BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang terletak di Desa Cibural, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten DT II Bandung, Propinsi Jawa Barat. Taman Hutan Raya ini merupakan hutan lindung yang kemudian dijadikan sebagai hutan wisata, karena mempunyai daya tarik yang beragam. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru kota ini memiliki luas sekita 590Ha. Hutan ini memiliki topografi miring sampai curam pada ketinggian antara 770-1330 m dpl.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
3.1 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini mempunyai dua hal yang perlu dibahas, yaitu karakteristik wisatawan dan motivasi wisata. Karakteristik wisatawan di penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan geografis, demografis, dan psikografis. Sedangkan dalam motivasi wisata dibagi menjadi empat yaitu physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan fantasy motivation.
Pengoprasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala gabungan nominal, ordinal dan interval Pada setiap ukuran operasionalisasi variabel terdapat beberapa daya tarik yaitu daya tarik alam, buatan maupun tata kehidupan masyarakat.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Subvariabel Konsep
variabel & sub variabel
Indikator Ukuran Skala No
Item
Karateristik wisatawan (x)
Karateristik wisatawan adalah pengelompokan wisatawan berdasarkan georafisnya yaitu (daerah asal), demografis (usia,status,pekerjaan,pendidikan,ekonomi), dan psikografisnya yaitu (minat khusus) yang kemudian berpengaruh pada motivasi wisata.
A Geografis kelompok wisatawan berdasarkan daerah/negara asal
Daerah asal Asal daerah wisatawan yang datang ke Tahura
Nominal 2 Demografis Kelompok wisatawan berdasarkan pendidikan, pekerjaan, Usia, status, ekonomi, jenis Pendidikan Tingkat pendidikan wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal 3
Pekerjaan
Jenis pekerjaan wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal 4
Usia
Usia wisatawan yang
datang ke Tahura Interval 1
Status
Status perkawinan wisatawan yang datang
ke Tahura
kelamin
Jenis kelamin
Jenis kelamin wisatawan yang datang
ke Tahura
Nominal 1
Ekonomi
Tingkat pendapatan wisatawan yang datang
ke Tahura Interval 5 Psikografis Kelompok wisatawan berdasarkan minat khusus Hobi
Jenis hobi yang disukai oleh wisatawan yang
datang ke Tahura Nominal 6
Motivasi wisaata (y)
Motivasi adalah dorongan bagi wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan kesuatu daya tarik wisata baik alam, buatan, maupun tata cara hidup masyarakat lokal.
B Physical motiation Motivasi yang bersifat fisik Relaksasi Tingkat motivasi wisatawan untuk relaksasi di Tahura (pemandangan alam, bermain di air terjun)
Ordinal 1,2 Kesehatan Tingkat motivasi wisatawan untuk memperoleh kesehatan/kesegaran fisik di Tahura (jalan santai) Ordinal 3 Kenyamanan Tingkat motivasi wisatawan untuk memperoleh kenyamanan di Tahura (menikmati udara segar disekitar kawasan) Ordinal 4 Olahraga Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan olahraga diTahura (trekking,bersepeda) Ordinal 5
Cultural motivation Keinginan untuk mengetahui budaya, dan kesenian daerah lain. Termasuk peninggalan sejarah. Bersantai Tingkat motivasi wisatawan untuk bersantai di Tahura (bersantai disekitar playground) Ordinal 6 Budaya Tingkat motivasi untuk melihat pagelaran seni, fetsival
yang ada di Tahura
Ordinal 7 Sejarah Tingkat motivasi untuk mengunjugi: 1.Museum 2.Monumen
3.Goa belanda & Goa Jepang 4. Prasasti Thailand 5. Benteng pasir Malang Ordinal 8,9 Social motivation Motivasi yang bersifat sosial Menemui mitra kerja Tingkat motivasi wisatawan untuk menghadiri kegiatan perusahaan Ordinal 10 Menemui teman Tingkat motivasi untuk menikmati waktu luang bersama
teman
Ordinal 11
Keluarga
Tingkat motivasi
berekreasi bersama keluarga Prestige Motivation Motivasi yang bersifat prestige, dimana wisatawan berpikir untuk mencari sesuatu yang berbeda dari kesehariannya Edukasi Tingkat motivasi wisatawan untuk memperoleh pengetahuan Ordinal 14,15 Hobby Tingkat motivasi wisatawan untuk menyalurkan hobby (fotografi,olahraga) Ordinal 13 Konservasi Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan pelestarian alam Ordinal 16 Adventure Tingkat motivasi wisatawan untuk melakukan kegiatan adventure seperti panjang tebing, climbing dll Ordinal 17
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah: 1. Observasi lapangan
Observasi lapangan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengunjungi tempat penelitian. Dalam penelitian ini difokuskan pada kawasan Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura). Observasi dilakukan untuk melakukan pengamatan tentang kondisi aktual Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda (Tahura) khususnya tentang daya tarik wisatanya.
2. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung kepada sumber data. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan secara lansung dengan narasumber dari instansi yang berkaitan dengan pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda yaitu Balai Pengelola Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda yang erat hubungannya dalam pengembangan Hutan Raya Ir.H Djuanda.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dimana isinya berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban. Responden adalah seseorang yang memberikan tanggapan dari pertanyaan yang diajukan peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya adalah wisatawan yang datang ke Hutan Raya Ir.H Djuanda.
4. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, majalah, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, Dalam penelitian ini yang perlu dipelajari berkaitan tentang karateristik wisatwan dan motivasi wisata.
5. Studi Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan melihat, membaca, mempelajari, kemudian mencatat data yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Mengambil data dari berbagai
sumber, seperti foto, dokumen, brosur, peraturan atau data dari pemerintah setempat.
Teknik pengumpulan data ini disusun agar data yang diperlukan diperoleh secara sistematis dan untuk membedakan sumber data yang diperlukan. Data yang diperlukan dalam melengkapi penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber.
5. Populasi dan Sample
Sulistyo-Basuki (2006:182) mengemukakan populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menentukan populasi yang akan diambil adalah wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya Djuanda.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Sampel dari penelitian ini adalah sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda.
Sample dpenelitian ini diambil dari jumlah rata-rata kunjungan wisatwan yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, untuk menentukan sample yang akan diambil, peneliti menggunakan rumus yang diperkenalkan oleh Sevilla dkk.(1993) dalam Fandeli,C. (2002). Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut :
dimana: n = ukuran sampel atau jumlah responden
N = ukuran populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu e = nilai kritis (batas ketelitian)
Berdasarkan data pengunjung yang didapat dari pengelola taman Hutan Raya Ir.H Djuanda, dapat diketahui bahwa wisatawan yang datang ke Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda pada tahun 2013 adalah 158.677 orang wisatawan. Nilai e atau batas ketelitian yang digunakan adalah 10% (0,1) . dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah responden adalah 99,9 orang yang kemudian dibulatkan menjadi 100 orang.
6. Teknis Analisis Data a. Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Wiratna (2011:177) uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan menggunakan rumus :
2 2
2
2
Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n rxy Dimana : r : KorelasiX : Skor item dalam variabel Y : Total skor item dalam variabel n : Jumlah responden
Pada penelitian ini akan dilakukan sebuah pengujian validitas pada variabel motivasi wisatawan yang terdiri dari physical motivation, cultural
motivation, social motivation, dan prestige motivation. Pada pelaksanaan
uji validitas ini perhitungannya akan dilakukan menggunakan microsoft
excel 2007. Variabel yang diuji disini motivasi wisatawan dengn dimensi physical motivation, cultural motivation, social motivation, dan prestige motivation. Adapun hasil dari uji validitas yaitu :
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
a. Physical Motivation
1. Untuk menikmati keindahan
pemandangan alam. 0,779 0,312 Valid
2. Untuk menikmati air terjun yang ada
di Tahura. 0,728 0,312 Valid
3. Untuk sekedar berjalan-jalan disekitar
Tahura. 0,518 0,312 Valid
4. Untuk menikmati kesegaran udara di
lingkungan Tahura. 0,398 0,312 Valid
5. Untuk melakukan kegiatan olahraga
seperti trekking, atau bersepeda. 0,448 0,312 Valid 6. Untuk bersantai di playground area.
0,498 0,312 Valid b. Cultural Motivation
7. Untuk menghadiri kegiatan pagelaran
seni/festival. 0,525 0,312 Valid
8. Untuk mengunjungi monumen
Ir.H.Djuanda. 0,534 0,312 Valid
9. Untuk melihat peninggalan sejarah seperti Goa Belada, Goa Jepang, Prasasti Thailand, dan Benteng Pasir
Malang. 0,538 0,312 Valid
c. Social Motivation
10. Untuk menghadiri kegiatan team
building dari perusahaan. 0,596 0,312 Valid
11. Untuk menghabiskan waktu luang
12. Untuk berekreasi bersama keluarga.
0,429 0,312 Valid d. Prestige Motivation
13. Untuk menyalurkan hobby fotografi,
melukis, memancing dll 0,696 0,312 Valid
14. Untuk melakukan penelitian mengenai vegetasi tumbuhan dirumah
flora dan rumah aklimatisasi. 0,731 0,312 Valid 15. Untuk mempelajari tentang fenomena
geologi/morfologi di patahan
Lembang. 0,813 0,312 Valid
16. Untuk melakukan suatu kegiatan
konservasi atau pelestarian alam. 0,738 0,312 Valid 17. Untuk melakukan kegiatan panjat
tebing. 0,738 0,312 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan diatas pengukuran validitas untuk variabel motivasi wisatawan dan keputusan berkunjung menunjukan item-item pertanyaan yang terdapat di kuesioner valid karena rhitung lebih besar
daripada rtabel. Yang bernilai 0,312. Pengukuran validitas terbesar terdapat
pada dimensi prestige motivation sebesar 0,813 pada item pertanyaan mengenai motivasi wisatawan untuk memepelajari tentang proses geologi dan morfologi di Patahan Lembang, sedangkan yang terendah terdapat pada item peryanyaan motivasi wisatawan untuk menikmati kesegaran udara di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda sebesar 0,398 yang temasuk dalam dimensi physical motivation.
b. Uji Reabilitas
Menurut Wiratna (2011:186), Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh angka yang disebut sebagai Koefisien Reliabilitas. Metode yang digunakan untuk menguji keandalan alat ukur dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Cronbach (Alpa/Reliability Analysis). Berikut ini rumus Koefisien
Alpa Cronbach (α) :
2 2 1 1 t i i S S k k r Dimana :ri = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach k = Banyaknya item
2
S = Jumlah variansi item i2
t
S = Variansi jumlah keseluruhan item
Rumus untuk variansi total dan variansi item adalah :
2 2 2 2 n X n X St
t
t2 2 n JK n JK Si i S
Dimana :JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor JKs = Jumlah kuadrat objek
Pengujian reabilita ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28). Dengan menggunakan alatan bantu yaitu SPSS 17.0, diketahui bahwa variabel motivasi dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu sebesar
0,60. Berikut merupakan tabel uji reabilitas.
Tabel 3.3
Hasil Uji ReabilitasPengolahan Hasil Kuesioner
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .893 .893 17 c. Tabulasi Silang
Tabulasi silang (indriatno,1998) merupakan metode analisis kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval serta kombinasi diantaranya. Prosedur dari tabulasi silang digunakan untuk menghitung banyaknya kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai yang berbeda dari dua variabel dan menghitung harga statistik beserta ujinya.
Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda kedalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang disajikan kedalam satu tabel dengan variabel-variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris.
d. Uji Chi-Square
Dalam (Sugiyono, 2012:143), Distribusi chi square termasuk dalam statistik nonparametik. Dimana untuk menguji hipotesis dengan menggunakan tabel kontigensi. Chi square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel independen, dimana setiap sampel terdapat kategori/ kelas. Adapun rumus yang dipakai dalam chi-square yaitu :
(⌊ ⌋ ) 2
(a+b)(a+c)(b+d)(c+d)
Kegunaan dari Chi square adalah untuk menguji hubungan antara dua variabel yang berbentuk nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.
Adapun alasan untuk menggunakan uji Chi Square ini adalah: 1. Jenis data numerik.
2. Data berbentuk frekuensi. 3. Jumlah sample lebih dari 40.
4. Menghubungkan kategori satu dengan kategori yang lain.
Dasar dari uji chi square sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan. Perbedaan tersebut meyakinkan jika nilai dari chi square sama atau lebih besar dari
suatu nilai yang telah ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel (dk).
Dengan penentapan hipotesis :
H0 = tidak ada hubungan antar kategori
H0 diterima apabila, x2 hitung < x2 tabel (dilihat dari tabel x2 )
H0 ditolak apabila, x2 hitung > x2 tabel.
Ha = adanya hubungan antar kategori yang diteliti
Ha diterima apabila, x2 hitung > x2 tabel (dilihat dari tabel x2 )