• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015/2016. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2015/2016. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

STATISTIKA KELAS IX SMP ISLAM SUDIRMAN BRUNO TAHUN AJARAN

2015/2016

Muhamad pujohadi; Supriyono

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo

Email: pujohadi45@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih baik daripada menggunakan metode ekspositori pada materi statistika kelas IX SMP Islam Soedirman Bruno tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2015 sampai Desember 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IX SMP Islam Soedirman Bruno yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik cluster random

sampling. Terpilih sebagai kelas kontrol adalah siswa kelas IX A dan kelas eksperimen adalah

siswa kelas IX B SMP Islam Soedirman Bruno. Pengumpelan data penelitian menggunakan metode dokumentasi dan tes. Uji prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Hasil uji normalitasitas diperoleh populasi-populasi yangberdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh populasi-populasi-populasi-populasi yang homogen,Hasil uji hipotesis diperoleh thitung=2,799. Dengan α 0,05 diperoleh nilah ttabel=1,096.

Karena thitung > ttabel berarti H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika siswa yang menggunakan pendekatan realistik lebih baik daripada menggunakan metode ekspositori pada materi statistika kelas IX SMP Islam Soedirman Bruno tahun ajaran 2015/2016.

Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori

PENDAHULUAN

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan pendidikan matematika. Matematika memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dengan bantuan matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi akan lebih maju dan sempurna. Untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan manusia yang berkualitas yang dapat diperoleh melalui proses pembelajaran matematika dengan baik.

(2)

Akan tetapi masalah pendidikan yang paling menonjol adalah rendahnya prestasi belajar siswa, terutama pada bidang studi matematika. Prestasi matematika siswa baik secara nasional maupun internasional belum menggembirakan. Laporan

Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dalam

http://nces.ed.gov/timss/table07 pada tahun 2007 menempatkan Indonesia pada posisi ke-36 dalam bidang matematika dari 48 negara. Dari survei TIMSS tersebut juga diketahui bahwa pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia dikategorikan berada di bawah standar internasional dalam penguasaan matematika. Sedangkan, laporan Programme for International Student Assement (PISA) pada tahun 2003, Indonesia berada pada urutan ke-33 dari 40 negara peserta dalam matematika, IPA, maupun membaca. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika pada kebanyakan sekolah-sekolah masih rendah.

Rendahnya prestasi belajar matematika dapat disebabkan karena berbagai faktor diantaranya disebabkan oleh guru, siswa, pendekatan pembelajaran, konsep yang kurang dikuasai, sarana dan prasarana dan yang lainnya. Kendala yang terjadi dalam pembelajaran matematika berkisar pada karakteristik matematika yang abstrak, masalah media, masalah siswa atau guru. Kendala tersebut melahirkan kegagalan pada siswa, hal ini bisa terjadi karena siswa tidak dapat menangkap konsep dengan benar, siswa tidak menangkap arti lambang-lambang, siswa tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur.Tentu semua pihak menyadari bahwa ada berbagai permasalahan yang terkait dengan pembelajaran matematika di sekolah. Agar berhasil dalam memperbaiki kualitas pendidikan matematika, maka harus ada kerjasama antara siswa dan guru, dalam hal ini guru mengajar dengan pendekatan yang tepat. Pemilihan pendekatan yang tepat sangat penting, karena tidak semua pendekatan dapat digunakan pada tiap pokok bahasan. Pendekatan pembelajaran yang tepat adalah pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi dalam kondisi yang menyenangkan sehingga siswa dapat cepat menerima dan memahami materi yang dipelajari. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa kelemahan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah di Indonesia dapat diatasi antara lain dengan (1) memperbaiki materi pelajaran, dan (2) memperbaiki metode-metode

(3)

pembelajaran di kelas. Cara dan pembelajaran matematika sangat dipengaruhi oleh pandangan guru terhadap matematika dan siswa dalam pembelajaran (Adams dan Hamm dalam Ariyadi Wijaya, 2012).

Belajar matematika merupakan belajar konsep. Hal yang paling penting adalah bagaimana siswa dapat memahami konsep-konsep dasar dalam matematika, maka dalam proses belajar mengajar siswa diharapkan tidak hanya mendengar, mencatat, menghafal materi maupun rumus-rumus yang diberikan guru, melainkan siswa dituntut aktif berperan dalam kegiatan pembelajaran, siswa harus mampu berfikir kritis dan berargumen dalam memecahkan berbagai persoalan dalam matematika. Dengan demikian diharapkan siswa akan lebih memahami matematika.

Gordon Dryden dan Jeannete Vos dalam Dewi S Prawiradilaga dan Evelina Siregar (2004: 67) menyatakan bahwa ”Ciri utama pembelajaran yang bermakna adalah di mana siswa dapat merasakan manfaat dari materi pelajaran yang dipelajarinya di sekolah dalam kehidupan sehari-hari”. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen semu karena di dalam penelitian ini tidak memungkinka mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel yang diteliti. Menurut Budiyono (2003: 82) tujuan dari penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semmua variabel yang relevan. Dalam penelitian ini variabel bebas yaitu metode ekspositori sebagai kelas kontrol dan pendekatan realistik sebagai kelas eksperimen. Kedua kelas diasumsikan sama dalam semua segi dan berbeda dalam model pembelajarannya.

Sebelum memulai perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan dengan menggunakan uji-t. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan

(4)

kelas kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan adalah nilai ujian tengah semester (UTS) kelas IX SMP Islam Sudirman Bruno tahun ajaran 2015/2016 untuk mata pelajaran matematika pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Alat ukur yang digunakan pada eksperimen ini yaitu dengan menggunakan soal-soal tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistik semester 1 kelas IX SMP Islam Sudirman Bruno.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan pembelajaran realistik pada kelas eksperimen dan pembelajaranekspositori pada kelas kontrol terlihat bahwa prestas belajar kedua kelas tersebut beebeda secara nyata.

Berdasarkan uji prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors

Rangkuman Uji Normalitas

No. Kelas Lhitung N Ltabel Keputusan Ket.

1. Eksperimen 0,1121 30 0,161 H0 diterima Berdistribusi

Normal 2. Kontrol 0,1365 30 0,161 H0 diterima

Berdasarkan perhitungan yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai Lhitung < Ltabel sehingga Lhitung DK. Dengan demikian H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Dari hasil uji homogenitas diperoleh populasi-populasi yang homogen menggunakan metode Bartlett.

Rangkuman Uji Homogenitas

Kelas Keputusan Keterangan

Eksperimen dan kontrol 0,1381 3,841 H0 diterima Variansi Homogen

Berdasarkan perhitungan yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada variabel terikat prestasi siswa memiliki nilai sebesar 0,1381 dan sebesar 3,841 sehingga, < berarti DK. Dengan demikian H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas pada variabel prestasi siswa tersebut memiliki variansi yang sama atau homogen.

(5)

Hasil uji hipotesis diperoleh thitung=2,799. Dengan α 0,05 diperoleh nilah ttabel=1,096. Karena thitung > ttabel berarti H0 ditolak, Berdasarkan hasil dari uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh suatu kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan pendekatan realistik lebih baik daripada menggunakan metode ekspositori pada pada siswa kelas IX materi statistika SMP Islam Sudirman Bruno 2015/2016.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan baha prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih baik daripada yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori pada materi statistika kelas IX SMP Islam Sudirman Bruno tahun ajaran 2015/2016.

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar pendekatan matematika realistik dapat dijadikan suatu alternatif pada pembelajaran matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyadi Wijaya. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Prawiradilaga, Dewi Salma. 2004. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Referensi

Dokumen terkait

Banyak to- koh perempuan yang turut berperan secara signifikan dalam perjalanan. politik

finite volume method may actually more accurate than the formally higher order method regardless of the quality of the numerical solution. Further research could be

Pada pengujian tahap akhir alat, perangkap yang dibuat bekerja dengan baik semua sensor dapat mendeteksi dan memberikan nilai kepada mikrokontroler arduino sehingga

Bagi memperkasakan pendidikan dalam menghadapi ekonomi global, penulis telah menyarankan empat strategi yang perlu dilakukan iaitu pertama, negara

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari 10 orang Frater, untuk perilaku yang termasuk ke dalam dimensi pengamalan atau konsekuensi (the consequential dimensions/ religious

[r]

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Kualitas Produk (X1), Kesadaran Merek (X2), Word of Mouth (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan

Untuk mengisi kekaburan norma maka dilakukanlah penafsiran ekstensif atau memperluas arti kata, atau pelebaran norma untuk memperoleh kekuatan pembuktian kesaksian