• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEPSI ZUHUD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEPSI ZUHUD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

115 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap makna zuhud dari berbagai

literatur yang ada, serta melakukan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang zuhud dengan bantuan tafsir al-Mishba>h karya M.

Quraish Shihab, maka penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai

berikut:

Hakikat zuhud adalah bagaimana sikap kita yang tidak terlalu cinta

terhadap dunia dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, akan

tetapi jadikanlah dunia untuk jembatan untuk menuju kehidupan yang kekal,

yaitu kehidupan akhirat. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S. al-A’la> ayat 16-17,

Q.S. an-Nisa>’ ayat 77, Q.S. al-H{adid ayat 20 dan Q.S. ash-Shu>ra> ayat 20 yang

pada intinya menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan

akan rusak, oleh karena itu janganlah kita cinta terhadap dunia, sebaliknya

dengan akhirat yang kekal, abadi dan nikmatnya kekal. Oleh karena itu kita

harus memprioritaskan akhirat.akan tetapi kita juga tidak boleh meninggalkan

dunia secara penuh, karena dalam QS. Al-Qas}as}: 77 yang menjelaskan bahwa

kita diperintah untuk jangan melupakan dunia dan berusaha dengan cara yang

halal untuk mendapatkannya.

Menurut M. Quraish Shihab dalam karyanya tafsir al-Mishbah

menanggapi ayat-ayat yang menjelaskan tentang zuhud lebih cenderung

(2)

116

sehingga penerapan zuhud dapat benar-benar fungsional dan mampu menjawab

problem keduniaan yang semakin rumit dan bukanlah zuhud yang isolatif,

eksklusif, atau reaktif dalam menyikapi dunia nyata sebagaimana telah

dipraktekkan oleh beberapa tokoh sufi masa lalu.

B. Saran

1. Peneliti menyadari bahwa penelitian yang mengangkat tema zuhud ini jauh

dari kata sempurna dan terbatas pada tokoh M. Quraish Shihab, oleh karena

itu untuk peneliti selanjutnya ada baiknya menggunakan mufasir-mufasir

lain untuk menambah khazanah keilmuan di bidang tafsir al-Qur’an.

2. Untuk para pengkaji al-Qur’an, dalam meneliti al-Qur’an kita harus memperhatikan konteks dan waktu saat al-Qur’an itu diturunkan. Setelah itu disesuaikan dengan konteks pada zaman sekarang untuk menjawab

problema-problema pada zaman sekarang.

3. Untuk masyarakat umum, janganlah kita berpandangan bahwa zuhud itu

adalah suatu sikap yang menyebabkan kita tertutup terhadap dunia, akan

tetapi jadikanlah zuhud sebagai alat bagi kita untuk tidak terlalu cinta

kepada dunia. karena dengan pandangan kita yang demikian, kita akan

selalu berikhtiar untuk mendapatkan dunia sebagai sarana menuju

kehidupan akhirat tanpa harus kita diperbudak oleh dunia yang sementara

Referensi

Dokumen terkait

Quraish Shihab dalam Tafsir al- Mishba>h yaitu gabungan dari beberapa metode, seperti tahlîli karena dia menafsirkan berdasarkan urutan ayat yang ada

Quraish Shihab yang berkaitan dengan perpecahan umat dari seluruh aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat al-Quran, kemudian dikuatkan dengan penafsiran ahli tafsir yang

Quraish Shihab dalam al-Qur‟an Surat Luqman ayat 13-19 adalah memberikan peran penting terehadap keluarga khususnya orang tua, dalam mendidik anak (dimulai usia dini)

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal- amal yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk

Dari beberapa uraian yang disampaikannnya tersebut, dengan jelas terdokumentasikan apa yang menjadi faktor pendorong atau motivasi serta tujuan utama penulisan

Manusia modern adalah manusia yang mempunyai sifat Rasionalisme, sekularisme, materialisme, positivisme. Pada tahapan ini manusia sudah lepas dari pemikiran religiousyang

Penyusun tafsir, Quraish Shihab, merasakan bahwa banyak umat Islam Indonesia yang berkeinginan untuk mengenal dan memahami al-Qur’an tetapi terhadang oleh berbagai kendala

Quraish Shihab, adalah satu corak tafsir yang menjelaskan petunjuk- petunjuk ayat-ayat al-Qur‟an yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, serta usaha-usaha