• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang mengambil sampel dari satu populasi. Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Penelitian ini disebut juga penelitian yang dikerjakan setelah kenyataan atau sesudah kejadian (Sukardi, 2003: 165). Penelitian survey adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis (Karlinger dalam Sugiyono, 2004: 7).

Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian assosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2009: 36).

B. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi

Menurut Sugiyono (2009: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakterisktik

(2)

tertentu yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh guru di SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang berjumlah 54 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian yang menjadi objek sesungguhnya dari suatu penelitian. Oleh karena itu agar diperoleh sampel yang dapat

menggambarkan atau mewakili populasi maka sampel yang diambil harus representatif. Soeratno dan Arsyad (Budi Kustoro dan Basrowi, 2006: 248).

Menurut Sugiyono (2009: 81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Dalam penelitian ini penentuan besarnya sampel dihitung berdasarkan rumus T. Yamane yaitu :

2 1 Ne N n   Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e2 = Tingkat signifikansi (0,05) (Budi Kustoro dan Basrowi, 2006: 205)

Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 48 58 , 47 ) 05 , 0 ( 54 1 54 2 dibulatkanmenjadi n    

(3)

C. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah probability sampel dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih untuk menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009: 82). Dikatakan simple atau sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan atrata yang ada dalam populasi itu. Hal ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengawasan (X1), masa kerja (X2),

dan kompensasi (X3).

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru (Y).

(4)

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. Definisi Operasional Variabel

N o

Variabel Definisi Variabel

Indikator Sub Indikator Skala Ket. 1. Pengawasan Pengawasan adalah suatu proses mengawasi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi dan juga untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.(So ndang P. Siagian, 2003: 112) Proses Tujuan organisasi Rencana yang ditentukan sebelumny a  Membuat silabus sesuai kurikulum  Membuat RPP sesuai kurikulum  Membuat kuis untuk menguji kemampuan siswa  Menyiapkan media pembelajara n  Menjalanka n pekerjaan guru sesuai peraturan sekolah  Portofolio mengajar diketahui kepala sekolah/ pengawas  Guru mengajar sesuai dengan RPP  Guru mengajar sesuai dengan kalender akademik ordinal Dian gket kan

(5)

2. Masa Kerja Masa kerja adalah masa dimana guru memperoleh pengalaman kerja baik pengalaman mendidik dan mengajar. (Ibnu Syamsi, 1994:7) Pengalama n Mendidik Pengalama n mengajar  Membina kegiatan ekstrakurik uler  Menegur siswa yang berbuat salah  Memberika n materi pelajaran  Memberika n tugas dan latihan  Membantu siswa yang kesulitan belajar Interva l Tida k Dian gket kan 3. Kompensasi Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberkan kepada perusahaan.(Ma layu S. P. Hasibuan, 2007: 118) Pembayara n langsung Pembayara n tidak langsung  Gaji  Insentif  Honorariu m  Asuransi  Penghargaa n  Seragam gratis  Askes ordinal Dian gket kan 4. Kinerja Guru Kinerja adalah seperangkat hasil yang dicapai dari apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh karyawan dan kinerja ditentukan oleh tiga hal yaitu kemampuan untuk Kemampu an  Pemahama nn terhadap pedoman kerja  Kemampua n menyelesai kan tugas dengan baik  Kemampua n menyusun ordinal Dian gket kan

(6)

melakukan pekerjaan, tingkat usaha yang dicurahkan dan dukungan organisasi (Robert L. Malthus dan John H. Jackson, 2006: 113) Tingkat usaha yang dicurahkan Dukungan organisasi program kerja  Tidak meninggal kan pekerjaan bila belum selesai  Lebih mengutama kan kualitas kerja  Melakukan perbaikan prosedur  Kerjasama dengan rekan sekerja agar kinerja lebih baik  Membina kerjasama yang harmonis dengan atasan  Berpartisip asi dalam kegiatan pelatihan dan pengemban gan F. Pengukuran Variabel

Sehubungan data dalam instrumen penelitian ini masih berbentuk ordinal, maka digunakan Methode of Sucsessive Interval (MSI), yaitu suatu metode

(7)

yang digunakan untuk menaikkan atau mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi data interval dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap kiategori

(pilihan jawaban).

b. Berdasarkan frekuensi setiap ketegori dihitung proporsinya.

c. Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi komulatif untuk setiap kategori.

d. Tentukan pula nilai batas Z untuk setiap kategori.

e. Masukkan nilai Z ke dalam rumus distribusi normal baku dengan rumus

2 2 exp 2 1 ) ( z z f   

f. Hitung scale value (internal rata-rata) untuk setiap ketegori melalui persamaan berikut: Skala = komulatif Batasbawah omulatif Batasatask satas Normalbata sbawah Normalbata  

g. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan:

Score = scale Value + scale Value min + 1

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik ini

(8)

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. (Sugiyono, 2009: 145).

2. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2009: 142).

3. Interview (Wawancara)

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. (Sugiyono, 2009: 137). Teknik wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan data berupa nilai hasil belajar ekonomi siswa, jumlah siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.

4. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. (Budi Koestoro dan Basrowi, 2006: 142). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dalam penelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

(9)

H. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengkaji tingkat validitas tes dan angket digunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu:

rxy =

2 2



2 2

) ( ) ( ) )( ( Y Y n X X n Y X XY n           Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

N = Jumlah responden

X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (item)

Kriteria pengujian, apabila rhitung > rtabel maka alat pengukuran atau angket

tersebut adalah valid dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut tidak valid. (Sugiyono, 2009: 183)

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya dalam penelitian ini. Untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, yaitu:

                

2 1 2 11 1 1  b k k r Keterangan:

r11 = nilai reliabilitas instrumen

(10)

2 b

 = jumlah varians butir

2 1

 = varians total

(Basrowi dan Akhmad Kasinu, 2007: 256)

Dengan kriteria pengujian apabila rhit > rtab dengan taraf signifikansi 0,05,

maka pengukuran tersebut reliabel dan sebaliknya jika rhit < rtab maka

pengukuran tersebut tidak reliabel.

Jika alat instrumen tersebut reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasi (r) sebagai berikut :

0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi

0,400 sampai dengan 0,599 = cukup 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah

0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah

I. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dalam uji Kolmogorov Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang sedang diuji mempunyai sebaran kontinyu.

Syarat hipotesis yang digunakan:

H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal

H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal

Statistik uji yang digunakan:

(11)

Dimana:

F0 (Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis

dalam kondisi H0.

Sn (Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n.

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel Kolmogorov Smirnov dengan taraf nyata  , maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah:

Jika D  D tabel, maka terima H0

Jika D > D tabel, maka tolak H0

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorov Smirnov Z, jika nilai KSZ  Z, maka terima H0, demikian juga

sebaliknya. Dalam perhitungan menggunakan software computer, keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai

signifikansi (Asymp. Significance). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari  , maka tolak H0 demikian juga sebaliknya.

(Robert G. D. Steel and James H. Torrie, Prinsip dan Prosedur Statistika, Sebuah Pendekatan Biometrik. Edisi ke-2. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2000)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas data digunakan Uji Bartlett.

(12)

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan rumus :

2 S =

 1 ) ( 2 ni S ni t

2. Harga satuan B, dengan rumus: B=

logS2

ni1

3 Uji barlett digunakan statistik Chi Kuadrat, dengan rumus: X2=

In10

B(ni1)logS12

Dengan kriteria pengujian jika x2hit<x2tabel maka variabel bersifat

homogen, sedangkan jika x2hit>x2tabel maka variabel tidak homogen.

Didapat dari distribusi chi kuadrat dengan peluang (1- ) dan dk= (k-1). Dengan taraf nyata 0,05.

(Sudjana, 2005: 261)

J. Uji Keberartian dan Kelinieran 1. Uji Keberartian

Uji keberartian dan kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi bentuknya linier atau tidak serta koefisien arahnya berarti atau tidak. Untuk uji keberartian regresi linier multiple menggunakan statistik F dengan rumus: sis S reg S F 2 2  Keterangan:

S2reg = varians regresi S2sis = varians sisa

(13)

Dengan dk pembilang 1 dan dk penzebut n-2 dengan  = 0,05. kriteria uji, apabila Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak yang menyatakan arah regresi

berarti. Sebaliknya apabila Fhitung<Ftabel maka Ho diterima yang

menyatakan koefisien arah regresi tidak berarti. Untuk mencari Fhitung

digunakan tabel ANAVA berikut: Tabel 4. Tabel Analisis Varians

Sumber Varians dk Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah(KT) Fhitung

Koefisien 1 JK(a) JK(a)

Regresi (b/a) Sisa 1 n-2 JK(b/a) JK (s) S2reg = JK(b/a) 2 ) ( 2   n s JK res S sis S reg S 2 2 Keterangan: JK (a) = (∑Y2) / n JK b/a =



        

XY

Xn

Y b JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK b/a JK (T) = ∑Y2

S2reg = Varians regresi S2sis = Varians sisa

n = banyaknya responden (Riduwan, 2004: 186)

2. Uji Kelinieran

Uji kelinieran regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan rumus :

(14)

G S TC S F 2 2  Keterangan:

S2TC = Varian Tuna Cocok S2G = Varian Galat

Dengan dk pembilang (k-2) dengan penyebut (n-k) dengan  = 0,05 tertentu. Kriteria uji, apabila Fhitung<Ftabel maka Ho ditolak yang

menyatakan limier dan sebaliknya jika Fhitung>Ftabel maka Ho diterima yang

menyatakan tidak linier.

Untuk mencari F hitung digunakan tabel ANAVA sebagai berikut: Tabel 5. Tabel Analisis Varians

Sumber Varians Dk Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) Fhitung Tuna Cocok k-2 JK (TC) TC S2 = 2 ) (  k TC JK G S TC S 2 2 Galat n JK (G) = (T) – JK(a) - JK b/a 2 ) ( 2   n G JK res S Keterangan: JK (a) = (∑Y2) / n JK b/a =



        

XY

XN

Y b JK (T) = JK (a) – JK b/a JK (T) = ∑Y2 JK (G) =

 

         1 2 2 n Y Y JK (TC) = JK (S) – JK (G) S2reg = Varians regresi

(15)

S2sis = Varians sisa

n = banyaknya responden (Riduwan, 2004: 187)

K. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur tingkat signifikans antara X dan Y digunakan analisis regresi.

1. Regresi Linier Sederhana

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu pengaruh pengawasan terhadap kinerja guru, pengaruh masa kerja terhadap kinerja guru, dan pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, yaitu:

Ŷ = a + bx Keterangan : a =

 



  2 2 2 X X n XY X X Y b =



  2 2 X X n Y X XY n Keterangan:

Ŷ = Subyek dalam variabel yang diprediksikan a = Nilai intercept (konstanta) harga Y jika X=0

b = Koefisien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan atau penuruna variabel Y

(16)

X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Rumus untuk menguji hipotesis statistik menggunakan statistik t, yaitu:

Sb b to

Keterangan :

to = Nilai teoritis observasi

b = Koefisien arah regresi Sb = Standar deviasi

Kriteria pengujian hipotesis yaitu :

Jika to> ttabel maka Ho ditolak dan jika to≤ttabel maka Ho diterima. ttabel

diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1 - ) dan dk = n-2 (Sudjana, 2005:325)

2. Regresi Linier Multiple

Untuk hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh pengawasan, masa kerja, dan kompensasi terhadap kinerja guru digunakan rumus model regresi linier multiple, yaitu:

Ŷ = ab1X1b2X2b3X3 ...bnXn Ŷ = Nilai ramalan untuk variabel Y a = konstanta (koefisien a)

3 2 1b b

b = koefisien arah regresi

3 2

1X X

X = Variabel bebas

Kemudian dilanjutkan dengan uji F untuk melihat ada tidaknya pengaruh ganda antara X1,X2,X3terhadap Y, dilanjutkan dengan uji F.

(17)

F =

1

/ / Re n kJK k JK s reg g JKRe = b1X1Yb2X2Yb3X3Y...bnXnY s JKRe =

Y2 JKReg

Dengan kriteria pengujian Ho ditolak jika Fhitung>Ftabel demikian juga

sebaliknya. Dengan untuk dk pembilang = k dan dk penyebut (n – k - 1) dan taraf signifikansi 0,05%.

Gambar

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel  N
Tabel 4. Tabel Analisis Varians  Sumber  Varians  dk  Jumlah  Kuadrat  (JK)  Kuadrat  Tengah(KT)  Fhitung
Tabel 5. Tabel Analisis Varians  Sumber  Varians  Dk  Jumlah Kuadrat (JK)  Kuadrat Tengah (KT)  F hitung Tuna Cocok  k-2  JK (TC)  TCS2 =  2 )(kTCJK GS TCS22Galat n JK (G) = (T) –  JK(a) - JK b/a  2 )2(nGresJKS Keterangan:  JK (a)  = (∑Y 2 ) / n  JK b/a

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak

keutamaan atau keistimewaan dilakukan pada hari tersebut.Mereka beralasan dengan hadits palsu, “Barangsiapa yang memakai celak pada hari ‘Asyura, maka ia tidak akan mengalami sakit

Dari hasil pengujuan koefisien absorpsi suara dari ke tiga variasi berat kain menghasilkan nilai α &gt; 0, sehingga campuran serat sabut kelapa, rayon viskosa dan low

Siagian yang menyatakan pengawasan adalah suatu proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan penyitaan barang bukti CD dan VCD hasil tindak pidana pelanggaran hak cipta di Polda Sumbar, dan untuk

Laporan dan evaluasi program dimaksudkan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Instalasi Farmasi dalam tahun 2013 yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan

Bissmillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ketua, Pimpinan, Anggota, Pak Wakil Menteri Agama beserta seluruh jajaran Kementerian Agama yang

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali dari taya-ngan dan bahan bacaan terkait Variasi dan kombinasi