absorbsi perkutan dan
absorbsi perkutan dan
transdermal
*
*
*
Mengenal jalur transportasi obat
Mengenal jalur transportasi obat
melalui kulit (jalur epidermal)
melalui kulit (jalur epidermal)
*
*
* Proses yang terjadi (pada penggunaanProses yang terjadi (pada penggunaan
sediaan topikal sediaan topikal
))
•• 1. difusi zat aktif dari formula atau1. difusi zat aktif dari formula atau
sediaannya menembus
sediaannya menembus kkulitulit
•• 2. zat 2. zat aktif berpartisi aktif berpartisi kke dalam e dalam kkulitulit
melalui start
melalui startum korum korneum.Sesuaineum.Sesuai dengan persamaan
dengan persamaan StokStokes-Einsteinses-Einsteins pada persamaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi perkutan
1. Obat yang dicampurkan dalm pembawa tertentu harus bersatu pada permukaan kulit dalam konsentrasi yang cukup
2. Konsentrasi obat yang ada dalam suatu sediaan yg digunakan pada kulit akan berbanding lurus dengan luas area permukaan kulit yang diolesi sediaan tersebut
. !ahan obat harus mempunyai suatu daya tarik "siologi yg lbh besar pada kulit dibandingkan pembawanya
#. Koe"sien partisi obat
$. %bsorbsi obat ditingkatkan dengan bahan pembawa yang mudah menyebar di kulit
&. 'idrasi kulit akan mempengaruhi absorbsi perkutan
(. %danya penggosokan sediaan pada kulit akan meningkatkan )umlah
obat yang diabsorbsi
*. +empat pemakaian ,kondisi kulit akan mempengaruhi absorbsi kulit yang lapisan tanduknya tebal
absorbsi lebih lama
/. 0ama pemakaian akan
mempengaruhi )umlah obat yg diabsorbsi
Pengertian sediaan
transdermal
• Sediaan transdermal yaitu sediaan
obat yang digunakan melalui kulit dengan tu)uan untuk mencapai
sirkulasi sistemik yaitu dengan cara menembus barrier ,pertahanan
Keuntungan pemberian obat secara
transdermal
Keuntungan sistem penghantaran obat secara transdermal
1 menghindari metabolisme lintas pertama obat
2 mengurangi ter)adinya 3uktuasi kadar obat dalam plasma
bermanfaat untuk obat-obat dengan waktu paruh yang pendek dan indek
#. mencegah rusaknya obat-obat yang tidak tahan terhadap p' saluran
pencernaan dan )uga mencegah
ter)adinya iritasi saluran cerna oleh obat yang bersifat iritatif
$. mudah untuk menghentikan
pemberian obat )ika ter)adi kesalahan dalam pemberian obat sehingga dapat mencegah ter)adinya toksisitas
&. mengurangi frekuensi pemberian dosis obat meningkatkan ketaatan pasien
Kerugian Sediaan ransdermal
1 efek terapi yang timbul lebih lambat dibandingkan pemberian secara oral
2 tidak sesuai untuk obat-obat yg iritatif terhadap kulit
'anya obat dengan kriteria tertentu ,yang dapat menembus kulit sehingga tidak semua obat cocok untuk diberikan secara transdermal
# memerlukan desain formulasi khusus sehingga obat dapat efektif )ika diberikan
Syarat-syarat obat untuk diberikan
secara transdermal
1 obat mempunyai bobot molekul yang kurang dari $ 4a
2 obat dengan koe"sien partisi terlalu rendah atau tinggi sulit untuk
mencapai sirkulasi sistemik sehingga obat akan mudah transpor
transdermalnya )ika mempunyai nilai log 5 1-
obat dengan titik lebur yang rendah
Keberhasilan penghantaran obat
secara transdermal tergantung dari
kemampuan pembawa untuk melewati barrier kulit dan mencapai )aringan
*
strategi untuk mengatasi
barrierkulit
•1) Modifkasi ormulasi obat.
• +ranspor suatu obat dikatakan baik
)ika 3uks obatnya besar berdasarkan persamaan dari hukum difusi 7ick 8
26/03/12
• keterangan9
• : ; 3uks ,mol detik-1cm-2
• 6d ; konsentrasi obat dalam formula
tersebut ,<olar
• 4 ; koe"sien difusi dari obat ,cm2
detik-
• 5 ; koe"sien partisi obat
a. !erdasarkan teori p' partisi obat
yang berbentuk molekul mempunyai nilai koe"sien partisi yang lebih
tinggi daripada ion sehingga lebih mudah menembus kulit.
• 7raksi obat yang berbentuk molekul
untuk obat yang bersifat asam atau basa lemah tergantung p' medium ,diatasi dengan penambahan
26/03/12 *Obat asam lemah akan
berada dalam bentuk tidak
terion lebih banyak )ika p' = pKa dan untuk obat basa
lemah dalam bentuk tidak
terion lebih banyak )ika p' > pKa.
b. 5endekatan lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
transpor obat menembus kulit yaitu dengan menambahkan pasangan ion ,counter ion untuk obat yang
bermuatan seperti garam '6l dari lidokain atau sulfat dari terbutalin.
*
!) Penambahan enhancer kimia"i
• Enhancer kimia adalah senyawa
yang dapat meningkatkan penetrasi perkutan obat dengan berpartisi
pada stratum corneum dan
mengubah susunan lipid-protein di kulit. 5erubahan ini menyebabkan perubahan sifat stratum corneum dan ter)adi penurunan pertahanan pada stratum corneum.
26/03/12 *6ontoh senyawa-senyawa
yang dapat berfungsi sebagai enhancer kimia yaitu
sulfoksida azone pirolidon asam lemak alkohol glikol surfaktan urea dan terpen.
* Syarat-syarat senya"a dapat digunakan
sebagai enhancer kimia yaitu#
• 1 bersifat non-toksik dan tidak
menimbulkan iritasi pada kulit
• 2 pada penggunaan di kulit sifat
barrier kulit cepat pulih kembali
seperti semula ,penggunaan sediaan transdermal tidak meninggalkan
bekas atau menyebabkan kulit men)adi rusak
• memberikan rasa nyaman saat
# dapat campur dengan obat atau berbagai bahan tambahan yang
digunakan dalam pembuatan sediaan transdermal
$ aksinya sebaiknya cepat dan
durasi efeknya dapat diprediksi dan reprodusibel
& bersifat inert tidak memberikan aksi farmakologi di dalam tubuh
• Enhancer kimia dapat meningkatkan
permeabilitas stratum corneum
melalui beberapa mekanisme yaitu9
• 1 meningkatkan fuiditas lipid di
kulit
• 2 melalui hidrasi )alur polar • melalui aksi keratolitik
26/03/12
* # meningkatkan kelarutan
obat
* $ meningkatkan partisi
* $) %nhancer fisik
• Sekarang telah dikembangkan
se)umlah teknik dengan
menggunakan enhancer "sik untuk meningkatkan transpor transdermal antara lain yaitu iontophoresis
ultrasound microneedles dan electroporation.
• 4apat untuk menghantarkan molekul
yang besar seperti peptida dan polipeptida
*
&ontoh pemakaian sistem
transdermal
•
1) Skopolamin
yg digunakan secara transdermal dikulit bagian belakang telinga ,untuk mengatasi motion sickness?mual muntah
• Skopolamin mempunyai range
terapetik yg sempit sehingga
menguntungkan )ika diberikan secara transdermal karena dapat
memberikan obat dalam keadaan steady state ,mantap sehingga
26/03/12
• 5emberian skopolamin dapat
sampai hari ,(2 )am
• 6ontoh produknya9 +ransderm-Scop
6iba ,merupakan perekat bundar dan datar yg dirancang untuk
melepaskan skopolamin secara
kontinue melalui membran dengan pori-pori mikro pengatur la)u.
26/03/12
• membran polipropilen dengan
pori-pori mikro yg mengatur la)u
penglepasan skopolamin dari sistem ke permukaan kulit
• # formulasi perekat minyakmineral
poliisobutilen dan skopolamin
• Sebelum dipakai suatu lapis kulit
pelindung dari poliester bersilikon yg menutup lapisan keempat dibuka dulu.
2) nitrogliserin, untuk obat )antung. contoh produknya9+ransderm-@itro
,6iba @itro-4ur ,Key @itro-4isk , Searle produk-produk tersebut
digunakan untuk penggunaan selama 2# )am
@itrogliserin berfungsi sebagai antiangina yg mempunyai dosis rendah waktu paruh plasmanya
26/03/12 *!ila digunakan dibawah
lidah maka akan dengan cepat dimetabolisme oleh hati sehingga
• +ransderm-@itro terdiri dari # lapisan9 • 1 lapisan penun)ang berwarna coklat
,plastik beraluminium yg impermeabel terhadap air nitrogliserin bersifat mudah menguap
• 2 BeserAoir obat yg mengandung
nitrogliserin yg diserap pada laktosa silikondioksida koloid dan cairan obat silikon
26/03/12 • membran kopolimer etilen?Ainil asetat yg permeabel terhadap nitrogliserin • # lapisan perekatsilikon hipoalergenik sebelum dipakai dilepas dulu
• @itrogliserin )uga dapat diberikan
secara transdermal dalam bentuk sediaan salep ,@itro ointment yg mengandung 2C nitrogliserin dan laktosa sebagai suatu pengabsorbsi lanolin dengan basis Aaselin putih sehingga penglepasan obat dapat diatur
26/03/12
• Setiap inci salep yg
dikeuarkan dari tube
mengandung sekitar 1$ mg nitrogliserin
• 5enggunaan dioleskan di
dada menggunakan aplikator agar salep tidak melekat di
26/03/12
• 4osis 1-2 inci ,$ mm dipakai
setiap * )am sekali atau #-$ inci ,1-12$ mm.
• 4aerah kulit yg diolesi salep
kemudian ditutupi dengan
bungkus plastik dan pita perekat
*
Sistem Pelepasan
'bat
Sistem transdermal memiliki beberapa keuntungan (mencegah FPM, menghindari degradasi GIT, meningkatkan kepatuhan pasien)
Penetrasi beberapa obat dengan transdermal rendah
Peningkatan Penetrasi Obat baik dengan cara fisika, kimia, interaksi obat pemba!a, pembentukan "esicle
#lektroporasi sebagai peningkat Penetrasi secara fisika
*
%lektroporasi
#lektroporasi merupakan teknik untuk meningkatkan
penetrasi obat secara fisika dengan menggunakan tegangan listrik $ang tinggi (%&& ' %&&& ) dalam !aktu $ang singkat (%& s sampai * % s) sehingga terbentuk suatu pori (* %& nm) dan bersifat re"ersibel+ kibat tegangan tinggi $ang
diberikan tersebut dapat ter-adi dua mekanisme , $aitu
• Perusakan struktur membran pada stratum korneum,
sehingga terbentuk pori+
• Memberikan ga$a untuk mendorong molekul obat masuk
*
Mekanisme ransport
Molekul
a+ #lektroforesis
#lektroforesis merupakan perpindahan molekul.molekul $ang
bermuatan pada suatu medan listrik+ Oleh karena itu, mekanisme ini ter-adi pada obat $ang memiliki muatan besar seperti calcein+ b+ /ifusi
Transport molekul mele!ati kulit dengan elektroporasi -uga dapat meningkatkan difusi pasif+ 0alaupun permeabilitas kulit lebih
besar dicapai saat pemberian pulsa, akan tetapi permeabilitas kulit masih ter-adi setelah pulsa diberikan (dalam studi in "i"o menun-ukan sampai 1 -am)+ Mekanisme peningkatan difusi pasif ter-adi terutama pada molekul $ang tidak bermuatan atau
Mekanisme transport $ang ter-adi dapat melalui interseluler ataupun transeluler+ Ter-adin$a mekanisme tersebut tergantung dari pulsa
tegangan $ang diberikan+ Mekanisme transport interseluler ter-adi
ketika tegangan listrik $ang diberikan rendah tetapi durasin$a pan-ang, sedangkan transeluler ter-adi bila tegangan listrik $ang diberikan tinggi dengan durasi $ang pendek+
* plikasi %lektroporasi Pada Sediaan ransdermal
a+ /apat digunakan pada berbagai karakteristik bahan obat
plikasi elektroporasi pada sediaan transdermal dapat digunakan untuk berbagai -enis obat
*2erat molekul $ang kecil (fentan$l, t$molol), sedang (calcein),
makromolekul (3454, calcitonin, heparin, FT6.de7tran sampai 1& k/a)+
*3ipofil (timolol) dan hidrofil (metoprolol),
*Molekul $ang bermuatan (heparin) dan $ang neutral (manitol),
c+ /apat dikombinasi dengan enhancer lain
#lektroporasi dapat dikombinasi dengan teknik fisika lain (iontoforesis,
ultrasound) atau dengan teknik kimia $aitu menggunakan sen$a!a peningkat penetrasi+ 8etika dikombinasi dengan enhancer kimia, fungsi enhancer ini selain merusak lipid bila$er secara kimia -uga mempertahankan serta
menstabilkan kerusakan $ang disebabkan oleh elektroporasi+ 8ombinasi kedua cara ini dapat menciptakan pembesaran -alur berair dan
6ontinue9++
b+ /apat diperoleh pelepasan obat $ang cepat
Teknik elektroporasi tidak han$a dapat digunakan untuk berbagai
sifat bahan obat, tetapi terbukti -uga dapat melepaskan obat dengan cepat+ Pada gambar diba!ah dapat dilihat profil pelepasan dari
calcein+ #lektroporasi diapliksikan setelah menit ke.: dengan
pemberian pulsa satu kali permenit, setelah pemberian : kali pulsa (menit ke.;) kecepatan pelepasan calcein meningkat secara
signifikan+
A B
C < =>& 2 < %:;
* Parameter yang mempengaruhi
penghantaran dengan elektroforesis
a+ Parameter listrik
Terdapat dua tipe protocol pulsa $ang biasan$a digunakan pada elektroporasi, keduan$a terutama dibedakan berdasarkan durasi?
• -umlah pulsa @ %&& dengan durasi $ang pendek (%.= ms) dan
tegangan tinggi,
• Aumlah pulsa sedikit * =& dengan durasi pan-ang (>&.%&&& ms)
dan tegangan sedang+ b+ /esain elektroda
c+ 8arakteristik bahan obat
*
%fek %lektroporasi
pada Kulit
• Sensasi serta rasa n$eri dilaporkan dapat ter-adi selama pengobatan+
2iasan$a peningkatan pulsa, lama pengobatan, serta tinggin$a
tegangan $ang diberikan memicu sensasi gatal, geli, seperti ditusuk. tusuk, kontraksi otot, n$eri $ang seketika, dan setelahn$a dapat
timbul er$thema $ang bersifat sementara+
• 8etika tegangan tinggi diberikan, maka ter-adi tahanan kulit, dimana
tahanan kulit ini ter-adi paling besar di dalam stratum korneum
dibandingkan -aringan lain di ba!ahn$a, akibatn$a energi listrik $ang diberikan lebih terkonsentrasi pada lapisan stratum korneum+
* Peningkat Penetrasi Asam Lemak
dalam Sistem Penghantaran bat !ransdermal
*'anya sedikit sekali obat yang dapat dibuat untuk
penghantaran transdermal toksisitas kulit yang ter)adi karena obat atau bahan eksipien dan kendala utama adalah adanya barrier kulit "stratum korneum) yang membatasi
permeasi dari se)umlah molekul
*4ikembangkanlah beberapa pendekatan untuk mengatasi sifat barrier kulit dan menghantarkan sebagian besar obat untuk melewati kulit pendekatan kimia#fsika
*5eningkat penetrasi antara lain sulfoksida ,seperti 4<SO azon pirolidon alkohol asam lemak surfaktan terpen urea
*Kulit manusia adalah barrier yang sangat e"sien yang dirancang untuk men)aga Dbagian dalam tetap berada di dalam dan bagian luar berada sisi luar sulitnya
penghantaran transdermal dari agen terapetik
*Salah satu pendekatan lama untuk meningkatkan berbagai obat melalui rute ini yaitu dengan menggunakan peningkat penetrasi
*Peningkat penetrasi adalah bahan kimia yang
berinteraksi dengan konstituen kulit untuk meningkatkan 3uks obat
*5eningkat penetrasi yang ideal seharusnya bersifat
reAersibel dalam menurunkan ketahanan barrier stratum korneum tanpa merusak sel kulit
*Seharusnya tidak toksik tidak mengiritasi dan tidak alergenik
*8dealnya beker)a secara cepat dan aktiAitas serta durasi efeknya dapat diprediksi dan digandakan
*Seharusnya tidak mempunyai efek farmakologi dalam tubuh baik secara lokal maupun sistemik
*Ketika dihilangkan dari kulit sifar barrier harus kembali secara cepat dan sepenuhnya
*5eningkat penetrasi harus sesuai untuk formulasi sediaan topikal dan transdermal oleh karena itu harus kompatibel dengan obat maupun eksipien
*5eningkat penetrasi harus beker)a secara terarah sehingga memungkinkan agen terapetik masuk ke dalam tubuh
* &ontoh Peningkat Penetrasi dalam Produk !ransdermal
*<engacaukan struktur lipid stratum korneum *!erinteraksi dengan protein interseluler
*<eningkatkan partisi dari obat co – enhancer atau solvent ke
dalam stratum korneum
* Mekanisme 'tama Peningkat Penetrasi
%ksi 5eningkat 5enetrasi dalam
4omain 0ipid 8nterseluler
(elas $ahan $ahan *ang Me+akili Mekanisme dari Peningkat Penetrasi (ulit Aon 1 F dodesilheksa F hidro F 2' F azepin F 2 F one dan turunan
tertentu
<engacaukan lipid kulit
Asam lemak %sam oleat asam laurat asam linolat asam miristat <eningkatkan 3uiditas dari lipid interseluler !erpen, !erpenoid, dan
Essential oil
%skaridol 1 * F sineol 1 F mentol d F limonen menton nerodidol karAon karAakrol linalool pulegon G F pinen G F terpinol
5ipermint oil terpentin oil chenopodium oil ylang ylang minyak dari magnolia argesisi basil oil ca)uputi cardamom melissa myrtle niauli oil orange oil
+erpen beraksi dengan salah satu dari
mekanisme 9 mengacaukan struktur lipid yang rapat dari stratum korneum meningkatkan difusiAitas obat dalam stratum korneum atau meningkatkan partisi obat ke dalam stratum korneum
Sementara terpenoid meningkatkan konduktiAitas elektrik dari )aringan dengan demikian membuka )alur polar dalam stratum korneum
Pelarut rganik Alkohol - etil alkohol Poli ol - polietilen glikol
Suloksida - dimetilformamid dimetilasetamid dimetilsilfoksida desilmetilsulfoksid
Pirolidon - @ F metil F 2 F pirolidon F 2 F pirolidon
Co – permeate dengan obat melalui kanal lipid ekstraksi parsial dari lipid
<enggantikan ikatan air dalam ruang
interseluler meningkatkan penetrasi dari obat lipo"lik
<eningkatkan 3uiditas lipid dan mengacaukan susunan lipid
!erinteraksi baik dengan keratin dan komponen lipid dari stratum korneum
Suraktan "nonionik, kationik, anionik)
Polisorbat ,+ween
Polioksietilen alkilenol ,!ri) /odesiltrimetil amonium bromida Sodium Lauril Sulat
!erpenetrasi ke dalam kulit solubilisasi miselar dari lipid stratum korneum ekstraksi lipid dari stratum korneum berikatan dengan keratin interseluler dalam korneosit menghilangkan beberapa lipid interseluler
0osolipid 7osfatidilkolin dari kacang kedelai atau kuning telur !erdifusi ke dalam stratum korneum
mengacaukan lipid interseluler meningkatkan partisi obat ke dalam kulit
*%sam 0emak terdiri dari rantai hidrokarbon alifatik dan
terminal gugus asam karboksilat serta terminal metil pada u)ung yang satunya
*%sam 0emak berbeda dalam pan)ang rantai alifatiknya yang
bisa berupa )enuh atau tidak )enuh baik dalam )umlah posisi dan kon"gurasi ikatan ganda
*!erbagai macam asam lemak rantai pan)ang mempunyai
potensial sebagai peningkat penetrasi kulit
*%sam lemak mempunyai kemampuan untuk menyebabkan
iritasi kulit tergantung dari konsentrasi dan )enis asam
lemak yg digunakan
*6ontoh asam lemak seperti asam oleat asam linoleat asam
palmitat asam stearat asam laurat dll