SESI 6 MATEMATIKA
SESI 6 MATEMATIKA
Modul ke:
SESI 6 MATEMATIKA
SESI 6 MATEMATIKA
BISNIS
BISNIS
Fakultas P St di Viciwati STl MSi. EKONOMI BISNIS Program Studi Manajemen dan AkuntansiDESKRIPSI MATA KULIAH DESKRIPSIMATAKULIAH
• Matakuliah ini merupakan alat untuk
menyederhanakan penyajian dan pemahaman menyederhanakan penyajian dan pemahaman masalah dengan menggunakan bahasa
matematik,suatu masalah dapat menjadi lebih sederhana untuk disajikan,dipahami, dianalisa dan dipecahkan.
KOMPETENSI
• Mahasiswa mampu menerapkan konsep konsep matematika dalam bidang ekonomi.
REFERENSI REFERENSI
• Dumairy.1999.MatematikaTerapanUntuk
Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta BPFE UGM BisnisdanEkonomi, Yogyakarta,BPFEUGM
METODEPEMBELAJARAN 1. Masingmasingmahasiswadiwajibkanmembawa bukuyangsamadenganbukuyangdipakaiolehdosen supayatransferilmubisaberjalanlebihbaik. 2. Mahasiswadiharapkansiapuntukberpartisipasiaktif dalamkuliahdandiharapkanjugauntuksecara
mandiri aktif menemukan (discover) pengetahuan. mandiriaktifmenemukan(discover)pengetahuan. 3. Diluarkelas,mahasiswadiharapkanaktifberdiskusi dengantemantemannya. 4 M h i di jibk ik h il 4. Mahasiswadiwajibkanmempresentasikanhasil diskusimengenaimaterisesuaidenganpembagian kelompok. 5. Dosenakanmemberikankuismendadakdiawalatau akhirkuliah.
6 Mahasiswa diwajibkan membuat seluruh tugas yang 6. Mahasiswadiwajibkanmembuatseluruhtugasyang
Sesi MATERI KULIAH
MATERI PERKULIAHAN
1 Pengantar, Kontrak Perkuliahan/Silabus .Kegunaan Matematika secara umum, Sistem Himpunan dan sistem Bilangang
2 Deret Hitung dan Ukur dalam Ekonomi dan Bisnis
3 Penerapan Deret dalam Kehidupan (Model Bunga Mejemuk dan 3 Penerapan Deret dalam Kehidupan (Model Bunga Mejemuk dan
Pertumbuhan penduduk
4 Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis 4 Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis
5 Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis (Keseimbangan pasar, pajak dan subsidi)
6 Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis (BEP dan fungsi konsumsi)
8 MIDTEST
9 Penerapan Fungsi Non Linier dalam Ekonomi dan Bisnis
10 Fungsi Diferensial Sederhana dan Majemuk
11 Penerapan Fungsi Diferensial dalam Ekonomi dan Bisnis
12 Fungsi Integral Tak Tentu dan Tentu
( )
13 Penerapan Integral (surplus produsen dan konsumen)
14 Fungsi Kaidah Matriks (Determinan dan Inverse) 14 Fungsi Kaidah Matriks (Determinan dan Inverse)
15 Fungsi Persamaan Optimalisasi (linier programming) 15 Fungsi Persamaan Optimalisasi (linier programming) 16 U A S
PENILAIAN PENILAIAN • UTS/MidTes Æ 20% / i l Æ % • UAS/FinalTes Æ 30% • PresentasiMateriberupateori,contohsoal, danjawaban Æ 40% • Kehadiran Æ 10%
PENUGASANDANOUTPUT Tugas Presentasi Kelompok
• Kelompok yang bertugas presentasi membuat :Kelompok yangbertugas presentasi membuat : • Rangkuman materi untuk setiap topicbahasan
yangberisi: y g
• Teori
• Contoh Soal dan Jawaban
• Bahan presentasi dalam bentuk powerpoint
• Dikumpulkan dalam bentuk hardcopy (cetak) danDikumpulkan dalam bentuk hardcopy (cetak)dan
softcopy (melalui email:[email protected])
TATATERTIBPERKULIAHAN
• Perkuliahan dimulai tepat waktu sesuaiPerkuliahandimulaitepatwaktu sesuai denganjadwalataukesepakatankelas. • Toleransi keterlambatan 15 menit
• Toleransiketerlambatan15menit. • Apabilamahasiswaterlambattetap di b l hk k k ik i diperbolehkanmasuk untukmengikuti perkuliahannamundianggaptidakhadir l (b l ) d l i tanpaalasan(bolos)dalampresensi.
• Apabiladosenterlambatmakamahasiswa yangdatangsebelumnyamendapatkanpoint bonus5. • Jumlahkehadiranminimal75% daritatap muka(tatapmukaminimal12kalidan maksimal14kali). • Apabilamahasiswa tidakdapatmemenuhi makatidakakanmendapatkannilaip (walaupunmengikutiseluruhperkuliahan).
B l (tid k k t iji ) Æ k i l 3 • Bolos(tidakmasuktanpaijin)Æ maksimal3 kali • Tidakmasukkarenasakitatauijin menggunakansuratÆ tidakdianggapbolos • Apabiladosentidakdapathadir maka perkuliahantetapadadengandiberikantugas yangdikerjakanolehmahasiswa.Bagi mahasiswayangmasuk(menandatangani daftarhadir)sertamengumpulkantugasakan diberipointbonus10
• .Ketentuaniniberlakuapabiladosensudah tidakhadirlebihdari25%tatapmukaminimal (tatapmukaminimal12kalidanmaksimal14 kali). • Menggunakankemejaataukaosberkerah,gg j , bercelanapanjangataurok,bersepatu,dan tidakmengenakantopiselamaperkuliahang p p berlangsung
• Dosenwajibmenyerahkannilaiakhir sesuaij y dengantanggalpengumumannilaidikalender akademik.Apabilaadapertanyaanmengenaip p y g nilai,dilayanisampaidengan1(satu)minggu setelahtanggaltersebut.gg • Pengajuanujiansusulan,baikUTSmaupun UAS hanya dilayani apabila mahasiswa
UAS,hanyadilayaniapabilamahasiswa
mengajukansuratpermohonanyangdisetujui oleh Ketua Jurusan S1 Manajemen FE UMB
olehKetuaJurusanS 1ManajemenFEUMB. Alasantidakdapatmengikutiujianyang
diterima adalah: diterimaadalah:
kit ( l i i t k t d kt t • sakit(melampirisuratketerangandokteratau buktimondokdirumahsakit) • keluargasakitkeras/meninggaldunia(surat keterangandaripengurusRT) • INFORMASITAMBAHAN
Bila ada pertanyaan dapat menghubungi: Bilaadapertanyaandapatmenghubungi:
Viciwati
021 93638396 021.93638396
Pendahuluan Pendahuluan
Dalamkehidupanseharihari,tentunyakita tidak akan pernah terlepas dari kegiatan
tidakakanpernahterlepasdarikegiatan ekonomi. B b i il h i il h d l k i Beberapaistilahistilahdalamperekonomian keuanganperludipahamidiantaranyabunga l di k l b j k tunggal,diskontotunggal,bungamajemuk, systemkreditcicilan,dananuitas.
Sebelum membicarakan tentang bahasan Sebelum membicarakan tentang bahasan
bunga tunggal, bunga majemuk dan
seterusnya akan diberikan defenisi seterusnya akan diberikan defenisi matematika dan pembahasan tentang prinsip prinsip matematika yang digunakan dalam prinsip matematika yang digunakan dalam ekonomi dan bisnis.
DEFENISIMATEMATIKA
• ASALKATA
A l k t MATHEIN ti l j i t
• Asalkata:MATHEINartinyamempelajariatau belajar.Denganmempelajarimatematika,
seseoran akan terbiasa men at r jalan seseorangakanterbiasamengaturjalan pemikirannyadgnsistematis. • Berpikirmatematis:Seseorangyghendak menempuhjarak2milakanMEMILIHnaik mobildaripadajalankaki,kecualijika waktunyabanyakterluangatausedang berolahraga.
• Untuk dapat mengenderai mobil harusUntukdapatmengenderaimobil,harus
belajarmenyupir.Untukdapatsupirmobil
yang baik dia perlu pengetahuan matematika yangbaik,diaperlupengetahuanmatematika. Matematika,merupakansarana=pendekatan untuk suatu analisa Dengan mempelajari
untuksuatuanalisa.Denganmempelajari matematika,membawaseseorangkepada kesimpulan dalam waktu yang singkat
DEFENISIEKONOMI
• EKONOMI ATAU ECONOMIC BERASAL DARI • EKONOMIATAUECONOMICBERASALDARI
BAHASAYUNANIYAITUKATA“OIKOSATAU OIKU” DAN “NOMOS”
OIKU DAN NOMOS
• OIKOS=HOUSE,NOMOS=LAWATAUCUSTOM. • EKONOMIBERARTIILMUSOSIALYANG
MEMPELAJARITENTANGPRODUKSI,
DISTRIBUSIDANKOMSUMSIBARANGDAN PELAYANANNYA.
PENGGOLONGANDANJENISANALISA
PADAILMUEKONOMI
JENISANALISAPADAILMUEKONOMI 1. ILMU DESKRITIF. 1.ILMUDESKRITIF. GAMBARANTENTANGSUATUKONDISIATAU KEADAAN DENGAN SEBENARNYAKEADAANDENGANSEBENARNYA.
CONTOH:TURUNNILAIKURSRUPIATERHADAP USDOLLAR.
2.TEORIILMUEKONOMI.(TEORIEKONOMI). DIDASARKANPADAKONDISINYATAYANG
TERJADIPADAMASYARAKATTERUTAMASIFAT SIFATHUBUNGANEKONOMI.
CONTOH : PERMINTAAN BARANG AKAN NAIK, CONTOH:PERMINTAANBARANGAKANNAIK, HARGAAKANTURUN,SEBALIKNYA
PERMINTAAN AKAN TURUN, HARGA AKAN PERMINTAANAKANTURUN,HARGAAKAN NAIK.
3 TEORI EKONOMI APLIKASI 3.TEORIEKONOMIAPLIKASI.
MENGANALISADANMENELAAHTENTANG
HAL HAL YANG PERLU DILAKUKAN MENGENAI HALHALYANGPERLUDILAKUKANMENGENAI SUATUKEJADIANDALAMPEREKONOMIAN.
Ekonomi dan Matematika Ekonom
i
EkonomidanMatematikaEkonom
i
Analisis ekonomi tidak berbeda jika Analisis ekonomi tidak berbeda jika menggunakan pendekatan matematis dibanding dengan tanpa pendekatan dibanding dengan tanpa pendekatan matematis.Bedanya/keuntungannya:
a Dengan pendekatan matematis persoalan a. Dengan pendekatan matematis,persoalan
atau pokok bahasan menjadi sederhana.
b D d k i b i
b. Dengan pendekatan matematis,berarti mengaktifkan logika dengan asumsi
i
Dapat memakai sebanyak n variabel dalam Dapatmemakaisebanyaknvariabeldalam menggambarkansesuatu(hubunganantar i b l) variabel) MisQd =f(Pr,Inc,Pi,…),dimana: Pr=hargakomoditiyangbersangkutan Inc = pendapatan Inc pendapatan, Pi=hargakomoditisubstitusi
Kelemahannya pendekatan matematis: a. Bahasa matematis tidak selalu mudah
dimengerti oleh ahli ekonomi sehingga sering
d e ge t o e a e o o se gga se g
menimbulkan kesukaran.
Contoh Y = f(X) dalam ilmu ekonomi bagaimana Contoh Y=f(X),dalam ilmu ekonomi bagaimana mengartikan persamaan matematis
tersebut,misal dalam:permintaan,produksi,
pendapatan nasional,dan lainlainsehingga ahli ekonomi sulit memetik keuntungan dari
matematika matematika.
S hli k i iliki a. Seorang ahli ekonomi yangmemiliki pengetahuan dasar matematika,ada
kecenderungan:
1. Membatasi diri dengan hanya memecahkan 1. Membatasi diri dengan hanya memecahkan
persoalan secara matematis
2 Membuat beberapa asumsi yang kurang tepat 2. Membuat beberapa asumsi yangkurang tepat
demi memudahkan pendekatan matematis atau statistis Artinya lebih banyak berbicara
statistis.Artinya,lebih banyak berbicara
matematika dan statistika dari pada prinsip/ teori ekonomi
Kesimpulan dari bahasa adalah: Kesimpulandaribahasaadalah: 1.Matematikamerupakanpendekatanbagiilmu ekonomi ekonomi. 2.Pendekatanmatematismerupakan“modeof i ” i b iki transportation”yaitumembawapemikiran kepadakesimpulandengansingkat(model)
PRINSIPPRINSIP MATEMATIKA YANG PRINSIP PRINSIPMATEMATIKAYANG DIGUNAKANDALAMEKONOMIDANBISNIS D l il ik dik lk k Dalamilmumatematika,dikenalkankonsep barisandanderetaritmetikadangeometri. Konsepdaribarisandanderettersebutdalam bidangekonomiantaralaindigunakandalam membahastentang:modelperkembangan usaha,modelpertumbuhanpenduduk,bunga majemuk,nilaimasadatangdarianuitas,dan cadangan,nilaisekarangdarianuitas,dan penyisihanpinjaman
• Jikaperkembanganvariablevariabletertentu dalamkegiatanusaha(misalnya:produksi, biaya,pendapatan,penggunaantenaga kerja,penanamanmodal)berpolaseperti barisanaritmetika,makaprinsipprinsip barisanaritmetikadapatdigunakanuntuk menganalisaperkembanganvariabel tersebut. • Penerapanderetukuryangpaling konvensionaldibidangekonomiadalahdalam halpenghitunganpertumbuhan penduduk,karenapendudukduniatumbuh mengikutipoladeretukur.
Definisi Himpunan
DefinisiHimpunan
• Konsep himpunan adalah suatu konsep yang paling
mendasar bagi Ilmu Matematika modern pada
d di bid il k i d bi i d
umumnya dan di bidang ilmu ekonomi dan bisnis pada khususnya.
• Dalam bidang ekonomi dan bisnis terutama dalam
hal pembentukan model kita harus menggunakan hal pembentukan model kita harus menggunakan sehimpunan atau sekelompok data observasi dari lapanganapa ga
HIMPUNAN
HIMPUNAN
Pengertian Himpunan
Himpunan adalah Kumpulan benda atau objek yang didefinisikan (diterangkan) dengan jelas
Himpunan dilambangkan dengan huruf kapital misalnya A, B, C, D, p g g p y …,Z dan objek-objek dari himpunan itu ditulis diantara dua kurung kurawal dan dipisahkan dengan tanda koma
Yang dimaksud diterangkan dengan jelas adalah benda atau Yang dimaksud diterangkan dengan jelas adalah benda atau
objeknya jelas mana yang merupakan anggota dan mana yang bukan anggota dari himpunan itu
Contoh:
A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10 A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9 }
Soal : Nyatakan himpunan berikut dalam bentuk notasi pembentuk himpunan
pembentuk himpunan
1. B adalah bilangan Asli yang lebih dari 3 dan kurang atau sama dengan 15
atau sama dengan 15
2. C adalah bilangan bulat lebih dari atau sama dengan 5 t t i k d i 10
3. D adalah bilangan ganjil kurang dari 20 -5 tetapi kurang dari 10
J b
1. B = { x | 3 < x 15 , x A} Jawaban :
2. C = { x | -5 x < 10 , x B } 3. D = { x | x < 20 , x A }
Contoh soal : Nyatakan soal di atas dengan cara mendaftar anggotanya Jawaban: Ja aba = { 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 } 1. B = { x | 3 < x 15 , x A} = { -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 } 2. C = { x | -5 x < 10 , x B } { , , , , , , , , , , , , , , } = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 } 3. D = { x | x < 20 , x A } { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 }
Keanggotaan Suatu Himpunan Contoh: Co to A = { 1, 3, 5, 7, 9 } B = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 } 1 A 1 B 2 B 2 A 3 A 3 B 5 A 5 B 7 A 7 B 4 B 4 A 6 B 6 A 8 B 8 A 7 A 7 B 9 A 9 B 8 B 8 A 10 B 10 A 12 B 12 A
Banyaknya anggota himpunan A dilambangkan dengan n(A) = 5 Banyaknya anggota himpunan B dilambangkan dengan n(B) = 6
Catatan: Lambang dibaca “elemen” atau anggota
Lambang dibaca “bukan elemen” atau bukan anggota
Lambang n(A) n(B) disebut bilangan kardinal Lambang n(A), n(B) disebut bilangan kardinal
HIMPUNAN KOSONG
DEFINISI:
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota dan dilambangkan dengan { } atau
dan dilambangkan dengan { } atau Contoh :
D={x|xorangyangtingginyalebihdari5m}
F = { x | x bilangan prima antara 7 dan 11 }
Pada contoh di atas adakah saat ini orang yang tingginya lebih dari 5 meter dan adakah bilangan prima diantara 7 dan 11 ? (coba pikir)
Himpunan Lepas
Definisi:
D hi tid k k dik t k li l jik k d
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak mempunyai satupun anggota yang sama
Contoh : L = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 } G = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 } Coba kalian perhatikan, adakah anggota himpunan L dan G yang sama ? Karena tidak ada anggota himpunan L dan G yang sama maka himpunan L dan G adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L // G
dan G adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L // G Himpunan Tidak Saling Lepas
Definisi:
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan tidak saling lepas
(berpotongan) jika kedua himpunan itu mempunyai anggota yang sama
Contoh : Contoh :
P = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 } Q = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 }
Himpunan P dan himpunan Q tidak saling lepas karena mempunyai
Q
Himpunan Semesta
Definisi :
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat semua objek p p y g j yang dibicarakan Contoh : A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15} B = { -3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 } C = { 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 } D = { 2,3,5,7,11 } E = { 0, 2, 4, 6 } C = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }
Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C, D, dan E
1. Apakah setiap anggota himpunan D ada di dalam himpunan A, B, dan C ?p p gg p p , , 2. Apakah setiap anggota himpunan E ada di dalam himpunan A, B, dan C ?
Setiap anggota himpunan D yaitu 2,3,5,7,11 ada di dalam Himpunan A, B, C. Oleh karena itu Himpunan A,B,C adalah Himpunan Semesta dari Himpunan Dp , , p p
Setiap anggota Himpunan E yaitu 0,2,4,6 ada di dalam himpunan B dan C, tetapi angka 0 tidak ada di dalam himpunan A. Oleh karena itu Himpunan B dan C
merupakan Himpunan semesta dari himpunan E dan Himpunan A bukan himpunan merupakan Himpunan semesta dari himpunan E, dan Himpunan A bukan himpunan semesta dari himpunan E
HIMPUNAN BAGIAN
Definisi:
A adalah himpunan bagian dari himpunan B apabila setiap anggota A adalah himpunan bagian dari himpunan B apabila setiap anggota himpunan A juga menjadi anggota himpunan B dilambangkan
dengan A B Contoh:
S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
A { 0 1 2 3 4 5 6 7 } B { 1 2 3 4 } C { 6 7 8 9 } A = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } ; B = { 1, 2, 3, 4 } ; C = { 6, 7, 8, 9 }
a. Apakah himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A ? b Apakah himpunan C merupakan himpunan bagian dari himpunan A ? b. Apakah himpunan C merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?
Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C
a. Karena setiap anggota himpunan B juga merupakan anggota a. Karena setiap anggota himpunan B juga merupakan anggota
himpunan A maka himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A, jadi B A
b K d t hi C it 8 d 9 tid k t d t di
b. Karena ada anggota himpunan C yaitu 8 dan 9 tidak terdapat di dalam himpunan A maka himpunan C bukan himpunan bagian dari himpunan A, jadi C A
Rumus Banyaknya Himpunan Bagian
Jika suatu himpunan mempunyai anggota sebanyak n(A) maka banyaknya Jika suatu himpunan mempunyai anggota sebanyak n(A) maka banyaknya himpunan bagian dari A adalah sebanyak 2n(A)
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan berikut 1. A = { a, b, c }
2. B = { 1, 2, 3, 4, 5 }
3. C = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 } Jawab:
1. n(A) = 3 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari A adalah 23= 2 x 2 x 2 = 8
2. n(B) = 5 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari B adalah 25= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
3. n(C) = 7 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari C adalah 27 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
Himpunan Sama Definisi:
Dua himpunan dikatakan sama apabila setiap anggota kedua himpunan itu sama bentuk dan jumlahnya
Contoh : Contoh :
A = { a, I, u, e, o } ; B = { u, a, I, o, e }
Kedua himpunan A dan B anggota-anggotanya sama yaitu a,I,u,e, dan o maka himpunan A = B
Himpunan Ekuivalen Definisi:
Dua himpunan dikatakan Ekuivalen apabila jumlah anggota kedua himpunan itu sama tetapi bendanya ada yang tidak samap y y g
Contoh :
P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Kedua himpunan P dan Q anggota-anggotanya tidak sama tetapi jumlah anggotanya sama maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi ( P ~ Q )
Irisan Dua Himpunan (Interseksi)
Definisi:
Irisan himpunan A dan B ditulis A B adalah himpunan semua objek yang menjadi anggota himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B
Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P Q P Q = { d, e }
Jawab :
Gabungan Dua Himpunan ( Union)
Definisi:
Gabungan himpunan A dan B ditulis A B adalah himpunan semua objek yang menjadi anggota himpunan A atau menjadi anggota himpunan B
Contoh: Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P Q
Komplemen
(Complement)
Komplemen
(Complement)
• Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang
terdiri dari unsurunsur yang terdapat dalam
^
A`
A' /
himpunan semesta U tapi tidak merupakan unsur dari himpunan A.
’ k A'
^
x / x A`
• Notasi : A’ atau , maka U
Gabungan
(Union)
Gabungan
(Union)
• Gabungan dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan dimana unsurunsurnya adalah unsur yang berada di A atau di B atau dikeduanya.
U
A
B
B
A
Irisan
(Intersection)
Irisan
(Intersection)
• Irisan dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang unsurunsurnya dimiliki oleh A dan juga dimiliki oleh B secara bersamaan.
U
A
B
B
A
Selisih Himpunan
(Set Difference)
SelisihHimpunan
(SetDifference)
• Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang semua unsurunsurnya termasuk di A tetapi tidak termasuk di B.
U
A
B
B
A
Diagram Venn
Langkah-langkah menggambar diagram venna g a a g a e gga ba d ag a e
1. Daftarlah setiap anggota dari masing-masing himpunan
2. Tentukan mana anggota himpunan yang dimiliki secara bersama-samagg p y g 3. Letakkan anggota himpunan yang dimiliki bersama ditengah-tengah
4. Buatlah lingkaran sebanyak himpunan yang ada yang melingkupi anggota bersama tadi
5. Lingkaran yang dibuat tadi ditandai dengan nama-nama himpunan 6. Selanjutnya lengkapilah anggota himpunan yang tertulis didalam 6. Selanjutnya lengkapilah anggota himpunan yang tertulis didalam
lingkaran sesuai dengan daftar anggota himpunan itu
7. Buatlah segiempat yang memuat lingkaran-lingkaran itu, dimana segiempat ini menyatakan himpunan semestanya dan lengkapilah segiempat ini menyatakan himpunan semestanya dan lengkapilah anggotanya apabila belum lengkap
Contoh:
Diketahui: S = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }eta u S { 0, , ,3, ,5,6, ,8,9, 0, , , 3, }
A = { 1,2,3,4,5,6 } B = { 2,4,6,8,10 } C = { 3,6,9,12 }
Gambarlah diagram Venn untuk menyatakan himpunan di atas Jawab:
A
S
6 adalah anggota yg dimiliki oleh himpunan A,B,C
0
3 1 5 9
12
7 3 dan 6 adalah anggota yg
dimiliki oleh himpunan A dan C 6 2 4 8 10 12 C 14 2,4, 6 adalah anggota yg dimiliki oleh himpunan A dan B
8 10
B 11
Contoh 2:
Dari 32 siswa terdapat 21 orang gemar melukis, 16 orang gemar menari dan 10 orang gemar keduanya.
a. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar melukis? b. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar menari? b da be apa o a g s s a ya g a ya ge a e a
c. Ada berapa orang siswa yang tidak gemar keduanya? Jawab:
N(S) 32 Mi l A { i l ki }
N(S) = 32 Misalnya : A = {siswa gemar melukis} n(A) = 21 B = {siswa gemar menari} n(B) = 16
A B = {siswa gemar keduanya} n(A B) = 10
Perhatikan Diagram Venn berikut
a Ada 11 siswa yang hanya gemar melukis
10
A B
11 6
S a. Ada 11 siswa yang hanya gemar melukis
b. Ada 6 siswa yang hanya gemar menari c Ada 5 siswa yang tidak gemar keduanya
5
Contoh 3:
Diketahui : S = { x | 10 { | < x 20, x , B }} M = { x | x > 15, x S }
N = { x | x > 12, x S } Gambarlah diagram vennya Gambarlah diagram vennya
Jawab : S = { x | 10 < x 20, x B } = { 11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 }
M = { x | x { | > 15, x , S } = { 16,17,18,19,20}} { , , , , }
N = { x | x > 12, x S } = { 13,14,15,16,17,18,19,20} M N = { 16,17,18,19,20 }
S
Diagram Vennya adalah sbb:
16 17 18 19 20 M N 13 11 13 14 15 12
Contoh 4:
Dari 60 siswa terdapat 20 orang suka bakso, 46 orang suka siomay dan 5 orang tidak suka keduanya.
o a g t da su a edua ya
a. Ada berapa orang siswa yang suka bakso dan siomay? b. Ada berapa orang siswa yang hanya suka bakso?
c. Ada berapa orang siswa yang hanya suka siomay? c da be apa o a g s s a ya g a ya su a s o ay
Jawab: N(S) = 60
Misalnya : A = {siswa suka bakso} n(A) = 20 B = {siswa suka siomay} n(B) = 46
(A B)c = {tidak suka keduanya} n((A B)c) = 5
Maka A B = {suka keduanya} n(A B) = x {siswa suka bakso saja} = 20 - x
{siswa suka siomay saja} = 46 - x
n(S) = (20 – x)+x+(46-x)+5 60 = 71 - x
{siswa suka siomay saja} 46 x
Perhatikan Diagram Venn berikut S
X = 71 – 60 = 11
a. Yang suka keduanya adalah x = 11 orang
b. Yang suka bakso saja adalah
x
A 20 - x 46 - x B
5
b. Yang suka bakso saja adalah 20-x = 20-11= 9 orang
c. Yang suka siomay saja adalah 46-x = 46-11= 35 orang
Latihan 1
Dari survei terhadap 270 orang didapatkan hasil sbb :
64 suka donat, 94 suka bolu, 58 suka kacang, 26 suka donat dan bolu, 28 suka donat dan kacang,
22 k b l d k 14 k k ti j i
22 suka bolu dan kacang, 14 suka ketiga jenis makanan tersebut.
Berapa orang tidak suka makan semua jenis Berapa orang tidak suka makan semua jenis makanan yang disebutkan di atas ?
Penyelesaian
Penyelesaian
A = {orang yang suka donat} B = {orang yang suka bolu}
C = {orang yang suka kacang }
|A B C| = |A| + |B| + |C| – |A B| – |A C| – |B C| |A B C| |B C| + |A B C| = 64 + 94 + 58 – 26 – 28 – 22 + 14 = 154 = 154
Jadi mereka yang tidak suka ketiga jenis makanan tersebut ada sebanyak 270 – 154 = 116 orang jenis sayur
Penyelesaian
Penyelesaian
64 suka donat, 94 suka bolu 58 suka kacang, DONAT BOLU26 suka donat & bolu, 28 suka donat & kacang, 22 suka bolu & kacang
14 suka ketiga jenis makanan
b= 12
c = 60 a = 24
14 suka ketiga jenis makanan tsb a + b + d + e = 64 b + c + e + f = 94 e = 14 d = 14 f = 8 b + c + e + f = 94 d + e + f + g = 58 b + e = 26 d + e = 28 g = 22 d + e = 28 e + f = 22 e = 14 KACANG
Latihan 2
Latihan 2
y Gambarkan sebuah diagram venn untukGambarkan sebuah diagram venn untuk menunjukkan himpunan universal U dan himpunan-himpunan bagian A serta B jika :p p g j
U = {1,2,3,4,5,6,7,8 } A = {2,3,5,7}{ } B = {1,3,4,7,8 } Kemudian selesaikan : (a) A – B (c) A ŀ B (e) A ŀ B (b) B – A (d) A U B (f) B ŀ
Himpunan Bilangan
HimpunanBilangan
y Himpunan bilangan yang pertama kita kenal adalah himpunan bilangan bulat positif (himpunan bilangan asli/bilangan alam), yaitu ,1,2,3,... Notasinya adalah N.
asli/bilangan alam), yaitu , , ,3,... Notasinya adalah N.
y Himpunan N tertutup terhadap operasioperasi perkalian dan pertambahan. Artinya bila kita lakukan operasioperasi tersebut pada himpunan bilangan asli maka hasilnya juga merupakan bilangan asli. Tetapi untuk operasi penguranganp g p p p g g dan pembagian tidaklah demikian. Jadi N tidak tertutup terhadap operasi pengurangan dan pembagian. Artinya bila kita operasikan operasi tersebut terhadap himpunan bilangan kita operasikan operasi tersebut terhadap himpunan bilangan asli maka akan menimbulkan himpunan bilangan baru.
a – b akan menghasilkan bil asli bila a > b
Beberapa operasi himpunan diantaranya :
Operasi Himpunan (Set Operation)
Beberapaoperasihimpunandiantaranya: 1.OperasiHimpunan(SetOperation)
A B B A A B B A 2. 3. A B B A B C A B A C A A B' A'B' 4. 5 A B A B A B' A'B' A ' ' A 5. 6 A B B A zHimpunan Bilangan
Adapun operasi penambahan dan perkalian pada bil asli tunduk pada hukumhukum berikut:
HimpunanBilangan
1. a+b = b+a ; hukum komutasi penjumlahan 1.a b b a;hukumkomutasipenjumlahan
2.(a+b)+c=a+(b+c); hukumasosiasi penjumlahan
3 b b h k k t i k li
3.axb=bxa;hukumkomutasiperkalian
K bil
Himpunan Bilangan
li k i• Karena bilangan asli tertutup untuk operasi
pengurangan dan pembagian, maka para
matematikawan menciptakan bilangan nol bilangan
HimpunanBilangan
matematikawan menciptakan bilangan nol, bilangan bulat negatif dan bilangan pecahan.
• Bilangan pecahan dapat ditulis dalam bentuk desimal. Desimalnya selalu berakhir atau berulang.
Desimalnya selalu berakhir atau berulang. Misal: ½ = 0,5 13/11 = 1 1818181818 13/11 = 1.1818181818... 2/7 = 0,285714285714... (285714 berulang) 11/13 = 0 846153846153 (846153 berulang) 11/13 = 0,846153846153... (846153 berulang)
Himpunan Bilangan
• Gabungan bilangan bulat dan bilangan pecahan disebut bilangan rasional. Ternyata
HimpunanBilangan
pecahan disebut bilangan rasional. Ternyata bilangan rasional juga tidak mampu untuk memenuhi akan bilangan matematika. Maka memenuhi akan bilangan matematika. Maka
pada tahun 500 SM, Phytagoras
memperkenalkan suatu bilangan yang disebut memperkenalkan suatu bilangan yang disebut bilangan Irrasional. Misal: 2 = 1 414213562 Misal: = 1,414213562... = 3,141592654... 2 S e = 2,718281828...
• Bilangan riil adalah bilangan yang mungkinBilanganriiladalahbilanganyangmungkin bulat,mungkinpecahandanmungkin
irrasional irrasional.
Sk
Hi
Bil
SkemaHimpunanBilangan
BilanganKompleksBilanganNyata(Riil) BilanganKhayal BilanganIrrasional BilanganRasional
Bilangan Bulat Bilangan Pecahan BilanganBulat BilanganPecahan Positif Nol Negatif
Pangkat Akar dan
Pangkat, Akar dan
Logaritma
Logaritma
• Pangkat
K id h k t bil
– Kaidahpemangkatanbilangan
– Kaidahperkalianbilanganberpangkat Kaidah pembagian bilangan berpangkat – Kaidahpembagianbilanganberpangkat • Akar
Kaidah pengakaran bilangan – Kaidahpengakaranbilangan
– Kaidahpenjumlahanbilanganterakar – Kaidah perkalian bilangan terakar
– Kaidahperkalianbilanganterakar – Kaidahpembagianbilanganterakar • LogaritmaLogaritma
BasisLogaritma
Kaidahkaidah LogaritmaKaidah kaidahLogaritma
P k t
• Pangkat dari sebuah bilangan ialah suatu Pangkat
Pangkatdarisebuahbilanganialahsuatu indeksyangmenunjukkanbanyaknya
perkalian bilangan yang sama secara perkalianbilanganyangsamasecara berurutan.
• Notasi xa : bahwa x harus dikalikan dengan x
• Notasixa:bahwaxharusdikalikandenganx
itusendirisecaraberturutturutsebanyaka kali
KaidahPemangkatanBilangan
a a x x ¸· ¨§6. ) 0 ( 1 . 1 0 a y x y x x x ¸¸¹ · ¨¨© § z
dimana 8 0 0 3 7. . 2 1 b c a x ab b a a c x x x x x x b 1 . 4 dimana 8. 0 0 . 3 a a x a c x x 5 b b a a a X x x . 5 x X
Kaidahperkalianbilanganberpangkat
b ab ax
x
x
729
3
3
3
3
:
contoh
2
4 24 6
a a ay
xy
x
225
15
)
5
3
(
5
3
:
contoh
2
2
2 2Kaidahpembagianbilanganberpangkat
: b ab a x x x 9 1 3 3 3 : 3 : contoh : 2 4 2 4 2 x x x 9 · § a : ¸¸¹ · ¨¨© § a a y x y x 25 9 5 3 5 : 3 : contoh 2 2 2 ¸ ¹ · ¨ © §Ak Akar
• Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakanAkarmerupakanbentuklainuntukmenyatakan bilanganberpangkat. • Akardarisebuahbilanganialahbasis(x)yangg ( ) y g memenuhibilangantersebutberkenaandengan pangkatakarnya(a). • Bentukumum:
m
x
x
m
a ajika
Kaidahpengakaranbilangan
b b1
1 a b bx
x
.
1
b b b bx
ax
3
.
2
b b bx
x
y
x
xy
.
3
b b by
x
y
x
.
4
y
y
Kaidahpenjumlahan(pengurangan)
bilanganterakar
• Bilanganbilanganterakarhanyadapat ditambahkanataudikurangkanapabilaakar akarnya sejenis akarnyasejenis. b a b a bx
an
x
m
n
x
m
r
(
r
)
Kaidahperkalianbilanganterakar
bil dil k k d h P k li bil bil kali hasil dari akar adalah erakar bilangan t -bilangan kali Hasil sama. berpangkat akarnya -akar apabila dilakukan dapat hanya Perkalian a. bilanganny -bilangan b b b x y xy kali hasil ialah akarnya baru -pangkat an; bersangkut bilangan dari baru pangkat akar adalah bilangan sebuah dari ganda Akar bc a c a b x x . sebelumnya akar -akar dari pangkatKaidahpembagianbilanganterakar
` Hasil bagi bilangan ` Hasilbagibilangan bilanganterakaradalah akardarihasilbagi
b
bilanganbilangannya. Pembagianhanyadapat dil k k bil kb
b
x
x
dilakukanapabilaakar akarnyaberpangkat samab
b
y
y
sama.y
y
Logaritma
Logaritma pada hakekatnya merupakan kebalikan dari
k t d / t k
proses pemangkatan dan/atau pengakaran.
a m x m m xa a xlog Logaritma Bentuk akar Bentuk pangkat Bentuk a m x m m x log
Suku-suku pada ruas kanan menunjukkan bilangan yang dicari atau hendak dihitung pada masing-masing bentuk
BasisLogaritma
• Logaritma dapat dihitung untuk basis berapapun.
g
Logaritmadapatdihitunguntukbasisberapapun. • Biasanyaberupabilanganpositifdantidaksama dengansatu.g • Basislogaritmayangpalinglazimdipakaiadalah10 (commonlogarithm)/(logaritmabriggs)g g gg• logm berarti10 logm,log24 berarti10 log24
• Logaritmaberbasisbilangane(2,72)disebutbilangang g ( , ) g logaritmaalam(naturallogarithm)ataulogaritma
Napier
KaidahkaidahLogaritma
n m
mn
x x x x
xlog 1 6 log log log
1 n m m n m mn x x x x x log log log 7. 0 1 log . 2 log log log . 6 1 log . 1 x m a x n m n m x a
xlog 8. log log 1
. 3 log log log 7. 0 1 log . 2 x n m m a m x n m x x a x l 5 1 log log log 9. log log . 4 m m x xlog . 5
PenyelesaianPersamaandenganLogaritma
• Logaritma dapat digunakan untuk mencariLogaritmadapatdigunakanuntukmencari
bilanganyangbelumdiketahui(bilangananu) dalamsebuahpersamaan,khususnya persamaaneksponensialdanpersamaan logaritmik. • Persamaanlogaritmikialahpersamaanyang bilangananunyaberupabilanganlogaritma, b i h sebagaicontoh: log(3x+298)=3
Latihan
• Dengan melogaritmakan kedua ruas hitunglahDenganmelogaritmakankeduaruas,hitunglah xuntuk3x+1 =27
• Selesaikan x untuk log (3x + 298) =3 • Selesaikanxuntuklog(3x+298)=3