• Tidak ada hasil yang ditemukan

anemia ec gastritis erosiva

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "anemia ec gastritis erosiva"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

 CASE REPORT  CASE REPORT Penyakit

Penyakit Jantung Jantung AnemikAnemik et causaet causa Anemia Gravis, Anemia Gravis Anemia Gravis, Anemia Gravis et causaet causa Gastritis Erosiva

Gastritis Erosiva

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Dokter mum Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Dokter mum

!aku"tas #edokteran niversitas $uhammadiyah Surakarta !aku"tas #edokteran niversitas $uhammadiyah Surakarta

Pem%im%ing & Pem%im%ing & Dr' A'Sentot Suropati, Sp'PD Dr' A'Sentot Suropati, Sp'PD O"eh & O"eh & Riki mar(an Riki mar(an J )** *+* J )** *+*

*-PROGRA$ STD. PRO!ES. #EDO#TERA/ PROGRA$ STD. PRO!ES. #EDO#TERA/

!A#0

!A#0TTAS AS #EDO#TER#EDO#TERA/A/

/.1ERS.TAS $2A$$AD.3A2 SRA#ARTA /.1ERS.TAS $2A$$AD.3A2 SRA#ARTA

4*4 4*4

1 1

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Anemia merupakan masalah medis yang paling sering dijumpai diklinik di seluruh dunia. Disamping masalah kesehatan utama masyarakat, terutama dinegara  berkembang. elainan ini merupakan penyebab debilitas kr!nik yang merupakan

dampak besar terhadap kesejahteraan s!sial dan ek!n!mi. Anemia bukanlah suatu masalah tersendiri namun merupakan gejala dari berbagai ma"am penyakit. #leh karena itu dalam diagn!sis anemia tidaklah "ukup hanya sampai kepada label anemia, tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menjadi penyebab anemia tersebut. Diperkirakan $%& penduduk dunia atau '(%% juta !rang menderita anemia dengan sebagian besarnya tinggal didaerah tr!pi".

)elama anemia jantung harus bekerja lebih keras untuk memas!k darah yang kaya !ksigen kejaringan dan !rgan tubuh lainnya, hal ini dapat menyebabkan hipertr!*i !t!t jantung, aritmia dan kegagalan jantung.

Gagal jantung adalah suatu kondisi patofsiologis berupa kelainan ungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa penyakit jantung. Gangguan ungsi jantung dapat berupa gangguan ungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian  preload dan afterload.

(3)

BAB II A)U)

A. Identitas Pasien

 Nama + Ny.  Umur + ( tahun -enis kelamin + Perempuan Pekerjaan + Petani Agama + Islam

Alamat + Bulu ,)uk!harj!  N!. / + '0111

2anggal /) + 34 januari 3%'3 2anggal keluar + $% januari 3%'3 B. Anamnesis

eluhan utama + lemas dan sesak na*as. 5. i6ayat penyakit sekarang

Pasien datang ke I7D )UD )uk!harj! dengan keluhan lemas dan sesak  na*as, pusing89:, mual89:, mutah 89:,BAB 8;:, BA 8;:.

D. i6ayat penyakit dahulu

i6ayat penyakit D/ disangkal, ri6ayat penyakit hipertensi disangkal, ri6ayat penyakit str!ke disangkal, ri6ayat penyakit 2B5 disangkal, ri6ayat  penyakit asma disangkal, ri6ayat alergi !bat dan makanan disangkal. ri6ayat !pname 8;: dengan penyakit serupa trans*usi darah merah '% "!l*. )ering merasa  pegel pegel kemudian mengk!nsumsi !bat pegel linu dari 6arung.

E. i6ayat penyakit keluarga

(4)

i6ayat penyakit serupa disangkal, ri6ayat penyakit D/ disangkal, ri6ayat  penyakit hipertensi disangkal, ri6ayat penyakit str!ke disangkal, ri6ayat  penyakit 2B5 disangkal, ri6ayat penyakit asma disangkal.

<. i6ayat lingkungan s!sial9ek!n!mi

Pasien bekerja sebagai se!rang petani dan tinggal hanya dengan suaminya. /akan tidak teratur karena sibuk disa6ah.

7. Anamnesis system

)istem "erebr!spinal + Lemah 8;:, demam 89:, penurunan kesadaran 89:, nyeri kepala 89:.

)istem "ardi!=askular + Anemis 8;:, akral dingin 89:, sian!sis 89:.

)istem respirasi + )esek 8;:, batuk 89:, mengi 89:, na*as "uping hidung 89: )istem urinarius + BA 8;: .

)istem gastr!intestinal + makan 8;:, minum 8;:, BAB 8;:, mual 89:, muntah 89:, nyeri ulu hati 89:.

)istem muskul!skeletal + edema pedis 89>9:, kaku9kaku pada lengan 89>9:, nyeri tulang 89:.

)istem integumentum + tampak pu"at 8;:

H. Pemeriksaan *isik 

)tatus generalis+ U+ "ukup, kesadaran "!mp!s mentis, gi?i "u kup.

@ital sign+ 2D+'$%>0% mmHg H+ 0%1>menit + 3$1>menit, )+ $(,4 5. )tatus interus

epala + 5!nju"ti=a Anemis didapatkan, )klera Ikterik tidak didapatkan Leher + etraksi suprasterna tidak ditemukan, de=iasi trakea tidak ditemukan,  peningkatan -@P tidak didapatkan, Pembesaran kelenjar lim*e tidak 

ditemukan.

2h!ra1 + 5!r+ Inspeksi + iktus "!rdis tampak , Palpasi+ iktus "!rdis kuat angkat Perkusi+ batas atas jantung )I5 III linea parasternalis sinistra, batas

(5)

 ba6ah jantung )I5 @ linea mid"la=i"ulairs sinistra. Auskultasi+ "!r+ suara  jantung )'9)3 ireguler.

Pulm!+ Inspeksi+ simetris, tidak terdapat ketinggalan gerak, retraksi inter"!sta tidak ditemukan. Palpasi+ tidak terdapat ketinggalan gerak ,<remitus n!rmal diseluruh lapang paru.perkusi + s!n!r pada seluruh lapang paru, auskultasi + )uara dasar =esikuler pada seluruh lapang paru, r!nkhi tidak didapatkan, 6hee?ing tidak didapatkan.

Pemeriksaan abd!men+ Auskultasi + peristaltik 8N:.

Inspeksi+ simetris, bekas luka89:, bulging 89:

Palpasi+ nyeri tekan89:, hepat!megali89:, splen!megali89:, turg!r elastisitas kulit menurun,

Perkusi+ timpani di ke empat kuadran, tes undulasi89:, tes pekak beralih89:, nyeri ket!k k!st!=ertebral89:

Pemeriksaan e1tremitas+ akral dalam batas n!rmal, "lubbing *inger89:,!edem 89>9:

esume pemeriksaan *isik+

5!njun"ti=a anemis, -antung )'9)3 ireguler, bising jantung 8;:, Abd!men tug!r elastisitas menurun.

I. Pemeriksaan penunjang

Hasil lab!rat!rium darah rutin tanggal 349%'9'3+

Hb+$,C gr>dl, Eritr!sit+ 3,3C '% UL Hemat!krit+ '3 & HBsAg89: )7#2+⁻

($,'4 U>I.

Hasil lab!rat!rium darah rutin tanggal 39%'9'3+

Hb+0, gr>dl, Eritr!sit+ 4,0 '% UL Hemat!krit+ 30,3 &⁻

Hasil lab!rat!rium darah rutin tanggal 309%'9'3+

Hb+'',$ gr>dl, Eritr!sit+ (,3C '% UL Hemat!krit+ $4 &⁻

(6)

Hasil pemeriksaan elektr!kardi!gra*i

(7)

7ambar '. Hasil pemeriksaan E7 kesan sinus aritmia, segmen )2 depresi, gel!mbang 2 mendatar.

-. <!ll!69up

34 -anuari 3%'3 8I7D:

) + lemes kurang lebih ( hari,sesak na*as 8;:,

#+ 2D + '$%>% mmHg N + 91>mnt  + 91>mnt ) + 9 5 U + 5/, "!njun"ti=a anemis 85A: ;>;, th! + B- I9 II iregular,hasil lab darah rutin Hb+$,C gr>dl, Eritr!sit+ 3,3C '% UL Hemat!krit+ '3 & HBsAg89: )7#2+ ($,'4 U>I.⁻

A+ Anemia gra*is dengan 5H< .

P + #3 $L>menit, L 3% tpm, drip B' B B'3 >34 jam, "e*tria1!ne ' g>'3 jam, *ur!semide 'A>'3 jam, ranitidine 'A>'3 jam, trans*usi P5 $ "!l* 

3( -anuari 3%'3

) + tidak ada keluhan, BAB89:, BA 8;:, mual89:, mutah89:

#+ 2D+ C%>(% mmHg  + 331>mnt, )+ $4,( 5, N+ 0%91>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: ;>;, th! + simetris , 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II iregular,

A+ Anemia gra*is dengan 5H< dan gastritis er!si=a

P + L 3% tpm, anitinin 'A>'3 jam, <ur!semide 'A>'3jam, "e*a?!lin 'g>'3 jam. !mepra?!l 3% mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan. trans*usi P5 $ "!l*.

(8)

3 -anuari 3%'3

) + tidak ada keluhan, BAB89:, BA 8;:, mual89:, mutah89:

#+ 2D+ '$%>% mmHg  + $1>mnt, )+ $(,C 5, N+ 091>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: ;>;, th! + simetris , )D@ ;>; 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II iregular,

A+ Anemia gra*is dengan 5H< dan gastritis er!si=a

P + L 3% tpm, anitinin 'A>'3 jam, <ur!semide 'A>'3jam, "e*a?!lin 'g>'3 jam. !mepra?!l 3%mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan. 5ek hem!gl!bin, pagi trans*usi P5 3 "!l*.

3 -anuari 3%'3

) + tidak ada keluhan, BAB89:, BA 8;:,

#+ 2D+ '$%>% mmHg  + 331>mnt, )+ $4,0 5, N+ 0%91>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: ;>;, th! + simetris, )D@ ;>; , 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II iregular, Hb+0, gr>dl,

A+ IHD e." anemia , anemia e." gastritis er!si=a

P + L 3% tpm, anitinin 'A>'3 jam, <ur!semide 'A>'3jam, "e*a?!lin 'g>'3 jam. !mepra?!l 3%mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan.

30 -anuari 3%'3

) + mengeluh nyeri pada kaki, BAB89:, BA 8;:,

#+ 2D+ '4%>0% mmHg  + 3%1>mnt, )+ $,' 5, N+ %91>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: ;>;, th! + simetris, )D@ ;>; , 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II regular,

A+ IHD e." anemia , anemia e." gastritis er!si=a

(9)

P + L 3% tpm, anitinin 'A>'3 jam, <ur!semide 'A>'3jam, "e*a?!lin 'g>'3 jam. !mepra?!l 3! mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan."ek Hb

3C -anuari 3%'3

) + tidak ada keluhan, BAB89:, BA 8;:,

#+ 2D+ '4%>0% mmHg  + 3%1>mnt, )+ $,% 5, N+ 0491>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: 9>9, th! + simetris, )D@ ;>; , 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II regular, Hb+'',$ gr>dl,

A+ IHD e." anemia , anemia e." gastritis er!si=a

P + L 3% tpm, anitinin 'A>'3 jam, <ur!semide 'A>'3jam, "e*a?!lin 'g>'3 jam. !mepra?!l 3% mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan.

$% -anuari 3%'3

) + tidak ada keluhan, BAB89:, BA 8;:,

#+ 2D+ '4%>0% mmHg  + ' 1>mnt, )+ $(,' 5, N+ 0491>mnt, "!njun"ti=a anemis 85A: 9>9, th! + simetris, )D@ ;>; , 6he??ing 89: rh!nkhi 89: "!r + B- I9 II regular,

A+ penyakit jantung anemik e." anemia , anemia e." gastritis er!si=a.

P + pasien membaik diperb!lehkan pulang, anitinin '(% mg ,3 kali sehari ' tab,!mepra?!l 3% mg ' 1 sehari ' tab, anta"id syr $ kali sehari ' send!k sebelum makan.

(10)

BAB III

2IN-AUAN PU)2AA

I. ANE/IA A. De*enisi

Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb > hitung eritr!sit lebih rendah dari harga n!rmal. 8P+ HbF G'4g>dl, HtF G4'& +HbF G'3g>dl, HtFG$&:. )edangkan disebut anemia gra=is bila kadar Hb G g>dl.

Parameter yang paling umum dipakai untuk menunjukkan penurunan massa eritr!sit adalah hem!gl!bin, disusul dengan hemat!krit, dan hitung eritr!sit.

B. lasi*ikasi anemia

'. Anemia mikr!sitik hip!kr!mik+ Anemia de*isiensi besi. Anemia de*isiensi  besi adalah anemia karena kekurangan kadar <e dalam darah . Anemia ini umumnya disebabkan karena pendarahan kr!nik, di Ind!nesia paling banyak  karena in*estasi "a"ing tambang 8ankil!st!miasis:, penyebab yang lain adalah diet yang tidak men"ukupi, abs!rbsi yang menurun, kebutuhan yang meningat pada kehamilan dan laktasi, perdarahan saluran "erna, menstruasi atau d!n!r darah dan hem!gl!binuria.

3. Anemia makr!sitik+ De*isiensi =itamin B'3  de*isiensi asam *!lat. Anemia karena kekurangan =itamin B'3 biasanya disebabkan gangguan abs!rbsi =itamin yang merupakan penyakit aut!imun herediter. )edangkan anemia karena kekurangan asam *!lat umumnya berhubungan dengan malnutrisi.

(11)

$. Anemia karena perdarahan. 2erbagi atas perdarahan akut maupun kr!nis. Perdarahan akut dapat menimbulkan renjatan bila pengeluarannya banyak  sedangkan penurunan Hb baru terjadi beberapa hari kemudian. Perdarahan kr!nik biasanya sedikit9sedikit sehingga tidak diketahui pasien. Penyebab tersering adalah ulkus peptikum, men!met!ragia, perdarahan saluran "erna karena analgesi" dan > #AIN).

4. Anemia hem!litik. Pada anemia ini terjadi penurunan usia sel darah merah 8n!rmal '3% hari:. Penyebab dari anemia ini adalah dari *akt!r intrinsik  maupun ekstrinsik. <akt!r ekstrinsik misalnya gangguan system imun, in*eksi, luka bakar sedangkan dari *akt!r intrinsik misalnya kelainan glik!lisis seperti de*isiensi piru=at kinase maupun karena kelainan en?im  pembentuk sel darah merah yaitu 7PD.

(. Anemia aplastik. 2erjadi karena sumsum tulang tidak sanggup untuk  membentuk sel9sel darah. Penyebabnya dapat k!ngenital maupun idi!pati. 5. Penatalaksaan Anemia

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada terapi pasien anemia ialah, Peng!batan hendaknya di berikan berdasarkan diagn!se de*initi* yang telah di tegakkan terlebih dahulu. Pemberian hematinik tanpa indikasi yang jelas tidak dianjurkan. Peng!batan anemia dapat berupa terapi pada keadaan darurat misalnya pada perdarahan akut, terapi sup!rti*, terapi kausal untuk meng!bati  penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut serta trans*usi.

II. 7astritis er!si*  A. De*inisi

7astritis er!si* adalah peradangan bila terjadi kerusakan muk!sa lambung yang tidak meluas sampai epitel.

B. Eti!l!gi

Penyebab gastritis er!si* adalah in*eksi H. Pyl!ry, k!nsumsi !bat anti9 in*lamasi n!n9ster!id 8#AIN): dan alk!h!l dan juga stress ulkus yang dapat disebabkan !leh sy!k hip!tensi*, luka bakar, sepsis dan trauma serebral.

5. Pat!*isi!l!gi 8gastr!pati #AIN):

(12)

#AIN) merupakan ?at yang dapat merusak muk!sa lambung dengan mengubah permeabilitas sa6ar epitel, sehinga memungkinkan di*us balik  asam kl!rida yang mengakibatkan kerusakan jaringan terutama pembuluh darah. #AIN) tidak selekti* menghambat 5# ' dan 5# 3 sehingga  pr!staglandin sebagai pelapis muk!sa lambung dari asam lambung juga ikut terhambat. Di*us balik i!n H akan merangsang histamin untuk lebih banyak  mengeluarkan asam lambung, timbul dilatasi dan peningkatan permeabilitas  pembuluh kapiler, serta kerusakan muk!sa lambung

D. /ani*estasi klinis

eluhan biasanya berupa gejala dyspepsia 8mual, muntah, nyeri perut, senda6a, rasa terbakar, "epat merasa kenyang:, dan juga adanya er!si didapatkan gejala perdarahan berupa hematemesis 8muntah darah: atau melena 8BAB darah kehitaman: kemudian disusul dengan tanda9tanda anemia  pas"a perdarahan.

E. Diagn!sis

2iga "ara dalam menegakan diagn!sis, yaitu gambaran klinis, gambaran lesi muk!sa akut lambung berupa er!si atau ulkus dangkal dengan tepi rata pada end!sk!pi, dan gambaran radi!l!gi. )e"ara umum peranan end!sk!pi saluran "erna bagian atas lebih sensiti* dan spesi*ik untuk diagn!sis kelainan akut lambung. Diagn!sis pasti dapat ditegakkan dengan end!sk!pi. <. !mplikasi

Perdarahan saluran "erna bagian atas berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai sy!k hem!ragik. husus untuk perdarahan )5BA8 saluran "erna bagian atas:, perlu dibedakan dengan tukak peptik. 7ambaran klinis yang diperlihatkan hampir sama. Namun pada tukak peptik   penyebab utamanya adalah in*eksi Helicobacter pylori, sebesar '%%& pada

tukak du!denum dan %9C%& pada tukak lambung. 7. Penatalaksanaan

<akt!r utama adalah dengan menghilangkan eti!l!ginya. Diet lambung, dengan p!rsi ke"il dan sering, !bat9!batan ditujukan untuk  mengatur sekresi asam lambung, berupa antag!nis resept!r H3

(13)

8"imitidin,ranitidine:, inhibit!r p!mpa pr!t!n 8!mepra?!le:, antik!linergik, dan antasid. -uga ditujukan sebagai sit!pr!tekt!r, berupa sukral*at dan  pr!staglandin.

III. Penyakit -antung Anemik  A. De*inisi

eadaan dilatasi jantung dengan>tanpa dek!mpensasi jantung  penderita dengan anemi yang jelas.

B. Diagn!sis

7ejala dapat berupa, Dispneu dJe**!rt,palpitasi, nyeri dada, diikuti ditemukannya tanda tanda kardi!megali,bising sist!lik ,krepitasi basal, dan irama gall!p.

5. Pemeriksaan lab!rat!rium

Didapatkan kadar Hem!gl!bin yang berkurang sangat jelas G  g>dl D. Pemeriksaan khusus

Pada pemeriksaan Elektr!kardi!gra*i, didapatkan hasil depresi segmen )2 dan gel!mbang 2 mendatar atau terbalik.

E. !mplikasi

De"!mpensati! "!rdis, penyakit jantung iskhemik,gagal jantung <. 2erapi

Pasien disarankan diet rendah garam, peng!batan untuk anemia dengan terapi dek!mpensasi diberikan digitalis dan diureti".

BAB I@ PE/BAHA)AN

 Ny. ,( tahun, datang ke I7D )UD )uk!harj! dengan keluhan lemas dan sesak na*as, pusing89:, mual89:, mutah 89:,BAB 8;:, BA 8;:. ri6ayat !pname 8;: dengan penyakit serupa trans*usi darah merah '% "!l*. )ering merasa pegel pegel kemudian mengk!nsumsi !bat pegel linu dari 6arung. Pasien bekerja sebagai se!rang petani,sering makan tidak teratur karena sibuk disa6ah. +

(14)

Pemeriksaan *isik , keaadaan umum "ukup, kesadaran "!mp!s mentis. @ital sign+ 2D+'$%>0% mmHg H+ 0%1>menit + 3$1>menit, )+ $(,4 5. 5!nju"ti=a Anemis didapatkan,suara jantung )'9)3 ireguler,turg!r elastisitas kulit menurun, Hb+$,C gr>dl, Eritr!sit+ 3,3C '% UL Hemat!krit+ '3 & HBsAg89: )7#2+ ($,'4⁻

U>I. Hasil pemeriksaan E7 kesan sinus aritmia, segmen )2 depresi, gel!mbang 2 mendatar.

Dari anamnesis pemeriksaan *isik dan pemeriksaan penunjang maka ditegakkan diagn!sis penyakit jantung anemik et causa anemia gra*is, anemia gra*is et causa gastritis er!si=a.

Dengan diagn!sis yang ditegakkan maka diberikan terapi berupa

• 2rans*usi P58pa"ked red "ell: untuk mengembalikan kadar hem!gl!bin

ke dalam keadaan n!rmal

• anitidin 8tab salut selaput '(% mg, injeksi 3( mg>mL:, mengurangi sekresi

asam lambung, antag!nis resept!r H3, mengatasi tukak lambung dan du!denum, re*luks es!*agitis, tukak akibat #AIN),

• <ur!semide 8injeksi 3% mg>3mL, tab 4% mg:, diureti" kuat, pemberian i=

untuk mengurangi sesak na*as dan mengurangi pre-load  lebih "epat. dapat digunakan pada !edem akibat gagal jantung kiri.

• #mepra?!le 8"aps 3% mg: ,termasuk pr!t!n pump inhibit!r, mengurangi

sekresi asam lambung, mengatasi tukak lambung dan du!denum, tukak  akibat #AIN), k!mbinasi dengan anti bi!tika untuk eradikasi H. pylory.

• 5e*a?!lin 8serbuk injeksi (%% mg>=ial:,antibi!ti" br!ad spe"trum.

• Antasida 8suspense, tab (%%mg:, menetralisir asam lambung, jangan

diberikan bersama dengan !bat salut enteri" > !bat yang bekerja pada suasana asam lambung.

(15)

BAB @I E)I/PULAN

 Ny. ,( tahun, datang ke I7D )UD )uk!harj! dengan keluhan lemas dan sesak na*as,ri6ayat !pname 8;: dengan penyakit serupa trans*usi darah merah '% "!l*. )ering merasa pegel pegel kemudian mengk!nsumsi !bat pegel linu dari 6arung.. 5!nju"ti=a Anemis didapatkan,suara jantung )'9)3 ireguler, Hb+$,C gr>dl, E7  sinus aritmia, segmen )2 depresi, gel!mbang 2 mendatar. ditegakkan diagn!sis penyakit jantung anemik et causa anemia gra*is, anemia gra*is et causa gastritis er!si=a. Dengan diagn!sis yang ditegakkan maka diberikan terapi sesuai dengan te!ri.

(16)

DA<2A PU)2AA

Ari* /, uspuji 2, akhmi ), ahyu I , i6iek ), 3%%,  Kapita Selekta  Kedokteran, Ed. $, 5et. , -akarta+ /edia Aes"ulapius < UI, Hal+ 4$49$. Bhakta I./., 3%%C. Pendekatan 2erhadap Pasien Anemia. dalam Ari .)., Bambang

), Idrus A, /ar"ellus ), )iti ), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.@, 5et.', -akarta+ Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, Hal+ ''%C9 '''(.

Hirlan, 3%%C, Gastritis, dalam+ Ari ), Bambang ), Idrus A, /ar"ellus ), )iti ),  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.@, 5et.', -akarta+ Interna Publishing Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, Hal+ (%C9('3.

Lindes, 7., 3%%. Ganuan !ambun dan Duodenum, dalam Pato"isioloi. -akarta+ E75

(17)

/"7uigan, -., 3%%%. #lkus Peptikum dan Gastritis,  dalam  Prinsip-Prinsip Ilmu  Penyakit Dalam. -akata+ E75

Pur6ant! E., 3%%4. Diktat Pegangan uliah Pat!l!gi linik I. -ilid I. < UNDIP. )emarang. '(9$.

2ierney, L., dkk.3%%3.  Dianosis dan $erapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. -akarta+ )alemba /edika.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka disarankan kepada:.. 5.2.1

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

(4) Selain tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, yang menyebabkan perusakan dan pencemaran lingkungan serta kerugian pihak lain, dikenakan

Anda mungkin akan terdorong untuk berbelanja lebih kerana kemudahan pinjaman dan kad kredit yang ditawarkan oleh institusi kewangan. Pinjaman mempunyai kadar faedah yang tertentu dan

Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh- sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap dan

Untuk benih digunakan rimpang yang berasal dari tanaman cukup tua, yaitu umurnya antara 9-12 bulan. Rimpang jahe yang akan dibuat benih dipotong-potong. Untuk

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,