• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MONITORING TEMPERATUR PANAS DAN DINGIN SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MICROKONTROLLER AT89S51 (DETECTOR AIR DAN BUZZER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN MONITORING TEMPERATUR PANAS DAN DINGIN SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MICROKONTROLLER AT89S51 (DETECTOR AIR DAN BUZZER)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Seperti halnya pada tingkat kebutuhan masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman semakin meningkat. Tidak hanya pada industri besar, industri menengah, industri kecil, tetapi juga pada rumah tangga yang menginginkan kemudahan, hemat biaya dan efisien dalam memenuhi kebutuhan maupun menyelesaikan pekerjaan. Salah satunya dispenser untuk menghasilkan air panas dan air dingin yang merupakan peralatan rumah tangga yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat.

1.1 Latar Belakang

(2)

2 dilengkapi dengan system proteksi yang tepat. Misalnya saja pada heather dispenser atau alat pemanas lainya untuk memanaskan air ternyata tidak dilengkapi dengan sensor air. Padahal jika heather sebagai alat pemanas air tetap dinyalakan sementara pada tabung heather volume air sedikit, maka dari segi teknis bisa berakibat pemanasan yang berlebihan dan merusak komponen pemanas itu sendiri. Dan juga dari segi biaya hal ini tentu saja sangat tidak efisien, karena pada saat proses pemanasan ternyata volume air pada tabung heather dispenser kurang dari yang semestinya, sehingga kemungkinan kerusakan pada komponen heather sangatlah besar. Maka dengan adanya sensor air diharapkan proses pemanasan dapat berjalan dengan efisien, aman dan heather dapat terproteksi dengan tepat, sehingga kerusakan dispenser dapat di perkecil.

(3)

3 Berdasarkan permasalahan diatas dalam proyek akhir ini dibuat suatu dispenser dengan menggunakan sensor air disertai bunyi buzzer dan sumber tegangan akan dimatikan jika volume air pada tabung dispenser pada batas rendah. Serta pemadaman sumber tegangan jika nilai set suhu telah tercapai dan disertai bunyi buzzer.

1.2 Tujuan Proyek Akhir

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat alat sebagai system proteksi dispenser menggunakkan sensor deteksi air, nilai set suhu, sistem bunyi buzzer disertai pemadaman sumber tegangan pada dispenser.

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana merangcang detektor air untuk memastikan ketinggian air sebagai proteksi dispenser yaitu dengan mematikan sumber tegangan pada dispenser ?

2. Bagaimana merancang modul alarm atau buzzer sebagai sinyal peringatan jika tidak ada air ?.

3. Bagaimana cara mengatur waktu penyalaan yang tepat pada heather dan motor freon agar tidak terjadi kerusakan ?.

(4)

4 5. Pada perancangan hanya akan dibahas mengenai kinerja dari system

proteksi.

1.4 Batasan Masalah

Dalam pembahasan pembuatan sensor air ini, penyusun hanya akan membahas hal-hal dalam ruang lingkup sebagai berikut :

1. Detektor air menggunakan komponen utama yaitu transistor sebagai switching on off yang memanfaatkan base bias dari transistor.

2. Air sebagai pemberi tegangan pada basis transistor dan tidak membahas tentang sifat-sifat dari tahanan jenis air.

3. Rangkaian sensor air menggunakan transistor bipolar common emitter. 4. Besar volume air pada dispenser tidak lebih dari lima liter.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini ada lima metode yaitu :

a. Metode Pustaka

Yaitu dengan cara mencari literature yang ada kaita nnya dengan Tugas Akhir yang akan disusun.

b. Metode Perancangan

(5)

5 c. Metode Pengujian

Yaitu dengan metode terakhir dengan mencoba rangkaian yang sudah dirangkai pada PCB dan menghubungkan dengan probe sensor apakah berjalan dengan baik.

d. Pengujian Alat pada Dispenser

Memasang alat yang telah dibuat tersebut ke dispenser, yang kemudian di jalankan untuk mengetahui apakah alat tersebut berjalan dengan baik.

e. Penyusunan Skripsi

Dari hasil perencanaan dan pengujian system, aplikasi tersebut kemudian dianalisa dan diambil suatu kesimpulan yang akhirnya disusunlah buku naskah Tugas Akhir ini yang me ncakup semua langkah dalam perencanaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan proyek akhir ini disusun sistematika laporan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI

(6)

6 BAB III : PER ENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Dalam bab ini akan dibahas mengenai tahap-tahap perencanaan alat dengan berbagai langkah dan urutan kerja. BAB IV : PEN GUJIAN ALAT

Dalam bab ini akan dijelaskan hasil pengujian dan analisa terhadap proses kerja alat yang telah dibuat sehingga dapat diketahui apakah alat sudah bekerja dengan baik.

BAB V : PENUTUP

(7)
(8)

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Jl. Raya tlogomas No. 246 Malang Telp (0341) 464318 PSW 129

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dispenser untuk menghasilkan air panas dan air dingin yang merupakan peralatan rumah tangga yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat. Maka, dalam proyek akhir ini dibuat suatu dispenser menggunakan sensor air berbasis mikrokontroller AT89S51 disertai bunyi buzzer dan sumber tegangan akan dimatikan jika volume air pada tabung dispenser pada batas rendah. Serta pemadaman sumber tegangan jika nilai set suhu telah tercapai dan disertai bunyi buzzer.

(9)

vii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Jl. Raya tlogomas No. 246 Malang Telp (0341) 464318 PSW 129

ABSTRACT

Development of digital electronics technology become important factor and cannot be dissociated in public prosperity. One of them is dispenser to yield hot water and cool water which is equipments of the existing household hardly liked by public. Hence, in project of this end made a dispenser to apply water sensor to base on microkontroller AT89S51 is accompanied sound buzzer and source of tension will be killed if water volume at dispenser tube at low boundary. And extinction of source of tension if value set temperature has been reached and accompanied sound buzzer.

(10)
(11)

ix

2.9 Regulator 7805……….. 41

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Diagram Perencanaan Sistem………. 43

3.2 Rangkaian System Proteksi Sensor Air….…………..……….. 45

3.2.1 Rangkaian Sensor Air ……….……. 45

3.2.2 Rangkaian Buzzer ………... 50

3.2.3 Rangkaian Driver untuk Relay Sebagai Pemutus System Tenaga Pada Dispenser ………. 51

3.3 Akses Mikrokontroller AT89S51 ……….………... 52

3.4 LCD (16x2)………..……… 55

3.5 Diagram Alur perangkat Lunak System Proteksi Sensor Air dan Set Suhu ………..……….. 58

BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Transistor Sebagai Detector Air……….. 59

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk Fisik Transistor Kemasan TO-92……..……..………. 7

Gambar 2.2 Simbol Transistor ………...………... 8

Gambar 2.3 Polaritas yang benar Memanjar Transistor NPN dalam Arah Maju.... 9

Gambar 2.4 Rangkaian Emitor Bersama……..……… ……..……….…... 12

Gambar 2.5 Kurva Karakteristik Transistor ….………..………. 17

Gambar 2.6 Kurva Karakteristik Output Transistor Pada Garis Beban A-B …….. 18

Gambar 2.7 Rangkaian Switching Transistor ………. 20

Gambar 2.8 Rangkaian Bias Basis Sebagai Penyaklar ………... 21

Gambar 2.9 Garis Beban DC Transistor Sebagai Switch ………... 22

Gambar 2.10 bentuk IC Microcontroller AT89S51 ……….... 24

Gambar 2.11 Konfigurasi Pin-Pin IC AT89S51 (National Semi Konduktor)….... 25

Gambar 2.12 Bentuk LCD 2x16……….. 27

Gambar 2.13 Bentuk Tampilan Software M-IDE Studio for MCS-51………….... 29

Gambar 2.14 Bentuk Tampilan Software M-IDE Studio for MCS-51……….…... 30

Gambar 2.15 Sebuah File Baru Blank………….………. 30

Gambar 2.16 Save Program………. 31

Gambar 2.17 Simpan Sebagai Dialog…………...………... 31

Gambar 2.18 Mnemonic Instruksi……….... 32

Gambar 2.19 Tidak Ada Kesalahan…..………... 32

Gambar 2.20 File Dengan Kesalahan……..……… 33

Gambar 2.21 Kesalahan Output……….. 33

(13)

xi

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Proteksi dengan Sensor Air dan Set Suhu….... 43

Gambar 3.2 Rangkaian Transistor Common Emitter sebagai Sensor Air………... 46

Gambar 3.3 Rangkaian Buzzer ………...…….. 50

Gambar 3.4 Rangkaian Driver Relay Pada Dispenser ………... 51

Gambar 3.5 Rangkaian Minimum System Mikrokontroller AT89S51………….... 52

Gambar 3.6 Listing Program Sensor Air ………... 54

Gambar 3.7 Rangkaian LCD (16x2) ………... 56

Gambar 3.8 Diagram Alur Flowcart Perangkat Lunak ………... 58

Gambar 4.1 Diagram Blok Pengujian Sensor Air……… 59

Gambar 4.2 Tampilan LCD Peringatan Air Habis Ketika Sensor Air Berlogika Tinggi ………...……….. 62

(14)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi dari pin-pin LCD 2x16……….. 28 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkain Sensor Air Common Emitor …………... 60 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sistem Proteksi dengan Isyarat Buzzer

pada Set Suhu Panas 800 Celcius dan Dingin 100 Celcius ... 64 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sistem Proteksi Dengan Isyarat Buzzer

(15)

68

Daftar Pustaka

Blocher, Richard. “Dasar Elektronika“. Yogyakarta, Penerbit Andi. 2003.

Horn, Delton T. “Teknik Merancang Rangkaian Dengan Transistor“. Jakarta, Penerbit PT Elex Media Computindo, 1988.

Malvino, Pual Albert, “Prinsip-Prinsip Elektronika“, edisi kedua, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1984.

Millman, Jacob, “Mikroelektronika System Digital dan Rangkaian Analog”.

Jilid 2,Jakarta, Penerbit Erlangga, 1987.

Putra, A, E. “Belajar Mikrokontroller AT89S51/52/55 Teori Dan Aplikasi”.

Yogyakarta, Gava Media, 2002 Serta sumber dari internet :

 http://encyclobeamia.solarbotics.net/articles/bip_junct_trans.html  http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_bipolar

 http://alldatasheet.com/ FCS 9013

 http://alldatasheet.com/ LCD-016M002B  http://google.com/ULN2003

 http://google.com/ konfigurasi pin lcd 2x16

(16)

PEMBUATAN MONITORING TEMPERATUR PANAS DAN DINGIN SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MICROKONTROLLER AT89S51

(DETECTOR AIR DAN BUZZER)

TUGAS AKHIR

Disusun oleh : Tatok Hadi Prayitno

07550003

JURUSAN D

3 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Siswa sangat antusias sekali dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, seluruh siswa aktif dalam menyelesaikan kartu-

Dalam susunan organisasi pemerintahan eksekutif, kepemimpinan tertinggi menurut susunan pemerintahan adalah Presiden dan sampai pada level dibawah pada stuktur

Mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis mengenai masalah-masalah sosial dari sudut pandang gereja dan masyarakat, yang akan ditampilkan melalui presentasi paper dan keaktivan

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk identifikasi jenis dan senyawa kimia antimikroba yang terdapat di dalam isolat jamur endofit hasil isolasi dari

Melalui informasi yang jelas mengenai sifat dan karekter akustik material kawat baja, maka diharpakan pengrajin ataupun pengguna sasando khususnya jenis gong tidak ragu

Hal ini berlanjut pada terbentuknya porositas tanah pada dinding lubang resapan, sedangkan konsep lubang resapan biopori cacing tanah adalah proses alami yang dilakukan oleh

Pada awalnya penamaan musik baru yang tumbuh di Padangpanjang, oleh Alfalah sebagai pemilik musik tersebut mengambil nama sama dengan yang ada di Jorong Koto Kaciak

Tingkat kemandirian anak usia dini memiliki perbedaan dari masing- masing individu, salah satunya adalah faktor pola asuh orang tua. Dimana jenis pola asuh orang