• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPRESI GEN TRANSKRIPSI & TRANSLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKSPRESI GEN TRANSKRIPSI & TRANSLASI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPRESI GEN

TRANSKRIPSI & TRANSLASI

(2)

2005, RRE/AB,SITH ITB

Receptor Glucocorticoid steroid adalah faktor transkripsi.

(1) Glucocorticoid hormone bersifat lipophilic dan mudah berdifusi melalui membran ke sitosol. (2)Dalam sitosol, hormon berikatan dengan receptor sitosolic

(3) Menyebabkan dilepaskannya protein inhibitor dari receptor.

(4) receptor yang telah diaktifkan berdifusi ke dalam nucleus.

(5) Dalam nucleus, kompleks receptor–hormon berikatan dengan daerah enhancer dari gen steroid.

(6)Transkripsi dari gen dimulai.

(3)
(4)

2005, RRE/AB,SITH ITB

Central Dogma

Informasi disampaikan dari gen (DNA) ke RNA (transkripsi), dan RNA dicopy keurutan asam amino (translasi)

DNA → RNA → asam amino → protein Kode Genetik : Francis Crick., 1961

Kode genetik umumnya berupa rangkaian informasi yang disebut codons, yang masing-masing berpasangan dengan asam amino yang mengkode suatu protein

(5)

Protein Regulator mengidentifikasi urutan specific pada DNA double helix, tanpa unwinding, kemudian terjadi insersi DNA-binding motifs ke dalam major groove dari double helix pada ujung basa-basa yang menonjol Protein Regulator berikatan dengan ujung pasangan basa yang terdedah pada major groove DNA.

Umumnya mengandung motif struktural seperti helix-turn-helix, homeodomain, zinc finger, leucine zipper.

(6)

2005, RRE/AB,SITH ITB

Pada eukariot, kontrol transkripsi pada gen yang besar disiasati dengan adanya tempat kontrol yang berjauhan pada chromosom, dengan cara ini banyak rangkaian regulator (promoter, activators & repressors) yang

tersebar sekitar chromosome

Contoh Promoter eukaryot. promoter untuk gen yang mengkode enzim thymidine kinase ini mengandung TATA box,tempat terikatnya faktor inisiasi, juga terdapat tiga urutan DNA yang mengarahkan terikatnya elemen lain ke kompleks transkripsi.

(7)

Model “transcription bubble”.

DNA duplex membuka ketika memasuki komplex RNA polymerase dan

menggulung kembali ketika melewatinya. Satu pita DNA berfungsi sebagai

cetakan/template, dan dari cetakan ini

tersusun rangkaian nucleotida dalam RNA template (mRNA).

(8)

2005, RRE/AB,SITH ITB

The structure of a human transcription complex. The transcription complex that positions RNA polymerase at the beginning of a human gene consists of four kinds of proteins. Basal factors (the green shapes at bottom of complex with letter names) are transcription factors that are essential for

transcription but cannot by themselves increase or decrease its rate. They include the TATA-binding protein, the first of the basal factors to bind to the core promoter sequence. Coactivators

(the tan shapes that form the bulk of the transcription complex,named according to their molecular weights) are

transcription factors that link the basal factors with regulatory proteins called activators (the red shapes). The activators bind to enhancer sequences at other locations on the DNA. The interaction

of individual basal factors with particular activator proteins is necessary for proper positioning of the polymerase, and the rate of transcription is regulated by the availability of these activators. When a second kind of regulatory protein called a repressor (the purple shape) binds to a so-called

“silencer” sequence located adjacent to or overlapping an enhancer sequence, the corresponding activator that would normally have bound that enhancer is no longer able to do so. The activator is thus unavailable to interact with the transcription complex and initiate transcription

(9)

Bagaimana enhancer bekerja ? enhancer berada jauh dari gen

yang sedang diatur. Terikatnya activator (merah) ke enhancer

menyebabkan activator berinteraksi dengan factors transkripsi(hijau) yang berasosiasi dengan RNA polymerase, untuk kemudian mengaktivasi transkripsi.

Factor Transkripsi dan enhancer

memberikan flexibilitas yang besar untuk kontrol ekspresi gen pada eukaryot.

Kontrol transkripsi pada expresi gen eukaryotes dapat terjadi, meskipun terdapat “packing”DNA dalam nucleosomes.

(10)

2005, RRE/AB,SITH ITB

(11)

Processing/splicing : Bagaimana spliceosomes memproses RNA ? Particle yang disebut snRNPs mengandung snRNA yang berinteraksi dengan ujung 5´ dari intron. Beberapa snRNPs membentuk spliceosome. Ketika

intron membentuk loop, ujung 5´ dipotong dan berikatan dengan sisi dekat ujung 3´ dari intron. Intron membentuk larik yang diikuti pemotongan ujung 3’, dan exons dipotong. Spliceosome kemudian terlepas dan intron, berupa mRNA, terbentuk. Oleh sebab itu DNA dapat menjadi RNA berbeda.

(12)

2005, RRE/AB,SITH ITB

TRANSLASI : Activating enzymes “membaca” kode genetik

Inisiasi dimulai dengan pengenalan rangkaian AUG, kemudian mengenal dan berikatan dengan molekul tRNA pada anticodons untuk asam amino yang khusus, seperti ACC untuk tryptophan, dengan cara ini activating enzymes mengikatkan molecules tRNA ke asam amino tertentu, setelah itu baru fase pemanjangan (elongation) dengan cara “pembacaan” yang sama .

Initiation

elongation

SIGNAL START : AUG - Methionine

(13)

Pada prokariot, proteins yang disebut faktor inisiasi memegang peran penting dalam menempatkan ribosomal subunit kecil dan N-formyl

methionine (tRNAfMet), molekul pada awal mRNA. Ketika tRNAfMet berada pada awal AUG codon dari mRNA, ribosomal subunit besar berikatan dan membentuk sisi P, A, and E untuk tempat urutan molekul tRNA terikat pada ribosomes, dan synthesis polypeptida dimulai.

Translokasi. Inisiasi tRNAfMet pada prokariot dan eukaryot terdapat pada sisi P , dan kemudian ketika molecule tRNA dengan anticodon complementar berhadapan dengan mRNA codon untuk berikatan pada sisi A. fMet

dipindahkan ke asam amino (Leu) yang baru datang, sejalan dengan bergeraknya ribosome dengan rangkaian tiga nucleotides ke kanan,

sepanjang mRNA. tRNAfMet pindah ke sisi E untuk keluar dari ribosom, rantai polipeptide bergerak ke sisi P , dan sisi A kembali terdedah dan siap untuk berikatan dengan asam amino-tRNA.

(14)

2005, RRE/AB,SITH ITB

TERMINASI

Terminasi dari protein sintesis. Tidak ada tRNA dengan anticodon complementar terhadap salah satu dari codons signal terminasi, seperti UAA, UAG, UGA nonsense codon ( Stop signals). Jadi ketika ribosom mengenal codon terminasi, proses translokasi terhenti. Factor tertentu

memfasilitasi dilepaskannya rantai polypeptide dengan memutuskan ikatan covalent yang menghubungkan polypeptide ke sisi P- tRNA.

Langkah pertama pada protein sintesis adalah pembentukan

kompleks inisiasi. Setiap ribosome maju dan codon terekspose/ terdedah, maka tRNA dengan complementary anticodon terikat. Asam amino yang dibawa oleh tiap molekul tRNA ditambahkan

(15)
(16)

2005, RRE/AB,SITH ITB

(17)
(18)

2005, RRE/AB,SITH ITB

Gene information is processed differently in prokaryotes and eukaryotes.

(a) Bacterial genes are transcribed into mRNA, which is translated immediately.

Hence, the sequence of DNA nucleotides corresponds exactly to the sequence of amino acids in the encoded polypeptide.

(b) Eukaryotic genes are typically different, containing long stretches of nucleotides called introns that do not correspond to amino acids within the encoded polypeptide. Introns are removed from the primary RNA transcript of the gene and a 5´ cap and 3´ poly-A tail are added before the mRNA directs the synthesis of the polypeptide.

(19)

Differences between Bacterial and Eukaryotic GeneExpression

1. Most eukaryotic genes possess introns. With the exception of a few genes in the

Archaebacteria, prokaryotic genes lack introns

2. Individual bacterial mRNA molecules often contain transcripts of several genes. By

placing genes with related functions on the same mRNA, bacteria coordinate the

regulation of those functions. Eukaryotic mRNA molecules rarely contain transcripts of more than one gene. Regulation of eukaryotic gene expression is achieved in otherways

3. Because eukaryotes possess a nucleus, their mRNA molecules must be completely

formed and must pass across the nuclear membrane before they are translated. Bacteria, which lack nuclei, often begin translation of an mRNA molecule before its transcription is completed.

4. In bacteria, translation begins at an AUG codon preceded by a special nucleotide

sequence. In eukaryotic cells, mRNA molecules are modified at the 5′ leading end after transcription, adding a 5′ cap, a methylated guanosine triphosphate. The cap initiates translation by binding the mRNA, usually at the first AUG, to the small ribosomal unit.

5. Eukaryotic mRNA molecules are modified before they are translated: introns are cut

out, and the remaining exons are spliced together; a 5′ cap is added; and a 3′ poly-A tail consisting of some 200 adenine (A) nucleotides is added. These modifications can delay the destruction of the mRNA by cellular enzymes.

(20)

2005, RRE/AB,SITH ITB

(21)

Misteri dari “Protein Folding”

Alzheimer's, Cystic fibrosis, & Mad Cow serta bentuk

emphysema turunan, bahkan pada banyak jenis cancers

Pada penyakit turunan amyloidotic polyneuropathy (FAP), saraf tepi dan organ lain rusak dengan adanya deposit dari amyloid-type

protein. Penelitian genetik menunjukkan bahwa penyakit ini akibat mutasi pada protein transthyretin

Kuncinya adalah menemukan molekul kecil, obat, yang dapat menstabilkan protein komplek atau mengganggu

jalur yang mengacaukan jalur pelipatan (folding)protein yang salah.

Folding and aggregation during protein renaturation. Correct folding reactions, leading to the native state(1,2).

Irreversible aggregation reactions, starting from different conformations during the renaturation process(3,4)

(22)

2005, RRE/AB,SITH ITB

Prions

†

= proteinaceous infectious particles, cause a group of

degenerative diseases

†

Cause Creuzfeldt-jacob syndrome in human Î infections in

brain Î loss of nervous tissue and the presence of calcified

plaques in brain

Referensi

Dokumen terkait

Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat.. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino

Translasi pada mRNA codon diperantarai oleh tRNA yang telah membawa asam amino sesuai dengan yang tersandi pada codon. Bagian tRNA yang berkomplemen dengan codon

tRNA berperan sebagai molekul pembawa asam amino yang akan dirangkaikan menjadi polipeptida sesuai dengan sandi yang terdapat pada mRNA.. rRNA berfungsi sebagai salah satu

Jika dibandingkan dengan nilai IC50 untuk akarbose sebagai kontrol posistif sebesar 0,8135 µg/mL, memang masih lemah karena akarbose merupakan senyawa murni sedangkan Fraksi Metanol

Berdasarkan hasil wawancara saya pada tanggal 19 Oktober 2009 yang dilakukan pada seorang pria suku Karo yang merupakan salah satu tokoh masyarakat suku Karo di daerahnya,

menggunakan anggaran yang tersedia dengan optimal untuk memberi pelatihan kepada pengemudi angkutan umum agar dapat berkeselamatan dan mengoptimalkan tupoksi yang ada

Hubungan hukum dan tanggung jawab pelaku usaha di bidang hukum konsumen dalam industri otomotif antara pelaku usaha dengan konsumen didasrkan pada tanggung

Data sanesipun ingkang ngewrat wujud, makna, saha fungsi wuwuhan simulfiks ingkang sami dhateng tembung andhahan ananging nggadhahi citra paraga utama novel