• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOLERANSI DALAM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TOLERANSI DALAM ISLAM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TOLERANSI DALAM ISLAM

(Antara Ideal Dan Realita)

M. Maulana Mas’udi Dan Rendra Arie Kusuma Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstract

The tolerance of religious people is a teaching taught in Islam either through the Qur'an or Haditsof the Prophet SAW. In the Qur'an, it is clear that Allah SWT says in surah Al Kafirun verse 6 Surah. 109 : 6 which means : For you your religion and for me my religion

In the hadits narrated that the Prophet SAWever mortgaged his armour to a Jewish person. Equally, the friends, they are very respectful of the non Islamicreligions and tolerate them to implement the teachings of their religions.

Similarly, tolerance of religion is still ongoing in Indonesia although its inhabitants have different backgroundseithereducation, economy, tribe, nation, or religion. Muslims have guidance on the Qur'an and As Sunnah, then an obligation for Muslims to implement the Islamic teachings. In particular the majority of the population of Indonesia is Muslim, then the tolerant life style must be applied especially for those who are weak. Do not ever let the dispute moreover the bloodshed among religious people. The author agrees the statement of the former minister of Religious Affairs, Republic of Indonesia, Mr. Mukti Ali, namely : Agree in Difference

The life of religious people in Indonesia in reality is in accordance with the teachings of Islam although it has not been as ideal as the existing in the teachings of the Qur'an and Hadits.

Keywords : tolerance, ideal, reality

Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama

Issn: 2407-9146 (Print) Issn: 2549-5666 (Online)

Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Ah

(2)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

16

LatarBelakangMasalah

Masyarakat Indonesia dikenalsebagaisosialistis-relegius. Kehidupan

agama di negeri inimempunyaitempattersendiri yang

utamasebagaikonsekuensilogisdaripemenuhankebutuhanataukeperluandarikehidup anmasyarakatitusendiri,

baiksebagaimakhlukindividumaupunsebagaianggotamasyarakatsecarabersama. Terdapatberbagai agama dan kepercayaan di Indonesia

merupakansuatukenyataan. Indonesia negara yang

berdasarkanpancasilamengetahuiadanya6 (enam) agama, yaitu : Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan yang terahir adalah Kong Hu Cu.

Diharapkandengankenyataantersebutsetiap orang dan

umatberimandituntutuntukmengambilsikap. Sikap yang menegaskanbahwa agama mempunyaimaknadalamkehidupanbermasyarakat.Salahsatufungsi agama ialahmemupukpersaudaraanumatberagama yang bercerai-berai1.

Denganadanyapluraritas agama ini, makadiperlukanadanya rasa salingmenghormati, sertasalingbertoleransiantarumatberagama. Hal inisangat pentingagar tidak terjadiketeganganantarasatupenganut agama denganagama lain. Terjadinyainteraksisosialsehingga tidak jarangterjadikonflik yang merusak dan menggangguperkembanganmasyarakat.2

Untukmenghindariterjadinyakonflikdalammasyarakatmakadiperlukanadan

yatoleransi yang dapatmemberikansuatukeselarasan dan

kerukunanhidupbermasyarakat.

Toleransimerupakansikap yang positifapalagi di Indonesia negara yang

berdasarkan Pancasila, yang memberi dan

menjaminkebebasanbagipenduduknyauntukmemeluksuatu agama dan

kepercayaan yang disukainyatanpaadapaksaan. Hal

initelahdinyatakandalamUndang-undang Dasar 1945 pasal29 : 2, bahwa : Negara

1Hendropriono,1991,169

(3)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

17 menjaminkemerdekaantiap-tiappendudukuntukmemeluk agama masing-masing dan untukberibadatmenurut agama dan kepercayaannya. 3

Negara juga tidak hanya melindungi dan memberi kebebasan, akan tetapi juga mendukung dan memberikan bantuan kepada umat beragama untuk memajukan kehidupan agamanya tanpa menimbulkan konflik dan kerugian bagi umat agama lain.

Adanyatoleransiantarumatberagamamerupakanhal yang sangatpenting, sebabkeberadaantoleransidapatmenciptakankerukunanhidupantarumatberagama. Toleransimerupakanawaladanyakerukunan, tanpaadanyatoleransi tidak mungkinadasikapsalingmenghormati,mengasihi dan gotong-royong

antarumatberagama. Tetapi pada masa

sekaranginitoleransiseringdisalahartikandenganmengakuikebenaransemua agama.4 (Ahmad AzharBasyir, 1993 : 240). Sehingga tidak jarangada orang mengikutiperayaankeagamaan lain tanpadiketahui, apakahitu acara biasaatau acara meriahdengandalihtoleransi.

Islam merupakan agama yang lengkap dan

sempurnaajarannyameliputiseluruhaspekkehidupantermasuk di dalamnyatentanghubunganantarmanusia yang dapatmenciptakankerukunan di antaramereka. Islam mengakuiadanyatitiktemu yang bersifatesensialdariberbagai agama,khususnya agama-agama SamawiyaknikepercayaanterhadapTuhanYang MahaEsasebagailandasanuntukhidup Bersama5.

Pengertian Agama dan Toleransi

1. Pengertian Agama

Menurutbahasa kata “agama” berasaldaribahasasansekertayaknidari kata “a” berarti "tidak" dan gamaberarti "kacau". Jadi agama bermakna "Tidak Kacau"(beraturan)6.

Adapunmenurutistilah, agama berarti :

a. Sebagaipeganganataupedomanhidupkekekalan

3

BP-7 Pusat,1993,7

4.Ahmad Azhar Basyir,1993,240 5 Abdurrahman Wahid,Cet.1,56 6 H.Subky,Badruddin,1994,52

(4)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

18

b. Pelajaran yang menguraikan tata cara yang

semuanyapenuhmisterikarenatuhandianggapbersifatrahasia

c. Mempunyaiperaturan, memiliki tata tertibdariTuhan yang

mengaturhidup dan

kehidupanmanusialahirbatinbaikhubunganantaramanusiadenganmanusia dan mahluklain, maupunantaramanusiaterhadapTuhandenganharapan agar selamat di dunia dan di akhirat7.

Agama menurut F.O. Deaadalah "Pendayagunaansarana-sarana supra-empirisuntukmaksud-maksud non empirisatau supra empiris"

8

(Hendropuspito, 1991 : 34).

Emile Durkhemmemberikandefinisi agama yaitu

"suatukesatuandaripadakepercayaan-kepercayaan dan tingkahlaku yang berhubungandenganhal-hal yang suci9(Saparlan, 1990 : 8). Dari definisi yang

disampaikan oleh Emile Durkhem di atasdikembangkanlagi menjadi empatunsur yang salingberkaitan, antaralain :

a. Unsurkepercayaanataukeyakinanmanusiatentangbentuk dunia alamghaib, hidup, mati dan nyata

b. Unsuremosiataugetaranjiwa yang

menggerakkanmanusiamempunyai masa cipta dan karyakeagamaan.

c. Unsurrituisatauupacarakeagamaan yang

bertujuanmencarihubungandengan dunia

ghaibberdasarkansistemkepercayaan yang diyakininya

d. Unsurkesatuanatausolidaritaskelompokkeagamaan yang melembagadalammasyarakat10.

Dari beberapapengertian di

atasmakadapatdiketahuibahwasanyameskipundalammemberikandifinisiituberbeda -beda, tetapi pada dasarnyaintinyaadalahsama, yaitu agama merupakanpedomanhidupyengberasaldariTuhan, yang mengaturhidup dan 7 Munib,Sulistri,1985,1 8 Hendropuspito,1991,34 9 Saparlan,1990,8 10 Saparlan,1994,8-9

(5)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

19 kehidupanmanusialahir dan batinsehinggadapatmenimbulkanketenanganbagi para penganutnya.

Setelah mengetahuipengertian agama darisegibahasa dan istilah, makauntuklebihjelasnyadifinisitentang agama ini, penulismembahaspengertian agama menurut para ahlisejarah agama.

Ahli sejarah agama berpendapatbahwa agama ada 2 macam, yaitu : agama Samawi dan agama Ardhi. Agama Samawi (Revealed Religion) ialah agama wahyu yang berasaldarilangit, agama inidiwahyukankepada para nabimelaluiMalaikatNya, sedangkan agama Ardhi ialah agama kebudayaan yang diciptakan oleh akalmanusia11.

Agama Islam termasuk agama Samawi, yaitu agama yang bersumberkan wahyu Allah yang disampaikankepadanabi Muhammad SAW.

Islam secaraharfiahberartipatuh, taat dan taslim. Kata agama dan Islam apabiladigabungkanakan menjadi agama Islam yang berarti "Suatuajaran yang dibutuhkanmanusiagunamengikatkebulatan dan ketulusantekadnya" menuju Allah SWT12.

Manusiasebagaimakhlukciptaan Allah membutuhkan agama dalamkehidupannya yang digunakansebagaipedomanhidup di dunia agar tidak tersesat, halinidisebabkan agama mempunyaifungsi-fungsi dan peranan. Fungsi dan peranan agama atasdiripribadisetiapinsan yang patut dan pentinguntukbenar-benardihayati, adalah :

a. Mendidikmanusiajadi : - Tentram / damai - Tabah dan Tawakal

- Ulet dan percaya pada dirisendiri.

b. Membentukmanusiajadi :Beraniberjuangmenegakkankebenaran dan keadilandengankesiapanmengabdi dan berkorban.

c. Mencetakmanusiajadi :

11H.Subky,Badrudin,1994,50-51 12 H.Subky,1994,52

(6)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

20

- Beraniberjuangmenegakkankebenaran dan

keadilandengankesiapanmengabdi dan berkorban.

- Sadar, enggan dan takutuntukmelakukanpelanggaran yang menjuruskepadadosa.

d. MemberiSugestiManusia : Agar dalamjiwanyatumbuh sifat mulia, terpuji, penyantuntoleran dan manusiawi13.

Dengandemikian tidak dapatdipungkirilagibahwa agama itupentingdalamkehidupanmanusia, sebab agama dapatmembuat orang menjadi

lebihbaikdan menganjurkan pada

manusiauntukmenghindarisikappermusuhandenganmenumbuhkansikaptoleran pada sesamamanusia.

2. PengertianToleransi

Toleransiadalahsuatuistilah yang

berasaldaribahasaInggristolerance,selanjutnya kata inidipopulerkandalambahasa Indonesia menjaditoleransi yang berartisikapmembiarkanlapang dada di

dalambahasaarabnyabiasadikatakanikhtimaltasaamukh yang

artinyasikapmembiarkanlapang dada14. Menurutistilah,toleransiberarti

"Pemberiankebebasankepadasesamamanusia /

kepadasesamawargamasyarakatuntukmenjalankankeyakinannyaataumengaturhidu pnya dan menentukannasibnyamasing-masing, selama di dalammenjalankan dan menentukansikapitu tidak melanggar dan tidak bertentangandengansyarat-syaratasasterciptanyaketertiban dan perdamaiandalammasyarakat”15.

Pendapat beberapa agama tentang toleransi :

Toleransi menurut agama Islam adalah pengakuan adanya kebebasan setiap warga negara untuk memeluksuatu agama yang menjadi keyakinannya dan kebebasan untuk menjalankan ibadahnya16 (Departemen Agama, 1982-1983 : 120). 13 Hasanuddin,A.H.,1402H,83 14 Umar,Hasyim,1978,22 15Ibid,22

(7)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

21 Menurut Agama Kristen toleransi adalah menghormati, menghargai, menjunjung tinggi semua manusia. Hai ini tercantum dalam kitab perjanjian baru surat Matius 22 : 39, yang bunyinya : "Dan hukum yang kedua yang sama itu ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”17

.

Agama Hindu berpendapat bahwa toleransi adalah "memiliki sifat terbuka bagi semua pihak, karena di dalam Kitab Suci Weda tertera Bhineka Tunggal Ika,

Tat Hana Dharma Mangrwa" yang berarti berbeda-beda mengucapkan, tapi

Tuhan tiada duanya tapi hanya satu, yaitu Syang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa 18.

Dari pengertian di atas dapat diambil pelajaran bahwasannya toleransi menurut agama Hindu adalah semua agama itu sama, meskipun agamanya berbeda. Toleransi menurut agama Budha adalah saling kasih-mengasihi, hormat-menghormati terhadap semua paham serta aliran agama yang ada.

Masalah toleransi agama Budha ini tercantum dalam piagam yang dibuat oleh Raja Asoka. Piagam ini telah berusia lebih dari 22 abad. Isi piagam itu adalah sebagai berikut :

“Bila kita menghormati agama kita sendiri, janganlah kita lalu mancemooh dan menghina agama lain. Seharusnya kita menghargai pula agama-agama lainnya dengan demikian agama kita menjadi berkembang disamping kita juga memberikan bantuan bagi agama-agama lainnya. Kalau berbuat sebaliknya berarti kita telah menggali lubang bagi agama kita sendiri, disamping kita telah membuat celaka bagi agama lainnya. Siapa yang menghormati agamanya tetapi menghina agama lainnya dengan pikiran bahwa dengan berbuat demikian ia merasa telah melakukan hal-hal yang baik bagi agamanya sendiri, maka sebaliknya hal ini akan memberikan pukulan kepada agama dirinya dengan hebat, maka karena itu toleransi dengan kerja sama sangat diharapkan sekali dengan jalan suka juga mendengar ajaran agama-agama lainnya, disamping mendengar ajaran-ajaran agama sendiri (Departemen Agama,19.

17 Lembaga Al Kitab Indonesia,1993,22 18 Departemen Agama RI,1982-1983,95 19 Departemen Agama RI,1982-1983,101-102

(8)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

22 Dari isi piagam di atas dapat diketahui bahwa dalam agama Budha telah mengajarkan kepada umatnya sejak dahulu tentang toleransi umat Budha tidak diperbolehkan untuk mencemooh agama lain, mereka dianjurkan untuk menghormati agamanya sendiri juga agama lain. Selain itu agama Budha tidak melarang umatnya mendengarkan ajaran dari agama lain, tanpa melalaikan ajaran agamanya sendiri.

ToleransiAntarUmatBeragama

Masalahtoleransi di kalanganmasyarakatmerupakanmasalah yang sangatpeka, bahkanmerupakanmasalah yang paling peka di

antaraberbagaimasalahsosialbudayalainnya. Sebab,

terjadinyasuatumasalahsosialakan menjadi

semakinruwetjikamasalahtersebutmenyangkut pula masalah agama dan kehidupan agama.

Agama merupakankesempurnaaneksistensimanusia, sumbervitalitas yang

mewujudkanperubahan dunia dan melestarikannya.

Kualitassuatuperubahanditentukan oleh kualitas agama yang menjadi dasarnya. Seiringdenganitu, agama juga diakuisebagai salah satu dan bahkansatu-satunyasumbernilai, memilikiperanan dan sumbangan yang sangatbesar dan paling tinggibagisikapkehidupanmanusiaSemuakebudayaanbesar dan bersejarahtelahdiilhamikelahiran dan perkembangannya oleh nilai-nilai dan semangat yang beruraiberakardalam agama-agama besar. Sebagianbesar pula peristiwa-peristiwaunivikasi dan konflik dunia dilatarbelakangi oleh faktor agama. Agama mempunyaikekuatanpengikat yang luarbiasakedalam dan semangatkerasmenyalahkanpertentangankeluar (Power of Interhagnity and

Eksternal Conflict) 20.

Telahdijelaskan di mukabahwa negara Indonesia

mengakuikeberadaanenam agama, denganadanyaenammacam agama ini tidak mudahuntukmempersatukannya. Tetapimeskipunbegituhubunganantarberbagai agama di Indonesia inibervariasi, antara Hindu - Budhaterjalinhubungan yang harmonisbegitu juga antarkeduanyadengan Islam. Islam, Katholik, Prostestan dan

(9)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

23

Kong Hu Cu mewarisihubungansejarah yang tidak

menggembirakansebelummenginjakkan kaki masing-masing di bumi Indonesia, telahterlibatdalamhubunganpertentangan dan konflik, eksklusivisme dan intoleran21. Hal inidisebabkansetiap agama menganggapbahwaagamanya yang paling benar dan menganggapbahwa agama lain salah. Di sampingitupertentanganiman, kecemburuansosialekonomi, kecurigaanrasisme dan politiktelahmemicutimbulnyakonfliksampaiketingkatbentrokkanfisikdalamwujudp eperangan yang menimbulkan korban harta dan jiwa pada keduabelahpihak di abad-abadpertamaperjumpaan di Indonesia.

Pada masa sekarangini, halsepertiitusedikit demi sedikitdapatdihilangkan, meskipun tidak bisasecarakeseluruhankarenamemangadanyaperbedaan di antaraumatberagamaitu.

Indonesia merupakan negara demokrasi yang berdasarkan Pancasila, makadariitu di Indonesia tidak adapaksaandalammemilih agama ataukepercayaan, sertameakukanibadahmenurut agama dan kepercayaannyamasing-masingtanpamengganggukegiatanibadah agama yang lainnya. Untukitumenciptakanitusemuamakadiperlukankesadarandarisetiapindividuuntukm enghormati dan memberikesempatankepada orang yang beragama lain dalammelakukanibadah.

Sikaptoleranantarumatberagamasangatdiperlukan di

sinisebabtanpaumatberagama tidak akanterciptahubungan yang harmonisdalamkehidupanberagama. Toleransi yang diinginkan di

sinibukanberartimengakuikebenaransemua agama

tetapimemberikankebebasankepadapemeluk agama lain

untukmenjalankanibadahnyamenurutkeyakinannyamasing-masing. Seperti yang ditegaskan oleh Suharto :

"Toleransiantarumatberagamaitu tidak berartibahwaajaran agama

kitamasing-masing menjadi campuraduk.

Toleransihidupberagamaitubukansuatubentukcampuradukmelainkanterwujudnyak etenangan, salinghargamenghargai dan kebebasan yang

(10)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

24

bebasnyabagisetiappendudukdalammenjalankanibadah agama

menurutkeyakinannyamasing-masingbahkansebenarnyalebihdariitu,

antarsemuapemeluk agama harusdapatdibinakegotongroyongan di

dalammembangunmasyarakatkitasendiri, demi

kebahagiaanbersamaSikappermusuhansikapprasangkaharuskitabuangjauhjauh, dan kitagantidengansalinghormatmenghormati22.

Dari penegasan Suharto di atas, dapat diambil pelajaran bahwa sikap toleransi merupakan sikap yang positif, oleh karena itu perlu dikembangkan dalam usaha untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan antar umat beragama. Tetapiseandainya tidak adasikaptoleransimakaakanmengakibatkanhal-hal yang negatif yang dapatmerugikansemuapihak. Sebabkalau tidak adatoleransimakaakanterjadi :

1. Perpecahan

Perpecahanantarumatberagamaakanberakibat fatal

sebabhaliniakanmengundangcampurtanganpihak lain untukikut-ikutanmeredahkannya. Hal initelahterjadi pada masa lalusehinggatanpasadar

negara telahdiadudomba oleh bangsalain,

halitudikarenakanbangsabelumbisabersatu.

2. Tertutupuntuk tidak menerimakritikbuahpikiran dan saran

Intoleran (tidak toleran)

adalahmanifestasidarisikaptakaburbersumberdariperasaanbahwadirinya paling sempurna, tidak ada yang melebihiataumenandingidalamsegala-galanya23.

Sikapatauperasaan paling sempurnainicenderungmenutupadanyakritik dan saran, malahanlebihcenderungmelakukankritikterhadap orang lain. HaIiniakanmerugikankarenadapatmembawakemunduran dan cenderungstatis.

3. Bersikapisolatif dan radikalekstrim

Sikapiniakanmembawakerugianbaikbagiindividumaupunkelompok,

sebabperasaansuperioritasselalumemandangremehkepadasetiap orang,

22 Departemen Agama RI, 1983-1984,70 23 Imam Munawir,1984,27

(11)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

25 baikkeyakinanmaupunkebangsaansehingga tidak maumenerimamasukandari orang lain dan bersikapmenutupdiritanpamenunjukkansikaptenggang rasa.

Makadariitusikapintoleransharusdihilangkankalauinginmencapaikehidupan yang sejahterabaikdalammasyarakatmaupundalam negara. Sebab di

sampingsikapini tidak menguntungkan, juga tidak

adagunanyaapabilahidupbermasyarakat, tetapi tidak rukun.

Untukmenciptakansikap dan suasanatoleransi di antarasesamamanusiaatau di antarapemeluk agama yang berbeda, makadiperlukansegi-segiantaralain :

1. Mengakuihaksetiap orang

Suatusikap mental yang mengakuihaksetiap orang di dalammementingkansikap, laku dan nasibnyamasing-masing. Tentusajasikapatauperilaku yang dijalankanitu tidak melanggarhak orang lain. Karena kalaudemikiankehidupan di dalammasyarakatakankacau.

2. Menghormatikeyakinan orang Lain

Landasankeyakinan di atasberdasarkankepercayaanbahwa yang tidak benar orang ataugolongan yang berkerasmemaksakankehendaknyasendirikepada orang ataugolonganlain. Tidak ada orang ataugolongan yang

memonopolikebenaran dan

landasaninidisertaicatatanbahwasoalkeyakinanadalahurusanpribadimasing-masing orang.

3. Agree in disagreemant

"Agree in Disagreemant" (setujudalamperbedaan) adalahprinsip yang selaludidengungkan oleh Mukti Ali (Bapak Perbandingan Agama Indonesia). Perbedaan tidak harusadapermusuhankarenaperbedaanselaluada di dunia ini, dan perbedaan tidak harusmenimbulkanpertentangan.

4. Salingmengerti

Tidak akanterjadisalingmenghormatiantarasesama orang bilamereka tidak salingmengerti, saling anti dan salingmembenci, salingberebutpengaruhadalah

salah satuakibatdari tidak adanyasalingmengerti dan

salingmenghargaiantarasatudengan yang lain. 5. Kesadaran dan Kejujuran

(12)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

26 Toleransimenyangkutsikapjiwa dan kesadaranbatinseseorang. Kesadaranjiwamenimbulkankejujuran dan kepolosansikaplaku.

6. Jiwa falsafah Pancasila

Falsafah Pancasila telahmenjaminadanyaketertiban dan kerukunanhidupbermasyarakat. Falsafat Pancasila merupakansuatulandasan yang diterima oleh segenapmanusia Indonesia merupakan tata hidup dan dasar negara kita24.

Enamsegi-segidiatasmempunyaikedudukan yang sama yang seharusnyabisaberjalan dan dihayati oleh setiap orang, agar dapatmenciptakansuasanatoleransi di kalanganmasyarakat dan umatberagama.

A. Dasar-Dasar Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Islam

Islam dan umatnya selalu bersikap toleran dan selalu bekerja sama berbuat seperti yang diperbuat oleh warga masyarakat lainnya, selagi hal tersebut masalah kemasyarakatan. Sikap Islam terhadap umat lain tetap hormat, mereka diperlakukan dengan penuh persaudaraan sebagai manusia meskipun berbeda agama.

Hal ini bagi Islam bukanlah merupakan masalah baru, melainkan telah dipraktekkan Rasullullah SAW 15 abad yang lalu. Sungguh telah dilaksanakan Rasul Allah dalam berbagai peristiwa sejarah dan kehidupan beliau sehari-hari. Kemudian praktek nabi itu diteruskan oleh Khalifah yang ada dan pemimpin Islam lainnya hingga diikuti oleh umat Islam sampai saat ini.

Masalah toleransi antar umat beragama ini juga sudah dijelaskan dalam aI-Qur‟an dan hadits yang kedua-duanya merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat Islam yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran yang jelas tentang tata cara hidup bermasyarakat.

Ayat-ayat Al-Qur'an tentangtoleransiantarumatberagama, antaralain : 1. Firman Allah SWT dalam al-Qur‟an surat Al-Baqarah (2) ayat256 :

(13)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

27 Artinya : “Tidak adapaksaanuntuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnyatelahjelas jalan yang benardaripada jalan yang sesat. Karena itubarangsiapa yang ingkarkepadaThaghutdan berimankepada Allah, makasesungguhnyaiatelahberpegangkepadabuhultali yang amatkuat yang tidak akanputus. Dan AllahMahaMendengarlagiMahaMengetahui25.

Yang dimaksudkandenganayat di atas

adalahbahwaIslammempunyaipandanganmanusiaitu bebas

menentukanpilihanterhadap agama yang iasukai. Islam

memandangpemaksaanitutidakadagunanya, sebaliknyaakanmenimbulkanhal-hal

yang negatif yang akanmengganggukedamaian dan

keharmonisanbagikehidupanmanusiadalamsuatumasyarakat. 2. Firman-Nya dalamsurat al-An'am (6) ayat108 :

Artinya : “Dan janganlahkamumemakisembahan-sembahan yang merekasembahselain Allah, karenamerekanantiakanmemaki Allah

denganmelampauibatastanpapengetahuan. Demikianlah Kami

jadikansetiapumatmenganggapbaikpekerjaanmereka. KemudiankepadaTuhanmerekalahkembalimereka,

laluDiamemberitakankepadamerekaapa yang dahulumerekakerjakan26.

3. Firman-Nya suratYunus (12) ayat 99 - 100 :

25 QS Al Baqarah :255 26 QS Al An‟am :108

(14)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

28 Artinya : “Dan jikalauTuhanmumenghendaki, tentulahberimansemua orang yang di mukabumiseluruhnya. Makaapakahkamu (hendak) memaksamanusiasupayamereka menjadi orang-orang yang berimansemuanya? Dan tidak adaseorangpunakanberimankecualidenganizin Allah; dan Allah

menimpakankemurkaankepada orang-orang yang tidak

mempergunakanakalnya”27

.

4. Selanjutnyafirman Allah dalamsurat al- Kahfi (18) ayat 29 :

Artinya : “Dan katakanlah: "KebenaranitudatangnyadariTuhanmu; makabarangsiapa yang ingin (beriman) hendaklahiaberiman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlahia kafir". Sesungguhnya Kami telahsediakanbagi orang-orang zalimituneraka, yang gejolaknyamengepungmereka. Dan jikamerekamemintaminum, niscayamerekaakandiberiminumdengan air sepertibesi yang mendidih yang menghanguskanmuka. Itulahminuman yang paling buruk dan tempatistirahat yang paling jelek” 28

.

Dari keempatayattersebutdapatdiambilsuatuketentuanbahwa tidak

dibenarkandalam Islam memakisembahan agama lain

ataumemaksakanagamanyakepada orang lain. Persoalankebebasanseseorangitu

27

QS Yunus,99-100

(15)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

29

tidak dibenarkanadanyaunsurpaksaan,

karenamasalahkeimananmerupakanurusanpribadiseseorangdenganTuhannya. Hal inimenyangkutpetunjuk dan rahmat-Nya, tanpaitumustahilseseorangberagama lain bisa menjadi Muslim.

Haditstentangtoleransiantarumatberagama, antara lain sebagaimanatersebut di bawahini:

Pertama,hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, termasukhaditshasan(Al-Bary, 1410 H: 215) yang berbunyi :

Artinya : “Barangsiapamenzhalimimu’ahad (orang kafir yang mengikatperjanjiandengankaumMuslimin), ataumengurangihak-hak orang

tersebutataumemberikanbebanpadanya di

luarbataskemampuanyaataumengambilsesuatudarinyatanpakeridhaandalamhatinya , makaaku (Rasulullah) yang akan menjadi pembelabaginya di harikiamat”29

Hadits di atasmenjelaskanbahwanon Muslimharusdijaminhaknya, keselamatanjiwa, harta dan kebebasan agama mereka di dunia. Nabi akanmemperkarakan orang yang menyakitiataumenggangguhak-haknon Muslimitudalampengadilan Allah di harikiamat.

Kedua, hadits yang lainnya (Al-Mubarakfurry, 1412 H: 405) menyatakan :

29

(16)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

30 Artinya : “Nabi bersabda, "WahaigolonganQuraisyapakah yang akansayaperbuatterhadapkamusekalianmenurutdugaanmu?" Jawabmereka "Engkauakanberbuatbaiksebabengkauadalahseorangsaudara yang menolong dan anakseorangsaudara yang mulia". Nabi bersabda "Pergilah (kemanakamusuka) sebabkamusemuanyadibebaskan/dimaafkan".30

Hadits di

atasmenerangkantentangperistiwasetelahjatuhnyakotaMekkahketangannabi

Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Orang-orang

Quraisymerasasangatkhawatirakantindakanpembalasandendamdarinabi dan

pasukan Islam kepadamereka,

sebabmerekatelahberbuatkejammelampauibatasterhadapnabi dan orang-orang Islam yang mengakibatkannabi dan sahabatnyameninggalkan kampung halamanmereka, Makkah, berhijrahkekotaMadinnah. Tetapi di luardugaanmereka, nabi Muhammad saw justerumemberikanpengampunankepadamereka dan nabimelarang para sahabat=sahabatnyamembalasdendamterhadapmereka.

Berpangkal pada dasar-dasar di atas, makadapatdiperolehpelajaranbahwa agama Islam ituadalah agama yang penuhdengantoleransi. Sejak zaman nabi Muhammad saw toleransiantarumatberagamainisudahdilaksanakan oleh kaumMusliminterhadapataudengannon Muslim.

Dengandemikiansecaranormatifdoktrinal, Islam menuntun dan menuntutadanyasikap dan sifat toleansisetiap Muslim terhadapnon

Muslimdenganbatas-batastertentu demi

keselamatankehidupansosialmasyarakatantarumatberagama, dengan tidak mengorbankanaqidah dan syari‟ah Islam.

(17)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

(18)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

32

DAFTAR PUSTAKA

A.H. Hasanuddin, CakrawalaKuliah Agama, Al Ikhlas, Surabaya, 1402 H.

Abdurrahman Wahid, Dialog Kritik dan Identitas Agama, Penerbit Dian/lnterfidei, Cet I, Jakarta.

Ahmad AzharBasyir,

RefleksiatasPersoalanKe-IslamanSeputarFilsafatHukum, Politik, Ekonomi, PenerbitMizan, Cet I,

Bandung, 1993.

AlamsyahRatuPerwiranegara,

PembinaanKerukunanHidupUmatBeragama, Departemen Agama RI., Jakarta,

1982.

Al-Khatib Baghdadi, Ahmad Ibn Ali, Tarikh Baghdad, Beirut Daar al-Kutub al-„Ilmiyah, 1417 H.

Al-Mubarakfurry, Shaffty al-Raman, Al-Rahiiq a-Makhtum, Riyadh, MaktabahDaar al-Salam, 1412 H.

Badruddin Hsubky, KH, Bid’ah-Bid’ah di Indonesia, GemaInsani Pres, Cet II, Jakarta, 1994.

Bey Arifin H., HidupSebelum Mati, CV Kinta, Cet III, Jakarta, 1992.

Burhanuddin Daya, HubunganAntar Agama di Indonesia, Ulumul Qur‟an, No. 4, Vol. IV, 1993.

(19)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

33 BP-7, Undang-undang Dasar, PedomanPenghayatanPengamalan Pancasila, Garis-garisBesarHaluan Negara 1993.

Departemen Agama RI., DinamikaKerukunanHidupBaragamaDi Daerah, ProyekPembinaanKerukunanHidupBeragama, Depag RI, Jakarta,

1979/1980.

_________, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Mahkota, Surabaya, 1989.

_________, Hasil MusyawarahAntarUmatBeragama, ProyekPembinaanKerukunanHidupBeragama, Jakarta, 1982-1983. _________, Hasil MusyawarahAntarUmatBeragama, ProyekPembinaanKerukunanHidupBeragama, Jakarta, 1982-1984. _________, pekanOrientasiAntarUmatBeragamadenganPemerintah, ProyekPembinaanKerukunanHidupBeragama, Jakarta, 1980-1981.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, KamusBesar Bahasa

Indonesia, BalaiPuataka, Cet II, Jakarta, 1989.

Hendropuspito, Sosiologi Agama, Kanisius, Cet VII, Yogyakarta, 1991.

Imam Munawir, Sikap Islam TerhadapKekerasanDamai, Toleransi dan

Solidaritas, PT. Bina Ilmu, Cet I, Surabaya, 1984.

Jalalluddin Abdurrahman Abu Bakar As – Suyuti, Imam, Al Jami

As-Shoghir, juz II, DarulFikri, Bairut, TT.

JaminRoham, Abu, Tanya JawabPopuler Islam Kristen, Media Dakwah, Cet I, Jakarta, 1993.

(20)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

34 Labib MZ. – MaftuhAhnan, ToleransiDalam Islam, CV. Bintang Pelajar, TT.

Lembaga Al Kitab Indonesia, Al Kitab, Lembaga Al Kitab Indonesia, jakarta, 1992.

MasjfukZuhdi, Studi Islam, PT Raja GrafindoPersada, Jilid III, Cet II, Jakarta, 1993.

Munib – Hr. Sulistri, Memahami Kata dan Istilah Agama, Darussagaff, Surabaya, 1985.

NasrudinRozak, Dinul Islam, PT. Al Ma‟arif, Bandung, 1959.

Nazir Ph. P, Moh., MetodePenelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988.

Quraish Shihab, M, Dr., Membumikan Al-Qur'an (FungsiPeranan

Wahyu DalamKehidupan Masyarakat), Mizan, Cet II, Bandung, 1992.

Rasjidi M. H., MengapaAkuTetapMemeluk Agama Islam, Bulan Bintang, Cet IV, Jakarta, 1980.

Saparlan, KerukunanHidupBeragama dan KetahananSosial (Seri

Kewiraan), Biro Penerbit dan PengembanganPerpustakaanFakultas Syariah IAIN

SunanAmpel Surabaya, Surabaya, 1990.

SutrisnoHadi, MetodelogiRisearch, Penerbit Andi Offset, Jilid I, Cet. XXIV, Yogyakarta, 1993.

(21)

Al-Hikkmah: Jurnal Studi Agama-Agama/Vol. 5, No. 1, 2019

35 Syamsudduha, Penyebaran dan Perkembangan Islam – Khatolik –

Protestan di Indonesia, Usaha Nasional, Cet II, Surabaya, 1987.

Umar Hasyim, Toleransi dan KemerdekaanBeragamaDalam Islam

Sebagai Dasar Menuju Dialog dan KerukunanAntar Agama, PT Bina Ilmu,

Surabaya, 1978.

W.J.S. Poerdwadarminta, Kamusumum Bahasa Indonesia, PN BalaiPustaka, Cet VIII, Jakarta, 1985.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan teknologi AR, metode yang membosankan itu dapat diminimalisasi sehingga dapat menjadi metode bermain alat musik piano yang lebih menarik karena AR

Di bawah lapisan ini adalah lapisan berpori (citra warna hijau) dengan nilai resistivitas 90,1 Ωm sehingga air tanah dapat merembes ke bawah sampai pada

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai tekanan sosial dan media untuk menjadi kurus dengan body dissatisfaction, menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tekanan

Salah satu masalah kesehatan lingkungan yang umum terjadi pada sebagian besar kawasan pesisir adalah masalah penyediaan air bersih bagi masyarakat yang bermukim di kawasan

Pada penelitian ini akan diterapkan sistem load balancing pada manajemen bandwidth dua ISP yang ada di Universitas Kristen Duta Wacana sehingga bandwidth yang ada

Visi : Terwujudnya Program Studi Pendidikan Ekonomi yang mampu mengembangkan Ilmu Pendidikan Ekonomi serta menghasilkan tenaga Pendidik Ekonomi yang berkualitas,

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jenis tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk obat reproduksi oleh masyarakat Samin di Kecamatan Margomulyo Kabupaten

Y = 0,135 + 0,203X1 + 0,029X2 + 0,378X3 Dari persamaan tersebut di atas bahwa koefisien regresi variabel kompetensi 0,203 yang berarti jika terdapat kenaikan skor kompetensi pada