PERAWATAN ERETAN MELINTANG MESIN BUBUT EMCO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Eretan merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada handle pemutar. Agar eretan dapat digunakan secara baik dan berfungsi secara maksimal perlu dilakukan perawatan. Perawatan yang dilakukan adalah dengan membongkar komponen dan mengecek bagian - bagian komponen eretan.
Pada laporan ini penulis akan membahas perawatan dan perbaikan eretan melintang mesin bubut EMCO yang berada di laboratorium metrologi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY.
1.2 Tujuan Praktikum
Perawatan eretan bertujuan untuk :
a. Merawat eretan melintang agar dapat digunakan.
b. Merawat agar kompenen komponen eretan melintang dapat berfungsi dengan baik. c. Merawat agar pergeseran eretan melintang sesuai dengan penunjukan skala pada
handle pemutar.
d. Dapat membongkar dan memasang eretan mesin bubut dan mengetahui langkah-langkah untuk membongkar dan memasang mesin bubut. Mesin bubut yang dibongkar adalah mesin bubut EMCO.
e. Mampu mengenal dan mengetahui komponen apa saja yang terdapat di dalam eretan mesin bubut.
f. Dapat mengetahui langkah kerja eretan mesin bubut tersebut.
g. Mampu mengetahui dan mengoperasikan peralatan yang akan digunakan untuk membongkar pasang eretan mesin bubut.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian Eretan
Eretan merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada tuas pemutar. Eretan terdiri dari :
No Description 1. Slide
2. Cross slide table 3. Gib 4. Cover mount 5. Wiper plate 6. Wiper plate 7. Felt wiper 8. Felt wiper 9. Clamping block 10. Stop screw 11. Keep plate 12. Pressure pin
13. Cross slide nut metr 14. Adjusting screw 15. Hexagonal screw 16. Hexagonal screw 17. Socket head screw 18. Socket head screw 19. Socket head screw 20. Socket head screw 21. Flat head screw 22. Flat head screw 23. Set screw 24. Set screw 25. Set screw 26. Parallel pin
27. Grooved adjusting pin 28. Grooved adjusting pin 29. Lock pin 30. Washer 31. Washer 32. Hexagonal nut 33. Grease nipple 34. Steel ball
35. Socket head screw 36. Cross slide screw comp 37. Cross slide screw metr 38. Lead screw mount 39. Shield metr
40. Hand wheel
41. Graduated ring metr 42. Cone knob
43. Cross slide wheel 44. Feed spring 45. Woodruff key 46. Ball bearing 47. Rivert 48. Washer 49. Securing nut
2.2 Kerusakan – kerusakan yang biasa terjadi pada eretan :
a. Ketidaksesuaian antara kedalaman pemakanan dengan pergeseran ukuran skala pada handle pemutar.
Hal ini mengakibatkan kesulitan operator dalam menyesuaikan dalamnya pemakanan benda kerja berdasarkan skala handle pemutar. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya ketidak sesuaian antara roda gigi bagian dalam handle dengan roda gigi pada rangka mesin.
b. Kelonggaran yang terlalu besar pada handle pemutar.
Hal ini dapat menngakibatkan kesalahan dalam kedalaman pemakanan. Masalah ini disebabkan karena terlalu seringnya eretan digunakan ataupun umur eretan yang sudah tua dan aus.
c. Tuas – tuas otomatis yang tidak berfungsi.
Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam pengerjaan komponen yang membutuhkan kehalusan yang baik yang membutuhkan pengerjaan otomatis. Selain itu untuk pengerjaan penguliran tidak dapat dilakukan karena penguliran harus dikerjakan secara otomatis. Hal ini disebabkan karena ketidaktepatan antara ulir otomtis dengan roda gigi pada tuas otomatis.
BAB III
PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Alat-alat
Sebelum melakukan perawatan eretan, persiapkan terlebih dahulu semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
Peralatan yang dibutuhkan adalah : a. Kinci pas 10, 13, 14
b. Obeng (-) c. Kunci L
d. Minyak pelumas 3.2 Bahan
Bahan praktek yang digunakan adalah eretan mesin bubut EMCO pada lab. metrologi.
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH KERJA 4.1 Langkah-langkah kerja
Sebelum melakukan pekerjaan perawatan eretan sediakanlah safety tools guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langka kerja untuk melakukan perawatan eretan adalah:
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Lepas eretan atas dengan melepas baut pengunci eretan melintang.
3. Lepas eretan memanjang dengan melepas baut pengunci.
4. Lepas komponen – komponen eretan melintang.
5. Lepas landasan eretan memanjang.
6. Lepas komponen – komponen eretan memanjang.
Poros pemutar Gibs
7. Cek semua komponen untuk mengamati. 8. Catat hasil pemeriksaan.
9. Pasang kembali semua komponen – komponen penyusun eretan. 10. Bersihkan tempat kerja.
11. Kembalikan eretan pada mesin bubut.
12. Kembalikan alat – alat kembali pada tempatnya.
4.2 Gambar kerja
BAB V
PERMASALAHAN
5.1 Analisa Data
Dari kegiatan parawatan dengan pembongkaran eretan didapatkan hasil bahwa pada eretan terdapat beberapa kerusakan yaitu :
Adanya kelonggaran pada landasan dan gibs, hal ini disebabkan karena gibs sudah aus dan mengalami korosi.
Sisipan mengalami korosi dan sedikit pembengkokan. Hal ini mengakibatkan pergeseran eretan melintang tidak lancar.
Hilangnya pasak pada poros pemutar sehingga pemutar tidak dapat bergerak maju maupun mundur.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan di lab metrology pada mesin bubut emco bagian utara terjadi kerusakan pada eretan melintang yang dikarenakan oleh beberapa hal, lihat tabel dibawah:
LAB METROLOGI
No Nama mesin Spesifikasi Kerusakan yang terjadi pada eretan melintang 1 Mesin bubut Emco
Maximat V10-P
Merk : EMCO Maximat V10-P
Speed : 55 – 2200 rpm Arus : 380/220 V – F : 50 Hz – 3,5 A
Made in Austria
Banyak komponen yang hilang diantaranya: 1. Woodruff key 2. Socket Head Screw 3. Groove adjusting Pin, dan
Ulir pada eretan grumpil
Pembahasan
Dari data tabel tersebut dapat kita lihat bahwa pada mesin bubut Emco Maximat V10 – P pada bagian eretan melintangnya tidak dapat bergerak dan tidak dapat berfungsi dengan baik dikarenakan oleh beberapa faktor,diantaranya adalah terjadi kerusakan pada komponen tersebut, hilangnya komponen-komponen pada eretan melintang dan eretan melintang kocak. Akibat dari hilangnya komponen Socket Head Screw tersebut menyebabkan eretan melintang tidak dapat bergerak maju dan mundur,peranan baut diatas sangat penting karena saat eretan melintang bergerak maka baut tersebut sebagai pengunci dari komponen Cross Slide Nudd. Kemudian akibat hilangnya komponen Woodruff key adalah handel dari eretan melintang menjadi los,ini dikarenakan fungsi dari Woodruff key sebagai pasak,atau pengunci dari handel eretan. Kemudian akibat dari hilangnya komponen Groove adjusting Pin adalah eretan melintang menjadi kocak. Selain itu pada ulir croos slide puncak ulirnya grumpil sehingga eretan kadang macet.
Kemudian dari data diatas kita buat komponen –komponen tersebut yang hilang di lab Permesinan . Untuk Socket Head Screw kita ganti dan tidak kita buat,untuk Woodruff Key kita buat dengan menggergaji besi diameter 10mm dengan tebal 5mm setelah itu kita kikir tebalnya menjadi 3mm, kemudian kita gergaji kembali menjadi setengah lingkaran. Untuk Groove Adjusting Pin kita buat dari kawat elektroda diameter
6mm kita gergaji hingga panjangnya menjadi 30mm. Kemudian untuk puncak ulir yang grumpil itu cukup kami kikir pada bagian yang grumpil. Setelah kita buat komponennya kita pasang kembali pada eretan tersebut,setelah kita pasang semuanya eretan dapat bergerak kembali,kekocakan pada eretan dapat berkurang,eretan tidak macet dan handel erertan dapat berfungsi dengan normal.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pembongkaran dan pengamatan pada eretan melintang mesin bubut EMCO, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Kerusakan - kerusakan dan banyak komponen yang hilang pada eretan melintang diakibatkan karena kurangnya perawatan dan kurangnya kehati – hatian dalam penggunaan.
Terjadiny korosi pada komponen - komponen eretan disebabkan karena kurangnya pelumasan pada komponen.
Ketidaksesuaian tuas – tuas otomatis disebabkan karena terlalu sering dipakai dan ketidak hati – hatian operator dalam penggunaan.
6.2 Saran
Dalam penggunaan eretan harus secara hati – hati sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja.
Pelumasan harus dilakukan secara rutin untuk menghindari terjadinya korosi. Perawatan eretan harus dilakukan berkala agar kondisinya selalu baik.
Sebelum dan sesudah penggunaan mesin bubut selalu cek kondisi eretan agar selalu dalam kondisi baik.
Sebelum menggunakan eretan cek kelonggaran yang terjadi pada handle pemutar dan cek kesesuaian ukuran dari skala ukur pada handle pemutar dengan pemakanan sebenarnya untuk mengantisipasi kesalahan pemakanan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://grisamesin.files.wordpress.com/2010/03/mesin-bubut-jenis-dan-bagian.pdf 2. Manual book Mesin Bubut EMCO