• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR و ا لسلا م علیكم ورحمة االله وبر كا تھ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR و ا لسلا م علیكم ورحمة االله وبر كا تھ"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

ﮫﺘ ﺎﻛ ﺮﺒﻮ ﷲا ﺔﻣﺤﺮﻮ ﻢﻛﯾﻠﻋ م ﻼﺳﻠ ا

Segala puji bagi Allah SWT atas curahan rahmat dan hidayahNya sehingga pada tahun anggaran 2013 kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan tahunan 2013 dan sholawat serta salam kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013 ini merupakan rekam jejak sekaligus wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013, yang meliputi kebijakan umum peradilan, struktur organisasi dan tupuksi, keadaan perkara, pengawasan internal, serta pembinaan dan pengelolaan, sebagaimana telah dirumuskan dalam Program Kerja Tahun 2013.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan Pengadilan Agama Kebumen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada tahun 2013, dan diharapkan juga dapat menjadi umpan balik bagi peningkatan kinerja Pengadilan Agama Kebumen pada tahun berikutnya.

Kami berupaya menyajikan laporan ini secara objektif, transparan dan akuntable dengan senantiasa melakukan perbaikan, baik dalam hal data, maupun layout, table dan grafik agar lebih menarik, namun kami menyadari adanya keterbatasan di sana sini sehingga pasti ditemui kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, sapaan yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan kinerja dan kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita berserah diri dan kepada segenap pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian laporan ini diucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin.

ﮫﺘ ﺎﻛ ﺮﺒﻮ ﷲا ﺔﻣﺤﺮﻮ ﻢﻛﯾﻠﻋ م ﻼﺳﻠ ا ﻮ

Kebumen, 31 Desember 2013 Ketua Pengadilan Agama Kebumen,

Drs. ABU AEMAN, SH, MH NIP.19600816.198803.1.007

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

A. Kebijakan Umum Peradilan...1

B. Visi dan Misi...2

C. Renstra ...3

Bab II STRUKTUR ORGANISASI ( Tupoksi ) ...4

A. Penyusunan Alur Tupoksi ...4

B. Penyusunan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) ...18

Bab III KEADAAN PERKARA ...21

A. Keadaan Perkara ...21

B. Penerimaan Perkara ...22

1. Penerimaan Perkara Tingkat Pertama...22

2. Perkara Yang Dimohonkan Banding Tahun 2013 ...23

3. Perkara Yang Dimohonkan Kasasi Tahun 2013 ...24

4. Perkara Yang Dimohonkan PK Tahun 2013 ...24

5. Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi Tahun 2013...24

C. Penyelesaiaan Perkara ...24

D. Minutasi Berkara Perkara...28

E. Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian ...29

F. Perkara Khusus PP.10...29

G. Data Access to Justice...30

Bab IV PENGAWASAN INTERNAL ...31

Bab V PEMBINAAN DAN PENGOLAHAN ...35

A. Sumber Daya Manusia ...35

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial...37

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial ...39

3. Promosi dan Mutasi ...40

4. Pengisian Jabatan Struktural ...40

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ...40

1. Sarana dan Prasarana Gedung ...40

a) Pengadaan...41

b) Pemeliharaan ...41

(3)

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ...41

a) Pengadaan...41

b) Pemeliharaan ...41

c) Penghapusan ...42

3. Pengelolaan Teknologi Informasi...42

a) Perangkat Keras ...42 b) Perangkat Lunak ...43 C. Pengelolaan Keuangan...43 1. Belanja Pegawai...44 a) Pagu ...44 b) Realisasi ...44 c) Sisa ...44 2. Belanja Barang ...45 a) Pagu ...45 b) Realisasi ...45 c) Sisa ...45 3. Belanja Modal...46 a) Pagu ...46 b) Realisasi ...46 c) Sisa ...46 D. Pengelolaan Administrasi ...47 1. Administrasi Perkara ...47 2. Administrasi Umum ...50

Bab VI. Kesimpulan dan Rekomendasi ...54

A. Kesimpulan ...54

B. Rekomendasi ...55

C. Penutup ...56

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam dalam Pasal 2 Undang - undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, walaupun Undang - undang Nomor 7 Tahun 1989 telah mengalami perubahan kedua dengan terbitnya Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.

Adapun mengenai organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Agama sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung RI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi. Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha serta Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI.

Peradilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara- perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama jo. Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, telah membawa perubahan besar terhadap fungsi, kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama di Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami perubahan mendasar adalah beralihnya fungsi dan kedudukan lembaga Peradilan Agama dari Peradilan Semu (Quasi

Rechtpraak) menjadi lembaga kekuasaan kehakiman yang mandiri (court of law) dalam tata

hukum di Indonesia sehingga mempunyai kedudukan yang sejajar dengan lembaga peradilan lain.

Lembaga peradilan yang mandiri (court of law) mempunyai ciri antara lain : Pertama, tertibnya administrasi peradilan baik administrasi umum maupun administrasi teknis yustisial. Kedua, penerapan hukum acara dalam proses berperkara dilaksanakan dengan baik dan benar. Ketiga, putusan yang telah dijatuhkan hakim terhadap suatu perkara dapat dieksekusi oleh lembaga peradilan yang memutuskan perkara tersebut.

(6)

Ketiga hal tersebut merupakan prinsip dasar yang harus berjalan secara simultan dan sejalan dengan gerak lajunya proses berperkara di lembaga peradilan tersebut, sehingga setiap putusan yang dijatuhkan benar- benar bermanfaat, mempunyai nilai keadilan dan kepastian hukum.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, Pengadilan Agama Kebumen mencoba melakukan pelayanan secara prima, melakukan pelayanan dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dalam rangka untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan :

1. Penerapan program SIADPA Plus dalam pelayanan penerimaan dari proses pendaftaran sampai dengan perkara putus dengan sistim pengolahan data melalui komputerisasi dalam program SIADPA PLUS .

2. Dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana direncanakan oleh Mahkamah Agung RI lewat KMA No : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tahun 2011. Pengadilan Agama Kebumen menyambut hal ini dengan wujud nyata, salah satunya yaitu dengan penggunaan Teknologi Informasi media internet sebagai bentuk transparansi tersebut adalah dengan adanya website Pengadilan Agama Kebumen. Dengan alamat Website Pengadilan Agama Kebumen adalah http://www.pa-kebumen.go.id, harapan yang ingin dicapai adalah dikenalnya Pengadilan Agama Kebumen oleh masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat pencari keadilan serta memudahkan untuk komunikasi baik informasi maupun data.

B. VISI dan MISI 1. VISI

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kebumen. Visi Pengdilan Agama Kebumen mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANG MANDIRI DAN PROSESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Adapun misi Pengadilan Agama Kebumen sebagai berikut :

1. Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar. 2. Terselenggaranya tertib administrasi peradilan.

(7)

3. Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat. 4. Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih dan berwibawa. 5. Meningkatnya kinerja pelayanan publik.

6. Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaian pelaksanaan tugas yang optimal.

C. RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun. Rencana Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan organisasi di dalam mencapai tujuannya. Berikut hasil reviu rencana stategis Pengadilan Agama Kebumen tahun 2010 – 2014 :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) dengan indikator kinerja sebagai berikut : a. Persentase mediasi yang berhasil.

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan.

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim dengan indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dengan indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) dengan indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagai berikut : a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

(8)

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

A. PENYUSUNAN ALUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok Peradilan Agama Kebumen adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara - perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, shodaqoh dan ekonomi syariah dan lain - lain sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006; jo. Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama, banding, kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);

d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

e. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah sebagaimana diatur dalam Pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

Jumlah pegawai pada Pengadilan Agama Kebumen sebanyak 38 orang terdiri dari 32 orang Pegawai Negeri Sipil dan 8 orang Pegawai Tidak Tetap (Honorer) dengan rincian sebagai berikut :

SUSUNAN/STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN 2013

Ketua : Drs. ABU AEMAN, SH; MH Wakil Ketua : Drs. H. ACHMADI, SH; MH

Hakim : 1. H. MOH. ICHWAN, SH

2. H. AMIR MA’RUF, SH 3. Drs. DALDIRI

(9)

5. Drs. JAYIN

6. Drs. AMIRUDIN, SH

7. Drs. H. MUHAMAD ABDUL AZIS 8. Drs. MUBISI, MH

9. Drs. H. TUBAGUS MASRUR Panitera / Sekretaris : AFIF EKO SULISTIONO, SH Wakil Panitera : Drs. MUH. MUHTARUDDIN Wakil Sekretaris : MARYONO

Panitera Muda Gugatan : Dra. MARDLIYAH HAYATI Panitera Muda Permohonan : Dra. KHOLIDAH

Panitera Muda Hukum : SULTAN HAKIM, S.Ag Kepala Urusan Kepegawaian : SRI MULYANI

Kepala Urusan Keuangan : MOH. FAUZAN HATTA, SHI Kepala Urusan Umum : TURMIYATI

Panitera Pengganti : 1. FATMAH ISNANI, SH

2. RR. SITI KHOLIFAH, SH; MH Jurusita/Jurusita Pengganti : 1. SOLIKHIN

2. AKHMADI 3. SAIFUDIN 4. TAMIROH

5. WENING WIDAYATI TAQWIYAH, SH. 6. KHOIRIYAH

Staff : 1. MOH. MUSTAKIM

2. YUNI SANGADAH, A.Md 3. SOLEKHAH, A.Md

4. SIGIT HADI PRANATA, SHI Honorer : 1. TRI PARYATI, A.Md

2. AGUSTIN NUR UTAMI, SHI 3. GUNAWAN ARIFIN

4. ARIF RIYADI, ST

5. AGUNG NUGROHO, SHI 6. FATCHUR ROCHMAN, SH 7. SARJIMIN

(10)

PANITERA PENGGANTI 1. FATMAH ISNANI,S.H 2. RR. SITI KHOLIFAH, SH, MH JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI 1. SOLIKHIN 4. TAMIROH 2. AKHMADI 5. KHOIRIYAH

3. SAIFUDIN 6. WENING WIDAYATI TAQWIYAH

KETUA

Drs. ABU AEMAN, SH, MH.

WAKIL KETUA Drs. H. ACHMADI, SH, MH PANITERA / SEKRETARIS AFIF EKO SULISTIONO, SH WAKIL PANITERA Drs. MUH.MUHTARUDDIN WAKIL SEKRETARIS MARYONO PANMUD GUGATAN Dra.MARDLIYAH HAYATI PANMUD PERMOHONAN Dra. KHOLIDAH PANMUD HUKUM SULTAN HAKIM,S.Ag KAUR UMUM TURMIYATI KAUR KEPEGAWAIAN SRI MULYANI KAUR KEUANGAN MOH.FAUZAN HATTA,SHI 1. H. MOH. ICHWAN, SH 2. H. AMIR MA’RUF, SH 3. Drs. DALDIRI. 4. Drs. AHMAD SUJA’I, SH., MH 5. Drs. JAYIN, SH 6. Drs. AMIRUDIN, SH

7. Drs. H. MUHAMAD ABDUL AZIS 8. Drs. MUBISI, MH

9. Drs. H. TUBAGUS MASRUR, SH

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN 2013

(11)

Guna memperjelas struktur organisasi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi setiap pejabat dalam menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya maka dijelaskan sebagai berikut :

A.1. Tugas Pokok dan Fungsi Ketua

Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis Dirjen Badan Peradilan Agama (BADILAG) Mahkamah Agung serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Ketua antara lain :

1. Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Kebumen.

2. Membuat perencanaan/program kerja, menetapkan sasaran dan menjadwalkan rencana kegiatan setiap tahun kegiatan dan melakukan pengawasan atas pelaksanaannya dengan baik serasi dan selaras.

3. Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab secara jelas dalam rangka mewujudkan keserasian dan kerjasama antar sesama pejabat, menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaannya di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen.

4. Menyelenggarakan administrasi peradilan baik administrasi perkara maupun umum dan mengawasi keuangan perkara maupun rutin/pembangunan.

5. Melaksanakan pertemuan berkala setidak-tidaknya sekali dalam sebulan dengan para hakim serta dengan para pejabat lainnya baik struktural maupun fungsional dan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali dengan seluruh karyawan.

6. Memberi petunjuk dan bimbingan yang diberlakukan baik bagi para hakim, pejabat lainnya maupun seluruh karyawan.

7. Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi/mutasi.

8. Melakukan koordinasi antar sesama intansi penegak hukum dan kerjasama dengan intansi -intansi lain serta dapat memberikan keterangan - keterangan, pertimbangan, nasehat tentang hukum Islam kepada intansi pemerintah apabila diminta.

9. Memperhatikan keluhan - keluhan dari masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu. 10. Mempelajari berkas perkara dan atau surat - surat lain yang berhubungan dengan perkara

yang diajukan dan membagikan kepada majelis hakim untuk diselesaikan.

11. Memimpin dan mengawasi kesempurnaan pelaksanaan penetapan atau putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

12. Memantau dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim, panitera/sekretaris dan jurusita.

13. Melaksanakan pembagian tugas dengan wakil ketua serta bekerja sama dengan baik. 14. Melaksanakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

(12)

15. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

16. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat dilingkungan Pengadilan Agama Kebumen. 17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua ke PTA. Semarang.

A.2. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua

Mewakili Ketua Pengadilan Agama dalam hal : Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (BADILAG) Mahkamah Agung berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Ketua antara lain :

1. Melaksanakan tugas-tugas ketua apabila ketua berhalangan.

2. Membantu ketua dalam menyusun program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaan dan pengorganisasian.

3. Melaksanakan tugas kepemimpinan yang didelegasikan ketua kepadanya dalam hal melakukan pengawasan interen untuk mengawasi apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku terutama jalannya tugas peradilan yang dilakukan oleh hakim, panitera, panitera pengganti dengan jurusita/jurusita pengganti maupun tugas - tugas administrasi umum yang dilaksanakan oleh Wakil Sekertaris, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan & Kepala Sub Bagian Umum yang dilaporkan kepada Ketua.

4. Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan peningkatan disiplin kerja.

5. Memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diberikan Ketua untuk diselesaikan secara sederhana, cepat dengan biaya ringan.

6. Memimpin sidang - sidang dan meneliti perkara yang ditanganinya sebelum perkara disidangkan serta memasukkannya dalam buku kalender persidangan.

7. Menetapkan hari sidang, menetapkan sita jaminan dan memerintahkan jurusita/jurusita pengganti untuk melakukan pemanggilan.

8. Membuat penetapan atau keputusan atas perkara yang ditanganinya dan menelitinya secermat mungkin sebelum penetapan atau putusan tersebut ditanda tanganinya.

9. Memonitoring perkara-perkara yang ditanganinya untuk diproses lebih lanjut sehingga proses penanganannya dapat dilakukan secara sederhana dengan biaya ringan.

10. Menandatangani berita acara persidangan dengan bertanggung jawab atas kebenarannya. 11. Membuat jadwal persidangan.

12. Meningkatkan kemampuan di bidang penanganan perkara untuk meningkatkan mutu penetapan atau putusan

(13)

14. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan pengaduan dan pelaporannya serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan atas perintah dari pimpinan pengadilan (Ketua) atau Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai dengan KMA 076/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengaduan Lembaga Peradilan.

A.3. Tugas Pokok dan Fungsi Hakim

Mencatat dan meneliti berkas perkara yang diterima, menentukan hari sidang, menyidangkan perkara, membuat keputusan/penetapan, mengevalusi dan menyelesaikan perkara yang ditangani serta melaksanakan tugas khusus dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Kebumen.

Tugas Pokok dan Fungsi Hakim antara lain :

1. Menerima dan meneliti berkas perkara yang akan disidangkan dan memasukkan dalam buku kalender persidangan.

2. Memimpin/mengikuti sidang-sidang sebagai Ketua Majelis/Anggota. 3. Selaku Ketua Majelis menetapkan Hari Sidang.

4. Menetapkan sita jaminan atas perkara yang ditangani. 5. Mengonsep putusan/penetapan dan memarafnya. 6. Meneliti ketikan putusan/penetapan dan memarafnya.

7. Memonitoring perkara-perkara tundaan yang menjadi wewenangnya untuk diproses lebih lanjut dengan dibantu oleh Panitera Pengganti.

8. Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menanda tanganinya bersama Panitera Pengganti sebelum sidang berikutnya.

9. Menandatangani putusan/penetapan bersama Panitera Pengganti.

10. Membantu/membuatkan gugatan lisan bagi pencari keadilan yang tidak bisa baca tulis 11. Membuat jadwal persidangan (Court Calender).

12. Secara berkala melaporkan perkara yang ditanganinya kepada Ketua Pengadilan Agama. 13. Memerintahkan kepada Jurusita atau Jurusita Pengganti untuk melakukan pemanggilan para

pihak.

14. Melakukan pengawasan terhadap Panitera Pengganti dan Jurusita atau Jurusita Pengganti berkaitan dengan perkara yang ditanganinya.

15. Menganalisa putusan/penetapan untuk meningkatkan mutu putusan/penetapan.

16. Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.

(14)

A.4. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Sekretaris (PANSEK)

Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi perkara, dan administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Sekretaris (PANSEK) antara lain :

1. Membantu pimpinan dalam penyelenggarakan administrasi perkara dan administrasi umum. 2. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan dan kesekretariatan

3. Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan dan kesekretariatan setiap tahun kegiatan 4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Membantu hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

6. Mengurus berkas perkara, penetapan atau putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara uang titipan pihak ketiga, dan surat-surat lain yang disimpan di kepaniteraan.

7. Membagi tugas pada wapan, panmud, wasek, kasubag, panitera pengganti dan jurusita/jurusita pengganti.

8. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan dilingkungan kepaniteraan dan kesekretariatan.

9. Memantau pelaksanaan tugas bawahannya. 10. Mengadakan rapat dinas.

11. Membuat akta yang berkaitan dengan permohonan banding, kasasi, penijauan kembali, dan yang menurut undang-undang/peraturan diharuskan dibuat oleh Panitera.

12. Sebagai Sekretaris, mengatur tugas wakil sekretaris dan kepala sub bagian. 13. Sebagai ketua tim pengelola dana kepaniteraan.

14. Menyusun proyeksi penerimaan biaya kepaniteraan dan rencana penggunaannya,dan menyampaikannya kepada tim pengelola.

15. Menyusun proyeksi kebutuhan tahun aggaraan berikutnya sebagai bahan penyusunan RKAKL.

16. Menyusun Petunjuk Operasional Kerja (POK) dan rencana kerja tahunan. 17. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja yang telah disusun

18. Menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku.

19. Sebagai Koordinator pelaksanaan tugas terpadu antara Tim Pengelola, Bendaharawan dan Atasan Langsung Bendaharawan.

20. Melaksanakan putusan atau penetapan pengadilan.

21. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan kepaniteraan dan kesekretariatan 22. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya di lingkungan kepaniteraan dan

kesekretariatan pada setiap akhir tahun.

(15)

A.5. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Sekertaris

Mewakili Sekretaris dalam : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Sekertaris antara lain :

1. Mewakili Sekretaris Pengadilan Agama dalam hal atau bidang administrasi Umum. 2. Memimpin pelaksanaan tugas kesekretariatan.

3. Menetapkan sasaran kegiatan kesekretariatan setiap tahun kegiatan. 4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan kesekretariatan.

6. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kesekretariatan 7. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

8. Mengadakan rapat dinas.

9. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan dibidang kesekretariatan. 10. Meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait.

11. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang kesekretariatan. 12. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

13. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

14. Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen / Penanggung Jawab Kegiatan 15. Bersama Tim Pengelola, menyusun POK dan rencana kerja tahunan 16. Mengawasi pelaksanaan realisasi keuangan pada Bendaharawan 17. Menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku

18. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan dilingkungan kesekretariatan

19. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya dilingkungan secretariat pada setiap akhir tahun

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama dan Panitera Sekretaris Pengadilan Agama Kebumen

A.6. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Panitera

Mewakili Panitera dalam hal : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan peradilan di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(16)

1. Membantu Panitera menyelenggarakan administrasi perkara dan memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan

2. Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan setiap tahun kegiatan

3. Menyelenggarakan buku daftar, mengurus berkas perkara, penetapan atau keputusan, dokumen, akte, biaya perkara uang titipan pihak ketiga, surat - surat berharga, barang-barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Membagi tugas pada bawahan dan menetapkan penanggungjawab kegiatan kepaniteraan. 6. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kepaniteraan. 7. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

8. Mengadakan rapat dinas.

9. Membuat akta yang berkaitan dengan permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali, dan yang menurut undang-undang/peraturan diharuskan dibuat Panitera.

10. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan dibidang kepaniteraan. 11. Meningkatkan koordinasi dengan para Panitera Muda.

12. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

13. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

14. Menyusun konsep pembinaan hukum agama dan melaksanakan hisab rukyat. 15. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan kepaniteraan.

16. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun 17. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

18. Melaporkan pelaksaan tugas kepada Panitera atau Ketua Pengadilan Agama. 19. Membantu hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

A.7. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Gugatan

Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan gugatan, melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan perkara gugatan di lingkungan pengadilan agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Gugatan antara lain :

1. Membantu tugas-tugas Wakil Panitera dalam penyelenggarakan administrasi kepaniteraan gugatan.

2. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

(17)

4. Mencatat setiap perkara gugatan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya.

5. Memimpin satuan kerja bagian kepaniteraan gugatan.

6. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan. 7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan.

8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

9. Menerima dan meneliti pengajuan perkara gugatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 10. Membukukan dalam buku register tentang Penunjukan Majelis Hakim (PMH) oleh Ketua

Pengadilan Agama.

11. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait. 12. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

13. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya.

14. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun. 15. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

16. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan. 17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

18. Melaksanakan administrasi perkara gugatan, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan.

A.8. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Permohonan

Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan permohonan, melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang ada hubungannya dengan perkara permohonan di lingkungan pengadilan agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Permohonan antara lain :

1. Membantu Wakil Panitera dalam penyelengaraan administrasi kepaniteraan permohonan. 2. Melaksanakan administrasi perkara permohonan, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara permohonan.

3. Memberi nomor register pada setiap perkara permohonan yang diterima di kepaniteraan 4. Mencatat setiap perkara permohonan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan

singkat tentang isinya.

5. Memimpin satuan kerja bagian kepaniteraan permohonan.

(18)

7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan. 8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

9. Menerima dan meneliti pengajuan perkara permohonan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

10. Membukukan dalam buku register tentang Penunjukan Majelis Hakim (PMH) oleh Ketua Pengadilan Agama.

11. Membuat SKUM perkara permohonan untuk membayar panjar perkara kepada bagian keuangan perkara/kasir.

12. Mendaftarkan perkara kedalam buku register perkara berdasarkan nomor urut kwitansi pembayaran.

13. Menyerahkan berkas perkara permohonan yang telah memenuhi syarat kepada wakil panitera untuk diteliti dan diteruskan kepada ketua majelis setelah mendapat persetujuan ketua pengadilan agama.

14. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait. 15. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

16. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya.

17. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya.

18. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan. 19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan. 20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

21. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan pengadilan agama.

A.9. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Hukum

Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara, melakukan administrasi pembinaan hukum agama, melaksanakan hisab rukyat dan tugas lain di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Hukum antara lain :

1. Membantu Wakil Panitera dalam penyelenggaraan administrasi kepaniteraan Hakum 2. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

3. Memimpin satuan kerja Kepaniteraan Hukum. 4. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun. 5. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

6. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan. 7. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan.

(19)

8. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

9. Menerima, mencatat, mengolah, menyalurkan dan menyelesaikan surat-surat masuk/keluar bagian Kepaniteraan.

10. Mengumpulkan bahan pembinaan Hukum Agama Islam tentang Peradilan Agama. 11. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait.

12. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul. 13. Mengevaluasi prestasi kerja bawahannya.

14. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun. 15. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

16. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan. 17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

18. Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, daftar penasehat hukum/advokat, serta tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

19. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan pengaduan dan pelaporannya serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan atas perintah dari pimpinan pengadilan (Ketua) atau pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai dengan KMA Nomor 076/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengaduan Lembaga Peradilan.

20. Membuat register pengaduan masyarakat.

A.10.Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Urusan Kepegawaian

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan kepegawaian di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen. berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Kepegawaian antara lain :

1. Membantu Wakil Sekertaris dan memimpin pelaksanaan tugas bagian kepegawian 2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

4. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan. 5. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan.

6. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

7. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun.

8. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang kepegawaian. 9. Mengurus hak-hak pegawai di bidang kepegawaian.

10. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait. 11. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

(20)

12. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan

13. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun.

14. Menyiapkan daftar untuk penilaian pekerjaan bagi seluruh pegawai Pengadilan Agama Kebumen pada akhir tahun.

15. Menyiapkan daftar hadir untuk seluruh karyawan dan merekap serta mengarsipkannya sebagai bahan laporan kepegawaian.

16. Membuat semua data di bidang kepegawaian.

17. Membuat laporan tentang segala macam mutasi di bidang kepegawaian. 18. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

A.11.Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Urusan Keuangan

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Keuangan antara lain :

1. Membantu Wakil Sekertaris dan memimpin pelaksanaan tugas bagian keuangan. 2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan bersama-sama bagian umum. . 4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Keuangan. 5. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan. 6. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan.

7. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

8. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun. 9. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait.

10. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul.

11. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan. 12. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

13. Membuat laporan tentang Keuangan secara berkala/sesuai dengan aplikasi. 14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

A.12.Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Urusan Umum

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan surat menyurat, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(21)

Tugas Pokok dan Fungsi Kaur Umum antara lain :

1. Membantu Wakil Sekretaris dan memimpin pelaksanaan tugas bagian umum. 2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

4. Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan. 5. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan.

6. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

7. Memberi penilaian pekerjaan untuk bawahannya pada setiap akhir tahun. 8. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang umum. 9. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait.

10. Menanggapi dan memecahkan permasalah bagian umum yang muncul. 11. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

12. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

13. Membuat Laporan Tahunan BMN (Barang Milik Negara), Laporan Mutasi Barang dan Kartu Inventaris Barang (KIB), dan lain-lain yang berkaitan dengan umum.

14. Mengusulkan penghapusan barang milik negara/kekayaan Negara. 15. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

A.13.Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Pengganti

Mendampingi dan membantu hakim dalam proses persidangan dan bekerjasama dalam melaksanakan tugas - tugas kepaniteraan serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Pengganti antara lain :

1. Mendampingi Hakim dalam persidangan dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya persidangan, memanggil pihak yang berperkara serta para saksi atas perintah Ketua Majelis. 2. Menyusun dan membuat serta menandatangani berita acara s idang, dimana pada

sidang berikutnya berita acara sidang sebelumnya sudah diketik dengan rapih.

3. Menyerahkan diktum putusan setelah putusan tersebut ditandatangani/di acc oleh Hakim Ketua Majelis kepada Petugas Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan kepada Jurusita/ Jurusita Pengganti untuk diberitahukan kepada para pihak.

4. Membantu Hakim Ketua Majelis dalam melaksanakan minutasi berkas perkara.

5. Membuat PHS atas perkara yang ditugaskan dimana yan bersangkutan sebagai Panitera Pengganti.

6. Mendampingi Ketua Majelis Hakim untuk mencatat proses persidangan ditempat (descente) yang kemudian disusun dalam bentuk berita acara.

(22)

A.14.Tugas Pokok dan Fungsi Jurusita/ Jurusita Pengganti

Jurusita dan Jurusita Pengganti berkedudukan sebagai tenaga fungsional Kepaniteraan Pengadilan yang secara administratif bertanggung jawab kepada Panitera dan sehari - hari berada di bawah koordinasi Panitera dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi Jurusita/Jurusita Pengganti antara lain :

1. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua Majelis Hakim dan Panitera.

2. Menyampaikan panggilan, pengumuman, teguran dan memberitahukan putusan Pengadilan menurut ketentuan peraturan yang berlaku.

3. Melakukan penyitaan dan eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan/Ketua Majelis.

4. Membuat berita acara penyitaan/eksekusi yang salinan resminya diserahkan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.

5. Melaksanakan tugas kejurusitaan lainnya di wilayah Pengadilan Agama Kebumen.

B. PENYUSUNAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakantugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good

governance.

Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

Pengadilan Agama Kebumen sebagai salah satu intansi pemerintah dan juga merupakan sarana pelayanan publik juga telah memiliki SOP baik di bidang Kepaniteraan (perkara) dan Kesekretariatan (Keuangan, Umum dan Kepegawaian) yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan administrasi perkara maupun kesekretariatan. SOP tersebut disusun untuk merinci alur pekerjaan dan tugas dari masing-masing pelaksana kegiatan sehingga dapat

(23)

mendorong kinerja yang lebih efektif, efisien dan berorientasi pada produktivitas kerja, serta dapat menghindarkan tumpang tindih pelaksanaan tupoksi. serta memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-A10/107/HK.04/VII/2011 yang dirinci sebagai berikut :

1. SOP penerimaan perkara tingkat pertama 2. SOP Penerimaan Perkara Banding 3. SOP Penerimaan Perkara Kasasi

4. SOP Penerimaan Perkara PK (Pinijauan Kembali) 5. SOP Penerimaan Perkara Eksekusi

6. SOP penerimaan perkara tingkat pertama lisan 7. SOP Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang 8. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo

9. SOP Sita

10. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo Kasasi 11. SOP Prosedur Mediasi

12. SOP Minutasi Berkas Perkara

13. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi 14. SOP Konsinyasi di Tingkat Pertama 15. SOP Laporan Penanganan Pengaduan 16. SOP Penyusunan Laporan Tingkat Pertama 17. SOP Pencabutan Banding Berkas belum Dikirim 18. SOP Penerimaan Memori Banding

19. SOP Menerima Kontra Memori Banding 20. SOP Pemberitahuan Pencabutan Banding 21. SOP Pemberitahuan Pernyataan Banding 22. SOP Pengiriman Berkas Banding

23. SOP Inzage Banding

24. SOP Penyampaian Pemberitahuan Inzage

25. SOP Pencabutan Setelah Banding Berkas Dikirim 26. SOP Pemberitahuan Isi Putusan Sela PTA

27. SOP Pengiriman Foto Cop Pemberitahuan ke PTA - MA 28. SOP Penereimaan Salinan Putusan Sela PTA

29. SOP Pengarsipan Berkas Banding dan Putusan Banding 30. SOP Pemberitahuan Upaya Perdamaian Putusan Banding 31. SOP Pengiriman Hasil Upaya Perdamaian Perkara Banding

(24)

32. SOP Kesekretariatan Bidang Kepegawaian a. Pengelolaan Baperjakat

b. Pengelolaan Pengajuan Cuti

c. Pengelolaan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai d. Pengelolaan Kenaikan Pangkat

e. Pengelolaan Protokoler Pelantikan Pejabat dan PNS 33. SOP Kesekretariatan Bidang Keuangan

a. Pengelolaan Belanja Pegawai b. Pengelolaan Belanja Barang c. Pengelolaan Belanja Modal

d. Pengelolaan Pelaporan Keuangan e. Pengelolaan Uang Makan

f. Pengelolaan Pengajuan Remunerasi 34. SOP Kesekretariatan Bidang Umun

a. Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar b. Pengelolaan Barang Persediaan c. Pengelolaan Aplikasi Persediaan

d. Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi e. Pengadministrasiaan Usul Penghapusan f. Pemeliharaan Gedung dan Bangunan g. Pemeliharaan Kendaraan Dinas h. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin i. Petunjuk Pemegang Kendaraan Dinas j. Pengelolaan Perpustakaan Kantor k. Pengiventarisan Barang Milik Negara

(25)

BAB III

KEADAAN PERKARA

A. Keadaan Perkara

Pada tahun 2013, Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonan sebanyak 2.897 perkara. Jumlah ini naik 10,91% dari tahun 2012 yang menerima sebanyak 2.612 perkara. Sementara perkara yang menjadi beban pemeriksaan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 berjumlah 3.846 perkara. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah sisa tahun lalu dan jumlah perkara yang diterima tahun ini. Jumlah beban ini naik 14,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 3.370 perkara. sedangkan perkara yang diputus pada tahun 2013 sebanyak 2.914 perkara maka sisa perkara yang belum diputus pada tahun 2013 sebanyak 932 perkara. Pelaksanaan tugas yustisial tersebut dilaksanakan sejak bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2013 yang ditangani oleh 7 Majelis Hakim. Volume persidangan setiap Majelis Hakim perhari rata-rata antara 20 sampai dengan 50 perkara. Sedangkan hari sidang dalam satu minggu dilaksanakan 4 hari kerja, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis.

Secara Umum keadaan perkara tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Keadaan Perkara Pengadilaan Agama Kebumen Tahun 2013

BULAN SISA AWAL DITERIMA JUMLAH

BEBAN DIPUTUS SISA % PUTUS

JANUARI 949 349 1.298 247 1.051 19.03 % FEBRUARI 1.051 242 1.293 350 943 27.07 % MARET 943 192 1.135 229 906 20.18 % APRIL 906 251 1.157 252 905 21.78 % MEI 905 234 1.139 247 892 21.69 % JUNI 892 164 1.056 224 832 21.21 % JULI 832 165 997 295 702 29.59 % AGUSTUS 702 319 1.021 176 845 17.24 % SEPTEMBER 845 323 1.168 202 966 17.29 % OKTOBER 966 265 1.231 269 962 21.85 % NOVEMBER 962 212 1.174 224 950 19.08 % DESEMBER 950 181 1.131 199 932 17.60 % JUMLAH 949 2.879 3.846 2.914 932 75.77 %

(26)

B. Penerimaan Perkara

1. Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonan tahun 2013 sebanyak 2.897 perkara. Jumlah ini naik 10.91 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.612 perkara. peningkatan penerimaan perkara tersebut tidak terjadi pada di semua jenis perkara.

Perbadingan jumlah perkara per jenis perkara yang diterima tahun 2013 dengan tahun 2012 tersebut, dapat dirinci berdasarkan jenis perkaranya sebagai berikut :

Tabel 2 : Perbandingan Jumlah Perkara Diterima Tahun 2013 dan 2012

NO JENIS PERKARA TAHUN 2013 TAHUN 2012 % Kenaikan/

Penurunan

1. Izin Poligami 11 13 -15.38 % 2. Pencegahan Perkawinan 0 0 0.00 % 3. Penolakan Perkawinan 0 0 0.00 % 4. Pembatalan Perkawinan 1 1 0.00 % 5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 0 0.00 % 6. Cerai Talak 792 744 6.45 % 7. Cerai Gugat 1.981 1.809 9.51 % 8. Harta Bersama 0 3 -100,00 % 9. Penguasaan Anak 0 0 0.00 % 10. Nafkah oleh ibu 0 2 -100,00 % 11. Hak-hak bekas istri 0 0 0.00 % 12. Pengesahan anak 0 0 0.00 % 13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 0 0.00 % 14. Perwalian 3 1 200,00 % 15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 0 0.00 % 16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 0 0.00 % 17. Ganti rugi terhadap wali 0 0 0.00 % 18. Perkara Asal usul anak 3 2 50,00 % 19. Penolakan Kawin campur 0 0 0.00 % 20. Istbat Nikah 11 2 450,00 % 21. Izin Kawin 0 0 0.00 %

(27)

22. Dispensasi Kawin 44 21 109,52 % 23. Wali adlol 1 6 -83,33 % 24. Ekonomi Syari’ah 1 0 100,00 % 25. Kewarisan 4 3 33,33 % 26. Wasiat 0 0 0.00 % 27. Hibah 0 0 0.00 % 28. Wakaf 0 0 0.00 %

29. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 0 0.00 % 30. P3HP/ penetapan Ahli Waris 0 1 -100,00 % 31. Lain-lain 45 4 1025,00 %

JUMLAH 2.897 2.612 10, 91 %

2. Perkara Yang Dimohonkan Banding Tahun 2013

Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 menerima permohonan banding sebanyak 8 perkara. Jumlah ini naik 14,29 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7 perkara.

Daftar perkara yang dimohonkan banding Tahun 2013 sebagai berikut :

Tabel 3 : Perkara Yang Dimohonkan Banding Tahun 2013

NO NOMOR PERKARA TANGGAL KET PUTUSAN PA PERMOHONAN BANDING 1. 0998/Pdt.G/2012/PA.Kbm 08-01-2013 21-01-2013 2. 1846/Pdt.G/2012/PA.Kbm 19-02-2013 04-03-2013 3. 1577/Pdt.G/2012/PA.Kbm 05-03-2013 18-03-2013 4. 0324/Pdt.G/2012/PA.Kbm 24-06-2013 17-10-2013 5. 0743/Pdt.G/2013/PA.Kbm 16-09-2013 25-09-2013 Cabut 6. 0898/Pdt.G/2013/PA.Kbm 22-10-2013 28-10-2013 7. 1134/Pdt.G/2013/PA.Kbm 31-10-2013 11-11-2013 8. 2176/Pdt.G/2013/PA.Kbm 21-11-2013 28-11-2013

(28)

3. Perkara Yang Dimohonkan Kasasi Tahun 2013

Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 menerima permohonan kasasi sebanyak 2 perkara. Jumlah ini turun 33,33 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3 perkara.

Daftar perkara yang dimohonkan kasasi Tahun 2013 sebagai berikut :

Tabel 4 : Perkara Yang Dimohonkan Kasasi Tahun 2013

NO NOMOR PERKARA

TANGGAL

KET PUTUSAN PA PUTUSAN PTA PERMOHONAN

KASASI

1. 0132/Pdt.G/2012/PA.Kbm 23-07-2012 08-11-2012 21-01-2013 2. 0324/Pdt.G/2012/PA.Kbm 24-06-2013 17-10-2013 20-11-2013

4. Perkara Yang Dimohonkan PK Tahun 2013

Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 tidak ada perkara yang dimohonan PK (Peninjauan Kembali).

5. Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi Tahun 2012

Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 tidak ada perkara yang dimohonkan Eksekusi

C. Penyelesaian Perkara

Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sepanjang tahun 2013 sebanyak 2.897 perkara. Jumlah ini naik 10.91 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.612 perkara. Perkara tahun 2012 yang belum putus berjumlah 949 perkara, sehingga beban pemeriksaan perkara selama tahun 2013 berjumlah 3.846 perkara.

Dari jumlah beban perkara tahun 2013 tersebut, Pengadilan Agama Kebumen berhasil memutus perkara sebanyak 2.914 perkara. Jumlah ini naik 20,36 % dari tahun 2012 yang memutus perkara sebanyak 2.421 perkara.

Daftar rician Perkara yang diputus selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 5 : Perkara Yang Diputus Berdasarkan Jenis Perkara Tahun 2013

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1. Izin Poligami 8 perkara 2. Pencegahan Perkawinan 0 perkara 3. Penolakan Perkawinan 0 perkara 4. Pembatalan Perkawinan 0 perkara 5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 perkara 6. Cerai Talak 683 perkara

(29)

7. Cerai Gugat 1.788 perkara 8. Harta Bersama 1 perkara 9. Penguasaan Anak 0 perkara 10. Nafkah oleh ibu 0 perkara 11. Hak-hak bekas istri 0 perkara 12. Pengesahan anak 0 perkara 13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 perkara 14. Perwalian 3 perkara 15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 perkara 16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 perkara 17. Ganti rugi terhadap wali 0 perkara 18. Perkara Asal usul anak 1 perkara 19. Penolakan Kawin campur 3 perkara 20. Istbat Nikah 3 perkara 21. Izin Kawin 0 perkara 22. Dispensasi Kawin 35 perkara 23. Wali adlol 1 perkara 24. Ekonomi Syari’ah 0 perkara 25. Kewarisan 0 perkara 26. Wasiat 0 perkara 27. Hibah 0 perkara 28. Wakaf 0 perkara 29. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 perkara 30. P3HP/ penetapan Ahli Waris 0 perkara 31. lain-lain 34 perkara 32. Ditolak 17 perkara 33. Tidak Diterima 23 perkara 34. Gugur 56 perkara 35. Dicoret dari Pendaftaran 42 perkara 36. Dicabut 218 perkara

(30)

Dari jumlah 2.914 perkara yang diputus pada tahun 2013 tersebut, perkara yang dikabulkan oleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 87,78 % (2.558 perkara). Sedangkan perkara yang ditolak sebesar 0,58 % (17 perkara), tidak diterima sebesar 0,79 % (23 perkara), gugur sebesar 1,92 % (56 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 1,44 % (42 perkara). Sedangkan sisanya sebear 7,48 % (218 perkara) dicabut.

Grafik 1 : Kualifikasi amar putusan Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

1. Tingkat Penyelesaian Perkara

Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen menangani perkara sebanyak 3.846 perkara dan dari jumlah tersebut perkara yang dapat diputus/diselesaiakan sampai dengan akhir tahun 2013 sebanyak 2.914 perkara. Dari jumlah tersebut perkara yang diputus kurang dari 6 bulan sebanyak 2.566 Perkara atau 88.06 %. Dan perkara yang diputus lebih dari 6 bulan sebanyak 348 perkara atau 11.94 %.

Grafik 2 : Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun 2013 Gugur

2%

Dari jumlah 2.914 perkara yang diputus pada tahun 2013 tersebut, perkara yang dikabulkan oleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 87,78 % (2.558 perkara). Sedangkan perkara yang ditolak sebesar 0,58 % (17 perkara), tidak diterima sebesar 0,79 % (23 perkara), gugur sebesar 1,92 % (56 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 1,44 % (42 perkara). Sedangkan sisanya sebear 7,48 % (218 perkara) dicabut.

Grafik 1 : Kualifikasi amar putusan Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

1. Tingkat Penyelesaian Perkara

Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen menangani perkara sebanyak 3.846 perkara dan dari jumlah tersebut perkara yang dapat diputus/diselesaiakan sampai dengan akhir tahun 2013 sebanyak 2.914 perkara. Dari jumlah tersebut perkara yang diputus kurang dari 6 bulan sebanyak 2.566 Perkara atau 88.06 %. Dan perkara yang diputus lebih dari 6 bulan sebanyak 348 perkara atau 11.94 %.

Grafik 2 : Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun 2013 Gugur

2% Tidak Diterima1% Ditolak1% Dicoret1% Cabut 7% Dikabulkan 88% 88% 12%

Diputus kurang dari 6 bulan

diputus lebih dari 6 bulan

Dari jumlah 2.914 perkara yang diputus pada tahun 2013 tersebut, perkara yang dikabulkan oleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 87,78 % (2.558 perkara). Sedangkan perkara yang ditolak sebesar 0,58 % (17 perkara), tidak diterima sebesar 0,79 % (23 perkara), gugur sebesar 1,92 % (56 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 1,44 % (42 perkara). Sedangkan sisanya sebear 7,48 % (218 perkara) dicabut.

Grafik 1 : Kualifikasi amar putusan Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

1. Tingkat Penyelesaian Perkara

Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen menangani perkara sebanyak 3.846 perkara dan dari jumlah tersebut perkara yang dapat diputus/diselesaiakan sampai dengan akhir tahun 2013 sebanyak 2.914 perkara. Dari jumlah tersebut perkara yang diputus kurang dari 6 bulan sebanyak 2.566 Perkara atau 88.06 %. Dan perkara yang diputus lebih dari 6 bulan sebanyak 348 perkara atau 11.94 %.

Grafik 2 : Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun 2013 Dicoret

1% Cabut

7%

Diputus kurang dari 6 bulan

(31)

2. Tingkat Produktifitas Hakim

Dari segi produktifitas Hakim dalam menyelesaikan perkara selama tahun 2013, dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Majelis (A) Perkara yang ditangani : 205 perkara Diselesaikan : 169 perkara Sisa Perkara : 36 perkara 2) Majelis (B) Perkara yang ditangani : 328 perkara Diselesaikan : 250 perkara Sisa Perkara : 78 perkara 3) Majelis (C.1) Perkara yang ditangani : 597 perkara Diselesaikan : 426 perkara Sisa Perkara : 171 perkara 4) Majelis (C.2) Perkara yang ditangani : 656 perkara Diselesaikan : 498 perkara Sisa Perkara : 158 perkara 5) Majelis (C.3) Perkara yang ditangani : 681 perkara Diselesaikan : 506 perkara Sisa Perkara : 175 perkara 6) Majelis (C.4) Perkara yang ditangani : 670 perkara Diselesaikan : 518 perkara Sisa Perkara : 152 perkara 7) Majelis (C.5) Perkara yang ditangani : 708 perkara Diselesaikan : 547 perkara Sisa Perkara : 161 perkara

Tabel 6 : Perbandingan Jumlah Hakim dengan Jumlah Beban dan Produktivitas Tahun 2012-2013

NO TAHUN JUMLAH HAKIM JUMLAH BEBAN JUMLAH BEBAN RATA-RATA JUMLAH PERKARA PUTUS PRODUKTIFITAS RATA – RATA HAKIM 1. 2012 11 3.370 306,36 2.421 220,09 2. 2013 11 3.846 349,64 2.914 264,91

Produktivitas Pengadilan Agama Kebumen dalam memutus perkara pada tahun 2013 yang berjumlah 2.914 perkara. Jumlah ini turun 19,88% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berhasil memutus 2.421 perkara. Rasio perkara putus dibandingkan dengan jumlah beban kerja di tahun 2013 berada di level 75,77%. Nilai rasio ini naik 3,93% dari tahun

(32)

2012 yang mencapai 71,84%. Sisa perkara pada akhir tahun 2013 berjumlah 932 perkara. Jumlah ini naik 1,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 949 perkara. Menurunnya produktivitas Pengadilan Agama Kebumen dalam memutus perkara yang berdampak pula meningkatnya sisa perkara di akhir tahun 2013. Salah satunya dikarenakan berkurangnya 1 orang hakim dan terbatasnya SDM yang ada, sehingga menjelang akhir 2013 Pengadilan Agama Kebumen hanya memiliki 10 orang hakim, 7 orang panitera dan 6 orang jurusita/jurusita pengganti. Sedangkan perkara yang diterima lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan prosentase penerimaan sekitar 10 % berikut data penerimaan perkara 5 tahun terkahir :

Grafik 3 : Perkara yang diterima Pengadilan Agama Kebumen tahun 2009-2013

D. Minutasi Berkas Perkara

Sesuai dengan Pola Bindalmin bahwa batas waktu minutasi adalah 7 hari setelah perkara tersebut diputus dan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 sudah melaksanakan sebagaimana ketentuan tersebut. Adapun realisasi pelaksanaan minutasi berkas perkara dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 7 : Minutasi Berkas Perkara Tahun 2013

NO URAIAN JUMLAH

1. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2012 42 Perkara 2. Perkara Putus Tahun 2013 2.914 Perkara 3. Jumlah 2.956 Perkara 4. Selesai Diminutasi Tahun 2013 2.926 Perkara 5. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2013 30 Perkara

2049 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 2009

2012 yang mencapai 71,84%. Sisa perkara pada akhir tahun 2013 berjumlah 932 perkara. Jumlah ini naik 1,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 949 perkara. Menurunnya produktivitas Pengadilan Agama Kebumen dalam memutus perkara yang berdampak pula meningkatnya sisa perkara di akhir tahun 2013. Salah satunya dikarenakan berkurangnya 1 orang hakim dan terbatasnya SDM yang ada, sehingga menjelang akhir 2013 Pengadilan Agama Kebumen hanya memiliki 10 orang hakim, 7 orang panitera dan 6 orang jurusita/jurusita pengganti. Sedangkan perkara yang diterima lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan prosentase penerimaan sekitar 10 % berikut data penerimaan perkara 5 tahun terkahir :

Grafik 3 : Perkara yang diterima Pengadilan Agama Kebumen tahun 2009-2013

D. Minutasi Berkas Perkara

Sesuai dengan Pola Bindalmin bahwa batas waktu minutasi adalah 7 hari setelah perkara tersebut diputus dan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 sudah melaksanakan sebagaimana ketentuan tersebut. Adapun realisasi pelaksanaan minutasi berkas perkara dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 7 : Minutasi Berkas Perkara Tahun 2013

NO URAIAN JUMLAH

1. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2012 42 Perkara 2. Perkara Putus Tahun 2013 2.914 Perkara 3. Jumlah 2.956 Perkara 4. Selesai Diminutasi Tahun 2013 2.926 Perkara 5. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2013 30 Perkara

2049 2209 2295

2621

2009 2010 2011 2012

2012 yang mencapai 71,84%. Sisa perkara pada akhir tahun 2013 berjumlah 932 perkara. Jumlah ini naik 1,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 949 perkara. Menurunnya produktivitas Pengadilan Agama Kebumen dalam memutus perkara yang berdampak pula meningkatnya sisa perkara di akhir tahun 2013. Salah satunya dikarenakan berkurangnya 1 orang hakim dan terbatasnya SDM yang ada, sehingga menjelang akhir 2013 Pengadilan Agama Kebumen hanya memiliki 10 orang hakim, 7 orang panitera dan 6 orang jurusita/jurusita pengganti. Sedangkan perkara yang diterima lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan prosentase penerimaan sekitar 10 % berikut data penerimaan perkara 5 tahun terkahir :

Grafik 3 : Perkara yang diterima Pengadilan Agama Kebumen tahun 2009-2013

D. Minutasi Berkas Perkara

Sesuai dengan Pola Bindalmin bahwa batas waktu minutasi adalah 7 hari setelah perkara tersebut diputus dan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 sudah melaksanakan sebagaimana ketentuan tersebut. Adapun realisasi pelaksanaan minutasi berkas perkara dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 7 : Minutasi Berkas Perkara Tahun 2013

NO URAIAN JUMLAH

1. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2012 42 Perkara 2. Perkara Putus Tahun 2013 2.914 Perkara 3. Jumlah 2.956 Perkara 4. Selesai Diminutasi Tahun 2013 2.926 Perkara 5. Sisa Belum Diminutasi Tahun 2013 30 Perkara

2897

(33)

E. Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian

Dari Jumlah perkara yang diputus/diselesaikan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 sebanyak 2.914 perkara, yang merupakan perkara perceraian sebanyak 2.773 perkara dari jumlah tersebut perkara perceraian yang dikabulkan dan terbit akta cerainya sebanyak 2.492 perkara.

Data rincian berdasarkan faktor penyebabnya sebagai berikut:

Tabel 8 : Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian Tahun 2013

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1. Poligami tidak sehat 1 perkara 2. Krisis Moral 28 perkara 3. Cemburu 3 perkara 4. Kawin Paksa 11 perkara 5. Ekonomi 661 perkara 6. Tidak ada tanggung Jawab 1.031 perkara 7. Kawin di bawah umur 1 perkara 8. Kekejaman jasmani 41 perkara 9. Penganiayaan /kekejaman mental 2 perkara 10. Dihukum 0 perkara 11. Cacat Biologis 7 perkara 12. Politis 0 perkara 13. Gangguan Pihak ketiga 163 perkara 14. Tidak ada Keharmonisan 506 perkara 15. Lain – lain 37 perkara

JUMLAH 2.492 perkara

F. Perkara Khusus yang Menyangkut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990

Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perceraian dan Izin Poligami harus melalui prosedur khusus sesuai dengan ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun 1990, yaitu memperoleh izin/surat keterangan dari Pejabat yang berwenang. Pada tahun 2013 perkara yang salah satu pihaknya atau kedua-duanya PNS sebanyak 65 perkara terdiri dari sisa perkara tahun 2012 sebanyak 10 perkara dan diterima tahun 2013 sebanyak 55 perkara dapat dirinci sebagai berikut :

(34)

Tabel 9 : Perkara Khusus PP 10 Tahun 1983 Pada Tahun 2013

NO JENIS PERKARA SISA 2012 DITERIMA DIPUTUS DICABUT DALAM PROSES

1. Izin Poligami 0 0 0 0 0 2. Cerai Talak 7 17 17 2 5 3. Cerai Gugat 3 38 24 4 13

JUMLAH 10 55 47 6 18

G. Data Access to Justice bagi Masyarakat Miskin dan Marjinal

Untuk mengimplementasikan konsep access to justice bagi masyarakat miskin dan marginal, peradilan agama dalam hal ini Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama telah berupaya menyusun rencana strategis dan rencana operasional yang didalamnya berisikan program kerja dan rencana aksi yang disusun secara sistematis. Sebagai bagian dari institusi peradilan negara, peradilan agama juga memiliki tugas dan wewenang yang sudah diatur dalam peraturan perundangundangan. Namun demikian, tugas dan wewenang tersebut pada intinya tidak terlepas dari peran pemerintah dalam memenuhi hak mendapatkan keadilan bagi setiap anggota masyarakat (justice for all).

Implementasi access to justice yang dirumuskan dalam rencana strategis dan rencana operasional PA saat ini telah diwujudkan ke dalam tiga bentuk program unggulan, yaitu pelayanan perkara cuma-cuma (prodeo), sidang keliling, dan pos bantuan hukum (posbakum). Sasaran utama ketiga program tersebut adalah masyarakat miskin dan marjinal yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi dan wawasan hukum untuk menyelesaikan perkaranya melalui peran peradilan agama.

Pada 2013 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional untuk pelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2013 untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 15 perkara sebesar Rp. 3.750.000 dengan serapan sebesar Rp. 3.000.000 (86,67%) atau 12 perkara. Jumlah ini naik dari serapan tahun 2012 yang hanya terpakai Rp. 2.000.000 (53.33%) atau 8 perkara dengan target perkara sejumlah hanya 15 perkara. Adapun realisasi program pelayanan acces to justice berupa pelayanan perkara prodeo pada Pengadilan Agama Kebumen tergambar seperti tabel di bawah ini :

Tabel 10 : Realisasi Perkara Prodeo Tahun 2013

JUMLAH LAYANAN ANGGARAN (Rp)

TARGET REALIASASI PAGU SERAPAN SISA

(35)
(36)

BAB IV

PENGAWASAN INTERNAL

Salah satu fungsi management yang harus diterapkan dalam pelaksanaan roda organisasi adalah fungsi pengawasan atau controlling. Dengan penerapan fungsi pengawasan dimaksudkan agar seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan maksud, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Maksud, Tujuan dan Fungsi dari Pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Maksud Pengawasan

Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :

a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

b. Mencegah terjadinya penyimpangan, maal administrasi dan ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan.

2. Tujuan Pengawasan.

Pengawasan dilaksanakan agar dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan dan kinerja pelayanan publik.

3. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan meliputi :

a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik – baiknya.

c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi: ,kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan.

Pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu: “Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional ”.

1. Pengawasan Melekat

Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku (KMA/080/SK/VIII/ 2006 tanggal 24 Agustus 2006).

(37)

Pengawasan melekat yang telah memiliki norma – norma baku sesuai struktur dan hierarkis organisasi. Secara normatif aturan pengawasan di Pengadilan Agama Kebumen mengacu pada Pasal 53 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Jo. Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009. Sebagaimana telah diuraikan dalam pasal tersebut, pengawasan melekat adalah merupakan pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya sesuai dengan struktur yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kebumen pengawasan melekat dipisahkan pembagian tugas pengawasan melekat oleh Ketua dan Wakil Ketua yang bersifat umum dimana termasuk didalamnya pengawasan terhadap para Hakim dan pengawasan melekat secara struktural yang berpuncak pada Panitera / Sekretaris sebagai atasan langsung dari Wakil Panitera / Wakil Sekretaris dan Wakil Panitera sebagai atasan langsung dari para Panitera Muda : yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan, demikain juga Wakil Sekretaris sebagai atasan langsung para Kepala Urusan yaitu : Kepala Urusan Ortala dan Kepegawaian, Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan, Kepala Urusan Umum.

Panitera / Sekretaris disamping mempunyai tugas pengawasan secara struktural kepada Wakil Panitera dan Wakil Sekretaris, juga mempunyai tugas pengawasan fungsional terhadap para Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.

2. Pengawasan Fungsional

Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukan untuk itu. Pengawasan ini meliputi seluruh aspek penyelenggaraan peradilan yang mencakup bidang administrasi perkara maupun administrasi umum. Dalam pelaksanaannya pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1988 yang mengatur tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan Wakil Ketua. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa tugas pengawasan Ketua didelegasikan kepada Wakil Ketua. Disamping itu juga mengacu kepada Surat Ketua Mahkamah Agung tanggal 1 Agustus 1994 Nomor : MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994 menentukan lebih lanjut bahwa pada dasarnya wewenang pengawasan adalah wewenang Ketua yang didelegasikan kepada para Hakim.

Di Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi perkara dan administrasi umum telah dibentuk Hakim Pengawas Bidang yang diawasi oleh Para Hakim Pengawas dan Wakil Ketua bertindak selaku koordinator pelaksanaan tugas pengawasan dengan mengkoordinir para Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-A10/118/Kp.07.6/I/2013 tanggal

Gambar

Tabel 1 : Keadaan Perkara Pengadilaan Agama Kebumen Tahun 2013 BULAN SISA AWAL DITERIMA JUMLAH
Tabel 2 : Perbandingan Jumlah Perkara Diterima Tahun 2013 dan 2012
Tabel 3 : Perkara Yang Dimohonkan Banding Tahun 2013
Tabel 5 : Perkara Yang Diputus Berdasarkan Jenis Perkara Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh masih jauh dari spesifikasi pasar, dimana derajat kemerlangan rendah, bulk density masih cukup tinggi dan pengotor unsur besi

Dan orang yang hanya memiliki rasa takut dalam beribadah kepada Allah, jika terus dalam keadaan demikian akan berakibat su'udhan (buruk sangka) kepada Allah dan

mengenai program ”Jika Aku Menjadi”. Beliau juga bersedia untuk membantu penulis jika sewaktu-waktu penulis ingin mewawancarai lebih lanjut. yang telah membantu menjelaskan kepada

Hipotesa penelitian ini adalah, kemampuan siswa dalam kemahiran Menulis meningkat setelah menggunakan media pembelajaran yang berbasis Memory Game, dan penggunaan Memory Game

Berdasarkan latar belakang ini maka dirasa perlu untuk melakukan pengkajian secara mendalam agar menghasilkan pemahaman yang utuh sesuai konteks hadis, serta menjadikannya

Demikianlah ketiga orang yang beramal dengan amalan mulia tetapi tidak didasari keikhlasan kepada Allah. Allah lemparkan mereka ke dalam An Nar. Semoga kita termasuk

Dan termasuk berbuat dosa dengan terang-terangan adalah seseorang melakukan suatu dosa di waktu malam dan Allah menutup perbuatan jelek yang dilakukannya tersebut (1) namun

Tapi janganlah bermudah-mudah dalam masalah ini, karena sangat jelas sekali dari hadits-hadits shahih dan pernyataan-pernyataan para shahabat Rasulullah di atas