangkan empat jenjang pendidikan yang diarahkan untuk dapat merespon perubahan dan mewujudkan keunggulan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keempat jenjang pendidikan itu, adalah:

a. Program D-3

i. Program Studi Administrasi Publik dengan peminatan: a) Administrasi Pertanahan b) Administrasi Logistik c) Administrasi Kepegawaian d) Administrasi Keuangan e) Administrasi Kearsipan f) Administrasi Bisnis g) Administrasi Sekretari

ii. Program Studi Studi Pemerintahan dengan peminatan: a) Tata Pemerintahan

(13)

3 c) Kelegislatifan b. Program Sarjana (S-1): a) Administrasi Publik b) Hubungan Internasional c) Kesejahteraan Sosial d) Studi Pemerintahan e) Antropologi f) Administrasi Bisnis g) Sosiologi h) Ilmu Politik c. Program Pascasarjana

Program Magister, terdiri dari Program Studi: a) Administrasi Publik

b) Administrasi Bisnis

c) Ilmu Politik, Konsentrasi Ilmu Politik, Hubungan Internasional dan Studi Pemerintahan d) Antropologi

e) Sosiologi

f) Kesejahteraan Sosial g) Kebijakan Publik

Program Doktor, terdiri dari Program Studi: a) Sosiologi, dengan kosentrasi:

1. Sosiologi 2. Antropologi

b) Administrasi Publik, dengan konsentrasi: 1. Administrasi Bisnis

2. Administrasi Publik 3. Studi Pemerintahan

c) Hubungan Internasional, dengan konsentrasi: 1. Hubungan Internasional

2. Ilmu Politik d) Kesejahteraan Sosial

4. Guru Besar Tenaga Pendidik

Untuk mencapai tujuan FISIP Unpad tersebut, didukung oleh tenaga pendidik yang terdiri dari dosen, baik yang bergelar S-2, maupun S-3 lulusan dalam dan luar negeri. Selain itu, juga dibina oleh beberapa Guru Besar Tetap dan Guru Besar Emeritus, yaitu:

1) Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D. (Emeritus) 2) Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira (Emeritus)

3) Prof. H. A. Djadja Saefullah, M.A., Ph.D. (Emeritus) 4) Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo (Emeritus) 5) Prof. Dr. Josy Adiwisastra, (Emeritus) 6) Prof. Dr. Nasrullah Natsir, M.S. 7) Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A., Ph.D. 8) Prof. Dr. H. Budiman Rusli, M.S. 9) Prof. Dr. Dra. Hj. Erlis Karnesih, M.S. 10) Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.S. 11) Prof. Dr. Dede Mariana, M.Si. 12) Prof. Dr. H. Sam‘un Jaja Raharja, M.Si. 13) Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, M.A. 14) Prof. Drs. Yanyan M Yani, MAIR. Ph.D. 15) Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si.

16) Prof. Dr. Drs. H. Opan S. Suwartapradja, M.Si

(14)

4 1.3. Sejarah Program Studi

Program Studi Sarjana Antropologi Universitas Padjadjaran berdiri tahun 1962 dengan nama Jurusan Antropologi. Pendirian Program Studi diprakarsai oleh Prof. Harsojo yang pada waktu itu menjabat Dekan Fakultas Sastra UNPAD. Adapun latar belakang dari didirikannya Program Studi Sarjana Antropologi adalah untuk menampung mahasiswa-mahasiswa yang menaruh minat terhadap studi tentang manusia dan kebudayaan. Selain itu juga karena semakin diperlukannya tenaga-tenaga ahli antropologi yang memiliki kemampuan analisis terhadap berbagai masalah sosial dan kebudayaan di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia umumnya.

Setelah tahun 1970 tampak kecenderungan yang lebih baik, yang disebabkan oleh berbagai hal yaitu penambahan tenaga pengajar, dihasilkannya pedoman standar kurikulum pada tahun 1975, dan adanya berbagai kesempatan studi lapangan dan riset. Perkembangan Program Studi Sarjana Antropologi juga dipengaruhi oleh perkembangan pesat dari ilmu Antropologi itu sendiri.

Sejak didirikannya hingga akhir tahun akademik 1978 Program Studi Sarjana Antropologi Unpad melaksanakan dua program studi, yaitu program studi sarjana muda dan sarjana. Pada tahun 1979 Program Studi Sarjana Antropologi dijadikan sebagai ―pilot project‖ penerapan sistem satuan kredit semester (SKS) di lingkungan Fakultas Sastra. Mulai tahun 1980 Program Studi Sarjana Antropologi Unpad mulai melaksanakan sistem SKS sepenuhnya dengan masa peralihan bagi para mahasiswa sebelum angkatan 1980, terutama mereka yang sedang menyelesaikan skripsi sarjana. Sejak itu pula Program Studi Sarjana Antropologi menghapuskan program studi sarjana muda dan memberlakukan program studi S1. Sampai dengan akhir tahun akademik 1979, Program Studi Sarjana Antropologi telah meluluskan 55 orang sarjana, sedangkan jumlah keseluruhan mahasiswa pada Program Studi Sarjana Antropologi hingga bulan Desember 1985 adalah 167 orang. Ditambah dengan 9 orang yang berhasil lulus ujian sarjana setelah Program Studi Sarjana Antropologi dialihkan ke FISIP – Unpad, maka sampai bulan Juni 1985 tercatat sebanyak 176 orang sarjana yang dihasilkan oleh Program Studi Sarjana Antropologi Unpad semenjak 1962.

Pada tahun 1983 terbit surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 057/0/1983 yang berisi tentang penataan kembali jurusan-jurusan di lingkungan Unpad. Adapun salah satu ketetapan dalam surat keputusan tersebut adalah Jurusan Antropologi dialihkan dari Fakultas Sastra ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Realisasi dari Surat Keputusan itu dilaksanakan pada Bulan Juli 1984 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran No. 77/I/06/a/1984 bertanggal 9 juli 1984 yang berisi tentang pengalihan Jurusan Antropologi dari Fakultas Satra ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pengalihan ini berlaku dengan penyesuaian penyesuaian baik kurikulum (khususnya yang menyangkut mata kuliah dasar keahlian) maupun dalam pelaksanaan ujian-ujian dan administrasi akademik lainnya.

Saat ini, Program Studi Sarjana Antropologi,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran memiliki nilai akreditasi A berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) No. 0717/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2017, berlaku sampai dengan 21 Maret 2022.

A. Visi

Menjadi Program Studi SarjanaAntropologi yang diakui di tingkat nasional dan internasional dengan komitmen terhadap keunggulan dalam penguasaan, pengembangan, dan penerapan ilmu antropologi pada tahun 2026.

B. Misi

1. Melaksanakan pendidikan antropologi yang bermutu serta mengikuti perkembangan jaman untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang antropologi, mampu berdaya saing secara moral maupun akademis, memiliki kepekaan sosial, dan bermanfaat bagi masyarakat.

2. Mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang menitikberatkan pada isu-isu antropologi dalam lingkup lokal, nasional, internasional

3. Melaksanakan manajemen pendidikan antropologi dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance) yang professional berbasis transparansi dan akuntabilitas.

4. Meningkatkan peranan antropologi dalam lingkungan yang lebih luas, melalui kerjasama secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya dengan berbagai lembaga; baik lembaga akademik, pemerintah, industri, maupun masyarakat luas.

C. Tujuan

1. Melaksanakan sistem pembelajaran Program Studi Sarjana Antropologi yang bermutu, yang mencakup kurikulum, dosen, dan mahasiswa yang bermutu.

2. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen, baik secara kualitas maupun kuantitas.

3. Menghasilkan lulusan yang bermoral tinggi, memiliki wawasan dan kemampuan menyampaikan gagasan tentang keanekaragaman sosial budaya dan lingkungan, serta tanggap terhadap dinamika masyarakat berikut segala permasalahannya. 4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kreativitas dan semangat kewirausahaan dalam rangka peningkatan daya saing diri dan

(15)

5 5. Meningkatkan jumlah dan kualitas riset yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu Antropologi dan masyarakat luas.

6. Meningkatkan jumlah dan kualitas pengabdian yang bermanfaat bagi pemerintah, industri dan masyarakat. 7. Tercapainya daya saing Program Studi Sarjana Antropologi yang tinggi, transparan, dan akuntabel.

8. Tercapainya pemanfaatan pengetahuan antropologi dalam kerjasama dengan pihak-pihak lain baik dalam dunia ilmu pengetahuan ataupun masyarakat luas.

9. Terwujudnya hubungan kerja sama dengan berbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri

D. Sasaran

Lulusan mampu melakukan penelitan sosial budaya, mampu berdaya saing secara moral maupun akademis. Lulusan mempunyai sikap disiplin serta perilaku yang baik yaitu bermoral, jujur dan bertanggung jawab.Selain itu juga mempunyai semangat kerja atau etos kerja yang tinggi, mandiri dan kreatif. Hal tersebut diwujudkan dalam kurikulum Program Studi Antropologi, yaitu untuk membentuk kompetensi utama lulusan yang mencakup:

A. Kemampuan/Keterampilan Umum

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam pengembangan implementasi ilmu Antropologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian antropologi

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang ilmu antropologi berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

d. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah social budaya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

e. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

f. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

B. Keterampilan khusus Menghasilkan lulusan yang:

a. Terampil dalam penelitian antropologi, yaitu etnografi (penelitian lapangan) dengan mencari sumber pengetahuan dari perpustakaan dan Internet, menyarikan bacaan yang relevan, menguasai dan menggunakan teknik pengumpulan dan validasi data, dan mengolah dan menganalisis data (termasuk dengan komputer), dan menuliskan dan menyampaikan hasil penelitian.

b. Mampu melakukan analisis sosial dan pengembangan masyarakat, cerdas, ulet, dinamis, mempunyai motivasi yang tinggi, bertanggung jawab, kooperatif, introspeksi diri, visioner, menghargai perbedaan dan mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

c. Mampu bergaul dengan masyarakat luas atau segala kalangan sosial, mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan dan mampu menghasilkan karya tulis

C. Penguasaan Pengetahuan

a. Konsep teoritis keilmuan antropologi yang terkait dengan keragaman etnis dan perkembangan gejala sosial budaya dalam masyarakat.

b. Teknik verifikasi konsep dan teori dalam keilmuan antropologi untuk menganalisa dan memahami permasalahan-permasalahan sosial dan budaya.

c. Metode penelitian sosial baik metode kuantitatif maupun kualitatif, khususnya etnografi.

D. Sikap

(16)

6 a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

(17)

7

BAB II

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

2.1. Profil Lulusan

Program studi Antropologi seluruh Indonesia memiliki Asosiasi Departemen/Jurusan Antropologi Se-Indonesia (ADJASI). Pada tingkat program studi, ditetapkan dua kategori umum untuk profil lulusan Program Studi Antropologi, yakni Peneiti Antropologi serta Perencana dan Pelaksana Pembangunan Masyarakat. Kedua kelompok besar profil tersebut dapat diuraikan menjadi berbagai profesi ke-antropologi-an yang meliputi berbagai sector pekerjaan yang terkait dengan Penelitian Antropologi, Analisis Sosial, Konsultan Pembangunan, dan Penggerak Masyarakat.

2.2. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran secara umum yang diharapkan dapat dipenuhi oleh lulusan Prodi Sarjana Antropologi adalah :

- Mampu memahami dan memanfaatkan konsep-konsep dan teori-teori antropologis perihal masyarakat dan kebudayaan secara umum sebagai pengetahuan dasar.

- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terhadap pranata-pranata sosial universal seperti kekerabatan, ekonomi, politik, hukum, seni, agama, dan sistem pengetahuan masyarakat.

- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait konstanta-konstanta proses kebudayaan seperti biologi manusia, ekologi, demografi, psikologi, bahasa, dan jender.

- Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait variabel-variabel proses kebudayaan, baik terkait dengan gejala perubahan sosial-budaya Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal kompleksitas dan keragaman kebudayaan, baik secara struktural maupun kewilayahan (pembangunan maupun non-pembangunan).

- Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal kompleksitas dan keragaman kebudayaan, baik secara struktural maupun kewilayahan.

- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, teknik, dan keterampilan penelitian antropologi

Tabel 2.1. Matriks Bahan Kajian dan Capaian Pembelajaran

PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN

PENELITI ANTROPOLOGI

Mampu memahami dan

memanfaatkan konsep-konsep dan teori-teori antropologis perihal masyarakat dan kebudayaan secara umum sebagai pengetahuan dasar

Mampu memahami dasar-dasar filosofis konsep dan teori antropologi

Pengetahuan ihwal paradigma, perspektif, konsep, dan teori-teori arus utama dalam perkembangan disiplin antropologi.

Bahan kajian ini diturunkan menjadi kuliah-kuliah sebagai berikut:

Epistemologi Antropologi 1. Filsafat Ilmu Sosial 2. Filsafat Antropologi Mampu memahami

konsep-konsep dasar dan perspektif pengkajian sosial-budaya

Dasar-dasar Pengetahuan Antropologi 1. Pengantar Antropologi 2. Dasar-Dasar Ilmu Sosial 3. Dasar-Dasar Ilmu Politik Mampu memahami kerangka

konseptual dan konteks penerapan konsep dan teori-teori pokok dalam disiplin antropologi

Teori-Teori Antropologi

1. Teori-teori Antropologi Klasik 2. Teori-teori Antropologi Modern 3. Teori Sosial Kontemporer Mampu memahami keragaman

konteks penerapan perspektif pengkajian antropologis di Indonesia

Kebudayaan di Indonesia

1. Kebudayaan Masa Lampau

2. Aneka Ragam Kebudayaan di Indonesia Mampu mengetahui, memahami,

dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terhadap pranata-pranata sosial universal seperti kekerabatan, ekonomi, politik, hukum, seni, agama, dan sistem pengetahuan masyarakat

Mampu memahami konsep dan teori-teori ihwal pranata-pranata organisasi sosial dan mengidentifikasi gejala-gejala kepranataan dalam masalah sosial-budaya

Organisasi Sosial

1. Kajian Kekerabatan 2. Antropologi Politik 3. Antropologi Ekonomi dan

Pembangunan 4. Antropologi Hukum

(18)

8

PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN

Mampu memahami konsep dan teori-teori ihwal pranata-pranata organisasi budaya dan mengidentifikasi gejala-gejala kepranataan dalam masalah sosial-budaya

Organisasi Budaya

1. Antropologi Agama 2. Antropologi Seni

3. Folklor dan Sistem Pengetahuan dan Teknologi

Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait konstanta-konstanta proses kebudayaan seperti biologi manusia, ekologi, demografi, psikologi, bahasa, dan jender

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi hal-ihwal konstanta material dari kebudayaan dalam gejala-gejala kemasyarakatan dan kebudayaan

Konstanta Material

1. Antropologi Biologi 2. Antropologi Ekologi 3. Antropologi Kependudukan

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi hal-ihwal konstanta mental dari kebudayaan dan mengidentifikasi perannya dalam gejala-gejala kemasyarakatan dan kebudayaan Konstanta Mental 1. Antropologi Psikologi 2. Antropologi Linguistik 3. Antropologi Gender 4. Etnopsikologi

Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait variabel-variabel proses kebudayaan, baik terkait dengan gejala perubahan sosial-budaya (pembangunan maupun non-pembangunan)

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi ihwal variabel-variabel pembangunan dalam

menjelaskan dinamika

kebudayaan

Variabel Pembangunan

1. Antropologi ekonomi dan Pembangunan 2. Antropologi Pariwisata

3. Pemberdayaan Masyarakat 4. Antropologi Media 5. Antropologi Pertahanan

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi ihwal variabel-variabel non-pembangunan dalam

menjelaskan dinamika

kebudayaan

Variabel Non-pembangunan 1. Makanan dan Kebudayaan 2. Etnobotani

3. Antropologi Kesehatan 4. Konflik Sosial dan HAM

5. Seminar Perubahan Sosial dan Budaya Mampu mengetahui, memahami

dan menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal kompleksitas dan keragaman kebudayaan, baik secara struktural maupun kewilayahan

Mampu memahami dan

menggunakan konsep dan teori ihwal derajat kompleksitas struktural masyarakat Kompleksitas Kebudayaan 1. Kajian Etnisitas 2. Masyarakat Sederhana 3. Antropologi Perdesaan 4. Antropologi Perkotaan Mampu mengerti keragaman

praktik budaya melalui etnografi masyarakat-masyarakat yang relevan

Keragaman Kebudayaan 1. Etnografi Asia Timur 2. Etnografi Asia Tenggara 3. Etnografi Jawa Barat (Sunda) 4. Etnografi Sumatera Mampu mengetahui, memahami,

dan menggunakan konsep, teori, teknik, dan keterampilan penelitian antropologi

Mampu memahami konsep, teori, dan teknik penelitian antropologi

Metodologi Penelitian 1. Proses Penelitian 2. Metode Kuantitatif 3. Metode Kualitatif 4. Metode Etnografi 5. Kajian Pustaka Mandiri Mampu menggunakan konsep,

teori, dan teknik-teknik penelitian antropologi

Praktik Penelitian

1. Praktikum Kompetensi Lapangan 1 2. Praktikum Kompetensi Lapangan 2 3. Praktikum Kompetensi Lapangan 3 4. Praktikum Kompetensi Lapangan 4 5. Praktikum Kompetensi Lapangan 5 6. Praktikum Kompetensi Lapangan 6 7. Studi Lapangan Mandiri

8. Skripsi Perencana dan

Pelaksana Pembangunan Masyarakat

Mampu memahami dan

menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait variabel-variabel proses kebudayaan

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi ihwal variabel-variabel pembangunan

Variabel Pembangunan

1. Antropologi Ekonomi dan Pembangunan

2. Antropologi Pariwisata 3. Pemberdayaan Masyarakat

(19)

9

PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN

Mampu memahami dan

menggunakan pengetahuan antropologi ihwal variabel-variabel non-pembangunan

Variabel Non-pembangunan 4. Makanan dan Kebudayaan 5. Etnobotani

6. Antropologi Kesehatan

7. Konflik Sosial dan Masalah HAM 8. Seminar Perubahan Sosial dan Budaya

Mampu memahami dan

menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal kompleksitas dan keragaman kebudayaan

Mampu memahami dan

menggunakan konsep dan teori ihwal derajat kompleksitas struktural masyarakat Kompleksitas Kebudayaan 9. Kajian Etnisitas 10. Masyarakat Sederhana 11. Antropologi Perdesaan 12. Antropologi Perkotaan 2.3. Bahan Kajian

Table 2.2. Bahan Kajian Mata Kuliah

MATAKULIAH MATAKULIAH

KELUARAN BAHAN KAJIAN

EPISTEMOLOGI ANTROPOLOGI

Filsafat Ilmu Sosial 1. cara berpikir logis melalui logika formal dan induktif

2. aliran-aliran filsafat ilmu sosial seperti empirisme, positivisme, rasionalisme, realisme, dan kritisisme dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap perkembangan konsep dan teori-teori ilmu sosial

Filsafat Antropologi 1. hakikat manusia melalui berbagai aliran filsafat manusia yang utama seperti materialisme, spiritualisme, monisme/dualisme, dan eksistensialisme

2. peran aliran-aliran ini dalam perkembangan basis filsafati teori-teori dan metodologi penelitian antropologi

PENGETAHUAN DASAR DISIPLIN ANTROPOLOGI

Pengantar Antropologi 1. perkembangan, metode, dan ruang lingkup kajian serta penerapan ilmu antropologi 2. pengetahuan aspek biofisik manusia dan konsekuensi sosial-budayanya dalam ruang dan

waktu

3. konsep kebudayaan dalam kaitan dengan masyarakat dan individu, perwujudan dan dinamika kaitan tersebut dalam pranata-pranata universal seperti bahasa, seni, nilai dan religi, penghidupan, organisasi sosial, politik, dan kekerabatan

Dasar-Dasar Ilmu Sosial 1. kemunculan dan konsep-konsep dasar dalam Ilmu Sosial, khususnya sosiologi, serta kaitannya dengan disiplin antropologi

2. paradigma, konsep dan teori-teori umum dalam ilmu sosial klasik dan modern TEORI-TEORI

ANTROPOLOGI

Teori-teori Antropologi Klasik

1. kemunculan, perkembangan, dan keragaman paradigma teoritis antropologi

2. teori-teori dalam disiplin antropologi sejak abad ke-19 hingga dasawarsa 1960-an mencakup teori-teori besar seperti evolusionisme, difusionisme, partikularisme historis, fungsionalisme-struktural, dan strukturalisme

Teori-teori Antropologi Modern

1. kemunculan, perkembangan, dan keragaman paradigma teoritis antropologi modern 2. teori-teori dalam disiplin antropologi sejak dasawarsa 1970 hingga akhir abad ke-20 yang

memiliki dampak mendalam terhadap antropologi meliputi teori-teori interpretif,

transaksionalisme, Marxisme-Struktural, pendekatan ekonomi-politik dan teori sistem dunia, ekologi-budaya, dan materialisme kultural

Teori Sosial Kontemporer 1. membahas perpaduan, pertautan, dan tumpang-tindih teori-teori ilmu sosial kontemporer 2. teori-teori sosial yang berkembang menjelang abad ke-21 seperti elisionisme,

pascamodernisme, dan pascastrukturalisme KEBUDAYAAN DI

INDONESIA

Kebudayaan Purbakala di Indonesia

1. membahas kedudukan arkeologi dalam ilmu antropologi serta metode penelitian arkeologi mutakhir

2. kehidupan manusia prasejarah secara umum, latar belakang kehidupan masyarakat prasejarah khususnya di Indonesia melalui sisa budaya tinggalan seperti fosil dan artefak

Aneka Ragam Kebudayaan di Indonesia

1. membahas tipologi kebudayaan di Indonesia berdasarkan ekosistem, etnisitas, dan perkembangan kompleksitas masyarakat

2. menyimak deskripsi etnografi beberapa sukubangsa di Indonesia berdasarkan kerangka tujuh unsur kebudayaan

PRANATA ORGANISASI SOSIAL

Kajian Kekerabatan 1. konsep kekerabatan biologis dan simbolik

2. bahasan kekerabatan biologi pada primata dan leluhur manusia pra-Homo sapiens 3. bahasan asal-muasal, perkembangan, dan keragaman bentuk-bentuk kekerabatan manusia 4. struktur umum klasifikasi kekerabatan, aspek-aspek biologis dan kultural kekerabatan 5. peran ikatan dan pertalian kekerabatan dalam kehidupan manusia

Antropologi Politik 1. bahasan kedudukan subdisiplin antropologi politik

2. konsep-konsep pokok kajian politik seperti kekuasaan, otoritas, dan pengaruh 3. evolusi dan gejala-gejala politik dalam sejarah manusia

(20)

10 4. pendekatan struktural, proses, dan aktor dalam kajian antropologi politik

5. analisis pertautan berbagai pranata universal seperti kekerabatan dan ekonomi dengan soal kekuasaan

Antropologi Ekonomi 1. kemunculan dan perkembangan subdisiplin antropologi ekonomi

2. teori-teori dalam pendekatan formalisme, substantivisme, dan Marxisme berserta kekurangan dan kelebihannya

3. nsep-konsep pokok ekonomi seperti produksi, kerja, pasar, distribusi, pertukaran, dan konsumsi

4. persoalan baru antropologi ekonomi seperti finansialisasi dan globalisasi pasar Antropologi Hukum 1. sejarah perkembangan antropologi hukum termasuk bidang-bidang yang mempengaruhi

2. konsepsi hukum dan ketertiban pada masyarakat pramodern

3. konsep, teori, dan metode penelitian antropologi hukum, dan masalah-masalah pokok hukum dan masyarakat

PRANATA ORGANISASI BUDAYA

Antropologi Agama 1. agama sebagai gejala kebudayaan

2. pertautan agama dan pranata-pranata sosial lain seperti ekonomi, politik, dan kekerabatan 3. teori antropologi tentang evolusi, fungsi, struktur, dan makna agama dalam kehidupan

masyarakat

Antropologi Seni 1. konsep seni, seniman, dan pranata kesenian

2. pendekatan antropologi terhadap gejala-gejala kesenian 3. perwujudan seni dalam berbagai aspek kehidupan manusia 4. pertemuan antropologi dan ilmu-ilmu tentang seni lainnya Sistem Pengetahuan dan

Teknologi

1. konsep sistem pengetahuan dan teknologi dari perspektif antropologi 2. sistem pengetahuan manusia terkait dengan ruang, waktu, warna, dan angka 3. teknologi arsitektur, senjata, dan Internet dalam kehidupan masyarakat manusia KONSTANTA

MATERIAL

Antropologi Biologi 1. ciri fisik biologis manusia mencakup anatomi, fisiologi, dan variasi evolusi 2. etologi dan sosiobiologi, perbandingan primatologi, antropometri dan analisis dental 3. Antropologi Biologi terapan khususnya terkait dengan antropologi kedokteran, forensik, dan

ergonomika

Antropologi Ekologi 1. hakikat relasi manusia dan lingkungan alam 2. kebudayaan dari perspektif ekologi

3. sejarah dan perkembangan konsep, teori, dan metode penelitian ekologi manusia 4. masalah-masalah lingkungan dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat modern Antropologi Kependudukan 1. komponen dasar demografi sosial

2. struktur dan dinamika kelahiran, kematian, kesakitan, pergerakan dan perpindahan 3. persoalan sosial-budaya terkait dengan masalah demografi di Indonesia

KONSTANTA MENTAL

Antropologi Psikologi 1. antropologi psikologi sebagai subdisiplin ilmu antropologi

2. sejarah perkembangan antropologi psikologi beserta teori-teori yang berkembang di dalamnya

3. teori-teori tentang pertautan kepribadian dan kebudayaan

4. penelitian antropologi psikologi di Indonesia dan peran penelitian psikologi berbasis antropologi dalam konteks pembangunan di Indonesia

5. pendekatan antropologi terhadap kesehatan mental

Antropologi Linguistik 1. antropolog linguistik, persamaan dan perbedaannya dengan bidang-bidang kajian serupa 2. evolusi dan perkembangan bahasa

3. bahasa sebagai kebudayaan universal 4. keragaman budaya bahasa tuturan

5. teori-teori komunikasi berbasis bahasa, dan metode penelitian antropologi linguistik Antropologi Gender 1. pemikiran tentang gender dalam antropologi dan ilmu sosial pada umumnya

2. perbedaan dan kesamaan konsep gender dan jenis kelamin serta mengulas gejala-gejala sosial-budaya yang terkait dengan konsep-konsep tersebut

3. teori feminis terkait persoalan perbedaan dan ketimpangan sosial berbasis gender VARIABEL

PEMBANGUNAN

Antropologi Pembangunan 1. teori-teori pembangunan dan pengaruhnya terhadap gejala pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga

2. mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan teori-teori pembangunan Antropologi Pariwisata 1. pendekatan antropologis terhadap gejala kepariwisataan

2. konsep-konsep dan teori-teori antropologi terkait kepariwisataan 3. gejala kepariwisataan pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya 4. dampak dan pengaruh industri pariwisata

Pemberdayaan Masyarakat 1. pendekatan-pendekatan yang lazim dalam praktik pembangunan/pemberdayaan komuniti 2. program-program bantuan baik dari pemerintah maupun swasta/industri

3. konsep-konsep dalam praktik pemberdayaan masyarakat

4. metode penelitian khusus untuk keperluas pemberdayaan masyarakat

Gerakan Sosial 1. berbagai bentuk gerakan sosial, latar belakang, dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat modern

2. pendekatan-pendekatan dalam kajian gerakan sosial 3. kasus gerakan dan tokoh-tokohnya

Antropologi Media 1. teori-teori dan praktik kemediaan dan komunikasi dalam masyarakat 2. kasus-kasus etnografi terkait relasi media dan masyarakat

(21)

11

VARIABEL

NON-PEMBANGUNAN

Antropologi Kesehatan 1. pengertian dan konsep-konsep dasar kesehatan dalam perspektif sosial-budaya

2. perbandingan sistem dan pranata-pranata kesehatan tradisional dan modern termasuk teknik 3. relasi-relasi sosial antara penyembuh dan pasien, dan perobatannya

4. analisis antropologi terhadap gejala kesehatan jiwa dan kasus-kasus penyakit jiwa yang khas suatu bangsa

Etnobotani 1. perkembangan disiplin etnobotani dan kaitannya dengan antropologi 2. relasi antara manusia dan tumbuhan baik dahulu maupun sekarang 3. sistem klasifikasi dan metode penelitian etnobotani

Makanan dan Kebudayaan 1. perspektif antropologi terhadap gejala makanan, praktik kuliner, dan gizi 2. sistem pengetahuan tentang makan dan makanan berbagai kebudayaan

3. gejala makanan dan pertautannya dengan gejala-gejala kebudayaan seperti identitas, politik, ekonomi, dan agama

Konflik Sosial dan HAM 1. konsep-konsep pokok dalam kajian konflik sosial

2. berbagai bentuk konflik dan resolusinya dalam konteks masyarakat modern 3. persoalan hak asasi manusia dalam teori, kebijakan, dan praktiknya di Indonesia 4. berbagai bentuk resolusi konflik dari perspektif antropologi

Seminar Perubahan Sosial dan Budaya

1. meninjau teori-teori perubahan sosial-budaya 2. seminar analisis kasus-kasus perubahan sosial-budaya KOMPLEKSITAS

KEBUDAYAAN

Kajian Etnisitas 1. konsep sukubangsa (etnisitas) dalam kaitan dengan konsep kebudayaan dan masyarakat 2. perkembangan perspektif antropologi tentang etnisitas, etnisitas dalam masyarakat negara,

dan bangsa

3. masalah-masalah etnisitas seperti integrasi dan konflik etnis, 4. multikulturalisme dan kasus-kasus kebijakan politik multikultural

Masyarakat Sederhana 1. konsep dan teori-teori tentang masyarakat kesukuan (tribal) dan implikasinya terjadap kebijakan terhadap masyarakat tersebut di Indonesia

2. dampak moderninasi dan pembangunan terhadap masyarakat-masyarakat tersebut di Indonesia

Antropologi Perdesaan 1. perkembangan perhatian antropologi terhadap dunia perdesaan dan masyarakat tani 2. aspek-aspek ekonomi, organisasi sosial dan politik perdesaan

3. pembangunan dan modernisasi serta masalah yang ditimbulkannya di perdesaan Indonesia Antropologi Perkotaan 1. konsep kota (urban), pengotaan (urbanisasi), dan cara hidup kekotaan (urbanisme)

2. perspektif antropologi dalam mengkaji gejala-gejala kota dan masyarakat perkotaan KERAGAMAN

KEBUDAYAAN

Etnografi Asia Timur 1. masyarakat dan kebudayaan di Asia Timur (Cina, Korea, dan Jepang) dalam kerangka teori tujuh unsur kebudayaan

2. dampak masyarakat dan kebudayaan Asia Timur terhadap masyarakat dan kebudayaan Indonesia masa lampau dan sekarang

Etnografi Asia Tenggara 1. masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara selain Indonesia dalam kerangka teori tujuh unsur kebudayaan

2. dampak masyarakat dan kebudayaan Asia Tenggara terhadap masyarakat dan kebudayaan Indonesia masa lampau dan sekarang

Etnografi Sunda 1. masyarakat dan kebudayaan Sunda dalam kerangka teori tujuh unsur kebudayaan 2. keragaman dan kompleksitas kebudayaan Sunda dalam konteks wilayahnya METODOLOGI

PENELITIAN ANTROPOLOGI

Metode Kuantitatif 1. membahas konsep dan teori pendekatan kuantitatif berbasis statistik untuk penelitian sosial 2. mempelajari teknik-teknik pengumpulan data kuantitatif

3. mempelajari teknik-teknik analisis data penelitian sosial

Metode Kualitatif 1. membahas konsep dan teori pendekatan kualitatif dalam penelitian sosial 2. mempelajari teknik-teknik pengumpulan data kualitatif

3. mempelajari teknik-teknik analisis data kualitatif penelitian sosial

Metode Etnografi 1. membahas etnografi sebagai metode penelitian dan teknik pelaporan hasil penelitian 2. mempelajari teknik-teknik dan persiapan penelitian etnografi dari berbagai perspektif 3. memahami etika penelitian etnografi

4. mempraktikkan teknik penelitian etnografi

Proses Penelitian 1. membahas tahap-tahap penelitian sosial, baik yang bersifat deduktif-hipotetis maupun induktif-nonhipotetis

2. melatih pembuatan dan penyusunan pertanyaan atau merancang masalah penelitian sosial-budaya

Kajian Pustaka Mandiri 1. melatih kemampuan memilih sumber dan bahan kepustakaan ilmiah untuk tujuan penelitian ilmiah

2. melatih membaca bahan kepustakaan untuk penelitian

3. melatih kemampuan menuliskan atau menyarikan bahan-bahan pustaka ilmiah serta menyusun daftar pustakan sesuai dengan ketentuan berlaku, termasuk batas-batas plagiarisme

(22)

12 PRAKTIK PENELITIAN LAPANGAN Praktikum Kompetensi Lapangan 1

1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum 2. memperkenalkan administrasi penelitian

Praktikum Kompetensi Lapangan 2

1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara umum

2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data pengamatan sederhana langsung di masyarakat

3. melatih keterampilan pelaporan hasil pengamatan sederhana Praktikum Kompetensi

Lapangan 3

1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum 2. memperkenalkan administrasi penelitian

Praktikum Kompetensi Lapangan 4

1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara khusus terkait tema penelitian tertentu

2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data bermetode wawancara sederhana langsung di masyarakat

3. melatih keterampilan pelaporan hasil wawancara sederhana Praktikum Kompetensi

Lapangan 5

1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum 2. menjalankan administrasi penelitian tingkat lanjut

Praktikum Kompetensi Lapangan 6

1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara khusus terkait tema penelitian tertentu

2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data survei langsung di masyarakat 3. melatih keterampilan pelaporan hasil survei sederhana

Studi Lapangan Mandiri 1. melatih kemampuan administratif dan manajerial untuk penelitian lapangan secara mandiri atau kelompok kecil

2. melatih kemampuan merencanakan, mengelola, dan melaporkan kegiatan penelitian sesuai dengan metode-metode yang telah diberikan

Skripsi 1. melatih kemampuan penelitian antropologis secara mandiri sesuai dengan metode, teknik, dan etika penelitian

2.4. Struktur Mata Kuliah

Tabel 2.3. Struktur Mata Kuliah

SEMESTER 1

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.101 Pengantar Antropologi (W) 3 (2-1) Wajib

2 G10E.105 Kebudayaan Masa Lampau (W) 3 (3-0) Wajib

3 UNG10.102 Dasar-Dasar Ilmu Sosial 3(3-0) Wajib

4 G10E.102 Praktikum Kompetensi Lapangan 1 (W) 1 (0-1) Wajib

5 UNG10.102 Dasar-Dasar Ilmu Politik 3(3-0) Wajib

6 UNG10.002 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 (2-0) Wajib

8 UNG10.001 Pendidikan Agama 2 (2-0) Wajib

9 UNG10.005 Bahasa Inggris (KBLI) 2 (2-0) Wajib

10 UNG10.004 \Bahasa Indonesia (KBLI) 2 (2-0) Wajib

13 UNG10.007 OKK 3 (0-3) Wajib

(23)

13 SEMESTER 2

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.2011 Filsafat Ilmu (W) 3 (3-0) Wajib

2 G10E.209 Teori Antropologi Klasik (W) 3 (3-0) Wajib

3 G10E.203 Proses Penelitian (W) 2 (1-1) Wajib

4 G10E.210 Antropologi Biologi (W) 3 (2-1) Wajib

5 G10E.211 Kajian Kekerabatan (W) 3 (3-0) Wajib

6 G10E.209 Aneka Ragam Kebudayaan di Indonesia (W) 3 (3-0) Wajib

7 G10E.212 Praktikum Kompetensi Lapangan 2 (W) 1 (0-1) Wajib

8 G10E.638 Etnografi Asia Timur (P) 3 (3-0) Pilihan

9 G10E.640 Etnografi Asia Tenggara (P) 3 (3-0) Pilihan

24 (21-3)

SEMESTER 3

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E. Filsafat Antropologi (W) 3 (3-0) Wajib

2 G10E.313 Teori Antropologi Modern (W) 3 (3-0) Wajib

3 G10E.421 Antropologi Linguistik (P) 3 (3-0) Pilihan

4 G10E.416 Antropologi Politik (P) 3 (3-0) Pilihan

5 G10E.417 Antropologi Agama (P) 3 (3-0) Pilihan

6 G10E.310 Masyarakat Sederhana (P) 3 (3-0) Pilihan

7 G10E.631 Antropologi Pembangunan (P) 3 (3-0) Pilihan

8 G10E.520 Antropologi Ekonomi (P) 3 (3-0) Pilihan

9 G10E.520 Metode Penelitian Kualitatif (W) 3 (2-1) Wajib

10 G10E.315 Praktikum Kompetensi Lapangan 3 (W) 1 (0-1) Wajib

28 (26-3)

SEMESTER 4

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.422 Antropologi Ekologi (P) 3 (2-1) Pilihan

2 G10E.522 Teori Sosial Kontemporer (W) 3 (3-0) Wajib

3 G10E.418 Antropologi Kesehatan (P) 3 (2-1) Pilihan

4 G10E.521 Metode Penelitian Kuantitatif (W) 3 (2-1) Wajib

5 G10E.424 Praktikum Kompetensi Lapangan 4 (W) 1 (0-1) Wajib

6 G10E.740 Antropologi Kependudukan (P) 3 (2-1) Pilihan

7 G10E.427 Antropologi Kebijakan dan Prilaku Birokrasi (P) 3 (2-1) Pilihan

8 G10E.426 Antropologi Pertahanan (P) 3 (2-1) Pilihan

9 G10E.314 Folklor dan Pengetahuan Tradisional (P) 3 (2-1) Pilihan

10 G10E.745 Makanan dan Kebudayaan 3 (2-1) Pilihan

(24)

14 SEMESTER 5

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.636 Antropologi Pariwisata (P) 3 (2-1) Pilihan

2 G10E.419 Antropologi Seni (P) 3 (2-1) Pilihan

3 G10E.739 Antropologi Psikologi (P) 3 (2-1) Pilihan

4 G10E.504 Kajian Etnisitas (W) 3 (3-0) Wajib

5 G10E.501 Etnografi Jawa Barat (Sunda) (P) 3 (2-1) Pilihan

6 G10E.644 Etnografi Sumatra (P) 3 Pilihan

7 G10E.744 Antropologi Gender dan Seksualitas (P) 3 (3-0) Pilihan

8 G10E.502 Antropologi Media (P) 3 (2-1) Pilihan

9 G10E.503 Praktikum Kompetensi Lapangan 5 (W) 1 (0-1) Wajib

25 (19-6)

SEMESTER 6

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.636 Konflik Sosial dan Masalah HAM (P) 3 (2-1) Pilihan

2 G10E.525 Antropologi Perdesaan (P) 3 (2-1) Pilihan

3 G10E.423 Antropologi Hukum (P) 3 (2-1) Pilihan

4 G10E.641 Etnopsikologi (P) 3 (2-1) Pilihan

5 G10E.627 Metode Etnografi (W) 3 (2-1) Wajib

6 G10E.642 Kajian Pustaka Mandiri (W) 3 (1-2) Wajib

7 G10E.643 Praktikum Kompetensi Lapangan 6 (W) 1 (0-1) Wajib

8 G10E.645 Warisan Budaya (P) 3 (2-1) Pilihan

9 G10E.630 Antropologi Perkotaan (P) 3 (2-1) Pilihan

25 (14-11)

SEMESTER 7

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 G10E.736 Seminar Perubahan Sosial-Budaya (W) 3 (3-0) Wajib

2 G10E.745 Studi Lapangan Mandiri (W) 3 (1-2) Wajib

3 KKN (W) 3 (0-3) Wajib

4 G10E.737 Kapita Selekta Antropologi (P) 3 (2-1) Pilihan

5 G10E.746 Pengembangan Masyarakat (P) 3 (1-2) Pilihan

6 G10E.629 Etnobotani (P) 3 (3-0) Pilihan

18 (10-8)

SEMESTER 8

NO SANDI MATA KULIAH SKS KET

1 UNX10.810 Skripsi (W) 6 (0-6) Wajib

(25)

15 2.5. Metode Pembelajaran

Sistem dan mekanisme pembelajaran kurikulum 2016-2021 di Program Studi Antropologi pada setiap jenjang mengikuti kombinasi antara

lecturing, seminar, pemberian tugas dengan Student-Centred Learning (SCL).

Pembelajaran dilaksanakan dengan menempatkan pengajar sebagai: 1. Fasilitator dan motivator.

2. Mengkaji mata kuliah yang perlu dikuasai sesuai dengan tujuan kompetensi mahasiswa. 3. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar.

4. Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya untuk dimanfaatkan baik untuk tujuan akademis maupun terapan.

5. Mengidentifikasi metode penilaian hasil belajar mahasiswa. Sementara kegiatan mahasiswa adalah:

1. Mengkaji kompetensi yang diharapkan dari satu mata kuliah. 2. Merencanakan dan membuat strategi pembelajaran. 3. Belajar aktif.

4. Mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Metode pembelajaran yang digunakan oleh Program Studi Antropologi mengikuti kombinasi dari:

a. Small Group Discussion b. Case Study

c. Discovery Learning (DL) d. Self Directed Learning (SDL) e. Cooperative Learining (CL)

f. Contextual Instruction (CI)

g. Project Based Learning (PjBL)

Tabel 2.4. Metode Pembelajaran

NO MODEL

PEMBELAJARAN

MAHASISWA DOSEN

a Small Group Discussion a. Membentuk kelompok (3-7) b. Memilih bahan diskusi c. Mempresentasikan makalah dan

mendiskusikannya di kelas

a. Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi

b. Menjadi moderator dan mengulas diskusi mahasiswa

b Case Study a. Menuliskan secara ringkas cerita naratif

atas pengalaman pembelajaran b. Self-evaluation

a. Menuliskan evaluasi pembelajaran

b. Bersama mahasiswa melakukan evaluasi pembelajaran

c Discovery Learning Mencari, mengumpulkan dan menyusun

informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan

a. Menyediakan data atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa b. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap

hasil belajar mandiri mahasiswa D Self-Directed Learning Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan

dan menilai pengalaman belajarnya sendiri

Sebagai fasilitator, memberi arahan, bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan mahasiswa

2.6. Bentuk Pembelajaran

Program Studi Sarjana Antropologi menggunakan Self Driving Learning System (SDLS) yang merupakan bentuk pembelajaran terpadu, mandiri dan memandirikan. SDLS ini merupakan suatu sistem pembelajaran terpadu, yaitu yang memadukan pendidikan-pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang secara terintegratif akan menghasilkan kinerja pada masing-masing bagian melalui bukti-bukti kinerja karya ilmiah terpublikasi. Sistem ini pun akan menuntut kolaborasi dosen-mahasiswa sebagai mitra nyata dalam menghasilkan sejumlah karya ilmiah. Sistem SDLS akan memberikan peluang seluas-luasnya kepada dosen dan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi menuju pencapaian kinerja tingkat unggul serta secara mandiri dan berdayaguna. Secara operasional bentuk pembelajaran yang dikembangkan dalam SDLS ini antara lain berupa pemaparan materi perkuliahan (kuliah kelas, responsi, tutorial, dan seminar) yang diintegrasikan dengan praktik lapangan.

(26)

16 2.7. Program Pembelajaran

Program pembelajaran program studi Antropologi merupakan pengembangan dari Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Padjadjaran yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup. Pada semester-semester awal mahasiswa mendapatkan mata kuliah yang merupakan mata kuliah universitas dan fakultas. Namun demikian, mahasiswa juga sudah mulai diperkenalkan dengan mata kuliah spesifik Antropologi berupa mata kuliah Pengantar Antropologi, Kebudayaan Masa Lampau, dan Praktikum Kompetensi Lapangan I. Pada Semester II, III, IV, dan V mahasiswa mendapatkan matakuliah Teori Antropologi. Semakin tinggi tingkat semester, maka semakin advance teori antropologi yang mahasiswa pelajari.

Demikian pula halnya dengan penguasaan dan penerapan teori, mahasiswa dituntut untuk lebih dapat mengaplikasikan teori dalam analisis pada semester yang lebih tnggi. Mata kuliah pilihan sudah dapat diambil oleh mahasiswa mulai semester kedua. Ragam pilihan mata kuliah pilihan diharapkan dapat memberikan keleluasan kepada mahasiswa untuk menentukan fokus kajian terutama dalam rangka menyelesaikan studi tepat waktu. Seperti halnya matakuliah teori, matakuliah metode juga mulai diberikan pada semester 2, yang diikuti dengan praktek penggunaaan metode penelitian dalam matakuliah-matakuliah Praktikum Kompetensi Lapangan, Studi Lapangan, dan Skripsi.

2.8. Dosen Program Studi

Tabel 2.5. Dosen Tetap

SANDI NIP NAMA NIDN

G10E.1009 195405061981031002 Prof. Oekan Soekotjo Abdoellah, M.A.,Ph.D. 0006055402 G10E.1010 195408091984031001 Prof. Dr. Opan S. Suwartapradja, M.Si 0009085403 G10E.1011 195512041985031001 Drs. Ade Makmur Kartawinata, M.Phil. 0004125502

G10E.1012 195607231986011001 Drs. Asep Rachlan 0023075601

G10E.1013 195809081986092001 Dr.Dra. Lies Mariani, M.Hum. 0008095802 G10E.1014 196101151987021001 Dr. Drs. Budi Rajab, M.Si. 0015016102 G10E.1015 195506281987021003 Drs. R. Bambang Soediadi Adi P., M.Hum. 0028065502 G10E.1016 195903291988032001 Dr. Dra. Budiawati Supangkat, M.A. 0029035901 G10E.1017 195612111988032001 Dr. Dra. Selly Riawanti, M.A. 0011125604 G10E.1018 196211201988031002 Drs. Budhi Gunawan, M.A.,Ph.D. 0020116202

G10E.1019 196411291991031003 Drs. Saifullah Zakaria 0029116402

G10E.1020 196107091999032001 Rini S. Soemarwoto, S.Psi.,M.A.,Ph.D. 0009076109

G10E.1021 196705132000121001 Drs. Rimbo Gunawan, M.A. 0013056702

G10E.1022 197612032001122001 Erna Herawati, S.Ant.,M.A. 0003127602 G10E.1023 197510032003121002 Ira Indrawardana, S.Sos.,M.Si. 0003107507 G10E.1024 197805032005011002 Dede Mulyanto, S.Sos.,M.Phil. 0003057803 G10E.1025 197703132006042002 Dr. Rina Hermawati, S.IP.,M.Si. 0013037704 G10E.1026 197506262006041001 Junardi Harahap, S.Sos.,M.Si., Ph.D. 0026067507 G10E.1027 197411032006042001 Dede Tresna Wiyanti, S.Sos.,M.Si. 0003117406

Hardian Eko Nurseto, S.Sos., M.Si

Tabel 2.6. Dosen Tidak Tetap

No Nama Dosen Sandi

1. Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D G10E.2008

2. Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo G10E.1003

3. Dra. Prihatini Ambaretnani, M.Sc., Ph.D. G10E.1004

4. Drs. J. Fargan, M.A. G10E.1008

5. Drs. Subiarto Martono, M.A. G10E.2005

(27)

17

BAB III

SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN

Sistem penilaian dan laporan penilaian pada Program Sstudi Sarjana Antropologi mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran. Sistem penilaian dan laporan penilaian merupakan bagian dari evaluasi hasil belajar mahasiswa.

Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS), serta dapat disertai dengan evaluasi lainnya. Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat sebagai berikut:

Huruf Mutu Angka Mutu

(HM) (AM) A 4 B 3 C 2 D 1 E 0 T - K -

Huruf Mutu T (Tidak Lengkap). Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi hasil belajar;

2. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan huruf T harus diganti menjadi A, B, C, D, atau E;

3. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain;

4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama).

5. Huruf T tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah sesuai perolehan nilainya dalam waktu dua minggu setelah huruf T diumumkan

Huruf Mutu K (Kosong). Huruf mutu suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan;

2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan seperti pada butir (3) dibawah, sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester susulan;

3. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah: a) sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b) musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan; c) cuti melahirkan secara normal tidak dapat digunakan untuk pemberian huruf K.

4. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Ketua Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Rektor;

Gambar

Tabel 2.1. Matriks Bahan Kajian dan Capaian Pembelajaran
Table 2.2. Bahan Kajian Mata Kuliah
Tabel 2.3. Struktur Mata Kuliah
Tabel 2.5. Dosen Tetap
+4

Referensi

Dokumen terkait

❖ Peserta ujian akhir semester adalah mahasiswa yang telah mengambil suatu mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan mengikuti kegiatan

❖ Peserta ujian akhir semester adalah mahasiswa yang telah mengambil suatu mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan mengikuti kegiatan

Mata kuliah ini mengkaji ilmu politik dalam aspek yang paling mendasar sehingga mata kuliah ini akan membekali mahasiswa dengan pemahaman-pemahaman dasar terkait berbagai

Apakah alasan adik mengikuti pembinaan dan pelatihan yang diberikan tersebuta. Yang

❖ Peserta ujian akhir semester adalah mahasiswa yang telah mengambil suatu mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan mengikuti kegiatan

❖ Peserta ujian akhir semester adalah mahasiswa yang telah mengambil suatu mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan mengikuti kegiatan

Mata Kuliah ini, memberikan pengajaran dan pengetahuan Pengertian Teori Komunikasi dan Unsur-unsur Komunikasi, Fungsi Teori Komunikasi, Model Komunikasi, Perkembangan Teori

Metode Penelitian Kualitatif Mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif, merupakan mata kuliah wajib pada program studi Ilmu Pemerintahan yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan &