• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN...ii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI...iii. KATA PENGANTAR... iv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN...ii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI...iii. KATA PENGANTAR... iv"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR ARTI SINGKATAN DAN LAMBANG ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

(2)

ix

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Status Nutrisi... 6

2.1.1 Definisi Status Nutrisi... 6

2.1.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi ... 6

2.1.3 Penilaian Status Nutrisi Anak ... 9

2.2 Persepsi ... 10

2.2.1 Definisi Persepsi ... 10

2.2.2 Proses Pembentukan Persepsi ... 11

2.2.3 Persepsi dan Status Nutrisi ... 12

2.2.4 Body Image Silhouette Chart ... 13

BAB III KERANGKA BERPIKIR 3.1 Kerangka Berpikir... 16

3.2 Kerangka Konsep... 17

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 18

4.2 Rancangan Penelitian... 18

4.3 Populasi dan Subjek Penelitian... 18

4.3.1 Variabilitas Populasi... 18

4.3.2 Kriteria Subjek Penelitian... 19

4.3.3 Besar Sampel ... 19

4.3.4 Teknik Pengambilan Subjek Penelitian... 20

(3)

4.5 Variabel Penelitian... 20

4.5.1 Identifikasi Variabel ... 20

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ... 21

4.6 Instrumen Penelitian ... 27

4.7 Alur Penelitian ... 28

4.8 Analisis Data... 29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 30

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 42

6.2. Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA

(4)

vi

ABSTRAK

PROPORSI IBU DENGAN PERSEPSI BENAR TENTANG STATUS NUTRISI ANAK

Latar Belakang: Malnutrisi merupakan permasalahan global yang menjadi

penyumbang angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada anak. Upaya sederhana untuk mengurangi angka malnutrisi adalah dengan melibatkan ibu dalam mengoptimalkan status nutrisi anak. Sebagai langkah awal yaitu dengan mengetahui persepsi ibu mengenai status nutrisi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi ibu dengan persepsi yang benar tentang status nutrisi anak.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan subjek dan

responden penelitian yaitu 95 anak TK Kemala Bhayangkari 04, Gianyar berusia 4 sampai 5 tahun, beserta ibunya. Komponen status nutrisi anak yaitu berat dan tinggi badan diukur secara objektif. Sedangkan persepsi ibu diukur dengan Body Image Sillhouette Chart yang tercantum pada kuesioner. Indeks Feel minus Ideal Discrepancy (FID) dan Feel minus Actual status Inconsistency (FAI) juga dianalisis pada penelitian ini.

Hasil: Proporsi ibu dengan persepsi benar tentang status nutrisi anak yaitu sebesar

41,10%. Sedangkan nilai proporsi FID tertinggi yaitu bernilai negatif sebesar 50,50%, yang berarti ibu menginginkan anaknya agar menjadi lebih gemuk. Proporsi persepsi underestimated terhadap status nutrisi anak yaitu sebesar 30,50%, yang berarti ibu menilai anak lebih kurus dari sebenarnya.

Simpulan: Proporsi ibu dengan persepsi benar tentang status nutrisi anak masih

rendah, ibu cenderung menginginkan anaknya menjadi lebih gemuk dan menganggap anak lebih kurus dari sebenarnya. Berdasarkan penelitian ini, persepsi ibu tentang status nutrisi anak perlu diperbaiki untuk mencegah terjadinya malnutrisi.

(5)

ABSTRACT

THE CORRECT PROPORTION OF MOTHER PERCEPTION ABOUT CHILDREN’S NUTRITIONAL STATUS

Background: Malnutrition is a global problem which is contribute to children’s

mortality and morbidity. One simple effort in order to reduce malnutrition is involving mothers to help their children to afford optimal nutritional status. The first step is knowing the mother’s perception about their children’s nutritional status. The aim of this study is to determine the correct proportion of mother perception about children’s nutritional status.

Methods: This was a cross sectional study with the subjects and the respondences

are 95 children by ages 4 until 5 years old, from TK Kemala Bhayangkari 04, Gianyar with their mother. Nutritional status components were measured objectively. Meanwhile, the mother’s perceptions were measured by Body Image Sillhouette Chart in the questionaire. Feel minus Ideal Discrepancy (FID) and Feel minus Actual status Inconsistency (FAI) indexes were also measured.

Results: The proportion of correct mother’s perception about children nutritional

status was 41,10%. Whereas, the highest FID proportion was 50,50% with negative value, which mean the mother wanted their children to be chubbier. The proportion of underestimated perception was 30,50% which mean the mother see their children as thinner than they were.

Conclusions: Proportion of correct mother’s perception about children nutritional

status was still low, the mother wanted their children to be chubbier and consider their children were thinner than they were. Based on the study, the general mother’s perception about children nutritional status should be corrected to prevent malnutrition.

Keywords: Nutritional status, mother’s perception, Body Image Sillhouette

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Malnutrisi merupakan salah satu permasalahan global yang dihadapi oleh negara maju maupun berkembang dalam bidang kesehatan. Penuntasan kasus malnutrisi menjadi tantangan untuk negara-negara dunia, dikarenakan malnutrisi menjadi salah satu penyebab tingginya angka mortalitas di dunia (Doku dan Neupane, 2015). Malnutrisi didefinisikan sebagai kekurangan, kelebihan, ketidakseimbangan pemasukan energi, protein dan atau nutrisi lainnya. Adapun cakupan dari malnutrisi yaitu gizi kurang dan gizi berlebih (WHO, 2015).

Menurut WHO (2015), sebanyak 170 juta anak di dunia memiliki berat badan rendah, dan sebanyak 3 juta diantaranya meninggal akibat dari kondisi tersebut. WHO juga memperkirakan lebih dari 20 juta anak di dunia menderita obesitas. Kondisi dimana terjadi peningkatan prevalensi anak dengan gizi berlebih disertai prevalensi anak dengan gizi kurang juga masih belum bisa diturunkan sehingga disebut dengan beban ganda malnutrisi (Sekiyama dkk, 2015; Kraak dkk, 2011; Oddo dkk, 2012). Menurut UNICEF-WHO-The Wold Bank (2012), anak berumur dibawah lima tahun dengan gizi kurang salah satunya ditandai dengan manifestasi klinis berat badan rendah pada tahun 2011 diperkirakan mencapai angka 101 juta. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 36% dari angka 158 juta yang diprediksi pada tahun 1990. Penelitian yang dilakukan di Bogor, Jawa Barat mendapatkan prevalensi anak dengan berat badan rendah sebesar 37.5% dari 518 anak umur 1 sampai 12 tahun pada tahun 2001 (Sekiyama dkk, 2012). Sedangkan prevalensi anak prasekolah dengan berat badan berlebih

(7)

2

dan obesitas mengalami peningkatan dari 4.2% pada tahun 1990 menjadi 6.7% di tahun 2010. Angka ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai angka 9.1% di tahun 2020 (Onis dkk, 2010). Prevalensi anak umur 5-12 tahun dengan berat badan berlebih atau overweight dan obesitas di Indonesia mencapai 8.8% pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013). Penelitian di Denpasar, Bali mendapatkan insiden anak dengan obesitas sebesar 34% dari total sampel sebanyak 128 anak umur 6-8 tahun (Wijaya dan Sidiartha, 2014).

Anak dengan berat badan rendah (underweight) maupun berat badan berlebih (overweight) atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar untuk terserang penyakit. Anak dengan berat badan rendah berhubungan dengan kerentanan terhadap infeksi, gangguan perkembangan kognitif, fungsi sosial dan emosional yang tidak optimal, serta produktivitas dan kreativitas yang rendah (Abubakar dkk, 2011). Anak dengan berat badan berlebih atau obesitas merupakan faktor risiko terserang penyakit kardiovaskular maupun penyakit metabolik saat dewasa (Tomaszewski dkk, 2015; Jansen dkk, 2012). Setiap organ berisiko untuk mengalami gangguan yang meliputi hipertensi, dislipidemia, resistensi insulin, penyakit jantung iskemik, gangguan paru-paru, maupun gangguan psikologis akibat bullying (Low, 2010).

Upaya untuk mencegah ataupun untuk menanggulangi kasus malnutrisi pada anak dapat dilakukan dengan memberikan edukasi maupun melakukan modifikasi kebiasaan makan anak dengan melibatkan orang tua sebagai agen perubahan (Magarey dkk, 2011). Penelitian menyebutkan bahwa intervensi pencegahan dan penanggulangan obesitas anak yang dilakukan dengan melibatkan orang tua memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi (Magarey dkk, 2011). Peran

(8)

3

orang tua terutama ibu dalam mengontrol nutrisi keluarga dan food handler sangat penting dalam upaya memodifikasi gaya hidup yang bertujuan untuk membantu anak mencapai status nutrisi yang normal (Chen dkk, 2014). Sebagai langkah awal pencegahan dan penanggulangan malnutrisi pada anak yaitu sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dengan benar apakah anak sedang mengalami permasalahan dalam hal status nutrisinya, dimana berat badan dan tinggi badan dapat digunakan sebagai prediktor status nutrisi dengan melakukan pengukuran antropometri (Lundahl dkk, 2013). Persepsi orang tua mengenai status nutrisi anaknya, dapat memengaruhi perilaku atau kebiasaan yang diterapkan dalam keluarganya, baik kebiasaan pola hidup maupun pola asupan nutrisi (Chen dkk, 2014; Lundahl dkk, 2013). Apabila orang tua tidak mengetahui status nutrisi anaknya dengan benar, maka perubahan perilaku atau kebiasaan tidak akan tercapai (Lundahl dkk, 2013). Penelitian di Australia dan China mendapatkan persentase persepsi ibu yang benar pada anak underweight sebesar 35%, anak dengan IMT normal sebesar 69.2%, dan anak dengan IMT diatas normal (overweight dan obesitas) hanya sebesar 10.8%. Hal ini menunjukkan persepsi ibu yang tidak tepat masih terbilang tinggi (Chen dkk, 2014).

Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten ketiga di Bali yang mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, kebijakan pengembangan KLA diarahkan pada pemenuhan hak anak, salah satunya yaitu hak kesehatan dasar dan kesejahteraan yang mencakup memastikan anak mencapai standar hidup tertinggi dalam hal fisik, mental, spiritual, moral dan sosial, contohnya yaitu menurunkan kematian anak dan standar gizi (Permen

(9)

4

PPPA, 2011). Menimbang bahwa angka mortalitas anak akibat malnutrisi masih tinggi, dan diperlukan upaya untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan tersebut dengan melibatkan orang tua khususnya ibu, maka penulis merasa perlu untuk meneliti persepsi ibu mengenai status nutrisi anaknya sebagai langkah awal dalam membentuk strategi pencegahan dan penanggulangan permasalahan beban ganda malnutrisi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu berapa proporsi ibu dengan persepsi benar tentang status nutrisi anak?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi ibu dengan persepsi benar tentang status nutrisi anak.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini memberikan pengetahuan tentang proporsi ibu dengan persepsi benar tentang status nutrisi anak umur 4 sampai 5 tahun di TK Kemala Bhayangkari 04 Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.

1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat

Penelitian ini bisa sebagai sumber informasi kepada masyarakat mengenai gambaran persepsi ibu mengenai status nutrisi anak di Kabupaten Gianyar, Bali.

(10)

5

1.4.3 Manfaat Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat menjadi salah satu data atau referensi untuk mengembangkan strategi edukasi untuk mencegah dan menanggulangi kasus malnutrisi pada anak.

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan bahan latihan peneliti untuk menulis dan mengkaji suatu permasalahan kesehatan di dalam masyarakat, serta memperoleh informasi dari hasil penelitian yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Parfum Laundry Malang Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Laundry Kiloan/Satuan

Menurut Kotler & Keller (2016:297), positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing

Dan dapat dilihat dari hasil variasi-variasi tersebut turbin angin savonius dengan variasi bukaan fix drag reducing 30° menghasilkan putaran turbin terbaik yang

• Mengembangkan dengan baik perasaan introvert mereka Bidang karir yang cocok untuk seorang ENTP:. •

Hasil evaluasi terhadap narasumber pelatihan menunjukkan bahwa lebih dari separuh peserta menyatakan narasumber pelatihan sangat baik, hal itu menggambarkan bahwa narasumber

Ukuran-ukuran tidak diperbarui Banyak perusahaan tidak punya mekanisme formal untuk memperbaharui ukuran-ukuran tersebut agar selaras dengan perubahan strateginya. Yang terjadi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya berkaitan dengan pengaruh kesadaran wajib pajak, dan sanksi perpajakan terhadap

Pola pemanfaatan secara lestari yang selanjutnya dipilih dan dikembangkan sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Alor dalam pengelolaan dan pemanfaatan Kawasan