Pa ge s | 1 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily Report
valbury
21 February 2012 PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Posisi indeks akhir pekan lalu terlihat berada dalam fase konsolidasi setelah hampir sepekan terjadi tekanan yang cukup kuat. Potensial bagi indeks melanjutkan pelemahan dalam pekan ini, dan mengarah ke ruang jen
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn)
IHSG 3980.253 +3.711 3835 3778.15
LQ-45 694.023 +1.627 1977 2986.48
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Pada perdagangan awal pekan, indeks bergerak dalam rentang yang terbatas, yang juga didominasi oleh aksi ambil untung setelah menyentuh level tertinggi di awal perdagangan. Pada penutupan perdagangan, IHSG berhasil menguat sebesar 3,711 poin (0,093%) menuju level 3.980,253 dari posisi sebelumnya pada level 3.976,542. Pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh faktor eksternal, baik Eropa maupun Asia. Para pemimpin Eropa akan melangsungkan pertemuan di Brussels, hari Senin waktu setempat. Agenda utama pertemuan tersebut adalah mempertimbangkan permintaan Yunani untuk pertukaran utang (debt swap) oleh kreditur internasional, seberapa besar peranan Bank Sentral Eropa, dan kecemasan bahwa keputusan kebijakan yang diambil tidak akan sia-sia nantinya. Dari Asia, kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan pemerintah China menjadi sentimen positif bagi penguatan mayoritas bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 100,92 poin (1,08%) menuju level 9.485,09 dari posisi sebelumnya pada level 9.384,17 sedangkan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 66,83 poin (0,31%) ke level 21.424,79 dari posisi sebelumnya pada level 21.491,62. China menurunkan reserve requirements ratio (GWM) sektor perbankan sebesar 50 basis poin menjadi 20,5% guna meningkatkan pengucuran kredit dan memacu pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Langkah ini diperkirakan akan menambah likuidtas ke sistem finansial China sekitar 350-400 miliar yuan dan kebijakan ini efektif pada 24 Februari 2012. Sedangkan dari Jepang, S & P memberikan konfirmasi atas peringkat utang luar negeri pada level AA- dengan outlook negatif. S & P juga mengingatkan kemungkinan pemangkasan peringkat negara tersebut jika prospek ekonomi untuk jangka menengah negatif. Disamping itu, Jepang juga mencatatkan defisit perdagangan bulan Januari menyusul turunnya ekspor akibat krisis Eropa. Bursa saham Eropa bergerak menguat hingga diatas 1%. Penguatan ini menyusul harapan Yunani akan dapat memastikan pencairan bailout-nya pada pertemuan yang diadakan hari ini.
IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham hari ini seiring dengan munculnya sentimen positif global menyusul para pemimpin Uni Eropa (UE) menyepakati paket bailout untuk Yunani dan pelonggaran moneter oleh China. Pertemuan menteri keuangan Uni Eropa di Brussels memutuskan Yunani telah layak untuk menerima usulan 130 miliar euro atau senilai US$172 miliar sebagai paket bailout kedua. Sentimen positif global lainnya dari People’s Bank of China yang menurunkan GWM sebanyak 50 bps guna menopang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. GWM bagi perbankan besar di Cina akan turun dari 21% menjadi 20,5%. Penurunan GWM ini diprediksi akan menambah supplai kredit perbankan sebanyak 400 miliar yuan ($63,5 miliar). Dari Jepang mengenai, Standard & Poor's (S&P) memberikan peringkat utang AA- bagi negara ini. Jepang dinilai memiliki posisi aset eksternal yang solid meskipun fleksibilitas fiskalnya diprediksi terus berkurang. Namun S&P tetap mewaspadai tekanan fiskal lebih lanjut di masa depan. Sementara kenaikan harga minyak mentah dunia, akan menambah permasalah baru bagi sentimen pasar global. Sisi lainnya, palaku pasar akan menyikapi dampak dari keputusan Iran yang akan menghentikan pasokan minyaknya ke beberapa negara Eropa. Pasalahnya, ditengah Eropa yang dihadapi krisis utang dan butuh efisiensi anggaran, kenaikan harga minyak mentah dunia justru akan mendorong kenaikan beban bagi industrinya. Kawasan Eropa merupakan konsumsi kedua terbesar setelah Amerika Serikat. Keputusan Iran mengakhiri ekspor ke Inggris dan Prancis, maka kedua negara ini harus mencari pemasok dari negara lainnya agar kebutuhannya tetap terjaga. Iran akan menjual minyak mentah ke pelanggan baru yang bukan perusahaan Inggris dan Prancis. Selain itu, Iran akan menghentikan pasokan minyaknya ke delapan negara Eropa. Keputusan Iran berdampak terhadap kenaik harga minyak mentah dunia, dimana pada perdagangan kamarin harga minyak dunia (WTI) naik USD 0.93 menjadi USD 103.24 per barel.
• UNTR targetkan pendapatan naik 10%-15% sepanjang 2012 • UNTR targetkan penjualan alat berat 9737 unit di 2012 • ASII anggarkan capex Rp 14-15 triliun pada tahun ini • AALI produksi CPO naik 6,4% jadi 98.042 ton Januari 2012 • PTBA targetkan laba bersih Rp 3,6 triliun di 2012
• KRAS pabrik bijih besi kerjasama ANTM beroperasi tahun ini • SMCB melalui Holcim Beton operasikan batching plant • SUPR akuisisi 75% saham Platinum Teknologi • Empat investor berminat akuisisi BCIC
• ACES buka 5 gerai baru hingga akhir kuartal I 2012 • MPPA rencana buka 15 outlet di 2012
• HERO laba bersih naik 23% jadi Rp 274 miliar di 2011 • VOKS dirikan anak usaha PT Mandiri Utama Kabel
• WEHA bukukan pendapatan naik 24% jadi Rp 325 miliar di 2011 • BBRI peroleh laba bersih Rp 14,13 triliun pada 2011
• Anak usaha Bank Dunia ingin miliki saham BTPN • Rencana rights issue BBTN mundur ke kuartal IV-2012 • Tambah gerai, MIDI siapkan capex Rp 700 miliar • PTBA anggarkan capex Rp1,4 triliun
• Penjualan STTP meningkat 61% • AALI incar bisnis karet
• MYRX peroleh Rp10,5 miliar dari pelepasan anak usaha
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3910/3893/3872 3949/3970/3987 Down Up
Pa ge s | 2 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily News
*PT Valbury Asia Securities 21 Februari 2012
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 14,13 triliun per Desember 2011 (unaudit). Pendapatan bunga perseroan mencapai Rp 47,66 triliun dan beban operasional selain bunga sebesar Rp 22,33 triliun. Sementara laba operasional tercatat sebesar Rp 17,44 triliun. Pada periode 2010, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 11,47 triliun dengan pendapatan bunga Rp 50,16 triliun dan laba operasional Rp 14,4 triliun.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menargetkan laba bersih tahun 2012 sekitar Rp 3,6 triliun atau naik dari perkiraan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 3 triliun. Pendapatan ditargetkan sekitar Rp 15 triliun dari Rp 10,5 triliun di tahun 2011. Peningkatan pendapatan sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan dan efisiensi usaha. Volume penjualan tahun 2012 akan mencapai 18,6 juta ton atau sekitar 5% dari penjualan tahun 2011.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengalokasikan belanja modal (capex) Rp1,4 triliun yang dialokasikan untuk pengembangan pelabuhan di Lampung berkapasitas 12 juta ton per tahun saat ini menjadi 25 juta ton per tahun. Pengembangan fasilitas pelabuhan ini juga meningkatkan pelayanan kapal dari yang berkapasitas 80.000 ton sekali angkut mnejadi 150.000 ton. Disamping itu, capex yang seluruhnya didanai oleh kas internal tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tanjung Enim dan di pelabuhan tersebut. Perseroan belum berencana menambah konsesi pertambangannya dalam waktu dekat karena produksi batu bara masih bisa ditingkatkan dari tambang milik perseroan yang ada.
United Tractors (UNTR) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%-15% sepanjang tahun 2012. Pertumbuhan tersebut seiring dengan akuisisi 2 tambang batu bara di Kaltim dan Kalteng. Akuisisi ini akan dibiayai dari sebagian dana hasil right issue sebesar USD 700 juta. Perseroan telah menyelesaikan proses due diligence terhadap kedua tambang batu bata yang diincar tersebu dan menargetkan proses akuisisi atas salah satu tambang selesai pada akhir kuartal I dan disusul oleh tambang berikutnya pada akhir kuartal II. Kedua tambang tersebut memiliki cadangan 100 juta ton batu bara berkalori 6.000 kal hingga 6.300 kal.
United Tractors (UNTR) menargetkan penjualan alat berat 9737 unit di tahun 2012 dari 8467 unit di tahun 2011 atau tumbuh 10%-15%. Astra Interntaional (ASII) menargetkan pertumbuhan pembiayaan tahun 2012 sebesar 10% mencapai Rp 58-60 triliun dari Rp 52-54 triliun di tahun 2011. Sekitar 40% dari total pembiayaan berasal dari pembiayaan toda empat, 40% dari roda dua dan sisanya sekitar 10% dari alat berat.
Astra International (ASII) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2012 sebesar Rp 14-15 triliun untuk mengembangkan bisnis usahanya serta anak-anak usahanya, seperti United Tractors (UNTR), Astra Agro Lestari (AALI) sekitar Rp 1-8 triliun dam PT. Darma Persada sekitar Rp 5 triliun. Dana capaex berasal dari kas internal, tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan pinjaman ke bank.
Grup Astra mengincar pembiayaan senilai Rp 60 triliun di tahun 2012. Hal ini ditopang oleh pembiayaan mobil, motor dan alat berat yang dioperasikan anak usaha Grup Astra. Pembiayaan alat berat tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 8-10 triliun. Pembiayaan diperleh dari penjualan alat berat anak usaha, yaitu United Tractor (UNTR). Sedangkan pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat masing-masing Rp 23 triliun dan Rp 30 triliun. Sumber dana untuk pembiayaan itu sekitar Rp 42 triliun (70%) diperoleh dari pendanaan eksternal dan sisanya kas internal perseroan.
Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebesar 6,4% menjadi 98.042 ton pada Januari 2012 dari sebanyak 92.116 ton pada Januari 2011. Produksi tandan buah segar sawitnya (TBS) naik sebesar 6,6% menjadi 368.299 ton pada Januari dari sebanyak 345.448 ton pada Januari 2011. Area Sumatra menyumbang 43,3% dari total produksi tandan buah segar AALI, area Kalimantan dan Sulawesi masing-masing menyumbang 37,2% dan 19,5%. Produksi di Sumatra sebesar 159.321 ton, Kalimantan sebanyak 137.051 ton, dan Sulawesi sebesar 71.927 ton pada Januari. Hasil panen perkebunan Astra Agro di Sumatra itu turun 0,5% YoY dari 160.134 ton. Sedang panen dari kebun Kalimantan meningkat 5,6% dari sebelumnya 129.782 ton dan Sulawesi meningkat 29,5% dari sebelumnya 55.532 ton. Minyak inti sawit (kernel) naik sebesar 10,9% menjadi 21.335 ton pada Januari dari sebelumnya 19.235 ton pada Januari 2011.
Astra Agro Lestari (AALI) berencana masuk ke bisnis perkebunan karet pada tahun ini untuk memenuhi kebutuhan karet Grup Astra. Jika bisnis perkebunan karet dimulai tahun ini, diperkirakan lahan tersebut baru bisa menghasilkan sekitar 4-5 tahun ke depan.
Krakatau Steel (KRAS) menargetkan pabrik bijih besi dengan kapasitas 315.000 ton di Batu Licin, Kalimantan Selatan, hasil sinergi dengan Aneka Tambang (ANTM) dapat beroperasi pada April-Mei 2012.
Holcim Indonesia (SMCB) melalui Holcim Beton mengoperasikan batching plant berkapasitas 60 m3 per jam di Denpasar, Bali, guna memenuhi kebutuhan beton siap pakai di Bali. Holcim melibatkan perusahaan setempat yakni PT Harum Jaya Prasarana melalui sistem waralaba. Fasilitas tersebut didukung dengan armada MiniMix yang dapat menjangkau lokasi di jalan-jalan sempit.
Solusi Tunas Pratama (SUPR) mengakuisisi 75% saham PT Platinum Teknologi (PT) milik Tower Technology Pte Ltd (TT) dengan nilai transaksi mencapai Rp 110 miliar. Dana untuk akuisisi berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO).
Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) tengah mengkaji penerbitan obligasi senilai Rp 300 miliar untuk membiayai ekspansi perseroan tahun ini. Sebelumnya, perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 975 miliar pada 2012. Dana tersebut digunakan untuk bisnis pariwisata sebesar Rp 339 miliar, properti sebesar Rp 431 miliar, dan lainnya sekitar Rp 202 miliar.
Global Land Development (KPIG) mengucurkan dana Rp36,1 miliar untuk menambah kepemilikannya di Plaza Indonesia Realty (PLIN). Penambahan kepemilikan saham dilakukan perseroan karena prospek bisnis pengembang hotel dan pusat perbelanjaan masih menjanjikan dalam beberapa waktu mendatang. Peseroan telah membeli saham PLIN sebanyak 23,75 juta lembar dengan harga Rp1.520/saham melalui pasar. Dengan adanya peningkatan penyertaan saham itu, maka kini KPIG memiliki porsi saham sebesar 25,32% dari sebelumnya 24,6% atau menjadi 898,88 juta lembar saham PLIN. Setelah penambahan kepemilikan saham, maka kontribusi PLIN terhadap pendapatan konsolidasi KPIG akan meningkat menjadi sekitar 20% pada tahun ini. Dana pembelian saham tersebut diperoleh dari kas internal.
Siantar Top (STTP) membukukan penjualan Rp504,1 miliar pada semester pertama tahun lalu, tumbuh 61,2% dibandingkan dengan total penjualan 2010. Selaras dengan kenaikan penjualan, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 192,1%. Pada 2010 perseroan mencatatkan laba bersih Rp7,28 miliar sedangkan 6 bulan pertama tahun lalu laba bersih mencapai Rp21,26 miliar.
Hanson International (MYRX) akan memperoleh dana segar Rp10,5 miliar dari pelepasan 9.700 lembar saham anak usahanya, PT Apinus
Pa ge s | 3 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research Rama, kepada Aneka Sumber Sejahtera. Jumlah saham yang dilepas
sebanyak 1,08 juta lembar saham atau setara 97% dari total modal ditempatkan dan disetor Apinus.
Midi Utama Indonesia (MIDI) menyiapkan belanja modal Rp 700 miliar pada 2012. Dana tersebut digunakan untuk menambah geral Alfamidi dan Lawson sebanyak 230 unit di wilayah Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi, serta Surabaya dan Makassar. Dengan ekspansi tersebut, perseroan berharap pendapatan meningkat 40% dibandingkan estimasi 2011 sebesar Rp 2,5 triliun.
Pemegang saham pengendali Bank Himpunan Saudara (SDRA) kemungkinan berencana melepas saham kepemilikannya guna peningkatan modal dan persiapan peraturan BI mengenai pembatasan kepemilikan saham perorangan. Diberitakan pada Harian Bisnis Indonesia bahwa saat ini perseroan telah menerima kurang dari 10 tawaran bank asing dari Asia, Timur Tengah dan Australia. Namun dikatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan detil lebih lanjut mengenai rencana pelepasan saham tersebut.
Bank Himpunan Saudara (SDRA) berencana akan menerbitkan obligasi subordinasi Rp300 miliar pada semester II 2012 guna menjaga rasio CAR perseroan di atas 15%. Untuk tahun 2012 perseroan menargetkan pertumbuhan aset sebesar 53% menjadi Rp7.5 triliun. Perseroan menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2012 sebesar Rp 6 triliun. Perseoran berencana mengurangi dana mahal dengan komposisi 65:35 dari saat ini 75:25.
Bank Himpunan Saudara (SDRA) melakukan penandatanganan kerja sama dengan 9 multifinance untuk meningkatkan kredit korporasi. Perseoran memproyeksikan pertumbuhan kredit korporasi lebih dari 100% di tahun 2012. Perseroan mengucurkan total pinjaman Rp100miliar kepada 9 perusahan pembiayaan (multifinance). Dengan menggandeng 9 perusahaan tersebut perseroan bermaksud untuk melebarkan bisnis komersialnya melalui linkage program. BCA Finance, anak usaha Bank Central Asia (BBCA), berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 3,5 triliun. Perseroan menunjuk 4 penjamin emisi obligasi, yaitu Standard Chartered, Bahana Securities, HSBC, dan OSK Nusadana Securities. Tahap I senilai Rp 1,1 triliun akan diterbitkan pada April 2012 dengan tenor mencapai 1-4 tahun. Dana hasil obligasi tahap I akan digunakan untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Sedangkan sisanya dialokasikan untuk mendukung ekspansi pembiayaan.
Bank Permata (BNLI) menargetkan dana kelolaan untuk layanan wealth management sekitar Rp25-30triliun pada 2012 meningkat 25% dibandingkan realisasi tahun lalu.
Lembaga penjamin simpanan (LPS) mengatakan saat ini sudah ada 4 investor yang mengajukan minat untuk membeli saham pemerintah di Bank Mutiara (BCIC), termasuk diantaranya Yawadwipa Companies. Sebanyak 4 investor telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Bank Mutiara (BCIC). Investor tersebut termasuk perusahaan investasi Yawadwipa.
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk membayar surat utang tersebut. BBTN siap menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 4 triliun. Tahap pertama, perseroan akan merilis obligasi sebesar Rp 2 triliun pada kuartal II-2012. Sisa dana akan digunakan untuk ekspansi kredit.
Anak usaha Bank Dunia yaitu International Finance Corporation (IFC) berencana mengkonversi pinjaman yang diberikan kepada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menjadi saham senilai Rp 139,45 miliar. Jumlah saham yang dikonversi ini mencapai 176.670.117 lembar. Perseroan akan menerbitkan 12% saham dan menargetkan perolehan dana Rp 2-3 triliun. Adapun jumlah saham beredar akan mencapai 40%. Rights issue dapat meningkatkan rasio
CAR menjadi lebih dari 20%.
Rencana pelaksanaan rights issue Bank Tabungan Negara (BBTN) mundur ke kuartal IV-2012 dari rencana semula kuartal II-2012. Tujuan rights issue adalah untuk memperkuat modal, sedangkan obligasi dan keperluan ekspansi kredit dan sebagian kecil untuk refinancing utang.
Bakrie Swastika Utama (BSU) anak usaha Bakrieland Development (ELTY)mengembangkan bisnisnya ke Yogyakarta dengan membangun kondotel dan town house.
Telkom Flexi, Telekomunikasi Indonesia (TLKM), menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk pengembangan fasilitas jaringan layanan data kecepatan tinggi/broadband CDMA di Indonesia. Tahap pertama, penanaman modal untuk jaringan itu hanya dilaksanakan di 10 kota besar Indonesia. Jika respon masyarakat bagus, maka akan ditambah 21 kota lainnya.
Smartfren Telecom (FREN), operator berbasis Code Division Multiple Access (CDMA), akan meningkatkan penjualan layanan data di daerah-daerah di Pulau Jawa pada tahun 2012 untuk meningkatkan pendapatan layanan data. Perusahaan menargetkan layanan data berkontribusi di atas 50% terhadap pendapatan tahun 2012.
Ace Hardware Indonesia (ACES) membuka 5 gerai baru hingga akhir kuartal I 2012. Pembukaan 5 gerai ditargetkan dapat menopang 25% pertumbuhan pendapatan kuartal I 2012 menjadi Rp 462,75 miliar dari Rp 370,2 miliar pada periode yang sama di 2011.
Matahari Putra Prima (MPPA) berencana membuka 15 outlet di tahun 2012 dan sekitar 80 toko lainnya dalam 5 tahun ke depan. Ekspansi usaha itu membutuhkan dana untuk belanja modal tahunan sektar Rp 400-600 miliar dan diharapkan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 20-22 juta per meter persegi. Perseroan akan fokus mengembangkan pasar di luar pulau Jawa.
Penjualan Hero Supermarket (HERO) tahun 2011 tumbuh 17% YoY menjadi Rp 8,952 triliun dan laba bersih tumbuh 23% YoY menjadi Rp 274 miliar. Perseroan telah membuka 61 gerai baru, termasuk hypermarket dan 14 supermarket. Sebanyak 5 dikonversi menjadi Giant supermarket dan 6 Hero Supermarket yang di upgrade. Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) menjajaki beberpa lahan seluas 3 ha di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Voksel Electric (VOKS) mendirikan anak usaha baru PT Mandiri Utama Kabel untuk memproduksi kabel listrik tegangan rendah (LV). Pendirian anak usaha baru tersebut seiring rencana perseroan untuk ekspansi kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar, terutama kebutuhan infrastruktur kelistrikan dalam negeri oleh PT PLN (Persero).
Panorama Transportasi (WEHA) membukukan pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 325 miliar, naik 24% dibandingkan pendapatan 2010 sebesar Rp 263 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan seluruh lini usaha.
Asia Pacific Fibers (POLY) telah merealisasikan belanja modal senilai USD 21,5 juta sepanjang tahun 2011. Belanja modal ditujukan untuk peningkatan kapasitas produksi serat sintetis dan penggantian pembangkit listrik.
Anak usaha Rajawali Corpora, PT Express Transindo Utama (Express Group), akan menawarkan saham perdana (IPO) pada kuartal IV/2012 dengan membidik dana sekitar Rp500 miliar untuk ekspansi bisnis dalam jangka panjang. Disamping itu, dana akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan menambah pool taksi dari saat ini 16 menjadi 20-30 pool.
Pa ge s | 4 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Market
Data
PT Valbury Asia Securities 21 Februari 2012
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 103.24 0.93 TLKM (US) 31 7,040 173
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 2.68 0.12 ISAT (US) 31 6,945 63
GOLD (US$) / OUNCE 1734.95 11.57 ANTM (GR) 0.16 1,927 0
NICKEL (US$) / MT 19755.00 130.00 BLTA (SP) 0.03 194 0
TIN (US$) / MT 23505.00 40.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 117.60 1.15
COAL (RB) (US$) / MT * 104.84 0.01
CPO (ROTH) (US$) / MT 1125.00 25.00
CPO (MYR) / MT 3170.50 34.00
Rubber (MYR/Kg) 1170.25 6.00
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 700.02 15.53
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
21-Feb-12 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 12949.87 0.35 5.99 12.42 11.18 2.49 2.23 3,868.8
USA NASDAQ COMPOSITE 2951.78 -0.27 13.31 15.66 13.31 3.39 2.31 4,753.6
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5945.25 0.68 6.69 10.64 9.56 1.86 1.45 1,261.1
CHINA SHANGHAI SE A SH 2476.02 0.27 7.46 9.73 8.32 1.98 1.34 2,516.3
CHINA SHENZHEN SE A SH 965.72 0.24 6.48 15.10 12.02 2.85 1.99 1,107.5
HONG KONG HANG SENG INDEX 21424.79 -0.31 16.22 10.89 9.71 1.80 1.28 1,559.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3980.25 0.09 4.14 13.52 11.47 4.01 2.45 387.0
JAPAN NIKKEI 225 9480.55 -0.20 11.95 22.32 14.88 1.25 1.13 2,353.5
MALAYSIA KLCI 1560.57 0.22 1.95 14.58 13.13 2.48 1.96 269.5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3021.19 0.69 14.16 14.06 12.59 1.69 1.30 391.2
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 9,011.25 -18.75 1000 IDR/ USD 0.11 0.0002
EUR/IDR 11,892.28 61.29 EUR / USD 1.32 -0.0032
JPY/IDR 113.31 -0.72 JPY / USD 79.64 0.0115
SGD/IDR 7,183.76 37.18 SGD / USD 1.26 0.0022
AUD/IDR 9,689.71 -12.33 AUD / USD 1.07 -0.0035
GBP/IDR 14,284.63 40.84 GBP / USD 1.58 -0.0023
CNY/IDR 1,429.98 -3.67 GBP / USD 6.30 0.0026
MYR/IDR 2,977.70 -4.68 MYR / USD 3.03 0.0048
KRW/IDR 8.01 -0.01 100 KRW / USD 11.25 0.0135
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.04
BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.76
ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.25
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
Pa ge s | 5 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 21 Februari 2012
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION JAN’12 DEC’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 0.76 3.79 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 3.65 3.79 SBI (3M) n/a
Inflation MOM % 0.76 0.57 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 111.99 110.12
GDP (IDR Bn) 1,921,560 1,923,568
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
22 Feb* US Existing Home Sales YoY Naik menjadi 4.66 juta dari 4.61 juta 22 Feb* US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 1.1% dari 5.0% 23 Feb* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 355 ribu 23 Feb* US House Price Index MoM Turun menjadi 0.1% dari 1.0% 24 Feb* US New Home Sales YoY Naik menjadi 315 ribu dari 307 ribu Ket: (*) US time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
PGAS IJ 3750 2.74 2.77 SMGR IJ 11200 -2.61 -2.03 BMRI IJ 6400 0.79 1.32 GGRM IJ 54100 -1.01 -1.21 ITMG IJ 43400 2.36 1.29 AALI IJ 22250 -1.98 -0.81 TLKM IJ 7000 0.72 1.15 PTBA IJ 20750 -1.19 -0.66 HRUM IJ 8800 2.92 0.77 LSIP IJ 2675 -2.73 -0.58 EXCL IJ 4775 1.60 0.73 BBNI IJ 3550 -0.70 -0.53 ICBP IJ 5550 1.83 0.67 CPIN IJ 2750 -0.90 -0.47 INDY IJ 2550 4.08 0.59 BSDE IJ 1200 -1.64 -0.40 BUMI IJ 2525 1.00 0.59 MYOR IJ 14900 -2.93 -0.39 KLBF IJ 3500 1.45 0.58 AMRT IJ 3850 -2.53 -0.39
Pa ge s | 6 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Corporate Info
PT Valbury Asia Securities 21 Februari 2012
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
BIPP Tender Offer -- 51 -- -- 03 Feb – 02 Mar’12
BCIP Rights Issue 10:67 250 31-Jan-12 01-Feb-12 07 Feb - 19 Mar’12
FREN Rights Issue 1:2 100 15-Feb-12 16-Feb-12 22 Feb – 28 Feb’12
KIAS Rights Issue 5:4 123-135 23-Feb-12 24-Feb-12 01 Mar – 07 Mar’12
RAJA Rights Issue 500:250 677 29-Mar-12 30-Mar-12 05 Apr - 12 Apr’12
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
SIMM RUPSLB 21-Feb-12 HITS RUPST 23-Feb-12 BIPI RUPST 29-Feb-12 BCIP RUPSLB 01-Mar-12 PGAS RUPSLB 02-Mar-12 BRAU RUPSLB 06-Mar-12 LCGP RUPSLB 07-Mar-12 PWON RUPSLB 13-Mar-12 RMBA RUPSLB 14-Mar-12 OCAP RUPST 14-Mar-12 KKGI RUPSLB 15-Mar-12 SIIP RUPSLB 16-Mar-12 MYRXP RUPSLB 20-Mar-12 MYRX RUPSLB 20-Mar-12 BNGA RUPST 21-Mar-12 RAJA RUPSLB 21-Mar-12 IGAR RUPST 21-Mar-12 BYAN RUPSLB 26-Mar-12 BDMN RUPST 27-Mar-12
Pa ge s | 7 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Technical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
PT Valbury Asia Securities 21 Februari 2012
BBCA
TRADING BUY
S1
7350R1
7500 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
7200R2
7650Closing
Price 7450
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp7400 – Rp7650 • Entry Rp7450, take Profit Rp7650
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 31.9 Positif
MACD -67.1 Positif
True Strength Index (TSI) -43.3 Positif Bollinger Band (Mid) 7817 Negatif
MA5 7390 Negatif 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800
August September October November December 2012 February
BBCA - Daily 2/20/2012 Open 7450, Hi 7500, Lo 7350, Close 7450 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 8,132.15, Fractal Up = 8,250.00, Fractal Down = 7,200.00, MA(Close,5)= 7,390.00, MA1(Close,8)= 7,500.00
7,500 7,450 7,390 7,200 7,817.5 8,132.15 8,250 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 31.87, Stochastic %K = 48.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
31.8651 31.8651 20 48.8095 48.8095 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -67.08, Signal() = -75.35
-75.3534 -67.0786 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -43.31 -43.3064 -54.5221 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BMRI
TRADING BUY
S1
6320R1
6450 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
6150R2
6600Closing
Price 6400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp6350 – Rp6600 • Entry Rp6400, take Profit Rp6600
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 67.0 Positif
MACD -20.1 Positif
True Strength Index (TSI) +4.2 Positif Bollinger Band (Mid) 6527 Negatif
MA5 6290 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800
August September October November December 2012 February
BMRI - Daily 2/20/2012 Open 6400, Hi 6450, Lo 6300, Close 6400 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,967.32, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,000.00, MA(Close,5) = 6,290.00, MA1(Close,8) = 6,281.25,
6,400 6,290 6,281.25 6,000 6,527.5 6,967.32 7,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 67.02, Stochastic %K = 79.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
67.0194 67.0194 20 79.3651 79.3651 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -20.08, Signal() = -33.51
-33.5077 -20.0805 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 4.23 0.00000 -10.4197 4.23198
Pa ge s | 8 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 21 Februari 2012
KLBF
TRADING BUY
S1
3450R1
3550 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
3375R2
3650Closing
Price 3500
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp3475 – Rp3625 • Entry Rp3500, take profit Rp3600
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 11.9 Positif
MACD -9.3 Positif
True Strength Index (TSI) -34.6 Positif Bollinger Band (Mid) 3533 Negatif
MA5 3480 Positif 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800
August September October November December 2012 February
KLBF - Daily 2/20/2012 Open 3500, Hi 3525, Lo 3450, Close 3500 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 3,445.87, Fractal Up = 3,600.00, Fractal Down = 3,475.00, MA(Close,5)= 3,480.00, MA1(Close,8)= 3,515.63,
3,500 3,480 3,475 3,445.87 3,515.63 3,533.75 3,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 11.85, Stochastic %K = 11.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
11.8519 11.1111 11.1111 11.8519 20 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = -9.31, Signal() = -9.20 -9.30845 -9.20254 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -34.67 -34.5618 -34.6669 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INDF
TRADING BUY
S1
4825R1
4900 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
4750R2
4975Closing
Price 4850
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp4825 – Rp4975 • Entry Rp4850, take profit Rp4975
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 20.7 positif
MACD -12.1 positif
True Strength Index (TSI) -39.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 4913 Negatif
Ma5 4920 Negatif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
August September October November December 2012 February
INDF - Daily 2/20/2012 Open 4850, Hi 4875, Lo 4825, Close 4850 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 4,591.64, Fractal Up = 5,150.00, Fractal Down = 4,825.00, MA(Close,5)= 4,920.00, MA1(Close,8)= 4,965.63,
4,913.75 4,850 4,825 4,591.64 4,920 4,965.63 5,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 20.72, Stochastic %K = 14.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 14.0212 14.0212 20.7231 20.7231 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -12.09, Signal() = -4.43
-12.0867 -4.4331 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -39.34 -24.7531 -39.3375 0.00000
Pa ge s | 9 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research 21 Februari 2012
PGAS
TRADING BUY
S1
3700R1
3783 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
3600R2
3900Closing
Price 3750
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3725 – Rp3900 • Entry Rp3750, take Profit Rp3875
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 73.8 Positif
MACD +40.9 Positif
True Strength Index (TSI) +48.0 Positif Bollinger Band (Mid) 3473 Positif
MA5 3645 Positif 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000 4,400
August September October November December 2012 February
PGAS - Daily 2/20/2012 Open 3650, Hi 3750, Lo 3650, Close 3750 (2.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,068.09, Fractal Up = 3,500.00, Fractal Down = 3,300.00, MA(Close,5) = 3,645.00, MA1(Close,8) = 3,587.50
3,500 3,473.75 3,300 3,068.09 3,587.5 3,645 3,750 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 73.84, Stochastic %K = 75.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
73.8367 73.8367 20 75.9259 75.9259 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 40.93, Signal() = 36.12
36.1183 40.926 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 48.03 47.9376 0.00000 48.0334
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TLKM
TRADING BUY
S1
6950R1
7150 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
6800R2
7300Closing
Price 7000
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6950– Rp7200 • Entry Rp7000, take Profit Rp7200
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 70.4 Positif
MACD +15.6 Positif
True Strength Index (TSI) +26.9 Positif Bollinger Band (Mid) 6880 Positif
MA5 6900 Positif 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 8,000
August September October November December 2012 February
TLKM - Daily 2/20/2012 Open 7000, Hi 7050, Lo 6950, Close 7000 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,112.36, Fractal Up = 6,950.00, Fractal Down = 6,650.00, MA(Close,5) = 6,900.00, MA1(Close,8) = 6,862.50
6,900 6,880 6,862.5 6,650 6,950 7,000 7,112.36 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 70.37, Stochastic %K = 77.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
70.3704 70.3704 20 77.7778 77.7778 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = 15.55, Signal() = 7.54 7.54374 15.5502 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 26.93 16.1007 0.00000 26.9349
Pa
ges
| 1
0 of
11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Trading View
PT Valbury Asia Securities 21 Februari 2012
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
20/02/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Sell 22250 22250 21400 21400 22050 22700 23350 Negatif Negatif Negatif 23000 20300
LSIP Trading Sell 2675 2675 3525 3525 2625 2750 2850 Negatif Negatif Negatif 2825 2300
SGRO Trading Sell 3475 3475 3375 3375 3450 3525 3600 Negatif Negatif Positif 3500 3000
MINING
BUMI Trading Buy 2525 2525 2625 2400 2475 2550 2625 Positif Positif Positif 2625 2275
PTBA Trading Sell 20750 20750 20200 20200 20600 21000 21400 Negatif Negatif Negatif 21150 17900
ADRO Trading Buy 1990 1990 2050 1930 1970 2050 2100 Positif Positif Positif 2025 1760
MEDC Trading Sell 2250 2250 2175 2175 2225 2300 2350 Positif Positif Negatif 2600 2175
INCO Trading Buy 3550 3550 3650 3425 3500 3575 3650 Positif Positif Positif 4050 3275
ANTM Trading Sell 1920 1920 1880 1880 1900 1940 1970 Negatif Positif Negatif 1950 1630
TINS Trading Buy 1930 1930 1970 1880 1910 1940 1970 Negatif Positif Positif 1980 1650
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Sell 11200 11200 10600 10600 11050 11500 11950 Negatif Negatif Negatif 12950 10750
INTP Trading Sell 17500 17500 17050 17050 17350 17650 17950 Negatif Negatif Negatif 19050 16300
SMCB Trading Buy 2300 2300 2400 2200 2275 2350 2425 Negatif Positif Negatif 2400 2150
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 73950 73950 75600 72300 73400 74500 75600 Positif Positif Positif 79650 70950
GJTL Trading Buy 2875 2875 3000 2775 2850 2925 3000 Positif Positif Positif 3100 2675
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 4850 4850 4975 4750 4825 4900 4975 Positif Positif Negatif 5150 4725
GGRM Trading Buy 54100 54100 54800 53450 53900 54350 54800 Positif Positif Negatif 63000 54050
UNVR Trading Buy 19700 19700 20200 19150 19500 19850 20200 Positif Positif Negatif 24450 18650
KLBF Trading Buy 3500 3500 3600 3375 3450 3550 3650 Negatif Positif Positif 3650 3400
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Sell 1200 1200 1150 1150 1183 1220 1260 Negatif Negatif Negatif 1250 990
ELTY Trading Sell 132 132 128 128 131 134 137 Positif Negatif Negatif 147 128
WIKA Trading Sell 770 770 740 740 760 780 800 Negatif Negatif Positif 770 600
ADHI Trading Sell 740 740 690 690 720 750 780 Negatif Negatif Positif 750 580
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 3750 3750 3875 3600 3700 3783 3900 Positif Positif Positif 3700 3100
JSMR Trading Buy 4675 4675 4800 4575 4650 4725 4800 Negatif Positif Negatif 4775 4150
ISAT Trading Buy 5500 5500 5775 5200 5400 5600 5775 Positif Positif Positif 5700 5250
TLKM Trading Buy 7000 7000 7200 6800 6950 7150 7300 Positif Positif Positif 7100 6650
BLTA Trading Sell 196 196 192 192 195 198 205 Negatif Negatif Negatif 205 190
FINANCE
BMRI Trading Buy 6400 6400 6600 6150 6320 6450 6600 Positif Positif Positif 7150 6000
BBRI Trading Buy 6800 6800 6950 6650 6750 6850 6950 Positif Positif Positif 7250 6550
BBNI Trading Buy 3550 3550 3700 3400 3500 3600 3700 Positif Positif Positif 3850 3325
BBCA Trading Buy 7450 7450 7650 7200 7350 7500 7650 Positif Positif Positif 8250 7200
BDMN Trading Buy 4600 4600 4775 4450 4550 4675 4775 Positif Positif Positif 4950 4300
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 29700 29700 30550 28900 29450 30000 30550 Positif Positif Positif 29900 26400
MPPA Trading Sell 930 930 910 910 930 950 970 Negatif Negatif Positif 960 910
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or
Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Pa
ges
| 1
1 of
11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research RESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com
Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com
Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111
SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635
PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
VAS GALERY
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT
MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY