• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No :

435.1

/EQ.S/XI/2014, tanggal

26 November 2014

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN RESERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Identitas LV-LK :

I. Nama LV-LK

:

PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

(0251) 7550722

Fax.

:

(0251) 7550724

Email

:

eq@equalityindonesia.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Identitas Auditee :

II. Nama IUIPHHK

:

CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA

Nomor IUIPHHK

:

IUIPHHK No. 188.3/834 Tanggal 2 April 2008

IUI No. 530/016/BPPT/IUI/XI/2011

Kapasitas Produksi

:

3.000 M³/tahun dan 5.000 M³/tahun

Jenis Usaha

Produk

:

:

Industri Pengolahan Kayu

Kayu Gergajian dan Moulding

Alamat Perusahaan

:

Jl. Kaligawe Km 5,6 No. 13 Kawasan Industri Terboyo

Blok N-1C, Genuk – Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Hasil Penilaian

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV SAUDARA BANGUN

SEJAHTERA

PROVINSI

JAWA

TENGAH

BERHAK

DIBERIKAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 26 November 2014

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, A.Md

(2)

Halaman 1 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

`

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 010.1/EQI-KEP.Cert/XI/2014

TENTANG

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA

DI KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUIPHHK NO : 188.3/834 TANGGAL 2 APRIL 2008

SK IUI NO : 530/016/BPPT/IUI/XI/2011 TANGGAL 4 NOVEMBER 2011

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 3.000 M³/TAHUN SETARA DENGAN 5.000 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang

:

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada CV

Saudara Bangun Sejahtera sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor

075/EQI-F090 tanggal 15 November 2014;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 075/EQI-F037 tanggal 15 November 2014 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 056/EQI-F039 tanggal 19 November

2014 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 011.3 tanggal 19 November 2014

menunjukkan telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas

Kayu (LK);

d.

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal

14 Juli 2014, CV Saudara Bangun Sejahtera telah memenuhi syarat untuk diberikan

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN

401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

(3)

Halaman 2 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO-19011-2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012

tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Alam;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri;

13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009

tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.43/Menhut-II/2014 tanggal 27 Juni 2014;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas

Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE

dalam kerangka Indonesia National Single Window;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 64/M-DAG/PER/10/2012 jo.

81/M-DAG/PER/12/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Ketentuan Ekspor Produk

Industri Kehutanan;

20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :

LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General

requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011

Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang

Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP

& VI);

23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal

14 Juli 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal

17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman

dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal

Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK);

25. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Sertifikasi Legalitas Kayu

beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

(4)

Halaman 3 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

Memperhatikan

:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 031.1/EQI-F065/IX/2014 Tanggal 2

September 2014

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI CV

SAUDARA BANGUN SEJAHTERA DI KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH SK IUIPHHK

NO : 188.3/834 TANGGAL 2 APRIL 2008 SK IUI NO : 530/016/BPPT/IUI/XI/2011 TANGGAL

4 NOVEMBER 2011

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 3.000 M³/TAHUN SETARA

DENGAN 5.000 M³/TAHUN

PERTAMA

: CV Saudara Bangun Sejahtera dinyatakan “LULUS” dan berhak

mendapatkan Sertifikat LEGALITAS KAYU (S-LK) Nomor :

003.3/EQC-VLK/XI/2014.

KEDUA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 19 November 2014 sampai dengan

tanggal 18 November 2017 selama CV Saudara Bangun Sejahtera

(Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor :

P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014.

KETIGA

: Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi

di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan

Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT

: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA

: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM

: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH

: Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN

: Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum KELIMA;

(5)

Halaman 4 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d.

Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 19 November 2014

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Direktur Utama CV Saudara Bangun Sejahtera

2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Direktur Bina Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta.

3.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

(6)
(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 11

(1) Identitas LVLK

a. Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c. Alamat

: Jl. Raya Sukaraja No 72 Ciater, Kabupaten Bogor 16710

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

eq@equalityindonesia.com

e. Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f. Standar

: P.5/VI-BPPHH/201, P.43/Menhut-II/2014

g. Tim Audit

: 1. Ucep Sucitra, A.Md (Lead Auditor)

2. Artha Aryesta (Lead Auditor - Supervisi)

h. Tim Pengambil

Keputusan

: 1. Ir. Agustri Warsono

(2) Identitas Auditee

a. Nama Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

: CV Saudara Bangun Sejahtera

b. Nomor & Tanggal SK

: 530/016/BPPT/IUI/XI/2011 tanggal 4 November 2011

c. Nomor SK IUIPHHK

188.3/834, tanggal 2 April 2008

d. Kapasitas

: Moulding 5.000 M3/Tahun

Kayu Gergajinan 3.000 M

3

/Tahun

e. Nilai Investasi

:

a) IUI

b) IUIPHHK

Rp 2.115.600.000

Rp 2.500.000.000

f. Alamat kantor

: Jl. Kaligawe KM 5,6 Kawasan Industri Terboyo Blok NIC

Genuk Semarang Jawa Tengah.

g. Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

-

-

-

h. Pengurus

- Direktur Utama.

- Direktur.

:

:

Anas Kholidin Cholid, ST.MM

Lukman Hariyadi Cholid,SE

i. Akta Pendirian dan

Perubahan

Notaris DR Julianan Kartini Soedjendro, SH.

Nomor : 14, tanggal 27 September 2001

Telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri

Semarang tanggal 23 Oktober 2001 dengan nomor :

774/2001/III

(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 11

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan) Tidak ada -

Pertemuan Pembukaan Tanggal 27 Oktober 2014 di ruang rapat CV Saudara Bangun Sejahtera (CV SBS ) - Semarang

 Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor CV Saudara Bangun Sejahtera (CV SBS ) - Semarang Perkenalan

anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.

 Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP. Verifikasi Dokumen dan Observasi

Lapangan Tanggal 27 – 28 Oktober 2014 ,Observasi di Gudang bahan baku. Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi. CV Saudara Bangun Sejahtera (CV SBS ) - Semarang

 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5, Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.5/VI-BPPHH/2014. Untuk menguji kebenaran data, tim Audit melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.5/VI-BPPHH/2014.

Pertemuan Penutupan Tanggal 29 Oktober 2014 di ruang rapat CV Saudara Bangun Sejahtera (CV SBS ) - Semarang

 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada CV Saudara Bangun Sejahtera (CV SBS ) - Semarang atas kerjasamanya selama verifikasi.

 Menyampaikan daftar periksa VLK

 Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan Tanggal, 19 November 2014. di Ruang Meeting PT EQUALITY Indonesia.

 Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 11

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan (b) Eksportir produk olahan

memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah

Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir

MEMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap ketersediaan dokumen akta pendirian dan perubahannya, CV Saudara Bangun Sejahtera telah memiliki akte pendirian perseroan komanditer dari Notaris DR Juliana Kartini Soedjendro, SH. No : 14 tanggal 27 September 2001 dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No : M-30-HT.03.01-TH.1986 tertanggal 1 Februari 1986, dokumen akta tersebut telah sesuai menurut aturan yang berlaku tentang pendirian perusahaan. Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI

SIUP CV Saudara Bangun Sejahtera dikeluarkan oleh Badan Perizinan Terpadu Pemerintah Kota Semarang Nomor : 517/536/11.01/PM/X/2011 atas nama CV Saudara Bangun Sejahtera dengan Penanggung Jawab H Anas Kholidin Cholid, ST,MM. Alamat perusahaan di dalam SIUP Jl. Kaligawe KM 5,6 No 13 ( kawasan Industri Terboyo blok N.1C. Kelurahan Trimulyo Kec Genuk Kota Semarang, Kelembagaan CV Saudara Bangun Sejahtera sebagai Pemasok.

Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

MEMENUHI

CV Saudara Bangun Sejahtera berdiri atau terletak di kawasan Industri Terboyo Jl Kaligawe KM 5,6 dengan demikian Izin HO nya dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan no : 530/681/94/II tanggal 25 Agustus 1994 kepada Walikota madya KDH Tingkat II Semarang atas usulan dari pengembang Kawasan Industri Terboyo, dalam hal ini PT Merdeka Wirastama.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan CV Saudara Bangun Sejahtera memiliki TDP dengan nomor : 11.01.3.16.06774 tanggal 4 Oktober 2011, masa berlaku TDP sampai dengan 25 Oktober 2016. Verifier,e.

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan Dokumen perpajakan yang dimiliki CV saudara Bangun Sejahtera yaitu NPWP dengan Nomor : 02.000.237.4-518.000 atas nama. CV Saudara Bangun Sejahtera Terdaftar pada tanggal 17 September 2001.

Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dengan nomor: PEM-02626/WPJ.10/KP.1703/ 2009, tanggal 29 April 2009.

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 11

No: PEM-03853/WPJ.10/KP.1703 /2008, tanggal 28 Pebruari 2011.

Keterangan data di NPWP sesuai dengan data di SKT dan SPPKP.

Verifier.f.

AMDAL/Upaya

Pengelolaan

Lingkungan (UKL) – Upaya

Pemantauan

Lingkungan

Pengelolaan

Lingkungan

(SPPL)/Dokumen Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

(DPLH)/Surat Izin Lingkungan

(SIL)/Dokumen

Evaluasi

Lingkungan

Hidup

(DELH)

(UPL)/ Surat Pernyataan.

MEMENUHI

Berdasarkan pemeriksaan dan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan serta kesesuaian dokumen pengelolaan lingkungan, Auditee dapat menunjukan dokumen berupa surat copy persetujuan KA ANDAL Kawasan Industri TIPS yang diterbitkan oleh menteri Perindustrian dengan nomor : 995/M/II/1993 yang ditujukan kepada pengembang Kawasan Industri dimana Auditee berdomisili. Auditee telah menyususn dokumen UKL-UPL dan telah diserahkan kepada Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang pada bulan Agustus 2014 dengan nomor surat pelaporan : 01/SBS-SDK/VIII/14 dan dibuktikan dengan tanda tangan petugas Badan Lingkungan Hidup dengan Stempel basah instansi tersebut.

Verifier g.

Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin

Usaha Tetap (IUT).

MEMENUHI Berdasarkan pemeriksaan terhadap informasi dan kesesuaian dalam dokumen legalitas perizinan IUI dan

IUIPHHK. Auditee dapat menunjukan kepemilikan dokumen perizinan produksi Auditee memiliki 2 (dua) dokumen perizinan yaitu :

1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hasil Hutan Kayu (IUIIPHHK) dengan Nomor : 188.3/834 yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam Hal ini Dinas Kehutanan berdasarkan

Keputusan Gubernur Jawa Tengah yang

ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan atas nama Gubernur Jawa Tengah Tanggal 2 April 2008.

2. Izin Usaha Industri (IUI) dengan Nomor:

530/016/BPPT/IUI/XI/2011 yang diterbitkan

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan terpadu Kota Semarang tentang Pemberian Ijin Usaha Industri tanggal 4 November 2011.

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

MEMENUHI

Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kesesuaian dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri, auditee telah membuat RPBBI tahun 2014 dan sudah dilaporkan dengan bukti tanda terima penyampaian RPBBI Nomor : 522.36/137 tanggal 21 Januari 2014 oleh Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan tembusan kepada Dirjen BUK, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Kepala BPPHH Wilayah I dan Kepala Balai Pemantauan Pemantauan Hutan Produksi Wilayah VIII Surabaya.

Indikator 1.1.2.

Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen

Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan

(ETPIK). MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap keabsahan dan kelengkapan serta kesesuaian dokumen Ekspor. Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan dokumen Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) dengan nomor : 02.ET-01.13.137, yang diterbitkan oleh Menteri Perdagangan Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan, Kenterian Perdagangan, pada tanggal 22 November 2013.

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 11

Indikator 1.2.1

Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.

Verifier 1.2.1.

Dokumen

pengakuan

dan/atau pengenal sebagai

importir.

- Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee tidak melakukan kegiatan Impor bahan baku

Prinsip 2

Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan

kayu dari asalnya.

K2.1

Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku dan hasil olahannya

Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.

-

- Verifier a.

Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku berupa kayu bulat periode Oktober 2013 sampai dengan September 2014, tim audit menyimpulkan bahwa seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dengan kontrak suplai bahan baku kayu bulat dan juga surat perjanjian jaul beli yang sah.

Verifier b.

Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku berupa kayu bulat periode Oktober 2013 sampai dengan September 2014, tim audit menyimpulkan bahwa seluruh penerimaan kayu bulat telah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Kayu Bulat dan telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB).

Verifier c.

Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

MEMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku berupa kayu bulat periode Oktober 2013 sampai dengan September 2014, tim audit menyimpulkan bahwa seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat telah dibuatkan Berita Acara Penyerahan yang ditanda tangani oleh pihak penjual kepada pihak pembeli dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB).

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku Auditee selama satu tahun terakhir, Bahan baku yang diterima Auditee telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FA-KB dan dokumen FA-KO untuk jenis kayu olahan. Dan berdasarkan laporan Berita Acara Pemeriksaan selisih antara dokumen FA-KB dengan hasil pemeriksaan seluruhnya kurang dari 5 %. Dan juga seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 11

dan kayu olahan, baik jumlah batang atau keping maupun volume telah sesuai LMKB dan LMHHOK pada periode yang sama.

Verifeir. e.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

-

Auditee tidak melakukan /menerima bahan baku kayu bekas/hasil bongkaran, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

- Auditee tidak melakukan /menerima bahan baku kayu Limbah, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier g.

Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen Sertifikat Legalitas Kayu pemasok bahwa seluruh pemasok bahan baku auditee meliputi bahan baku kayu bulat maupun kayu olahan telah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu.

Verifier.h.

Dokumen LMKB/ LMKBK dan

LMHHOK. MEMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) periode September 2013 sampai Agustus 2014 meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung. Persediaan awal bulan berjalan sama dengan persediaan akhir bulan sebelumnya. Laporan Mutasi Kayu Bulat dan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu Auditee telah dilaporkan kepada instansi terkait. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kesesuaian antara data pada Laporan Mutasi dengan dokumen pendukung lainnya.

Verifier.i

Dokumen pendukung RPBBI

MEMENUHI

Tim Audit menyimpulkan bahwa RPBBI terakhir sudah dilaporkan kepada instansi terkait dengan bukti tanda terima penyampaian RPBBI Nomor : 522.36/137 tanggal 21 Januari 2014 oleh Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dan didukung dokumen kontrak suplai bahan baku dan surat perjanjian jual beli.

Indikator 2.1.2

Importir mampu membukti kan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.

-

Verifier .a Pemberitahuan

Impor Barang (PIB).

- Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 11

Verifier .b

Bill of Lading (B/L) -

Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Verifier .c

Packing List (P/L) -

Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Verifier .d

Invoice -

Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Verifier .e

Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok untuk kayu impor

- Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Verifier .f

Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk

- Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Verifier .g

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang dibatasi

perdagangannya.

- Seluruh bahan baku kayu yang digunakan oleh Auditee berasal dari dalam negeri.

Indikator 2.1.3

Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

MEMENUHI Berdasarkan verifikasi terhadap sistem pencatatan dan pelaporan hasil produksi dan observasi pada proses produksi di lapangan, dapat disimpulkan bahwa bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dapat ditelusuri asal usulnya.

Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI Berdasarkan pemeriksaan Laporan Mutasi Hasil Olahan kayu dan data hasil produksi, dapat disimpulkan bahwa Auditee dalam produksi 1 tahun terakhir data yang dilaporkan sesuai dengan data dan informasi dalam laporan LMHHOK untuk periode yang sama, dan terdapat hubungan yang logis antara input dan out-put, dengan rendemen sebesar 38,65 %, dimana untuk produksi kayu olahan dari kayu bulat rimba menurut standar rendemen adalah 32% sampai 52 % seperti dijelaskan dalam peraturan : P.13/VI-BPPHH/2009. Sehingga berdasarkan pemeriksaan pemakaian bahan baku dan hasil produk dapat disimpulkan bahwa rendemen auditee tidak terdapat penyimpangan.

Verifier.c.

Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI Hasil pemeriksaan terhadap Izin yang dimiliki Auditee yaitu Nomor : 188.3/834 Tanggal 2 April 2008, Tentang Pemberian Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPPHHK) dengan kapasitas 3000 M3/tahun dan Izin Usaha Industri (IUI) dengan Nomor: 530/016/BPPT/IUI/XI/2011, tanggal 4 November 2011 dengan kapasitas 3000 M3/tahun. Realisasi produksi Auditee untuk produk kayu gergajian 33,16% dan kayu olahan dari kayu 15,20% masih di bawah kapasitas yang diizinkan. Verifier .d

Hasil produksi yang berasal dari

- Auditee maupun pemasok yang mengirim produk ke Auditee tidak menerima kayu lelang.

(14)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 11

kayu lelang dipisahkan

Verifier .e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan

LMHHOK MEMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) periode Oktober 2013 sampai September 2014, satu tahun meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung. Persediaan awal bulan berjalan sama dengan persediaan akhir bulan sebelumnya.

Dalam periode tersebut, Auditee juga telah melaporkan kepada Dinas Kehutanan setempat. Indikator 2.1.4

Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier .a

Dokumen kontrak jasa

pengolahan produk dengan pihak lain.

-

Auditee didalam pengolahan produknya tidak melalui jasa dengan pihak lain, melainkan membeli produk secara putus kepada para pengrajin.

Verifier.b

Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa.

-

Auditee didalam pengolahan produknya tidak melalui jasa dengan pihak lain, melainkan membeli produk secara putus kepada para pengrajin.

Verifier.c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

- Auditee didalam pengolahan produknya tidak melalui jasa dengan pihak lain, melainkan membeli produk secara putus kepada para pengrajin.

Verifier .d

Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan jasa -

Auditee didalam pengolahan produknya tidak melalui jasa dengan pihak lain, melainkan membeli produk secara putus kepada para pengrajin.

Prinsip 3 : Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

K3.1

Perdagangan atau pemindah - tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

K3.2

Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor

Indikator 3.1.1

Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Verifier 3.1.1.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

- Auditee tidak melakukan perdagangan domestik dan tidak ada dokumen yang mengindikasi penjualan domestik.

(15)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 11

Indikator 3.2.1

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi

kesesuaian dokumen

Pemberitahu an Ekspor Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang

diekspor MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap informasi hasil produski dan penerimaan bahan baku kayu jenis Log dan jenis sawn timber. Dari pemeriksaan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) periode Oktober 2013 –September 2014 serta dokumen terkait lainya, dapat dijelaskan bahwa Auditee tidak melakukan konrak jasa olahan dengan perusahaan pengolahan kayu lainnya serta telaah mutasi bahan baku dan hasil produksi, jelas terlihat bahwa seluruh produk kayu olahan yang diekpsor adalah merupakan hasil produksi sendiri.

Verifier .b PEB.

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen Ekspor, Auditee dapat menunjukan 10 dokumen PEB yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of Lading).

Verifier .c

Packing list. MEMENUHI

Hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen Ekspor, Auditee dapat menunjukan 10 dokumen Packing List yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading).

Verifier .d

Invoice. MEMENUHI Hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen Ekspor, Auditee dapat

menunjukan 10 dokumen Invoice yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (PEB, Packing List, Bill of Lading).

Verifier .e

B/L. MEMENUHI Hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen Ekspor, Auditee dapat menunjukan 10 dokumen Bill of Lading yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai

(16)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 11

penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, PEB).

Verifier .f

Dokumen lisensi ekspor (V-Legal). MEMENUHI

Hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen Ekspor, Auditee dapat menunjukan 10 dokumen V-Legal yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk serta volume telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, PEB dan Bill of Lading).

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan tehadap keabsahan dan kelengkapan dokumen laporan Surveyor untuk produk yang wajib dilakukan verifikasi teknis, Auditee dapat menunjukan 10 dokumen Laporan Surveyor yang menyertai ekspor produk kayu olahan Merbau seperti Decking, Merbau E4E dan Reeded Dacking, selama periode Oktober 2013 sampai September 2014, dengan volume sebanyak 65.645 pcs serta 397,1911 M3 dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, PEB dan Bill of Lading serta Dokumen V -Legal). Dari pemeriksaan contoh hasil surveyor nomor : 20.1.14.09278 diketahui lokasi pemeriksaan produk di Kaligawe KM 5,6 No 13 Kawasan Industri Terboyo Genuk Semarang.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

-

Produk Auditee tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Verifier. h.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya

MEMENUHI Bahan baku yang dipakai Auditee berasal dari jenis kayu Merbau. Berdasarkan Permenhut No 57/Menhut-II/2008 tentang Arahan strategis konservasi spesies nasional di mana hanya terdapat 22 jenis kayu yang dibatasi jumlah perdagangannya, kayu jenis Merbau tidak termasuk kedalamnya, juga tidak terdaftar dalam CITES Appendic I, II , III.

Prinsip - 4 : Pemenuhan terhadapperaturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria K.4.1.

Pemenuhan keselamatan dan kesehatan kerja

Kriteria 4.2

Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Indikator 4.1.1

(17)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 11

Verifier a.

Implementasi prosedur K3

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki prosedur K3 dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya dan telah memiliki penanggung jawab serta organisasi K3. SOP K3 telah diimplementasikan dengan baik di lapangan. Verifier.b.

Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri.

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan dilapangan, menunjukan ketersediaan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi dengan baik. Meliputi Alat Pemadam Api Ringan, Alat Pelindung Diri bagi pekerja dan telah sesuai dengan kebutuhan. Terdapat jalur evakuasi, titik kumpul dan rambu-rambu K3 dan sesuai dengan yang terdapat pada denah.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki rekaman catatan kecelakaan kerja yang ditandatangani/diketahui oleh Direktur. Tingkat kecelakaan kerja selama 1 tahun terakhir sebanyak 1 (satu) kecelakaan dengan tingkat bahaya ringan. Auditee juga telah berusaha menekan tingkat kecelakaan kerja dengan membuat prosedur K3, memasang rambu-rambu K3 dan menunjuk penanggung jawab K3.

Indikator. 4.2.1

Kebebasan berserikat bagi pekerja

Verifier 4.2.1:

Ada serikat pekerja atau kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

MEMENUHI

Auditee belum memiliki organisasi serikat pekerja , tetapi pihak manajemen melalui pimpinan Perusahaan, telah membuat surat pernyataan bahwa karyawan dipersilahkan membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Indikator 4.2.2

Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Verifier 4.2.2.:

Ketersediaan dokumen KKB atau PP

MEMENUHI

Auditee telah memiliki Peraturan Perusahaan serta telah mendaftarkan permohonan Pengesahan PP kepada kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, dengan surat permohonan nomor :01/SBS-SDK/IX/2014 tanggal 30 September 2014.

Indikator. 4.2.3

Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur

Verifier 4.2.3.:

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

MEMENUHI

Berdasarkan data pada dokumen daftar tenaga kerja dan hasil wawancara dengan beberapa orang karyawan, Auditee tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur/di bawah 18 tahun, usia termuda adalah 19 tahun 10 bulan.

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan pertama hasil penelitian disampaikan oleh Agung Imaduddin berjudul “ Metoda FZ pada Pembuatan Kristal Tunggal La2-2xSr1+2xMn2O7.” Selanjutnya Arifin Arif dan Edi

aeruginosa dengan antibiotik lain sangat rendah yaitu kurang dari 10%, hal ini disebabkan oleh bakteri ini memiliki sifat yang instrinsik resisten

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linier baik sederhana maupun berganda adalah data variabel dependen (terikat) harus berasal

1) Busana dengan menggunakan satu warna, akan membuat si pemakai lebih tinggi, terutama untuk celana panjang. 2) Umumnya warna-warna gelap akan membuat si pemakai seakan-

Dari identifikasi masalah yang di uraikan di atas, maka penulis melakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini agar menjadi lebih fokus dan mendapat kualitas

7 Berikut ini termasuk sumber-sumber pendapatan aseli daerah ( PAD ) yang merupakan hak Daerah dalam Akuntansi Keuangan Daerah, kecuali :.. a Bantuan Luar Negeri

Objek dalam penelitian ini adalah Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektir belajar,