Tangga Nada Kres dan Mol
Tangga Nada Kres dan Mol
Ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya
Ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya disini.disini. Dalam artikel ini Dalam artikel ini akan dibahas sedikit mengenai tangga nada kres dan mol. Mari kita gali akan dibahas sedikit mengenai tangga nada kres dan mol. Mari kita gali bersama sama apa itu tangga nada kres dan mol.
bersama sama apa itu tangga nada kres dan mol.
Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, mol digunakan untuk Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, mol digunakan untuk menurunkan nada setengah. Contoh : C# adalah C naik setengah. Nada menurunkan nada setengah. Contoh : C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D a
jarak C ke D adalah satu, mdalah satu, maka C#=Daka C#=Db.b.
Tangga nada kres (#) Tangga nada kres (#)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah:
tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah:
Untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima Untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. Untuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil tangga nada dasar. Untuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari nada kelima tangga nada 1#, dst.
dari nada kelima tangga nada 1#, dst.
Sehingga bila diurutkan menjadi : Sehingga bila diurutkan menjadi :
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus satu-satu-setengah-satu-satu-satu-se
satu-satu-setengah di tengah di atas.atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
Sehingga bila diteruskan menjadi : Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F# Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C# Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7#, karena semua nadanya sudah jadi #. Terhenti sampai 7#, karena semua nadanya sudah jadi #.
Tangga Nada Mol (b) Tangga Nada Mol (b)
Tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga Tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah. Sehingga urutannya menjadi:
setengah-satu-satu-satu-setengah. Sehingga urutannya menjadi:
Tangga nada dasar: C-D-E-F-G-A-B-C Tangga nada dasar: C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
Untuk tangga nada minor, baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama Untuk tangga nada minor, baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan nada dasarnya, namun rumus jaraknya berbeda dengan untuk penentuan nada dasarnya, namun rumus jaraknya berbeda dengan memakai formula satu-setengah-satu-satu-setengah-satu-satu. memakai formula satu-setengah-satu-satu-setengah-satu-satu. Sampai disini dulu yang bisa saya bagikan, dan tentu saja tulisan ini masih Sampai disini dulu yang bisa saya bagikan, dan tentu saja tulisan ini masih butuh banyak penyempurnaan. Dan bila berkenan, rekan rekan butuh banyak penyempurnaan. Dan bila berkenan, rekan rekan Kompasiana bisa menambahkan, atau membetulkan. Lain waktu akan kita Kompasiana bisa menambahkan, atau membetulkan. Lain waktu akan kita coba bahas mengenai Chord.
1) Notasi Angka 1) Notasi Angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka yang dipakai adalah sebagai berikut.
angka. Angka-angka yang dipakai adalah sebagai berikut. 1
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 77 do re mi fa sol la si do re mi fa sol la si
(0) angka nol sebagai tanda diam atau istirahat (0) angka nol sebagai tanda diam atau istirahat
Dalam perkembangannya, notasi angka kurang efektif karena tidak memiliki Dalam perkembangannya, notasi angka kurang efektif karena tidak memiliki
patokan tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih cocok dipakai dalam pembelajaran patokan tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih cocok dipakai dalam pembelajaran vokal (menyanyi).
vokal (menyanyi). 2) Notasi Balok 2) Notasi Balok
Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dengan gambar. Notasi balok disebut juga notasi mutlak karena yang diwujudkan dengan gambar. Notasi balok disebut juga notasi mutlak karena mempunyai patokan tinggi nada yang tetap (a = 440 Hz) sehingga sangat efektif mempunyai patokan tinggi nada yang tetap (a = 440 Hz) sehingga sangat efektif digunakan dalam bermain musik.
digunakan dalam bermain musik.
Bagian-bagian notasi balok dibagi menjadi tiga, yaitu bendera, tangkai, dan kepala. Bagian-bagian notasi balok dibagi menjadi tiga, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.
Notasi balok juga dirincikan sebagai berikut. Notasi balok juga dirincikan sebagai berikut. a) B
a) Bententuk, uk, NamNamaa, H, Hargarga, daa, dan Nin Nilalai-Ni-Nilailai Ni Naadada
Berikut ini bentuk, nama, harga, dan nilai-nilai notasi balok. Berikut ini bentuk, nama, harga, dan nilai-nilai notasi balok.
Penulisan notasi balok diletakkan pada tempat not yang
Penulisan notasi balok diletakkan pada tempat not yang disebut garis paranada.disebut garis paranada. Garis paranada terdiri atas lima buah garis sejajar yang sama panjangnya. Jaraknya Garis paranada terdiri atas lima buah garis sejajar yang sama panjangnya. Jaraknya bernomor dari bawah ke atas, yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Selang atau jarak antara dua buah bernomor dari bawah ke atas, yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Selang atau jarak antara dua buah garis notasi disebut spasi.
garis notasi disebut spasi.
Tempat dan tinggi setiap nada yang terletak pada garis paranada tetap dan tidak Tempat dan tinggi setiap nada yang terletak pada garis paranada tetap dan tidak dapat diubah-ubah. dapat diubah-ubah. Garis ke-5 Garis ke-5 Spasi ke-4 Spasi ke-4 –––––––––––
––––––––––– Garis ke-4 Garis ke-4 Spasi ke-3
Spasi ke-3 –––––––––––
Spasi ke-2 Spasi ke-2 –––––––––––
––––––––––– Garis ke-2 Garis ke-2 Spasi ke-1
Spasi ke-1 –––––––––––
––––––––––– Garis ke-1 Garis ke-1
Cara penulisan notasi balok pada garis paranada adalah sebagai berikut. Cara penulisan notasi balok pada garis paranada adalah sebagai berikut. (1) Bagian kepala notasi miring ke kanan atas.
(1) Bagian kepala notasi miring ke kanan atas. Contoh:
Contoh:
(2) Arah tiang tegak lurus dua setengah spasi. (2) Arah tiang tegak lurus dua setengah spasi. Contoh:
Contoh:
(3) Notasi di bawah garis ketiga, arah tiang ke atas, dan notasi di atas garis ketiga, arah (3) Notasi di bawah garis ketiga, arah tiang ke atas, dan notasi di atas garis ketiga, arah tiang ke bawah.
tiang ke bawah. Contoh:
Contoh:
(4) Notasi pada garis ketiga, arah tiang boleh ke bawah atau ke atas. (4) Notasi pada garis ketiga, arah tiang boleh ke bawah atau ke atas. Contoh:
Contoh:
(5) Bendera notasi, baik tangkai ke atas maupun ke bawah selalu ke arah kanan (5) Bendera notasi, baik tangkai ke atas maupun ke bawah selalu ke arah kanan dengan panjang kurang lebih dua spasi.
dengan panjang kurang lebih dua spasi. Contoh:
Contoh:
(6) Beberapa nada dalam satu ketuk benderanya dapat disatukan jika masih dalam satu (6) Beberapa nada dalam satu ketuk benderanya dapat disatukan jika masih dalam satu birama.
birama. Contoh: Contoh:
(7) Apabila garis paranada tidak cukup, dapat menambah garis bantu (garis penolong). (7) Apabila garis paranada tidak cukup, dapat menambah garis bantu (garis penolong).
Dalam sebuah lagu, kita sering menjumpai satu atau lebih titik di belakang notasi. Dalam sebuah lagu, kita sering menjumpai satu atau lebih titik di belakang notasi. Titik di belakang notasi gunanya untuk memperpanjang notasi. Nilai titik adalah
Titik di belakang notasi gunanya untuk memperpanjang notasi. Nilai titik adalah setengah dari notasi di depannya.
Di bawah ini adalah nilai titik di belakang notasi Di bawah ini adalah nilai titik di belakang notasi
b) B
b) Bententuk uk dadan Nin Nilalai i TaTanda Diamnda Diam
Tanda diam adalah lambang yang menyatakan berapa lama harus berhenti atau Tanda diam adalah lambang yang menyatakan berapa lama harus berhenti atau beristirahat. Di bawah ini disajikan bentuk nilai dan letak tanda diam dalam garis beristirahat. Di bawah ini disajikan bentuk nilai dan letak tanda diam dalam garis paranada.
