• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

4.1 Tempat dan Waktu Percobaan

Penelitian pendahuluan dilakukan di laboratorium kimia pangan dan laboratorium uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian pendahuluan telah dilaksanakan pada bulan Desember 2011 – Februari 2012. Penelitian utama dilakukan pada bulan April-Juni 2012.

4.2 Bahan dan Alat Percobaan 4.2.1 Bahan Percobaan

Bahan baku utama dalam penelitian ini adalah sukrosa, invertase (Sigma-Aldrich I4504 - Grade VII, ≥300 units/mg solid), akar kawao (Milletia sericea) dan buffer pH (3-11). Akar kawao (Millettia sericea) yang akan dibuat ekstraknya diperoleh dari Desa Talagasari, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bahan kimia yang digunakan untuk analisa terdiri dari asam 3,5-dinitrosalisilat, Na-K Tartrat, Na-metabisulfit, fenol, NaOH, HCl 0.1 N, glukosa,

fruktosa, aquades, garam CH3COONa, CH3COOH, NH4OH, dan NH4Cl.

4.2.2 Alat Percobaan

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah peralatan gelas (erlenmeyer, breaker glass, pipet tetes, corong, tabung reaksi); peralatan ukur (labu takar, gelas ukur, pipet volumetri, pipet mikro, termometer, spektrofotometer

(2)

UV-[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

VIS, stopwatch, buret, neraca, pH meter), dan peralatan pendukung (penangas air, sentrifuge, mortar, pisau, vortex).

4.3 Metode Percobaan

Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental deskriptif dengan dua ulangan yang dilanjutkan dengan analisis regresi dan korelasi untuk memprediksi variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Perlakuan yang dicobakan

adalah pengaruh konsentrasi enzim (X1), konsentrasi sukrosa (X2), suhu (X3), pH (X4)

dan lama pemanasan (X5) terhadap aktivitas enzim invertase yang ditambahkan

inhibitor berupa ekstrak kawao fraksi larut air (A) dan fraksi larut etanol (B). Adapun rincian perlakuan yang dicobakan tersebut adalah sebagai berikut :

X1 = konsentrasi enzim,yang terdiri dari : 0; 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25; 0,3; 0,35;

0,4; 0,45; 0,5 mg/L (b/v)

X2 = konsentrasi sukrosa, yang terdiri dari : 0; 2,5; 5; 7,5; 10; 12,5; 15; 17,5; 20;

22,5; 25 g/L (b/v)

X3 = suhu, yang terdiri dari 25º C, 35º C, 45º C, 55º C, 65ºC, 75º C, 85º C, 95º C

X4 = pH, yang terdiri dari nilai pH 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11

X5 = lama pemanasan,yang terdiri dari : 0, 5, 10, 20, 30, 40, 50, 60 menit

Analisis yang digunakan dipilih dari beberapa model regresi yang dianggap

dapat mewakili hasil pengamatan, yaitu model regresi yang memiliki nilai R2

(koefisien determinasi/penentu) 0,75 ≤ R2≤ 1,0. Nilai R2mengukur derajat hubungan

(3)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

     2 2 2 2 ˆ Y Y Y Y Y Y R i i i i

Keeratan hubungan antara variabel X (konsentrasi ekstrak akar kawao) dan variabel Y (kriteria pengamatan) ditentukan dengan koefisien korelasi (r) yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= ∑

(∑ )(∑ )

Keterangan:

1. Nilai r negatif (-), berarti jika variabel X semakin besar, maka variabel Y

semakin kecil.

2. Nilai r positif (+), berarti jika variabel X semakin besar, maka variabel Y

semakin besar pula.

Berikut adalah persamaan matematik dari beberapa model regresi yang dapat digunakan (Sudjana, 1996): Linier : Ŷi= a + bXi Logaritmik : Ŷi= a + b logXi Kuadratik : Ŷi= a + bXi+ cXi2 Kubik : Ŷi= a + bXi+ cXi2+ dXi3 Eksponensial : Ŷi= aebX dimana :

(4)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

a = intercept

b = angka arah atau koefisien regresi menunjukkan angka laju peningkatan atau

penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Bila b (+) maka terjadi peningkatan dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

c = angka arah atau koefisien regresi menunjukkan laju perubahan rata-rata Ŷi

jika Xi2berubah pada keadaan variabel lain tetap. Bila c positif (+) maka

untuk setiap perubahan Xi2sebesar 1 satuan, Ŷirata-rata bertambah sebesar

c, bila c negatif (-) maka untuk setiap perubahan Xi2sebesar 1 satuan, Ŷi

rata-rata berkurang sebesar c.

d = angka arah atau koefisien regresi menunjukkan laju perubahan rata-rata Ŷi

jika Xi3berubah pada keadaan variabel lain tetap. Bila d positif (+) maka

untuk setiap perubahan Xi3sebesar 1 satuan, Ŷirata-rata bertambah sebesar

d, bila negatif (-) maka untuk setiap perubahan Xi3sebesar 1 satuan, Ŷirata

rata berkurang sebesar d.

e = 2,71828

Xi = data nilai perlakuan yang dicobakan pada berbagai perubahan faktor.

4.4 Pelaksanaan Percobaan 4.4.1. Percobaan Pendahuluan

Percobaan pendahuluan terdiri dari 4 tahap yaitu: a. Pembuatan dan karakterisasi serbuk akar kawao.

(5)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

c. Penentuan konsentrasi dan unit aktivitas larutan enzim invertase sebagai larutan uji.

d. Penentuan konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut air dan fraksi larut etanol dalam larutan uji.

4.4.2. Percobaan Utama

Percobaan utama terdiri dari pengujian pengaruh konsentrasi enzim, konsentrasi sukrosa, suhu, pH dan lama pemanasan terhadap aktivitas enzim invertase yang ditambahkan inhibitor dari ekstrak kawao fraksi larut air dan fraksi larut etanol.

Konsentrasi larutan enzim invertase yang digunakan adalah 0,001 g/l.dan ekstrak akar

kawao yang digunakan (fraksi larut air dan fraksi larut etanol) adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil penelitian pendahuluan dengan konsentrasi 0,02% (b/v) (lampiran 1).

(6)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

a. Pengaruh Konsentrasi Enzim Invertase

Gambar 6. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Konsentrasi Enzim (Modifikasi Metode Wang, 2011)

Larutan kerja enzim invertase 0,001 g/l (0,0 – 1,0 ml)

Penambahan aquades hingga volume 1 ml

Penambahan larutan kawao sebanyak 0,02 ml

Penambahan larutan sukrosa 50 g/L

hingga vomule 2 ml (t0)

Inkubasi reaksi selama 5 menit setelah penambahan sukrosa pada suhu ruang

(7)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

b. Pengaruh Konsentrasi Substrat

Gambar 7. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Konsentrasi Substrat (Modifikasi Metode Wang, 2011)

Larutan sukrosa konsentrasi 50 g/L (0-1 ml)

Penambahan larutan ekstrak sebanyak 0,02 ml Penambahan aquades hingga

volume total 1 ml

Penambahan larutan kerja enzim invertase

0,001 g/l hingga total volume 2 ml (t0)

Prosedur pengujian gula pereduksi

Inkubasi reaksi selama 5 menit setelah penambahan enzim pada suhu ruang

(8)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

c. Pengaruh Suhu

Gambar 8. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Suhu (Modifikasi Metode Wang, 2011)

Larutan sukrosa 50 g/l (0,48) ml

Pengondisian pada berbagai

suhu (0-90oC)

Penambahan 0,02 ml larutan ekstrak akar kawao

Penambahan aquades hingga volume total 1 ml

Penambahan 1 ml larutan kerja

enzim invertase 0,001 g/l (t0)

Prosedur pengujian gula pereduksi

Inkubasi reaksi selama 5 menit setelah penambahan enzim

(9)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

d. Pengaruh pH

Gambar 9. Diagram Proses Pengujian Pengaruh pH (Modifikasi Metode Wang, 2011)

Larutan enzim 0,01 g/L (dibuat dalam larutan buffer pH 3

sampai pH 11)

Pengenceran hingga 0,001 g/L menggunakan Buffer pH 7

Penambahkan 0,02 ml ekstrak akar kawao ke dalam 1 ml larutan enzim tersebut

Penambahan larutan sukrosa 50

g/L hingga total volume 2 ml (t0)

Prosedur pengujian gula pereduksi

Inkubasi reaksi selama 5 menit setelah penambahan sukrosa pada suhu ruang

(10)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

e. Pengaruh Lama Pemanasan

Gambar 10. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Lama Pemanansan (Modifikasi Metode Wang, 2011)

4.5 Kriteria Pengamatan

Kriteria pengamatan untuk keseluruhan penelitian adalah pengamatan terhadap konsentrasi gula pereduksi dengan metode DNS (Apriantono, dkk., 1989). Konsentrasi gula pereduksi (fruktosa dan glukosa) merupakan produk dari keseluruhan hasil reaksi antara sukrosa dengan enzim invertase dengan atau tanpa penambahan inhibitor (ekstrak akar kawao fraksi larut air dan fraksi larut etanol).

Larutan enzim 0,001 g/L (1 ml)

Pemanasan pada penangas suhu 95oC

dengan rentan waktu (0 – 60 menit) Penambahan 0,02 ml larutan ekstrak akar kawao

dan aquades 0,48 ml

Penambahan larutan sukrosa 50

g/L 0,5 ml (t0)

Prosedur pengujian gula pereduksi Inkubasi reaksi selama 5 menit setelah

Gambar

Gambar 6. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Konsentrasi Enzim (Modifikasi Metode Wang, 2011)
Gambar 7. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Konsentrasi Substrat (Modifikasi Metode Wang, 2011)
Gambar 8. Diagram Proses Pengujian Pengaruh Suhu (Modifikasi Metode Wang, 2011)
Gambar 9. Diagram Proses Pengujian Pengaruh pH (Modifikasi Metode Wang, 2011)
+2

Referensi

Dokumen terkait

metode survei tes, yaitu dengan cara tes dari multitahap bentuk penelitian deskriptif kualitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PPLP cabang Olahraga Sepak

Telepon selular sebagai salah satu jenis E-waste (Electronic waste) yang komponen penyusun terdiri dari kombinasi bahan-bahan yang berbahaya (PBR, lead, merkuri, chromium,

Dalam merencanakan dimensi penampang ini menggunakan data curah hujan tahunan dari tahun 2004 sampai 2013, yang di dapat dari stasiun Batang Kapas dan stasiun

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Depot Sari Asih Situbondo Tahun 2013. Dewasa ini

Tema Sejarah Melayu yang dilahirkan oleh pengarang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan raja penaungnya di dalam menegakkan kedudukan. Melaka berdasarkan falsafah hormat

Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengaharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan

Dari hal ini investasi mengenai prulink yang terdapat fixed income fund ada banyak keuntungan yang bisa kita nikmati antara lain keuntungan investasi yang lebih tinggi dari pada

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2012 (tidak