• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT SENI MUSIK TENTANG TANGGA NADA

Sri Rahayu Wulandari

Academic year: 2024

Membagikan " PPT SENI MUSIK TENTANG TANGGA NADA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamualaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh

22111426 2B/PGSD

(2)

SENI MUSIK DI SD

Perbedaan Lagu Menggunakan Tangga Nada Diatonis Mayor Dengan Lagu Menggunakan Tangga Nada Diatonis

Minor

Di Susun Oleh :

Nama : SRI RAHAYU WULANDARI NIM : 22111426

Dosen Pembimbing :

SHELLA MARCELINA, M. Pd.

(3)

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada mayor, adalah suatu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau interval antar nada 1-1-½-1-1-1-½. Keunikan dari tangga nada mayor berada pada jumlah notasi. Pada tangga nada ini, terdapat 8 notasi yang tersusun sesuai dengan nilai jarak nada antar notasinya.

Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do Re Mi Fa Sol La Si Do’ (do’

berarti memiliki nada yang lebih tinggi satu oktaf dari do). Hal ini diimplementasikan dalam urutan tangga nada C, D, E, F, G, A, B, dan C’ dengan interval tertentu.

Perbedaan susunan notasi ini terjadi karena pola interval tangga nada mayor adalah 1-1-½- 1-1-1-½. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola pada gambar berikut ini :

(4)

Ciri ciri tangga nada diatonis mayor

1. Tangga nada mayor memiliki sifat yang gembira, cerita, bersemangat, dan juga riang. Maka dari itu, tak jarang bisa ditemukan dalam lagu-lagu anak, lagu daerah, hingga lagu perjuangan.

2. Tangga nada mayor ini selalu diawali dengan nada 1 atau do.

3. Karena tangga nada ini di awali dengan nada 1 atau do, maka tangga nada ini juga akan diakhiri dengan nada 1 atau nada do dengan versi nada yang lebih tinggi.

4. Selain nada do, tangga nada mayor ini juga bisa diawali dengan nada mi (3) atau sol (5).

5. Melodi dan notasinya biasa digunakan di semua chord atau kunci mayor pada berbagai jenis alat musik.

6. Memiliki pola interval atau nilai jarak 1-1-½-1-1-1-½.

7. Formulasi melodi atau tangga nadanya adalah 1,2,3,4,5,6,7,1’ atau Do Re Mi Fa Sol La Si Do’.

(5)

Tangga nada minor adalah suatu susunan nada yang mampu memberikan kesan sedikit menyedihkan dan melankolis.

Selain perbedaan pada kesan lagu yang dihasilkan, tangga nada minor ini pun memiliki ciri dan keunikan tersendiri, salah satunya adalah nilai interval yang dimiliki.

Tangga nada ini memiliki nilai interval yang cukup berbeda dari tangga nada mayor, yaitu 1-½-1-1-½-1-1.

Adapun ciri lain dari tangga nada minor adalah notasi tangga nada ini diawali dengan nada 6 atau La. Dalam chord atau kunci, nada La adalah kunci A. Jadi, nada yang tersusun dari tangga nada minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’. Bahasa nadanya ialah La, Si, Do, Re, Mi, Fa, Sol, La.

Atmosfer yang diberikan tangga nada minor ini, antara lain lembut, melankolis, dan sedih.

Untuk rumus tangga minor, mengikuti nilai interval 1-½-1-1-½-1-1 yang mana nada ketiga dan keenam yang harus turun ½ interval atau oktaf. Maka, jika kamu ingin menggunakan tangga nada untuk C minor, susunan notasinya adalah C, D, D#, F, G, G#, A#, C’.

Tangga Nada Diatonis Minor

(6)

PERBEDAAN TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR

Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau pola interval antar nada 1-1-½-1-1-1-½. Suatu musik atau lagu yang menggunakan tangga nada ini akan memberikan kesan yang ceria, riang, dan bersemangat.

Sedangkan, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau pola interval antar nadanya 1-½-1- 1-½-1-1. Berbanding terbalik dengan tangga nada mayor, suatu musik atau lagu yang menggunakan tangga nada minor ini justru akan memberikan kesan yang sedih, melankolis, dan emosional.

(7)

Cara untuk membedakan tangga nada mayor dan tangga nada minor

1. Mengamati Karakter Melodi yang Ada di Dalamnya.

Ketika kamu mendengarkan sebuah musik atau lagu yang memberikan atau menimbulkan kesan yang menyenangkan dan ceria, maka dapat dipastikan jika kamu sedang mendengarkan lagu yang menggunakan tangga nada mayor.

Sementara itu, jika kamu mendengarkan sebuah lagu atau musik yang menimbulkan kesan melankolis dan membuat sedih, maka sudah dapat dipastikan kamu sedang mendengarkan lagu yang menggunakan tangga nada minor.

2. Mengamati Pola dan Nilai Interval yang Digunakan

Pola dan nilai interval tangga nada diatonis untuk mayor dan minor juga berbeda satu dengan yang lainnya. Pada tangga nada mayor, nilai atau pola interval yang digunakan adalah 1-1-½-1-1-1-½.

Sedangkan, nilai atau pola interval untuk tangga nada minor adalah 1-½-1-1-½-1-1.

(8)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU ANAK

1. Lihat Kebunku

(9)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU ANAK

2. Naik Delman

(10)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU ANAK

3. Helly

(11)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU KEBANGSAAN

1. Berkibarlah Benderaku

(12)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU KEBANGSAAN

2. Hari Merdeka

(13)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU KEBANGSAAN

3. Dari Sabang Sampai Merauke

(14)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU DAERAH

1. Gundul Pacul

(15)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU DAERAH

2. Yamko Rambe Yamko

(16)

CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR

 LAGU DAERAH

3. Tokecang

(17)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU ANAK

1. Ambilkan Bulan

(18)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU ANAK

2. Bintang Kejora

(19)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU ANAK

3. Kelinciku

(20)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU KEBANGSAAN

1. Indonesia Pusaka

(21)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU KEBANGSAAN

2. Ibu Pertiwi

(22)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU KEBANGSAAN

3. Mengheningkan Cipta

(23)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU DAERAH

1. Ayam Den Lapeh

(24)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU DAERAH

2. Bubuy Bulan

(25)

CONTOH LAGU DIATONIS MINOR

 LAGU DAERAH

3. Es Lilin

(26)

Wassalamualaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh

Referensi

Dokumen terkait

8 Menganalisis Authentic Cadence, Plagal Cadence, dan Half Cadence pada tangga nada mayor dan minor dalam progresi akor.. Menganalisis penggunaan Kadens Autentik Sempurna/tidak

VI-VII pada seluruh tangga nada mayor dan minor dengan tanda mula kres dan mol dan Memainkan progresi akor-akor 7 (M7,m7,dim7, aug7). Menyusun akor dengan menggunakan akor-akor

9 Memainkan progresi akor dengan menggunakan akor-akor 7 (M7,m7,dim7, aug7) dengan menggunakan tangga nada mayor/minor. Mengidentifikasi susunan akor-akor 7 (M7, m7, dim 7,

Untuk tangga nada minor, baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama Untuk tangga nada minor, baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan nada dasarnya, namun

Setelah menyimak lagu-lagu daerah dengan tangga nada yang berbeda, peserta didik dapat membandingkan ciri-ciri lagu tangga nada diatonis mayor dan minor dengan tepat.. Dengan

1)Pembuatan lagu model yang digunakan dalam pembelajaran yang terdiri dari melodi lagu yang bertangga nada Mayor, Minor, Pelog dan Slendro. 2)Menentukan langkah-langkah

Tangga nada mayor dan minor Disajikan gambar teks lagu, siswa mampu mendeteksi tangga nada yang digunakan dalam lagu dengan tepat.. Disajikan soal, sisiwa mampu menguraikan

Didalam kalimat A melodi utamanya menggunakan tangga nada nada D minor namun pada birama ke 16 ketukan ke 4 terdapat tangga nada E mayor. Rujukan teori mengenai karakter warna