LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRAKTIKUM
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRAKTIKUM
PERBENGKELAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PERBENGKELAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
ONLINE MENGUNAKAN MEDIA
ONLINE MENGUNAKAN MEDIA
G O G L E C L A S S R
G O G L E C L A S
S R O
OO
OM
M
DI
DI
SMK-SMTI BANDA ACEH
SMK-SMTI BANDA ACEH
DISUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
YUDI DOPI SIMANJUNTAK
YUDI DOPI SIMANJUNTAK
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN IV
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN IV
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
TAHUN 2019
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN JUDUL LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN II GOLONGAN III ANGKATAN II
JUDUL JUDUL
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRAKTIKUM PERBENGKELAN MELALUI MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PRAKTIKUM PERBENGKELAN MELALUI
PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE MENGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE MENGUNAKAN MEDIA G O G L EG O G L E
CLASSROOM
CLASSROOM DI SMK-SMTI BANDA ACEH DI SMK-SMTI BANDA ACEH
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Yudi Dopi Simanjuntak Yudi Dopi Simanjuntak NIP 19940405 201901 1 001 NIP 19940405 201901 1 001
Telah
Telah disetujui disetujui tanggal tanggal : : Maret Maret 20192019
DI DI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIANPERINDUSTRIAN
Mentor
Mentor CoachCoach
Ir. Hariyanto, M.Pd Ir. Hariyanto, M.Pd NIP. 19601221 198703 1 004 NIP. 19601221 198703 1 004
Simon Dua Padang, SMI, MM Simon Dua Padang, SMI, MM NIP. 195408051980031005 NIP. 195408051980031005
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Segala puji bagi Allah SWT. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kesempatan yang diberikan sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar kesempatan yang diberikan sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan IV Tahun 2019 Kementerian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan IV Tahun 2019 Kementerian Perindustrian. Penyusunan hasil Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk Perindustrian. Penyusunan hasil Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar Calon PNS Kementerian Perindustrian. Laporan menyelesaikan Latihan Dasar Calon PNS Kementerian Perindustrian. Laporan hasil aktualisasi ini menguraikan hasil kegiatan habituasi yang dilaksanakan di hasil aktualisasi ini menguraikan hasil kegiatan habituasi yang dilaksanakan di SMK SMTI Banda Aceh. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai sarana SMK SMTI Banda Aceh. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai sarana aktualisasi (penerapan) nilai - nilai dasar PNS (akuntabilitas, nasionalisme, etika aktualisasi (penerapan) nilai - nilai dasar PNS (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi) dan peran kedudukan ASN dalam NKRI publik, komitmen mutu dan anti korupsi) dan peran kedudukan ASN dalam NKRI (manajemen ASN,
(manajemen ASN, whole of government whole of government , dan pelayanan publik) yang selama ini, dan pelayanan publik) yang selama ini
dipelajari penulis dalam Pelatihan Dasar CPNS di Pusdiklat Industri, Kementerian dipelajari penulis dalam Pelatihan Dasar CPNS di Pusdiklat Industri, Kementerian Perindustrian.
Perindustrian.
Penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terimakasih kepada:
sehingga penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1.
1. Bapak Jonni Bapak Jonni Afrizon selaku Kepala Afrizon selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri,Pelatihan Industri,
Kementerian Perindustrian atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk Kementerian Perindustrian atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS angkatan IV
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS angkatan IV 2.
2. Bapak Yedi Bapak Yedi Sabaryadi selaku Kepala Sabaryadi selaku Kepala Biro Organisasi dan Biro Organisasi dan SDM SDM kementerkementerianian
perindustrian beserta Bapak/Ibu staf Biro Kepegawaian atas kesempatan dan perindustrian beserta Bapak/Ibu staf Biro Kepegawaian atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti Pembekalan dan Orientasi Penguatan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti Pembekalan dan Orientasi Penguatan Kompetensi CPNS di Lingkungan Kementerian Perindustrian Angkatan IV Kompetensi CPNS di Lingkungan Kementerian Perindustrian Angkatan IV 3.
3. Bapak Ir. Haryanto, M. Pd selaku Kepala SMK-SMTI Banda Aceh atasBapak Ir. Haryanto, M. Pd selaku Kepala SMK-SMTI Banda Aceh atas
bimbingannya sejak masuk menjadi CPNS dan juga menjadi mentor dalam bimbingannya sejak masuk menjadi CPNS dan juga menjadi mentor dalam penulisan laporan aktualisasi ini
penulisan laporan aktualisasi ini
4. Bapak Simon Dua Padang, SMI, MM selaku coach yang telah membimbing 4. Bapak Simon Dua Padang, SMI, MM selaku coach yang telah membimbing
penulis dalam pembuatan laporan hasil aktualisasi penulis dalam pembuatan laporan hasil aktualisasi 5.
5. Bapak Chairil Almi, Bapak Chairil Almi, ST, M. ST, M. Si sebagai Kepala Si sebagai Kepala subbagian Tata Usaha subbagian Tata Usaha SMK SMTISMK SMTI
Banda Aceh yang telah memberikan informasi untuk kelengkapan kegiatan Banda Aceh yang telah memberikan informasi untuk kelengkapan kegiatan 6.
6. Bapak Rahmad Bapak Rahmad Hidayat, ST Hidayat, ST sebagai kepala bsebagai kepala bagian kepegawaian agian kepegawaian di SMK di SMK SMTISMTI
Banda Aceh yang telah membantu memberikan informasi mengenai data Banda Aceh yang telah membantu memberikan informasi mengenai data kepegawaian
7.
7. Bapak/Ibu WidyaiBapak/Ibu Widyaiswara di lingkungswara di lingkungan Kementerian Pan Kementerian Perindustrian yaerindustrian yang telahng telah
banyak mengajarkan penulis nilai
banyak mengajarkan penulis nilai – – nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan
ASN dalam NKR ASN dalam NKRII 8.
8. Seluruh rekan Guru Seluruh rekan Guru dan Pegawai dan Pegawai Tata Usaha SMK-SMTI Banda Tata Usaha SMK-SMTI Banda Aceh yangAceh yang
telah bekerja sama untuk penulisan Akutualisasi ini telah bekerja sama untuk penulisan Akutualisasi ini 9.
9. Bapak/IBapak/Ibu bu panitia penyelenggara Pelatihan panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Dasar CPNS angkatan III angkatan III dan dan IV diIV di
Pusdiklat Industri,
Pusdiklat Industri, Kementerian PerindustrianKementerian Perindustrian
10. Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan IV Tahun 2019 Kementerian 10. Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan IV Tahun 2019 Kementerian
Perindustrian atas semua dukungan, diskusi dan rasa
Perindustrian atas semua dukungan, diskusi dan rasa kekeluargaakekeluargaan.n.
semoga laporan a
semoga laporan aktualisasktualisasi ini i ini sukses sehingga nilai sukses sehingga nilai - nilai - nilai dasar dasar PNSPNS
serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI mampu terinternalisasi dalam serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI mampu terinternalisasi dalam kegiatan Pendidikan yang dilaksanakan di SMK SMTI Banda Aceh.
kegiatan Pendidikan yang dilaksanakan di SMK SMTI Banda Aceh.
Jakarta, 16 Maret 2019 Jakarta, 16 Maret 2019
Penulis Penulis
Yudi Dopi Simanjuntak Yudi Dopi Simanjuntak
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN ... ... ... 11
1.1.
1.1. Latar BelakangLatar Belakang ... ... ... 11
1.2.
1.2. Identifikasi IsuIdentifikasi Isu ... ... ... 33
1.3.
1.3. Perumusan dan Penetapan IsuPerumusan dan Penetapan Isu ... 4 ... 4
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG ... ... ... 99
2.1
2.1 GAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUM ... 9 ... 9
2.1.1
2.1.1 Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum InstansiDeskripsi Wilayah/Gambaran Umum Instansi ... 9 ... 9
2.1.2
2.1.2 Sumber DayaSumber Daya ... 10 ... 10
2.1.3
2.1.3 Visi Misi dan Nilai OrganisasiVisi Misi dan Nilai Organisasi ... 20 ... 20
2.1.4
2.1.4 Tugas dan FungsiTugas dan Fungsi... 22... 22
2.1.5
2.1.5 Struktur OrganisasiStruktur Organisasi... 23... 23
2.2
2.2 GAMBARAN KHUSUSGAMBARAN KHUSUS ... ... ... 2424
2.2.1
2.2.1 Program Kegiatan Saat IniProgram Kegiatan Saat Ini ... 24 ... 24
2.2.2
2.2.2 Role Model.Role Model. ... 26 ... 26
BAB III
BAB III RANCANGAN AKTUALISARANCANGAN AKTUALISASISI ... ... ... 2727
1.1.
1.1. Output Yang DiharapkanOutput Yang Diharapkan ... ... ... 2727
1.2.
1.2. Rencana AksiRencana Aksi... 28... 28
1.3.
1.3. Jadwal Kegiatan AktualisasiJadwal Kegiatan Aktualisasi ... ... ... 3434
BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP... 34... 34
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Identifikasi Isu ... 2
Tabel 1.2 Analisis APKL ... 3
Tabel 1.3 Prioritas Pemilihan Isu Dengan Metode USG ... 5
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai SMK-SMTI Banda Aceh ... 11
Tabel 2.2 Monitoring Renstra SMK-SMTI Banda Aceh ... 15
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan dan Output yang Diharapkan ... 18
Tabel 3.2 Rencana dan Tahapan Kegiatan ... 19
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Fisbone Diagram ... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03 Tahun 2017 Pasal 7 tentang pedoman pembinaan dan pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri bahwa dalam rangka penyiapan tenaga kerja industri yang terampil dan kompeten untuk menunjang praktikum pembelajaran berbasis kompetensi dan menggunakan media pembalajaran yang dapat mendukung dan dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran.
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dalam pernyataan ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media pembelajaran menurut Hujair AH.Sanaky (2013: 3) adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pesan dalam pembelajaran berupa komunikasi antar pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Media pembelajaran juga merupakan sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan pengajaran.
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu komponen komunikasi yang penting dalam penyampaian suatu materi yang disampaikan guru kepada siswa untuk dapat memberikan rangsangan dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif.
Dewasa ini kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan bukan hanya terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan
informasi melainkan juga fasilitas multimedia yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.
Dengan adanya perkembangan dalam pembelajaran seperti yang telah diuraikan, kini pendidikan tidak hanya dapat diperoleh di dalam kelas saja. Pada era desentralisasi dan globalisasi ini proses pembelajaran konvensional yang terjadi di dalam kelas, pelan namun pasti akan mulai kehilangan bentuk. Dii samping itu pada skala yang lebih besar, kegiatan belajar tradisional konvensional membutuhkan biaya cukup besar dalam penyiapan infrastrukturnya (ruangan, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain).
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber: 1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran 2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010). 3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).
Manfaat E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Di smk-smti banda aceh pada pembelajaran praktek perbengkelan siswa banyak kendala yang mengakibatkan pembelajaran siswa dalam praktek perbengkelan kurang efektif. Hal itu menjadi kendala dalam pencapaian misi sekolah smk-smti banda aceh untuk menghasilkan manusia yang berkompetensii dan unggul. Penerapan media pembelajaran selama ini masih berbaur dengan hanya media konvensional dan powerpoint, sementara metode ini kurang optimal digunakan pada siswa,khususnya mata pelajaran praktek siswa cenderung lebih sulit untuk melakukan pembelajaran. Keumudian terbatasnya ruang dan waktu membuat pembelajaran siswa kurang maximal dimana siswa tidak dapat mengulang pembelajaran.
Penerapan media pembelajaran online kurang optimal digunakan oleh guru, sementara penerapan media online sangat bagus untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dan pembelajaran berbasis online juga sangat menghemat biaya yang digunakan untuk mencetak kertas pembelajaran berbasis dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun laporan aktualisasi ini dengan judul “meningkatkan efektifitas praktikum perbengkelan melalui pembelajaran berbasis online mengunakan media gogle classroom di smk-smti banda aceh”.
1.2. Identifikasi Isu
Setelah melaksanakan tugas di SMK-SMTI Banda Aceh, dan melakukan observasi, saya menemukan beberapa permasalahan yang mengganggu proses pembelajaran, beberapa permasalahan tersebut saya mengangkat beberapa masalah yang penting untuk diangkat, diantaranya adalah Belum optimalnya penerapan system pembelajaran berbasis online di smk-smti banda aceh khususnya pembelajaran praktek. Isu ini mempunyai kekhalayakan yang sangat besar, sehingga isu ini mempunyai permasalahan dan kekhlayakan untuk diangkat, tidak optimalnya media pembelajaran pada pelajaran mata pelajaran praktek membuat visi SMK-SMTI Banda Aceh untuk menciptakan SDM industri yang berkompeten dimana media pembelajaran yang harusnya lebih efektif dan sesuai dengan take line kementerian perindustrian yaitu making Indonesia 4.0 maka dalam pembelajaran harusnya didukung dengan pengaplikasian teknologi yang sudah ada seperti penggunaan pembelajaran e-learning sehingga kompetensi siswa dibidang perbengkelan dapat meningkat.
Isu yang kedua tidak adanya pemeliharaan dan perawatan alat-alat bengkel secara terintegrasi mempunyai problematik yang sedang dan bisa diangkat jadi salah satu isu yang dapat harus diselesaikan, namun isu ini belum bisa dilaksanakan dikarenakan situasi dan kondisi masih dalam proses pemindahan bengkel.
Isu yang ketiga adalah perancangan jadwal akademik berbasis online, dilihat dari kekhalayakan dan kelayakan isu ini pada kategori sedang namun isu ini bukan menjadi masalah yang penting untuk segera diselesaikan karena jadwal masalah ini tidak terlalu mempengaruhi visi misi sekolah.
Tabel 1.1 Identifikasi isu berdasarkan nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalan NKRI
No Isu Aktual
Lik ert S core
A P K L Total
1 Belum Efektifnya Pembelajaran
Praktikum Perbengkelan 4 5 5 5 18
2
tidak adanya pemeliharaan dan
perawatan alat-alat bengkel secara terintegrasi
4 5 4 4 17
3 belum adanya modul praktikum jurusan
TMI pada mata pelajaran praktek 4 4 4 3 15
1.3. Perumusan dan Penetapan Isu
Dari beberapa isu tersebut, kemudian dilakukan beberapa analisis menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) dan USG (Urgensi, Seriousness, Growth) untuk menemukan isu mana yang perlu segera ditemukan pemecahannya.
a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan).
Semua isu yang telah diidentifikasi sebelumnya adalah isu yang ditemukan di sesuai dengan SKP yang penulis tetapkan. Tidak setiap isu mempunyai prioritas yang sama untuk diatasi segera secara bersamaan. Penentuan isu prioritas dilakukan dengan menggunakan skala nilai antara 1 – 5 dengan
berpedoman pada 4 kriteria isu yakni Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak (APKL). Isu aktual yaitu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kriteria isu kekhalayakan yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik maksudnya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Sementara kelayakan adalah kriteria isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 1.2 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan)
No Isu Aktual
Lik ert S core
A P K L Total
1 Belum Efektifnya Pembelajaran
Praktikum Perbengkelan 4 5 5 5 18
2
Pemeliharaan dan perawatan alat-alat bengkel secara terintegrasi kurang optimal.
4 5 4 4 16
3 Perancangan jadwal akademik berbasis
online. 4 4 3 3 14
Keterangan: 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil Dari Tabel 1.2 dapat dilihat hasil validasi isu dengan metode APKL. b. USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Selanjutnya dari 3 isu yang memiliki skor tertinggi dianalisis menggunakan teknis analitis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Teknis analitis USG dipilih karena praktis serta dapat melihat perbandingan nilai dari masing-masing isu yang telah teridentifikasi. Urgency menunjukkan seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Berikut analisa isu dari perumusan identifikasi isu sebelumnya menggunakan metoda USG:
No Isu Aktual
Lik ert S core
A P K L Total
1 Belum Efektifnya Pembelajaran
Praktikum Perbengkelan 4 5 5 5 18
2
tidak adanya pemeliharaan dan perawatan alat-alat bengkel secara terintegrasi
4 5 4 3 16
Keterangan: 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil Berdasarkan tabel matriks USG diatas, skor tertinggi yaitu untuk isu belum adanya penerapan pembelajaran siswa berbasis e-learning.
Urgency memiliki skor 5, karena isu ini cukup mendesak untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti agar kegiatan dilaboratorium bengkel yang dilaksanakan selama ini mempunyai manajemen yang baik diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi siswa.
Seriuosness memiliki skor 4, Isu ini cukup dinilai serius karena penerapan media pembelajaran berbasis e-learning adalah penerapan pembelajaran mendasar yang harus diterapkan untuk mengantisipasi pembelajaran anak.
Growth memiliki skor 5, Isu sangat besar pengaruhnya seperti tidak efisiennya kegiatan pembelajaran yang hanya dapat melaksanakan pembelajaran secara konvensional, menerapkan pada siswa penerapan pembelajaran sesuai dengan perkembangan jaman, mengantisipasi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran teori sehingga dia tetap dapat belajar dimanapun. Isu yang terpilih kemudian dianalisis lebih mendalam dan terperinci akar permasalahannya dengan fishbone diagram.
c. Fishbone Diagram
Fishbone diagram (diagram tulang ikan) ini juga dikenal sebagai cause and effect diagram (diagram sebab akibat), dikatakan fishbone diagram karena bentuknya menyerupai kerangka tulang ikan. Fishbone diagram dipergunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan. Fishbone diagram dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab dan akibat yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab tersebut.
7
Dari diagram di atas dapat dilihat hasil analisis isu dengan menggunakan metode Fishbone Diagram. Penyebab isu dicari dengan penjabaran dari aspek People, Methods, Material dan Environtment . Hasil akar permasalahan di dapatkan dari penjabaran Material dimana penerapan media pembelajaran berbasis online belum ada, pembelajaran dengan menggunakan media papan tulis saja tidak membatu siswa dalam memahami pembelajaran dalam materi teori, siswa tidak dapat mereview pembelajaran, kemudian dalam proses pembelajaran praktek perbengkelan waktu sangat singkat dalam melaksanakan teori dengan praktek.
BAB II
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
2.1 GAMBARAN UMUM
2.1.1 Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum Instansi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) – SMTI Banda Aceh didirikan pada tanggal 2 September 1965 dengan nama Sekolah Teknik Industri Menengah Atas (STIMA) oleh Pemerintah Aceh. Tujuan didirikan sekolah ini adalah untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di daerah Aceh baik di perusahaan/industri maupun instansi pemerintah. Pada masa itu SMK-SMTI Banda Aceh berada di bawah binaan pemerintah Aceh.
Kemudian pada tahun 1985 pemerintah Aceh menyerahkan kepemilikan SMK-SMTI Banda Aceh ke pemerintah pusat dengan SK nomor: 235/M/SK/6/1985 dengan nama Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI). Dengan demikian sejak tahun 1985 sampai saat ini SMK-SMTI Banda Aceh menjadi milik pemerint ah pusat di bawah binaan Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (RI).
Pada tahun 2010 SMK-SMTI Banda Aceh sesuai dengan kesepakatan bersama antara kementerian Perindustrian dengan kementerian Pendidikan
Nasional nomor: 358/M-IND/6/2010 dan no. 06/VI/KB/2010 tentang
penyelenggaraan dan pembinaan Pendidikan Menengah Kejuruan Pada Sekolah Analis Kimia dan Sekolah Menengah Teknologi Industri, maka nama SMTI Banda Aceh berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan-Sekolah Menengah
Teknologi Industri (SMK-SMTI) Banda Aceh.
Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor 09/SJ-IND/PER/10/2012 tanggal 3 Oktober 2012 tentang Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian, SMK - SMTI Banda Aceh berperan dalam mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan yang bertaraf internasional, berbasis spesialisasi dan kompetensi dalam menciptakan tenaga kerja terampil yang siap pakai dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sesuai dengan Program Reposisi, SMK - SMTI Banda Aceh memiliki peranan penting dalam :
1. Membangun SDM Industri yang kompeten dan profesional;
2. Menyediakan tenaga kerja terampil dan ahli sesuai kebutuhan sektor industri; 3. Membangun manajemen pendidikan yang berbasis kompetensi dan bertaraf
internasional.
Program Reposisi untuk SMK - SMTI Banda Aceh sebagai Unit Pendidikan kejuruan industri mempunyai standar kriteria umum, meliputi Input , Proses yang ditunjang oleh kurikulum, sarana prasarana, organisasi dan manajemen serta didukung oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang dipersyaratkan sehingga menghasilkan output yang berdaya saing tinggi.
Keunggulan Akademis yang dimiliki SMK-SMTI Banda Aceh antara lain : a. Akreditasi Sekolah A Dengan Nilai (98)
b. Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 dan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
c. Telah Menerapkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan Standar
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d. Top 99 Inovasi Layanan Publik Indonesia Tahun 2017 e. Sekolah Adiwiyata Mandiri (Green School ) Nasional
f. Memiliki Mini Plant Turunan CPO dan Biodiesel
g. Kerjasama Internasional dengan VAPRO (Belanda)
h. Pendidikan 3 tahun, Sertifikasi keahlian dan Penempatan Kerja
2.1.2 Sumber Daya
2.1.2.1 Jumlah dan Komposisi Pegawai
Jumlah dan komposisi pegawai SMK-SMTI Banda Aceh berdasarkan SK Kepsek No 01/SJ-IND.7.12/KEP/01/2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI Banda Aceh. Komposisi sumber daya di SMK-SMTI Banda Aceh terdiri dari 50 orang PNS, 61 orang tenaga honorer dan 4 orang CPNS. Berikut ini merupakan data lengkap pegawai SMK-SMTI Banda Aceh:
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM
STRUKTUR KET
1. Ir. Hariyanto, M.Pd 19601221 198703 1 004
Kepala Sekolah SMK-SMTI Banda Aceh S1 Teknik Geologi S2 Manajemen Pendidikan 2. Sukirso, S.Pd 19631022 198502 1 002
Kepala TUK Kimia Industri, Kepala Laboratorium Mini
Plant Turunan CPO
S1 Pendidikan Kimia 3. DR. Drs. Mahadi Bahtera, SE. M.Si 19590804 199003 1 003 Koordinator Diklat Angkatan S1 Matematika S1 Ekonomi S2 Ekonomi S3 Ekonomi 4. Ir. T.Adli. M.Pd 196206211990031003
Ketua Jurusan Teknik Mekanik Industri S1 Teknik Mesin S2 Manajemen Pendidikan 5. Drs. Mukhlis Yusuf, SH. M.Pd 19620120 199403 1 002 Sekretaris Administrasi Supervisi S1 PKN S1 Hukum S2 Manajemen Pendidikan 6. Irawati, SE.M.Pd 196209081990032001
Koordinator TF-UP dan Kewirausahaan S1 Ekonomi S2 Manajemen Pendidikan 7. Rusli, S.Pd 196810917 19940 3 002 Kepala Laboratorium Multimedia S1 Pendidikan Bahasa Inggris 8. Drs. Hermanto 196209081990031003 Kepala Laboratorium Kelistrikan Mesin Industri
S1 Pendidikan Fisika
9. Drs. Safruddin
19660731 199303 1 001
Wakasek Bidang Kesiswaan dan Pembina
OSIS
S1 Penjaskes
10. Drs. M. Kasir
19620715 199003 1 002
Wakasek Bidang Hubungan Industri dan
Alumni S1 Pendidikan Bahasa Indonesia 11. Dra. Mainidar 19680529 199303 2 002 Kepala Laboratorium Gravimetri/Volumetri S1 Pendidikan Kimia
12. Dra. Rasna Nurdin, MA
19640820 199003 2 001 Kepala Perpustakaan
S1 Pendidikan Agama
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM STRUKTUR KET S2 Pendidikan Agama 13. Nurlely Burhan, ST 19670212 199603 2 003 Kepala Laboratorium Operasi 2 S1 Teknik Kimia 14. Abdurrahman. S.Pd. M.Pd. MT 19690301 200212 1 002
Koordinator Supervisi dan PAK guru/PLP dan Kepala
TUK Kimia Analis
S1 Pendidikan Kimia S2 Pendidikan Kimia S2 Teknik Kimia 15.
Dira Indah Seruni, S.Pd. M.Pd
19760128 200212 2 002
Kaur Hubungan Alumni dan BKK
S1 Pendidikan Bahasa Inggris S2 Manajemen Pendidikan
16. Junaidi, S.Kom. M.Si 19710121 200212 1 001 Wakasek Sarpras Laboratorium dan Pengelola Laboratorium S1 Komputer S2 Ekonomi
17. Diana Fitri. R, ST. M.Si 19731027 200212 2 001
Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi S1 Teknik Kimia S2 MIPA Kimia 18. Zuhrawati, S.Pd 19650131 200212 1 003 Kepala Laboratorium Mikrobiologi S1 Pendidikan Biologi 19. Irwansyah, S.Pd 19730811 200312 1 004
Kaur Ekstrakurikuler dan Kedisiplinan Siswa
S1 Pendidikan PKN
20. Radiah, ST. MT
197204242003122002
Kepala Laboratorium Kimia Dasar S1 Teknik Industri S2 Teknik Kimia 21. Azhari, S.Si 19791101 200502 1 001 Wakasek Bidang Kurikulum S1 MIPA Fisika
22. Cut Zuraida H, S.Si 19761220 200502 2 001
Ketua Program Keahlian Kimia Analis
S1 MIPA Kimia
23. Sukardi, S.Ag. MA
19751007 200604 1 010
Kaur Peningkatan Mutu Siswa
S1 Pendidikan Agama
S2 Pendidikan Agama
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM STRUKTUR KET Kewirausahaan dan Sekretariat SMK3 25. Devi Morita, ST 198010022003122002 Kepala Laboratorium Instrumen
DIII Kimia Analisis S1 Teknik
Lingkungan 26. Sri Dewiana, ST, MT
19771111 200604 2 002
Ketua Program Keahlian Kimia Industri S1 Teknik Kimia S2 Teknik Kimia 27. Rilla Mardian, ST, MT 19820920 200901 2 009 Kepala Laboratorium Operasi 1 dan MR ISO
17025:2015 S1 Teknik Kimia S2 Teknik Kimia 28. Herlina, ST. M.Pd 19811017 200904 2 004 Kaur Evaluasi Pembelajaran dan Staf Sekretariat Penjamin Mutu
S1 Teknik Kimia S2 Magister Pendidikan
29. Agusmidi,S.Si
19780817 200604 1 002
Kaur Pelayanan Publik dan PID dan Sekretariat ISO
9001:2015 S1 MIPA Matematika 30. Yudi Iswandi, S.Pd 19800619 200804 1 002 Koordinator Bimbingan Konseling (BK) S1 Pendidikan Bimbingan Konseling 31. Rika Indriati, ST, MT 19850405 200911 2 001
Wakasek Bidang Penjamin Mutu dan MR ISO
9001:2015
S1 Teknik Sipil S2 Teknik Sipil
32. Erliana Prasticha, S.Psi 19890715 201402 2 001
Guru BK dan Bendahara BOS
S1 Psikologi
33. Budi Perdana Putra. ST 199202232018011001
Kepala Laboratorium Pneumatik dan Hidrolik, Kaur Hubungan Industri dan Prakerin, Kepala TUK
Teknik Mekanik Industri dan Staf Sekretariat ISO
SMK3
S1 Teknik Mesin
34. Nurfahmi. S.Si
199112202018012001
Kepala Laboratorium Kimia Terapan dan Sekretariat
TUK Kimia Analis
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM
STRUKTUR KET
35. Devi Afriani. ST
198502202018012001
Kepala Laboratorium Kimia Proses 1 (PIK) dan Staf Sekretariat ISO 9001:2015
S1 Teknik Kimia
36. Devi Yanti. ST
199111022018012001
Kepala Laboratorium Kimia Proses II (OTK) & Staf
Sekretariat ISO 14001:2015
S1 Teknik Kimia
37. Asyira Darmia, S.Pd 199505092019012001
Staf Sekretariat TUK Kimia Analis (CPNS)
S1 Pendidikan Kimia
38. Syarifah Mastura, S.Si 198412242019012001
MR ISO 14001:2015 (CPNS)
S1 MIPA Kimia
39.
Yudi Dopi Simanjuntak, S.Pd
199404052019011001
PLP Laboratorium Kelistrikan Mesin Industri
dan Staf TUK Teknik Mekanik Industri (CPNS)
S1 Pendidikan Teknik Elektro
Berikut ini merupakan pegawai tenaga kependidikan SMK – SMTI Banda Aceh yang berada dibawah kepemimpinan Kepala Subbagian Tata Usaha, yang terdiri dari bagian Umum dan Administrasi Perkantoran, bagian Pelayanan Publik dan PID, bagian Keuangan dan Pelaporan, bagian RT dan BMN, bagian Program dan Evaluasi, dan bagian Kepegawaian dan Manajemen Kinerja.
Tabel 2.2. Daftar Pegawai Tenaga Kependidikan SMK-SMTI Banda Aceh
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM
STRUKTUR KETERANGAN 1. Chairil Almy, ST, M.Si
19750321 200502 1 001
Kasubbag Tata Usaha SMK-SMTI Banda Aceh
S1 Teknik Mesin S2 Ekonomi 2.
Annisaa Nurhikmat Al Basith, A.Md.AK
199205042019012001
PLP Laboratorium Instrumen dan Laboratorium
Kimia Terapan (CPNS)
D3 Kimia Analisis
3. Ahmadi, SE
19750327 200212 1 003
Kaur Umum dan Administrasi Perkantoran
S1 Ekonomi
4. Rahmad Hidayat, ST 19741221 200502 1 001
Kaur Kepegawaian dan Manajemen Kinerja
S1 Teknik Komputer Mulyadi, SE Kaur Keuangan dan
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM STRUKTUR KETERANGAN 6. Teuku Rafsanjani, SE 19870607 200604 1 001 Bendahara Penerimaan (PNBP) S1 Ilmu Ekonomi 7. Malem Bahasa, ST 19840407 200910 1 002 Kaur RT dan BMN S1 Teknik Komputer 8. Syamsuddin 19650915 200701 1 001
Staf Administrasi Umum dan Administrasi Perkantoran dan Monitoring
Praktikum/Teori PBM
Paket C
9. Devi Satriya, SE
19821130 200910 2 001
Arsiparis dan Staf Sekretariat ISO 9001:2015
S1 Ekonomi
10. Muhamad Suherlan, A.Md 19910907 201502 1 001
Kaur Program dan Evaluasi dan Koordinator PLP/Asisten Laboratorium
D3 Mesin
11. Desy Andriani, S.ST 19821216 201410 2 001
Staf Kepegawaian dan Manajeman Kinerja
DIV Manajemen Agro Industri 12. Irwansyah. ST
Pengawas dan Penata Lingkungan dan Staf Sekretariat ISO 14001
S1 Teknik Sipil
13. Junaidi Tenaga Kebersihan Gedung, Pramusaji
SLTA 14. M. Ridho Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 15. Heri Gunawan Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 16. Kurniadi Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 17. Amirruddin Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 18. Riki Anjai Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 19. Mauliza Rizki Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 20. Zakirullah Tenaga Kebersihan Gedung SLTA 21. Zurimanto Kepala Satpam SLTA 22. Samsul Kahar Anggota Satpam (Kepala
Pos)
SLTA 23. Mardiansyah Yoga Anggota Satpam SLTA 24. Hirsuddin Anggota Satpam SLTA
25. Hendra Saputra, SE Anggota Satpam S1 Ekonomi 26. Hendra Saputra Anggota Satpam SLTA
27. Yufriansyah Anggota Satpam SLTA 28. Restu Kesuma Wardana Anggota Satpam SLTA 29. Ahmad Fadli Anggota Satpam SLTA 30. Khairil Umam Anggota Satpam SLTA 31. Irfan Anggota Satpam SLTA 32. Sahal Abdil Kadir, S.T Staf Program dan Evaluasi
dan Staf PBJ
S1 Teknik Sipil
33. Delfian Mastura, ST Staf Program dan Evaluasi dan Staf PBJ
S1 Teknik Sipil
34. Fandi Baihaqi, A.Md Staf Keuangan dan Pelaporan
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM
STRUKTUR KETERANGAN 35. Ulfa Ikhwazahmi, SE Staf Keuangan dan
Pelaporan
S1 Ekonomi
36. Putri Elsa Hanifah. A.Md Administrasi Perkantoran dan Arsiparis
DIII Sekretaris
37. Zulkifli, S.Pdi Administrasi Pelayanan Publik dan PID
S1 Pendidikan Bahasa Inggris 38. Endria Saputra, SE Pengelola BMN dan
Persediaan
S1 Ekonomi
39. Heri Maulana. A.Md Protokoler, Pengelola BMN dan Persediaan
DIII Komputer
40. Rahmad Saputra, SE Sekretariat Penjaminan Mutu dan Sekretariat SMK3
S1 Ekonomi 41. Rika Adrina. A.Md Layanan Pustaka DIII Pustaka 42. Fajri, ST Koordinator Teknisi
Perawatan Gedung
S1 Teknik Industri 43. M. Razali Teknisi Perawatan Gedung SLTP 44. M. Nuzul. A.Md Teknisi Perawatan Gedung
- IT
DIII Komputer
45. Ns. M. Fauzan Ilhami, S.Kep Layanan Kesehatan dan Staf Sekretariat SMK3
S1 Keperawatan
46. Ns. Kanarezeki Ramadhanir, S.Kep
Layanan Kesehatan dan Staf Sekretariat SMK3
S1 Keperawatan
47. Desi Riska, A.Md Petugas Counter Pelayanan Publik
DIII Komputer
48. Arief Rivandi, S.Kom Administrasi Kesiswaan dan Pembina OSIS
S1 Komputer 49. Tri Hardyan, S.Pd Administrasi Pendidikan S1 Penjaskes 50. Syafura Ramadhan, S.Pd
Administrasi Pendidikan dan Staf Sekretariat ISO
9001:2015
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
51. Haris Munandar, S.Kom Admin Hubin dan Opr Dapodik
S1 Komputer
52. Rizka Tami Untari, S.Pd. Ch Guru Bimbingan Konseling
S1 Pendidikan Bimbingan Konseling 53. Nursiddik M. Jamal, ST PLP Operasi 1 dan
Sekretariat LSP
S1 Teknik Kimia
54. Salman
Kepala Laboratorium Dasar Teknik Mesin dan Sekretariat TUK Teknik
Mekanik Industri
SMK-SMTI
55. Fakhrurrazi. A.Md
PLP Laboratorium Multimedia dan Teknisi
NO NAMA DAN NIP JABATAN DALAM
STRUKTUR KETERANGAN
56. Sartika Anugrah Persia, ST
PLP Proses 2, Sekretariat MR ISO 17025:2015 dan
Sekretariat TUK Kimia Industri
S1 Teknik Kimia
57. Nura Maimunah, A.Md
Staf Sekretariat LSP dan Sekretariat MR ISO
17025:2015
DIII Mekatronika
58. Nurul Fajri, S.Pd
PLP Laboratorium Kimia Dasar dan Laboratorium
Volumetri/Gravimetri, Sekretariat MR ISO 17025:2015 dan Staf TUK
Kimia Analis
S1 Pendidikan Kimia
59. Atailah. A.Md PLP Pneumatik dan Hidrolik DIII Mekatronika 60. Ferdyni Fuad, A.Md
Staf Sekretariat ISO 14001 dan Administrasi TF-UP dan
kewirausahaan
DIII Tekstil
61. Mustaqim, ST
PLP Laboratorium Dasar Teknik Mesin dan Sekretariat TUK Teknik
Mekanik Industri
S1 Teknik Mesin
62. Azwar, S.TP PLP Laboratorium Mini plant dan Sekretariat LSP
S1 Teknologi Hasil Pertanian 63. Hijjatin Nur, Sp, S.Si
PLP Laboratorium Kimia Dasar dan Staf Sekretariat
TUK Kimia Analis
S1 MIPA Kimia
64. Nirwansyah PLP Laboratorium Mini plant dan Staf TUK Kimia Industri
SMK – SMTI
65. M. Aulia Saputra. A.Md.Si, SE
PLP Laboratorium Instrumen dan Staf Sekretariat ISO 17025:2015 DIII Kimia Analisis S1 Ekonomi 66. Deby Anggraini, S. Si PLP Laboratorium Mikrobiologi dan Staf Sekretariat ISO 14001:2015
S1 MIPA Biologi
67. Budiara Pahlawan, S.ST PLP Operasi 2, Staf Sekretariat ISO 9001:2015
DIV Teknik Kimia
68. M. Furqan, ST
PLP Proses 1, Sekretariat ISO 14001:2015 dan Staf
TUK Kimia Industri
S1 Teknik Kimia
69. Risnaldi Maulana
Staff Administrasi Wakasek Bidang Laboratorium dan
Sekretariat SMK3
SMK – SMTI
70. Djunidar Dewi Pramusaji SLTA 71. Sulaiman M. Yatim Pengemudi SLTP 72. Jafar Rusdi AR Pengemudi SLTP
2.1.2.2 Sarana dan Prasarana
SMK – SMTI Banda Aceh memiliki sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran. SMK-SMTI Banda Aceh terdiri dari 2 (dua) kampus, yaitu:
a. Kampus A / Gedung A merupakan gedung pusat pelayanan pendidikan yang beralamat di Jl. Twk. Hasyim Banta Muda No. 6 Gampong Mulia Kecamatan Kuta Alam – Banda Aceh.
b. Kampus B yang terdiri dari 4 (empat) Gedung, yakni Gedung B (pusat pelayan administrasi), Gedung C (pusat laboratorium kimia terpadu) dan Gedung D (pusat workshop teknik mekanik industri). Kampus ini terletak di Jl. Tgk. Diblang No. 50 Gampong Mulia Banda Aceh.
Tabel Sarana dan Prasarana sekolah SMK-SMTI Banda Aceh
SARANA JUMLAH
(unit)
KONDISI GEDUNG A
1. Ruang Kelas 20 Baik
2. Ruang Pendidikan 1 Baik
3. Ruang Tunggu layanan publik 1 Baik
4. Ruang Bimbingan dan Konseling 1 Baik
5. Perpustakaan 1 Baik
6. Mushola 1 Baik
7. Kantin 1 Baik
8. Poliklinik kesehatan 1 Baik
9. Ruang pertemuan/aula 1 Baik
10. Tempat parkir 1 Baik
GEDUNG B
1. Ruang kepegawaian 1 Baik
2. Ruang kepala sekolah 1 Baik
3. Ruang keuangan 1 Baik
4. Ruang Ka TU 1 Baik
5. Ruang Program dan Perencanaan 1 Baik
6. Ruang BMN 1 Baik
7. Ruang Administrasi 1 Baik
8. Ruang Pelayanan Publik 1 Baik
9. Ruang pantry 1 Baik
3. Laboratorium unit proses 1 Baik
4. Laboratorium aneka industri 1 Baik
5. Laboratorium fisika 1 Baik
6. Laboratorium mikrobiologi 1 Baik
7. Laboratorium komputer 1 Baik
8. Laboratorium Bahasa 1 Baik
9. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 1 Baik
10. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 1 Baik
GEDUNG D
1. Laboratorium dasar teknik mesin 1 Baik
2. Laboratorium pneumatik dan hidrolik 1 Baik
3. Laboratorium kelistrikan mesin industri 1 Baik
4. Mini plant minyak goreng dan biodiesel 1 Baik
TRANSPORTASI
1. Bus Sekolah 1 Baik
2. Mobil Pick up 1 Baik
3. Motor dinas 8 Baik
4. Mobil dinas 2 Baik
PEMENUHAN IT
1. Website 1 Baik
2. Media Sosial 1 Baik
3. Server 1 Baik
4. Wi-fi 1 Baik
2.1.2.3 Pelaksanaan Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan merujuk pada maklumat pelayanan sesuai SK Kepsek No 04/SJ-IND.7.12/KEP/01/2018 yaitu “Dengan ini menyatakan sanggup melaksanakan pelayanan yang prima sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan selalu berusaha meningkatkan kepuasan pelangga.” Motto Pelayanan SMK -SMTI Banda Aceh adalah cepat, efektif dan efisien, ramah, ikhlas, dan akuntabel (CERIA). Unit pelayanan yang dimiliki antara lain adalah:
a. Monitoring Pemberitahuan Informasi di gedung A dan gedung B b. Ruang Layanan Publik dan Ruang Tunggu Tamu di Gedung A dan B c. Pelayanan perpustakaan bagi siswa dan tenaga pendidik
d. Ruang klinik
e. Papan pengumuman bagi siswa dan mading siswa f. Layanan konseling bagi siswa
Proses pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan sudah berdasarkan pada SOP masing – masing pelayanan. Penilaian unit pelayanan sudah dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan Selain itu SMK-SMTI juga memberikan pelayanan pada penerimaan siswa baru, pelayanan pendidikan dan informasi bagi siswa dan sesama tenaga pendidik, dan pelayanan uji kompetensi bagi siswa.
2.1.3 Visi Misi dan Nilai Organisasi VISI
Menjadikan SMK Unggul, berbasis kompetensi dan berdaya saing sebagai sekolah industri dengan spesialisasi kelapa sawit dan turunannya yang
berwawasan lingkungan. MISI
Menjadikan role model Pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, yang bercirikan :
1. Mewujudkan pendidikan vokasi industry yang elite ( terkenal, disegani dan dibutuhkan oleh dunia usaha dan industry)
2. Meningkatkan kompetensi kimia industry, kimia analisis dan teknik mekanik industry
3. Mengembangkan program pendidikan system ganda (dual system) 4. Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis industri.
5. Mewujudkan SDM industry yang kompeten, berjiwa wirausaha dan berdaya saing di era industry 4.0
6. Mewujudkan sekolah yang bebas dari korupsi dan birokrasi bersih melayani (zona integritas).
7. Mewujudkan sekolah berstandar internasional dan berwawasan lingkungan. Berdasarkan visi dan misinya, SMK - SMTI Banda Aceh memiliki kebijakan mutu sebagai berikut :
a. Menyempurnakan program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntutan kemajuan dunia kerja industri, sehingga selalu relevan dengan kebutuhan dan harapan dunia kerja industri.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu, islami, dan berakhlak mulia dengan pelayanan yang prima untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai yang tertuang dalam misi SMK – SMTI Banda Aceh.
c. Senantiasa berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan serta pelayanan melalui pencapaian sasaran mutu SMK – SMTI Banda Aceh yang ditetapkan untuk jangka waktu satu tahun yang didukung oleh sasaran mutu pada setiap unit kerja yang relevan.
Mengacu pada visi, misi dan kebijakan mutu SMK - SMTI Banda Aceh, maka yang menjadi target SMK - SMTI Banda Aceh adalah menyelenggarakan pendidikan kejuruan dalam bidang Kimia Industri, Kimia Analisis (Analis Pengujian Laboratorium), dan Teknik Mekanik Industri dengan masa pendidikan tiga tahun atau enam semester, dengan kompetensi lulusannya sebagai berikut :
1. Kimia Industri
a. Mampu membaca diagram alir proses industri kimia.
b. Mampu mengoperasikan, merawat, serta mengontrol peralatan industri kimia.
c. Mampu melakukan proses pengolahan air dan limbah cair non B3 secara fisika dan kimiawi.
d. Mampu melakukan proses penyulingan sederhana (minyak kayu putih, minyak nilam, dan essential oil lainnya.
e. Mampu mengoperasikan mini plant pengolahan CPO dan turunannya menjadi minyak goreng, biodiesel dan produk kimia lainnya (sabun, shampoo, margarin, softener ).
2. Kimia Analisis (Analis Pengujian Laboratorium)
a. Mampu melakukan pengujian sampel (makanan, minuman, limbah, dan produk industri) di laboratorium secara konvensional dan menggunakan instrument (AAS, GC, Spektrofotometer UV-VIS, pH meter, Refraktometer, GC-MS, Turbidimeter, dll).
b. Mampu melakukan pengujian sampel (makanan, minuman, limbah dan produk industri) secara mikrobiologi.
3. Teknik Mekanik Industri
a. Mampu mengoperasikan, merawat serta mengontrol mesin produksi konvensional maupun CNC.
b. Mampu mengoperasikan dan merawat sistem robotika industri baik dalam teknik produksi ataupun proses manufaktur.
c. Mampu membaca dan mempersiapkan gambar teknik atau CAD/CAM. d. Mampu menggunakan peralatan perkakas.
2.1.4 Tugas dan Fungsi 1. Tugas
Melaksanakan Pendidikan menengah kejuruan kompetensi keahlian teknologi industri.
2. Fungsi
a. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pengajaran, b. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar
sekolah,
c. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pengajaran, dan d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
23
2.1.5 Struktur Organisasi
:
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-SMTI BANDA ACEH TAHUN 2019
Kepala SekolahSMK-SMTI
KasubbagTata Usaha Wakasek BidangKurikulum dan
KegiatanPembelajaran
Waka BidangKesiswaan& Pembina OSIS
Wakasek BidangHubungan Industri &Alumni
Wakasek Sarpras Lab.DanPengelola Laboratorium
Wakasek BidangP. Mutu KoordinatorSupervisi danPAK GURU/PLP (MR.ISO : 14001: 2015)
Kepala TUK Teknik Mekanik Industri (MR.ISO 9001: 2015)
KoordinatorBK KoordinatorDiklat AngkatanKerja KoordinatorTF -UPdan
Kewirausahaan K ep al a LS P K ep al a TU K Ki mi a Ind us t ri K ep al a T UK K im ia A na li s Administrasi Diklat Angkatan
Kerja
Administrasi TF-UP dan Kewirausahaan Ketua Program Keahlian Kimia
Industri
Kaur Ekstrakurikuler dan Kedisiplinan Siswa
Kaur Hubungan Industri dan Prakerin
(MR.SMK3) Sekretariat Administrasi Supervisi Guru BK MR ISO 14001: 2015
MR ISO 9001: 2015
2.Tim Penilai BankSoal Ketua Program Keahlian Kimia
Analis
Kaur Peningkatan Mutu Siswa
dan AnekaLomba Kaur Hubungan Alumni dan BKK
1.Tim Verifikator PAK La b. Op er as i I La b. Ki mi a Da sa r La b. Da sa r T ek nik Me si n
SKTerpisah Sekretariat : Sekretariat :
SKTerpisah Guru Piket
Guru Wali Kelas TIM DIKLAT TIM TF - UIP SKTerpisah SKTerpisah
Lab Pneumatikdan Hidroulik SKTerpisah Ketua Jurusan TeknikMekanik
Industri Pembina Osis/Ekstrakurikuler
Administrasi Hubin dan Opr. Dapodik
Lab.Operasi II
Koordinator PLP Lab.Multimedia dan CADD Lab AnekaIndustri dan
Kewirausahaan
Fungsional Guru Lab.Instrumen
StafAdministrasi P.Mutu Lab.Miniplant Turunan CPO
Lab.Kimia ProsesII
TIMK3 Lab.Kimia ProsesI Lab.Volumetri/Gravimetri
Sekretariat TUK
MonitoringPraktikum/Teori PBM Administrasi Pendidikan
Kimia Industri Kimia Analis Teknik Mekanik Industri
Lab.Kelistrikan Mesin Industri
Lab Kimia Terapan
Sekretaria t LSP Sekretar iat TUK Sekretariat TUK
S ek re ta ri at S MK 3 M R. I SO 1 70 25 :2 01 5 Kaur Evaluasi Pembelajaran Administrasi Kesiswaan &Pemb.
Osis
Lab.Mikrobiologi
Ir.Hariyanto, M.Pd NIP.1960 1221 198703 1 004 SekolahMenengahKejuruan - SMTIBanda Aceh
2.2 GAMBARAN KHUSUS
Berikut akan dipaparkan deskripsi khusus SMK SMTI Banda Aceh berdasarkan program dan kegiatan saat ini :
2.2.1 Program Kegiatan Saat Ini
Berikut ini adalah Sasaran program dan kegiatan - kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis SMK-SMTI Banda Aceh yang direncanakan selama 5 tahun yaitu 2015 – 2019. Kegiatan ini selalu dilakukan review satiap tahunnya. Dari hasil review yang telah dilakukan pada tahun 2015, 2016 sudah sesuai dengan yang ditargetkan. Berikut adalah monitoring pencapaian kegiatan renstra.
25
Tabel 2.3 Monitoring Renstra SMK-SMTI Banda Aceh
SASARAN Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2015* 2016* 2017* 2018* 2019 Perspektif Pemangku Kepentingan
1 Terwujudnya Tenaga Kerja Industri
Kompeten Jumlah Tenaga Kerja Industri yang memilikisertifikat kompetensi dan bekerja Siswa 64 49 149 153 197 Perspektif Proses Internal
1 Terselenggaranya pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi
Jumlah Lulusan pendidikan vokasi industri Siswa 64 49 149 153 197
Jumlah Lulusan yang memiliki sertifikat
kompetensi Siswa 64 49 149 153 197
2 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi bidang industri
Tersedianya LSP dan TUK Bidang Industri dan Bidang Uji Kompetensi dan Sertifikasi
LSP &
TUK 1 1 1 1 1
Tersedianya Unit Teaching Factory Unit 1 1 1 1 1 Tersedianya Infrastruktur Penunjang Proses
Belajar Mengajar Gedung - 1 1 1 1
Perspektif Pembelajaran Organisasi 1 Sistem Perencanaan dan Penganggaran
yang Berkualitas Jumlah Dokumen Perencanaan Telah Tersusun Dokumen 1 1 1 1 1
2
Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel
2.2.2 Role Model.
Role model dapat diartikan sebagai sosok tokoh panutan yang menurut seseorang layak menjadi contoh/teladan berdasarkan materi-materi yang telah dipelajari pada agenda nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Tidak menutup kemungkinan role model yang ditemukan dan ditetapkan dapat lebih dari satu orang (Utomo et al, 2017).
Role model positif yang telah meraih kesuksesan dapat menginspirasi orang lain untuk mengejar kualitas diri yang sama bagusnya. Oleh karena itu, memiliki role model sangat penting bagi ASN. Role model yang dipilih penulis mempunyai sikap atau nilai-nilai sebagai berikut:
1. Integritas
Role model dapat menjadi tunas integritas, yaitu manusia sebagai faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang seutuhnya terkait manusia sebagai makhluk dengan aspek jasmani dan rohani, serta makhluk sosial yang harus berorientasi dengan lingkungannya (Dwiyanto, 2015). Role model ini tidak melihat apa yang akan dia dapat ketika menjalankan suatu pekerjaan. Namun lebih terfokus pada pemberian bantuan atau pelayanan yang bisa beliau berikan.
2. Profesional
Nilai profesional terlihat dari cara beliau bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi 3. Etika Publik
Role model ini membangun budaya etika kerja yang baik sehingga orang-orang yang berhubungan dengannya segan dan menghormati beliau.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1.1. Output Yang Diharapkan
Output yang diharapkan dari kegiatan rancangan aktualisasi yang berjudul meningkatkan efektifitas praktikum perbengkelan melalui pembelajaran berbasis online mengunakan media gogle classroom di smk-smti banda aceh. Output utama dari hasil kegiatan ini yaitu pembelajaran bisa tercapai maksimal, efektif dengan menggunakan media pembelajaran berbasis online menggunakan goggle classroom kemudian untuk sekolah dapat membantu meningkatkan kompetensi siswa yang unggul dan siap bersaing dan untuk kementerian perindustrian untuk mencapai vokasi industry sehingga siswa dapat terserap dengan baik didunia industry.
No Jenis Kegiatan Output
1 Mencari panduan penggunaan gogle
classroom.
 Panduan penggunaan
gogle classroom (1 dokumen).
 1 notulen (1 dokumen
2 Menyiapkan materi pembelajaran.  Silabus (1 dokumen)
 RPP (1 dokumen)
 Panduan kerja/ jobsheet
(1 dokumen)
 video praktikum (video).
3 Mempersiapkan pembelajaran berbasis online
menggunakan gogle classroom.
 Akun gogle class room
guru dan siswa.
 Print screen Kelas
praktikum perbengkelan dengan materi dan video yang sudah diupload.
4 Peninjauan media dan pelaksanaaan  Jadwal pelaksanaan.
 Hasil notulensi.
Print screen daftar hadir
siswa.
5 Melaksanakan proses pembelajaran.
menggunakan gogle classroom.
 Vidio.
6. Melaksanakan proses pembelajaran praktek dan mengevaluasi media pembelajaran gogle class room.
 Kuisioner
 Print screen laporan
1.2. Rencana Aksi
Rencana dan tahapan kegiatan yang akan penulis lakukan selama proses aktualisasi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1. Mencari panduan penggunaan gogle classroom.
. Mencari referensi cara
menggunakan goggle classroom dari internet ataupun dari referensi lain.
. Mengkordinasikan panduan media pembelajaran gogle classroom dengan dengan kepala sekolah.
 Panduan penggunaan gogle classroom (1 dokumen).  1 notulen (1 dokumen)  Akuntabilitas.  Etika Publik.  Anti Korupsi.  Manejemen ASN
Diperoleh tolak ukur dengan penerapan media yang sama yang telah berlaku atau di gunakan di Instansi lain. Informasi ini berguna untuk mewujudkan visi SMK-SMTI Banda Aceh yaitu menjadikan SMK unggul, berbasis kompetensi dan berdaya saing sebagai sekolah industri dengan spesialisasi kelapa sawit dan turunannya yang berwawasan
lingkungan dan untuk mendukung misi sekolah yaitu utnuk Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis industri.  etik profesi  Profesional  Inovasi 2. Menyiapkan materi pembelajaran.
1. Menyiapkan silabus dan RPP mata pelajaran perbengkelan. 2. Merancang langkah kerja praktek
mata pelajaran perbengkelan. 3. menyiapkan panduan praktikum
berupa video.  Silabus (1 dokumen)  RPP (1 dokumen)  Panduan kerja/ jobsheet (1 dokumen)  video praktikum (video).  Akuntabilitas.  Etika Publik.  Anti Korupsi.  Integritas  Profesional  Inovasi 3. Mempersiapkan pembelajaran berbasis online menggunakan gogle classroom.
1. Membuat akun guru dan siswa di gogle classroom.
2. Membuat kelas online Praktikum perbengkelan
3. Mengupload jobsheet dan tugas di gogle classroom.
4. Mengupload video praktikum ke gogle classroom.
 Akun gogle class
room guru dan siswa.
Print screen Kelas
praktikum perbengkelan dengan materi dan video yang sudah diupload.  Akuntabilitas. komitmen mutu.  Integritas  Profesional  Inovasi
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 4. Peninjauan media dan pelaksanaaan. 1. Melakukan konfirmasi pelaksanaan pembelajaran 2. Membuat notulensi review. 3. Melaksanakan pembelajaran.  Jadwal pelaksanaan.  Hasil notulensi. Print screen daftar hadir siswa. Print screen laporan praktek siswa.  Akuntabilitas.  Etika Publik.  Anti Korupsi.  Integritas  Profesional. 5. Melaksanakan proses pembelajaran. menggunakan gogle classroom
1. Merekam layar pembelajaran menggunakan gogle classroom. 2. Merancang kuisioner penilaian
media.
3. Melakukan evaluasi media pembelajaran menggunakan kuisioner.  Vidio.  Akuntabilitas.  Etika Publik.  Anti Korupsi.  Integritas  Professional.
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 6. Melaksanakan proses pembelajaran praktek dan mengevaluasi media pembelajaran gogle class room.
1. Mereview pemahaman siswa tentang materi yang dipaparkan di gogle class room.
2. Melaksanakan praktek
3. Siswa mengisi kuisioner tentang penerapan alat gogle class room. 4. siswa mengupload laporan
praktek di gogle class room
 Print screen laporan praktek siswa.  kuisioner  Akuntabilitas  Komitment Mutu  Etika publik  Integritas  Profesional
1.3. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan.
Kegiatan 1 : Mencari Panduan Penggunaan G ogle C las sr oom.
Kegiatan studi literatur ini mengedepankan nilai Akuntabilitas dimana informasi dan data yang disimpan, dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik. Kegiatan ini juga terkait dengan nilai Etika Publik dan Anti Korupsi, dimana cara mengambil informasi harus sesuai dengan kode etik dan kode perilaku ASN diantaranya melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi, memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi.
Kegiatan 2 : Menyiapkan Materi Pembelajaran.
Kegiatan studi lapangan ini mengedepankan nilai Akuntabilitas dimana informasi dan data yang disimpan, dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus jelas, relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik. Kegiatan ini juga terkait dengan nilai Komitmen Mutu, dimana alat dan bahan nya harus efektif dan efisien.
Kegiatan 3 : Mempersiapkan Pembelajaran Berbasis Online Menggunakan
G ogle Clas s room.
Kegiatan ini mengedepankan nilai Akuntabilitas dimana informasi dan data yang disimpan, dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik serta mengikuti alur framework akuntabilitas.
Kegiatan ini juga terkait dengan nilai Komitmen Mutu dimana strategi yang
dilakukan untuk merancang system harus memperhatikan prinsip lima pilar Total Quality Management . Strategi yang dijalankan diantaranya menyusun program kerja jangka Panjang yang berbasis mutu, membangun mindset pegawai terhadap budaya mutu, dan mengembangkan budaya kerja yang berorientasi mutu.
Kegiatan 4 : Peninjauan Media Dan Pelaksanaaan.
Kegiatan ini mengedepankan nilai Akuntabilitas dimana informasi dan data yang disimpan, dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik.. Identifikasi harus dilakukan dengan teliti
sesuai dengan nilai-nilai Etika Publik dan Anti Korupsi diantaranya
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi, memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain, peduli dengan lingkungan sekitar, mandiri, disiplin, berani, dan adil.
Kegiatan 5 : Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan g og le
classroom
Mengedepankan nilai Akuntabilitas dimana informasi dan data yang disimpan, dikumpulkan serta dilaporkan tersebut harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik. Ditinjau dari aspek Komitmen Mutu, kegiatan ini harus memperhatikan prinsip efektifitas, efisien kemudian nilai Etika Publik yaitu jujur dan cermat dalam melakukan penilaian dan evaluasi siswa.
Kegiatan 6 : Melaksanakan proses pembelajaran praktek dan mengevaluasi
media pembelajaran g ogle clas s room.
Mengendepankan nilai Akuntabilitas dimana dalam proses pembelajaran harus menyampaikan informasi secara relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat dibandingkan, sehingga dapat menyalurkan informasi yang memang sangat dibutuhkan oleh siswa.
34
1.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Maret 2019April
5 1 2 3 1 Mencari panduan penggunaan gogle classroom.
2 Menyiapkan materi pembelajaran.
3 Mempersiapkan pembelajaran berbasis online menggunakan gogle classroom. 4 Peninjauan media dan pelaksanaaan.
5
Merekam proses pembelajaran dan Evaluasi media pembelajaran menggunakan gogle classroom.
No Kegiatan
2019
Maret April Mei 5 1 2 3 4 1 2 3 1 Mencari panduan penggunaan gogle classroom.
2 Menyiapkan materi pembelajaran.
3 Mempersiapkan pembelajaran berbasis online menggunakan gogle classroom. 4 Peninjauan media dan pelaksanaaan.
5 Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan gogle classroom
6 Melaksanakan proses pembelajaran praktek dan mengevaluasi media pembelajaran gogle class room.
BAB IV
REALISASI AKTUALISASI
4.1. Realisasi Kegiatan Dan Perbandingan Terhadap Rancangan
Perbandingan realisasi kegiatan terhadap rancangan aktualisasi dengan judul meningkatkan efektifitas praktikum perbengkelan melalui pembelajaran berbasis online mengunakan media gogle classroom di smk-smti banda aceh disajikan dalam table berikut.
NO Rancangan Realisasi Keterangan
1 2 3 4
1.
Mencari panduan gogle classroom
Time line : minggu ke 3 maret
Kegiatan ini terealisasi dilapangan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
Pada rancangan aktualisasi ini jadwal kegiatan di mulai pada minggu ke 3 maret 2019 pada tanggal 25 maret 2019. Kegiatan yang dilakukan adalah mencari panduan gogleclass
room. Adapaun hasil yang didapatkan adalah berupa e-book gogle class room
2.
Menyiapkan materi pembelajaran
Time line : minggu 1 april 2019-minggu ke 3 april 2019
Kegiatan ini terealisasi dilapangan sesuai denganjadwal yang direncanakan
Pada rancangan aktualisasi ini jadwal kegiatan dimulai pada tanggal 1 april 2019 sampai dengan 17 april 2019. Adapun hasil yang didapatkan dari kegiatan yang dilakukan adalah 1. Rancangan Program
pembelajaran
2. Silabus pembelajaran perbengkelan
3. Panduan kerja berupa jobsheet .
4. Vidio praktikum pembelajaran perbengkelan 3. Mempersiapkan pembelajaran berbasis online menggunakan gogle classroom.
Time line : dilakasakan pada minggu ke 3 dan ke 4 april 2019
Kegiatan ini terealisasi dengan jadwal yang telah direncanakan.
Pada rancangan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 april 2019-26 april 2019. Adapun hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah: 1. Adanya akun gogle
classroom guru dan siswa.
2. Adanya absensi siswa pada gogle classroom.
4.
Peninjauan media dan pelaksanaaan.
Kegiatan ini terealisasi dengan jadwal yang telah dilaksana
Pada rancangan kegiatan ini dilaksanakan pada minggu awal mei. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah adanya : 1. Jadwal pelaksanaan. 2. Hasil notulensi. 3. Print screen daftar hadir siswa. 4. Print screen laporan praktek siswa. 5. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan gogle classroom Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dilaksanakan.
Pada rancangan kegiatan ini dilaksanakan pada minggu awal mei. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah:
6.
Melaksanakan proses pembelajaran praktek dan mengevaluasi media pembelajaran gogle class room.
Kegiatan ini diaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dilaksanakan
Pada rancangan kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke dua dan ketiga mei. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah : Laporan praktek siswa dan Kuisioner
4.2. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi
Selama menjalankan aktualisasi terdapat beberapa faktor pendukung yang membantu kelancaran proses aktualisasi yaitu sebagai berikut:
a. Dukungan Unit Kerja
Pelaksaaan kegiatan-kegiatan dalam aktualilsasi ini sangan didukung oleh unit kerja, yaitu SMK-SMTI Banda Aceh. Hal ini dikarenakan pentingnya pembuatan SOP Mesin di Laboratorium Bengkel untuk menjadi pedoman pengoperasian mesin yang tentunya diharapkan bisa meningkatkan kompetensi Pratikan dalam pengoperasian mesin-mesin tersebut
b. Dukungan Mentor
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, dukungan mentor sangat besar sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang dapat terlaksana dengan baik. Dukungan yang diberikan berupa arahan, saran dan hal lain yang diperlukan untuk kegiatan yang dilakukan.
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan yang digunakan selama proses aktualisasi ini mempermudah terselesaikannya permasalahan yang diangkat, seperti lancarnya koneksi internet, perangkat komputer, proyektor dan lain-lain.
Sebagai ASN yang memiliki nilai – nilai dasar (manajamen ASN) yaitu bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan keinginan untuk membuat sesuatu yang bermutu (komitmen mutu) dan agar apa yang telah dibuat dapat tersampaikan dengan baik (pelayanan publik), penulis berkewajiban untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan institusi tempat penulis bekerja khususnya di laboratorium.
Penyusunan rancangan sistem pengendalian dokumen peralatan dan bahan di laboratorium instrumen ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dan proses pengefektifan transaksi
dokumen yang ada sehingga proses kegiatan laboratorium dapat berjalan sesuai prinsip Good Laboratory Practice.
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan ini menjunjung tinggi nilai – nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi) serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, CPNS dapat menginternalisasikan nilai – nilai setiap mata pelatihan yang didapatkan saat pelatihan dasar di unit kerja.
Penyusunan rancangan sistem pengendalian dokumen peralatan dan bahan di laboratorium instrument ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk memperkuat nilai-nilai organisasi di SMK-SMTI Banda Aceh khususnya di laboratorium instrumen yaitu integritas (organisasi yang selalu konsisten dalam pengimplementasian sistem ini), profesional (dalam mengelola laboratorium instrumen sesuai dengan fungsinya), kompetitif ( dengan selalu semangat meningkatkan kompetensi siswa dan memperbaiki manajemen pengelolaan laboratorium), produktif dan inovatif (sistem ini memudahkan pengelola laboratorium dalam meningkatkan kualitas dan kehandalan laboratorium yang bisa digunakan sebagai titik awal menuju laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025:2005).
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto, Agus. dkk. 2015. “Akuntabilitas” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Dwiyanto, Agus. dkk. 2015. “Anti Korupsi” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Dwiyanto, Agus. dkk. 2015. “Etika Publik” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Dwiyanto, Agus. dkk. 2015. “Komitmen Mutu” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Dwiyanto, Agus. dkk. 2015. “Nasionalisme” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen Aparatur Sipil Negara”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Instrusi Presiden Nomor 9 Tahun 2016; tentang “revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan”.
Komite Akreditasi Nasional. 2005. Standar Internasional Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2005 .
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegaian Negara nomor 2 dan 13 tahun 2010; tentang “pengelolaan laboratorium”. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010; tentang “Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya”
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor
03/M-IND/PER/1/2017; tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”
Purwanto, Erwan Agus. dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of Government”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Tim Penulis BPOM. 2012. “Pedoman Cara Berlaboratorium Yang Baik” Modul Materi Ujian Perpindahan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Ke Ahli Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan POM RI .
Jakarta: BPOM.
www.ujiprofisiensi.com/wp-content/uploads/2015/03/Pedoman-GLP-BPOM.pdf
Utomo, Tri Widodo. dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Habituasi”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Widi, FP dkk. 2017. Standard Operating Procedure Pengendalian Dokumen. Malang: Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas Universitas Brawijaya.