83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan perhitungan
statistik t diperoleh thitung= 2.839, ttabel =2.68 pada taraf signifikan
5 % dan ttabel =2.42 pada taraf signifikan 1%, sehingga thitung >
ttabel, jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi matematika siswa
pada penerapan pembelajaran dengan menggunakan LKS
matematika berbasis life skill pada pokok bahasan segitiga mempunyai nilai rata-rata hasil tes prestasi matematika yang
lebih baik dibandingkan dengan penerapan pembelajaran
konvensional.
B. Saran
Setelah dikemukakan kesimpulan, disini penulis perlu mengemukakan saran-saran sebagai berikut;
1. Kepada Siswa
84
setiap kesulitan belajar yang dihadapinya. Sehingga dapat meningkatkan prestasi beljara siswa sendiri.
2. Kepada Guru
pembelajaran dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill merupakan pembelajaran yang lebih efektif diterapkan disekolah, karena hasil penelitian ini bisa merupakan umpan balik yang digunakan oleh guru pengajar sebagai tolok ukur kemampuan siswa, dan juga untuk mengetahui letak kesulitan yang dihadapi siswa, dengan demikian siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika akan lebih mudah dalam pengerjaannya karena dalam pembelajaran dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill ini siswa dibimbing untuk lebih cermat dan teliti dalam setiap langkah pengerjaan soal tersebut, yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill masih diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran terutama
peran guru dalam memotivasi siswa untuk aktif dalam menggali pengetahuannya sendiri, membuat media pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri dan membuat soal pemecahan masalah yang baik.
85
Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan perbaikan mutu pembelajaran khususnya dalam pemebelajaran matematika pada siswa kelas VII MTs PSM Tanen sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.
4. Kepada Peneliti Yang Akan Datang