• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Presentasi Proposal. Seberapa baik kemampuan presentasi Bapak/Ibu?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Presentasi Proposal. Seberapa baik kemampuan presentasi Bapak/Ibu?"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Presentasi Proposal

Seberapa baik kemampuan presentasi

(2)

Penilaian dan interpretasi

• Jika nilai Anda antara 80-100, Anda adalah seorang

pembicara yang baik yang hanya membutuhkan sedikit waktu untuk mempertahankan keterampilan tersebut dengan latihan

• Jika nilai total Anda antara 60 – 80, Anda mempunyai potensial menjadi presenter yang sangat efektif

• Jika nilai Anda antara 40 dan 60, latihan di laboratorium keterampilan kepemimpinan banyak membantu Anda

• Jika nilai Anda antara 30 dan 40, Anda dapat menunjukkan peningkatan yang dramatik dengan praktek Anda

• Jika total Anda di bawah 30, Anda harus banyak melakukan peningkatan. Mungkin tidak mudah – tapi anda dapat

(3)

Materi bahasan:

1. Kegunaan presentasi

2. Langkah persiapan presentasi

3. Persyaratan dasar presenter

(4)

Presentasi adalah …

• Merupakan suatu kegiatan

untuk menyampaikan atau menunjukkan sesuatu

hal/topik kepada seseorang atau sejumlah orang, agar hal tersebut bisa dipahami, dipertimbangkan,

digunakan ataupun

dilaksanakan oleh orang yang mengikutinya.

Opening Body Summary

(5)

Kegunaan Presentasi

Menyederhanakan hal-hal yang kompleks

Memberikan penekanan pada bagian yang

diinginkan

(6)

Tujuan presentasi

• Memberi informasi

• Membujuk

(7)

Pesan (Message) Pesan (Message) Encoder Interpreter Decoder Decoder Interpreter Encoder

(8)

Mengapa harus berlatih

presentasi?

• Insting Manusia

• Ingin jadi pembicara terlatih, bukan cuma

pembicara yang mahir

• Kesuksesan Hidup

(9)

Seberapa takut?

“Pikiran adalah indah – dimana mulai bekerja

beberapa menit setelah Anda lahir, dan tidak

pernah berhenti, sampai Anda berbicara di depan

orang banyak “

(Roscoe Drummond)

“Mending terjun payung, ketimbang

ngomong di depan umum !”

(10)
(11)
(12)

Internal Feedback = cemas ?

Pengirim Interpretasi Penerima Pesan Sasaran Jangan ... Jangan ... ? Kalau ... Kalau ...?

(13)

INTERAKSI SIMBOLIK =

KITA

PANGGUNG (Area Interaksi)

HARAPAN PENONTON (Publik)

(14)

PERTAHANKAN OBYEKTIVITAS • Mengapa Kita di sini ?

• Berartikah itu buat Saya ? • Lebih spesifik !

(15)

Analisis situasi & audiens

Analisis audiens

- Siapa?

- Kapan?

- Dimana?

- Bagaimana?

- Berapa?

(16)
(17)

Analisis Situasi

Your UNFOCUSSED IDEAS Your CLEAR IDEA

AUDIENCE OCCASION SPEAKER POSITIONS PERSONALITIES DEMOGRAPHICS SIZE OF GROUP REASON FOR ATTENDING KNOWLEDGE ATTITUDES FACILITIES TIME CONTEXT KNOWLEDGE PURPOSE FEELING ABOUT TOPIC

(18)

PRESENTASI

Apakah itu masukan bagi Saya ?

(19)

Presentasi

(20)

PRESENTASI AUDIO VISUAL HUMOR PERTANYAAN KONTAK MATA PENGATURAN SUARA BAHASA TUBUH MINAT PERHATIAN

(21)

Nonverbal Vocabulary Grammar Inflection Gesture Facial Expression Body Language Vocabulary Grammar Inflection Gesture Facial Expression Verbal

(22)
(23)

Menggunakan audio visual secara

produktif

• Sederhana • Bersih • Mudah dibaca • Seperti Billboard

• Memakai warna  eye

catching

(24)

Biasakan dengan kertas putih !

• Membiarkan prinsip

asosiasi terus mencipta fantasi, khayal, narasi, dan membuat presentasi mengalir tanpa disadari

Media

massa

Bentuk Fungsi Relasi Biaya

(25)

• Ruangan terlalu terang atau terlalu gelap

• Sabotase diri sendiri

- template terlalu ramai

- polusi clip art

- permainan lelucon yang melenceng

- word art

(26)

Informasi tidak terbaca:

terlalu banyak dalam satu slide

(27)

Berbagai Tindakan/Terapi untuk

Menjawab Alasan Menolak Perubahan.

ALASAN Penolakan TINDAKAN/”TERAPI”

Jika Mereka: Lakukan:

Takut/Kaget/Bingung

1. Beri informasi (Mengapa berubah, dan Manfaatnya bagi mereka) 2. Libatkan mereka dalam proses perubahan

3. Pahami perasaan mereka (empati), perhatikan dan temani mereka 4. Beri pendidikan/latihan (kemampuan baru yang diperlukan) dan

jelaskan kriteria keberhasilan (akuntabilitas)

Berpandangan Lain (Skeptis)

1. Tetaplah teguh dengan keputusan untuk berubah

2. Jelaskan alasannya dan tunjukkan manfaat perubahan 3. Libatkan mereka dalam proses perubahan

4. Tunjukkan keseriusan dalam melakukan perubahan (sanksi dll.)

Punya Kepentingan Pribadi karena kehilangan : - Kekuasaan - Materi/Rasa Aman

- Posisi “enak”

1. Beri perhatian (dengar & catat keluhan/kritik mereka; beri

konseling; olah pesan anda agar mengena pada keluhan mereka) 2. Tunjukkan manfaatnya bagi mereka (“What's in it For Me“)

3. Pastikan mereka melakukan perubahan (Bersikap Tegas). 4. Selesaikan konflik dengan perundingan (kerjasama; kompromi;

kompetisi; atau persilakan berhenti)

Susah Berubah/ Tidak nyaman (uncomfortable)

1. Pahami perasaan mereka (empati) dan hadapi dengan sabar 2. Tunjukkan bahwa anda juga harus berkorban

3. Beri kesempatan mereka mengeluh. Dengarkan, jangan dibantah 4. Beri konseling dan waktu transisi yang lebih panjang

Business Process Reengineering and Organizational Change – US Department of Defense, 1997 asb0402

(28)

• “Kalau aku memicingkan mata, barisan kalimat

ber-bullet itu terlihat seperti seekor bebek mengendarai

Volkswagen…. Maaf, bisa ulang lagi apa yang baru

Anda katakan? Saya tadi sibuk membaca slide Anda.”

(29)

Animasi & Visual

Animasi menghaluskan transisi

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

7 dosa besar penggunaan ppt

1. Menyampaikan poin-poin tanpa cerita

2. Mencetak rangkaian slide presentasi sebagai handout

3. Membosankan

4. Mengaburkan informasi penting 5. Menyulitkan pembacaan

6. Mengukur lama presentasi berdasarkan jumlah slide

7. Berlindung di balik komputer

(36)

Sudut pandang yang berbeda

• Orientasi pada hadirin, bukan orientasi pada

poin

• Satu poin kerangka presentasi bukan berarti

satu slide

satu poin yang harus ditangkap

(37)

Design presentasi

Pemilihan judul

Judul inti pesan, seperti: “Menyampaikan Bagaimana Memenuhi Kebutuhan Tersebut”, tidak akan menjadi judul slide

Tujuan Isi

Sequence

Fase-fase (jaga agar flow selalu bergerak, jangan

membosankan, dan sensitif terhadap reaksi audiens) Menyusun alur cerita

(38)

Pengaturan waktu

Pengaturan waktu presentasi :

* Pengantar 10 %

* Pengantar ke dalam tema 20 %

* Pengembangan pokok bahasan 40 %

* Integrasi pokok bahasan 20 %

* Kesimpulan 10 %

Penggunaan taktik untuk menarik perhatian

(39)

WAKTU KONTROL : 60 Menit

BUKA ________________________ 10 Menit

ISI A _________________________ 20 Menit

B-1 ______________ 5 Menit

ISI B

B-2 ______________ 5 Menit

B-3 ______________ 5 Menit

C-1 _________ 5 Menit ISI C C-2 _________ 5 Menit

TUTUP _________________________ 5 Menit

(40)

PROSES PRESENTASI

Terjadi Perubahan Mendadak setiap 6 sampai 8 menit

Pembukaan Isi Penutupan

Tendensi Normal

Level Baru

Minat dan Perhatian

(41)

KREASI

PEMBUKAAN

Mengingatnya 1 sampai 2 menit Alami

Dapatkan Perhatian Kredibilitas Anda

(42)

“HASIL PENELITIAN”

Menjelaskan kembali Menjelaskan kembali Menjelaskan kembali Jangan membaca ! Transisi pembicaraan  Poin ke poin  Verbal ke A/V

(43)

ISI

• Fakta-fakta • Urutan-urutan • Referensi-referensi • Contoh-contoh • Analogis • Pendapat-pendapat • Mudah diikuti

(44)

PENJELASAN

• Ekspresi wajah yang baik • Tersenyum

• Postur yang mendukung (baik) • Penjelasan Profesional

(45)

PENUTUPAN YANG KUAT

• Mengingatnya tidak lebih dari 2 menit • Pokok

• Menanyakan kesepakatan • Menanyakan aksi

(46)
(47)

ETIKA SEBAGAI PEMBICARA

1. Hadir sesuai waktu yang ditetapkan

2. Penampilan serasi sesuai dengan situasi acara

3. Memberi hormat kepada tamu VIP

4. Mike di tangan kiri, bila tangan kanan menunjuk ke audiens

5. Salam & ucapan terima kasih

6. Menyebut nama & gelar pejabat secara benar & lengkap sesuai dengan urutan kepangkatan

7. Minta maaf bila terjadi kesalahan

8. Memandang ke arah audiens

9. Membawakan materi sesuai topik yang diminta / sifat acara

(48)

PARTISIPASI

• Masukan Audiens • Menanyakan pertanyaan • Menanyakan opini mereka • Menanyakan Kesepakatan

(49)

MENYENANGKAN

• Ramah • Hangat

• Bersahabat • Kredibilitas

• Apakah Anda Setuju ? • Akankah anda akan beli

(50)

KONTAK MATA

 Kontak mata membuka saluran komunikasi antara manusia

 Jangan menatap terlalu lama pada :

• Lantai • dinding • Catatan • Layar

• Ruangan luar

Jangan sekedar memandang khalayak, perhatikan, cari individu dan sadarkan bahwa anda memandang ke

arah mereka

Setiap orang 3-5 detik

(51)

SUARA

• Bersih

• Bersahabat

• Variasi dalam dan permukaan • Hindari distraksi :

 “Uh, uh …”

(52)

Teknik Suara

• Tinggi nada suara harus persis seperti nada

bicara sehari-hari, agar tidak cepat lelah /

parau

• Intensitas suara tergantung dari jumlah

pendengar, luas ruangan dan pesan yang ingin

disampaikan

• Tempo berbicara

• Istirahat sejenak dapat menarik perhatian

pendengar pada suatu ide tertentu

(53)

MENGGUNAKAN SUARA ANDA

MONOTON

• kebanyakan suara yang monoton oleh karena

kecemasan, untuk mengembalikan animasi yang wajar, anda harus rileks dan mengendurkan

ketegangan

• belajar mendengarkan diri sendiri, tetaplah sadar

bukan hanya pada apa yang anda katakan tetapi juga bagaimana anda mengatakannya.

(54)

BERBICARA TERLALU CEPAT

• berbicara rata-rata percakapan kita sekitar 125 kata per menit.

• ketika kita menjadi cemas, kecepatan itu biasanya meningkat

• indikasi lain bahwa anda berbicara terlalu cepat adalah ketika kata-kata anda tertumpuk.

(55)

GERAKAN

 Jangan berdiri pada satu titik

 Berbaurlah dengan audiens

 Gunakan gerakan alami, pentingnya gerak isyarat yang wajar (tidak

terhambat oleh rasa cemas, tidak

mungkin dinyatakan secara berlebihan)

 Belajar melakukan gerak isyarat persis seperti yang akan anda lakukan bila

mengadakan seorang teman, tdak lebih dan tidak kurang

(56)

Badan Sebagai Sarana Komunikasi

Beberapa saran :

• Waktu menuju tempat berdiri/duduk,

pembicara tidak perlu tergesa-gesa

• Cara berdiri/duduk harus menampilkan

ketenangan dan perdaya diri tanpa

menunjukkan kekakuan

• Tangan dapat diletakkan dimana saja asal kita

dapat merasa "confortable" dan kelihatan

wajar

(57)

• Gerakan badan dapat membantu mengurangi ketegangan dalam diri kita dan menarik perhatian pendengar asal tidak berjalan hilir-mudik.

• Gerak-gerik tangan: terdapat gerak-gerik tangan yang memberi arti tertentu sebagai berikut:

– horizontal menyimpang-menunjukan keleluasaan

– gerakan vertikal-memberi penekanan atau memisahkan ide – telapak tangan keluar-berarti berhenti, atau menolak ide – telapak tangan keatas-sikap menerima, keterbukaan atau

partisipasi

– kepalan tangan keatas-agresif

• Ekspresi muka harus menampilkan suasana yang ingin ditimbulkan diantara peserta

(58)

Persiapan Presentasi

• pastikan bahwa catatan hanya memuat kata-kata kunci saja

• mulai latihan presentasi secara berdiri

• berikan presentasi yang disimpulkan gagasan demi gagasan

(59)

LANGKAH SEBELUM MULAI

PRESENTASI

• pastikan alat bantu bisa dipakai

• mikrofon dipastikan baik

• lembar peraga juga baik

• alat penunjuk dalam keadaan baik

• pengaturan tempat duduk

(60)

PETUNJUK MEMBANTU MEMBUAT

PRESENTASI HIDUP

• postur : usahakan tetap tegak dan rilex

• perpindahan : perpindahan dari satu sisi atau

ke depan agar lebih dekan dengan khalayak

(61)

HINDARI

• masukkan tangan kedalam saku • bertolak pinggang

• atau lengan disedekapkan

• atau tangan ditelungkupkan dibelakang punggung • meremas-remas telapak tangan dengan gugup

(62)

TEKNIK TANYA JAWAB

bagaimana mendorong khalayak untuk mengajukan pertanyaan • memandang orang yang mengajukan pertanyaan

• penting untuk menunggu hingga orang yang mengajukan pertanyaan selesai berbicara

• tangan anda harus tetap pada posisi netral, kedua tangan lengan pada posisi tubuh, jari-jari tangan terbuka

(63)

BAGAIMANA MENJAWAB

PERTANYAAN

• mengulangi pertanyaan kepada seluruh khalayak • pertahankan gaya sewaktu menjawab pertanyaan :

maaf saya tidak tahu jawabannya atau “ saya tidak tahu, tapi saya akan mencari jawabannya dan

kembali kepada anda nanti”

(64)

Perhatian istimewa untuk

"Pendengar sulit"

• Individu yang argumentatif biasanya peserta ingin mendapatkan pengakuan.

Bila demikian, berikan pengakuan tersebut dan jangan melibatkan diri dalam perdebatan

• Pertanyaan yang penuh isi • Pertanyaan yang berliku-liku

 jangan menunggu sampai habis; jawablah pertanyaan pada kesempatan pertama, dan kembalikan lagi pada topiknya.

 Ambil salah satu pokok yang ditanyakan, hubungkan dengan topik kita dan dijawab.

 Bila semula hal tersebut diatas tidak mungkin, potonglah pertanyaan-pertanyaannya

(65)

Presentasi yang tidak efektif

Presentasi membosankan

Presentasi membingungkan

Presentasi terlalu panjang

Presentasi menggunakan gaya bahasa yang tidak

(66)

Fakta

SEMUA PRINSIP INI TAK BERARTI APA-APA …..

KALAU TIDAK DIAPLIKASIKAN ……

JADI …….

SILAHKAN BERLATIH …..

BERLATIH ……..

DAN BERLATIH …….

(67)

Referensi

• Bourdieu, Pierre (1991). Language and

Symbolic Power. Cambridge: Harvard

University Press

• DeVito, Joseph A. (1999). Messages: Building

Interpersonal Communication Skills. Fourth

Edition. New York: Longman

• Green, Gerald (2000). The Magic of Public

(68)

Referensi

Dokumen terkait

Siswa membaca sebuah text descriptive yang berjudul “Taj Mahal”, selanjutnya siswa menjawab lembar kerja yang berbentuk “True or False” berdasarkan teks yang sudah

Untuk Lapis aspal resap pengikat (prime coat), pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian suatu bahan pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang tepilih diatas satu

Assauri (2004) mengatakan, perencanaan dan pengendalian produksi adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini, maka yang menjadi sampel penelitian adalah : Wajib Pajak Badan yang melakukan restitusi PPN LB dan Fiskus.. Berdasarkan pada

pengusaha yang ada di lingkungan sekitar sekolah dengan melakukan wawancara Menalar/Mengasosiasi  Menuliskan kesimpulan Prisma; Hubungan antara suhu, sifat hantaran,

Titik berat bidang gabungan Mempersiapka n tugas dan mendiskusikan nya dalam kelompok Menyelesai kan permasalah an titik berat dan mendiskusi kannya Kemampuan dalam

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai