PERANAN KELOMPOKTANI DALAM UPAYA MENINGKATKM
KEMAMPUAN PETANI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN USAHATAN1
(Kasus petani lada di Kecarnatan Loa Janan, Kabupaten Kutai-Kaltim)
Oleh :
DADANG RIZAL RAlYIDHANI
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN B O W R
ABSTRAK
DADANG RlZAL RAMDHANI. Peranan Kelompoktani dalam Upya Meningkatkan Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani (Kasus Petani Lada di Kecamatan Loa Janan
-
Kabupten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur). Dibimbing oleh SUMARDJO, PRABOWO TJITROPRANOTO, dan PANG. S. ASNGARI.Usaha pengembangan dan peningkatan produksi lada term diupayakan, namun belum banyak menunjukkan hail yang nyata, sementara sebanyak 2.494 KK (61.1%)
rumah tanga petani di Kccamatan
Loa
Janan mcnggnntungkan hidupnya pada usahapertanian dmgan komoditas lada sebagai andalan. Menjelang era globalisasi yang sangat komwtif, petani dihadapkan pada tantangan persaingan yang lebih besar dan terb~lkanya peluang-peluang baru bagi usaha pertanian. Petani dituntut kemampuannya dalam menghadapi era globalisasi ini dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimilikinya dengan kemampuan pengambilan keputusan melalui pilihan yang terbaik dan scsuai, agar dapat meraih peluang usaha lebih baik. Kelompoktaru sebaga~ salah satu sistern sosial yang telah ada di masyarakat pedesaan &pat berperanan penting &lam membentuk perubahan perilaku dan kemampuan anggotanya agar usaha pertaniannya maju.
Tujuan penelitian adalah menjelaskan tingkat kemampuan petani &lam penpbilan keputusan usahatani, menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kemampuan petani dalam pengambilan keputusan usahatani, dan menjelaskan peranan kelompoktani. Penelitian ini merupakan penelitian suwei yang bersifat
(ekypIunuIory) penjelasan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2002 di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purpo.~ive), yaitu tiga desa dari tujuh desa di Kecamatan Ifla Janan. Masan memilih lokasi pada tiga desa secara sengaja tersebut adalah untuk mengurangi keragaman komoditas. Populasi penelitian adalah seluruh petani anggota kelompok, dengan sampel sebanyak 90 responden yang dipilih secara acak sederhana
(nrt~[k~tti scrtnplit~~) terhndap scmua pngurus dan nnggota kelompoktnni padn ketiga desa yang terpilih. Untuk melihat hubungan antar variabel yang diamati digunakan uji
statistik korelasl rank S ~ e a m n (rs).
Hasil penelitian kenyimpt&n bahwa tingkat kemampuan sebagian besar petani
(58.9%) dalam pengambilan keputusan adopsi terhadap inovasi dalam usahatani relatif masih rendah, terubma terdapat pada sebagian bes& anggota (72.3%) dan 39.9%
pengurus kelompoktani Tingkat kemampuan petaru yang masih rendah tersebut terkait erat dengan lemahnya peranan kelompok sebagai wahana belajar, sebagai wahana kejasarna kelompok, dan dukungan faktor eksternal yang meliputi ketersediaan informasi dan ketejangkauan petani terhadap sarana produksi. Tingkat keberanian sebagian besar petani (54.5%) &lam mengambil resiko berusahatani termasuk dalam kategori tinggi, yaitu terdapat pada sebagian besar pengurus (61.1%) dan anggota kelompok (50.0%)). Peranan kelompoktani sebagai wahana belajar dan wahana ke jasama kelompok menurut penilaian sebagian besar petani termasuk dalam kategori sedang. Masih lemahnya peranan kelompok tersebut terkait paling erat dengan dukungan faktor eksternal yang masih lemah, yaitu tingkat ketersediaan informasi pertanian yang sesui dengan kebutuhan petani dan ketejangkauan smna produksi
pada sebagian besar petani yang masih rendah
Faktor knrnktcristik individu
ptnni
dan fuktor cksternnl krhubungnn dcng~n kemampuan ptani dalam pngambilan keputusan dalam usahatani. Karakteritikindividu petani yang berhubungan sangat nyata positif dengan tingkat adopsi terhadap inovasi, adalah: (I) tingkat pendapatan usahatani, (2) kekosmopolitan, (3) pendidikan non formal, (4) tingkat penmdikan formal, (5) motivasi, dan (6) luas lahan usahatani, serta berhubungan nyata negatif dengan (7) umur. Karakteritik individu petani yang berhubungan sangat nyata positif dengan tingkat keberanian petani beresiko &lam usahatani, adalah: (1) kekosmopolitan, (2) tingkat pendapatan usahatani, (3) tingkat pendidikan formal, (4) jumlah pendidikan non formal, dan (5) luas lahan usahatani, serta berhubungzn nyata negatif dengan (6) umur.
Tingkat kemampuan petani dalam pengambilan keputusan usahatani berhubungan lebin erat dengan karakteristik individu petani dibanding faktor ekstemal. Faktor ekstemal yang temyata masih lemah adalah: ketersediaan informasi, tingkat keterjangkauan terhadap sarana produksi, dan intensitas kegiatan penyuluhan. Ada kecenderungan petani relatif telah memiliki karakteristik dan kemampuan dalam merespon perubahan yang wadi di linghgannya Dengan demlkian maka &tan
kemampuan sumberdaya petani sangat menentukan dalam upaya penin* kemampuan p e t a ~ dalam pengambilan keputusan usahatani Faktor eksternal petani berhubungan lebih erat dengan keberanian petani beresiko dalam usahatani dibanding tingkat kemampuan peiani men@opsi inovasi, dengan demikian perrman faktor ekstemal lebih menentukan keberanian petani dalam mengambil miko dalam usahataninya
Karakteristik individu petani berh~bungan'den~an peranan kelompoktani s e b a p
wahana belajar maupun s e b g u wahana kerjasama anggota kelompoktani. Karakteristik individu yang berhubungan sangat nyata positif dengan peranan kelompoktani sebagai wahana belajar adalah: ( I ) tingkat pendapatan usahatani, (2) kekosmopolitan, (3) jumlah pendidikan non formal, (4) tingkat pendidikan formal (5) motivasi, dan (6) luas lahan usahatani, sedangkan karakteristik individu yang berhubungan dengan peran kelompok sebagai wahana kejasama adalah: ( I ) kekosmopolitan, (2) pendapatan usahatam, (3) tingkat pendidikan formal, (3) jumlah pendidikan non formal, (4) luas lahan, (5) motivasi, dan berhubungan sangat nyata dan bersifat negatif dengan (6) pengalaman berusahatani. Dengan demikian maka karakteritik individu petani berhubungan lebih erat dengan peran kelompok sebagai wahana kejasama dibanding sebagai wahana kejasama kelompok. Faktor eksternal yang berhubungan sangat nyata positif dengan peranan kelompoktam semi wahana belajar dan sebagai wahana kejasama anggota kelompoktani adalah: (1) ketersediaan infomasi, (2) keterjangkauan saprodi, dan (3) keterkaitan terhadap adat, namun faktor ekstemal berhubungan lebih erat dengan peran kelompok sebagai wahana belajar dibanding sebagai wahana kejasama kelompok.
Peranan kelompoktani sebagai wahana belajar kelompok maupun sebagai wahana kerjasama kelompok bemubungan dengan tingkat kemampuan petani dalam pengambilan k e p m usahatani. Tingkat kemampuan petani dalam pengmbilan keputusan usahatani berhubungan lebih eiar dengan p e m m kelompoktani sebagai wahana belajar kelompok dibanding dengan peranan kelompoktani sebagai wahana
ke rjasama anggota kelompok.
Peranan kelompoktani sebagai wahana belajar kelompok mempunyai tingkat keeratan hubungan yang lebih t i n w dengan tingkat kemampuan p e t a ~ dalam pengambilan keputusan terhadap adopsi inovasi dibanding dengan keberanian beresiko dalam usahatani, sedangkan peranan kelompoktani sebagai wahana kejasama anggota kelompok mempunyai keeratan hubungan dengan tingkat kemampuan petani dalam keberanian beresiko dalarn usahatani dibanding dengan adopsi terhadap inovasi dalam usahatani.
SURAT PERNYATAAN
Bahwa sesungguhnya sebuah karya ilmiah yang disusun atas dasar pemikim dan rancangan ilmiah adalah hak pribadi, maka dengan ini saya :
Nama : Dadang Rizal Ramdhani NIM : P.05500006
Progam Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada Program Pascaajana lnstitut Pertanian Bogor,
dengan ini menyatakan bahwa tesis saya yang bejudul "Peranan Kelompoktani dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani" adalah benar mempakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua informasi dan data lengkapnya telah terangkum di dalam tesis ini.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunalar! sebagaimana mestinya.
Bogor, September 2002 Pembuat pemyataan,
PERANAN
KELOMPOKTANI
DAtAM UPAYA
ME,YINGKATKAN
KEMAMPUAN PETANI
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
USAHATAIU
(Kasus petani lada di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai-Kaltim)
Oleh :
DADANG RIZAL RAMDHANl
Thesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada
Program Studi Penyuluhan Pembangunan
PROGRAM
PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Thesis : Peranan Kelompoktani dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani
Nama : Dadang Rizal Ramdhani
NRP
: PO5500006Program Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr.
&
Ir. S d'o M.S.-
Dr. H. Prabowo T'itro ranoto. M.Sc. Anggota
Mengetahui:
2. Ketua Program Studi
Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Tanggal Lulus : 1 Oktober 2002
Prof o r . H. Pang S. Asngari Ansgota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Samarinda pada tangal 24 Februari 1962, sebagai anak pertama dari lima bersaudara dan ayah Djasmani (almarhum) dan ibu Hj. Maninah. Penulis telah menikah dengan A. Sri Utami dan telah dikaruniai dua orang anak- putri, yaitu: Desly Rivo Renthami dan Devy Dwi Orsella.
Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Agronomi pada Fakultas Pertanian Universitas Mulawaman di Samarinda, lulus pada tahun 1987.
..
Kesempatan untuk menempuh pendidikan pascasarjana di Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada P r o ~ ~ a m Pascasajana lnstutut Pertan~an Bogor (IPB) diperoleh pada tahun 2000 dengan biaya pendidikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Penulis bekeja pada Balai Informasi Pertanian (BIP) Kalimantan Timur sejak 1989. Pada tahun 1994 penulis diangkat dalam jabatan fungsional sebagai Penyuluh Pertanian hingga saat ini, yang ditugaskan pada BIP Kaltim yang kemudian pada tahun 1994 diubah menjadi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur.
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT
atas karunia-Nya, sehiqgga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul " Peranan Kelompobanidalam
Upccya
Meningkafkan Kemampuan Pefani dalam Pengambilan Kepururan Usahatani " sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister sains pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, P m p m Pascasajana Institut Pertanian Bogor.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
(1) Dr. Ir. Sumardjo, M.S, selaku ketua komisi dan pembimbing utama, (2) Dr. H. Prabowo Tjitropranoto, M.Sc., dan (3) Prof. Dr.
H
.
Pang S. Asngari, keduanya selaku anggota komisi pembimbing, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan mulai dari proses pencanaan penelitian hngga selesainya penulisan tesis ini. Penulis juga menyam- terima kasih untuk mahasiswa pascasarjana Program Studi Penyuluhan Pembangunan Angkatan Tahun 2000, atassaran dan kerjasama yang selama ini telah terjalin akrab dan penuh kekeluargaan.
Ucapan terima kasih disampaikan pula untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah mernberikan kesempatan kepada penulis untuk mene-mpuh
pendidikan program strata 2 di Institut Pertanian Bogor.
Akhhya, ungkapan rasa syukur dan terima kasih untuk Ayah dan Ibu tercinta Djasmani (Alrnarhum) dan Hj. Marsinah yang selalu mendorong dan
gadis buah hati penulis: Desly Rivo Renthami dan Devi Dwi Orsella, yang selalu mengiringi penulis dengan do'anya, sabar, dan penuh kerelaan merestui penulis untuk terpisah dari keluarga selama penulis menempuh pendidikan.
Walaupun bukan yang sempurna, semoga tesis ini dapat bennanfaat bagi yang membutuhkannya. Semoga Allah
SWT
memberikan Rahmat dan Hidayah kepada kita semua.Bogor, September 2002
DAFTAR IS1
Halaman
D a h Tabel ... xi
... Daftar Gambar
...
XIII ... PENDAHULUAN 1 Latar Belakang ... 1 Masalahan Penelitian...
4.
. Tujuan Penel~t~ an ... 5. .
Kegunaan Penellban...
5 TINJAUAN PUSTAKA ... 6Pengambilan Keputusan dalam Usahatani ... 6
Peranan Kelompoktani ... 12
Persepsi Petani terhadap Sifat Inovasi ... 15
Faktor-faktor yang Terkait dengan Kemampuan Petani ... 18
KERANGKA BERPIIIUR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...
.
. Kerangka Berpllur ... Hipotesis Penelitian...
METODE PENELFTlAN ... . . Rancangan Penel~tran ...Lokasi
dan
Waktu Peneli tian ... Populasi dan Sampel Pelielitian ...... Teknik Pengumputan Da ta....
D e f i ~ s i Operasional ... Validitas dan Reabilitas Insbumen ...
. .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Diskripsi Daerah Penelitian
...
Karakteristik Individu Pe tani ...
...
Faktor Eksternal Petani
... Peranan Kelompoktani
... Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Belajar Kelompok
...
Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Ke jasama Kelompok Persepsi Petani terhadap Sifat Inovasi ...
Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan
Keputusan Usahatani
...
Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani dengan Karakteristik Individu Petani Karakteristik Faktor Eksternal ... Hubungan Peranan Kelompoktani dengan Karakteristik Individu Petani Karakteristik Faktor Eksternal ...
Hubungan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Belajar
Kelompok dengan Karakteristik Individu Petani
...
Hubungan Peranan Kelompoktani sebagu Wahana Kejasama Kelompok dengan Karalcteristik Individu Petani ...
Hubungan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Belajar
Kelompok dengan Karalderistik Faktor Ekstemal ...
Hubungan Peranan Kelornpoktani sebagai Wahana Ke jasama Kelompok dengan Karakteristik Faktor Eksternal
...
Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan
Usahatani
dengan Peranan Kelompoktani...
Hubungan Persepsi Petani terkulap Sifat Inovasi dengan Peranan Kelompoktani ...
Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan
...
KESIMPULAN DAN SARAN 126
Kesimpulan ... 126 Saran ... 129
DAFTAR TABEL
Halaman Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian di Kecamatan Loa
Janan 44
Keadaan Desa di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai
Kartanegara ... 48 Penggunaan Tanah Peruntukan Usaha Pertanian di Kecamatan
Loa
Janan .. . .
.. . .
. . . ... . .
.. . .
... .... ..
.. . .
.. . ... ..
. ... ... .... . . ... ... .
5 1 Keadaan Kelompoktani di KecamatanLoa
Janan. .
.
... . . . ... . . .
... .... .. 54 Karakteritik lndividu Petani . . .. . .
. . . .. .
. . .. . .. . .
. . . . .. . . ..
56 Karakteritik Faktor Ekstemal Petani ... ... ... ...... ... ...
... ... ......
... ...
64 Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Belajar Kelompoktani. . .
71 Peranan Kelompoktani sebagai Wahana KerjasamaKelompoktani ... 76 Persepsi Petani terhadap Sifat Inovasi ...
... ... ...
... ... ... ... ...... ... ...
. 80 Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan KeputusanUsahatani ... 84 Hubungan Tingkat Kemampuan Petani &lam Pengambilan
Keputusan Usahatani dengan Karakteritik Individu Petani dan
Karakteritik Ekstemal Petani..
. . .
..
. .. . .. . . .. . . .. .. . ... .
.. . . . .. . . .. . ..
93 Hubungan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana BelajarKelompok dengan K d r i t i k Individu Petani
.. . . ... . ..
. .
.
...
...
...
1M) Hub~lngan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana KerjasamaKelompok dengan Karakteritik Individu Petani
... . .
. ... . ..
... .
..... . . . ..
103 Hubungan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana BelajarKelompok dengan Faktor Eksternal Petani
. .. . .
... ...
... . 106 Hubungan Peranan Kelompoktani sebagai Wahana Ke rjasama16. Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan
Keputusan Usahatani dengan Peranan kelompoktani ... 115 17. Hubungan Persepsi Pertani terhadap Sifat Inovasi dengan Peranan
Kelompoktani ... 120 18. Hubungan Tingkat Kemarnpuan Petani dalam Pengarnbilan Keputusan
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Keterkaitan Hubungan antara Kemampunan Petani &lam Pengambilan
Keputusan Usahatani dengan Variabel Karakteristik lndividu, Karakteristik Faktor Eksternal, Pefanan Kelompoktani, dan Persepsi Petani terhadap
Sifat Inovasi ... 30 2. Hubungan Faktor-Faktor Karakteristik Internal Petani yang Berhubungan
dengan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan
Usahatani ... 89
3. Hubungan Faktor Eksternal yang Berhubungan dengan Tlngkat Kemampuan Petani d a l m Pengambilan Keputusan Usahatani
...
904. Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani d e n p i Peranan Kelompok sebagru Wahana Belajar clan Wahana
Kegasama ... 113
5. Hubungan Tingkat Kemampuan Petani dalam Pengambilan Keputusan
Usahatani dengan Persepsi Pztani Terhadap Sifat Inovasi ... 123
...