• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI BAHASA ISYARAT BERBASIS ANDROID. Anik Dwi Wulandari Teknik Informatika/STMIK El Rahma Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI BAHASA ISYARAT BERBASIS ANDROID. Anik Dwi Wulandari Teknik Informatika/STMIK El Rahma Yogyakarta."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI BAHASA ISYARAT BERBASIS ANDROID

Anik Dwi Wulandari

Teknik Informatika/STMIK El Rahma Yogyakarta

e-mail : anik_dwiw@yahoo.com

Abstract

Language is a means of communication between fellow creatures. Sign Language is a means of communication between deaf and speech impaired in particular. The general public who wish to communicate with the deaf and speech impaired should be able to understand sign language. Formal education of sign language that are still requires people who are deaf, speech impaired and the general public to learn sign language autodidact. Sign language application that is normally display images, sound and video. Each learning need to be evaluated to test and see the results of learning ability. A mix of sound and video make the application becomes heavy and long in the access it. This application is built by displaying images and text so that users get the ease of access.

In this study include exercises that are useful for evaluating the results learn sign language, so that the user can determine the level of understanding in learning sign language. Keywords: deaf, speech impaired, sign language

PENDAHULUAN

Penyandang tuna rungu adalah sekelompok orang yang menggunakan bahasa isyarat, biasanya mengkombinasikan bentuk tangan, gerak tangan, lengan dan tubuh serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Sedangkan tuna wicara merupakan individu yang mengalami kesulitan dalam berbicara, disebabkan tidak berfungsinya alat-alat berbicara mereka.

Untuk berkomunikasi tuna rungu dan tuna wicara membutuhkan bahasa khusus yaitu bahasa isyarat. Bahasa isyarat merupakan salah satu bahasa individu yang membantu komunikasi sesama penyandang tuna rungu dan tuna wicara atau antara orang normal dengan penyandang tuna rungu dan tuna wicara tersebut dalam masyarakat yang lebih luas. Bentuk bahasa isyarat tersebut yaitu tatanan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan dan berbagai gerak untuk melambangkan kosa kata bahasa Indonesia.

(2)

Untuk mempelajari bahasa isyarat secara otodidak, dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat menjelaskan tentang gerakan dasar bahasa isyarat. Sebuah aplikasi yang bisa di pelajari dimana pun dan kapanpun.

Maka dibuatlah sebuah Aplikasi Bahasa Isyarat berbasis Android untuk membantu para tuna rungu dan tuna wicara dalam berkomunikasi serta masyarakat umum yang ingin mempelajari dan berkomunikasi dengan para tuna rungu dan tuna wicara. Agar dapat dipelajari dimanapun, maka diperlukan sebuah aplikasi yang berbasis Mobile Aplication.

Dari latar belakang di atas maka dilakukan penelitian dengan judul “APLIKASI BAHASA ISYARAT BERBASIS ANDROID”. Alasan dalam pengambilan judul tersebut yaitu membantu para tuna rungu dan tuna wicara dalam berkomunikasi serta masyarakat umum yang ingin berkomunikasi dengan para tuna rungu dan tuna wicara.

Wulandari & Rakhmadi, S.T.,M.Eng (2014), membuat sebuah penelitian yang bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi kamus bahasa isyarat untuk tuna rungu dan tuna wicara, serta memanfaatkannya sebagai media belajar bahasa isyarat bagi tuna rungu dan tuna wicara dan masyarakat umum. Judul penelitian ini yaitu “PEMBUATAN APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK TUNA RUNGU DAN TUNA WICARA BERBASIS ANDROID”. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan software Eclipse dengan bahasa pemrograman Java serta Adobe Photoshop versi 7.0, Ulead VisualStudio 11 dan FormatFactory sebagai software pendukungnya. Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat ini dapat digunakan oleh siapa saja termasuk oleh penyandang tuna rungu dan tuna wicara pada khususnya, aplikasi ini memberi kemudahan penggunannya karena berisi video isyarat gerak sehingga mudah untuk mempelajari gerak-gerak isyarat. Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat ini dapat dijalankan pada handphone yang memiliki sistem operasi Android versi 2.3 ke atas. Sebab aplikasi Kamus Bahasa Isyarat ini dibuat khusus untuk handphone yang berbasis android. Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat ini bersifat offline sehingga user dengan mudah menggunakannya tanpa harus tersambung dengan jaringan internet. Dari hasil kuesioner Pembuatan aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Untuk Tuna Rungu dan Tuna Wicara Berbasis Android, sebagian besar pengguna menjadi lebih mengenal aplikasi di handphone setelah adanya aplikasi ini, pengguna menjadi lebih memahami gerak isyarat, pengguna menjadi lebih mengenal macam bahasa isyarat, pengguna menjadi lebih mengenal isyarat kata, aplikasi memberi kemudahan untuk belajar bahasa isyarat.

(3)

Wijayanto (2009), Bahasa isyarat merupakan salah satu masalah individu yang membantu komunikasi sesama kaum tuna rungu dalam masyarakat yang lebih luas. Wujudnya adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan dan berbagai gerak untuk melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Yang mencakup segi kemudahan dan ketepatan pengungkapan makna sistem isyarat yang akurat dan konsisten mewakili tata bahasa Indonesia dengan satu kata dasar atau imbuhan. Penelitian yang dilakukan berjudul “MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA ISYARAT BERBASIS KOMPUTER PADA ORANG TUNA RUNGU”. Pembahasan ini dapat menyimpulkan hasil penelitian dengan menggunakan Borland Delphi dapat dibuat aplikasi media pembelajaran interaktif yang menguraikan dan mengembangkan materi pelajaran melalui teks dan gambar. Media Pembelajaran bahasa isyarat untuk orang tunarungu dengan menggunakan Borland Delphi dapat memberikan pelajaran mengenal Kata, Partikel dan Karakter kepada anak penyandang tuna rungu dengan tampilan program yang menarik sehingga dapat menarik minat anak dalam belajar.

Fabriano (2012), dalam penelitiannya membahas Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia, Jawa dan Sunda berbasis Android. Pada tulisan ini dibahas tentang pembuatan sebuah aplikasi dalam sebuah perangkat selular (ponsel). Penulis tertarik mengembangkan aplikasi mobile dikarenakan mobilitas penggunaan ponsel semakin berkembang, mulai dari aplikasi yang berbasis internet maupun aplikasi game sekalipun. Aplikasi yang dibahas dalam penulisan ini adalah sebuah aplikasi yang dinamakan “Kamus Indonesia, Jawa dan Sunda”. Sebuah aplikasi sederhana yang digunakan oleh masyarakat yang ingin belajar Bahasa daerah khususnya Jawa dan Sunda. Aplikasi ini dibuat menggunakan software Eclipse yang dijalankan pada sistem operasi Android. Pertama yang harus dilakukan adalah membuat umum aplikasi, Flowchart, rancangan tampilan menu utama selanjutnya membuat aplikasi tersebut. Aplikasi Kamus yang penulis buat ini masih memiliki bentuk yang sangat sederhana, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih sempurna. Penambahan button pencarian pada kamus diperbanyak dengan menambah Bahasa-bahasa daerah lainnya. Aplikasi ini sudah dapat terinstall pada android versi yang cukup terbaru yaitu android 2.2. aplikasi ini dibuat untuk memperbanyak pilihan aplikasi berbasiskan platfrom Android yang biasanya kebanyakan berbasiskan Java J2ME.

Darmansyah (2013), dalam penelitiannya membahas Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia Jawa berbasis Android. Membahas tentang pembuatan sebuah aplikasi dalam sebuah perangkat

(4)

selular (ponsel). Aplikasi yang dibahas adalah sebuah aplikasi yang dinamakan “Kamus Bahasa Indonesia Jawa”. Sebuah aplikasi sederhana yang digunakan oleh masyarakat dan wisatawan yang ingin belajar bahasa Jawa khususnya bahasa Banyumasan. Aplikasi ini dibuat menggunakan software eclipse yang dijalankan pada sistem operasi Android. Dalam tahapan pembuatan aplikasi, harus membuat rancangan umum aplikasi, rancangan tampilan menu utama selanjutnya membuat aplikasi kamus bahasa Indonesia Jawa. Aplikasi Kamus yang dibuat ini masih memiliki bentuk yang sangat sederhana, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih sempurna. Penambahan button pencarian pada kamus diperbanyak dengan menambah bahasa-bahasa daerah lainnya. Aplikasi ini sudah dapat terinstall pada android versi yang cukup terbaru yaitu android 2.3. Aplikasi ini dibuat untuk memperbanyak pilihan aplikasi berbasiskan platform android yang biasanya kebanyakan berbasiskan Java J2ME.

Yudisti (2011), merancang sebuah Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia-Inggris yang Berbasis Android guna membantu siswa dalam menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya. Dalam perancangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman J2ME dan SQLite sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah JDK, JRE, Android SDK, Eclipse Galileo, ADT dan Droid Draw.

Tabel 1. Ringkasan tinjauan pustaka

NO NAMA JUDUL BAHASAN PEMROGRAMAN

1 Wulandari & Rakhmadi (2014) Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat untuk Tuna Rungu dan Tuna Wicara berbasis Android Membahas tentang pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat untuk Tuna Rungu dan Tuna Wicara berbasis Android yang memberi kemudahan penggunannya karena berisi video isyarat gerak sehingga mudah untuk mempelajari gerak-gerak isyarat. 1. Eclipse 2. Adobe Photoshop versi 7.0 3. Ulead VisualStudio 11 4. FormatFactory

(5)

2 Wijayanto (2009) Membangun Aplikasi Pelatihan Bahasa Isyarat berbasis Komputer pada Orang Tuna Rungu Membahas tentang Aplikasi Pelatihan Bahasa Isyarat berbasis Komputer pada Orang Tuna Rungu sebagai media pembelajaran interaktif yang menguraikan dan mengembangkan materi pelajaran melalui teks dan gambar 1. Borland Delphi 2. Microsoft SQL Server 2000 3 Fabriano (2012) Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia, Jawa dan Sunda berbasis Android Membahas tentang Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia, Jawa dan Sunda berbasis Android yang digunakan oleh masyarakat yang ingin belajar Bahasa daerah khususnya Jawa dan Sunda.

1. Android SDK Tools

2. Eclipse dan Java J2ME 3. Java(TM) SE Development Kit 4. SQLite 4 Darmansy ah (2013) Aplikasi kamus bahasa Indonesia Jawa berbasis Android Membahas tentang sebuah aplikasi yang digunakan oleh masyarakat dan wisatawan yang ingin belajar bahasa jawa khususnya bahasa Banyumasan.

1. Android SDK Tools

2. Eclipse dan Java J2ME

3. Java(TM) SE Development Kit 4. SQLite

(6)

Tabel 1. (Lanjutan)

NO NAMA JUDUL BAHASAN PEMROGRAMAN

5 Yudisti (2011) Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia – Inggris berbasis Android Membahas tentang sebuah Aplikasi kamus Bahasa Indonesia – Inggris yang berbasis android guna membantu siswa dalam menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya. 1. Android SDK Tools 2. Eclipse Galileo 3. J2ME dan SQLite 4. JRE 5. ADT 6. Droid Draw 6 Wulandari (2015) Aplikasi Bahasa Isyarat berbasis Android Membahas tentang Aplikasi Bahasa Isyarat berbasis Android sebagai media pembelajaran dasar bagi Tuna Runga dan Tuna Wicara pada khususnya dan masyarakat

umum yang

tervisualisasikan dalam bentuk teks dan gambar serta dilengkapi

beberapa latihan soal.

1. Android SDK Tools

2. Eclipse dan Java J2ME

3. Java(TM) SE Development Kit 4. SQLite

METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan Skripsi ini dilakukan beberapa metode untuk memperoleh data, mengolah data serta penggunaan perangkat dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun metode yang dilakukan adalah sebagai berikut.

(7)

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan Android. Selain itu juga mempelajari aplikasi-aplikasi yang sama untuk membantu dalam penyajian data yang akan di buat.

2. Analisis dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun, setelah mengumpulkan sebagian kebutuhan pengguna sistem, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah perancangan sistem yang diharapkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya dan memperoleh informasi yang diinginkan.

Metode Analisis dengan Android dimulai dengan :

a. pengumpulan berbagai data, baik itu data spasial maupun data-data atribut atau non spasial yang akan dijadikan input data dalam pengolahan dengan Android,

b. mengorganisasikan kedua jenis data diatas (data spasial dan data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga bisa diakses, diupdate dan diedit), dan

c. menampilkan informasi-informasi yang dapat dihasilkan dengan Android. Dalam hal ini yaitu informasi-informasi yang berkaitan dengan Bahasa Isyarat. Perancangan dimulai dengan membuat interface dari Aplikasi Bahasa Isyarat berbasis Android.

3. Tahap pembuatan program

Menggunakan bahasa pemrograman java untuk android spesifikasi hardware maupun software untuk membangun aplikasi adalah sebagai berikut : Menggunakan paket software Java Development Kit, Android SDK, IDE Eclipse dan ADT plugin.

4. Tahap uji coba dan validasi, pada tahap ini dilakukan uji coba menggunakan emulator dan handphone.

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tampilan Icon Aplikasi

Gambar 1. Icon aplikasi bahasa isyarat

2. Tampilan Menu Utama

Pada halaman menu utama terdapat 2 menu yaitu menu home dan tentang. Menu home berisi beberapa menu yang ada pada aplikasi bahasa isyarat seperti menu huruf, angka, ucapan, hari dan latihan. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 2.

(9)

Kode Program MainIsyarat.java

(10)

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file activity_main_isyarat.xml(R.layout.activity_main_isyarat), activity_main_isyarat.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

Intent berfungsi untuk berpindah dari Activity satu ke Activity dua. Pada script di atas terjadi perpindahan dari Activity class MainIsyarat ke Activity class MainMenu.

3. Tampilan Menu Tentang

Pada tampilan menu tentang terdapat penjelasan sekilas tentang bahasa isyarat. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.

(11)

Kode Program tentang.java

Gambar 5. Kode program tentang.java

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file tentang.xml(R.layout.tentang), tentang.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

4. Tampilan Halaman Huruf

Pada tampilan halaman huruf terdapat huruf abjad dari huruf A – Z, terdapat pula tombol back dan next. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 6.

(12)

Kode Program Huruf.java

Gambar 7. Kode program Huruf.java

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file huruf.xml(R.layout.huruf), huruf.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

Intent berfungsi untuk berpindah dari Activity satu ke Activity dua. Pada script di atas terjadi perpindahan dari Activity class huruf ke Activity class MainMenu.

5. Tampilan Halaman Ucapan

Pada tampilan halaman ucapan terdapat ucapan dasar yaitu memberi salam, menjawab salam, selamat pagi, selamat siang, selamat malam, selamat datang, selamat jalan, selamat ulang tahun, selamat, hallo, maaf, terimakasih. Terdapat pula tombol back dan next. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 8.

(13)

Gambar 8. Halaman ucapan

Kode Program ucapan.java

(14)

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file ucapan2.xml(R.layout.ucapan2), ucapan2.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

Intent berfungsi untuk berpindah dari Activity satu ke Activity dua. Pada script di atas terjadi perpindahan dari Activity class ucapan ke Activity class MainMenu.

6. Tampilan Halaman Angka

Pada tampilan halaman angka terdapat angka 1-10, terdapat pula tombol back dan next. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 10.

(15)

Kode Program angka.java

Gambar 11. Kode program angka.java

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file angka.xml(R.layout.angka), angka.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

Intent berfungsi untuk berpindah dari Activity satu ke Activity dua. Pada script di atas terjadi perpindahan dari Activity class angka ke Activity class MainMenu.

7. Tampilan Halaman Hari

Pada tampilan halaman hari terdapat nama hari senin – minggu, terdapat pula tombol back dan next. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 12.

(16)

Gambar 12. Halaman hari

Kode Program hari.java

(17)

Keterangan :

Activity merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContenView, sementara setContenView memanggil sebuah file hari.xml(R.layout.hari), hari.xml ini yang bertindak sebagai user interface.

Intent berfungsi untuk berpindah dari Activity satu ke Activity dua. Pada script di atas terjadi perpindahan dari Activity class hari ke Activity class MainMenu.

8. Tampilan Halaman Latihan

Pada tampilan halaman latihan terdapat beberapa soal latihan, terdapat pula tombol back dan next. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 14.

(18)

Kode Program latihan.java

Gambar 15. Kode program latihan.java

Keterangan :

Int [] pertanyaan digunakan untuk menampilkan pertanyaan pada latihan soal, sedangkan string[] jawaban digunakan untuk menentukan jawaban dari masing-masing soal yang ditampilkan. Id salahbenar digunakan untuk menentukan golongan jawaban termasuk salah atau benar.

(19)

9. Tampilan Halaman Latihan Jawaban Benar

Gambar 16. Halaman latihan jawaban benar

Kode Program Latihan Jawaban Benar

(20)

Keterangan :

Pada gambar 17 jika submit jawaban user sesuai dengan jawaban yang ada maka sistem akan menjalankan perintah if(submit.equalsIgnoreCase(jawaban[index])). Jawaban yang benar untuk soal diatas adalah “anik”.

10. Tampilan Halaman Latihan Jawaban Salah

Gambar 18. Halaman latihan jawaban salah

Kode Program Latihan Jawaban Salah

(21)

Keterangan :

Pada gambar 19 jika submit jawaban user tidak sesuai dengan jawaban yang ada maka sistem akan menjalankan perintah else yaitu menampilkan jawaban salah.

11. Tampilan Halaman Latihan Benar

Gambar 20. Halaman latihan jawaban benar

Kode Program latihan jawaban benar

(22)

Keterangan :

Pada gambar 21 jika submit jawaban user sesuai dengan jawaban yang ada maka sistem akan menjalankan perintah if(submit.equalsIgnoreCase(jawaban[index])). Jawaban yang benar untuk soal diatas adalah “indonesia”.

12. Tampilan Halaman Hasil Nilai

(23)

Kode Program Halaman Hasil Nilai

Gambar 23. Kode program halaman hasil nilai

Keterangan :

setContentView akan memanggil layout hasil1 (hasil1.xml) yang menampilkan hasil nilai latihan soal yang dikerjakan oleh user. Sistem akan menjalankan perintah nilai.setText(“Jawaban Benar: “+benar+” Jawaban Salah: “+salah);

KESIMPULAN

Aplikasi bahasa isyarat berbasis android ini menampilkan gambar bahasa isyarat dasar yang mencakup bahasa isyarat Huruf, Angka, Nama hari, Beberapa Ucapan Salam, Beberapa Ucapan Selamat, dan lain-lain (maaf, terima kasih dan memperkenalkan nama). Dilengkapi dengan latihan soal untuk mengevaluasi hasil belajar bahasa isyarat. Namun pada aplikasi ini masih sedikit latihan soal dan soal latihan tidak bisa acak.

(24)

SARAN

Adapun saran-saran untuk pengembangan selanjutnya yaitu menambahkan materi dan soal latihan bahasa isyarat yang lebih banyak dan lengkap. Membuat soal latihan yang ada secara acak dan menambahkan animasi pada aplikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, N.S., 2000, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

Darmansyah, W., 2013, Aplikasi kamus bahasa Indonesia Jawa berbasis Android, Skripsi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Dhanta, R., 2009. Pengantar Ilmu Komputer.Indah. Surabaya

Fabiano, A.S., 2012, Kamus bahasa Indonesia, Jawa dan Sunda berbasis android, Skripsi, Fakultas Teknik Informatika, STMIK Amikom, Yogyakarta.

Fowler, M., 2005, UML Distilled edisi 3 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Andi, Yogyakarta.

Hermawan, J., 2003, Analisa Desain dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan UML dan Visual Basic.net, Andi, Yogyakarta.

Kennemer, Q., 2011, Google announces Android has surpassed 1 billion device activations,http://pphandroid.com/2013/09/03/android-device-activations-1-billion, diakses 12 Mei 2014.

Nugroho, A., 2005, Relational Rose untuk pemodelan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.

Russakovski, C., 2010, Custom ROMs For Android Explained – Here Is Why You Want Them, http://www.androidpolice.com/2010/05/01/custom-roms-for-android-explained-and-why-you-want-them, diakses 12 Mei 2014.

Safaat.H, N., 2014, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, edisi revisi kedua, Informatika Bandung.

(25)

Vision, Mobile team, 2013, Developer Economics Q3, http://www.developereconomics.com/reports/q3-2013/, diakses 13 Mei 2014.

Wijayanto, C.P., 2009, Membangun Aplikasi Pelatihan Bahasa Isyarat Berbasis Komputer pada Orang Tunarungu, Skripsi, Program Teknik Informatika / D3, STMIK AMIKOM, Yogyakarta.

Wulandari, D.N. & Rakhmadi, A., 2014, Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat untuk Tuna Rungu dan Tuna Wicara, Skripsi, Fakultas Komunikasi dan Informatika, UMS, Surakarta.

Yudisti, R., 2010. Aplikasi Kamus Dwi Bahasa Indonesia – Inggris Berbasis Android. UPN Veteran : Surabaya.

Gambar

Tabel 1. Ringkasan tinjauan pustaka
Gambar 1. Icon aplikasi bahasa isyarat
Gambar 3. Kode program MainIsyarat.java
Gambar 4. Menu tentang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kenyataan itu menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap mutu dan keberadaan sumberdaya alam dan lingkungan.Salah satunya adalah pencemaran oleh logam berat Penelitian

Dengan berpegang pada ordonansi-ordonansi itu pemerintah Hindia Belanda telah membentuk -- kadang secara paksa, seperti halnya di Belitung -- daerah-daerah baru yang diberi

Hal ini sesuai dengan pendapat Lamminmaki (2008) yang menyatakan Hotel yang memiliki kualitas lebih tinggi akan memiliki sistem manajemen yang lebih

Kualitas layanan mengacu pada kualitas penawaran jasa yang diharapkan dan dirasakan. Hal ini terutama dengan menentukan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Banyak perusahaan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan perkuliahan sasta bandingan dengan metode sinkronik-deakronik berbasis lapangan terbukti secara maknawi mampu meningkatkan

Kerjasama yang dilakukan secara bersama-sama disebut sebagai gotong-royong, akhirnya menjadi strategi dalam pola hidup bersama yang saling meringankan beban masing-masing

Agregat halus yang tidak memenuhi percobaan warna ini dapat juga dipakai, asal kekuatan tekan adukan agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak kurang dari 95 % dari

Inisiasi Menyusu Dini pada ibu bersalin dapat mengaktifkan hormon oksitosin yang dapat mempercepat lama kala III dan mencegah perdarahan pada kala IV.. Tujuan: Untuk