• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mulai Hari Ini Polres Kebumen Gelar Operasi Patuh Candi 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mulai Hari Ini Polres Kebumen Gelar Operasi Patuh Candi 2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mulai Hari Ini Polres Kebumen

Gelar Operasi Patuh Candi

2017

KEBUMEN, FP – Terhitung hari ini sampai 14 hari kedepan atau tanggal 22 Mei 2017 Sat Lantas Polres Kebumen akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Patuh Candi 2017.

Operasi diawali dengan apel gelar pasukan operasi Patuh Candi 2017 di halaman depan Polres Kebumen yang dihadiri oleh forkompinda Kabupaten Kebumen, Selasa (9/5).

Operasi yang ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos kepada perwakilan dari anggota sat lantas Polres Kebumen, anggota Kodim 0709 dan anggota Dishub Kabupaten Kebumen.

Kapolres Kebumen dalam amanatnya mengatakan Operasi Patuh Candi 2017 ini bertujuan untuk memperlancar arus dan menekan angka kecelakaan akibat dari pelanggaran lalu lintas. Operasi ini berbeda dengan Operasi Simpatik sebelumnya yang mengedepankan beberapa kegiatan simpatik dan himbauan, di Operasi Patuh ini akan mengedepankan penegakan hukum (represif).

“Namun demikian upaya pencegahan (preventif) masih akan tetap dilaksanakan walaupun dengan prosentasi yang berkurang dari Operasi Simpatik dan tidak lupa mengedepankan 3s Senyum, Sapa dan Salam” kata Kapolres Kebumen.

Masih Kapolres, melalui penyelenggaraan Operasi Patuh ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, yang diiantaranya adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi kamseltibcar lantas secara optimal serta menurunya kecelakaan lalu lintas. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas serta menurunnya tingkat pelanggaran dan kemacetan lalu lintas.

Ada yang menarik setelah selesai acara apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2017 ini yaitu adanya peragaan pengaturan lalu lintas oleh Polisi Kecil Model Polres Kebumen (Pokemon) dimana anak – anak SD itu merupakan anak – anak pilihan dari

(2)

perwakilan 4 Sekolah yang berjumlah 25 anak, yang dilatih dibawah asuhan Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditiya Mulia R, SIK dengan dibantu oleh Guru SMK N 1 Puring Anggit Nugroho sebagai pelatih langsung.

Asyik Nenggak Miras, Dua

Pemuda Digelandang Polisi

PURWOREJO, FP – Nasib kurang beruntung dialami FF (21) dan AP (19). Keduanya warga Dusun Piji Kibon RT 02 RW 03 Desa Piji, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo.

Saat asyik nenggak minuman keras di trotoar alun-alun sebelah utara, tepatnya di perempatan BRI Cabang Purworejo Minggu (30/4) sekitar pukul 23.00 WIB, kepergok Unit Patroli Sat Sabhara Polres Purworejo.

Akibatnya, tanpa ampun lagi keduanya langsung digelandang ke Polres Purworejo beserta barang bukti berupa 50 ml miras oplosan jenis ciu dicampur dengan minuman Fanta dikemas dalam botol minuman Frestea ukuran 500 ml, satu botol miras oplosan jenis ciu dicampur dengan minuman Fanta yang dikemas dalam botol ukuran 390 ml, dan empat bungkus plastik kecil kacang atom.

Kasat Sabhara Polres Purworejo AKP Prayogo Setyabudi, SH mengungkapkan, Unit Patroli yang melakukan rutinas patroli saat melintas di trotoar jalan alun – alun Purworejo sebelah utara atau simpang empat BRI Cabang Purworejo melihat kedua pelaku sedang mengkonsumsi minuman keras.

“Mendapati hal itu Unit Patroli langsung mengamankan kedua pelaku dan barang buktinya, “kata AKP Prayogo.

(3)

lanjut kedua pelaku berikut barang buktinya langsung diamankan ke Mapolres Purworejo.

“Kedua pelaku dan barang bukti dalam minggu ini kita ajukan ke Pengadilan Negeri Purworejo untuk disidangkan dalam tindak pidana ringan, “jelas Kasat Sabhara Polres Purworejo.

Curi Empat Bebek, Pemuda Ini

Babak Belur Dihajar Warga

PURWOREJO, FP – ACW (30) warga Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Purworejo menjadi bulan-bulanan massa setelah ketangkap basah mencuri empat bebek di rumah Ambyah warga Desa Pelutan, Kecamatan Gebang, Selasa (2/5).

Dalam setiap aksinya, pemuda yang dikenal spesialis alap-alap ayam dan bebek menggunakan sepeda motor Honda Vario nopol AA 4240 LV.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kapolsek Gebang AKP Joko Nurwanto menjelaskan, kejadian berawal ketika tersangka sedang melakukan tindak pidana pencurian di rumah Ambyah. “Saat melakukan aksinya tersangka tidak mengetahui jika gerak geriknya sudah diintip oleh warga sekitar, “kata Kapolsek.

Saat tersangka sudah berhasil mengambil empat bebek milik Ambyah, warga kemudian serentak mendatangi lokasi dan tanpa ada komando warga kemudian menghajar tersangka. Akibat banyak menerima bogem mentah, tersangka tidak berdaya.

Beruntung kejadian lebih fatal dapat dihindarkan oleh dua anggota Polsek Gebang yang sedang patroli. “Begitu mendapat

(4)

informasi ada pencuri bebek dihakimi massa kami langsung perintahkan anggota yang patroli untuk mengamankan, “ucapnya. Dikatakan, kedatangan anggota patroli ke lokasi kejadian tepat waktu sehingga amuk warga bisa dicegah dan tersangka langsung diamankan.

Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Gebang beserta barang bukti hasil kejahatan dan sepeda motor Honda Vario. “Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan terkait perbuatanya, “katanya.

Edarkan Hexymer, Dua Sahabat

Masuk Bui

KEBUMEN, FP – Kedapatan menjual pil hexymer, dua sahabat harus berurusan dengan Polres Kebumen. Ke dua sahabat yang diketahui berinisial WS (24) dan Rs (22) ditangkap terpisah dan waktu serta tempat yang berbeda.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, jika keduanya diamanakan Sat Res Narkoba Polres Kebumen dan saat ini bersetatus tersangka dan masih menjalani sejumlah pemeriksaan dari penyidik.

Kedua tersangka diduga keras melanggar pasal 196 Junto Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36. Th 2009 tentang Kesehatan.

Dijelaskan AKP Willy, tersangka berinisaial WS tertangkap lebih dahulu tepatnya pada tanggal Rabu (19/04) saat akan menjajakan pil itu di depan SD Negeri Kretek Rowokele pada pukul 22.00 WIB.

“Saat penangkapan tersebut, diperoleh satu nama yang menurut informasi sebagai suplayer pil Hexymer, dan si tersangka WS hanya sebagai kurir,” terang Willy.

Dari informasi tersebut, di hari berikutnya, tepatnya hari Kamis (20/04) tersangka RS berhasil diamankan di rumah orang

(5)

tua nya di Rowokele.

Dari tangan RS, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah tas pinggang warna cokelat muda yang berisi uang tunai Rp.2.070.000, yang diduga hasil penjualan obat, 4 papan pil Tramadol 10 butir, sepaket berisi 3 buah pil Hexymer dibungkus kertas merah, sebuah Hp warna hitam merk ADVANCE type S5H dengan nomor kartu 087733012XXX.

Kedua tersangka telah mengakui perbuatannya. Saa ini, keduanya harus meringkuk di balik jeruji Rutan Polres Kebumen dan masih menjalani pemeriksaan dari penyidik.

Dijelaskan AKP Hari Harjanto, SH, Hexymer merupakan jenis obat yang belum terdaftar di dalam MIMS (kitab daftar obat-obatan yang beredar resmi).

Obat ini merupakan golongan anti-psikotik yang berfungsi untuk mengurangi gejala psikotik atau gangguan jiwa. Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi agar mendapatkan efek mabuk. Orang yang mengedarkan sembarangan pun, karena tidak memiliki kewenangan standar mutu dari departemen kesehatan selanjutnya dapat dijerat dengan UU kesehatan.

“Jika disalah gunakan oleh pemakainya, dapat mempengaruhi kesehatan tubuh hingga kematian karena mempunyai sifat yang berbahaya, sehingga peredarannya pun harus benar benar diawasi,” jelasnya.

Bawa Kabur Sepeda Motor,

Warga Brengkelan Ditangkap

Polisi

PURWOREJO, FP – Y (35) warga Kampung Brengkelan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo tak bisa berkutik saat ditangkap polisi. Yuliana ditangkap polisi lantaran diduga sudah membawa kabur sepeda motor milik Lily Kristiana (35) warga Desa Kalinongko, Kecamatan Loano. K

(6)

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH mengatakan, bermula saat tersangka meminjam sepeda motor Yamaha Mio milik Korban di Rumah Sakit Umum Tjirto Wardoyo.

Karena korban dan tersangka sudah kenal baik korbanpun merelakan sepeda motornya dipakai oleh tersangka, dalam beberapa hari. “Tersangka juga menggunakan sepeda motor korban juga untuk membantu korban menjaga keluarganya yang dirawat di RSU, “kata Kasat Reskrim.

Namun naas, hari Senin (20/03) tersangka meminta ijin keluar dan menggunakan sepeda motor milik korban namun tidak kembali lagi. Lily Kristina sempat menghubungi dan mencarinya namun tersangka tidak ditemukan. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat, dan hanya dalam tiga hari tersangka bersama Tomy Priyanto (29) warga Pelutan Kecamatan Gebang ditangkap satuan Reskrim di dua tempat berbeda di wilayah Kecamatan Kutoarjo, Senin (17/4). “Tersangka melakukan penipuan atau penggelapan sepeda motor milik korban sementara Tomy kita tangkap sehubungan telah menerima gadai dari sepeda motor yang di gelapkan oleh terdangka, “kata Kasat Reskrim.

Dijelaskan, dalam perkara tersebut tersangka diduga melakukan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan sebagai mana dimaksud dalam pasal 378 Kuhp dan atau 372 KUHP dengan ancamana hukuman kurungan 4 tahun penjara.

Sementara untuk Tomy Priyanto diduga melakukan tindak pidana pertolongan jahat sebagaimana dimaksud dalam pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

(7)

Pembunuh

Mantri

Sugeng

Dilimpahkan ke Kejaksaan

KEBUMEN, FP – Tersangka pembunuhan mantri Sugeng Wahyudi (42) warga Bulus pesantren yang menggegerkan Kebumen pada akhir Januari 2017 hari ini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kebumen, Rabu (26/04).

Tersangka tersebut yakni DOH alias Pentong (20), EMS (25) dan ES (29), merupakan warga Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Mereka di jerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH, berkas para tersangka sudah P-21 atau sudah lengkap, sehingga harus dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kebumen.

Sebelum dilimpahkan, ke tiga tersangka harus melalui beberapa rangkaian pemeriksaan kesehatan sebagai syarat sebelum dilimpahakan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Klinik Polres Kebumen di Jalan Sarbini 83 oleh dr Widi Widayat selaku dokter Klinik Polres Kebumen.

Paur Kes Polres Kebumen Aiptu Agus Sunani saat ditemui menjelaskan, hasil rikes itu sebagai syarat seorang tersangka ketika akan dilimpahkan.

“Hal tersebut diberlakukan untuk semua tersangka ketika akan di limpahkan ataupun akan di bon untuk kepentingan penyidikan,” terang Aiptu Agus.

Perlu diketahui, sebelumnya, ke tiga tersangka berhasil ditangkap Polres Kebumen di Tanggerang dan Bekasi karena telah membunuh sang mantri dengan cara menikam lehernya, bahkan kendaraan mobil Toyota Avanza serta honda CBR juga digondolnya.

(8)

Peras WNA, Empat Pegawai

Imigrasi Diamankan Tim Saber

Pungli Kebumen

KEBUMEN, FP – Sedikitnya 4 pegawai keimigrasian harus diamankan Polres Kebumen karena diduga kuat melakukan pemerasan kepada WNA asal China.

Mereka terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Kebumen di restoran Candisari, Karanganyar Kebumen, Rabu (13/04).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, oknum petugas Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap yang diamankan adalah AF (36), HRE (36), RDG (36), dan MW (35).

Diketahui AF menjabat sebagai Kepala Seksi Penindakan dan Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap.

Sementara 3 tersangka lain menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Pengawasan dan Penindakan Kemigrasian, serta pejabat fungsional umum.

“Mereka diduga melakukan tindak pidana pemerasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang dianggap menyalahgunakan izin tinggal di Kebumen,” kata Kapolres AKBP Titi Hastuti, saat press release di Polres Kebumen Senin (17/4).

Penangkapan itu berdasarkan pengembangan laporan dari intelijen. Informasi dari intelijen menyebut, akan berlangsung negosiasi antara 4 petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap dengan warga negara Tiongkok.

(9)

Pelaku sebelumnya melakukan pemeriksaan dokumen terhadap YML dan menyita paspor milik warga asing tersebut pada Rabu (12/4), di Desa Krakal Kecamatan Alian, Kebumen.

Oleh pelaku, YML dianggap melakukan penyalahgunaan izin tinggal. YML diduga menyalahgunakan visa bebas wisata untuk aktivitas perdagangan Jenitri di wilayah Kebumen.

Pelaku dan YML kemudian menyepakati adanya negosiasi yang berlangsung di sebuah restoran di Karanganyar.

Negosiasi itu dimaksudkan, agar paspor milik YML dapat dikembalikan ke pemiliknya. Negosiasi juga dimaksudkan agar perkara dugaan pelanggaran izin tinggal tersebut dihentikan pemeriksaannya.

Saat OTT, polisi berhasil mengamankan uang sebesar Rp 20 juta dari tangan pelaku. Sementara WNA yang didampingi penerjemah saat proses negosiasi telah pulang lebih dulu setelah negosiasi selesai.

“Tersangka saat ini ditahan di Rutan Mapolres Kebumen,” katanya

Para tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (Wardoyo)

(10)

Kakek 68 Tahun Cabuli Empat

Gadis Dibawah Umur

PURWOREJO, FP – Mbah Embong Prawoto (68) warga RT 01 RW 01 Desa Bandung Kidul, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo ditangkap polisi lantaran diduga sudah mencabuli empat gadis dibawah umur.

Keempat korban tersebut ialah, MA (10) kelas IV SD, CNR (6) siswa TK, EL (10) kelas III SD, dan DK (5) belum sekolah.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, peristiwa terjadi selama kurun waktu setahun. Kejadian terakhir pada Selasa (7/3) lalu. “Modusnya, sebelum dicabuli korban dibonceng sepeda elektrik dan diajak muter-muter. Setelah itu dibawa ke rumah kosong oleh tersangka, “kata Kapolres dalam gelar perkara, Senin (17/4) di Mapolres Purworejo.

S e p e d a e l e k t r i k y a n g digunakan tersangka

Lanjut Kapolres, kejadian pertama menimpa MA dan CNR, secara bergantian dicabuli oleh tersangka. “Dengan bujuk rayu dan iming-iming uang Rp 5.000, korban kemudian dicabuli, korban juga diancam agar tidak menceritakan kejadian itu kepada ibunya,”ucapnya.

(11)

dijalan dan diajak muter-muter dan dimasukan ke rumah kosong. Ditempat itu korban disuruh tiduran di kursi panjang dan dicabuli tersangka.

“Namun karena pada saat itu korban merintih kesakitan kemudian dilepaskan oleh tersangka setelah sebelumnya diberi uang dan diancam,”katanya.

Korban ke empat mbah Embong adalah DK, saat itu korban baru pulang mengaji diajak oleh tersangka membeli es krim dan diajak muter-muter dengan sepeda. Setelah itu korban diajak kerumah tersangka.

Rumah kosong yang digunakan tersangka

Di ayunan samping rumah tersangka, sambil dipangku, korban dicium pipinya oleh tersangka. Tersangka juga meremas-remas payudara korban serta memasukan jari-jarinya ke kemaluan korban.

Tapi korban sempat bilang “ojo mbah sakit” (jangan mbah sakit). Setelah itu tersangka berhenti dan berkata “ojo ngomong karo ibumu mengko aku ndak dipenjara” (jangan bilang pada ibumu nanti saya dipenjara). Setelah itu korban pulang, karena takut dengan tersangka, korban tidak berani cerita pada ibunya.

Dijelaskan Kapolres, terungkapnya kasus itu berkat laporan Yulianti (37), salah satu orang tua korban yang mengetahui kejadian itu setelah anaknya bercerita. “Setelah dilakukan

(12)

penyelidikan dan ditemukan bukti awal, selanjutnya dilakukan penahanan terhadap tersangka, “jelasnya.

Diungkapkan, atas perbuatanya tersangka akan dikenai padal tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 82 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 tentang perlindungan anak. (Wardoyo)

Pesta Miras, 20 Pemuda

Diamankan, Enam Diantaranya

Pelajar

KEBUMEN, FP – Sebanyak 20 pemuda enam diantaranya masih berstatus pelajar digiring Tim Tipiring Polres Kebumen karena tertangkap basah menenggak miras, Senin (3/4).

Ke enam pelajar itu tertangkap tangan sedang menenggak miras jenis Cipas (ciu plastikan) di kawasan alun alun Karanganyar pada hari Sabtu (1/4) saat Polres Kebumen sedang gencar melakukan razia miras pada pukul 21.00 WIB.

Yang menyedihkan, kepada polisi, mereka mengaku uang yang yang digunakan untuk membeli cipas itu adalah uang saku sekolah pemberian orang tuanya.

Kapolres Kebumen AKBP Allen melalui AKP Krida Risanto, selaku Ketua Tim Tipiring mengatakan, mereka yang sudah dinyatakan dewasa secara umur akan disidang tipiring dan dijerat dengan Pasal 13 ayat 2 Perda Kabupaten Kebumen no. 3 tahun 2010 tentang miras.

“Kapolres Kebumen sangat menyayangkan sekali kepada at as tindakan 20 pemuda warga Karanganyar Kebumen itu, “katanya. Dijelaskan, turut diamankan barang bukti berupa botol bekas Cibot (ciu botolan) dan plastik bekas miras Cipas yang telah

(13)

habis dikonsumsi.

“Untuk menimbulkan efek jera, terhadap para pelajar akan dilakukan pembinaan serta membuat surat pernyataan agar tidak mengulanginya lagi, “kata AKP Krida.

Goda Istri Teman Lewat

Medsos, Warga Kebon Gunung

Dihajar Babak Belur

PURWOREJO, FP – Diduga lantaran cemburu, MS (26) warga RT 02 RW 01 Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, nekad menganiaya Andri Mulyono (25) warga RT 03 RW 01 Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Purworejo yang masih tetangganya hingga babak belur.

MS yang berprofesi sebagai Sat Pam BRI, Glagah, Magelang ini nekad menghajar lantaran istrinya kerap berkomunikasi lewat WatsApp dengan korban.

Kejadian yang sempat menarik perhatian warga sekitar tersebut terjadi pada Kamis (23/3) malam sekitar pukul 19.30 di rumah MS. Pada saat menganiaya korban, MS dibantu ANF (24).

Kapolsek Loano AKP Markotib mengatakan, berawal dari kecemburuan MS yang kerap memergoki istrinya sering berhubungan dengan korban melalui medsos, WhatsApp, maupun BBM.

Karena tak kuat menahan cemburu, dengan dibantu ANF tersangka kemudian nekad menganiaya korban hingga tak sadarkan diri. Akibat penganiayaan itu korban menderita luka pada bagian muka, kepala, dan dada sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Tidak terima suaminya diperlakukan seperti itu, istri korban, Sri Kusumawati Jumat (24/3) sore sekitar pukul 15.30 WIB melaporkan kejadian itu ke Polsek Loano, “kata Kapolsek, Kamis (30/3).

Dijelaskan, dugaan sementara motifnya karena tersangka cemburu. Atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 170

(14)

KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Sementara itu, MS nekad menganiaya korban lantaran sudah beberapa kali diingatkan agar jangan mengganggu istrinya tapi tidak digubris. “Saya sudah omong baik-baik tapi tidak mau nurut ya sebagai suami jadi emosi, “kata MS yang mengaku khilaf dan menyesal.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan khusus dari pelaksaan kegiatan magang / kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan terlibat secara langsung dalam kegiatan teknis maupun non teknis

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing.. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan

Produktivitas sumberdaya yang optimal menunjukkan bahwa efisiensi sumber daya telah dilakukan dalam proses produksi, (Williams et al, 2012) melakukan penelitian di

Masyarakat Samin adalah komunitas yang konsisten dalam berperilaku antara lain menjunjung tinggi nilai kejujuran, tidak iri, dengki, tidak berprasangka jelek pada orang

Dalam dunia dewasa ini tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak tidak mudah. Ada yang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh keluarga Katolik. Kesibukan ker- ja sering

Minyak biji karet yang direaksikan dengan heksametilen-1,6-diisosianat dapat meng- hasilkan membran poliuretan. Komposisi optimum pada sintesis membran poliuretan

Untuk me manage blok model, seperti berapa banyak emas yang kita punya, lithology apa yang akan dipakai, maka kita harus memanage blok model melalui Contraints Option.