206
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
<Menjelaskan realisasi anggaran pada TA 2XX1 dengan menyebutkan jumlah rupiah realisasi dan persentase dari anggarannya, yang terdiri dari:
1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
a. Penerimaan Perpajakan (khusus Kementerian Keuangan)
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak c. Penerimaan Hibah
2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri c. Belanja Rupiah Pendamping d. Belanja Hibah e. Belanja PNBP f. Belanja BLU % Real. Angg. 1
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 1 Rp 1 100,00% -Penerimaan Pajak Rp 1 Rp 1 100,00% - Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 1 Rp 1 100,00% -Penrimaan hibah Rp 1 Rp 1 100,00% 2 Realisasi Belanja Negara Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja Rupiah Murni Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja Pinjaman LN Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja Rupiah Pendamping Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja Hibah Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja PNBP Rp 1 Rp 1 100,00% - Belanja BLU Rp 1 Rp 1 100,00%
Uraian Anggaran Realisasi
No
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah Rp...
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase realisasi Pendapatan Negara dan Hibah terhadap anggaran Negara dan Hibah TA 2XX1, beserta grafik komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah>.
Contoh Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA 2XX1 dapat dilihat pada Grafik di bawah ini:
207
Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
P e n d a p a ta n P a ja k P e n d a p a ta n P N B P P e n d a p a ta n H ib a h 2XX1 2XX0 0 200 400 600 800 1.000 J u ta R u p ia h h 2XX1 2XX0
Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2XX1
Realisasi Penerimaan Perpajakan Rp...
B.2.1.1. Penerimaan Perpajakan (khusus Kementerian Keuangan)
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam DIPA realisasi Penerimaan Perpajakan TA 2XX1. Realisasi Penerimaan perpajakan juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi.
Penerimaan Perpajakan ini berasal dari (i) Pajak Dalam Negeri dan (ii) Pajak Perdagangan Internasional>.
Realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri Rp...
B.2.1.1.1. Pajak Dalam Negeri (khusus Kementerian Keuangan)
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam DIPA realisasi Pajak Dalam Negeri TA 2XX1. Realisasi Pajak Dalam Negeri juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang mengakibatkan terjadinya kenaikan/penurunan>.
Besarnya realisasi Pajak Dalam Negeri ini juga dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
PPh Nonmigas Rp - Rp - -PPh Migas Rp - Rp - -PPN dan PPn BM Rp - Rp - -PBB Rp - Rp - -BPHTB Rp - Rp - -Cukai Rp - Rp - -Pajak Lainnya Total Rp - Rp -
-208
Realisasi Pajak Perdagangan Internasional Rp...B.2.1.1.2. Pajak Perdagangan Internasional (khusus Kementerian Keuangan)
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam DIPA realisasi Pajak Perdagangan Internasional TA 2XX1. Realisasi Pajak Perdagangan Internasional juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/ penurunan realisasi>.
Besarnya realisasi Pajak Perdagangan Internasional dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Uraian 30 Juni/31 Des
2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun) Bea Masuk Rp Rp - Pajak/Pungutan Ekspor Rp Rp - Total Rp Rp - Realisasi
PNBP Rp... B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/ penurunan.
Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; dan (iii) PNBP Lainnya>.
Realisasi Penerimaan SDA Rp...
B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>. Besarnya realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam dirinci dalam tabel dan grafik seperti contoh di bawah ini:
Uraian 30 Juni/31 Des
2XX1
30 Juni/31 Des 2XX0
% Naik/(Turun) Pendapatan Minyak Bumi Rp Rp
-
Pendapatan Gas Alam Rp Rp -
Pendapatan Pertambangan Umum Rp Rp -
Pendapatan Kehutanan Rp Rp -
Pendapatan Perikanan Rp Rp -
209
Pendapatan MinyakBumi Pendapatan Gas Alam
Pendapatan
Pertambangan Umum Pendapatan
Kehutanan Pendapatan Perikanan 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 TA 2XX1 TA 2XX0
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1
Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Rp...
B.2.1.2.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (khusus Kementerian Keuangan)
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2XX1. Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>.
Realisasi PNBP Lainnya Rp...
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/Turun
Pend. Penjualan Hasil Pertanian, kehutanan dan
Perkebunan Rp - Rp -
-Pend. Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan Rp - Rp -
-Pend. Penjualan dokumen-dokumen Pelelangan Rp - Rp -
-Pendapatan sewa gedung, bangunan dan gudang Rp - Rp -
-Pend. Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Rp - Rp -
-Pend. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah Rp - Rp -
-210
Realisasi Pendapatan BLU Rp… Pend. Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Pend. Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan Pend. Penjualan dokumen-dokumen Pelelangan Pend. sewa gedung, bangunan dan gudang Pend. Jasa Lembaga Keuangan Pend. Denda Keterlambata n Penyelesaian Pekerjaan 2XX1 2XX0 7 4 0 .0 0 0 4 1 .3 4 3 5 2 .0 8 0 7 7 .8 2 0 7 .6 1 4 2 0 2 .8 2 3 7 5 .7 2 8 8 4 0 0 200.000 400.000 600.000 800.000 2XX1 2XX0Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2XX1
B.2.1.2.4. Pendapatan BLU
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan BLU TA 2XX1. Realisasi Penerimaan BLU juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 (dalam Rupiah)
Uraian Estimasi Realisasi %
Pend. Jasa Layanan Umum Rp - Rp -
-Pend. Hibah BLU Rp - Rp -
-Pend. Hasil Kerja Sama BLU Rp - Rp -
-Pend. BLU Lainnya Rp - Rp -
-211
Perbandingan Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 dan 2XX0 (dalam Rupiah)
Uraian TA 2XX1 TA 2XX0 Kenaikan/Penurunan %
Pend. Jasa Layanan Umum Rp - Rp -
Pend. Hibah BLU Rp - Rp -
Pend. Hasil Kerja Sama BLU Rp - Rp -
Pend. BLU Lainnya Rp - Rp -
-Jumlah Rp - Rp -
-Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 (dalam Rupiah)
Uraian Estimasi Realisasi %
Nama BLU 1 Rp - Rp - Nama BLU 2 Rp - Rp - dst Rp - Rp - Jumlah Rp - -Realisasi Penerimaan Hibah Rp... B.2.1.3. Penerimaan Hibah
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Hibah TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Hibah juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
<Jelaskan juga penerimaan hibah yang belum terdapat di dalam DIPA TA 2XX1, baik untuk hibah yang berupa uang maupun berupa barang>.
(Rincian realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada lampiran...)
Realisasi Belanja Negara Rp...
B.2.2. Belanja Negara
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Negara TA 2XX1. Realisasi Belanja Negara juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman Luar Negeri serta (iii) Belanja Hibah.
212
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
B e la n ja R u p ia h M u rn i B e la n ja P in ja m a n L N B e la n ja R u p ia h P e n d a m p in g B e la n ja H ib a h Tahun 2XX1 Tahun 2XX0 0 4,000,000,000 8,000,000,000 12,000,000,000 16,000,000,000 Tahun 2XX1 Tahun 2XX0
Grafik : Komposisi Alokasi Belanja TA 2XX1 Realisasi
Belanja Rp... B.2.2.1. Belanja Pemerintah Pusat
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja TA 2XX1. Realisasi Belanja juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Belanja Pemerintah Pusat menurut
Jenis Belanja Belanja Pegawai
37.30% Bantuan Sosial 5.40% Belanja Modal 13,71% Belanja Barang 34.76%
Grafik: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja TA 2XX1
213
Belanja Pegawai Rp...
2.2.1.1 Belanja Pegawai
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Pegawai TA 2XX1. Realisasi Belanja Pegawai juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp - Rp -
-Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri Rp - Rp - -Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara Rp - Rp -
-Belanja Pegawai Perjan Rp - Rp -
-Belanja Gaji Dokter PTT Rp - Rp -
-Belanja Honorarium Rp - Rp -
-Belanja Lembur Rp - Rp -
-Belanja Vakasi Rp - Rp -
-Belanja Tunjangan Khusus dan -Belanja Pegawai
Transito Rp - Rp -
-Belanja Pensiun dan Uang Tunggu Rp - Rp -
-Belanja Asuransi Kesehatan Rp - Rp -
-Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran Rp - Rp -
-Total Rp - Rp -
-Belanja Barang Rp...
2.2.1.2. Belanja Barang
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Barang TA 2XX1. Realisasi Belanja Barang juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
Belanja Barang Operasional Rp - Rp -
-Belanja Barang Non Operasional Rp - Rp -
-Belanja Jasa Rp - Rp - -Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - -Belanja Perjalanan Rp - Rp - -Jumlah Rp - Rp - -Belanja Modal Rp... 2.2.1.3. Belanja Modal
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Modal TA 2XX1. Realisasi Belanja Modal juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
214
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
Belanja Modal Tanah Rp - Rp -
-Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp - Rp -
-Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp - Rp -
-Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan Rp - Rp -
-Belanja Modal Fisik Lainnya Rp - Rp -
-Jumlah Rp - Rp -
-Belanja Bantuan Sosial Rp...
2.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Bantuan Sosial TA ... Realisasi Belanja Bantuan Sosial juga dibandingkan antara tahun anggaran berjalan dengan tahun anggaran yang lalu dengan menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan/penurunan realisasi>.
Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
Uraian 30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga
BBM Rp - Rp - -Belanja Bantuan Langsung (Block Grant)
Sekolah/Lembaga/Guru Rp - Rp - -Belanja Bantuan Imbal swadaya
Sekolah/Lembaga Rp - Rp - -Belanja Bantuan Beasiswa Rp - Rp - -Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan Rp - Rp - -Belanja Lembaga Sosial Lainnya Rp - Rp -
-Jumlah belanja bruto Rp - Rp -
-Pengembalian Belanja Rp - Rp -
-Jumlah belanja neto Rp - Rp -
-Catatan Penting Lainnya
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
<Laporan Realisasi Anggaran harus disertai informasi tambahan yang menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan>
215
Contoh : Memberikan penjelasan apabila ada pemotongan anggaran atau keterlambatan penerimaan dokumen revisi yang berdampak pada pelaksanaan dan atau pelaporan.
Mencantumkan dan menjelaskan realisasi pendapatan hibah yang belum dicantumkan dalam DIPA baik berupa uang maupun barang, nomor rekening serta perlakuan terhadap sisa anggaran maupun jasa giro yang menampung dana hibah tersebut.
Penjelasan mengenai hasil Rekonsiliasi antara data SAI dengan data SAU, baik untuk belanja, pendapatan, pengembalian belanja dan pengembalian pendapatan.