KAJIAN AGRARIA
(KPM 321)
PENDAHULUAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA / DEPARTEMEN -KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN ASYARAKAT.
2009/10
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 1
FOKUS
Mempelajari hubungan antara manusia yang mengaturpenguasaan dan pemanfaatan Sumberdaya Agraria (tanah, hutan, air dan kawasan perairan, pesisir dan barang galian).
Sejarah hubungan antara manusia dalam konteks agraria. Kondisi kekinian tidak dapat dipami tanpa mengkaji perubahan-perubahan tersebut.
Mempelajari konsekwensi dari hubungan sosial agraria atas struktur agraria , hukum-agraria serta proses-proses sosial di bidang agraria, serta konsekwensinya atas panghidupan masyarakat.
Mepelajari usaha petani dan berbagai komponen masyarakat untuk memperbaiki hubungan sosial agraria menjadi lebih adil.KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
Materi Pembahasan
I. BEBERAPA PENGERTIAN KONSEPTUAL
Agraria
Hubungan Agraria
Subjek dan Objek Agraria
Struktur Agraria
Sistim TenurialII.
PENDEFINISIAN PETANIKPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 3
I. BEBERAPA PENGERTIAN KONSEPTUAL
1. Pengertian Agraria2. Hubungan Agraria 3. Subjek dan Objek Agraria 4. Struktur Agraria
I. 1. PENGRTIAN AGRARIA
( Boedi Harsono, 2003 : 5; Wiradi, 2009:101)
Asal pengertian “Agraria” (berasal dari bahasa Latin)•
Ager kawasan pedusunan, wilayah, tanah negara,•
Agrarius perladangan, persawahan, pertanian
Kamus Besar Bahasa Indonesia(Ed. II, Cetakan ketiga, Balai Pustaka, 1994):•
Agraria urusan pertanian, tanah pertanian, pemilikan tanah.
Pengertian “Agraria” dalam UUPA No.5/1960:• Meliputi bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, bahkan meliputi juga ruang angkasa.
Ruang angkasa: ruang diatas bumi dan air yang mengandung tenaga dan unsur-unsur yang dapat digunakan untuk usaha memelihara dan memperkembangkan kesuburan bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan hal-hal lainnya yang bersangkutan dengan itu.
Bumi: meliputi permukaan bumi (yg. Disebut tanah), tubuh bumi dibawahnya serta yang berada di bawah airl.
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 5
PENGERTIAN AGRARIA DI DALAM UUPA No.5, 1960
Apa yang dimaksud dengan pengertian Agraria dapat kita pahami dengan melihal aspek-aspek yang diatur di dalam UUPA No.5/1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria:
• Hak atas tanah, air dan ruang angkasa hak milik, hak guna usaha, hak pakai, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut hasil hutan.
• Ketentuan-ketentuan Peralihan mengenai peralihan dari hak satu ke hal lain, atau peralihan dari pemegang hak yang satu ke yang lain.
• Sangsi-sangsi terhadap pelanggaran atas aturan-aturan diatas.
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
Pengertian Agraria ………
Dengan demikian agraria menunjuk pada
Beragam hubungan antara manusia dengan sumber-sumber agraria (tanah, air) serta, …
Hubungan antara manusia didalam rangka penguasaan dan pemanfaatan sumber-sumber agraria. Kenyataan diatas mengindikasikan bahwa undang-undang atau peraturan terhadap sumber-sumber agraria bukan hal yang netral dan statis. namun terus berubah
tergantung dari konstalasi ekonomi, social dan politik suatu masyarakat.
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 7
I. 2 . OBJEK-AGRARIA
&
SUBJEK-AGRARIA
SUBJEK AGRARIA : pihak-pihak yang terlibat langsung dengansumber- sumber agraria.
OBJEK AGRARIA : sumber-sumber agrariaOBJEK AGRARIA
TANAH modal alami utama dalam kegiatan pertanian dan peternakan PERAIRAN modal alami utama dalam kegiatan perikanan bagi komunitas nelayan. HUTAN kesatuan flora dan fauna yang hidup dalam suatu wilayah di luar kategori
tanah pertanian BAHAN
TAMBANG
meliputi ragam bahan tambang/mineral yang terkandung di dalam “tubuh bumi” (di bawah permukaan tanah dan dibawah laut)
SUBJEK AGRARIA
Lingkup subjek agraria pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan objek agraria (sumber-sumber agraria). pihak-pihak tsb. adalah:
Hubungan sosial agraris antara subjek agraria dijembatani oleh berbagai institusi penguasaan/pemilikan/ pemanfaatan objek agraria ( aturan lokal, adat, PP, Undang-Undang, dsb.). Selain itu hubungan sosial agraris dibentuk oleh kepentingan-kepentingan - yang sejalan maupun yang berlawanan - yang melekat pada para subjek agraria.KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 9
• Petani
• Buruh Tani
• Pemilik tanah/SDA
• Pemegang HGU berbasis tanah/SDA
• Pemegang HPH
•Lembaga Adat
•Pemerintahan desa
•Negara
•Proyek Pemerintah berbasis SDA
1.3. HUBUNGAN AGRARIA
(Wiradi, 2009: 106)Dimana objek agraria (SDA) dimanfaatkan maka terjadi hubungan antara subjek dan objek agraria dan antara subjek –subjek agraria. Seperti halnya antara pemilik tanah dengan penggarap, atau pemegang HGU dengan buruh atau penduduk sekitar.
Secara umum dapat dibedakan hubungan-agraria seperti:
Hubungan antara tanah dengan lingkungannya Hubungan antara menusia dengan tanah Hubungan antara manusia dengan tanaman Hubungan antara manusia dengan hewan
Hubungan antara manusia dengan manusia prihal penguasaan dan akses pada SDA
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
HUBUNGAN AGRARIA
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 11
SWASTA INDIVIDU
AL
HUKUM AGRARIA NASIONAL
OBJEK AGRARIA SUBJEK AGRARIA KELEMBAGAA N ADAT-LOKAL OBJEK AGRARIA
Sambungan : Hubungan Agraria
Salah satu ciri pokok dari masyarakat agraris
Adanya hubungan antara mereka yang mencurahkan tenagakerjanya secara langsung dalam berproduksi (petani pemilik,
petani penyakap, buruh tani) dengan mereka yang tidak berproduksi langsung, akan tetapi memiliki kekuasaan untuk
mengklaim sebagian dari hasil produksi tersebut, secara
langsung ataupun tidak langsung – klaim itu didasari penguasaan mereka atas berbagai jenis sarana produksi, terutama tanah. (Wiradi, 2009:106-107)
I. 4. STRUKTUR AGRARIA
(Wiradi, 2009: 108)Struktur Agraria
pola distribusi penguasaan dan pemanfaatan tanah dan sumberdaya agraria lain (kawasan hutan, air, kawasan perikanan, bahkan mineral dibawah tanah) didalam masyarakat, termasuk yang dikuasai oleh negara. Terdapat dua pola besar struktur-agraria:
1) Struktur Agraria Unimodal , 2) Struktur Agraria Bimodal
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 13
STRUKTUR AGRARIA INDONESIA Joyo Winoto Majalah Bhumi Bhakti “Mengelola Pertanahan untuk Kemakmuran Rakyat” Edisi 10 Tahun 2011 halaman 24
Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tidak cukup mendapat akses pada tanah karena konsentrasi kepemilikan tanah yang tinggi:
0,2 % dari penduduk negeri ini - kurang lebih 460 ribu orang - menguasai 56% aset nasional.
Di dalam konsentrasi 56% aset ini, tidak kurang dari 62-87% dalam bentuk tanah.
Dari berbagai bentuk hak atas tanah, Hak Guna Usaha (HGU) dan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) mempunyai pengaruh besar karena menyangkut penguasaan tanah dalam ukuran yang sangat luas.STRUKTUR AGRARIA INDONESIA ………..
Estimasi Bank Dunia investasi tanah pertanian oleh
korporasi besar sampai 2010 berkisar sekitar 45 juta
hektar (World Bank 2010)
Hatta Rajasa / Menko Ekon.: 8000 Ijin Usaha
Pertambangan – 6000 diantaranya tumpang tindih
(Kompas 1 Juni 2012)
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 15
I.5. SISTIM TENURIAL DAN TENANSI
Pengertian Tenure
berasal dari bahasa Latin yangmempunyai arti “holding” atau “possessing” (John W. Bruce, ’98)
Tenure:
• Persyaratan yang melekat pada penguasaan atas sesuatu (tanah). Hak-hak dan kewajiban yang melekat pada yang menguasai / memegang tanah. Pengertian tenure harus dibedakan dari pengertian memiliki. Seseorang dapat
mempunyai tenure atas tanah tertentu, tanpa memiliki tanah tersebut (John W. Bruce, ’98)
Sistim Tenurial / Land Tenure System:
Keseluruhan bentuk tenurial yang diakui dibawah perundangan negara atau peraturan adat setempat (John W. Bruce, ’98)
Land Tenure is the system of rights and institutions that govern access to land and use of and other resources (Maxwell & Wiebe: ’99) Bentuk-bentuk tenur dibawah suatu sistim tenurial:
Private property/ Pemilikan pribadi atas tanah pertanianatau perumahan dikota
public property / dikuasai oleh negara untuk kepentinganumum
Common property/ Penguasaan Bersama (Tanah Ulayat)Pengertian Property menunjuk pada sekumpulan hak yang melekat pada suatu benda atau tanah. Karena itu kita sering menggunakan pengertian ‘property rights’.
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 17
Tenansi
(John W. Bruce, 1998)
Prihal dimana pemilik tanah memberikan hak menggarap atas sebidang tanah untuk waktu terbatas/tertentu pada pihak lain, dengan imbalan tertentu.
Hak garap tersebut dapat berdasarkan imbalan harga sewa yang tetap (fix rent tenancy), atau
Hak garap tersebut didasarikan pada imbalan bagi hasil atas hasil produksi dari tanah yang digarap tersebut (sharetenancy)
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
II. KAJIAN AGRARIA
&
ILMU SOSIAL
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 19 AGRARIAN QUESTION SOSIOLOGI AGRARIA EKONOMI AGRARIA POLITIK AGRARIA HUKUM AGRARIA KEPENDUDUKAN
KAJIAN AGRARIA & DISIPLIN ILMU-ILMU
(Disadur dari Felix Sitorus & Gunawan Wiradi, 1999)
SOSIOLOGI AGRARIA yaitu hubungan sosio-agraria antar warga dan golongan didalam masyarakat atas penguasaan tanah dan perubahan-perubahan hubungan tersebut, baik yang direncanakan maupun yang tidak.
EKONOMI AGRARIAmemusatkan perhatian pada arti objek agraria sebagai faktor produksi.
ILMU KEPENDUDUKAN mengkaji rasio manusia –tanah/objek agraria atau tekanan penduduk atas objek agraria (kepadatan agraria)
HUKUM AGRARIA menyoroti kerangka pengaturan formal dan informal segala kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan objek agraria.
POLITIK AGRARIA mengkaji hubungan antara distribusi
kekuasaan dan struktur agraria.
KAJIAN AGRARIA
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 21
SOSIOLOGI AGRARIA
(Felix Sitorus & Gunawan Wiradi, 1999):SOSIOLOGI AGRARIAHANYALAH SATU DARI SEJUMLAH SUDUT PANDANG DALAM
MENGKAJI HUBUNGAN
ANTARA MANUSIA DAN OBJEK AGRARIA
Hubungan teknis antara manusia dengan objek agraria/pola pemanfaatan tanah
dan sumber-agraria lain.
HUBUNGANANTAR MANUSIABERKAITAN DENGAN
OBJEK AGRARIA.
Hubungan sosial-ekonomi-politik antara manusia berkaitan dengan penguasaan terhadap tanah dan sumber-agraria lain.
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
FOKUS ANALISIS SOSIOLOGI AGRARIA
(Felix Sitorus & Gunawan Wiradi, 1999) FOKUS ANALISIS SOSIOLOGI AGRARIA = STRUKTUR AGRARIA DAN
DINAMIKANYA hubungan sosio-agraria antar warga dan golongan didalam masyarakat atas penguasaan tanah dan perubahan-perubahan hubungan tersebut, baik yang direncanakan maupun yang tidak.
BERAGAM SUDUT PANDANG DARI BERBAGAI DISIPLIN THD. HAL AGRARIA menyatu dalam tinjauan sosiologi agraria, mengingat peubah-peubah ekonomi, kependudukan, hukum, dan po0litik dalam kenyataannya secara bersama-sama menentukan dan mem-polakan hubungan antara subjek agraria dan antara subjek dengan objek agraria, dalam kata lain membentuk struktur-agraria.
KAJIAN AGRARIA = LAHAN KAJIAN SOSIOLOGI AGRARIA
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 23
LINGKUP SUBJEK AGRARIA:
lingkup subjek agraria adalah pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan objek agraria (sumber-sumber agraria). pihak-pihak tsb. adalah:
komunitas: sebagai kesatuan dari unit-unit rumah tangga. pemerintah : sebagai representasi negara.
swasta (private sector)
ketiganya memiliki ikatan dengan sumber-sumber agraria melalui institusi penguasan/pemilikan/pemanfaatan (tenurial institution). dari sini berawal beragam artikulasi kepentingan dari subjek-subjek agraria.
hubungan sosial agraris antara ketiga subjek agraria dijembatani oleh institusi penguasaan/pemilikan/ pemanfaatan objek agraria. selain itu hubungan sosial agraris dibentuk oleh kepentingan-kepentingan - yang sejalan maupun yang berlawanan - yang melekat pada ketiga subjek agraria.
AKTOR-AKTOR DALAM HUBUNGAN AGRARIA
KPM-FEMA.IPB KAJIAN AGRARIA/KPM 321-
2008/2009 25 SUMBER AGRARIA KOMUNITAS WARGA SWASTA PEMERINTAH PUSAT/DAERAH
HUBUNGAN TEKNIS GRARIS HUBUNGAN SOSIAL AGRARIA APAKAH BAGAN INI