Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
22111426 2B/PGSD
SENI MUSIK DI SD
Perbedaan Lagu Menggunakan Tangga Nada Diatonis Mayor Dengan Lagu Menggunakan Tangga Nada Diatonis
Minor
Di Susun Oleh :
Nama : SRI RAHAYU WULANDARI NIM : 22111426
Dosen Pembimbing :
SHELLA MARCELINA, M. Pd.
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada mayor, adalah suatu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau interval antar nada 1-1-½-1-1-1-½. Keunikan dari tangga nada mayor berada pada jumlah notasi. Pada tangga nada ini, terdapat 8 notasi yang tersusun sesuai dengan nilai jarak nada antar notasinya.
Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do Re Mi Fa Sol La Si Do’ (do’
berarti memiliki nada yang lebih tinggi satu oktaf dari do). Hal ini diimplementasikan dalam urutan tangga nada C, D, E, F, G, A, B, dan C’ dengan interval tertentu.
Perbedaan susunan notasi ini terjadi karena pola interval tangga nada mayor adalah 1-1-½- 1-1-1-½. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola pada gambar berikut ini :
Ciri ciri tangga nada diatonis mayor
1. Tangga nada mayor memiliki sifat yang gembira, cerita, bersemangat, dan juga riang. Maka dari itu, tak jarang bisa ditemukan dalam lagu-lagu anak, lagu daerah, hingga lagu perjuangan.
2. Tangga nada mayor ini selalu diawali dengan nada 1 atau do.
3. Karena tangga nada ini di awali dengan nada 1 atau do, maka tangga nada ini juga akan diakhiri dengan nada 1 atau nada do dengan versi nada yang lebih tinggi.
4. Selain nada do, tangga nada mayor ini juga bisa diawali dengan nada mi (3) atau sol (5).
5. Melodi dan notasinya biasa digunakan di semua chord atau kunci mayor pada berbagai jenis alat musik.
6. Memiliki pola interval atau nilai jarak 1-1-½-1-1-1-½.
7. Formulasi melodi atau tangga nadanya adalah 1,2,3,4,5,6,7,1’ atau Do Re Mi Fa Sol La Si Do’.
Tangga nada minor adalah suatu susunan nada yang mampu memberikan kesan sedikit menyedihkan dan melankolis.
Selain perbedaan pada kesan lagu yang dihasilkan, tangga nada minor ini pun memiliki ciri dan keunikan tersendiri, salah satunya adalah nilai interval yang dimiliki.
Tangga nada ini memiliki nilai interval yang cukup berbeda dari tangga nada mayor, yaitu 1-½-1-1-½-1-1.
Adapun ciri lain dari tangga nada minor adalah notasi tangga nada ini diawali dengan nada 6 atau La. Dalam chord atau kunci, nada La adalah kunci A. Jadi, nada yang tersusun dari tangga nada minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’. Bahasa nadanya ialah La, Si, Do, Re, Mi, Fa, Sol, La.
Atmosfer yang diberikan tangga nada minor ini, antara lain lembut, melankolis, dan sedih.
Untuk rumus tangga minor, mengikuti nilai interval 1-½-1-1-½-1-1 yang mana nada ketiga dan keenam yang harus turun ½ interval atau oktaf. Maka, jika kamu ingin menggunakan tangga nada untuk C minor, susunan notasinya adalah C, D, D#, F, G, G#, A#, C’.
Tangga Nada Diatonis Minor
PERBEDAAN TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR
Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau pola interval antar nada 1-1-½-1-1-1-½. Suatu musik atau lagu yang menggunakan tangga nada ini akan memberikan kesan yang ceria, riang, dan bersemangat.
Sedangkan, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau pola interval antar nadanya 1-½-1- 1-½-1-1. Berbanding terbalik dengan tangga nada mayor, suatu musik atau lagu yang menggunakan tangga nada minor ini justru akan memberikan kesan yang sedih, melankolis, dan emosional.
Cara untuk membedakan tangga nada mayor dan tangga nada minor
1. Mengamati Karakter Melodi yang Ada di Dalamnya.
Ketika kamu mendengarkan sebuah musik atau lagu yang memberikan atau menimbulkan kesan yang menyenangkan dan ceria, maka dapat dipastikan jika kamu sedang mendengarkan lagu yang menggunakan tangga nada mayor.
Sementara itu, jika kamu mendengarkan sebuah lagu atau musik yang menimbulkan kesan melankolis dan membuat sedih, maka sudah dapat dipastikan kamu sedang mendengarkan lagu yang menggunakan tangga nada minor.
2. Mengamati Pola dan Nilai Interval yang Digunakan
Pola dan nilai interval tangga nada diatonis untuk mayor dan minor juga berbeda satu dengan yang lainnya. Pada tangga nada mayor, nilai atau pola interval yang digunakan adalah 1-1-½-1-1-1-½.
Sedangkan, nilai atau pola interval untuk tangga nada minor adalah 1-½-1-1-½-1-1.
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU ANAK
1. Lihat Kebunku
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU ANAK
2. Naik Delman
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU ANAK
3. Helly
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU KEBANGSAAN
1. Berkibarlah Benderaku
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU KEBANGSAAN
2. Hari Merdeka
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU KEBANGSAAN
3. Dari Sabang Sampai Merauke
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU DAERAH
1. Gundul Pacul
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU DAERAH
2. Yamko Rambe Yamko
CONTOH LAGU DIATONIS MAYOR
LAGU DAERAH
3. Tokecang
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU ANAK
1. Ambilkan Bulan
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU ANAK
2. Bintang Kejora
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU ANAK
3. Kelinciku
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU KEBANGSAAN
1. Indonesia Pusaka
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU KEBANGSAAN
2. Ibu Pertiwi
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU KEBANGSAAN
3. Mengheningkan Cipta
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU DAERAH
1. Ayam Den Lapeh
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU DAERAH
2. Bubuy Bulan
CONTOH LAGU DIATONIS MINOR
LAGU DAERAH
3. Es Lilin
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh