• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA ANTARA KAMBING KACANG, MUARA DAN SAMOSIR MELALUI ANALISIS KRANIOMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA ANTARA KAMBING KACANG, MUARA DAN SAMOSIR MELALUI ANALISIS KRANIOMETRI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA

ANTARA KAMBING KACANG, MUARA DAN SAMOSIR

MELALUI ANALISIS KRANIOMETRI

SKRIPSI

OLEH:

HARIS SAPUTRA 120306008

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA

ANTARA KAMBING KACANG, MUARA DAN SAMOSIR

MELALUI ANALISIS KRANIOMETRI

SKRIPSI

OLEH :

HARIS SAPUTRA 120306008/PETERNAKAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Proposal : Estimasi Jarak Genetik Dan Faktor Peubah Pembeda Antara Kambing Kacang, Muara Dan Samosir Melalui Analisis Kraniometri

Nama : Haris Saputra NIM : 120306008 Program Studi : Peternakan

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Hamdan, S.Pt, M.Si Ir. Tri Hesti Wahyuni, M.Sc Ketua Anggota

Mengetahui,

Prof. Dr. Ir. Hasnudi, MS Ketua Program Studi Peternakan

(4)

ABSTRAK

HARIS SAPUTRA, 2017 : Estimasi Jarak Genetik Dan Faktor Peubah Pembeda

Antar Kambing Kacang, Muara Dan Samosir Melalui Analisis Kraniometri. Dibimbing oleh Hamdan dan Tri Hesti Wahyuni.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat jarak genetik dan faktor peubah pembeda antar jenis kambing yang ada di Sumatera Utara (kambing Kacang, Muara dan Samosir). Penelitian ini dilaksanakan di desa Paya Bakung, desa Hamparan Perak dan desa Klambir Lima Kampung, kecamatan Hamparan Perak, kabupaten Deli Serdang, desa Batu Binumbun, desa Aritonang dan desa Huta Ginjang, kecamatan Muara, kabupaten Tapanuli Utara, dan di desa Parbaba Dolok, desa Siopat Sosor dan desa Sinabulan di kecamatan Pangururan dan desa Ronggur Nihuta, desa Sitonggi-tonggi di kecamatan Ronggur Nihuta, kabupaten Samosir dari bulan juli 2016. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, Analisis Diskriminan, Analisis Kanonikal, Analisis Komponen Utama, Jarak Genetik dan Pohon Filogenik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak genetik kambing yang terdekat terdapat pada kambing Kacang dengan Samosir dengan nilai (1.937), dan jarak genetik terjauh terdapat pada bangsa kambing Samosir dengan kambing Muara (8.671). Peubah-peubah yang menjadi pembeda bangsa kambing adalah Panjang Tanduk (0.878) dan Lingkar Pangkal Tanduk (0.856).

Dengan nilai jarak genetik paling jauh antara kambing Muara dengan kambing Samosir yaitu (8.671), dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mendapatkan hasil persilangan yang unggul sebaiknya dilakukan persilangan antar kedua bangsa kambing ini karena dengan nilai jarak genetik yang paling jauh akan memiliki peluang lebih besar terjadinya heterosis pada hasil persilangannya.

(5)

ABSTRACT

HARIS SAPUTRA, 2017 : Genetic Distance Estimates And Variable Factors Distinguishing Between Goat Kacang, Muara And Samosir Through Analysis Craniometri.

This study aims to look at the genetic distance and variable factors distinguishing between types of goats in North Sumatra. This research was conducted in the village of Paya Bakung, the village of Hamparan Perak and Klambir Lima village, subdistrict Hamparan Perak, Deli Serdang district, the village of Batu Binumbun, village Aritonang and the village of Huta Ginjang, subdistrict of Muara, the district of North Tapanuli, and in the village Parbaba Dolok, village Siopat Sosor and Sinabulan villages in the district and village Ronggur Nihuta Pangururan, Sitonggi-tonggi village in the district Ronggur Nihuta, Samosir regency of the month of July 2016. the analysis used in this research is descriptive analysis, discriminant analysis, canonical analysis, Principal Component Analysis, Distance genetic and Tree Filogenik.

The results showed that the genetic distance of the nearest goat found in goat Kacang with Samosir by value (1.937), and the farthest genetic distance found in the nation goat Samsir with goat Muara (8.671). Variables that made the difference is the goat race Base Rim Horn (0.856) and Long Horn (0.878).

With the value of genetic distance most far between goat Muara with goat Samosir ie (8.671), from these results it can be concluded that to get the result of crossing a superior should be a cross between the two nations goat for the value of genetic distance of the most distant will have a better chance the occurrence of heterosis in crosses results.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di desa Huta Toras, kecamatan Pakantan, kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 05 Nopember 1993 dari Bapak Alm. Rahmad Syah Lubis dan Ibu Yus Hanum Nasution. Penulis merupakan anak ke-tiga dari empat bersaudara.

Tahun 2012 penulis lulus dari SMK N 2 Kotanopan, dan pada tahun yang sama penulis masuk ke Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Uatara melalu jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjabat sebagai wakil ketua dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP), pernah ikut dalam organisasi Badan Kemakmuran Mushalla (BKM) Fakultas Pertanian. Penulis juga aktif pada beberapa kepanitian seperti Pekan Olahraga dan Seni Peternakan (PORSIPET) dan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan penulis pernah menjadi coordinator bagian dalam kegiatan Toba Go Green yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Selama proses perkuliahan penulis menerima beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) tahun (2013 dan 2014) dan beasiswa Peningkatan Prestati Akademik (PPA) pada tahun (2015). Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UD. Teratai Peternakan Sapi Potong, Desa Dalu X B, Tanjung Morawa, Sumatera Utara mulai dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2015.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Estimasi Jarak Genetik dan Faktor Peubah Pembeda Antara Kambing Kacang, Muara dan Samosir Melalui Analisis Kraniometri”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak

Hamdan, S.Pt, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan kepada ibu Ir. Tri Hesti Wahyuni, M. Sc selaku anggota pembimbing atas segala bimbingan

saran dan pengarahannya sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dan kepada seluruh pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam pembuatan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian... 3

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Hamparan Perak ... 4

Kecamatan Muara ... 5

Kabupaten Samosir ... 6

Sejarah Domestikasi Kambing ... 6

Kambing Kacang ... 8 Kambing Muara ... 9 Kambing Samosir ... 10 Korelasi Kraniometri ... 11 Keragaman Fenotip ... 13 Metode Analisis Karakterisasi ... 14 Analisis Diskriminan ... 14 Analisis Kanonikal ... 15

Analisis Komponen Utama (AKU) ... 16

Jarak Genetik ... 17

Pohon Filogenik ... 18

Alat Ukur ... 20

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

Bahan dan Alat Bahan ... 21

Alat ... 21

Metode Penelitian... 22

Parameter Penelitian... 22

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perbandingan Kraniometrik Kambing ... 27

Peubah Pembeda Bangsa Kambing ... 31

Analisis Gerombol Bangsa Kambing ... 31

Analisis Gerombol Bangsa Kambing Jantan... 32

Analisis Gerombol Bangsa Kambing Betina ... 33

Analisis Diskriminan ... 34

Penentuan Estimasi Jarak Genetik Dan Dendogram Antar Bangsa Kambing ... 35

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37

Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Kambing Kacang ... 9

Gambar 2. Kambing Muara... 9

Gambar 3. Kambing Samosir ... 11

Gambar 4. Parameter yang diukur ... 23

Gambar 5. Analisis Gerombol bangsa kambing ... 32

Gambar 6. Analisis Gerombol bangsa kambing Jantan ... 32

Gambar 7. Analisis Gerombol bangsa kambing Betina ... 33

(11)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman peubah antar

kambing Kacang(dewasa tubuh) ... 27

Tabel 2. Rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman peubah antar kambing Muara (dewasa tubuh) ... 28

Tabel 3. Rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman peubah antar kambing Samosir (dewasa tubuh) ... 29

Tabel 4. Rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman peubah antar kambing (dewasa tubuh) ... 30

Tabel 5. Struktur peubah bangsa kambing ... 31

Tabel 6. Analisis Diskriminan... 34

Referensi

Dokumen terkait

Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai

Produk yang ingin saya tawarkan adalah produk Browniess Kentang “Neng Ayu” produk yang dibuat dengan mengolah kentang yang kaya akan protein yang baik bagi tubuh dan

Besides, in learning this topic, media is highly needed to help the students understand and comprehend the materials given.. While the media used in the current

Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) Terhadap Harga Saham pada

Pada wilayah konflik seharusnya jarak pilar yang rapat (misal setiap 0.5 km) akan menjadi hal yang baik, karena seolah mengingatkan pada semua pihak bahwa titik batas dan garis

[r]

Tempat Ibadat Tri Dharma kelenteng merupakan tempat beribadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa pada umumnya yang di dalamnya terdapat tiga agama yaitu

Ground Control Point (GCP) dan data Digital Elevation Model (DEM) [1]. Ketelitian hasil koreksi geometrik citra sangat bergantung pada jumlah GCP yang dilibatkan dalam