TUGAS FARMAKOTERAPI LANJUTAN TUGAS FARMAKOTERAPI LANJUTAN
PENYAKIT ASMA PENYAKIT ASMA OLEH: OLEH: KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 DIAN
DIAN ASRINI ASRINI (F1F1 (F1F1 13 13 009)009) IMELDA
IMELDA SARDA SARDA SOLEMAN SOLEMAN (F1F1 (F1F1 13 13 022)022) MELISA
MELISA ARDIANTI ARDIANTI (F1F1 (F1F1 13 13 031)031) MUNARSIH
MUNARSIH (F1F1 (F1F1 13 13 034)034) VIRDA
VIRDA MAULIDMAULIDYA YA (F1F1 (F1F1 13 13 081)081) FA
FADHYLLAH DHYLLAH AMALIAH AMALIAH (F1F1 (F1F1 13 13 123)123) JURNIANTI
JURNIANTI (F1F1 (F1F1 13 13 103)103) FITRIYA
FITRIYANI NI (F1F1 (F1F1 13 13 094)094) A
AODE ODE ASNIA ASNIA (F1F1 (F1F1 13 13 ))
JURUSAN FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITA
UNIVERSITAS HALU S HALU OLEOOLEO KENDARI
KENDARI 201! 201!
"A" I "A" I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN A#
A# LALATTAAR R "EL"ELAKAAKANGNG Da
Dalalam m titiga ga pupululuh h tatahuhun n teterarakhkhir ir teterjrjadadi i pepeniningngkakatatan n prprevevalalenensisi (kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan prevalensi (kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan prevalensi asm
asma a di di AsAsia ia sepseperterti i SinSingapgapuraura, , TTaiaiwan, wan, JepJepangang, , ataatau u KrKrea ea SelSelataatan n jugjugaa men!l
men!lk. Kasus k. Kasus asma meningkat insidenasma meningkat insidennya nya se!arse!ara a dramatdramatis selama is selama le"ih darile"ih dari lima "elas tahun, "aik di negara "erkem"ang maupun di negara maju. #e"an lima "elas tahun, "aik di negara "erkem"ang maupun di negara maju. #e"an gl"al untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak "uruk asma meliputi gl"al untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak "uruk asma meliputi penurunan
penurunan kualitas kualitas hidup, hidup, prduktivitas prduktivitas yang yang menurun, menurun, ketidakhadiran ketidakhadiran didi sek
seklalah, h, penpeningingkatkatan an "iay"iaya a keskesehatehatan, an, risrisik ik perperawaawatan tan di di rumrumah ah saksakit it dandan "ahkan kematian.
"ahkan kematian. Asm
Asma a mermerupakupakan an sepsepuluuluh h "es"esar ar penypenye"a" e"a" keskesakitakitan an dan dan kemkematiatian an didi $nd
$ndnenesiasia, , hal hal ini ini tertergamgam"ar "ar dardari i datdata a ststudi udi sursurvei vei keskesehatehatan an rumrumah ah tantanggagga (SK%T) di "er"agai prpinsi di $ndnesia. Survey Kesehatan %umah Tangga (SK%T) di "er"agai prpinsi di $ndnesia. Survey Kesehatan %umah Tangga (SK%T) tahun &' menunjukkan asma menduduki urutan ke-* dari &+ penye"a" (SK%T) tahun &' menunjukkan asma menduduki urutan ke-* dari &+ penye"a" kesaki
kesakitan tan (mr"i(mr"iditasditas) ) "ersa"ersama-samma-sama a dengan "rnkitis krnik dengan "rnkitis krnik dan dan emisemisema.ema. ad
ada a SK%SK%T T &''&'', , asmasma, a, "r"rnkitnkitis is krkrnik nik dan dan ememiseisema ma se"se"agaagai i penypenye"a"e"a" kematian ke-/ di $ndnesia atau se"esar *, 0. Tahun &''*, prevalensi asma di kematian ke-/ di $ndnesia atau se"esar *, 0. Tahun &''*, prevalensi asma di seluruh $ndnesia se"esar &12&+++, di"andingkan "rnkitis krnik &&2&+++ dan seluruh $ndnesia se"esar &12&+++, di"andingkan "rnkitis krnik &&2&+++ dan "
"ststruruksksi i parparu u 22&+&+++. ++. StStududi i papada da anaanak k ususia ia S3S3TT di di SemSemararanang g dedengnganan me
mengnggugunaknakan an kukuesesiinenerr International International Study Study of of Asthma Asthma and and AllergAllergies ies inin Ch
Chilildhdhooood d ((ISISAAAAC)C),, dididadapatpatkakan n prprevaevalelensnsi i asasma ma (g(gejejalala a asasma ma & & "ul"ulanan terakhir2
terakhir2recent asthmarecent asthma) , 0 yang / 0 diantaranya mempunyai gejala klasik.) , 0 yang / 0 diantaranya mempunyai gejala klasik. Asma merupakan penyakit krnis saluran pernapasan yang
Asma merupakan penyakit krnis saluran pernapasan yang ditandditandai lehai leh inlam
inlamasi, asi, peningpeningkatan katan reaktireaktivitas terhadap vitas terhadap "er"aga"er"agai i stimstimulus, dan ulus, dan sum"atsum"atanan saluran napas yang "isa kem"ali spntan atau dengan peng"atan yang sesuai. saluran napas yang "isa kem"ali spntan atau dengan peng"atan yang sesuai. 4es
karena asma, keeektian hanya ter!apai jika penggunaan "at telah sesuai. Seiring dengan perlunya mengetahui hu"ungan antara terapi yang "aik dan keeektian terapetik, "aik peneliti maupun tenaga kesehatan harus memahami aktr-aktr yang "erhu"ungan dengan kepatuhan pasien.
Asma dapat diatasi dengan "aik dan akan le"ih sedikit mengalami gejala asma apa"ila kndisi tu"uhnya dalam keadaan sehat. 5lahraga dan aktivitas merupakan hal penting untuk mem"uat seserang segar "ugar dan sehat. 4elakukan lahraga merupakan "agian penanganan asma yang "aik. 6amun anjuran lahraga terhadap penderita asma masih menjadi kntrversi. Disatu pihak lahraga dapat memi!u gejala asma, namun di lain pihak lahraga dapat meningkatkan kemampuan "ernapas penderita asma sehingga sangat penting dilakukan dalam upaya pengendalian asma. #erdasarkan uraian di atas, maka akan di"ahas le"ih lanjut tentang penyakit asm dan pengendaliannya.
"# RUMUSAN MASALAH
%umusan masalah dari makalah asma ini yaitu7 &. Apa yang dimaksud dengan Asma8
. #agaimana prses penye"aran penyakit asma8
1. #agaimana patgenesis dan klasiikasi dari penyakit asma8 /. #agaimana gejala dari penyakit asma8
*. #agaimana !ara mendiagnsis seserang terkena penyakit asma8 . Apa saja terapi yang dilakukan pada rang pengidap asma8
9. #agaimana !ara melakukan mnitring pada seserang yang memiliki penyakit asma8
. Apa saja K$: dari penyakit asma8 $# TUJUAN
Tujuan dari pem"uatan makalah asma ini adalah 7 &. ;ntuk mengetahui pengertian Asma.
. ;ntuk mengetahui penye"aran pada penyakit asma,
1. ;ntuk mengetahui patgenesis dan klasiikasi dari penyakit asma. /. ;ntuk mengetahui gejala-gejala penyakit asma.
*. ;ntuk mengetahui !ara mendigansis seserang terkena penyakit asma.
. ;ntuk mengetahui terapi yang dilakukan untuk seserang yang memiliki penyakit asma..
9. ;ntuk mengetahui !ara melakukan mnitring pada seserang yang memiliki penyakit asma.
. ;ntuk mengetahui K$: terhadap penyakit asma.
"A" II PEM"AHASAN A# PENGERTIAN ASMA
Asma sendiri "erasal dari kata asthma. Kata ini "erasal dari "ahasa <unani yang memiliki arti sulit "ernaas. enyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak naas, "atuk, dan mengi yang dise"a"kan leh penyempitan saluran naas. Atau dengan kata lain asma merupakan peradangan atau pem"engkakan saluran naas yang reversi"el sehingga menye"a"kan diprduksinya !airan kental yang "erle"ih. Asma merupakan penyakit inlamasi krnik saluran napas yang dise"a"kan leh reaksi hiperrespnsi sel imun tu"uh seperti mast sel,
esinphils, dan T-lymph!ytes terhadap stimuli tertentu dan menim"ulkan gejala dyspnea, whizzing , dan "atuk aki"at "struksi jalan napas yang "ersiat reversi"el dan terjadi se!ara episdik "erulang.
enyakit Asma (asthma) adalah suatu penyakit krnis menahun yang menyerang saluran pernapasan (brochiale) pada paru-paru terdapat peradangan (inlamasi) pada dinding rngga "rn!hiale sehingga mengaki"atkan penyempitan Saluran napas yang akhirnya seserang mengalami sesak napas. enyakit asma paling "anyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat plusi udaranya tinggi "aik dari asap kendaraan maupun de"u padang pasir.
=rld >ealth 5rgani?atin (=>5) memperkirakan &++-&*+ juta penduduk dunia adalah penderita asma dan diperkirakan terus "ertam"ah sekitar
&+.+++ rang setiap tahun# Asma dapat menyerang semua tingkat umur terjadi pada laki-laki maupun perempuan dan paling "anyak pada usia anak. Asma terse"ar hampir diseluruh pelsk dunia "aik di negara maju maupun negara "erkem"ang. eningkatan penyakit ini disetiap negara "er"eda-"eda dan terjadi peningkatan pada negara "erkem"ang. revalens asma "ervariasi antara + sampai
1+ persen pada ppulasi yang "er"eda.
ada umumnya penyakit asma dimaniestasikan dalam "entuk isik, psikis, dan perilaku. enampakan isik dari penderita asma merupakan eek
samping dari "at krtiksterid, missal "esitas (kegemukan), katarak steprsis (kerusakan pada tulang karena pe!ahnya kalsium atau tulang menjadi rapuh), pem"engkakan pada wajah dan perut, kerusakan ingatan, muda lupa, dan kurang (tidak) ada perhatian.
Saluran pernaasan penderita asma sangat sensiti dan mem"erikan respn yang sangat "erle"ihan jika mengalami rangsangan atau ganguan. Saluran pernaasan terse"ut "ereaksi dengan !ara menyempit dan menghalangi udara yang masuk. enyempitan atau ham"atan ini "isa mengaki"atkan salah satu atau ga"ungan dari "er"agai gejala mulai dari "atuk, sesak, naas pendek, tersengal-sengal, hingga naas yang "er"unyi @ngik-ngik@.
"# PENULARAN PENYAKIT ASMA
ada umumnya penularan penyakit asma le"ih dise"a"kan leh aktr de"u. Kta-kta "esar dapat memi!u penduduknya untuk terkena penyakit asma *+0 le"ih "esar di"andingkan penduduk yang tinggal di pedesaan atau kampung-kampung. Karena de"u dari pem"uangna gas emisi kar"pn dapat mem"uat rang yang menghirupnya menjadi sesak dan sangat sulit "ernaas. Selain iti asap rkk juga dapat memi!u tim"ulnya penyakti asma. Se"etulnya asma "ukan penyakit yang menular, melainkan "iasanya ditularkan se!ara genetik da erat kaitanya dengan aktr alergi.
6amun, seringkali penyakit asma mempunyai kmplikasi "erupa radang atau ineksi saluran pernaasan ineksi saluran pernaasan inilah yang dapat menular ke rang disekitar melalui udara.
enmena penyakit asma saat ini jauh meningkat, diperkirakan ada 1++ juta kasus penyakit asma terjadi di dunia. enye"a"nya "ukan karena penyakti
ini menular, tetapi meningkatnya aktr allergens, sesuatu yang memi!u alergi, dilingkungan kita seperti plusi udara dan lain-lain yang dapat memi!u tim"ulnya serangan asma.
$# PATOGENESIS DAN KLASIFIKASI PENYAKIT ASMA 1# P%&'*+,+ P*-%.,& A+/%
Asma merupakan inlamasi krnik saluran napas. #er"agai sel inlamasi "erperan, terutama sel mast, esinil, sel limsit T, makrag, netril dan sel epitel. aktr lingkungan dan "er"agai aktr lain "erperan se"agai penye"a" atau pen!etus inlamasi saluran napas pada pasien asma. $nlamasi terdapat pada "er"agai derajat asma "aik pada asma intermiten maupun asma persisten. $nlamasi krnik menye"a"kan peningkatan hiperespnsi (hipereaktiitas) jalan napas yang menim"ulkan gejala episdik "erulang "erupa mengi, sesak napas, dada terasa "erat dan "atuk-"atuk terutama pada malam dan2atau dini hari. :pisdik terse"ut "erkaitan dengan
sum"atan saluran napas yang luas, "ervariasi dan seringkali "ersiat reversi"el dengan atau tanpa peng"atan.
Asma ringan sampai sedang dikarakteristikkan dengan kntraksi tt pls saluran napas, edema muksa, iniltrasi selular, dan sum"atan mu!us dalam lumen saluran napas, yang merupakan aktr yang "erkntri"usi pada brokokonstriksi dan hiperaktivitas saluran napas. >al ini dihasilkan dari hiperrespns tt pls trake"rnkial terhadap rangsangan mekanik, kimia, lingkungan, alergik (asma ekstrinsik), armaklgik, atau rangsangan yang tidak diketahui.
>iptesis 4! adden (&') menyatakan "ahwa pada perangsangan saluran napas penderitas asma akan terjadi reaksi pada sel-sel sasaran, yaitu sel mastsit dan "asphil yang mem"e"askan mediatr akti rekasi alergi yang menye"a"kan terjadinya reaksi lam"at dan rekasi !epat pada saluran napas.
• R%.+, %& tim"ul "e"erapa menit sampai jam (maksimum) "erupa pem"e"asan mediatr reaksi alergi dari sel mast . %ekasi !epat terutama
menye"a"kan "rnkspasme.
• R.%+, %/%& tim"ul setelah 1-* jam kemudian. ada reaksi lam"at ini juga terjadi spasme "rnkus yag disertasi dengan edema muksa dan inlamasi saluran napas, me!apai maksimum setelah /+ jam dan menghilang setelah -& jam atau le"ih lama. %eaksi lam"at ini "erupa rekasi inlamasi (peradangan saluran napas karena iniltrasi sel radang terutama sel esinphil), hiperreaktivitas saluran napas dan "rnkspasme. eningkatan hiperreaktivitas saluran napas tim"ul jam setelah perangsangan dengan allergen atau stimulus lain dan menetap atau "ertam"ah "erat sampai "e"erapa hari, "hakan dapat sampai "e"erapa minggu. #ila terjadi peningkatan hiperreaktivitas "rinkus, akan terjadi peningkatan sesitivitas terhadap stimulasi nonalergik , seperti asap, de"u, udara dingin, kerja isik, emsi, histamine, metaklin, dan tluen diissianat. $nilah yang menye"a"kan penyakit asma makin mem"erat.
2# K%+,5,.%+, P*-%.,& A+/%
Asma dapat diklasiikasikan "erdasarkan etilgi, "erat penyakit dan pla keter"atasan aliran udara. Klasiikasi asma "erdasarkan "erat penyakit penting "agi peng"atan dan peren!anaan penatalaksanaan jangka panjang,
semakin "erat asma semakin tinggi tingkat peng"atan.
Derajat asma Bejala ungsi paru $ntermiten Siang hari < 2 kali per
minggu
Malam hari < 2 kali per bulan
Serangan singkat Tidak ada gejala antar
serangan Intensitas serangan bervariasi Variabilitas APE < 20% VEP ! "0% nilai prediksi APE ! "0% nilai terbaik
ersisten ringan Siang hari ! 2 kali per minggu# tetapi < kali per hari
Malam hari ! 2 kali per bulan Serangan dapat mempengaruhi akti$tas Variabilitas APE 20 &0% VEP ! "0% nilai prediksi APE ! "0% nilai terbaik
$$$. ersisten sedang Siang hari ada gejala Malam hari ! kali per minggu
Serangan
mempengaruhi akti$tas Serangan ! 2 kali per minggu Serangan berlangsung berharihari Seharihari menggunakan inhalasi '2ag(nis sh(rt a)ting Variabilitas APE ! &0% VEP*0"0% nilai prediksi APE *0"0% nilai terbaik
$C. ersisten "erat Siang hari terus menerus ada gejala
Setiap malam hari sering timbul gejala
Variabilitas APE ! &0%
VEP < *0% nilai
Akti$tas $sik terbatas Sering timbul serangan
APE < *0% nilai terbaik
D# GEJALA6GEJALA PENYAKIT ASMA
Dasar kelainan asma adlaah keadaan "rnkus (saluran napas "agian dalam) yang hyperakti terhadap "er"agai ragsangan. Bejala asma "ersiat episdik, seringkali reversi"el dengan2atau tanpa peng"atan. Bejala awal "erupa7
-
#atuk, terutama pada malam atau dini hari-
Sesak napas-
6apas "er"unyi (mengi) yang terdengar jika pasien menghem"uskannapasnya
-
%asa "erat di dada-
Dahak sulit keluarBejala yang "erat adalah keadaan gawat darurat yang mengan!am jiwa. <ang termasuk gejala "erat adalah7
-
Serangan "atuk yang he"at-
Sesak napas yang "erat dan tersengal-sengal-
Siansis ( kulit ke"iruan, yang dimulai dari sekitar mulut)-
Sulit tidur dan psisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk-
Kesadaran menurun4aniestasi serangan asma tidak sama pada setiap rang. #ahkan, pada satu penderita yang sama, "erat dan lamanya serangan dapat "er"eda dari waktu ke waktu. #eratnya serangan dapat "ervariasi, mulai dari yang ringan sampai yang "erat. Demikian pula dengan lamanya serangan, serangan "isa saja singkat, se"aliknya dapat pula "erlangsung sampai "erhari-hari. Di luar waktu serangan, "iasanya penderita "erada dalam keadaan sehat, seperti rang nrmal lainnya.
E# DIAGNOSIS PENYAKIT ASMA
Diagnsa penyakit asma "rnkial perlu dipikirkan "ilamana ada gejala "atuk yang disertai dengan wheezing (mengi) yang karakteristik dan tim"ul se!ara episdik. Bejala "atuk terutama terjadi pada malam atau dini hari,
dipengaruhi leh musim, dan aktivitas isik. Adanya riwayat penyakit atpik pada pasien atau keluarganya memperkuat dugaan adanya penyakit asma. ada anak dan dewasa muda gejala asma sering terjadi aki"at hiperaktivitas "rnkus terhadap alergen, "anyak diantaranya dimulai dengan adanya eksim, rinitis, knjungtivitis, atau urtikaria. enderita asma yang tidak mem"erikan reaksi terhadap tes kulit maupun uji prvkasi "rnkus, tetapi mendapat serangan asma sesudah ineksi saluran napas, dise"ut asma idisinkrasi. Dermatitis atpik dan alergi makanan merupakan penyakit alergi yang pertama kali mun!ul pada usia tahun pertama anak, kemudian dapat "erkem"ang menjadi alergi respiratrik. enyakit penyerta seperti titis media, knjungtivitis, rinitis, plip hidung, sinusitis, atau hiperplasia tnsil sering ditemukan. <ang !ukup penting dalam penyakit asma adalah pemeriksaan ungsi paru, yang dapat diperiksa dengan
spirmetri atau peak e!piratory flow meter . • Spirmetri
Spirmetri adalah mesin yang dapat mengukur kapasitas vital paksa (KC) dan vlume ekspirasi paksa detik pertama (C:&). emeriksaan ini sangat tergantung kepada kemampuan pasien sehingga diperlukan instruksi peratr yang jelas dan kperasi pasien. ;ntuk mendapatkan nilai yang akurat, diam"il nilai tertinggi dari -1 nilai yang diperiksa. Sum"atan jalan napas diketahui dari nilai C:& +0 nilai prediksi atau rasi C:&2KC 9*0. Selain itu, dengan spirmetri dapat mengetahui reversi"iliti asma, yaitu adanya per"aikan C:& E &* 0 se!ara spntan, atau setelah inhalasi "rnkdilatr (uji "rnkdilatr), atau setelah pem"erian "rnkdilatr ral
&+-&/ hari, atau setelah pem"erian krtiksterid (inhalasi2ral) minggu. • eak :Fpiratry lw 4eter (: 4eter)
Alat ini adalah alat yang paling sederhana untuk memeriksa gangguan sum"atan jalan napas, yang relati sangat murah, mudah di"awa. Dengan : meter ungsi paru yang dapat diukur adalah arus pun!ak ekspirasi (A:). $%7% /7,.+%%* APE *%* PEF /&7 %%% +%%, 7,.& :
enuntun meteran dikem"alikan ke psisi angka +. asien diminta untuk menghirup napas dalam, kemudian diinstruksikan untuk menghem"uskan napas dengan sangat keras dan !epat ke "agian mulut alat terse"ut, sehingga penuntun meteran akan "ergeser ke angka tertentu. Angka terse"ut adalah
nilai A: yang dinyatakan dalam liter2menit.
Caria"ilitas A: ini tergantung pada siklus diurnal (pagi dan malam yang "er"eda nilainya), dan nilai nrmal varia"ilitas ini +0.
$%7% /7,.+%%* ;%7,%,,&%+ APE
ada pagi hari diukur A: untuk mendapatkan nilai terendah dan malam hari untuk mendapatkan nilai tertinggi.
variabilitas harian
=
APE malam−
APE pagi1
2
(
APEmalam+
APE pagi)
x100
F# TERAPI TERHADAP PENYAKIT ASMA
Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup nrmal tanpa ham"atan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tujuan penatalaksanaan asma 7
. 4en!egah eksaser"asi akut
1. 4eningkatkan dan mempertahankan aal paru septimal mungkin /. 4engupayakan aktiviti nrmal termasuk eFer!ise
*. 4enghindari eek samping "at
. 4en!egah terjadinya keter"atasan aliran udara (airflow limitation) ireversi"el 9. 4en!egah kematian karena asma
enatalaksanaan asma "erguna untuk mengntrl penyakit. Asma dikatakan terkntrl "ila 7
&. Bejala minimal (se"aiknya tidak ada), termasuk gejala malam . Tidak ada keter"atasan aktivitas termasuk e!ercise
1. Ke"utuhan "rnkdilatr (agnis G kerja singkat) minimal (idealnya tidak diperlukan)
/. Cariasi harian A: kurang dari + 0 *. 6ilai A: nrmal atau mendekati nrmal . :ek samping "at minimal (tidak ada) 9. Tidak ada kunjungan ke unit darurat gawat
1# T7%, N'* F%7/%.'', a. :dukasi asien
:dukasi pasien dan keluarga, untuk menjadi mitra dkter dalam penatalaksanaan asma.
:dukasi kepada pasien2keluarga "ertujuan untuk 7
-
4eningkatkan pemahaman ( mengenai penyakit asma se!ara umum danpla penyakit asma sendiri).
-
4eningkatkan keterampilan ( kemampuan dalam penanganan asmasendiri 2 asma mandiri).
-
4eningkatkan kepuasan-
4eningkatkan rasa per!aya diri-
4eningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri-
4em"antu pasien agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengntrl#entuk pem"erian asma itu sendiri adalah se"agai "erikut 7
-
Kmunikasi 2 nasehat saat "er"at-
Hearamah-
3atihan 2 training-
Supervise-
Diskusi-
Tukar menukar inrmasi (Sharing of information group)-
ilm2vide presentasi- 3ealet, "rsur, "uku "a!aan, dll.
". engukuran peak flow meter
erlu dilakukan pada pasien dengan asma sedang sampai "erat. engukuran Arus un!ak :kspirasi (A:) dengan "eak #low $eter ini dianjurkan pada 7
-
enanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dkter danleh pasien dirumah.
-
emantauan "erkala dirawat jalan, klinik dan prakter dkter.-
emantauan sehari-haridirumah, idealnya dilakukan pada asma persistenusia di atas E * tahun, terutama "agi pasien setelah perawatan dirumah sakit, pasien yang sulit2 tidak mengenal per"urukan melalui gejala padahal "erisik tinggi untuk mendapat serangan yang mengan!am jiwa.
-
$dentiikasi dan mengendalikan aktr pen!etus.-
em"erian ksigenI"anyak minum untuk menghindari dehidrasi terutamapada anak-anak.
-
Kntrl se!ara teratur-
la hidup sehat. 2# T7%, F%7/%.'',&. Simpatmimetik
Kerja armaklgi dari kelmpk simpatmimetik ini adalah se"agai "erikut7
a. Stimulasi reseptr adrenergikyang mengaik"atkan terjadinya vasknstriksi, dekngestan nasal dan peningkatan tekanan darah. ". Stimulasi reseptr G& adrenergik sehingga terjadi peningkatan
kntraktiitas dan irama jantung.
!. Stimulasi reseptr G yang menye"a"kan "rnkdilatasi, peningkatan
Selektivitas realti "at-"at simpatmimetik adalah aktr penentu utama penggunaan se!ara klinik dan untuk memprediksi eek samping yang umum. 5"at simpatmimetik selekti G memiliki manaat yang
"esar pada terapi asma. enggunaan langsung melalui inhalasi akan meningkatkan "rnkselektiitas, mem"erikan eek yang le"ih !epat dan mem"erikan eek perlindungan yang le"ih "esar terhadap rangsangan (misalnya alergen, latihan) yang menim"ulkan "rnkspasme di"andingkan "ila di"erikan se!ara sistemik. ada ta"el dapat dilihat per"andingan eek armaklgi dan siat armakkinetik "er"agai "at simpatmmetik yang digunakan pada terapi asma.
. antin
4ekanisme kerjanya yaitu7 4etilFantin (teilin, garamnya yang mudah larut dan turunannya) akan merelaksasi se!ara langsung tt pls "rnki dan pem"uluh darah pulmnal, merangsang SS, menginduksi diuresis, meningkatkan sekresi asam lam"ung, menurunkan tekanan sinkter esageal "awah dan mengham"at kntraksi uterus. Teilin juga merupakan stimulan pusat pernaasan. Aminilin mempunyai eek kuat pada kntraktilitas diaragma pada rang sehat dan dengan demikian mampu menurunkan kelelahan serta memper"aiki kntraktilitas pada pasien dengan penyakit "struksi saluran pernapasan krnik.
5"at-"at glngan ini diindikasikan ;ntuk menghilangkan gejala atau pen!egahan asma "rnkial dan "rnkspasma reversi"el yang "erkaitan dengan "rnkhitis krnik dan emisema. 5"at yang termasuk dalam glngan ini adalah aminilin, teilin, diilin, dan ktriilin.
1. Antiklinergik
a. $pratrpium "rmide
4ekanisme kerja
$pratrpium untuk inhalasi ral adalah suatu antiklinergik (parasimpatlitik) yang akan mengham"at releks vagal dengan !ara
mengantagnis kerja asetilklin. #rnkdilasi yang dihasilkan "ersiat lkal, pada tempat tertentu dan tidak "ersiat sistemik. $pratrpium "rmida (semprt hidung) mempunyai siat antisekresi dan penggunaan lkal dapat mengham"at sekresi kelenjar sersa dan sermukus muksa hidung.
$ndikasi
Digunakan dalam "entuk tunggal atau km"inasi dengan "rnkdilatr lain (terutama "eta adrenergik) se"agai "rnkdilatr
dalam peng"atan "rnkspasmus yang "erhu"ungan dengan penyakit paru-paru "strukti krnik, termasuk "rnkhitis krnik
dan emisema. ". Titrpium "rmida
4ekanisme kerja
Titrpium adalah "at muskarinik kerja diperlama yang "iasanya digunakan se"agai antikli"ergik. ada saluran pernapasan, titrpium menunjukkan eek armaklgi dengan !ara mengham"at reseptr 41 pada tt pls sehingga terjadi "rnkdilasi. #rnkdilasi yang tim"ul setelah inhalasi titrpium "ersiat sangat spesiik pada lkasi tertentu.
$ndikasi
Titrpium digunakan se"agai perawatan "rnspasmus yang "erhu"ungan dengan penyakit paru "struksi krnis termasuk "rn!hitis krnis dan emisema.
/. Krmlin natrium dan nedkrmil natrium
• Krmlin natrium dan nedkrmil natriummempunyai eek-eek menguntungkan yang diyakini merupakan hasil dari sta"ilisai mem"rane sel mast. 4ereka menginhi"isi respn terhadap paparan allergen dan "rnkspasmus yang diinduksi latihan, tetapi tidak menye"a"kan "rnkdilatasi.
• Agen-agen ini hanya eekti jika dihirup dan tersedia se"agai "at inhalsi dsis terukur, krmlin juga tersedia dalam larutan ne"uli?er.
• Kedua "at ini tidak tksik. #atuk dan "ersin dilaprkan setelah penggunaan masing-masing ?at dan rasa tidak enak serta sakit kepala
untuk nedrkmil.
• Krmlin dan nedrkmil diindikasikan untuk prilaksis asma persisten ringan pada anak-anak dan dewasa tanpa melihat etilginya. 4ereka dapat eekti parsial terhadap asma alergik pada kndisi musiman atau hanya se"elumpaparan akut. 6edrkmil juga dapat menurunkan dsis sterid inhaler pada "e"erapa pasien.
• Krmlin merupakan "at pilihan kedua untuk pen!egahan "rnkspasma yang diinduksi latihan isik dan dapat digunakan "ersama agnis G dalam kasus yang le"ih parah yang tidak merespn
terhadap tiap ?at masing-masing.
• Ke"anyakan pasien menunjukkan peningkatan dalam & hingga minggu, tetapi mungkin memerlukan waktu le"ih lama untuk men!apai keuntungan maksimum. asien pada awalnya menerima krmlin atau nedrkmil / kali sehariL setelah sta"ilisasi gejala, rekuensi dapat diturunkan hingga kali sehari untuk nedrkmil dan 1 kali sehari untuk krmlin.
*. Krtiksterid
4ekanisme kerja
5"at-"at ini merpakan steris adrenkrtikal sterid sintetik dengan !ara kerja dan eek yang sama dengan glukrtikid. Blukkrtikid dapat menurunkan jumlah dan aktivitas dari sel yang terinlamasi dan meningkatkan eek "at "eta adrenergi! dengan memprduksi A4 siklik, inhi"isi mekanisme "rnkknstriktr, atau merelaksasi tt pls se!ara langsung. enggunaan inhaler akan menghasilkan eek
lkal sterid se!ara eekti dengan eek sistemik minimal.
$ndikasi
Terapi pemeliharaan dan prpilaksis asma, termasuk pasien yang memerlukan krtiksterid sistemik, pasien yang mendapatkan keuntungan dari penggunaan dsis sistemik, terapi pemeliharaan asma
dan terapi prilaksis pada anak usia & "ulan sampai tahun. 5"at ini tidak diindikasikan untuk pasien asma yang dapat diterapi dengan "rnkdilatr dan "at nn steris lain, pasien yang kadang-kadang
menggunakan krtiksteris sistemik atau terapi "rn!hitis nn asma. 5"at-"at yang termasuk dalam glngan ini adalah deksametasn, metil prednisln, prednisn, triamsinln, "eklmetasn, "udesnid, lutikasn, lunislid dan mmetasn.
. Antagnis reseptr 3euktrien a. Mairlukast
4ekanisme kerja
?airlukast adalah antagnis reseptr leuktriene D/ dan :/ yang
selekti dan kmpetiti, kmpnen anailaksis reaksi lam"at (S%SA- slowreacting substances of anaphyla!is). rduksi leuktriene dan kupas reseptr "erhu"ungan dengan edema saluran pernapasan, knstriksi tt pls dan peru"ahan aktiitas selular yang "erhu"ungan dengan prses inlamasi, yang menim"ulkan tanda dan
gejala asma.
$ndikasi
prilaksis dan perawatan asma krnik pada dewasa dan anak diatas * tahun.
". 4ntelukast Sdium
4ekanisme kerja
mntelukast adalah antagnis reseptr leuktriene selekti dan akti pada penggunaan ral, yang mengham"at reseptr leuktriene sisteinil (Hys3T&). 3euktriene adalah prduk meta"lism asam
arakhidnat dan dilepaskan dari sel mast dan esinphil. rduksi leuktriene dan kupasi reseptr "erhu"ungan dengan edema saluran pernapasan, knstriksi tt pls dan peru"ahan aktiitas selular yang "erhu"ungan dengan prses inlamasi, yang menim"ulkan tanda dan gejala asma.
prilaksis dan terapi asma krnik pada dewasa dan anak-anak N & "ulan.
!. Miluetn
4ekanisme kerja
Miluetn adalah inhi"itr spesiik *-lipksigenase dan selanjutnya mengham"at pem"entukan (3T#&, 3TH&, 3TD&, 3te&).
$ndikasi
prilaksis dan terapi asma krnik pada dewasa dan anak N & tahun.
9. 5"at-"at enunjang a. Kettien umarat
4ekanisme kerja
Kettien adalah suatu antihistamin yang mengantagnis se!ara knkmpetiti dan relati selekti reseptr >&, mensta"ilkan sel mast dan mengham"at pengelepasan mediatr dari sel-sel yang "erkaitan dengan rekasi hipersensitivitas.
$ndikasi
4anajemen prilaksis asma. ;ntuk mendapatkan eek maksimum di"utugkan waktu "e"erapa minggu. Kettien tidak dapat digunakan untuk meng"ati serangan asma akut.
". 6-Asetilsistein
4ekanisme kerja
Aksi muklitik asetilsistein "erhu"ungan dengan kelmpk sulhidril pada mlekul, yang "ekerja langsung untuk meme!ahkan ikatan disulide antara ikatan mle!ular mukprtein, menghasilkan deplimerisasi dan menurunkan visksitas mu!us. Aktivitas muklitik pada asetilsistein meningkat seiring dengan peningkatan p>.
$ndikasi
Asetilsistein merupakan terapi tam"ahan untuk sekresi mukus yang tidak nrmal, kental pada penyakit "rnkpulmnari krnik (emisema krnik, emisema pada "rnkhitis, "rnkhitis asma
krnik, tu"erkulsis, amylidsis paru-paru)L dan penyakit "rnkpulmnari akut ( pneumnia, "rnkhitis , trake"rnkhitis). G# MONITORING PENYAKIT ASMA
4nitring perlu dilakukan untuk melihat dan meningkatkan ke"erhasilan terapi. elaksanakan kegiatan ini memerlukan pen!atatan data peng"atan pasien (medication record).
H# KIE PADA PENYAKIT ASMA 1 K'*+,*
;ntuk penderita yang mendapat resep dkter dapat di"erikan knseling se!ara le"ih terstruktur dengan Tiga ertanyaan ;tama (%hree "rime &uestions) se"agai "erikut7
&. apa yang dikatakan dkter tentang peruntukan2kegunaan peng"atan anda8 . #agaimana yang dikatakan dkter tentang !ara pakai "at anda8
1. apa yang dikatakan dkter tentang harapan terhadap peng"atan anda8 emakaian pertanyaan %hree "rime &uestions yang di"erikan saat knseling dimaksudkan agar 7
- 4em"antu pasien rawat inap, rawat jalan dan yang akan keluar dari rumah sakit untuk memahami ren!ana peng"atan asma
- Tidak terjadi tumpang tindih inrmasi, per"edaan inrmasi dan melengkapi inrmasi yang "elum di"erikan dkter, sesuai ke"utuhan .
- 4enggali enmena pun!ak gunung es dengan memakai pertanyaan- pertanyaan ter"uka (open ended 'uestions)
& - 4enghemat waktu.
enanganan awal asma mandiri ( self care)
• Bunakan "at yang sudah "iasa digunakan • Tetap tenang jangan pani!
• Segera hu"ungi dkter "ila dalam &* menit tidak ada per"aikan setelah menggunakan "at dan "ila napas pendek dan susah "ernapas.
2 I*5'7/%+,
$nrmasi yang dapat disampaikan kepada pasien dan keluarganya adalah7 • 4engenali sejarah penyakit , gejala-gejala dan aktr-aktr pen!etus asma
• emeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien asma • #agaimana mengenali serangan asma dan tingkat keparahannyaL serta
hal-hal yang harus dilakukan apa"ila terjadi serangan termasuk men!ari pertlngan apa"ila diperlukan.
• ;paya pen!egahan serangan pada pasien asma yang "er"eda antar satu individu dengan individu lainnya yaitu dengan mengenali aktr pen!etus seperti lah raga, makanan, merkk, alergi, penggunaan "at tertentu, stress, plusi.
• >u"ungan asma dengan merkk
• eng"atan asma sangat individualis dan tergantung pada tingkat keparahan asma.
• Se!ara garis "esar peng"atan asma di"agi menjadi glngan "esar yaitu 7
-
eng"atan simptmatik , "at-"at yang digunakan pada seranganasma dan "ekerja !epat2segera "ekerja.
-
eng"atan pen!egahan, "at-"at yang digunakan se!ara rutin untukmen!egah terjadinya serangan asma.
• Ada "erma!am-ma!am "at asma dengan indikasi dan !ara pem"erian yang "ervariati.
• em"erian "at asma dapat dilakukan se!ara ral, parenteral dan inhalasi (inhaler, rtahaler dan ne"uliser) .
• Kapan "at-"at asma dipergunakan, "agaimana !ara menggunakannya (se"aiknya dengan peragaan), se"erapa "anyak2sering2lama "at-"at terse"ut digunakan, eek samping apa yang mungkin dialami leh pasien serta !ara men!egah atau meminimalkan eek samping terse"ut.
• 4engingatkan pasien untuk kumur-kumur dengan air setelah menggunakan inhaler yang mengandung krtiksterid untuk meminimalisasi pertum"uhan jamur di mulut dan tenggrkan serta a"srpsi sistemik dari
• Apakah "at-"at asma aman untuk di"erikan kepada wanita hamil dan apakah wanita dengan peng"atan asma dapat terus menyusui "ayinya . • #agaimana !ara penyimpanan "at asma dan "agaimana !ara mengetahui
jumlah "at yang tersisa dalam aersl inhaler.
• eng"atan asma adalah peng"atan jangka panjang dan kepatuhan dalam "er"at dan peng"atan sangat diharapkan.
• Apa"ila ada keluhan pasien dalam menggunakan "at segera laprkan ke dkter atau apteker.
3 E.%+,
:dukasi yang "aik akan menurunkan mr"iditi dan mrtaliti, menjaga penderita agar tetap masuk seklah2 kerja dan mengurangi "iaya peng"atan karena "erkurangnya serangan akut terutama "ila mem"utuhkan kunjungan ke unit gawat darurat2 perawatan rumah sakit. :dukasi tidak hanya ditujukan untuk penderita dan keluarga tetapi juga pihak lain yang mem"utuhkan seperti 7
-
pemegang keputusan, pem"uat peren!anaan "idang kesehatan2 asma-
presi kesehatan (dkter, perawat, petugas armasi, mahasiswa kedkterandan petugas kesehatan lain).
-
masyarakat luas (guru, karyawan, dll).E.%+, *7,&% %* .%7% *&. /*<%, /,&7% '.&7 %%/ *%&%%.+%*%%* %+/%
:dukasi kepada penderita2 keluarga "ertujuan untuk7
-
meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma se!ara umum danpla penyakit asma sendiri).
-
meningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma).-
meningkatkan kepuasan-
meningkatkan rasa per!aya diri-
meningkatkan kepatuhan (!mplian!e) dan penanganan mandiri.Dengan kata lain, tujuan dari seluruh edukasi adalah mem"antu penderita agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengntrl asma. :dukasi harus dilakukan terus menerus, dapat dilakukan se!ara perrangan
maupun "erkelmpk dengan "er"agai metde. ada prinsipnya edukasi di"erikan pada 7
• Kunjungan awal ($)
• Kunjungan kemudian ($$) yaitu &- minggu kemudian dari kunjungan pertama
• Kunjungan "erikut ($$$)
• Kunjungan-kunjungan "erikutnya
:dukasi se"aiknya di"erikan dalam waktu khusus di ruang tertentu, dengan alat peraga yang lengkap seperti gam"ar phn "rnkus, phantm rngga traks dengan saluran napas dan paru, gam"ar ptngan melintang saluran napas, !nth "at inhalasi dan se"againya. >al yang demikian mungkin di"erikan di klinik knseling asma. :dukasi sudah harus dilakukan saat kunjungan pertama "aik di gawat darurat, klinik, klu" asmaL dengan "ahan edukasi terutama mengenai !ara dan waktu penggunaan "at, menghindari pen!etus, mengenali eek samping "at dan kegunaan kntrl teratur pada peng"atan asma.
#entuk pem"erian edukasi 7
• Kmunikasi2nasehat saat "er"at. • Heramah
• 3atihan2 training • Supervisi
• Diskusi
• Tukar menukar inrmasi (sharing inrmatin grup) • ilm2vide presentasi
• 3ealet, "rsur, "uku "a!aan