• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Kata metodologi (methodology) secara garis besar dapat diartikan sebagai keseluruhan cara berpikir yang digunakan peneliti untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Bogdan dan Taylor (Pawito, 2008: 83) secara singkat menyatakan metodologi sebagai “proses, prinsip, dan prosedur bagaimana kita memandang permasalahan dan mencari jawabannya”.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan suatu peristiwa mempunyai arti dan makna tertentu yang tidak dapat diungkapkan dengan angka-angka atau secara kuantitatif. Menurut Bodgan dan Taylor (Moleong, 2000 : 3) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Data atau fakta yang ditemukan tidak berarti menyajikan data mentah, akan tetapi harus diberi arti, diolah, dan ditafsirkan (Nawawi dkk,1993:73)

Jenis penelitian ini digunakan peneliti untuk menguraikan data dan memberikan gambaran secara deskriptif mengenai hasil wawancara langsung terhadap sales promotion girl dan team leader. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti akan melihat bentuk ekploitasi komunikasi non verbal tubuh perempuan dalam pekerjaanya sebagai sales promotion girl produk rokok.

(2)

3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan

3.3.1 Unit Analisa

Merupakan unit yang akan diteliti, atau dianalisa (Masri dan Sofian, 2006:155). Dalam penelitian ini adalah bentuk eksploitasi komunikasi non verbal tubuh perempuan berkaitan dengan pekerjaanya sebagai sales promotion girl produk rokok.

3.3.2 Unit Amatan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2004:178). Dalam penelitian ini unit amatannya adalah Sales Promotion Girl produk rokok yaitu Aurel, Riska,Ghina, dan Team Leader freelance dari Semarang Mas Reza dan Mas Iqbal. 3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan metode wawancara mendalam pada setiap subjek penelitian. Wawancara mendalam atau in-depth interview Mulyana (2010:180) menyatakan wawancara mendalam merupakan wawancara tak terstruktur. Wawancara ini merupakan percakapan informal dengan tujuan memperoleh bentuk-bentuk informasi tertentu dari semua informan, akan tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan cirri-ciri setiap informan.

In-depth interview pada khususnya dan metode wawancara pada umumnya, biasanya berlangsung agak longgar, santai dan mungkin juga dapat diulang untuk memperoleh data yang dirasakan cukup oleh peneliti. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara (interview guide), dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan yang menjadi minat penelitian. Pedoman

(3)

wawancara ini biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyan yang mendetail, tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari informan dan dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan, konteks, dan situasi wawancara (Pawito, 2008:132-133).1

Dalam penelitian ini yang menjadi key informan adalah sales promotion girl produk rokok dan team leader.

3.4.2 Pengamatan atau Observasi Partisipasi Pasif

Pengamatan atau observasi adalah suatu penelitian secara sistematis menggunakan kemampuan indera manusia (Endraswara, 2006:133).2 Di sini pengamatan dilakukan pada saat terjadi suatu aktifitas. Pengamatan dilakukan secara langsung terhadap aktifitas yang dilakukan oleh sales promotion girl di beberapa event yang berhubungan dengan SPG dalam menghadapi calon konsumen. Orientasi observasi untuk memperoleh data secara langsung dalam penelitian ini dinamakan observasi partisipasi. Dalam hal ini peneliti melakukuan observasi partisipasi pasif dimana penulis hanya mengamati cara kerja sales promotion girl produk rokok di beberapa event dan tidak terlibat dalam kegiataan yang terjadi dilapangan. Pengamatan pada saat observasi langsung dengan memperhatikan bahasa verbal dan nonverbal informan, seperti seragam yang dipakai oleh SPG, raut wajah, pandangan mata, intonasi suara dan gerakan tubuh lainnya dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran informasi informan.

1 Pawito, Ph.D, Penelitian Komunikasi Kualitatif, cetakan kedua 2008 2

Suwardi Endraswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan, Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. 2006

(4)

3.5 Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data : 1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti atau responden (Bagong dan Sutinah, 2007:55). Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan secara langsung yaitu wawancara dengan para key informan yang diambil dengan teknik snowball. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel snowball mengimplikasikan jumlah sampel yang semakin membesar seiring dengan berjalannya waktu pemgamatan. Peneliti berangkat dari seorang informan untuk mengawali pengumpulan data . kepada informan ini peneliti menanyakan siapa lagi berikutnya orang yang selayaknya diwawancarai, begitu seterusnya hingga peneliti merasa yakin bahwa data yang dibutuhkan sudah didapatkan secara memadai (Pawito,2008:92)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti biro pusat statistik, Departemen Pertanian, dll (Bagong dan Sutinah, 2007:55). Peneliti memperoleh data sekunder dari data yang diolahdalam bentuk buku, yaitu buku mengenai komunikasi, gender, eksploitasi, serta artikel-artikel dalam internet tentang eksploitasi perempuan dan sales promotion girl produk rokok.

3.6 Teknik Analisa Data

Analisis data menurut Patton (Moleong, 2003:103), adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung.

Dalam penelitian kualitatif pengolahan data tidak harus dilakukan setelah data terkumpul, ataupun analisis data tidak mutlak dilakukan setelah pengolahan data selesai. Pengolahan data dan analisis data dilakukan bersamaan selama proses penelitian.

(5)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman (Pawito, 2008: 104-106) teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen :

1. Reduksi data (data reduction) 2. Penyajian data (data display)

3. Penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusions)

Bagan 3. 1

Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994: 12)

Keterangan : 1. Reduksi Data

Pada tahap ini peneliti melibatkan beberapa langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data, dengan menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai hal dan aktifitas serta proses-proses penelitian di lapangan. Kemudia peneliti harus menyusun data atau menyeleksi masing-masing data yang relevan dengan fokus masalah yang diteliti.

2. Penyajian Data

Tahap ini melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data. Data hasil dari lapangan yang beraneka ragam perspektif dan bertumpuk tidak mungkin akan dijabarkan semuanya. Oleh karena itu dalam

Pengumpulan data Penyajian data Penarikan/pengujian kesimpulan Reduksi data

(6)

penyajian penelitian data peneliti dapat dianalisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis, sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan dan menjawab masalah yang diteliti.

3. Pemeriksaan Keabsahan Data

Proses analisa data demi mendapatkan keabsahan data-data yang telah terkumpul menggunakan analisa triangulasi yaitu menganalisis jawaban dari subjek penelitian dengan meneliti kebenaran dengan sumber data-data lainnya (data empiris) yang dijadikan bahan peneliian. Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian adalah triangulasi sumber, triangulasi teori dan triangulasi metode (Krisyantoro, 2006:71)

a. Triangulasi Sumber adalah cara membandingkan dan mengetahui derajat kebenaran dari suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.

b. Triangulasi teori adalah cara untuk memanfaatkan beberapa teori yang dipadukan dengan data yang diperoleh.

c. Triangulasi metode adalah cara yang digunakan untuk menguji kebenaran data atau temuan penelitian dari proses observasi dan wawancara

4. Penarikan dan pengujian kesimpulan.

Tahap terakhir dari model ini adalah penarikan dan pengujian kesimpulan, ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan analisis seluruh data yang sudah ada. Setelah hasil penelitian diuji kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

(7)

3.7 Proses Penelitian

Proses pengambilan data diawali dengan pertemuan peneliti dengan salah seorang team leader jasa SPG di kota Semarang bernama Irvan (24) dan Reza (28) di Tong Dji Tea House Paragon Semarang, pada tanggal 19 Februari 2015. Peneliti mendapatkan informasi mengenai job desk dari team leader, kriteria untuk menjadi SPG, Grade dari masing-masing SPG, dan perbedaan dari SPG event dan regular.

Di hari yang sama Reza memberikan kesempatan kepada peneliti untuk bertemu langsung dengan salah seorang SPG yang kebetulan sedang bekerja di sebuah event property di Mall Paragon Semarang. Ghina Tri Arini (20) seorang mahasiswi jurusan hukum dari salah satu perguruan tinggi swasta di kota Semarang ini sudah 2 tahun memiliki side job sebagai seorang SPG, mulai dari SPG usher, event, property hingga golf. Ghina mulai menceritakan awal mula dirinya masuk ke dalam pekerjaan menjadi seorang SPG karena diajak oleh beberapa temannya yang sudah terlebih dahulu menjadi seorang SPG, seiring berjalannya waktu ghina mulai menyukai pekerjaan tersebut dengan alasan selain untuk mengisi waktu senggang di sela kesibukannya kuliah, ghina mendapatkan tambahan uang dan mendapatkan banyak relasi.

Setelah melakukan wawancara dengan Ghina, peneliti merasa perlu menambah informasi dari beberapa SPG lagi. Irvan menjadwalkan peneliti untuk bertemu dengan salah seorang SPG rokok dan seorang team leader lagi di hari yang sama pula bertempat di Mr.K café Jl. Ki Mangunsarkoro No 6, Semarang. Setelah menunggu beberapa saat peneliti bertemu dengan SPG rokok tersebut bernama Aurel (20) cantik, tinggi, berpenampilan menarik sama halnya dengan Ghina, Aurel merupakan salah satu mahasiswi jurusan ekonomi di sebuah universitas negeri di Semarang.

Peneliti mulai melakukan wawancara dengan Aurel, suasana yang tercipta lebih santai sehingga peneliti mampu melakukan sesi tanya jawab yang lebih mendalam terhadap Aurel. Pertanyaan yang peneliti ajukan pun lebih detail, tidak sungkan Aurel menjawab pertanyaan peneliti dengan sangan terbuka. Peneliti melajutkan wawancara dengan seorang team leader freelance di kota

(8)

Semarang bernama Iqbal (27), Iqbal mulai menjawab satu demi satu pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dan menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai seorang team leader. Sama seperti Aurel, Iqbal pun sangat terbuka memberikan informasi yang di butuhkan oleh peneliti.

Setelah mendapatkan informasi yang sangat beragam peneliti berniat untuk ikut terjun langsung ke lapangan ketika SPG tersebut sedang mobile, namun ada peraturan dari pihak perusahaan dan agency bahwa tidak diperbolehkan orang lain selain team leader dan SPG untuk ikut mobile secara langsung. Jadi peneliti hanya diperbolehkan melihat aktivitas SPG hanya ketika sedang diadakan event atau acara-acara tertentu.

Tiga hari kemudian tepatnya pada tanggal 22 Februari 2015 peneliti mendapat kabar dari salah seorang SPG sepatu bernama Nieniel yang bekerja di sebuah department store di DP Mall Semarang untuk melakukan wawancara dengan seorang Brand Ammbasador (BA) kosmetik produk Wardah, di hari itu juga peneliti langsung datang ke DP mall untuk melakukan wawancara dengan BA kosmetik tersebut. Listi (35) BA produk kosmetik Wardah dengan tagline “Halal” nya tersebut tampak memakai hijab berwarna abu-abu dengan setelan dress panjang berwarna tosca di lengkapi dengan celana panjang polos senada dengan warna hijabnya, tampak fresh dengan polesan full make-up.

Peneliti mulai melakukan wawancara terdapat BA produk kosmetik tersebut, satu persatu pertanyaan dari peneliti dijawab dengan lengkap oleh mbak Listi. Peneliti meminta informasi dari beberapa informan untuk memberitahukan siapa lagi yang bisa memberikan informasi kepada peneliti mengenai SPG, dari salah seorang informan peneliti kembali melakukan wawancara dengan seorang SPG produk susu “Dancow”. Akhirnya peneliti dapat bertemu langsung dengan SPG produk susu tersebut di swalayan “Luwes” Ungaran pada tanggal 23 Februari 2015, di sela-sela waktu bekerjanya peneliti dapat melakukan wawancara dengan Nike (20). Memakai T-shirt berwarna kuning bertuliskan “Dancow” serta celana panjang jeans

(9)

lengkap dengan accesoris dan make-up yang tidak terlalu tebal Nike menjawab beberapa pertanyaaan yang peneliti ajukan mengenai pekerjaannya sebagai seorang SPG produk susu.

Tidak sampai itu saja peneliti masih akan bertemu dengan seorang team leader dari sebuah agency yang berbeda di kota Semarang, tepatnya pada tanggal 28 Februari 2015 di Ungaran di sebuah café bernama “Kedai Kancaku”. Dias (25) seorang team leader yang telah bekerja selama tiga tahun di “Sembilan Communication” agency, jawaban dari pertanyaan yang peneliti ajukan pun melengkapi informasi mengenai dunia pekerjaan sebagai seorang sales promotion girl dan sebagai seorang team leader.

Dari hasil wawancara dengan keempat SPG yang berbeda produk dan keempat team leader dari berbagai agency di kota Semarang, maka peneliti mulai menyusun transkrip wawancara kemudian mengelompokkan satu demi satu hasil wawancara dalam bentuk tulisan yang utuh, namun tidak akan menutup kemungkinan lagi peneliti akan melakukan wawancara dengan beberapa SPG kembali untuk menambah referensi dan melengkapi data di bab selanjutnya. Peneliti kemudian akan mulai mengelompokkan dalam bentuk tabel yang akan dilanjutkan di bab IV yaitu gambaran umum dan menggambarkan hasil penelitian kemudian pembahasan.

Setelah peneliti melalui tahap ujian proposal, data yang didapat oleh peneliti dianggap kurang. Kemudian peneliti mulai mencari SPG rokok lain untuk melengkapi data. Setelah peneliti berhasil mendapatkan SPG rokok tersebut peneliti membuat janji via bbm untuk bertemu. SPG tersebut bernama rizka, kami bertemu di café Susuku Ungaran pada hari minggu tanggal 6 September 2015 pukul 19.00. peneliti mulai melakukan sesi tanya jawab dengan informan, beberapa pertanyaan yang peneliti ajukan dapat terjawab sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peneliti.

Referensi

Dokumen terkait

TriPutra Inti Makmur digunakan untuk membantu strategi bisnis agar lebih mendukung visi dan misi perusahaan, dengan menggunakan teknologi informasi yang diharapkan

Selain sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di dalam Sistem Suria.Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan seperti kulit,

Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam hal penarikan hutang, perusahaan masih kurang mempertimbangkan apakah hasil yang akan diperoleh dengan menarik

Sektor-sektor ekonomi yang masuk dalam komponen Produk Domestik Regional Bruto adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri

Program kegiatan pada Gedung Pergelaran Seni Pertunjukan Tradsioanl adalah penampilan karya seni pertunjukan, yang meliputi Seni Tari, Seni Musik dan Teater. Corak yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rute, pola operasi, spesifikasi kapal, serta fasilitas pendukung (tangki Timbun) yang optimun, dengan kriteria

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada

Seiring dengan pertumbuhan teknologi maka semakin meningkat pula kebutuhan akan penggunaan polyol terutama dalam industri polimer, namun pada tahun terakhir ini jumlah