1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen IHSG daiperspektif teknikal mengkonfirmasikan negative bagi IHSG untuk pergerakannya dalam pekan ini. Indikasi tersebut terkonfimarsikan dari MACD dan Stochastic sinyal bagi IHSG dalam pola melemah. Demikian halnya dengan MA5 dan MA20 indikasi IHSG juga mengisyaratkan koreksi bagi IHSG..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5675.523 -27.399 7,708.818 7,196.565
LQ-45 950.484 -5.956 3,017.611 5,032.796
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Selama sepekan lalu bursa saham global bergerak volatil dengan kecenderungan melemah terimbas isu geopolitik. Pemutusan hubungan diplomatik terhadap Qatar oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Libya dan Maladewa atas tuduhan menyokong dana terorisme dan mendukung Iran menjadi sentimen negatif baru yang di luar perkiraan. Pemutusan diplomatik terhadap Qatar berdampak luas, baik pada harga minyak, sistem keuangan global, penerbangan, bisnis dan bahkan kegiatan keagamaan. Krisis diplomatik Qatar dikhawatirkan dapat berlanjut pada krisis ekonomi Qatar, mengingat sekitar 90% kebutuhan pangan Qatar diimpor. Harga minyak mentah yang sempat naik, justru selanjutnya melemah karena kekhawatiran peningkatan suplai minyak guna memenuhi permintaan, dapat melemahkan prospek pemangkasan output minyak OPEC dan Rusia. Sinyalemen keterlibatan Amerika Serikat turut memperpanas tensi di kawasan Timur Tengah.
Pasar juga mencermati kesaksian mantan Direktur FBI, James Comey, FOMC meeting pada pertengahan Juni 2017 tentang kebijakan Fed Fund Rate (FFR), pertemuan European Central Bank (ECB) dan pemilihan umum di Inggris pada 8 Juni 2017 serta pidato presiden AS, Donald Trump, tentang inisiatif program investasi infrastruktur senilai USD 1 triliun. Beragam sentimen global itu membebani bursa saham global. Pertemuan ECB tidak memberikan informasi baru, tidak ada perubahan kebijakan stimulus dan suku bunga. Sementara exit poll pemilihan umum di Inggris menunjukkan partai Konservatif unggul, tapi kemungkinan tidak memenangkan kursi mayoritas. Dengan demikian terbuka peluang terbentuknya koalisi dalam parlemen (hang parlement). Hal itu dapat menimbulkan ketidakpastian politik di Inggris dan dinilai bisa mengancam kelangsungan proses Brexit yang diusung oleh PM Theresa May. Hingga adanya kepastian hasil pemilu, bursa saham Inggris dan Poundsterling cenderung melemah.
Pada perdagangan Jumat (9/6) bursa saham Eropa tentatif menguat didukung oleh data ekonomi Inggris. Defisit neraca perdagangan Inggris pada April turun menjadi £ 2050 juta dari sebelumnya defisit £ 3896 juta. Data ekonomi bulanan Inggris juga membaik. Data industrial production Inggris bulan April 2017 naik 0,2% MoM dari sebelumnya -0,5%. Sedang data manufacturing production April 2017 tumbuh 0,2% MoM dari sebelumnya turun 0,6%. Sementara ekspor Jerman pada April 2017 naik 0,9% MoM dari sebelumnya +0,4%. Sedang pertumbuhan impor turun menjadi 1,2% MoM dari sebelumnya naik 2,4% MoM. Akibatnya Jerman mencatat surplus neraca perdagangan USD 18,1 miliar dari sebelumnya surplus USD 25,3 miliar.
Mayoritas bursa saham Asia pada Jumat menguat. Bursa Cina menguat dipicu oleh kenaikan laju inflasi Mei 2017 sebesar 1,5% YoY dari sebelumnya 1,2%. Sedang Producer Price Index (PPI) Mei 2017 naik 5,5% YoY dari sebelumnya +6,4%. Koreksi IHSG kontinu dan ditutup turun 0,48% ke 5675,523 pada Jumat (9/6). Investor asing mencatatkan net sell Rp 1,02 triliun. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,2%. Minimnya sentimen domestik menyebabkan bursa saham Indonesia mengacu pada bursa global yang cenderung melemah.
Dalam pekan ini yang menjadi salah satu fokus pasar adalah pertemuan Federal Reserves Amerika Serikat (AS). Ekspketasi pasar terhadap suku bunga the Fed ini akan naik. Namun, kenaikan tersebut harus didukung oleh data perekonomian AS yang menunjukan perbaikan. Sementara itu, jelang pertemuan the Fed data ekonomi AS teranyar menunjukan pelemahan. Data lemah yang ditunjukkan oleh Departemen Ketenagakerjaan AS, tingkat pengangguran AS turun hingga 4,3 persen, yang merupakan level terendah dalam 16 tahun. Tingkat pengangguran turun akibat tingkat pertisipasi yang lebih rendah, bukan karena tingkat tenaga kerja yang lebih tinggi. Tingkat partisipasi AS turun hingga 62,7 persen di bulan Mei dari 62,9 persen. Data rata-rata pendapatan perjam juga melewatkan perkiraan. Laporan lemah tersebut akan membuat Fed menunda kenaikan suku bunga di bulan Juni. Sebaliknya jika terjadi kenaikan diperkirakan tidak akan mepengaruhi aliran modal masuk ke Indonesia. Setelah Indonesia mendapatkan peringkat dari Standard & Poor’s (S&P) diharapkan dapat meredam dampak dari kebijkan otoritas moneter AS tersebut.
Masih dari AS, mantan direktur FBI James Comey menuding Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencoba melemahkan upaya penyelidikan terkait dugaan kolusi antara tim kampanyenya dengan Rusia pada Pilpres AS tahun 2016. Hal ini menjadi alasan Trump memecat Comey sebagai direktur FBI karena memimpin penyelidikan tersebut. Comey mengatakan kepada anggota parlemen pemerintah Trump telah berbohong dan mencemarkan nama baiknya serta FBI setelah peristiwa pemecatan dirinya pada 9 Mei lalu. Bila kesaksian Comey benar adanya, hal tersebut merupakan pukulan telak untuk Trump. Sebab, Trump, yang menghalangi investigasi FBI, akan dianggap sebagai penghambat keadilan. Pelanggaran ini berpotensi menyebabkan Trump dimakzulkan oleh Kongres. Jika hingga masuk tahap pemakzulan, kisruh politik AS akan menganggung pasar.
Dari dalam negeri, pemerintah kembali menjalin kerja sama dengan puluhan negara di dunia untuk mencegah praktik penghindaran pajak. Kerjasama dilakukan melalui penandatanganan Multilateral Instrument
on Tax Treaty (MLI). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengatakan MLI merupakan upaya bersama secara global untuk mencegah praktik-praktik yang dilakukan wajib pajak dan badan usaha untuk mengalihkan keuntungan dan menggerus basis pajak suatu negara. Ada 68 negara yang ikut menandatangani perjanjian tersebut. Menurut Sri Mulyani, dengan kerja sama tersebut, Indonesia bisa mengamankan penerimaan negara dengan mencegah penghindaran pajak berupa penyalahgunaan tax treaty.
Diperkirakan dalam pekan ini pelaku pasar lebih terfokus pada menantikan keputusan the Fed, ketidakpastian ekternal diperkirakan IHSG dalam pekan ini bergerak mixed, dan berpeluang melemah.,
PTBA-KAI tandatangani kontrak angkutan
BUMI mulai konversi utang USD 3,8 miliar
ADRO ikut tender PLTS di Sumatra
Anak usaha FIRE akan bangun PLTU 50 MW di Anggana, Kaltim
FIRE targetkan ekspansi kapasitas pelabuhan tuntas di 2017
FIRE targetkan produksi batubara 800.000 ton
Pertamina & PGAS kerja sama bangun pipa transmisi gas
ELSA peroleh kontrak Rp 1 triliun
WSKT anggarkan Rp 6 triliun untuk tol Sukabumi-Ciranjang
IDPR peroleh kontrak Rp 410 miliar
WTON bukukan kontrak baru Rp2,3 triliun
SMRA fokus garap Summarecon Bandung
BEST kembangkan kawasan komersial
BEST akuisisi lahan dan bangun komersial
BBRI naikkan target
BBNI agresif pada semester kedua
BBNI targetkan kredit konsumer tumbuh 14%
BBTN bekerjasama kementerian pariwisata medan
LPPF buka gerai baru di Manhattan Time Square Medan
ERAA siapkan capex Rp100 miliar
WEEKLY REPORT
12 Jun 2017DAILY NEWS
12 June 2017Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menandatangani perjanjian
kerja sama dengan Kereta Api Indonesia (KAI) terkait pengangkutan sebanyak 130,1 juta ton batubara sepanjang 2017-2021. Batubara yang diangkut berasal dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan menuju Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati, Palembang. KAI akan merealisasikan pengangkutan sebanyak 21,7 juta ton batubara tahun ini. Volume pengangkutan batubara akan ditingkatkan setiap tahun hingga mencapai level volume angkut menjadi 30 juta ton per tahun mulai 2020.
Bumi Resources (BUMI) mulai memproses konversi utang senilai
USD 3,8 miliar atau sekitar Rp 50,5 triliun. Perseroan akan menukar utang tersebut dengan saham baru atau pinjaman baru. Empat utang yang dikonversi tersebut adalah pinjaman CFL (CIC Group) senilai USD 1,9 miliar, pinjaman CDB senilai USD 600 juta, utang convertible bond senilai USD 375 juta, dan utang sindikasi lainnya USD 300 juta dan USD 700 juta. Untuk merestrukturisasi utang, BUMI akan melangsungkan rights issue senilai total USD 1,99 miliar dari hasil penerbitan saham baru sebanyak 28,75 miliar unit dengan harga pelaksanaan Rp 926,16 per saham. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 8,4 triliun unit OWK dengan harga pelaksanaan sebanyak Rp 1 per unit. Setiap 23.089 unit OWK berhak dikonversi menjadi sebanyak 100 saham BUMI.
Adaro Energy (ADRO) mengincar lima dari enam paket proyek
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Sumatra. Perseroan telah memasukkan dokumen penawaran dalam tender enam proyek PLTS yang diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara tersebut.
Alfa Energi Investama (FIRE) melalui anak usahanya PT Alfa Daya
Energi berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang berkapasitas daya 50 megawatt (MW) di Anggana, Kalimantan Timur. PT Alfa Daya Energi menggandeng Perusahaan Daerah Ketenagalistrikan Kalimantan Timur (Perusda Kaltim). Namun sejauh ini, Alfa Daya dan Perusda Kaltim masih mencari mitra kontraktor engineering, procurement, and construction (EPC) dan operator. Perseroan menargetkan pada akhir tahun 2017 sudah mendapatkan mitra bisnis. FIRE juga menargetkan peningkatan volume penjualan di tahun 2017 sebanyak 600.000 ton batu bara atau sales Rp 180 miliar, naik 50% dari tahun 2016 sebesar 248 ribu ton.
Alfa Energi Investama (FIRE) menargetkan ekspansi kapasitas
pelabuhan bisa tuntas pada tahun 2017 seiring dengan diperolehnya dana sebesar Rp 150 miliar dari penawaran umum saham perdana. Area pertambangan Alfara Delta I sudah tuntas 100% dan sudah berjalan. Namun untuk Alfara Delta II masih dalam tahap pengembangan, termasuk pembangunan akses jalan dan jetty. Usai pengembangan Alfara Delta II, maka kapasitas pelabuhan diharapkan bisa untuk menangani 1 juta ton batu bara. Oleh karena itu dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) akan digunakan sebesar 30,5% untuk pelunasan utang, 52,8% untuk modal kerja, dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur area tambang seperti menambah kapasitas pelabuhan. Produk batu bara perseroan saat ini mayoritas ditujukan untuk pasar ekspor dengan porsi mencapai 80%, sedangkan pasar domestik hanya sekitar 20%. Pasar ekspor terutama ditujukan ke negara Cina, India dan Korea Selatan. Perseroan menargetkan produksi batu bara minimum 400.000 ton pada tahun 2017 dan diusahakan bisa mencapai 530.000 ton. Penjualan batu bara perseroan biasanya 95% dari total produksi sisanya untuk inventori.
Alfa Energi Investama (FIRE) menargetkan produksi batu bara
sebanyak 800 ribu ton pada 2018. Guna mewujudkan hal tersebut, perseroan tengah mendorong kenaikan produksi dari tambang yang dimiliki Alfara Delta Persada dan berupaya mengejar target produksi perdana dari tambang Berkat Bara Jaya pada awal tahun 2018.
PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menandatangani Perjanjian Kerja sama Pembangunan dan Pengoperasian bersama untuk membangun Pipa Transmisi Gas Dumai, Riau. Pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai sepanjang 67 Km akan dilaksanakan dalam 18 bulan. Pipa transmisi Duri-Dumai tersebut akan digunakan untuk mengangkut gas bumi milik Pertamina guna memenuhi kebutuhan Kilang Dumai dan juga untuk mengangkut gas bumi milik PGN yang akan disalurkan bagi kebutuhan pelanggan PGN baik industri, komersial, pelanggan kecil dan rumah tangga.
Elnusa (ELSA) meraih kontrak eksplorasi migas senilai lebih dari Rp
1 triliun hingga semester I-2017. Sebagai besar kontrak pekerjaan untuk lapangan migas Pertamina dan meliputi kegiatan jasa survei seismik dan jasa pengeboran darat.
Waskita Karya (WSKT) menyiapkan dana sekitar Rp 6 triliun untuk
investasi pembangunan tol Sukabumi-Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Nilai investasi untuk proyek pembangunan jalan tol sepanjang 31,98 km tersebut masih belum memperhitungkan pembebasan lahan. Trans Jabar Tol menargetkan tol bisa selesai dan beroperasi pada 2022.
Indonesia Pondasi Raya (IDPR) memperoleh kontrak baru Rp 410
miliar dalam periode Januari-awal Juni 2017 atau sekitar 37% dari target kontrak Rp 1,1 triliun sepanjang tahun. Kontrak itu sebagian besar berasal dari proyek gedung dengan porsi 70-75%.
Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan kontrak baru Rp2,3
triliun dalam periode Januari-Mei 2017, atau sekitar 32,5% dari target Rp7 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru perseroan berasal dari sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, jalan tol Gempol-Porong (Jawa Timur), jalan tol (Lampung), pabrik kelapa sawit (Kalimantan Tengah), dan proyek stasiun MRT (Jakarta).
Summarecon Agung (SMRA) fokus mengembangkan township di
Summarecon Bandung yang digarap bersamaan dengan pembangunan sejumlah klaster perumahan. Area milik perseroan masuk ke dalam rencana pengembangan Teknopolis di Bandung. Hal itu menyebabkan SMRA mengalihkan fokusnya untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) mempersiapkan 90 hektare
lahan untuk pengembangan proyek komersial pada tahun depan. Lahan tersebut berada di posisi yang sangat strategis yakni di dekat gerbang tol Cibitung yang merupakan akses utama menuju kawasan industri perseroan, yakni MM2100, Cikarang, Bekasi.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) tahun ini menyiapkan investasi
sebesar Rp 800 miliar untuk penambahan cadangan lahan. Perseroan juga akan membangun sarana komersial di areal kawasan industri. Dana tersebut sekitar 80% adalah untuk belanja tanah (land bank) dan 20% untuk membangun sarana pendukung seperti hotel, perkantoran, residensial yang saat ini dikerjakan perusahaan. Tahun ini, BEST menargetkan penambahan lahan berkisar 50-60 ha, sedangkan untuk penjualan lahan industri ditargetkan berkisar 30-40 ha.
DAILY NEWS
12 June 20173
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan merevisi rencana bisnis
dengan menaikkan target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga pada tahun ini. Rata-rata, perseroan akan menaikkan sekitar 2% dari target yang ditetapkan sebelumnya. BBRI menargetkan pertumbuhan kredit dan DPK sekitar 12-14%. Apabila masing-masing dinaikkan sekitar 2%, berarti target kinerja perseroan pada tahun ini berkisar 14-16%.
Bank Negara Indonesia (BBNI) meyakini mampu merealisasikan
60% target penyaluran kredit konsumer pada semester II/2017. Hingga Mei 2017 perseroan telah menyalurkan kredit konsumer sekitar Rp65 triliun. Kontributor utama kredit konsumer adalah kredit pemilikan rumah (KPR) yang menyumbang sekitar 65%, sedangkan sisanya bersumber dari produk lain seperti kartu kredit dan kredit multiguna.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan kredit
konsumer tahun ini sebesar 13-14% dengan komposisi pertumbuhan semester I-2017 sebesar 5,2% hingga 5,6% dan semester II-2017 sebesar 7,8% hingga 8,4%. Pertumbuhan semester II-2017 lebih tinggi karena terdapat banyak libur anak sekolah dan juga adanya penurunan suku bunga kartu kredit. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 16-17%. Tahun ini, BBNI menargetkan pertumbuhan kredit KPR sebesar 10%.
Bank Tabungan Negara (BBTN) bekerja sama dengan kementerian
pariwisata membangun rumah untuk para pegawai di lingkungan dinas pariwisata kota Medan. Perumahan yang diberi nama Griya Pesona Indonesia itu dibangun oleh PT Panca Mas. Proyek tersebut dibangun di lahan seluas 1,4 Ha. Pembangunan proyek perumahan tersebut didukung oleh Pembiayaan Konstruksi dan Pembiayaan KPR Bersubsidi iB dari Bank BTN Kantor Cabang Syariah Medan.
Matahari Department Store (LPPF) meresmikan gerai terbaru di
Manhattan Time Square Medan. Gerai ini merupakan gerai Matahari ke-155 yang beroperasi di seluruh nusantara. Pada kuartal II 2017, Matahari Manhattan Time Square Medan menjadi gerai keempat yang dibuka di tahun 2017, setelah sebelumnya hadir di Pacific Mall Tegal, Suncity Mall Madiun, dan Lippo Plaza Jember.
Erajaya Swasembada (ERAA) menyiapkan belanja modal (capex)
sebesar Rp100 miliar pada tahun ini. Capex akan digunakan untuk ekspansi 50 gerai distribusi baru dan regenerasi 50 gerai yang ada.
Multistrada Arah Sarana (MASA) menganggarkan belanja modal
sebesar USD 36 juta tahun ini. Perseroan akan menggunakan capex untuk menambah kapasitas produksi pabrik ban roda dua. Adapun kapasitas ban sepeda motor nantinya akan bertambah sebanyak 20-30% setelah ekspansi. Sementara itu, MASA berencana melunasi utang bank yang akan jatuh tempo dalam satu tahun ini sebesar USD 29,3 juta. Perseroan memproyeksikan EBITDA tahun ini dapat mencapai USD 37 juta.
Weha Transportasi Indonesia (WEHA) menyiapkan dana senilai Rp
45 miliar untuk membiayai pembelian bus jenis baru Super Hi-Deck tahun ini. Pembelian bus baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan guna mempertahankan pelanggan. Perseroan berencana meremajakan sebanyak 18 unit bus yang digunakan untuk lini usaha bus pariwisata dan 12 unit untuk lini usaha intercity shuttle.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Blue Bird (BIRD) memutuskan untuk membagikan dividen tahun 2016
sebesar Rp 61 per saham senilai total Rp 152,6 miliar atau 30,09%
dari laba bersih tahun 2016 yang sebesar Rp 497,28 miliar. Perseroan juga mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar sebagai cadangan dan sisanya sebesar Rp 344,65 miliar akan digunakan untuk memperkuat pendanaan perseroan dalam melakukan ekspansi di tahun 2017.
Blue Bird (BIRD) mulai memperluas wilayah kerja sama dengan
perusahaan aplikasi transportasi Gojek ke 5 kota baru setelah Jabodetabek yakni Surabaya, Semarang, Bandung, Medan dan Makassar. Sejak perseroan mulai bekerja sama dengan Gojek Indonesia, ada peningkatan yang cukup signifikan dari kinerja armada perseroan. Kerja sama tersebut memungkinkan taksi Blue Bird dipesan melalui aplikasi Gojek di segmen Car atau Go-Bluebird. Ritase atau jumlah pengangkutan penumpang harian oleh armada perseroan meningkat lebih baik dibandingkan tahun 2016 ketika popularitas aplikasi transportasi mulai memuncak. BIRD berencana terus mengembangkan kerja sama tersebut ke daerah-daerah lainnya yang selama ini telah menjadi basis operasi perseroan. Meski ada peningkatan ritase, tapi tingkat utilisasi armada perseroan masih belum berubah dibandingkan tahun 2016, yakni sekitar 70%.
Merdeka Copper Gold (MDKA), melalui anak usahanya selaku
operator tambang, yaitu PT Bumi Suksesindo (PT BSI), pada kuartal I 2017 telah memulai produksi emas perdana di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. Produksi ini dilakukan setelah proses konstruksi penambangan selesai dilakukan pada akhir tahun 2016. Selama 9 tahun ke depan, perseroan memproyeksikan produksi tahunan rata-rata emas berada di kisaran 100.000 ons emas dan 300.000 ons perak.
Merdeka Copper Gold (MDKA) berniat membayar utang dalam
kisaran US$20-30 juta pada kuartal III/2017. Rencana tersebut didukung dengan mulai berproduksinya emas perseroan pada Maret 2017 yang diharapkan mampu membuat perseroan membukukan pendapatan sebesar US$130 juta dan membukukan laba bersih pada akhir 2017.
Totalindo Eka Perkasa, perusahaan jasa konstruksi, akan
melakukan IPO saham sebanyak 1.666.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang mewakili 24,99% dari modal ditempatkan dan disetor serta ditawarkan dengan harga penawaran Rp 310 setiap saham. Masa penawaran umum perdana saham pada 12 dan 13 Juni 2017.
BRI Syariah berencana melakukan IPO pada 2018 dengan target
dana Rp 1 triliun. IPO dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, digunakan untuk sebagai tambahan untuk meningkat ke BUKU III. Tambahan modal diharapkan juga bisa menjadi penyokong ekspansi kredit.
MARKET DATA
12 June 2017COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 46.08 0.25 TLKM (US) 32 10,796 -37
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.02 -0.02 ANTM (GR) 0.03 417 0
Gold (US$)/Ounce 1268.43 1.81
Nickel (US$)/MT 8980.00 165.00
Tin (US$)/MT 18800.00 -380.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 79.45 17.05
Coal (RB) (US$)/MT* 80.80 17.44
CPO (ROTH) (US$)/MT 640.00 2.50
CPO (MYR)/MT 2694.00 -43.00
Rubber (MYR/Kg) 812.50 -16.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 816.94 20.20
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 21271.97 0.42 7.64 17.56 15.98 3.55 3.35 6,021.0
USA NASDAQ COMPOSITE 6207.92 -1.80 15.32 23.66 20.12 3.85 3.48 9,674.7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7527.33 1.04 5.38 15.21 14.14 1.92 1.85 1,815.0
CHINA SHANGHAI SE A SH 3307.72 0.26 1.79 13.92 12.37 1.49 1.36 4,441.1
CHINA SHENZHEN SE A SH 1942.48 0.23 -5.70 23.57 15.54 2.83 2.50 3,245.3
HONG KONG HANG SENG INDEX 26030.29 -0.13 18.32 12.80 11.74 1.28 1.20 2,114.9
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5675.52 -0.48 7.15 15.96 13.67 2.38 2.18 467.1
JAPAN NIKKEI 225 20013.26 0.52 4.70 17.51 16.01 1.66 1.55 3,182.3
MALAYSIA KLCI 1788.89 0.19 8.96 16.80 15.86 1.69 1.61 253.0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3254.19 0.53 12.96 14.81 13.76 1.21 1.15 374.5
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,291.00 -7.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000
EUR/IDR 14,891.24 32.08 EUR / USD 1.12 0.0009
JPY/IDR 120.53 0.08 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,599.79 -4.34 SGD / USD 0.72 0.0000
AUD/IDR 10,011.98 -5.43 AUD / USD 0.75 0.0006
GBP/IDR 16,936.99 23.96 GBP / USD 1.27 -0.0003
CNY/IDR 1,955.13 -0.19 CNY / USD 0.15 0.0000
MYR/IDR 3,116.11 0.25 MYR / USD 0.23 0.0002
KRW/IDR 11.81 0.00 100 KRW / USD 0.09 -0.0002
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 6.09
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.59
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description May-17 April-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.67 1.28 1M 6.02
Inflation YOY % 4.33 4.17 3M 6.17
Inflation MOM % 0.39 0.09 6M 6.21
Foreign Reserve (USD) 124.95 Bn 123.25 Bn 12M 6.1416
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
12 June 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
13 Jun US Monthly Budget Statement Defisit turun menjadi $96.0 Bn dari $182.4 Bn
13 Jun US PPI MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.5%
13 Jun US PPI YoY
--14 Jun US CPI MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.2%
14 Jun US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.2%
14 Jun US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4%
14 Jun US Business Inventories Turun menjadi -0.1% dari 0.2%
15 Jun Indonesia Trade Balance Surplus turun menjadi $1210 juta dari $1238 juta 15 Jun Indonesia Total Imports YoY Turun menjadi 9.40% dari 10.31%
15 Jun Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi 16.20% dari 12.63%
15 Jun FOMC Rate Decision Naik menjadi 1.00%-1.25% dari 0.75%-1.00%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
TLKM IJ 4330 0.70 2.79 ASII IJ 8650 -1.98 -6.55 SMGR IJ 9375 3.88 1.92 BBRI IJ 14375 -1.88 -6.21 SCMA IJ 2740 3.79 1.35 BBCA IJ 17700 -1.26 -5.07 BNGA IJ 1230 4.24 1.15 HMSP IJ 3840 -0.78 -3.22 GGRM IJ 75500 0.73 0.98 UNTR IJ 26500 -2.57 -2.41 SILO IJ 12300 5.13 0.72 BMRI IJ 12225 -0.81 -2.13 EXCL IJ 3350 2.13 0.69 PGAS IJ 2340 -1.68 -0.90 MEGA IJ 3000 3.45 0.64 BJBR IJ 2250 -4.26 -0.89 BIRD IJ 4540 5.83 0.58 KLBF IJ 1550 -1.27 -0.87 TBIG IJ 6200 2.06 0.52 BBNI IJ 6400 -0.78 -0.85 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Totalindo Eka Perkasa Construction &
Infrastructure 300-490 2150.00 03-09 Jun 2017 16 Jun 2017 CLSA, Bahana Sekuritas,Indo Premier Sekuritas PT Hartadinata Abadi Manufacture &
Industries 280-356 1500.00 12-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Mandiri Sekuritas, MNCSekuritas, RHB Sekuritas PT Trafoindo Prima
Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 13-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Bahana Sekuritas PT Integra Indocabinet Manufacture &
Industries 210-315 2692.31 19-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana, BCA SekuritasDBS Vickers Sekuritas PT Buyung Poetra
Sembada Consumer 300-400 710.00 16-19 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana Securities PT MAP Boga
Adiperkasa Trade & Service 1500-1895 64.98 16-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Indo Premier Sekuritas PT Armidian Karyatama Property & Real
Estate 300-500 1,637.50 15-16 Jun 2017 21 Jun 2017 Yuanta Sekuritas Indonesia PT Anugerah Berkah
12 June 2017
CORPORATE INFO
12 June 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
KLBF 22.00 Cash Dividend 12 Jun 2017 13 Jun 2017 15 Jun 2017 07 Jul 2017
RICY 3.00 Cash Dividend 12 Jun 2017 13 Jun 2017 15 Jun 2017 05 Jul 2017
TSPC 50.00 Cash Dividend 12 Jun 2017 13 Jun 2017 15 Jun 2017 07 Jul 2017
BRAM 150.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 22 Jun 2017
BUDI 2.50 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 07 Jul 2017
DVLA 65.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 07 Jul 2017
INDS 50.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 07 Jul 2017
LION 40.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 06 Jul 2017
LMSH 10.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 06 Jul 2017
TALF 3.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 06 Jul 2017
TBLA 30.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 07 Jul 2017
TOTO 3.00 Cash Dividend 13 Jun 2017 14 Jun 2017 16 Jun 2017 06 Jul 2017
AKPI 12.00 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
ARNA 5.00 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 05 Jul 2017
BNBA 8.55 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
CLPI 103.52 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
IPOL 3.50 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
JKON 6.40 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
TOWR 68.60 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
INTA Rights Issue 13:7 200.00 31 May’17 02 Jun’17 08 Jun – 14 Jun’17
BUMI Rights Issue 100:25 926.16 TBA TBA TBA
AGRO Rights Issue 6250:3137 130-150 19 Jun’17 20 Jun’17 03 Jul - 07 Jul’17
MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17
BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 TBA TBA TBA
SDRA Rights Issue TBA TBA TBA TBA TBA
INTD Stock Split 1:5 -- -- TBA TBA
ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- TBA TBA
BFIN Stock Split 1:10 -- -- TBA TBA
PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
APLN RUPST 12 Jun 2017
CTTH RUPST 12 Jun 2017
DAJK RUPST 12 Jun 2017
INKP RUPST 12 Jun 2017
PBSA RUPST 12 Jun 2017
PDES RUPSLB 12 Jun 2017
RDTX RUPST 12 Jun 2017
TKIM RUPST 12 Jun 2017
ABDA RUPST 13 Jun 2017
BGTG RUPST 13 Jun 2017
BPII RUPST 13 Jun 2017
ADMG RUPST 14 Jun 2017
AGRS RUPST 14 Jun 2017
ASDM RUPST 14 Jun 2017
CPRO RUPST 14 Jun 2017
CTBN RUPST 14 Jun 2017
ESTI RUPSLB 14 Jun 2017
FREN RUPSLB 14 Jun 2017
GOLL RUPSLB 14 Jun 2017
GSMF RUPST 14 Jun 2017
JTPE RUPST 14 Jun 2017
MYOR RUPST 14 Jun 2017
OCAP RUPSLB 14 Jun 2017
12 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 June 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
SMGR
TRADING BUYS1 9125 R1 9575 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 8675 R2 10025
Closing
Price 9375
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 9125-Rp 9575
Entry Rp 9375, take Profit Rp 9575
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 50.03 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) -9.51 Positif
Bollinger Band (Mid) 9194 Positif
MA5 9240 Positif 8,000 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500
November December 2017 February March April May Jun SMGR Downward Sloping Channel
9,193.75 9,150 8,794.85 8,546.05 8,546.05 8,520.83 8,520.83 9,240 9,271.88 9,375 9,375 9,375 9,450 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMGR -Stochastic %D(6,3,3)= 30.41,Stochastic %K= 30.12,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
30.117 30.117 20 30.4094 30.4094 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 SMGR -MACD(5,3)= -5.45,Signal()= 11.50 -5.45302 11.504 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SMGR -TSI(3,5,3)= -9.51,Volume()= 11,265,100.00 -9.50656 -11.6236 0.00000 11,265,100 SMGR -William's% R(14)= -26.32,Volume()= 11,265,100.00 -26.3158 11,265,100 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADHI
TRADING BUYS1 2170 R1 2200 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2140 R2 2230
Closing
Price 2180
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 2170-Rp 2230
Entry Rp 2180, take Profit Rp 2230
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 30.31 Positif
MACD -16.18 Negatif
True Strength Index (TSI) -52.18 Negatif
Bollinger Band (Mid) 2254 Negatif
MA5 2218 Negatif 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600
November December 2017 February March April May Jun ADHI Upward SlopingChannel
2,250 2,218 2,180 2,180 2,180 2,176.67 2,176.67 2,252.5 2,254 2,415.06 2,420 2,538.18 2,538.18 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI -Stochastic %D(6,3,3)= 4.97,Stochastic %K= 5.46,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00
5.45809 4.96826 4.96826 5.45809 20 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ADHI -MACD(5,3)= 20.36,Signal()= 19.17 19.1742 20.3588
-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ADHI -TSI(3,5,3)= -52.18,Volume()= 6,196,400.00
-41.6954 -52.1833
0.00000
6,196,400
ADHI -William's% R(14)= -92.31,Volume()= 6,196,400.00 -92.3077 6,196,400 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 June 2017EXCL
TRADING BUYS1 3220 R1 3450 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2990 R2 3680
Closing
Price 3350
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 3220-Rp 3450
Entry Rp 3350, take Profit Rp 3450
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.57 Positif
MACD 44.51 Positif
True Strength Index (TSI) 41.91 Positif
Bollinger Band (Mid) 3108 Positif
MA5 3318 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
November December 2017 February March April May Jun EXCL Wedge 3,198.75 3,120 3,108 2,976.11 2,969.23 2,969.23 2,960 3,215.26 3,215.26 3,318 3,350 3,350 3,350 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 EXCL -Stochastic %D(6,3,3)= 86.15,Stochastic %K= 82.15,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 82.1462
80 20 82.1462 86.15 86.15 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 EXCL -MACD(5,3)= -35.68,Signal()= -41.57
-41.5702 -35.6835 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 EXCL -TSI(3,5,3)= 41.91,Volume()= 6,713,600.00
41.9066
0.00000
43.29 6,713,600
EXCL -William's% R(14)= -16.67,Volume()= 6,713,600.00 -16.6667 6,713,600 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BNGA
TRADING BUYS1 1180 R1 1265 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1095 R2 1350
Closing
Price 1230
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1180-Rp 1265
Entry Rp 1230, take Profit Rp 1265
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 31.78 Positif
MACD -10.02 Negatif
True Strength Index (TSI) -45.50 Positif
Bollinger Band (Mid) 1261 Negatif
MA5 1222 Positif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400
November December 2017 February March April May Jun BNGA BroadeningWedge 1,230 1,230 1,230 1,222 1,156.13 1,086.67 1,086.67 1,246.88 1,261.25 1,265 1,315 1,379 1,379 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BNGA -Stochastic %D(6,3,3)= 18.70,Stochastic %K= 24.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 18.6994 18.6994 24.3271 24.3271 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 BNGA -MACD(5,3)= 7.63,Signal()= 10.87 7.63249 10.8725
-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BNGA -TSI(3,5,3)= -45.50,Volume()= 6,897,000.00
-45.5001 -48.0758 0.00000
6,897,000
BNGA -William's% R(14)= -64.10,Volume()= 6,897,000.00 -64.1026 6,897,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 June 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ACES
TRADING BUYS1 975 R1 1020 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 930 R2 1065
Closing
Price 1000
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 975-Rp 1065
Entry Rp 1000, take Profit Rp 1065
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.77 Positif
MACD -0.27 Negatif
True Strength Index (TSI) -11.57 Positif
Bollinger Band (Mid) 985 Positif
MA5 988 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0
November December 2017 February March April May Jun ACESUpward Sloping Channel
997.5 988 984.75 967.5 967.5 950 889.462 1,000 1,000 1,000 1,055 1,085 1,085 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 31.64,Stochastic %K= 29.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
29.6032 29.6032 20 31.6402 31.6402 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES-MACD(5,3)= 0.68,Signal()= 2.38
0.677287 2.37688 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= -11.57,Volume()= 24,538,600.00
-9.9244
-11.5727 0.00000
24,538,600
ACES-William's% R(14)= -52.38,Volume()= 24,538,600.00 -52.381 24,538,600 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
RALS
TRADING BUYS1 1275 R1 1310 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1240 R2 1345
Closing
Price 1300
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1275-Rp 1345
Entry Rp 1300, take Profit Rp 1345
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 35.11 Positif
MACD -2.53 Positif
True Strength Index (TSI) -5.76 Positif
Bollinger Band (Mid) 1304 Negatif
MA5 1272 Positif 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0 1,380.0 1,440.0 1,500.0
November December 2017 February March April May Jun RALS Downward Sloping Channel
1,300 1,283.75 1,272 1,205 1,205 1,203.75 1,203.75 1,300 1,300 1,303.5 1,310 1,310 1,340 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 35.27,Stochastic %K= 45.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
35.2708 35.2708 20 45.679 45.679 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 RALS -MACD(5,3)= -2.47,Signal()= 1.72
-2.46907 1.71532 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 RALS -TSI(3,5,3)= -5.76,Volume()= 6,936,000.00
-5.76304 -11.1876 0.00000
6,936,000
RALS -William's% R(14)= -51.28,Volume()= 6,936,000.00 -51.2821 6,936,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 June 2017
TRADING VIEW
12 June 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 09-06-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 14225 14225 14100 14100 14200 14300 14400 Negatif Negatif Negatif 14975 14100
LSIP Trading Sell 1405 1405 1390 1350 1390 1430 1470 Negatif Negatif Negatif 1540 1355
SGRO Trading Sell 2020 2020 2010 1995 2010 2030 2050 Negatif Negatif Negatif 2150 1950
Mining
PTBA Trading Sell 11250 11250 11150 10925 11150 11375 11600 Negatif Negatif Positif 13075 10525
ADRO Trading Sell 1555 1555 1535 1480 1535 1590 1645 Negatif Negatif Negatif 1850 1395
MEDC Trading Sell 2680 2680 2610 2490 2610 2730 2850 Negatif Negatif Negatif 3220 2200
INCO Trading Buy 1870 1870 1895 1850 1865 1880 1895 Positif Positif Positif 2300 1840
ANTM Trading Buy 715 715 730 700 710 720 730 Negatif Negatif Negatif 790 595
TINS Trading Sell 770 770 760 725 760 795 830 Negatif Negatif Negatif 965 795
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 670 670 650 650 665 680 695 Negatif Negatif Negatif 780 630
SMGR Trading Buy 9375 9375 10025 8675 9125 9575 10025 Positif Positif Positif 9500 8600
INTP Trading Buy 17900 17900 18425 17225 17625 18025 18425 Positif Positif Negatif 19000 15800
SMCB Trading Sell 775 775 765 740 765 790 815 Negatif Negatif Negatif 905 780
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 8650 8650 8525 8525 8625 8725 8825 Negatif Negatif Negatif 9350 8325
GJTL Trading Sell 1165 1165 1140 1085 1140 1195 1250 Negatif Negatif Positif 1215 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8500 8500 8725 8275 8425 8575 8725 Negatif Negatif Negatif 9000 7925
GGRM Trading Buy 75500 75500 76100 73250 74675 76100 77525 Positif Positif Positif 78475 63500 UNVR Trading Sell 47550 47550 47075 46075 47075 48075 49075 Positif Positif Positif 50025 44325
KLBF Trading Sell 1550 1550 1530 1530 1545 1560 1575 Negatif Negatif Negatif 1615 1480
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1800 1800 1850 1745 1780 1815 1850 Positif Positif Positif 1865 1655
PTPP Trading Sell 3070 3070 3030 3030 3060 3090 3120 Negatif Negatif Negatif 3270 2690
WIKA Trading Buy 2210 2210 2240 2180 2200 2220 2240 Negatif Negatif Negatif 2430 2180
ADHI Trading Buy 2180 2180 2230 2140 2170 2200 2230 Positif Positif Negatif 2420 2150
WSKT Trading Buy 2210 2210 2310 2130 2190 2250 2310 Negatif Negatif Negatif 2450 2210
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2340 2340 2290 2290 2330 2370 2410 Negatif Negatif Negatif 2570 2270
JSMR Trading Buy 5125 5125 5250 5025 5100 5175 5250 Positif Positif Positif 5300 4400
ISAT Trading Sell 6200 6200 6125 5925 6125 6325 6525 Negatif Positif Negatif 7500 6100
TLKM Trading Buy 4330 4330 4430 4250 4310 4370 4430 Positif Positif Positif 4670 4151
Finance
BMRI Trading Sell 12225 12225 12125 11875 12125 12375 12625 Negatif Negatif Negatif 13300 11400 BBRI Trading Buy 14375 14375 14775 14025 14275 14525 14775 Negatif Negatif Negatif 15300 12750
BBNI Trading Sell 6400 6400 6250 6250 6350 6450 6550 Negatif Positif Negatif 7200 6075
BBCA Trading Sell 17700 17700 17450 16875 17450 18025 18600 Negatif Negatif Negatif 18550 16800
BBTN Trading Sell 2560 2560 2520 2440 2520 2600 2680 Positif Positif Positif 2650 2230
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 26500 26500 25875 24550 25875 27200 28525 Negatif Negatif Negatif 27950 22875