PENGELOLAAN RISIKO PADA
SUPPLY CHAIN
PT GRAHA
MAKMUR CIPTA PRATAMA
NAMA
: YOGI ADHI SATRIA
NRP
: 2507100074
PEMBIMBING 1 : PUTU DANA KARNINGSIH
PEMBIMBING 2 : NINIET INDAH ARVITRIDA
Latar Belakang
Pengepul
Pentingnya manajemen risiko
why
agar aliran proses
supply chain tidak
terganggu
Aliran Pengadaan Udang Segar
Petambak Kecil Pengepul Petambak Besar Supplier Partner (H. Rois Huda) Perusahaan (PT GMCP)Arus Jual Beli
Arus Informasi Kebutuhan (Quantity & Size), Harga dan Pembayaran
Receiving Pemotongan Kepala Sortir Pengupasan Kulit Soaking Individual Quick Frozen (IQF) Glazing Packing Penimbangan Penyimpanan pada cold storage
Aliran Produksi
Perusahaan Local Broker Quality Control Shiping Government Quality Control & Administration Buyer Quality Control Inspection Customer
Perumusan Masalah
Identifikasi, penilaian dan analisis risiko pada supply
chain PT Graha Makmur Cipta Pratama
serta identifikasi mitigasi yang paling sesuai dalam
pengelolaan risiko tersebut agar perusahaan dapat
meminimasi kerugian serta mencapai tujuannya.
Melakukan Identifikasi risiko yang berpotensi timbul pada
Suply Chain PT Graha Makmur Cipta Pratama
Memetakan keterkaitan supply chain risk untuk PT Graha
Makmur Cipta Pratama sehingga dapat diketahui hubungan
antara suatu kejadian dan faktor risiko dengan kejadian dan
faktor risiko lainnya
Mendapatkan desain mitigasi terhadap risiko kritis yang
terjadi pada supply chain PT Graha Makmur Cipta
Pratama
Tujuan
Melakukan analisa dan evaluasi risiko untuk menentukan
bobot-bobot dari risiko yang ditemukan
Ruang Lingkup
Batasan
Mitigasi hanya sampai pada rekomendasi, tidak sampai tahapan
implementasi
Produk yang diamati hanya jenis udang
vannamei
Risiko yang diidentifikasi berdasarkan pada tujuan Perusahaan
Peneliatan dikhususkan pada penjualan kepada customer di luar Indonesia
Asumsi
Tidak terjadi perubahan biaya-biaya pada proses selama
Berdasarkan identifikasi risiko, dapat memberikan gambaran
jenis-jenis risiko serta tingkat risiko pada supply chain PT
Graha Makmur Cipta Pratama
Dengan tindakan mitigasi yang diperuntukan pada PT. Graha
Makmur Cipta Pratama, diharapkan perusahaan dapat
mengurangi kerugian yang diakibatkan risiko pada supply
chain.
Memberikan usulan dan bahan pertimbangan kepada pembuat
kebijakan dalam menangani risiko dan mengambil keputusan
pada kegiatan supply chain selanjutnya
Manfaat
Memberikan wacana atau pengetahuan tentang Supply Chain
Risk Management (SCRM) untuk supply chain yang memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan studi kasus yang
diangkat dalam penelitian ini
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PERUMUSAN MASALAH
Studi Literatur
• Konsep Supply Chain Management • Konsep Risk Management
• Konsep SCRM
•Konsep pengembangan SCOR • Konsep AS/ NZS 4360 : 2004
• Strategi mitigasi pada supply chain
Studi Lapangan • Kondisi Perusahaan
• Flow supply chain process • Data historis perusahaan
A
Metodologi
T
ahap
Ident
if
ik
as
i
Mas
al
ah
A
PEMETAAN AKTIVITAS SUPPLY
CHAIN
PENGIDENTIFIKASIAN RISIKO (PENGEMBANGAN SCOR)
PENILAIAN RISIKO (AS/ NZS 4360 : 2004) B RISK MAPPING
T
ahap
P
engum
pul
an
dan
P
engol
ahan
D
at
a
B
•PEMETAAN KETERKAITAN •FORMULASI ALTERNATIF
STRATEGI MITIGASI
KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS
T
ahap
A
n
a
lis
is
dan
K
es
im
pul
an
Pemetaan Aktivitas
Menyediakan produk bermutu untuk kepuasan pelanggan dengan :
1. Memenuhi syarat-syarat pelanggan
2. Prima dalam mutu, aman dan legal
3. Penyerahan produk tepat waktu
Identifikasi Risiko Pada
Aktivitas
Plan
Identifikasi Risiko Pada
Aktivitas
Source
Identifikasi Risiko Pada
Aktivitas
Make
Identifikasi Risiko Pada
Aktivitas
Deliver
Identifikasi Risiko Pada
Aktivitas
Return
Jumlah Risiko
Total =
Penilaian Risiko Pada
Aktivitas
Plan
Penilaian Risiko Pada
Aktivitas
Source
Penilaian Risiko Pada
Aktivitas
Make
Penilaian Risiko Pada
Aktivitas
Deliver
Penilaian Risiko Pada
Aktivitas
Return
6 low risks
2 moderate
risks
3 high risks
0 extreme
risks
Perencanaan Customer Relationship Management
yang tidak tepat
Kesalahan pada perencanaan manajemen pemasok
Ketidakpastian order dari customer
Pemetaan Pada Aktivitas
4 low risks
2 moderate
risks
2 high risks
0 extreme
risks
Kesulitan dalam mendapatkan udang segar dari
pemasok sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Ketidaktersediaan udang segar secara kuantitas
maupun kualitas yang dibutuhkan perusahaan dari
pemasok
Pemetaan Pada Aktivitas
6 low risks
1 moderate
risks
2 high risks
0 extreme
risks
Respon terhadap permintaan customer yang tidak
memadai
ketidakmampuan pemasok dalam memenuhi
perubahan yang mendadak dalam spesifikasi dan
jumlah permintaan perusahaan
Pemetaan Pada Aktivitas
3 low risks
6 moderate
risks
1 high risks
0 extreme
risks
Rusaknya Finish Product disebabkan proses
pengiriman ( rusaknya mesin pendingin pada
kontainer logistic provider)
Pemetaan Pada Aktivitas
9 low risks
1 moderate
risks
0 high risks
0 extreme
risks
Pemetaan Pada Aktivitas
Return
Faktor Risiko
Pemasok
Organisasi
Perusahaan
Logistik
Provider
Market &
Customer
1. Kesalahan eveluasi perencanaan
dalam pencarian dan pemilihan pemasok
2. Alur informasi permintaan customer ke
pemasok yang kurang tepat
3. Kurangnya informasi mengenai
pemasok yang memiliki potensi
4. Kapasitas tambak dalam pemenuhan
udang segar yang dibutuhkan
perusahaan tidak memadai
5. Persaingan dengan kompetitor dalam
mendapatkan udang segar
6. Terjadinya bencana alam pada lokasi
pemasok
Kuranganya skill dan pengalaman dari
pegawai marketing
Kapasitas produksi yang kurang memadai
1. Kurang kapabilitasnya mesin yang dimiliki
logistic provider
2. Kesalahan dalam memilih logistic provider
1. Strategi marketing yang kurang tepat
2. Kurang adanya prioritas CRM dalam
perusahaan
3. Tidak adanya customer tetap
4. Ketidakpastian dari kondisi customer
berkaitan dengan lokasi / perekonomian
Negara
5. Tidak adanya informasi demand dan
Mitigasi Pemasok
Faktor Risiko Mitigasi
Kesalahan evaluasi perencanaan dalam pencarian dan pemilihan pemasok
• Membuat database pemasok
• Mengembangkan kriteria pemilihan pemasok
Alur informasi mengenai permintaan
customer ke pemasok yang kurang
tepat
• Information sharing tentang potensi
demand kepada pemasok
• Membuat database pemasok • Menyediakan mekanisme kerja sama dengan customer
Kapasitas tambak dalam pemenuhan udang segar yang dibutuhkan
perusahaan tidak memadai
Information sharing tentang potensi demand kepada pemasok
Persaingan dengan kompetitor dalam mendapatkan udang segar
• Mempererat kerjasama dan kolaborasi
• Membeli udang segar dengan harga sedikit lebih mahal
• Pembayaran kepada pemasok secara tepat waktu
Lanjutan Mitigasi Pemasok
Faktor Risiko Mitigasi
Kurangnya informasi mengenai pemasok yang memiliki potensi
• Mempererat kolaborasi dan
information sharing dengan pemasok
• Membuat database pemasok
tentang pemasok lain yang berpotensi Terjadinya bencana alam pada lokasi
pemasok
Sharing informasi mengenai perkiraan
Faktor Risiko Mitigasi
Kuranganya skill dan pengalaman dari pegawai marketing
• Melakukan penilaian kinerja dan memberikan reward and punishment • Melakukan pelatihan terhadap
pekerja
• Memberi target yang jelas bagi setiap pegawai dengan waktu deadline
tertentu Kapasitas produksi yang kurang
memadai
Memperbesar kapasitas produksi (Dengan melihat keadaan finansial perusahaan)
Faktor Risiko Mitigasi
Kurang kapabilitasnya mesin yang dimiliki logistic provider
• Membuat penilaian terhadap setiap
logistic provider dan membuat
database untuk data penilainnya • Membuat kontrak yang lebih tegas dan lebih menguntungkan
perusahaan terhadap logistic provider yang dipilih
Kesalahan dalam memilih logistic
provider
•Membuat database untuk logistic
provider untuk data historinya
Faktor Risiko Mitigasi
Strategi marketing yang kurang tepat
• Riset pasar
• Membuat database mengenai customer
• Melakukan forecasting demand dan supply dari pemasok
• Memperbaiki strategi CRM dengan melakukan komunikasi secara rutin terhadap customer lama • Mengikuti International Certification
• Memberikan pelatihan pada pegawai perusahaan terutama untuk Top Management mengenai
pentingnya Customer Relationship Management (CRM)
• Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk serta meningkatkan pelayanan pada customer
• Menyediakan mekanisme kerja sama dengan
customer
Kurang adanya prioritas CRM dalam perusahaan
Mengadakan pelatihan untuk top manajemen
Tidak adanya customer tetap • Memperbaiki strategi CRM dengan melakukan komunikasi secara rutin terhadap customer lama
• Mempertahankan dan
meningkatkan mutu produk serta meningkatkan pelayanan pada
customer
• Menyediakan mekanisme kerja sama dengan customer
Ketidakpastian dari kondisi customer berkaitan dengan lokasi /
perekonomian Negara
• Memperbaiki strategi CRM dengan melakukan komunikasi secara rutin terhadap customer lama
• Membuat database mengenai pelanggan
• Riset pasar Tidak adanya informasi demand dan
forecasting demand maupun supply
Merekap data demand dan
melakukan forecasting demand dan
supply dari pemasok
Bulan Supply (Kg) Demand (Kg) Selisih Demand dan Supply Januari 111863 218050 106187 Februari 85406 223475 138069 Maret 159115 394817.9 235702.9 April 145076 280992.9 135916.9 Mei 144184 311607.1 167423.1 Juni 111723 281253.6 169530.6 Juli 128423 396925 268502 Agustus 151213 333982.1 182769.1 September 83725 274800 191075 Oktober 133794 273210.7 139416.7 Nopember 120700 324203.6 203503.6 Desember 152526 331442.9 178916.9
Gap Antara Demand dan Supply
Eksisting
Month De m an d Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan 700000 600000 500000 400000 300000 200000 Smoothing Constants Alpha (level) 0.2 Gamma (trend) 0.2 Accuracy Measures MAPE 12 MAD 38172 MSD 2186530612 Variable Forecasts 95.0% PI Actual Fits Double Exponential Smoothing Plot for Demand
Month Su pp ly Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul Jan 225000 200000 175000 150000 125000 100000 Smoothing Constants Alpha (level) 0.2 Gamma (trend) 0.2 Accuracy Measures MAPE 19 MAD 22275 MSD 736387444 Variable Forecasts 95.0% PI Actual Fits
Double Exponential Smoothing Plot for Supply
Waktu Forecasting Supply Forecasting Demand Selisih Hasil Forecasting Februari 2011 120061 299063 179002 Maret 2011 120802 302009 181207 April 2011 121544 304955 183411 Mei 2011 122285 307901 185616 Juni 2011 123027 310847 187820 ~ ~ ~ September 2014 151950 425741 273791 Oktober 2014 152692 428687 275995 Nopember 2014 153433 431633 278200 Desember 2014 154175 434579 280404 Januari 2015 154917 437525 282608
Forecasting Demand dan Supply
Integrasi
CRM - SRM
Perusahaan dapat melakukan benchmarking dengan
perusahaan besar seperti ajinomoto
Membuat gudang sebagai tempat penyimpanan raw
material.
Membuat Media Komunikasi Berbasis Web
Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk serta
meningkatkan pelayanan pada customer baik sebelum terjadi
transaksi pembelian maupun setelah terjadi pembelian
Menyediakan mekanisme kerja sama dengan customer
Adanya customer tetap sehingga dapat mengurangi tingginya fluktuasi
demand pada perusahaan
Dari data demand yang lebih stabil, hasil dari forecasting demand
pun akan menjadi lebih stabil sehingga memudahkan perusahaan
dalam memprediksi kebutuhan udang segar lebih awal
Dari data demand yang lebih stabil dapat memberikan opsi pada
perusahaan untuk mengembangkan kapasitas produksi
Perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai kondisi
keuangan dan potensi order dari customer lebih awal
Prediksi kebutuhan udang segar dari awal akan memudahkan
perusahaan dalam memaksimalkan potensi pemasok agar bisa
memasok sesuai dengan kebutuhan perusahaan
1.Dari hasil identifikasi risiko diperoleh 48 risiko pada supply chain
perusahaan yang ditelusuri menggunakan pengembangan Supply Chain
Operations Reference (SCOR)
• a. 14 risiko pada aktivitas plan
• b. 7 risiko pada aktivitas source
• c. 9 risiko pada aktivitas make
• d. 10 risiko pada aktivitas deliver
• e. 9 risiko pada aktivitas return
2. Dari hasil analisa risko yang dilakukan diperoleh nilai likelihood dan
consequences berdasarkan Australian Standard/ New Zealand Standard
(AS/NZS) 4360 : 2004 diperoleh 28 low risk, 12 moderate risk, dan 8 high
risk.
3.Dari pemetaan keterkaitan supply chain risk untuk high risk pada
PT Graha Makmur Cipta Pratama, terdapat 15 faktor risiko yang
menyebabkan risiko-risiko tersebut
4.Didapatkan 7 strategi mitigasi kelompok pemasok, 3 strategi
mitigasi kelompok organisasi perusahaan, 2 strategi mitigasi
kelompok logistic provider, 8 strategi mitigasi kelompok
customer. Selain strategi mitigasi untuk tiap kelompok,
direkomendasikan juga perancangan strategi mitigasi yang
terintegrasi dengan pendekatan integrasi Supplier Relationship
Management (SRM) dan Customer Relationship Management
(CRM).
• Pengidentifikasian dan penilaian risiko dapat dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan agar dapat meminimasi kerugian jika
terjadinya risiko yang berakibat negatif pada perusahaan.
• Pada penelitian selanjutnya, dapat diperhitungkan peningkatan
kapasitas produksi dengan mempertimbangkan forecasting
demand maupun supply apabila demand dan supply sudah lebih
stabil.
Daftar Pustaka
• 2004. Tutorial: Risk Management Standard, AS/NZS 4360: 2004, Broadleaf Capital International Pty Ltd.
• 31000:2009, A. N. I. 2009. Risk Management-Principles and Guidelines, University of Technology Sydney.
• Alijoyo, A. 2006. Enterprise Risk Management, Jakarta, PT. Ray Indonesia.
• Choy, K. L., Lee, W. B., & Lo, V. 2003. Design of an intelligent supplier relationship management system: a hybrid case based neural network approach. Pergamon. • Christopher, Martin & Peck, H. 2003. Building the Resilient Supply Chain. Cranfield
School of Management.
• Decs Accredited Purchasing Unit Managing Risk In Contracting. 2001
• Frosdick, S. 1997. The Technique of Risk Analysis are Insufficient in Themselves,
Disaster Prevention and Management. vol: 6:3, 165-177.
• Herrmann, J. W., & Hodgson, B (2001). SRM: Leveraging the supply base for
competitive advantage. Proceedings of the SMTA International Conference,
Lanjutan Daftar Pustaka
• Hilson, D. 2001. Extending the Risk Process to Manage Opportunitie, Proceeding
of the Fourth European Project Management Conference, London.
• Indrajit, R. E. & DJOKUPRANOTO, R. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain, Jakarta, PT Grasindo.
• Karningsih, P. D. 2011. Development of a Knowledge Based Supply Chain Risk
Identification System. Doctor Philosophy, University of New South Wales.
• Muhdi, S. 2005. Program Pengembangan Pemasaran Hasil Perikanan Indonesia. Direktorat Pemasaran Hasil Laut dan Ikan
• Pujawan, I. N. & ER, M. 2010. Supply Chain Management, Surabaya, Guna Widya. • Shaw, R. (1999). CRM definitions defining customer relationship marketing and
management. In SCN Education BV (Ed.), Customer Relationship Management:
The Ultimate Guide to the Efficient Use of CRM. HOTT Guide, 2001
• Simchi-Levi, D., Kaminsky, P. & E, S. L. 2000. Designing and Managing the Supply
Lanjutan Daftar Pustaka
• Tang, C. S. 2005. Perspectives in Supply Chain Risk Management: A Review, Los Angeles.
• Tang, C. S. 2006. Robust strategies for mitigating supply chain disruptions.
International Journal of logistics: Research and Applications, Vol. 9, 33-45.
• Waters, D. 2007. Supply Chain Risk Management, London and Philadelphia, Kogan Page Limited.